SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Oleh :
Fitri Astuti
• Model pembelajaran tematik terpadu (PTP)
atau integrated thematic instruction (ITI)
dikembangkan pertama kali pada awal tahun
1970-an.
• Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004: 6)
menyatakan bahwa pembelajaran tematik
merupakan satu usaha untuk
mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran,
serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema.
Pembelajaran tematik terpadu berfungsi
untuk memberikan kemudahan bagi
peserta didik dalam memahami dan
mendalami konsep materi yang
tergabung dalam tema serta dapat
menambah semangat belajar, karena
materi yang dipelajari merupakan materi
yang nyata (konstektual) dan bermakna
bagi peserta didik.
Menurut Robin Fogarty (1991) dalam Modul Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013, ada sepuluh model
PTP sebagai berikut:
1.Model Penggalan (Fragmented Model)
2.Model Keterhubungan (Connected Model)
3.Model Sarang (Nested Model)
4.Model Urutan (Sequenced Model)
5.Model Jaring Laba-Laba (Webbed Model)
6.Model Galur (Threaded Model
7.Model Terpadu (Integrated Model)
8. Model Celupan (Immersed Model)
9. Model Jejaring (Networked Model)
10.Model Berbagi (Shared/Participative Model)
Pembelajaran terpadu model Nested adalah model
pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum di
dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan
fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan
belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru
kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran
untuk ketercapaian materi pelajaran (content).
Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi
keterampilan bepikir (thingking skill), keterampilan
sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisasi
(organizing skill) Fogarty (1991: 23).
Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Nested
1. Kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi juga
aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata pelajaran
mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa
mendatang.
2. Guru bisa memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran
satu mata pelajaran.
3. Guru dapat memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu
waktu sehingga tidak memerlukan penambahan waktu, dan bisa memadukan
kurikulum secara luas.
Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Nested
1. Dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara tergesa-gesa dan kurang cermat
maka penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan dapat
mengacaukan pola pikir siswa. Pada mulanya tujuan utama pengajaran adalah
penekanan pada materi, tetapi akhirnya bergeser prioritasnya pada
keterampilan.
2. Jika tanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang
menjadi target dalam suatu pembelajaran. Hal ini berdampak pada siswa,
dimana prioritas pelajaran akan menjadi kabur karena siswa diarahkan untuk
melakukan beberapa tugas belajar sekaligus.
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Evaluasi
Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu Model Nested
Model sequenced merupakan model pemaduan
topik-topik antar mata pelajaran yang berbeda
secara paralel. Isi cerita dalam roman sejarah
misalnya, topik pembahasannya secara paralel atau
dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan
ikhwal sejarah perjuangan bangsa, karakteristik
kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu
maupun topik yang menyangkut perubahan makna
kata
Model Urutan/Rangkaian (Sequenced)
Kelebihannya yaitu dengan menyusun kembali
urutan topik, bagian dari unit, guru dapat
mengutamakan prioritas kurikulum daripada
hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis
dalam buku teks, membantu siswa memahami isi
pembelajaran dengan lebih kuat dan bermakna
Kekurangannya yaitu diperlukkan kolaborasi
berkelanjutan dan fleksibilitas semua orang yang
terlibat dalam content area dalam mengurutkan
sesuai peristiwa terkini.
Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model
Sequenced
1. Menganalisis isi kurikulum.
2. Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran
sejenis dan mengurutkan topik atau konsep dari
masing-masing mata pelajaran dengan periode
waktu yang sejajar.
3. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis
dari kedua mata pelajaran dan menempatkan ke
dalam urutan yang tepat.
4. Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain
unit, topik, atau konsep dari kedua mata pelajaran
yang secara logis dapat diajarkan dengan periode
waktu yang sejajar.
Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu
bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema
dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata
pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.
Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Kelebihan pendekatan jaring laba-laba untuk mengintegrasikan
kurikulum adalah faktor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi
tema yang menarik perhatian paling besar, faktor motivasi
siswa juga dapat berkembang karena adanya pemilihan tema
yang didasarkan pada minat siswa.
Kekurangan model ini adalah banyak guru sulit memilih tema.
Mereka cenderung menyediakan tema yang dangkal sehingga
kurang bermanfaat bagi siswa, dan guru seringkali terfokus
pada kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
Langkah untuk membuat rancangan pembelajaran
terpadu dengan model jaring laba-laba yaitu:
• Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator setiap bidang pengembangan untuk masing-
masing kelompok usia.
• Mengidentifikasi tema dan subtema dan
memetakannya dalam jaring tema.
• Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi
bidang pengembangan melalui tema dan subtema.
• Menentukan kegiatan pada setiap bidang
pengembangan dengan mengacu pada indikator yang
akan dicapai dan subtema yang dipilih.
• Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.
• Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
Model threaded merupakan model pemaduan bentuk
keterampilan misalnya, melakukan prediksi dan estimasi
dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian,
antisipasi terhadap cerita dalam novel, dan sebagainya
Model Galur/ benang(Threaded)
Kelebihan
konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada perilaku
metakognitif; materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni, dan siswa dapat
belajar bagaimana seharusnya belajar di masa yang akan datang sesuai dengan
laju perkembangan era globalisasi.
Kekurangan
hubungan isi antar materi pelajaran tidak terlalu ditunjukkan sehingga secara
eksplisit siswa kurang dapat memahami keterkaitan konten antara mata pelajaran
satu dengan yang lainnya.
langkah-langkah pembelajaran terpadu model Threaded
yakni :
• Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam
pembelajaran ketrampilan.
• Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan
dengan model ini.
• Mencocokkan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang dapat diuntaikan.
• Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu.
• Menetapkan ketrampilan berpikir yang akan diuntaikan.
Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari
mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam
sebuah topik tertentu
Model Keterpaduan (Integrated)
Kelebihan
siswa saling mengaitkan, saling menghubungkan diantara macam-macam bagian
dari mata pelajaran. Keterpaduan secara sukses diimplementasikan, pendekatan
belajar yang lingkungan belajar yang ideal untuk hari terpadu (integrated day)
secara eksternal dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal. Selain itu
model ini juga mendorong motivasi murid.
Kekurangan
sulit dilaksanakan secara penuh; membutuhkan keterampilan tinggi,percaya diri
dalam prioritas konsep, keterampilan dan sikap yang menembus secara urut dari
mata pelajaran; dan membutuhkan model tim ahli pada bidang dan
merencanakan dan mengajar bersama.
Adapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model
integrated, yaitu:
1. Langkah guru merancang program rencana pembelajaran
dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah
pendapat (brain stroming).
2. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
• Proses pengumpulan informasi
• Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan
sintesis
• Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara
verbal,gravisi, victorial, audio, gerak, dan model
3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
• Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk)
• Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan
prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian
produk.
Model immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan
medan pemakaiannya.
Model Celupan/Terbenam (Immersed)
Kelebihan
setiap siswa mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda
maka secara tidak langsung siswa yang lain akan belajar dari siswa
lainnya. Mereka terpacu untuk dapat menghubungkan mata
pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
Kekurangan
siswa yang tidak senang membaca akan mendapat kesulitan untuk
mengerjakan proyek ini, sehingga siswa menjadi kehilangan minat
belajar.
Langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model
celupan/terbenam (immersed)
1) Tahap perencanaan, terdiri dari :
a. Menentukan jenis mata pelajaran yang dipadukan
b. Memilih kajian materi
c. Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan.
Secara umum
d. Merumuskan indikator hasil belajar
e. Menentukan langkah-langkah pembelajaran
2) Tahap Pelaksanaan.
3) Tahap evaluasi. Tahap ini dapat berupa evaluasi
proses pembelajaran dan evaluasi hasil
pembelajaran.
model networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang
mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk
pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru
setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi,
maupun konteks yang berbeda-beda
Model Jaringan (Networked)
Kelebihan
siswa memperluas wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata
pelajaran secara mendalam dan sempit sasarannya.
Kekurangan
kemungkinan motivasi siswa akan berubah kedalaman materi
pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena mendapat
hambatan dalam mencari sumber. (sumber: Robin Fogarty. 1991.
How to Integrate the Curricula. Illinois: Skylight Publishing).
langkah-langkah Model Pembelajaran Networked adalah
1. Guru menjelaskan teknik menulis naskah pidato,
2. Guru menjelaskan cara mencari informasi tentang menulis
naskah pidato dengan menggunakan jaringan baik itu dari media
elektronik ataupun media masa.
3. Guru memberikan contoh naskah pidato yang bersumber dari
jaringan media elektronik ataupun media masa,
4. Guru membagi kelompok siswa yang beranggotan 4-5 orang.
5. Siswa melakukan jaringan kerja sama dengan setiap kelompok
untuk menulis naskah pidato yang bersumber dari padangan
mata yang disekitarnya ataupun dari jaringan media elektronik
dan media masa,
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok,
7. Guru membuat kesimpulan dari materi yang diajarkan,
8. Penutup.
Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping”
konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. Butir-butir pembelajaran tentang
kewarganegaraan dalam PPKN misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir
pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dan sebagainya.
Model Bagian (Shared)
Kelebihan
lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara
penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan
menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan
memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam
Kekurangan
model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan
untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan konsep kurikula
yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang
mendalam.
Langkah-langkah Penyusunan Model Pembelajaran
Shared
1. Menentukan dua mata pelajaran yang akan difokuskan
pada konsep, sikap dan keterampilan yang sama
2. Menyeleksi konsep-konsep, keterampilan, dan sikap yang
diajarkan dalam satu semester
3. Memilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang
memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di
antara mata pelajaran tersebut
4. Memilih tema yang cocok untuk pembelajaran tersebut
TEMATIK TERPADU.pptx

More Related Content

Similar to TEMATIK TERPADU.pptx

PPT PKN MODUL 9.ppt
PPT PKN MODUL 9.pptPPT PKN MODUL 9.ppt
PPT PKN MODUL 9.pptadecahya10
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptxMODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptxDadenJamaludin
 
10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpadu10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpaduDeasy Nurmalasari
 
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxPPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxArrasyid9
 
bahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpadubahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpaduDina Widyana
 
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copyPendidikan Matematika
 
PPT MODUL 9 DAN 10.pptx
PPT MODUL 9 DAN 10.pptxPPT MODUL 9 DAN 10.pptx
PPT MODUL 9 DAN 10.pptxKaista Glow
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadunani nurnaeni
 
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.pptPendidikanFisika9
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAcelLines
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifImam Makruf
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptxnoverianingsih
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxRisyaIkhsan
 
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustamiNur Halimah
 
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustamiNur Halimah
 

Similar to TEMATIK TERPADU.pptx (20)

PPT PKN MODUL 9.ppt
PPT PKN MODUL 9.pptPPT PKN MODUL 9.ppt
PPT PKN MODUL 9.ppt
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptxMODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptx
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JUMADIL.pptx
 
10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpadu10 model pembelajaran terpadu
10 model pembelajaran terpadu
 
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxPPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
 
bahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpadubahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpadu
 
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
 
PPT MODUL 9 DAN 10.pptx
PPT MODUL 9 DAN 10.pptxPPT MODUL 9 DAN 10.pptx
PPT MODUL 9 DAN 10.pptx
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpaduPembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu
 
Penerapan Model Pembelajaran CIRC
Penerapan Model Pembelajaran CIRCPenerapan Model Pembelajaran CIRC
Penerapan Model Pembelajaran CIRC
 
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
 
Implementasi pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientific
Implementasi pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientificImplementasi pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientific
Implementasi pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientific
 
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxStrategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
 
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
 
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
01 inovasi model model pembelajaran - muh khalifah mustami
 
Pembelajaran Terpadu Model Nested
Pembelajaran Terpadu Model NestedPembelajaran Terpadu Model Nested
Pembelajaran Terpadu Model Nested
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

TEMATIK TERPADU.pptx

  • 2. • Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) dikembangkan pertama kali pada awal tahun 1970-an. • Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004: 6) menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
  • 3. Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar, karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (konstektual) dan bermakna bagi peserta didik.
  • 4. Menurut Robin Fogarty (1991) dalam Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, ada sepuluh model PTP sebagai berikut: 1.Model Penggalan (Fragmented Model) 2.Model Keterhubungan (Connected Model) 3.Model Sarang (Nested Model) 4.Model Urutan (Sequenced Model) 5.Model Jaring Laba-Laba (Webbed Model) 6.Model Galur (Threaded Model 7.Model Terpadu (Integrated Model) 8. Model Celupan (Immersed Model) 9. Model Jejaring (Networked Model) 10.Model Berbagi (Shared/Participative Model)
  • 5. Pembelajaran terpadu model Nested adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan bepikir (thingking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisasi (organizing skill) Fogarty (1991: 23).
  • 6. Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Nested 1. Kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi juga aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata pelajaran mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa mendatang. 2. Guru bisa memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran. 3. Guru dapat memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu waktu sehingga tidak memerlukan penambahan waktu, dan bisa memadukan kurikulum secara luas. Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Nested 1. Dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara tergesa-gesa dan kurang cermat maka penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan dapat mengacaukan pola pikir siswa. Pada mulanya tujuan utama pengajaran adalah penekanan pada materi, tetapi akhirnya bergeser prioritasnya pada keterampilan. 2. Jika tanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang menjadi target dalam suatu pembelajaran. Hal ini berdampak pada siswa, dimana prioritas pelajaran akan menjadi kabur karena siswa diarahkan untuk melakukan beberapa tugas belajar sekaligus.
  • 7. 1. Tahap Perencanaan 2. Tahap Pelaksanaan 3. Tahap Evaluasi Langkah-Langkah Pembelajaran Terpadu Model Nested
  • 8. Model sequenced merupakan model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran yang berbeda secara paralel. Isi cerita dalam roman sejarah misalnya, topik pembahasannya secara paralel atau dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan bangsa, karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik yang menyangkut perubahan makna kata Model Urutan/Rangkaian (Sequenced)
  • 9. Kelebihannya yaitu dengan menyusun kembali urutan topik, bagian dari unit, guru dapat mengutamakan prioritas kurikulum daripada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam buku teks, membantu siswa memahami isi pembelajaran dengan lebih kuat dan bermakna Kekurangannya yaitu diperlukkan kolaborasi berkelanjutan dan fleksibilitas semua orang yang terlibat dalam content area dalam mengurutkan sesuai peristiwa terkini.
  • 10. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Sequenced 1. Menganalisis isi kurikulum. 2. Think Back (Re-design): Memilih dua mata pelajaran sejenis dan mengurutkan topik atau konsep dari masing-masing mata pelajaran dengan periode waktu yang sejajar. 3. Think Ahead (Design): Memikirkan urutan yang logis dari kedua mata pelajaran dan menempatkan ke dalam urutan yang tepat. 4. Think Again (Refine): Mendesain atau meredesain unit, topik, atau konsep dari kedua mata pelajaran yang secara logis dapat diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.
  • 11. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. Model Jaring Laba-laba (Webbed) Kelebihan pendekatan jaring laba-laba untuk mengintegrasikan kurikulum adalah faktor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik perhatian paling besar, faktor motivasi siswa juga dapat berkembang karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat siswa. Kekurangan model ini adalah banyak guru sulit memilih tema. Mereka cenderung menyediakan tema yang dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa, dan guru seringkali terfokus pada kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
  • 12. Langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model jaring laba-laba yaitu: • Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang pengembangan untuk masing- masing kelompok usia. • Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya dalam jaring tema. • Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang pengembangan melalui tema dan subtema. • Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema yang dipilih. • Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan. • Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
  • 13. Model threaded merupakan model pemaduan bentuk keterampilan misalnya, melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita dalam novel, dan sebagainya Model Galur/ benang(Threaded) Kelebihan konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada perilaku metakognitif; materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni, dan siswa dapat belajar bagaimana seharusnya belajar di masa yang akan datang sesuai dengan laju perkembangan era globalisasi. Kekurangan hubungan isi antar materi pelajaran tidak terlalu ditunjukkan sehingga secara eksplisit siswa kurang dapat memahami keterkaitan konten antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya.
  • 14. langkah-langkah pembelajaran terpadu model Threaded yakni : • Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran ketrampilan. • Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini. • Mencocokkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan. • Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu. • Menetapkan ketrampilan berpikir yang akan diuntaikan.
  • 15. Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu Model Keterpaduan (Integrated) Kelebihan siswa saling mengaitkan, saling menghubungkan diantara macam-macam bagian dari mata pelajaran. Keterpaduan secara sukses diimplementasikan, pendekatan belajar yang lingkungan belajar yang ideal untuk hari terpadu (integrated day) secara eksternal dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal. Selain itu model ini juga mendorong motivasi murid. Kekurangan sulit dilaksanakan secara penuh; membutuhkan keterampilan tinggi,percaya diri dalam prioritas konsep, keterampilan dan sikap yang menembus secara urut dari mata pelajaran; dan membutuhkan model tim ahli pada bidang dan merencanakan dan mengajar bersama.
  • 16. Adapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu: 1. Langkah guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming). 2. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan: • Proses pengumpulan informasi • Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis • Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi, victorial, audio, gerak, dan model 3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan: • Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk) • Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian produk.
  • 17. Model immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Model Celupan/Terbenam (Immersed) Kelebihan setiap siswa mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda maka secara tidak langsung siswa yang lain akan belajar dari siswa lainnya. Mereka terpacu untuk dapat menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya. Kekurangan siswa yang tidak senang membaca akan mendapat kesulitan untuk mengerjakan proyek ini, sehingga siswa menjadi kehilangan minat belajar.
  • 18. Langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model celupan/terbenam (immersed) 1) Tahap perencanaan, terdiri dari : a. Menentukan jenis mata pelajaran yang dipadukan b. Memilih kajian materi c. Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan. Secara umum d. Merumuskan indikator hasil belajar e. Menentukan langkah-langkah pembelajaran 2) Tahap Pelaksanaan. 3) Tahap evaluasi. Tahap ini dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
  • 19. model networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda-beda Model Jaringan (Networked) Kelebihan siswa memperluas wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata pelajaran secara mendalam dan sempit sasarannya. Kekurangan kemungkinan motivasi siswa akan berubah kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena mendapat hambatan dalam mencari sumber. (sumber: Robin Fogarty. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinois: Skylight Publishing).
  • 20. langkah-langkah Model Pembelajaran Networked adalah 1. Guru menjelaskan teknik menulis naskah pidato, 2. Guru menjelaskan cara mencari informasi tentang menulis naskah pidato dengan menggunakan jaringan baik itu dari media elektronik ataupun media masa. 3. Guru memberikan contoh naskah pidato yang bersumber dari jaringan media elektronik ataupun media masa, 4. Guru membagi kelompok siswa yang beranggotan 4-5 orang. 5. Siswa melakukan jaringan kerja sama dengan setiap kelompok untuk menulis naskah pidato yang bersumber dari padangan mata yang disekitarnya ataupun dari jaringan media elektronik dan media masa, 6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok, 7. Guru membuat kesimpulan dari materi yang diajarkan, 8. Penutup.
  • 21. Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. Butir-butir pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PPKN misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dan sebagainya. Model Bagian (Shared) Kelebihan lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam Kekurangan model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
  • 22. Langkah-langkah Penyusunan Model Pembelajaran Shared 1. Menentukan dua mata pelajaran yang akan difokuskan pada konsep, sikap dan keterampilan yang sama 2. Menyeleksi konsep-konsep, keterampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satu semester 3. Memilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara mata pelajaran tersebut 4. Memilih tema yang cocok untuk pembelajaran tersebut