Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
1. Tarakan, 29 Februari 2024
InovasiPelaksanaan
Pengem
banganK
om
petensiB
erbasis
TeknologiInform
asi
InovasiPelaksanaan
Pengem
banganK
om
petensiB
erbasis
TeknologiInform
asi
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
2. Pasal 49
(1) Setiap Pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran
secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi.
UU No. 20/2023 tentang Aparatur Sipil Negara
BAB XVII
DIGITALISASI MANAJEMEN ASN
Pasal 277
(1) Digitalisasi Manajemen ASN dilakukan untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi
penyelenggaraan proses dan pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN serta untuk mewujudkan
ekosistem penyelenggaraan Manajemen ASN secara menyeluruh.
DRAFT RANCANGAN
PERATURAN PEMERINTAH Tentang MANAJEMEN ASN
A
m
anahB
angkomA
SN
3. M
engapaB
angkomH
arusB
erinovasi?
• Kebutuhan kompetensi ASN di masa mendatang akan berubah seiring
dengan berjalannya waktu.
• ASN dituntut memiliki kemampuan soft skill untuk berpikir kritis,
kreativitas, keterampilan koordinasi, kecerdasan emosional, dan
sebagainya.
• ASN juga harus memiliki penguasaan kemampuan teknologi.
• Hal ini tentu menjadi tantangan Lembaga Pelatihan untuk melakukan
terobosan-terobosan baru dalam rangka pengembangan kompetensi
untuk menjawab berbagai perubahan dan kebutuhan tersebut.
4. IsudalamB
angkomA
SN
Ekosistem birokrasi yang tidak
mendukung Budaya belajar
01
02
03
04
05
06
07 Dampak Pengembangan kompetensi
ASN belum optimal
Sistem yang terfragmentasi dikelola
masing masing instansi
Dukungan Sumber daya
yang terbatas
Akses belajar terbatas
Pembelajarn belum terintegrasi
dengan maanjemen talenta
Pengembangan kompetensi belum
mendukung rencana pembangunan
dan rencana strategis organisasi
6. a. Implementasi RPL (recognition prior to
learning /pengakuan hasil belajar awal)
b. Implementasi Omnichannel Learning
(Model pembelajaran dengan media
belajar dengan variasi luas untuk
menjangkau target audience yang
beragam di seluruh Indonesia)
c. Learning Market Place ASN/ learning on
demand
• Pedoman teknis penerapan Corpu
• Learning Management System
• Pedoman teknis penerapan
Learning Community of Interest
• Pedoman teknis penerapan Corpu
Pembelajaran
Terintegrasi
ASN Merdeka
Belajar
a. Implementasi kebijakan Corpu
b. Learning Community of Interest
(kolabarasi swasta, pemerintah,
perguruan tinggi, NGO untuk
pembelajaran berdampak)
c. Community of practice (kolaborasi belajar
dalam satu kelompok keahlian lintas
instansi dan dalam instansi)
• Kebijakan pedoman penerapan RPL
• Kebijakan dan pengembangan
teknologi Omnichannel learning
• Kebijakan dan pengembangan
teknologi learning market/learning
on demand
Output
Kegiatan
01
02
Strategi Transform
asi B
angkomA
SN
7. Digitalisasi ASN
Pengembangan
karakter, kode etik
& perilaku ASN
a. Implementasi kebijakan dan optimaliasi
pemanfaatan platform SMART ASN
b. Implementasi kebijakan dan optimaliasi
pemanfaatan platform pembelajaran
digital terintegrasi SIBANGKOM
c. Pemanfaatan AI dan Machine learning
untuk ASN
d. Gamifikasi belajar untuk meningkatkan
learning engagement
a. Insersi materi berakhklak dalam seluruh
materi belajar
b. Pembelajaran sosio kultural
c. Integrasi materi berakhlak dalam program
coaching dan mentoring
d. Advokasi / Integrasi materi Berakhlak
dalam pembelajaran terintegrasi
e. Pembinaan dan penyelenggaraan latsar
CPNS dan orientasi PPPK
• Kebijakan teknis optimalisasi
pemanfaatan platform SMART ASN
• Pengembangan platform
SIBANGKOM (MOOC, LMS, ASN
Unggul, ASN Pintar, SMART JF)
• Pengembangan teknologi AI dan
Machine learning
• Desain dan teknologi gamifikasi
• Penerapan materi Berakhlak
• Kebijakan pembelajaran sosio
kultural
• Kebijakan dan pedoman penerapan
materi Berakhlak dalam program
Coaching Mentoring
• Advokasi pembelajaran BeraKhlak
dalam pembelajaran terintegrasi
• Penyusunan kebijakan dan kegiatan
penyelenggaraan
03
04
Output
Kegiatan
Strategi Transform
asi B
angkomA
SN
8. a. Pengembangan kebijakan data dan
informasi instansi pemerintah sebagai
centre of excellence kompetensi teknis
b. Pengembangan data base dan informasi
hasil pembelajaran
c. Pengembangan data dan informasi
training rate
• Kebijakan penjaminan mutu dan
akreditasi dalam pembelajaran
terintegrasi
• Kebijakan Penjaminan mutu
penyelenggaraan pengembangan
kompetensi manajerial, teknis, dan
pelatihan dasar
• Advokasi pengembangan kapasitas
instansi dalam penerapan sistem
mutu pembelajaran terintegrasi
Penjaminan Mutu
Data dan
Informasi
a. Pengembangan kebijakan penjaminan
mutu dan akreditasi dalam pembelajaran
terintegrasi
b. Penjaminan mutu penyelenggaraan
pengembangan kompetensi manajerial,
kompetensi teknis, dan pelatihan dasar
c. Pengembangan kapasitas instansi dalam
penerapan system mutu pembelajaran
terintegrasi
• Kebijakan data dan informasi
instansi pemerintah sebagai centre
of excellence kompetensi teknis
• Data base dan informasi hasil
pembelajaran
• Data base dan informasi training
rate terintegrasi dengan
SIBANGKOM
Output
Kegiatan
05
06
Strategi Transform
asi B
angkomA
SN
Strategi Transform
asi B
angkomA
SN
9. Outcomes :
Strategi Transform
asi B
angkomA
SN
TerwujudnyaIntegrasi
sistem pembelajaran yang
efisien dalam mendukung
ASN merdeka belajar
Terwujudnyaprogram
pengembangankompetensiyang
berdampakbagipeningkatan
kinerjaorganisasidan individu
ASN
TerbentuknyaEkosistem
pembelajaranyang kondusif
dan mendukung budaya
belajar ASN
Terwujudnya
Kepemimpinanbirokrasi
yang adaptif, agile dan
berintegritas
Terbentuknyaprogram
pengembangan yang
inklusif menjangkau ASN
seluruh Indonesia
TerbentuknyaASN yang
berkarakter dan berkinerja
kelas dunia
10. 1. Kebijakan Wajib Belajar untuk ASN melalui Merdeka Belajar
ASN diwajibkan belajar secara fleksibel (waktu , tempat, sumber belajar, cara ) baik
berbiaya maupun gratis
5. Peningkatan learning engagement dengan
memanfaatkan media-media interaktif seperti AI,
gamification, virtual reality
2. Kebijakan learning wallet sebagai strategi
mandatory spending pengembangan kompetensi
Alokasi anggaran bagi setiap ASN untuk dapat mengakses
pembelajaran
3. Pengembangan model pelatihan manajerial
dan kepemimpinan yang agile (multi entry-
multi exit dan multi track)
Pelatihan kepemimpinan yang mendukung pelatihan
berdampak di era disrupsi
4. Omnichannel Based Learning (integrase broadcast media
social dan audible media)
6. Kebijakan integrasi pengelolaan system dan
content pembelajaran instansi pemerintah
Kebijakan yang mengatur agar setiap instansi pemerintah
mendukung pengelolaan system dan content yang
terintegrasi agar dapat diakses oleh seluruh ASN
7. Penjaminan mutu penyelenggara
pengembangan kompetensi terintegrasi lintas
instansi
Pengembangan kompetensi dilaksanakan oleh berbagai
instansi
TerobosanK
ebijakanB
angkomA
SN
11. 01
02
03
04
05
06
07
LATSAR CPNS
MOOC Latsar CPNS dan Kolaborasi
Belajar Latsar CPNS
SMARTBANGKOM
KRA dan e-STTP
WORKSHOP
Workshop Latsar CPNS, Workshop PKP
PKA, Workshop PKN Tingakt II,
Workshop MoT, Workshop ToC
AKREDITASI
Training Management, Learning
Accreditation dan Pangkalan Data
LMS KEPEMIMPINAN
Self-Learning dan LMS Pelatihan
Struktural Kepemimpinan
SIPKA BANGKOM DAN
SIPKA MOBILE
SIPKA BANGKOM dan training rate
Landing page sistem informasi Pelatihan
PPPK
Self-Learning untuk PPPK
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
LEARNING GOVERNANCE SYSTEM
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
SistemInform
asi untukM
andatoryTraining
12. Model Pembelajaran
fleksibel
Sistem Informasi ASN
ASN Database
ASN profile
ASN Database
Talent management
Indeks profesionalisme ASN
Learning Process
Learning Process
• Platform bangkom
Manajerial
• User friendly, eye catchy,
scalable storage
• Data training rate
BKN
Contoh Konten ASN Unggul
• Learning Marketplace
Content Creator Social
Learning MOOC
• Microlearning
• Multi-tenancy
• Digital Certificate/ badges
Daily Exercises
• Gamifikasi
• Andalan: Smart Office, Indonesia Hebat
• Pusdiklat LKPP: Pelatihan CPPP-01, Pelatihan
PBJ
• Pusdiklat BNN: Desa Bersinar, Pecegahan
Rehab, & Pemberantasan Narkoba
• Talent Academy: Social Influence,
Nasionalisme
• SDG’s Academy
• Pusdiklat Perpusnas
• BPSDM Sumut
• BKPSDM Surakarta
• BPSDM Kaltara
• Pusdiklat KMP
Contoh Konten ASN Pintar
• PKN I, PKN II, PKA, PKP
pelatihan terintegrasi
• Latsar CPNS
• Pelatihan sosial kultural
Learning Diary /
Database
• Competency Profile
Competency Gap
Competency Needs
• /mapping
• Monitoring, evaluation and
Tracking
• Critical Skill List
• Future Competencies
Learning
Wallet
LAN RI
LMS - ASN Merdeka Belajar
SMART Bangkom
SIPKA
Model Pelatihan
mandatory
Autentikasi,
Sertifikasi
Autentikasi,
Sertifikasi,
Akumulasi JP
Pelatihan di
Swasta
Simponi
Kemenkeu
PNBP
Training
Rate
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
13. Seluruh Sistem Informasi Bangkom LAN akan terintegrasi dengan SUPER APPS
IntegratedA
SNM
anagem
ent System
16. “penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis kehidupan manusia”
“Teknologi secara dasar berarti penerapan ilmu
pengetahuan untuk penyelesaian masalah” (Wikipedia)
Teknologitidak
selaluberarti serba
m
esin,algoritm
a,
ataubahasa
program!!
A
paituTeknologi?
17. A
paituTeknologi?
The word technology comes from two Greek
words: techne and logos.
Techne means art, skill, craft, or the way, manner, or
means by which a thing is gained.
Logos means word, the utterance by which inward
thought is expressed, a saying, or an expression.
So, literally, technology means words or discourse about
the way things are gained.
18. Pem
belajaranInovatifN
on-teknologi
By eschewing professional ad agencies and inviting
customers to compete to make the funniest thirty-second
ads themselves, PepsiCo’s Doritos brand has consistently
won awards for the most liked, talked about, and affective
ads. Millions of them have nominated or voted on a new
potato chips flavours as part of the brand’s Do Us A
Flavour social media contests.
Dengan menghindari biro iklan profesional dan
mengundang pelanggan bersaing untuk membuat
iklan berdurasi 30 detik yang paling lucu, merek
Doritos PepsiCo secara konsisten memenangkan
penghargaan untuk iklan yang paling disukai,
dibicarakan, dan efektif. Jutaan orang telah
memberikan suara pada rasa keripik kentang baru
sebagai bagian dari kontes media sosial Do Us A
Flavor dari merek tersebut.
20. K
erucut Pengalam
anE
dgarD
ale
Cara memperoleh
pengetahuan tidak
ditentukan oleh MEDIA
yang digunakan tetapi
oleh CARA yang tepat.
Teknologi Informasi
dalam Bangkom
hanyalah TOOL, yang
lebih penting adalah
TUJUAN.
21.
22. Generating Idea*:
Im
plem
entasi G
am
ifikasi D
alamPem
belajaran
*Menggunakan Kerangka Design Thinking
• Diperlukan elemen
Permainan dalam
Pembelajaran
• Fun Learning
Riset bentuk gamifikasi
yang dapat diintegrasikan
dalam pembelajaran
Gamifikasi berbasis
gerakan motorik
halus
• Survei, Testimoni dan
Ekpektasi Peserta
• Continuous
Improvement (What’s
Next): Gamifikasi
berbasis Digital &
berbasis motorik kasar
Hasil evaluasi
penyelenggaraan
pelatihan
23. KOLABORATIF
MOTIVASI & SEMANGAT
BELAJAR KREATIVITAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
TERCAPAI
TRANSFER KNOWLEDGE
(ANTAR PESERTA)
LEARNING EXPERIENCE
LEARNING
ENGAGEMENT
Point2 Im
plem
entasi G
am
ifikasi