Dokumen tersebut membahas perspektif perencanaan kebutuhan pengembangan kompetensi SDM BNN. Secara garis besar dibahas mengenai konteks kejahatan narkoba dan tantangan SDM ASN ke depan, perlunya penguatan kompetensi di bidang IT dan digital, transformasi kelembagaan, serta pentingnya organisasi pembelajar dan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan tersebut.
Perspektif Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
1. Perspektif Perencanaan Kebutuhan
Pengembangan Kompetensi
Dr.
Tri
Widodo
W.
Utomo,
SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Disampaikan pada Seminar
Kajian Pengembangan Kompetensi SDM
BNN
Jakarta,
28
Oktober 2020
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
2. Model
Proses
Perencanaan
Peren-‐
canaan
Konteks/
Agenda
Setting
Monev
Baer, W.C. (1997). General Plan
Evaluation Criteria: An Approach to
Making Better Plans. Journal of the
American Planning Association,
63(3),329-342.
3. Konteks 1:
Kejahatan Narkotik sbg Kejahatan Berdampak Sistemik
NAR
KOBA
Dampak
Sosial
Dampak
Ekonomi
Dampak
Kamtib
Dampak
Politik
Dampak
Kemanusiaan
-‐ Degradasi mutu SDM
-‐ Lost
Generation
-‐ Mentalitas lembek,
dll
-‐ Perpecahan RT
-‐ Rapuhnya kohesi sosial
-‐ Kadar
kesehatan rendah,
dll
-‐ Rendahnya produktivitas
-‐ Rendahnya income
per
capita
-‐ Pengurangan anggaran untuk
kesejahteraan,
dll
-‐ Kriminalitas meningkat
-‐ Menurunnya rasa
aman di
tengah
masyarakat
-‐ Pemakaian senjata secara illegal,
dll
-‐ Stabilitas politik dapat
terancam
-‐ Pemanfaatan oleh
kelompok separatis,
dll
4. Konteks 2a:
Human
Capital
ASN
2005-‐2025
(Bappenas)
Berwawasan global
Menguasai
IT
&
Bahasa
Asing
Networking
yang
luas
Bangkom
?
5. Konteks 2b:
Human
Capital
BNN
2017-‐2045
Bangkom
?
2017-‐2025
ASN
tangguh,
profesional dan
terpercaya
2025-‐2035
ASN
inovatif,
kolaboratif,
dan
dinamis
2035-‐2045
ASN
adaptif dan
global
networking
6. Konteks 3: Dynamic
Governance Able
People
•Perlunya birokrasi diisi oleh SDM-‐SDM
yang
kompeten dan kapabel
•Pembetukan sistem merit
dalam
manajemen ASN
•Peningkatan/pengembangan kompetensi
dan kapasitas SDM
secara berkelanjutan
Agile
Process
•Perlunya membangun kelembagaan
pemerintah yang
agile,
cepat,
efektif,
dan
efisien
•Pentingnya menciptakan tata kelola
kebijakan yang
berbasis pada proses
pencarian bukti/masalah (eveidence-‐
based)
Sumber: Neo & Chen (2007)
PENDORONG
UTAMA
-‐ Dynamic
Governance
terlaksana jika ada pembelajaran terus menerus untuk menghasilkan
dan mengeksekusi kebijakan adaptif (adaptive
policy)
melalui pengembangan dynamic
capabilities
(mencakup kemampuan thinking
ahead,
thinking
again
dan thinking
across)
pada proses
pembangunan able
people
dan agile
process
-‐ Dasar dari proses
menghasilkan dynamic
governance
adalah landasan nilai budaya
(institutional
culture)
yang
dimiliki oleh bangsa
Adaptive Policies
• Terlaksananya kebijakan yang
adaptif
• Dihasilkan melalui inovasi,
kontekstualisasi (evidence-‐based),
implementasi
TUJUAN
7. Perencanaan Bangkom ASN BNN 1:
Manajemen Krisis &
PK
Manajemen
Emergensi
Manajemen
Risiko
Komunikasi
Krisis
Pengambilan
Keputusan
8. Perencanaan Bangkom ASN BNN 2:
Penguatan IT
&
Digital
Talent
Cyber
Security
Analyst
Cloud
Architect XR
Designer
Platform
Designer Content
Developer Data
Analyst
9. Perencanaan Bangkom ASN BNN 3:
Transformasi Kelembagaan
CyberHierachy
Sumber: Dr.
Bima Haria Wibisana,
2020
Pengembangan
Business
Process
Teknik Kolaborasi
Analisis Stakeholder
Advokasi Kebijakan
Analisis Organisasi
10. Perencanaan Bangkom ASN BNN 4:
Organisasi Pembelajar &
Kapasitas Perubahan
✓
http://www3.weforum.org/docs/WEF_Future_of_Jobs_2020.pdf
✓
✓
✓
✓