SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pengertian Blended Learning
● Menurut Sudarman (Sudarman 2015) secara etimologi istilah
blended learning terdiri dari dua kata yaitu blended dan learning.
Kata blend artinya adalah campuran bersama untuk
meningkatkan kualitas agar bertambah baik (Collins Dictionary),
atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan.
Kata learning memiliki makna umum “belajar”. Dengan
demikian, istilah sepintas blended learning mengandung makna
pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran, atau
penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya.
Blended learning menggabungkan berbagai model dan metode
belajar dengan cara yang berbeda dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Kelebihan dan kekurangan Blended
learning
Kelebihan
1. Siswa leluasa untuk mempelajari materi pelajaran
secara mandiri memanfaatkan materi-materi yang
tersedia secara online.
2. Siswa dapat melakukan diskusi dengan guru atau
siswa lain diluar jam tatap muka.
3. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa di luar
jam tatap muka dapat diadministrasikan dan dikontrol
dengan baik oleh guru.
4. Guru dapat menambahkan materi pengayaan melalui
fasilitas internet.
5. Guru dapat meminta siswa membaca materi atau
mengerjakan tes yang dilakukan sebelum
pembelajaran.
6. Guru dapat menyelenggarakan kuis, memberikan
balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif.
7. Siswa dapat saling berbagi file dengan siswa lain.
Kekurangan
1. Guru perlu memiliki ketrampilan dalam
menyelenggarakan E- learning,
2. Guru perlu menyiapkan referensi digital
yang dapat diacu oleh siswa,
3. Guru perlu merancang referensi yang
sesuai atau terintegrasi dengan tatap
muka.
4. Guru perlu menyiapkan waktu untuk
mengelola pembelajaran berbasis
internet misalnya untuk mengembangkan
materi, mengembangkan instrumen
asesmen dan menjawab berbagai
pertanyaan yang diajukan oleh siswa.
Model-Model Blended Learning
1. Flex Model
Model Kelas Flex merupakan salah satu
penerapan model blended learning. Pada
model kelas Flex, sebagian besar
pembelajaran dilakukan secara online
sehingga pembelajaran bersifat sangat
fleksibel. Peserta didik dapat belajar
sesuai dengan kemampuan, kebutuhan
dan kecepatan belajar masing-masing.
Pada model kelas ini, guru dapat
berperan sebagai fasilitator melalui sesi
diskusi, pengerjaan proyek dalam
kelompok, maupun tutoring secara
2. Rotation Model
Model rotasi dapat dibagi menjadi beberapa model yaitu 1) model station
rotation, 2) model lab rotation, 3) model flipped classroom, dan 4) model
individual rotation.
1. Station rotation
pembelajaran dilakukan secara online dan offline
secara bergantian dalam kelompok belajar.
Kelompok belajar dapat terdiri dari seluruh
anggota kelas, atau guru dapat membagi lagi
menjadi kelompok-kelompok belajar yang lebih
kecil.
● pada model lab ration pada saat
online pembelajaran dilakukan di
dalam laboratorium komputer
sedangkan pada model station
rotation pembelajaran dapat
dilakukan dimana saja. Kelebihan
dari model ini yaitu guru dapat
dengan mudah mengontrol dan
mengawasi siswa.
b) Lab Rotation
● Flipped classroom merupakan model
pembelajaran blended learning di mana
siswa sebelum belajar di kelas terlebih
dahulu mempelajari materi di rumah
sesuai dengan instruksi yang diberikan
oleh guru. Metode ini juga dapat
digunakan oleh guru ketika terdapat
siswa yang tidak hadir di kelas karena
sesuatu hal. Guru bisa membuat video
apa yang diajarkannya dan diberikan
kepada siswa yang tidak masuk kelas
tersebut.
c) Flipped Classroom
Dalam model individual-rotation siswa
melaksanakan pembelajaran melalui offline dan
online secara mandiri atau sendiri-sendiri
disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman
belajar siswa secara individu. Melalui model ini
siswa memiliki kebebasan untuk mempelajari
materi sesuai dengan kemampuannya tidak
tergantung kepada kelompok belajarnya. Model
ini cocok diterapkan untuk siswa yang memiliki
kemampuan lebih dibandingkan dengan teman
sekelasnya atau untuk siswa yang mengalami
ketertinggalan materi pelajaran.
d) Individual-Rotation
Model self-blend atau A La Carte merupakan
salah satu model pembelajaran blended
learning dimana peserta didik dapat
mengikuti pembelajaran secara online untuk
memperdalam materi atau sebagai
tambahan materi. Pada model ini
pembelajaran secara tatap muka tetap
menjadi kegiatan utama dan pembelajaran
online dapat dijadikan sebagai pelengkap
atau sebagai sarana bagi peserta didik untuk
menanbah wawasan yang baru.
3. Self-blend Model
Pada model Enriched Virtual,
pembelajaran lebih banyak
dilakukan secara online
dibandingkan dengan tatap muka
secara langsung. Peserta didik
lebih banyak menghabiskan waktu
untuk belajar dirumah secara
online. Pembelajaran tatap muka
dilakukan hanya sebagai
suplemen atau pelengkap saja.
4. Enrich Virtual Model
THANK
YOU

More Related Content

Similar to PPT_PBJJpptx

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNGMODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
Wulan280944
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
PENJAGA HATI
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Mara Sutan Siregar
 
Bcb
BcbBcb
Bcb
USM
 
Belajar Cara Belajar
Belajar Cara BelajarBelajar Cara Belajar
Belajar Cara Belajar
zabidah awang
 

Similar to PPT_PBJJpptx (20)

Modul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practiceModul pembelajaran drill practice
Modul pembelajaran drill practice
 
Fragmented
FragmentedFragmented
Fragmented
 
Modul jadi suci
Modul jadi suciModul jadi suci
Modul jadi suci
 
Makalah E-LEARNING
Makalah E-LEARNINGMakalah E-LEARNING
Makalah E-LEARNING
 
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNGMODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
Magang Karya Berbasis Lesson Study
Magang Karya Berbasis Lesson StudyMagang Karya Berbasis Lesson Study
Magang Karya Berbasis Lesson Study
 
Bcb
BcbBcb
Bcb
 
Bcb
BcbBcb
Bcb
 
Belajar Cara Belajar
Belajar Cara BelajarBelajar Cara Belajar
Belajar Cara Belajar
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
Penerapan Model Pembelajaran CIRC
Penerapan Model Pembelajaran CIRCPenerapan Model Pembelajaran CIRC
Penerapan Model Pembelajaran CIRC
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
kaedah mengajar.
kaedah mengajar.kaedah mengajar.
kaedah mengajar.
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdfFarra Alya S Metode  metode dalam pembelajaran .pdf
Farra Alya S Metode metode dalam pembelajaran .pdf
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

PPT_PBJJpptx

  • 1. Pengertian Blended Learning ● Menurut Sudarman (Sudarman 2015) secara etimologi istilah blended learning terdiri dari dua kata yaitu blended dan learning. Kata blend artinya adalah campuran bersama untuk meningkatkan kualitas agar bertambah baik (Collins Dictionary), atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan. Kata learning memiliki makna umum “belajar”. Dengan demikian, istilah sepintas blended learning mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran, atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya. Blended learning menggabungkan berbagai model dan metode belajar dengan cara yang berbeda dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
  • 2. Kelebihan dan kekurangan Blended learning Kelebihan 1. Siswa leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online. 2. Siswa dapat melakukan diskusi dengan guru atau siswa lain diluar jam tatap muka. 3. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa di luar jam tatap muka dapat diadministrasikan dan dikontrol dengan baik oleh guru. 4. Guru dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet. 5. Guru dapat meminta siswa membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran. 6. Guru dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif. 7. Siswa dapat saling berbagi file dengan siswa lain. Kekurangan 1. Guru perlu memiliki ketrampilan dalam menyelenggarakan E- learning, 2. Guru perlu menyiapkan referensi digital yang dapat diacu oleh siswa, 3. Guru perlu merancang referensi yang sesuai atau terintegrasi dengan tatap muka. 4. Guru perlu menyiapkan waktu untuk mengelola pembelajaran berbasis internet misalnya untuk mengembangkan materi, mengembangkan instrumen asesmen dan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh siswa.
  • 3. Model-Model Blended Learning 1. Flex Model Model Kelas Flex merupakan salah satu penerapan model blended learning. Pada model kelas Flex, sebagian besar pembelajaran dilakukan secara online sehingga pembelajaran bersifat sangat fleksibel. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan kecepatan belajar masing-masing. Pada model kelas ini, guru dapat berperan sebagai fasilitator melalui sesi diskusi, pengerjaan proyek dalam kelompok, maupun tutoring secara
  • 4. 2. Rotation Model Model rotasi dapat dibagi menjadi beberapa model yaitu 1) model station rotation, 2) model lab rotation, 3) model flipped classroom, dan 4) model individual rotation. 1. Station rotation pembelajaran dilakukan secara online dan offline secara bergantian dalam kelompok belajar. Kelompok belajar dapat terdiri dari seluruh anggota kelas, atau guru dapat membagi lagi menjadi kelompok-kelompok belajar yang lebih kecil.
  • 5. ● pada model lab ration pada saat online pembelajaran dilakukan di dalam laboratorium komputer sedangkan pada model station rotation pembelajaran dapat dilakukan dimana saja. Kelebihan dari model ini yaitu guru dapat dengan mudah mengontrol dan mengawasi siswa. b) Lab Rotation
  • 6. ● Flipped classroom merupakan model pembelajaran blended learning di mana siswa sebelum belajar di kelas terlebih dahulu mempelajari materi di rumah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru. Metode ini juga dapat digunakan oleh guru ketika terdapat siswa yang tidak hadir di kelas karena sesuatu hal. Guru bisa membuat video apa yang diajarkannya dan diberikan kepada siswa yang tidak masuk kelas tersebut. c) Flipped Classroom
  • 7. Dalam model individual-rotation siswa melaksanakan pembelajaran melalui offline dan online secara mandiri atau sendiri-sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman belajar siswa secara individu. Melalui model ini siswa memiliki kebebasan untuk mempelajari materi sesuai dengan kemampuannya tidak tergantung kepada kelompok belajarnya. Model ini cocok diterapkan untuk siswa yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan teman sekelasnya atau untuk siswa yang mengalami ketertinggalan materi pelajaran. d) Individual-Rotation
  • 8. Model self-blend atau A La Carte merupakan salah satu model pembelajaran blended learning dimana peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara online untuk memperdalam materi atau sebagai tambahan materi. Pada model ini pembelajaran secara tatap muka tetap menjadi kegiatan utama dan pembelajaran online dapat dijadikan sebagai pelengkap atau sebagai sarana bagi peserta didik untuk menanbah wawasan yang baru. 3. Self-blend Model
  • 9. Pada model Enriched Virtual, pembelajaran lebih banyak dilakukan secara online dibandingkan dengan tatap muka secara langsung. Peserta didik lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar dirumah secara online. Pembelajaran tatap muka dilakukan hanya sebagai suplemen atau pelengkap saja. 4. Enrich Virtual Model