Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
1. By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP
kanaidi963@gmail.com ..08122353284
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
2. • Pada masa globalisasi, perusahaan akan tetap
memerlukan sumber daya manusia yang
mempunyai tingkat ketrampilan spesifik juga
mempunyai kemampuan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta
berakhlak mulia yang bisa diraih lewat
pendidikan.
• Pendidikan berpartisipasi membina keselamatan
serta kesehatan kerja tiap-tiap individu hingga
bisa membuat pribadi yang baik.
Introduction
3. • Instrumen yang memproteksi pekerja,
lingkungan hidup, perusahaan, serta orang-
orang sekitaran dari bahaya karena kecelakaan
kerja di sebut dengan Keselamatan serta
kesehatan kerja (K3).
• Perlindungan itu adalah hak asasi yang harus
dipenuhi oleh perusahaan.
Introduction …
4. Secara keilmuan, keselamatan dan kesehatan kerja
diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dan
sebagainya.
• Keselamatan (safety), Keselamatan kerja diartikan sebagai
upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja;
menjaga keselamatan orang lain; melindungi peralatan,
tempat kerja dan bahan produksi; menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.
• Kesehatan (health), Kesehatan diartikan sebagai
derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the
degree of physiological and psychological well being of the
individual). Secara umum, pengertian dari kesehatan adalah
upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan
yang setinggi-tingginya dengan cara mencegah dan
memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah
kelelahan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang
sehat.
5. Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan
Undang- Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, yaitu antara lain :
• Melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
• Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
• Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
nasional
Tujuan K3
6. Tujuan K3 …
• K3 bertujuan untuk menciptakan tempat kerja
yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan dengan memelihara dan
melindungi kesehatan, keamanan dan
keselamatan tenaga kerja sehingga dapat
mencegah atau mengurangi terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan
pada akhirnya dapat meningkatkan sistem
efisiensi dan produktivitas kerja.
7. • K3 mempunyai tujuan menghindar, mengurangi,
bahkan juga menihilkan resiko kecelakaan kerja
(zero accident).
• Penyakit karena kerja yang menggunakan banyak
cost (biaya) perusahaan, sehingga aplikasi
rencana ini tidak bisa dipandang jadi usaha
mencegah kecelakaan kerja, tetapi mesti
dipandang jadi bentuk investasi periode panjang
yang berikan keuntungan yang berlimpah pada
saat mendatang.
8. Sasaran K3
• Menjamin keselamatan pekerja dan orang lain
• Menjamin keamanan peralatan yang
digunakan
• Menjamin proses produksi yang aman dan
lancar
9. • Pada awal revolusi industri, K3 belum juga jadi sisi
integral dalam perusahaan. Pada masa in kecelakaan
kerja cuma dipandang jadi kecelakaan atau
kemungkinan kerja (personal risk), bukanlah tanggung
jawab perusahaan.
• Pandangan ini diperkuat dengan rencana Common Law
Defence (CLD) yang terdiri atas
• contributing negligence (peran kelalaian),
• fellow servant rule (ketetapan kepegawaian), serta
• risk assumption (anggapan kemungkinan)
(Tono, Muhammad : 2002).
10. Norma K3
Norma yang harus dipahami dalam K3:
• Aturan berkaitan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja
• Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
• Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
11. Dasar Hukum K3
K3 ditentukan berdasarkan Undang-Undang dan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja:
• UU No. 1 tahun 1970
• UU No.21 tahun 2003
• UU No.13 tahun 2003
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER-
5/MEN/1996
12. Jenis Bahaya Dalam K3
• Bahaya Jenis Kimia
Bahaya akibat terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia
dengan bahan kimia berbahaya. Contoh jenis kimia: abu sisa
pembakaran bahan kimia, uap bahan kimia dan gas bahan kimia.
• Bahaya Jenis Fisika
Bahaya akibat suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun
terlalu dingin serta keadaan udara yang tidak normal yang
menyebabkan terjadinya perubahan atau mengalami suhu tubuh yang
tidak normal.
Bahaya akibat keadaan yang sangat bising yang menyebabkan terjadi
kerusakan pendengaran.
• Bahaya Jenis Proyek/Pekerjaan
Bahaya akibat pencahayaan atau penerangan yang kurang
menyebabkan kerusakan penglihatan.
Bahaya dari pengangkutan barang serta penggunaan peralatan yang
kurang lengkap dan aman yang mengakibatkan cedera pada pekerja
dan orang lain.
13. Istilah Bahaya dalam Lingkungan Kerja
• Hazard adalah suatu keadaan yang memungkinkan /
dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan
atau menghambat kemampuan pekerja yang ada
• Danger adalah tingkat bahaya akan suatu kondisi yang
sudah menunjukkan peluang bahaya sehingga
mengakibatkan suatu tindakan pencegahan.
• Risk adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi
bahaya dalam siklus tertentu.
• Incident adalah munculnya kejadian bahaya yang dapat
atau telah mengadakan kontak dengan sumber energi
yang melebihi ambang batas normal.
• Accident adalah kejadian bahaya yang disertai adanya
korban dan/atau kerugian baik manusian maupun
benda.
14. Standar Keselamatan Kerja
Standar keselamatan kerja merupakan pengamanan
sebagai tindakan keselamatan kerja seperti:
• Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
• Perlindungan mesin
• Pengamanan listrik yang harus dicek secara berkala
• Pengamanan ruangan, meliputi sistem alarm, alat
pemadam kebakaran, penerangan yang cukup,
ventilasi yang baik dan jalur evakuasi khusus yang
memadai
15. Alat Pelindung Diri (APD)
APD merupakan perlengkapan wajib yang
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan
orang disekitarnya. Alat pelindung diri meliputi: