SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Di era ini perkembangan teknologi tidak lagi menjadi suatu pembicaraan yang baru. Bagi
mereka yang tidak bisa mencicipi teknologi, mereka tidak hanya dianggap ketinggalan zaman
tetapi juga harus merasa rugi atas meningkatnya kekayaan ilmu dibidang sains
ini. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga diimbangi dengan merambahnya sistem
informasi ke hampir semua lapisan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan
kesempurnaan yang lebih kepada kehidupan manusia.
Dewasa ini begitu banyak muncul perusahan – perusahaan yang menawarkan produk dan
jasa bagi konsumen, akan tetapi dengan begitu banyak nya perusahaan ini membuat kompetisi
di industri ini juga semakin ketat. Sebuah perusahaan membutuhkan hal hal tambahan lain
berguna untuk menunjang kinerja produktivitas perusahaannya. Sistem informasi dianggap
suatu hal yang menempati posisi terpenting sebagai faktor penunjang atau pendukung
produktivitas dan efisiensi perusahaan guna meningkatkan competitive advantages
berdasarkan competitive priorities seperti quality, cost, delivery, dan flexibility.
A. SEJARAH PERKEMBANGANSISTEM INFORMASI
Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk
pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen
dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape.
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus
dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi
secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi
dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan
IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem
komputer dapat digunakan secara :
Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak
orang sekaligus.
MultiprogrammingBerarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada
waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian
dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.
Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai
satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif
secara bergantian secara cepat.
Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat
diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat
terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di
memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani
oleh peripheral.
4. Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing,
timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya
kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun
1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan
pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi
masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka
menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini.
Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk
memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang
mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak
tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya
beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu
ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia
adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/
CBIS).
Sistem Informasi Manajemen sebelumnya hanya digunakan oleh militer saja untuk
keperluan komunikasi dan strategi yang mana berisi dokumen enkripsi atau berkode. SIM
pertama kali dugunakan dalam perang dunia kedua. Nazi jerman dan inggris menjadi salah
satu yang memanfaatkan SIM untuk keperluan militer. Nazi jerman menciptakan teknologi
enigma yang merupakan teknologi tercanggih pada saat itu dengan enkripsi yang sulit
dipecahkan. Dengan alat itu Nazi jerman hampir menjadi pemenang dalam perang dunia
kedua setelah dikalahkan oleh pihak inggris dan sekutunya yang membuat alat untuk
memecahkan enkripsi komunikasi nazi jerman. Sistem informasi manajemen terus di
tingkatkan kemampuannya dari tahun ketahun mulai dari keperluan militer hingga pihak
swasta seperti organisasi atau perusahaan. Perkembangan SIM melesat maju setelah
diciptakannya teknologi-teknologi yang memudahkan penggunanya pada millenium
ketiga.
B. Tujuan Sistem Informasi Mananajemen
Pada sasarnya tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memberikan informasi ke
pihak yang terkait baik untuk perhitungan, fungsi manajemen maupun pengambilan
keputusan
Sistem Informasi Manajemen memudahkan pengguanya dalam melakukan manajerial.
Seorang manaejer harus mempunyai akses informasi dan cara menggunakannya.
Sehingga manajer dapat mengevaluasi, mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah
dalam perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi manajemen ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu
sistem yang dapat bekerja secara akurat dan cepat sehingga produktivitas kinerja di
perusahaan lebih meningkat. Sistem informasi merupakan ilmu yang sangat luas jangkauan
nya sehingga mampu meningkatkan kinerja di bagian operasi, sdm, pemasaran dan keuangan.
Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan sistem informasi manajemen adalah
perusahaan makanan cepat saji yang sudah memiliki gerai dimana mana yaitu McDonalds.
Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan
berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus
berhasil mengembangkan strategi yang tela direncanakan yangdidukung dengan sistem
informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang
membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Dalam model klasik Michael Porter
tentang bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan
mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif, mengatasi tekanan yang ada.
Tekanan tersebut diantaranya adalah :
1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya.
2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya.
3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil pangsa
pasar.
4. Daya tawar pelanggan.
5. Daya tawar pemasok.
Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada
saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yangterkait dengan manajemen perusahaan sebagai
pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya.
Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini yang dimanfaatkan oleh
seluruh pelaku bisnis didunia. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan
dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah:
a. Enterprise Resource Planning
Enterprise Resources Planning(ERP) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan
sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu
keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Logistik. Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk
sistem informasi back officebagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis
utama. Adapun definsi ERP adalah “ suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan
sumberdaya organisasi baik manusia, uang, material dan manajemen dengan memanfaatkan
basis data yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiap
transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi”. ERP
telah secara luas dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun dan ditawarkan oleh
vendor sistem informasi, hampir 70% perusahaan yang tergabung dalam fortune 500
memanfaatkan ERP sebagaitulang punggung sisteminformasi mereka.
b. Supply Chain Management
Supply Chain Management(SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan
sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan
sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan
jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara
langsung dengan ERPterutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang
serta manajemen mitra. Adapun definsi SCM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan
pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga
meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis datayang terintegrasi dan
bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu organisasi”.
c. Customer Relationship Management
Customer Relationship Management(CRM) merupakan aplikasi terpadu memberikan
dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan
memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta
piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar
dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat. Adapun definsi CRM adalah “suatu solusi
terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para
pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin
terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas
hubungan antara organisasi dengan pelanggan”.
d. Enterprise Application Integration
Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah
yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah ada masih
memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem
tersebut dipertahankan.Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi adalah
meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan aplikasiyang
berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh
masing-masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk
CRM dan Baan untuk SCM.
C. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
A. Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di
bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar.
Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan
berdasarkan kebutuhan.
B. Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
a) Ketidakberesan sistem yang lama yang menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan.
b) Pertumbuhan organisasi yang berdampak terhadap kebutuhan informasi yang semakin
luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi
dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat
menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk
meraih kesempatan kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi
perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas
pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
C. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
D. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
4. sumber daya yang digunakan
5. Kontrol (pengendalian)
6. Efisiensi
7. Pelayanan
E. Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar, maka setiap investasi
modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
a) Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
b) Investasiyang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi
untuk membangun dan mengimplementasikan sistem informasi bisnis di suatu perusahaan.
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap
awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan
pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan
penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang.
Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
• Kebutuhan stratejik organisasi
• Aspek legal pendukung organisasi
• Masukan kebutuhan dari pengguna
Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model
dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu: perencanaan, analisis,
desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan
merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang,mencakup:
ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang
tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang
diperlukan.
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian
dapat dicegah sejak awal.
-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur
dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek
teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan.
Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi
informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak
tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah
SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagaiberikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus
segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta
potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
3. Tahap Perancangan (Desain)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen
melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem
basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi
informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang
terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan,
teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem
mencakup:
a. Menyiapkan detail rancangan sistem
b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang banun sistem
c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
d. Memilih konfigurasi terbaik
e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
f. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang
sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan
tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu
konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak
terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir
dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem
informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk
implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem
biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
b. Mengumumkan rencana implementasi
c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
d. Menyiapkan database
e. Menyiapkan fasilitas fisik
f. Memberikan pelatihan dan workshop
g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
h. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum
tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan
juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.
Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan.
Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu
tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah
bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan
dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke
pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana
harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap
sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
Bagaimana prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk
meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users dan bagi para spesialis sistem
informasi. Ada dua macam prototype yaitu :
1. Tipe pertama, prototype yang nantinya akan dikembangkan menjadi system operasional,
bentuk ini sering disebut sebagai evolutionary protoyipe.
2. Tipe kedua, prototype yang hanya akan menjadi cetak biru (blue print) dari system yang
dikembangkan, bentuk ini sering disebut sebagai throwaway prototype.
Manfaat digunakannya prototype adalah membuat pengembang system dan pemakai
(user) mempunyai ide tentang bagaimana bentuk akhir dari system akan bekerja.
Adapun kegiatan menghasilkan prototype disebut juga dengan prototyping. Prototyping
merupakan proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu
dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses membangun
sistem ini yaitu dengan membuat prototype atau model awal, mencobanya , meningkatkannya
dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai didapatnya sistem yang
lengkap disebut dengan proses iteratif (iterative process) dari pengembangan sistem.
Hal yang positif baik bagi user maupun pengembang system seringkali sangat menyukai
prototyping karena :
1. Terjadi peningkatan kumunikasi antara user dengan pengembang system
2. Analis system dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user
3. Peningkatan peran user pada pengembangan system
4. System dapat dikembangkan lebih cepat
5. Tahap implementasi menjadi lebih mudah, karena user sudah mengenali apa yang dapat
dihasilkan oleh system yang dikembangkan.
Hal-hal negatif yang terdapat dalam pemenfaatan prototyping antara lain :
1. Keinginan untuk cepat selesai, seringkali mengabaikan definisi masalah, evaluasi maupun
dokumentasi yang baik
2. User bisa berharap terlalu banyak dari system yang sedang dikembangkan
3. Prototype (tipe yang pertama) seringkali bekerja tidak efisien.
Ciri-ciri prototype yang baik adalah :
1. Beresiko tinggi. Problemnya tidak terstruktur dengan baik, perubahan-perubahan sering
terjadi sepanjang waktu, dan kebutuhan datanya tidak tentu.
2. Dialog User – Komputer. Tampilan layar sebagai sarana interaksi antara user dengan
computer.
3. Banyak User. Kesepakatan untuk rancangan rinci sulit diperoleh tanpa ebuah bentuk yang
dapat diperlihatkan kepada user.
4. Ingin cepat selesai. User ingin segera melihat bagimana system bekerja
5. SIngkat. Sistem hanya dipakai untuk jangka waktu yang singkat saja.
6. Inovatif. Sistem adalah sesuatu yang sangat inovatif, me-manfaatkan teknologi perangkat
keras maupun perangkat lunak yang canggih (terbaru).
7. Berubah-ubah. Sistem memahami apa yang diinginkan oleh user Aplikasi yang tidak
mempunyai cirri-ciri seperti diatas, umumnya dapat dikembangkan dengan Daur Hidup
Pengangmabnag Sistem Tradisional (klasik).
McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan
internasional. Perusahaan ini menjadi perusahaan makanan cepat saji terbesar di dunia.
McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1991 di Sarinah, Jakarta.
Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
McDonalds menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang
dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu system order atau pesan makanan melalui
hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin
khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple
dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds menerapkan
system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem
Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line
(www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.
McDonalds sangat terkenal dengan pelayanan yang begitu flexible dengan konsumennya.
Flexibility yang dapat dilihat berupa bentuk sistem pesan makan yang kita kenal dengan
Drive – Thru. Sistem layanan ini memudahkan bagi mereka yang menghabiskan waktu
dijalan dan tidak perlu menggunakan waktu yang lama. Drive – Thru mengkomunikasikan
pesanan yang disampaikan oleh pembeli melalui mesin pemesanan dengan bagian produksi
atau kitchen tanpa perlu waktu yang lama. Selain sistem Drive thru, sistem delivery yang
diterapkan oleh McDonalds juga menggunakan sistem informasi manajemen pada level
transaction processing system yaitu dimana mampu memproses data – data transaksi dalam
jumlah besar (data base) untuk transaksi operasional perusahaan, hal ini dilihat dari proses
penyimpanan data setiap kali ada pelanggan baru yang ingin menggunakan jasa antar
McDonalds. Proses memasukkan dan menyimpan data pribadi, no telfon ke database
pelanggan menggunakan sistem informasi manajemen yang baik. Selain itu pesanan yang
disampaikan pelanggan melalui telfon juga langsung dapat ditransfer ke outlet cabang lain
yang paling dekat dengan tempat pelanggan, hingga pesanan sampai ke kitchen untuk
diproduksi lebih lanjut.
Hal – hal ini lah yang membuat kinerja McDonalds bisa lebih efisien dan efektif.
Tercapainya keefisienan didalam perusahaan pasti mampu menunjang competitive advantage
dibandingkan perusahaan lain sehingga kemampuan untuk bersaing juga meningkat dan pada
akhirnya profit yang didapat juga serta merta meningkat. Perusahaan yang bergerak didalam
bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka
perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang
didukung dengan sistem informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Salah satu perusahaan
yang berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka menghadapi persaingan ini
yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan cepat saji.
System informasi dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja
berada, sesuai dengan slogannya yaitu “I’m lovin it”, yang pada nantinya tentu saja dapat
meningkatkan penerimaan perusahaan. Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang
sangat berpengaruh dalam keberhasilan McDonalds dalam penjualan produknya. Penerapan
system informasi manajemen dalam pelayanan McDonalds meningkatkan penjualan
perusahaan tersebut.
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan
yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang tidak
terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur pengetahuan yang
disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi manajemen untuk
mendapatkan keuntungan. System informasi seyogyanya mendukung strategi bisnis
organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari
organisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem
informasi pelayanan bagi pelanggan McDonalds tentu diawali dengan pendekatan system
yang diawali dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait dengan system yang
dipelajari, misalnya perilaku konsumen McDonalds itu sendiri. Tipe system informasi yang
digunakan oleh McDonalds dijelaskan berikut ini:
1. Operating Support System
System informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan
digunakan dalam operasi bisnis. System pendukung operasi semacam ini menghasilkan
berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih
jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung
operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis,
mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta
memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh McDonalds dibagi
kembali menjadi beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung
operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua
prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing. McDonalds
dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi dengan
customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh McDonalds adalah Point of Sale (POS)
System, Point of Sale adalah bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi
dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base
perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan
merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang
menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry
penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat
diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional McDonalds
merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan
pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline
station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan
pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai
perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver
routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh
headquater melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba McDonalds telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan
intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan
customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan
sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan
komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan
otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan
menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan lain-lain.
System ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan, misalkan antar outlet McDonalds akan dihubungkan ke dalam satu jaringan
sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan.
McDonalds menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan online order ini terbagi
atas tiga menu, menu pertama adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen
yang reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui
jaringan McDonalds terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini
disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum
melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features yakni cara
perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa.
Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung McDonalds telah melakukan pendekatan
terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan customer relation management
yang dilakukan McDonalds akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya.
c. Process Control System
Pada sistem ini McDonalds yang telah mengembangkan in house system. Sistem ni
menyediakan aplikasi yang mendukung store manager untuk melakukan bussiness forecasting,
Inventory management dan human resource management. Process control ini, outlet - outlet
McDonalds dapat beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga memaksimalkan profit.
sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head Quarter), sehingga para
manager dapat memonitor performa, melakukan kontrol serta koordinasi dengan tiap
outletnya.
2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada
penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para
manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan
keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit,
maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung
manajemen. Berikut adalah sistem sistem pendukung manajemen:
a. Management Information System (MIS)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para
manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat
menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan
hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan
analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh
masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada McDonalds adalah McDonalds Field Management System yang
menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting,
inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu
bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau
pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
b. Decision Support Sistem (DSS)
DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada
seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi
dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi
seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan
dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan
dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi
manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi
dan lain sebagainya. Bagi McDonalds sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store
manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi
dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen
persediaan.
C. Peran SIM Dalam Perusahaan McDonalds
Penggunaan sistem informasi yang digunakan sama - sama berbasis komputer
(Computer-Based Information System) yang digunakan untuk mendukung keseluruhan
kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:
1. Melayani transaksi penjualan
2. Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
3. Melacak persediaan
4. Pembelian bahan baku
5. Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya
D. Peran SIM Sebagai Penentu Keputusan Manajerial
Secara struktural, proses penentu keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Identify problems and opportunities
Dalam hal ini McDonalds menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu
internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.
2. Help generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat
didalam website, pelanggan dapat memilih menu yang disukai. Dengan mengetahui menu
yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang
efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.
3. Select course of action and monitor its implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan
bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan
keputusan dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen
persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu
manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic
competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan
baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya
akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain
itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan
investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
E. Kelebihan dan Kekurangan SIM Pada Perusahaan Mcdonalds
Kelebihan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemesanan secara online atau mencari restoran terdekat (dengan
fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga
secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik
pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran kompetitor.
2. Melalui sistem informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi produk
melalui competitive recipes sehingga menghasilkan inovasi produk yang sesuai
dengan keinginan pelanggan.
3. Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery order sehingga
produk diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga
yang sesuai (value priced application). Sehingga konsumen dapat langsung
merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang ditawarkan oleh Mcdonalds
dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.
4. Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat
tercapai. Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan
inovasi bisnis dari perusahaan.
5. Sistem informasi Mcdonalds mudah digunakan. Baik bagi staff
operasionalnya maupun konsumennya.
Kekurangan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai berikut:
1. Pembobolan sistem: Akan hilangnya kepercayaan dari para konsumen yang
disebabkan karena berbagai macam, salah satunya penggunaan teknologi internet
yang kerap dengan namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker, pembobolan
sistem informasi manajemen ini bisa berlangsung dan berdampak yang besar bagi
perusahaan karena sumber-sumber informasi penting telah dicuri.
2. Informasi website yang kurang update: Pelangan akan bosan dan kurang minat
dengan menu yang ada di Mcdonalds karena website yang kurang diupdate, sehingga
konsumen akan bosan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas serta up to
date dari Mcdonalds. Padahal informasi ini sangat penting untuk menarik para
konsumen.
Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik
yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi
dalam suatu organisasi. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output).
McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan
internasional. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1991 di
Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di
seluruh Indonesia. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu system order atau pesan
makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan
pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli
makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds
menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi
pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line
(www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.
Sistem Informasi yang diterapkan McDonalds yang mencakup Operating Support
System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di setting sesuai dangan visi
perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan penjualan, peningkatan
outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan
McDonalds.
Daftar Pustaka
http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/10/tugas-sim-pengembangan-sistem-informasi-s
ecara-insourching-dan-outsourching/
http://chefproamins.blogspot.com/2016/06/implementasi-sistem-informasi-manajemen.ht
ml
http://implementasisisteminformasimcdonalds.blogspot.com/2017/04/implementasi-siste
m-informasi-manajemen.html
http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-diperlukan
-dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan-mengimplemen
tasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/
https://www.academia.edu/17383250/Implementasi_Sistem_Informasi_Manajemen_dala
m_Perusahaan
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Implementasi Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.

More Related Content

What's hot

Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemenSim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Nia Kurniawati
 
04 Sistem Informasi Berbasis Web
04 Sistem Informasi Berbasis Web04 Sistem Informasi Berbasis Web
04 Sistem Informasi Berbasis Web
Ainul Yaqin
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...
ynsinaga
 
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
sahnazalfyn
 
Peran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronik
Peran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronikPeran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronik
Peran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronik
Imron Imron
 

What's hot (20)

Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemenSim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
 
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 1-6 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 1-6 (nurul anisa)Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 1-6 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 1-6 (nurul anisa)
 
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, implementasi sistem informasi perusahaan (uts...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, implementasi sistem informasi perusahaan (uts...Sim, tsania ardhani, hapzi ali, implementasi sistem informasi perusahaan (uts...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, implementasi sistem informasi perusahaan (uts...
 
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
Tugas Sistem informasi manajemen pertemuan 7-14 (nurul anisa)
 
04 Sistem Informasi Berbasis Web
04 Sistem Informasi Berbasis Web04 Sistem Informasi Berbasis Web
04 Sistem Informasi Berbasis Web
 
quiz1_elladwi_Prof. Dr. Hapzi Ali, MM,CMA_SIPI_Kegiatan_Bisnis_Universitas_Me...
quiz1_elladwi_Prof. Dr. Hapzi Ali, MM,CMA_SIPI_Kegiatan_Bisnis_Universitas_Me...quiz1_elladwi_Prof. Dr. Hapzi Ali, MM,CMA_SIPI_Kegiatan_Bisnis_Universitas_Me...
quiz1_elladwi_Prof. Dr. Hapzi Ali, MM,CMA_SIPI_Kegiatan_Bisnis_Universitas_Me...
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
 
Pemanfaatan ict
Pemanfaatan ictPemanfaatan ict
Pemanfaatan ict
 
sistem informasi manajemen #1
sistem informasi manajemen #1sistem informasi manajemen #1
sistem informasi manajemen #1
 
Tugas sim, intan komalasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk per...
Tugas sim, intan komalasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk per...Tugas sim, intan komalasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk per...
Tugas sim, intan komalasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk per...
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Ninda
Tugas Sistem Informasi Manajemen NindaTugas Sistem Informasi Manajemen Ninda
Tugas Sistem Informasi Manajemen Ninda
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTS
Tugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTSTugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTS
Tugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTS
 
Research 016
Research 016Research 016
Research 016
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, telekomunikasi, internet...
 
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
 
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
SIM, Hapsi Ali, Nadya Natalia 43116110318 forum3
 
Peran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronik
Peran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronikPeran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronik
Peran teknologi informasi dalam bidang perdagangan melalui jaringan elektronik
 

Similar to Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018

Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Sandra Kartika Sari
 

Similar to Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018 (20)

Tugas sim.bella awalia.yananto mihadi putra.pertemuan 09.informasi dalam prak...
Tugas sim.bella awalia.yananto mihadi putra.pertemuan 09.informasi dalam prak...Tugas sim.bella awalia.yananto mihadi putra.pertemuan 09.informasi dalam prak...
Tugas sim.bella awalia.yananto mihadi putra.pertemuan 09.informasi dalam prak...
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pe...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pe...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk pe...
 
Sistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
Sistem informasi manajemen - Paul Bima WanggaiSistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
Sistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
 
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
Sim, wahyudiyanto, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. erha cli...
 
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...Rorie permony suci   43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
Rorie permony suci 43217110386 - yananto mihadi p., s.e., m.si., cma - tele...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem I...
 
Pertemuan 1 sim ( konsep sistem dan sistem)
Pertemuan 1 sim ( konsep sistem dan sistem)Pertemuan 1 sim ( konsep sistem dan sistem)
Pertemuan 1 sim ( konsep sistem dan sistem)
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
 
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
 
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
Tugas sim ke 4 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengguna ...
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasi
 
(2) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersai...
(2) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersai...(2) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersai...
(2) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersai...
 
dasar-dasar sistem informasi
dasar-dasar sistem informasidasar-dasar sistem informasi
dasar-dasar sistem informasi
 
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
SIM 1, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersa...
 
Sim, dhasa luth praja, hapzi ali, implementasi sistem informasi(uts), univers...
Sim, dhasa luth praja, hapzi ali, implementasi sistem informasi(uts), univers...Sim, dhasa luth praja, hapzi ali, implementasi sistem informasi(uts), univers...
Sim, dhasa luth praja, hapzi ali, implementasi sistem informasi(uts), univers...
 

More from ucenlala

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
ucenlala
 
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
ucenlala
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
ucenlala
 

More from ucenlala (8)

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - keamanan informasi 2018
 
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018Ahmad huzaini   yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
Ahmad huzaini yananto mihadi p - pengembangan sistem informasi 2018
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komputasi dan komu...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan kom...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan kom...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan kom...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sumber daya komunikasi dan kom...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - penggunaan teknologi informasi...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - sistem informasi untuk keunggu...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simTugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
 

Recently uploaded

ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018

  • 1. Di era ini perkembangan teknologi tidak lagi menjadi suatu pembicaraan yang baru. Bagi mereka yang tidak bisa mencicipi teknologi, mereka tidak hanya dianggap ketinggalan zaman tetapi juga harus merasa rugi atas meningkatnya kekayaan ilmu dibidang sains ini. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga diimbangi dengan merambahnya sistem informasi ke hampir semua lapisan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kesempurnaan yang lebih kepada kehidupan manusia. Dewasa ini begitu banyak muncul perusahan – perusahaan yang menawarkan produk dan jasa bagi konsumen, akan tetapi dengan begitu banyak nya perusahaan ini membuat kompetisi di industri ini juga semakin ketat. Sebuah perusahaan membutuhkan hal hal tambahan lain berguna untuk menunjang kinerja produktivitas perusahaannya. Sistem informasi dianggap suatu hal yang menempati posisi terpenting sebagai faktor penunjang atau pendukung produktivitas dan efisiensi perusahaan guna meningkatkan competitive advantages berdasarkan competitive priorities seperti quality, cost, delivery, dan flexibility. A. SEJARAH PERKEMBANGANSISTEM INFORMASI Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape. 1. Generasi Pertama (1945-1955) Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. 2. Generasi Kedua (1955-1965) Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi 3. Generasi Ketiga (1965-1980) Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :
  • 2. Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus. MultiprogrammingBerarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda. Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat. Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral. 4. Generasi Keempat (1980-199x) Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS). Sistem Informasi Manajemen sebelumnya hanya digunakan oleh militer saja untuk keperluan komunikasi dan strategi yang mana berisi dokumen enkripsi atau berkode. SIM pertama kali dugunakan dalam perang dunia kedua. Nazi jerman dan inggris menjadi salah satu yang memanfaatkan SIM untuk keperluan militer. Nazi jerman menciptakan teknologi
  • 3. enigma yang merupakan teknologi tercanggih pada saat itu dengan enkripsi yang sulit dipecahkan. Dengan alat itu Nazi jerman hampir menjadi pemenang dalam perang dunia kedua setelah dikalahkan oleh pihak inggris dan sekutunya yang membuat alat untuk memecahkan enkripsi komunikasi nazi jerman. Sistem informasi manajemen terus di tingkatkan kemampuannya dari tahun ketahun mulai dari keperluan militer hingga pihak swasta seperti organisasi atau perusahaan. Perkembangan SIM melesat maju setelah diciptakannya teknologi-teknologi yang memudahkan penggunanya pada millenium ketiga. B. Tujuan Sistem Informasi Mananajemen Pada sasarnya tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memberikan informasi ke pihak yang terkait baik untuk perhitungan, fungsi manajemen maupun pengambilan keputusan Sistem Informasi Manajemen memudahkan pengguanya dalam melakukan manajerial. Seorang manaejer harus mempunyai akses informasi dan cara menggunakannya. Sehingga manajer dapat mengevaluasi, mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah dalam perusahaan. Dengan adanya sistem informasi manajemen ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara akurat dan cepat sehingga produktivitas kinerja di perusahaan lebih meningkat. Sistem informasi merupakan ilmu yang sangat luas jangkauan nya sehingga mampu meningkatkan kinerja di bagian operasi, sdm, pemasaran dan keuangan. Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan sistem informasi manajemen adalah perusahaan makanan cepat saji yang sudah memiliki gerai dimana mana yaitu McDonalds. Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan strategi yang tela direncanakan yangdidukung dengan sistem informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Dalam model klasik Michael Porter tentang bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif, mengatasi tekanan yang ada. Tekanan tersebut diantaranya adalah : 1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya.
  • 4. 2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya. 3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil pangsa pasar. 4. Daya tawar pelanggan. 5. Daya tawar pemasok. Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yangterkait dengan manajemen perusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini yang dimanfaatkan oleh seluruh pelaku bisnis didunia. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah: a. Enterprise Resource Planning Enterprise Resources Planning(ERP) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Logistik. Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk sistem informasi back officebagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis utama. Adapun definsi ERP adalah “ suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik manusia, uang, material dan manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi”. ERP telah secara luas dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun dan ditawarkan oleh vendor sistem informasi, hampir 70% perusahaan yang tergabung dalam fortune 500 memanfaatkan ERP sebagaitulang punggung sisteminformasi mereka. b. Supply Chain Management Supply Chain Management(SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERPterutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang serta manajemen mitra. Adapun definsi SCM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga
  • 5. meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis datayang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu organisasi”. c. Customer Relationship Management Customer Relationship Management(CRM) merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat. Adapun definsi CRM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi dengan pelanggan”. d. Enterprise Application Integration Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui masalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah ada masih memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem tersebut dipertahankan.Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi adalah meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan aplikasiyang berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM dan Baan untuk SCM. C. Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. A. Tim Pengembangan Sistem Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari : 1. Manajer Analis Sistem 2. Ketua Analis Sistem
  • 6. 3. Analis Sistem Senior 4. Analis Sistem Junior 5. Pemrogram Aplikasi Senior 6. Pemrogram Aplikasi Junior Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan. B. Perlunya Pengembangan Sistem Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal : 1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : a) Ketidakberesan sistem yang lama yang menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. b) Pertumbuhan organisasi yang berdampak terhadap kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. 3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. C. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem 1. Keluhan pelanggan 2. Pengiriman barang yang sering tertunda 3. Pembayaran gaji yang terlambat 4. Laporan yang tidak tepat waktu 5. Isi laporan yang sering salah 6. Tanggung jawab yang tidak jelas 7. Waktu kerja yang berlebihan
  • 7. 8. Ketidakberesan kas 9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah 10. Banyaknya pekerja yang menganggur 11. Kegiatan yang tumpang tindih 12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan 13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar 14. Persediaan barang yang terlalu tinggi 15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien 16. Biaya operasi yang tinggi 17. File-file yang kurang teratur 18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran 19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan 20. Investasi yang tidak efisien 21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat 22. Kapasitas produksi yang menganggur 23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis D. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam hal : 1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time. Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi. 2. Kualitas informasi yang disajikan 3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah 4. sumber daya yang digunakan 5. Kontrol (pengendalian) 6. Efisiensi 7. Pelayanan E. Prinsip Pengembangan Sistem Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah : 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini : a) Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan b) Investasiyang terbaik harus bernilai 3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik 4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
  • 8. 5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut. 6. Jangan takut membatalkan proyek. 7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi untuk membangun dan mengimplementasikan sistem informasi bisnis di suatu perusahaan. Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup: • Kebutuhan stratejik organisasi • Aspek legal pendukung organisasi • Masukan kebutuhan dari pengguna Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi. 1. Tahap Perencanaan Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang,mencakup: ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan. menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian
  • 9. dapat dicegah sejak awal. -tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi. 2. Tahap Analisis Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagaiberikut: a. Menetapkan rencana penelitian sistem b. Mengorganisasikan tim proyek c. Mendefinisikan kebutuhan informasi d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem e. Menyiapkan usulan rancangan sistem f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. 3. Tahap Perancangan (Desain) Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup: a. Menyiapkan detail rancangan sistem
  • 10. b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang banun sistem c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem d. Memilih konfigurasi terbaik e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi f. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem 4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. 5. Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi b. Mengumumkan rencana implementasi c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak d. Menyiapkan database e. Menyiapkan fasilitas fisik f. Memberikan pelatihan dan workshop g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) h. Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
  • 11. 6. Tahap Pasca Implementasi Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis. Bagaimana prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users dan bagi para spesialis sistem informasi. Ada dua macam prototype yaitu : 1. Tipe pertama, prototype yang nantinya akan dikembangkan menjadi system operasional, bentuk ini sering disebut sebagai evolutionary protoyipe. 2. Tipe kedua, prototype yang hanya akan menjadi cetak biru (blue print) dari system yang dikembangkan, bentuk ini sering disebut sebagai throwaway prototype. Manfaat digunakannya prototype adalah membuat pengembang system dan pemakai (user) mempunyai ide tentang bagaimana bentuk akhir dari system akan bekerja. Adapun kegiatan menghasilkan prototype disebut juga dengan prototyping. Prototyping merupakan proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototype atau model awal, mencobanya , meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai didapatnya sistem yang lengkap disebut dengan proses iteratif (iterative process) dari pengembangan sistem. Hal yang positif baik bagi user maupun pengembang system seringkali sangat menyukai prototyping karena :
  • 12. 1. Terjadi peningkatan kumunikasi antara user dengan pengembang system 2. Analis system dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user 3. Peningkatan peran user pada pengembangan system 4. System dapat dikembangkan lebih cepat 5. Tahap implementasi menjadi lebih mudah, karena user sudah mengenali apa yang dapat dihasilkan oleh system yang dikembangkan. Hal-hal negatif yang terdapat dalam pemenfaatan prototyping antara lain : 1. Keinginan untuk cepat selesai, seringkali mengabaikan definisi masalah, evaluasi maupun dokumentasi yang baik 2. User bisa berharap terlalu banyak dari system yang sedang dikembangkan 3. Prototype (tipe yang pertama) seringkali bekerja tidak efisien. Ciri-ciri prototype yang baik adalah : 1. Beresiko tinggi. Problemnya tidak terstruktur dengan baik, perubahan-perubahan sering terjadi sepanjang waktu, dan kebutuhan datanya tidak tentu. 2. Dialog User – Komputer. Tampilan layar sebagai sarana interaksi antara user dengan computer. 3. Banyak User. Kesepakatan untuk rancangan rinci sulit diperoleh tanpa ebuah bentuk yang dapat diperlihatkan kepada user. 4. Ingin cepat selesai. User ingin segera melihat bagimana system bekerja 5. SIngkat. Sistem hanya dipakai untuk jangka waktu yang singkat saja. 6. Inovatif. Sistem adalah sesuatu yang sangat inovatif, me-manfaatkan teknologi perangkat keras maupun perangkat lunak yang canggih (terbaru). 7. Berubah-ubah. Sistem memahami apa yang diinginkan oleh user Aplikasi yang tidak mempunyai cirri-ciri seperti diatas, umumnya dapat dikembangkan dengan Daur Hidup Pengangmabnag Sistem Tradisional (klasik). McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan internasional. Perusahaan ini menjadi perusahaan makanan cepat saji terbesar di dunia. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1991 di Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. McDonalds menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem
  • 13. Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet. McDonalds sangat terkenal dengan pelayanan yang begitu flexible dengan konsumennya. Flexibility yang dapat dilihat berupa bentuk sistem pesan makan yang kita kenal dengan Drive – Thru. Sistem layanan ini memudahkan bagi mereka yang menghabiskan waktu dijalan dan tidak perlu menggunakan waktu yang lama. Drive – Thru mengkomunikasikan pesanan yang disampaikan oleh pembeli melalui mesin pemesanan dengan bagian produksi atau kitchen tanpa perlu waktu yang lama. Selain sistem Drive thru, sistem delivery yang diterapkan oleh McDonalds juga menggunakan sistem informasi manajemen pada level transaction processing system yaitu dimana mampu memproses data – data transaksi dalam jumlah besar (data base) untuk transaksi operasional perusahaan, hal ini dilihat dari proses penyimpanan data setiap kali ada pelanggan baru yang ingin menggunakan jasa antar McDonalds. Proses memasukkan dan menyimpan data pribadi, no telfon ke database pelanggan menggunakan sistem informasi manajemen yang baik. Selain itu pesanan yang disampaikan pelanggan melalui telfon juga langsung dapat ditransfer ke outlet cabang lain yang paling dekat dengan tempat pelanggan, hingga pesanan sampai ke kitchen untuk diproduksi lebih lanjut. Hal – hal ini lah yang membuat kinerja McDonalds bisa lebih efisien dan efektif. Tercapainya keefisienan didalam perusahaan pasti mampu menunjang competitive advantage dibandingkan perusahaan lain sehingga kemampuan untuk bersaing juga meningkat dan pada akhirnya profit yang didapat juga serta merta meningkat. Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus berhasil mengembangkan strategi yang telah direncanakan yang didukung dengan sistem informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Salah satu perusahaan yang berusaha mengembangkan sistem informasi dalam rangka menghadapi persaingan ini yaitu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan cepat saji. System informasi dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “I’m lovin it”, yang pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. Kualitas layanan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan McDonalds dalam penjualan produknya. Penerapan system informasi manajemen dalam pelayanan McDonalds meningkatkan penjualan perusahaan tersebut. Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta non-bisnis yang tidak terhitung jumlahnya. kerangka kerja konseptual, berguna untuk mengatur pengetahuan yang
  • 14. disajikan tentang hal-hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi manajemen untuk mendapatkan keuntungan. System informasi seyogyanya mendukung strategi bisnis organisasi, proses bisnis, struktur dan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai bisnis dari organisasi khususnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan bagi pelanggan McDonalds tentu diawali dengan pendekatan system yang diawali dengan pengkajian terhadap semua perilaku yang terkait dengan system yang dipelajari, misalnya perilaku konsumen McDonalds itu sendiri. Tipe system informasi yang digunakan oleh McDonalds dijelaskan berikut ini: 1. Operating Support System System informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. System pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh McDonalds dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu: a. Transaction Processing System (TPS) Transaction Processing System merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing. McDonalds dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan computer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh McDonalds adalah Point of Sale (POS) System, Point of Sale adalah bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. TPS yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronik cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Pada prinsipnya sistem operasional McDonalds merupakan aliran kerja yang diterjemahkan secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai
  • 15. perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN. b. Enterprise Collaboration System (ECS) Perusahaan waralaba McDonalds telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan videoconference dan lain-lain. System ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet McDonalds akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan. McDonalds menerapkan online order terhadap kosumennya. Layanan online order ini terbagi atas tiga menu, menu pertama adalah log in account untuk para konsumen baik itu konsumen yang reguler ataupun konsumen baru dengan memasukkan kode pin untuk mengetahui jaringan McDonalds terdekat. Menu yang kedua adalah demonstrasi pembelian, layanan ini disediakan bagi para pelanggan untuk mencoa melakukan pemesanan online sebelum melanjutkan kedalam transaksi sebenarnya. Dan yang ketiga adalah help features yakni cara perusahaan untuk berkomunkasi dengan pelanggan melalui email dan telepon bebas pulsa. Dengan adanya hal ini maka secara tidak langsung McDonalds telah melakukan pendekatan terhadap konsumennya, karena bukan tidak mungkin dengan customer relation management yang dilakukan McDonalds akan menciptakan loyalitas tersendiri bagi para konsumennya. c. Process Control System Pada sistem ini McDonalds yang telah mengembangkan in house system. Sistem ni menyediakan aplikasi yang mendukung store manager untuk melakukan bussiness forecasting, Inventory management dan human resource management. Process control ini, outlet - outlet McDonalds dapat beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga memaksimalkan profit. sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head Quarter), sehingga para manager dapat memonitor performa, melakukan kontrol serta koordinasi dengan tiap outletnya. 2. Management Support System Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada
  • 16. penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Berikut adalah sistem sistem pendukung manajemen: a. Management Information System (MIS) Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan. MIS yang digunakan pada McDonalds adalah McDonalds Field Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan. b. Decision Support Sistem (DSS) DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi McDonalds sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan. C. Peran SIM Dalam Perusahaan McDonalds Penggunaan sistem informasi yang digunakan sama - sama berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:
  • 17. 1. Melayani transaksi penjualan 2. Membantu dalam me-record pembelian pelanggan 3. Melacak persediaan 4. Pembelian bahan baku 5. Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya D. Peran SIM Sebagai Penentu Keputusan Manajerial Secara struktural, proses penentu keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1. Identify problems and opportunities Dalam hal ini McDonalds menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online. 2. Help generate and evaluate decision alternative Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih menu yang disukai. Dengan mengetahui menu yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk. 3. Select course of action and monitor its implementation Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan keputusan dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang. E. Kelebihan dan Kekurangan SIM Pada Perusahaan Mcdonalds Kelebihan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai berikut:
  • 18. 1. Melakukan pemesanan secara online atau mencari restoran terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran kompetitor. 2. Melalui sistem informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi produk melalui competitive recipes sehingga menghasilkan inovasi produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. 3. Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery order sehingga produk diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang sesuai (value priced application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang ditawarkan oleh Mcdonalds dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau. 4. Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat tercapai. Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan. 5. Sistem informasi Mcdonalds mudah digunakan. Baik bagi staff operasionalnya maupun konsumennya. Kekurangan sistem informasi pada perusahaan Mcdonalds adalah sebagai berikut: 1. Pembobolan sistem: Akan hilangnya kepercayaan dari para konsumen yang disebabkan karena berbagai macam, salah satunya penggunaan teknologi internet yang kerap dengan namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker, pembobolan sistem informasi manajemen ini bisa berlangsung dan berdampak yang besar bagi perusahaan karena sumber-sumber informasi penting telah dicuri. 2. Informasi website yang kurang update: Pelangan akan bosan dan kurang minat dengan menu yang ada di Mcdonalds karena website yang kurang diupdate, sehingga konsumen akan bosan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas serta up to date dari Mcdonalds. Padahal informasi ini sangat penting untuk menarik para konsumen.
  • 19. Kesimpulan Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). McDonalds merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan internasional. McDonalds hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1991 di Sarinah, Jakarta. Saat ini, McDonalds sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, McDonalds menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet. Sistem Informasi yang diterapkan McDonalds yang mencakup Operating Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di setting sesuai dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan McDonalds.