Dokumen tersebut membahas implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan, termasuk manfaatnya dalam mendukung keberhasilan bisnis. Dibahas pula komponen sistem informasi, peranannya, dan contoh penerapan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
Â
Pada era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus
dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung
keberhasilan persusahaan, yang tergantung pada keberhasilan manajemen.
Keberhasilan manajemen tersebut tergantung pada tersedianya informasi yang
relevan dari pengolahan data yang tepat. Agar pekerjaan dapat ditangani secara
sistematis dan praktis, maka perlu adanya Sistem Informasi Manajemen.
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Indah Herlina
Â
Indah Herlina
Mercu Buana Jakarta
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan/Kantor dan Jenis-Jenis Sistem Informasi yang Di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
Â
Pada era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus
dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung
keberhasilan persusahaan, yang tergantung pada keberhasilan manajemen.
Keberhasilan manajemen tersebut tergantung pada tersedianya informasi yang
relevan dari pengolahan data yang tepat. Agar pekerjaan dapat ditangani secara
sistematis dan praktis, maka perlu adanya Sistem Informasi Manajemen.
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Indah Herlina
Â
Indah Herlina
Mercu Buana Jakarta
Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan/Kantor dan Jenis-Jenis Sistem Informasi yang Di Implementasikan pada Perusahaan Manufaktur
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Â
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
Â
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
Sim 7 uts - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi si...Ellya Yasmien
Â
(MAKALAH) Sim 7 UTS - Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informasi pada PT Indofood Tbk. Universitas Mercu Buana. 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
Â
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Murniati .
Â
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan- kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...reza agung wibowo
Â
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Â
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...fannyfbrn18
Â
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
Sim 7 uts - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi si...Ellya Yasmien
Â
(MAKALAH) Sim 7 UTS - Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informasi pada PT Indofood Tbk. Universitas Mercu Buana. 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
Â
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Murniati .
Â
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan- kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...reza agung wibowo
Â
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusa...auliacaesa
Â
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan lingkungannya tantangan sistem informasi global, hapzi ali, universitas mercu buana, 2017
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusaha...auliacaesaveranza
Â
Sim, aulia caesa veranza, sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan lingkungannya tantangan sistem informasi global, hapzi ali, universitas mercu buana, 2017
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
Â
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas, Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi. Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan)
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan”
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : SHELLY MAULIDHA
NIM : 43116110130
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TAHUN 2017
2. IMPLEMENTASI SITEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
Perusahaan yang bergerak didalam bidang bisnis apapun apabila ingin bertahan dan
berhasil dalam jangka panjang maka perusahaan tersebut harus
berhasil mengembangkan strategi yang tela direncanakan yangdidukung dengan sistem
informasi dan teknologi informasi dalam menghadapi lima tekanan kompetitif yang
membentuk struktur persaingan dalam pasar (industri). Dalam model klasik Michael Porter
tentang bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan
mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif, mengatasi tekanan yang ada.
Tekanan tersebut diantaranya adalah:
1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya
2. Ancaman dari pemain baru dalam industry dan pasarnya
3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil
pangsa pasar
4. Daya tawar pelanggan
5. Daya tawar pemasok
Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada
saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yangterkait dengan manajemen perusahaan sebagai
pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenalsebelumnya.
Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini yang dimanfaatkan oleh seluruh
pelaku bisnis didunia. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan dengan
sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah:
A. Enterprise Resource Planning
Enterprise Resources Planning(ERP) merupakan aplikasi terpadu yang
memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan
sumberdaya perusahaan yaitu keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Logistik. Ketiga
sumberdaya tersebut akan membentuk sistem informasi back officebagi perusahaan dalam
rangka mendukung kegiatan bisnis utama. Adapun definsi ERP adalah “ suatu solusi terpadu
yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik manusia, uang, material dan
manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu
kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi lain didalam modul
3. sistem informasi”. ERP telah secara luas dimanfaatkan, dengan beragam solusi yang dibangun
dan ditawarkan oleh vendor sistem informasi, hampir 70% perusahaan yang tergabung dalam
fortune 500 memanfaatkan ERP sebagai tulang punggung sisteminformasi mereka.
Keuntungan penggunaan ERP antara lain :
1. Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda.
4. Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga kerja
secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan penurunan waktu yang
di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
B. Supply Chain Management
Supply Chain Management(SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan
dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi
perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan
produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan
secara langsung dengan ERPterutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang
serta manajemen mitra. Adapun definsi SCM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan
pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga
meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis datayang terintegrasi dan
bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu organisasi”.
C. Customer Relationship Management
Customer Relationship Management(CRM) merupakan aplikasi terpadu memberikan
dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan
memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta
piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat
diberikan layanan secara cepat dan tepat. Adapun definsi CRM adalah “suatu solusi terpadu
yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan
4. dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya
tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan
antara organisasi dengan pelanggan”.
D. Enterprise Application Integration
Pada saat implementasi suatu sistem informasi dilakukan seringkali akan ditemui
masalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada, dimana sistem yang telah
ada masih memiliki manfaat yang signifikan sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana
sistem tersebut dipertahankan.Permasalahan lain menyangkut integrasi sistem informasi adalah
meliputi integrasi beberapa sistem yang berbeda sebagai konsekuensi pemilihan aplikasiyang
berbeda untuk setiap fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-
masing vendor. Sebagai contoh diantaranya adalah SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM dan
Baan untuk SCM.
Sistem Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan maupun kegagalan tujuan bisnis
dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia, manajemen sistem informasi sangat
penting implementasinya karena bekerja secara sinergis agar dapat melakukan minimalisasi
sumber daya namun menghasilkan output maksimal. Selain itu, implementasi SIM ini di suatu
perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan terutama saat penggunaan
sumber daya.
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi
di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi
ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak
ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran,
perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada piranti
lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan-kekurangannya
disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari
penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal,
deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak
perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan. Fungsi dari manajemen sistem informasi
itu adalah:
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
5. • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi ini yang berupa piranti keras (hardware) yaitu computer atau
laptop, meliputi: instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur. Sedangkan Sistim
Informasi itu sendiri dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Manajemen sistem informasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Peran Utama Sistem Informasi
Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu
• Mendukung proses bisnis dan operasional
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting.
• Mendukung pengambilan keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih
cepat, dan lebih bermakna.
• Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
6. Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Manfaat Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008)
• Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang mencakup bagian keuangan,
akuntansi, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia.
• Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan efisiensi dari proses
produksi, meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan pelayanan dan kepuasan
pelanggan.
• Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan keputusan efektif yang
diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
• Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai sebuah keuntungan
strategik dalam menghadapi persaingan global.
• Sebagai komponen utama dalam sumber daya infrastruktur dan kehandalan jaringan bisnis
masa kini.
Penerapan sistem informasi manajemen memiliki peranan penting untung mendukung
keberhasilan proses suatu produksi, baik itu produksi barang maupun jasa selain memenuhi
standarisasi yang telah ditetapkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Banyak faktor-faktor
yang menjadi pendukung terlaksananya suatu sistem yang baik, terintergrasi dan menyeluruh
diantaranta penggunaan aplikasi yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai disamping
tenaga ahli yang mumpuni (expert) di bidangnya. Sistem informasi manajemen ini sebagai
faktor pendukung yang memiliki peranan penting, sudah seharusnya diterapkan dalam bentuk
SOP (Standard Operating Procedure) yang nantinya akan memberikan pengarahan bagi
terciptanya suatu sistem yang berkelanjutan demi terwujudnya keberhasilan suatu sistem di
perusahaan.
Pada makalah ini akan dibahas bagaiman implementasi dari penerapan Sistem
Informasi Manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya di perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pengaruh yang diapat
akan lebih dititik beratkan pada efek positif dari diterapkannya sistem informasi manajemen
ini di perusahaan tersebut.
Metode perumusan berupa analisis dari diterapkannya sistem informasi pada perusahaan dan
melihat efeknya secara luas meliputi: pencapaian target perusahaan, ekspansi bisnis,
7. mempertahankan loyalitas konsumen hingga sistem pendistribusian yang bisa menjangkau
hingga ke manca negara. Selain itu akan dibahas pula faktor-faktor keberhasilan sehingga bisa
mempertahankan eksistensi perusahaan hingga ke manca negera dengan produk-produk dari
PT Indofood yang kreatif dan inovatif sehingga mendapatkan hati di jutaan pelanggannya yang
senantiasa setia menggunakan produk-produk keluaran PT Indofood.
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.
Makalah ini menyajikan studi kasus tentang penerapan manajeman sistem informasi di
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT
Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT
Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono
Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Sejarah dari
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan
asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang
manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk
ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat
bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk
perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu. Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM,
pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan
mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan
tersebut. Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya
untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru
ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan
patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April 2005.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”)
8. telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini, Indofood
dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari
ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”)
yang saling melengkapi sebagai berikut:
• Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia
(“BEI”) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam
kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam
kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek yang terkemuka dan dikenal
di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
• Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta.
Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
• Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim
Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), yang
sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd.
(“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup
ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa
sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di
samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu
serta tanaman lainnya.
• Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak perusahaannya,
serta berbagai produk pihak ketiga.
Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket
mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu
penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan
pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting
dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat
yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan
rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu
9. yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus
menjaga agar persediaan di gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat
membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari Perencanaan dan
Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood
mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP
APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence
dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah IBM
iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan, skalability dan
efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi
nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk
memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti
platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management. iSeries
telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh
karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini.
iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami
butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.
Faktor-Faktor Keberhasilannya adalah:
1. Menyesuaikan Minat Konsumen.
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan
datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi data secara
mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian
merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang
paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kita
dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehingga akan
meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail dengan sangat
cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital,” kata Gunawan. Informasi
penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi
berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrik mana
akan diproduksi.
2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting untuk
perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional, manajemen
menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah. Gunawan mengatakan,
“Yang mereka butuhkan adalah informasi mengena ikeseluruhan performa bisnis, arus kas, dan
beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen
yang tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi tersebut
10. dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak sebenarnya
Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode tertentu.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan ke depan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.“Salah satu
tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan
lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-masing.” kata
Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan kami kami untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu kami
meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood, seperti
Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang
kepada pengecer mereka. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra
perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Sudah jelas, bahwa platform komputasi
terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan
memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime
melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen
SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi
biaya administrasi.
Sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan dijabarkan secara detail pada
diagram berikut :
11. Gb1. Diagram Sistem Informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang Direktur
Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota Direksi. Dewan Komisaris
bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan.
Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. :
12. Gb2. Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
Deskripsi Fungsional
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing pemegang jabatan
pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah sebagai berikut :
– Executive Information System (EIS)
1. Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam
13. mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapat tercapai.
– Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan
dan mengelola perseroan.
– Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran pengawasan
dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal
Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan
atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab
kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk
memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik.
Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar
modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran
kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.
4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional
perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
14. Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan
perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif
kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada
analisis maupun investor.
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian
internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
– Transaction Processing System (TPS)
1. Divisi pada Manajemen Operasional antara lain
• Divisi Mie Instan
• Divisi Packaging
• Divisi Dairy
• Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
• Divisi Snack Foods
• Divisi Food Seasonings
• Divisi Internasional
• Divisi Bogasari
• Divisi Agribisnis
• Divisi Distribusi
2. Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain
• Divisi Treasury
• Divisi Controller
• Divisi Central Marketing
• Divisi Corporate Purchasing
• Divisi Investor Relations and Corporate Secretary
• Divisi CHR and CPR
• Divisi Legal
15. • Divisi Corporate Internal Audit
• Divisi Research and Development
• Divisi Information Technology
Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab dan tugas
sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab kepada seorang kepala
divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur eksekutif.
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.
Area , Kegunaan dan Fungsi penerapan ERP di PT. Indofood
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP yang
dilakukan pada PT Indofood.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
b. Controlling (CO)
mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment,
pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan
pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan
semua aktivitas perusahaan.
c. Investment Management (IM)
menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari perusahaan
untuk membantu proses pengambilan keputusan.
d. Treasury (TR)
mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik, dan
transaksi keuangan.
e. Enterprise Controlling (EC)
16. memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-
hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan,
investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan,
kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market size, market
share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari proses bisnis (struktur
biaya, financial accounting, danprofitability analysis)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good receipt,
hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
b. Sales and Distribution (SD)
membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam periode
akuntansi berikutnya.
c. Materials Management (MM)
membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi, dan
servis terkait.
d. Plant Maintenance (PM)
mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti, mengatur data
perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang
sedang berjalan.
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
f. Quality Management (QM)
berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
g. Project System (PS)
mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail
menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan
penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan material, manajemen
inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating resources, dam servis),
monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan
analisis hasil dan perbaikan.
17. 3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif terhadap
salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi data personalia
dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna SDM yang efisien
melalui manajemen karir. Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
Signifikansi Penerapan ERP di PT. Indofood
Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap area
distribusi
2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap
lini divisi.
3. Meningkatkan efisiensi biaya
4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan
distribusi data terpadu
Penerapan SAP di PT. Indofood
Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik
termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria menjual
lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara
lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis perusahaan
Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat. Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Gunawan Samahita, Chief
Information and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan “Perbedaan varian dari mie instant
harus berisi bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap
divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehinggaakan selalu
18. tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian darimie instant. Pada waktu
yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan digudangseminimal mungkin. Hanya
aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan dengan sebaik
mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance
Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM)
danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW)
Fungsi penerapan ERP diantaranya :
1. Tetap Mempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability, dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memilikikeamanan,
skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood
memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3
untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk
mengganti platformserver. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database
Management.Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami
memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika
kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free
operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu
scalability, reliability, dan maintainability.”
2. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis
transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat
konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis
informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak
laku di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat
yang dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital.”
Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO dimana ia akan memberikan
19. informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan di pabrik
mana akan diproduksi.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah satu
tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan dengan lebih
akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-masing dan akan
bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan untuk
meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan efisiensi serta mengurangi
biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk
mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkaninteroperabilitas aplikasitermasuk
warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen
SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mwngurangi
biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP,
perusahaan mampu mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen, serta tetap
mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa
kesulitan.
DAFTAR PUSTAKA
http://chefproamins.blogspot.co.id/2016/06/implementasi-sistem-informasi-manajemen.html
http://suhartini52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/16/implementasi-dari-penerapan-sistem-
informasi-manajemen-di-perusahaan-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/
http://manajemen4b2.blogspot.co.id/2017/03/sistem-informasi-manajemen-pt-indofood.html