2. 2
berikut:
Gambar di atas menjelaskan bahwa model PPG Dalam Jabatan tahap 2 (susulan) tersbeut
merupakan kombinasi antara pendalaman materi, lokakarya, Praktek Pengalaman
Lapangan, Uji Kinerja (UKIN) dan Uji Pengetahuan yang dirancang sedemikian rupa untuk
memenuhi capaian pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Gambar di atas juga menunjukkan adanya tujuh (7) proses pembelajaran, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendalaman Materi (10 SKS, 160 JP)
Pendalaman materi, 4 SKS Mata Kegiatan Pedagogi dan 6 SKS Mata Kegiatan
Profesional akan dilaksnakan sebanyak 160 JP. Untuk memenuhi hal ini, PPG Dalam
Jabatan tahap 2 (susulan) akan menggunakan pendekatan flipped learning.
Secara sederhana, perbedaan antara pembelajaran tradisional dengan flipped
learning dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar di atas menjelaskan bahwa pada pembelajaran tradisional, dosen mengajar
di didalam kelas dan aktivitas mahasiswa, berupa tugas biasanya dilakukan di kelas.
Dalam flipped learning, dibalik, mahasiswa belajar di luar kelas secara daring terlebih
dahulu, pendalaman dan prkatek langsung dilakukan di dalam kelas bersama dosen.
3. 3
Dalam konteks PPG Dalam Jabatan tahap 2 (susulan) yang dimaksud dengan flipped
learning adalah seperti digambarkan berikut:
Gambar diatas menjelaskan bahwa flipped learning dalam konteks PPG Dalam
Jabatan adalah pembelajaran yang mendorong peserta ppg untuk mempelajari
materi terlebih dahulu secara daring di luar kelas (dalam hal ini, malam hari) untuk
kemudian mengikuti pendalaman dan praktek di dalam kelas bersama dosen di siang
hari. Sebagai konsekuensi, pendalaman materi di dalam kelas, sedianya sudah tidak
dilakukan melalui ceramah, tapi lebih pada diskusi, demonstrasi, simulasi dan
praktek.
Pendalaman materi dengan pendekatan flipped learning dilaksnakan selama 18 hari
yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada tanggal 3 Oktober malam,
peserta PPG diwajibkan mempelajari materi dan mengerjakan tes terlebih dahulu