SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Dosen: Drs. Mubarok, M.Si
Kelompok 5
Cintiya Rustianawati NIM: 1138010050
Cucu Syadiah NIM: 1138010052
Dede Yanto Nugroho NIM: 1138010057
JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015
Perencanaan pembangunan merupakan tugas pokok dalam administrasi
atau manajemen pembangunan. Perencanaan diperlakukan karena
kebutuhan pembangunan lebih besar dari pada sumber daya yang
tersedia, sehingga dalam proses pelaksanaan pembangunan nasional
bisa mencapai tujuan pembangunan secara efektif dan efesien sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Perencanaan pembangunan pada umumnya harus memiliki, mengetahui
dan memperhitungkan beberapa unsur pokok, yaitu:
1.Tujuan akhir yang ingin dicapai;
2.Sasaran-sasaran dan prioritas untuk merealisasikan tujuan akhir;
3.Jangka waktu yang diperlukan dalam mencapai sasaran-sasaran
tersebut;
4.Masalah-masalah yang dihadapi;
5.Modal atau sumber daya yang akan digunakan, serta
pengalokasiannya;
6.Kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk merealisasikannya;
7.Orang, organisasi, atau badan pelaksanaan; dan
8.Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan.
Kegagalan perencanaan biasanya terjadi bukan karena adanya
perencanaan itu sendiri, melainkan dapat bersumber pada berbagai sebab
antara lain:
1.Penyusunan perencanaan yang tidak tepat,
2.Dari segi konsep perencanaan mungkin baik, tetapi pelaksanaannya
tidak seperti apa yang ada dalam konsep.
3.Konsep perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah
mendasar Negara berkembang.
4.Perencanaan tidak member kesempatan berkembangnya prakarsa
individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara
penuh.
Sistem perencanaan yang berhasil diterapkan diberbagai Negara
yang telah terbukti kemajuannya, seperti Jepang dan negara-negara
industry baru, adalah system perencanaan yang mendorong
berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat.
Dalam system itu perencanaan dilakukan dengan menentukan
sasaran-sasaran secara garis besar, baik di bidang social maupun
ekonomi, dan pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha
swasta.
Arti dan Fungsi Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi organic
manajemen.Sebagai salah satu fungsi organic manajemen,
perencanaan sesungguhnya mutlak dilakukan oleh dan dalam
setiap organisasi, apa pun tujuannya, apa pun kegiatannya dan
tanpa melihat apakah organisasi yang bersyangkutan besar
atau kecil. Negara juga merupakan organisasi organisasi dan
oleh karenanya dalam usaha pencapaian tujuan nasionalnya
melalui berbagai kegiatan pembangunan, para pimpinannya mau
tidak mau pasti terlibat dalam kegiatan-kegiatan perencanaan.
Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-
baiknya (maximum output) dengan sumber daya yang ada supaya lebih
efisien dan efektif.
Albert Waterston (1965) mnyebutkan perencanaan pembangunan
adalah “melihat kedepan dengan mengambil pilihan alternative dari
kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus
mengikuti agar pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan.
Perencanaan merupakan system dalam melaksanakan dan mengevaluasi setiap
kegiatan karena pada dasarnya perencanaan mempunyai beberapa fungsi,
yaitu:
1.Dikaitkan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan opersaional, rencana
merupakan alat efisiensi dan efektivitas untuk menghindari pemborosan berkat
keterarahan kegiatan untuk mencapai tujuan;
2.Dengan rencana yang matang, dilakukan perkiraan keadaan mengenai hal-hal
dan proses perkembangan massa depan yang pada gilirannya dapat
mengurangi ketidakpastian yang akan dihadapi;
3.Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative
tentang cara diduga merupakan cara yang terbaik, setelah melalui pengkajian
mendalam, dapat member petunjuk tentang ciri-ciri setiap alternative yang
ada, baik sifatnya positif maupun negative;
4. Dengan adanya rencana, tergambar pula jenis dan bentuk satuan-satuan
kerja penyelenggara semua kegiatan yang sifatnya berlanjut dan oleh
karenanya melembaga;
5. Dengan recana, dapat ditetapkan standar prestasi yang baku yang
antara lain berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan usaha;
6. Rencana dapat dijadikan sebagai dasar utama untuk penjabaran program
kerja secara sistemati
7. Dengan adanya rencana, jumlah, jenis keahlian dan ketrampilan tenaga
kerja yang diperlukan dapat ditetapkan dengan lebih akurat;
8. Rencana menjadi dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan
bahkan juga penilaian;
9. implikasi pembiayaan pun dapat terlihat dengan jelas dalam suatu
rencana;
10. Dengan rencana yang jelas, sarana dan prasarana kerja yang mutlak
diperlukan dapat disediakan sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya.
Proses Perencanaan
Sesuai dengan pendapat A. M. Williams (1966), proses dari
perencanaan meliputi:
1.Menentukan atau menetapkan dengan jelas maksud dan tujuan.
2.Menentukan alternative.
3.Mengatur sumber-sumber yang diperlukan.
4.Menentukan organisasi, metode dan prosedur.
5.Menentukan atau menentukan rencana itu sendiri.
Menurut Soewarno Handayaningrat (1994), pembuatan rencana itu
sendiri meliputi:
1.Hal-hal yang mencakup penentuan tujuan dan sasaran.
2.Target yang akan dicapai, dan yang akan mempunyai pengaruh
terhadap pekerjaan organisasi.
3.Sumber-sumber yang diperlukan, berupa tenaga manusia, biaya,
alat, bahan, dan termasuk waktu penyelesaian rencana.
4.Metode dan prosedur pelaksanaan rencana.
Kelemahan Perencanaan Pembangunan Negara-negara
Dunia Ketiga
Perencanaan pembangunan sangat banyak dilaksanakan di Negara-negara baru
berkembang atau Negara-negara dunia ketiga. Namun harus diakui bahwa
terdapat banyak kelemahan yang dihadapi. Berbagai kelemahan tersebut disini
dikemukakan sebagaimana berikut:
1.Perencanaan pembangunan tidak terkait antara perencanaan dengan
pelaksanaannya. Sebagai refleksi dari kekuatan-kekuatan dan kepentingan-
kepentingan politik yang ada dalam masyarakat, maka rencana yang dapat
diterima secara politis, mungkin kehilangan cirinya yang utama sebagai rencana,
yaitu konsistensi dan sistem prioritas.
2.Dibalik itu apabila mungkin dirumuskan suatu rencana yang secara teknis
cukup baik, namun disisi lain kelemahannya adalah seringkali kurang mendapat
dukungan politik karena memang kurang terdapat kestabilan politik yang
memungkinkan pelaksanaan rencana secara kontinyu.
3.Kelemahan lain adalah seringkali terdapat kurangnya hubungan antara
penyusunan rencana dan para penyusunnya dengan pelaksanaan rencana dan
para pelaksanaannya. Satu aspek dari hubungan ini adalah kelemahan hubungan
antara perencanaan dan kebijaksanaan anggaran serta moneter.
4. Banyak kelemahan rencana juga terjadi dalam bidang pilihan-pilihan
berbagai alternative yang merupakan “trade offs” menguntungkan
bagi yang satu, merugikan bagi yang lainnya.
5. Kelemahan lain adalah kurangnya data-data statistic, informasi
hasil-hsil riset dan survey untuk mendasari suatu perencanaan
yang baik. Data-data tersebut diperlukan sekali untuk menyusun
proyeksi, perkiraan maupun untuk merencanakan proyek-proyek
pembangunan. Untuk hal yang terakhir ini diperlukan sekali apa
yang disebut feasibility study.
6. Kelemahan lain dalam perencanaan pembangunan Negara-negara
baru berkembang, ialah kurang penguasaan terhadap teknik-teknik
perencanaan. Hal ini disebabkan antara lain oleh karena masih
kurangnya tenaga terdidik dalam bidang tersebut.
Sekian
dan
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Amri Syam
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan Frans Dione
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANFahrul Azmi
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindleHeru Fernandez
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikMirna Rahmadina
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakanunitpublikasi
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANEDIS BLOG
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 

What's hot (20)

Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan Organisasi pemerintahan masa depan
Organisasi pemerintahan masa depan
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindle
 
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publikBirokrasi dalam siklus kebijakan publik
Birokrasi dalam siklus kebijakan publik
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 

Viewers also liked

Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanBudi Perdana
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Dini Audi
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalPenataan Ruang
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN febi diostovel
 

Viewers also liked (10)

Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
 
JFP
JFPJFP
JFP
 
Tips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFPTips Menulis Cara JFP
Tips Menulis Cara JFP
 
Permendagri nomor 54 tahun 2010
Permendagri nomor 54 tahun 2010Permendagri nomor 54 tahun 2010
Permendagri nomor 54 tahun 2010
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN
 

Similar to PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptBambangAriSatria
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Raja Matridi Aeksalo
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan DaerahPerencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701STISIPWIDURI
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanDadang Solihin
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanDadang Solihin
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7PLUR
 
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxintan105869
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanSeptian Muna Barakati
 
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSitaGusmiati
 
Pembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatan
Pembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatanPembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatan
Pembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatanMuhammad Sholeh
 
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatanPerencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatanmoehammadjoesoef
 
Review Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalReview Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 

Similar to PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (20)

administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan DaerahPerencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7Administrasi bagi pembangunan 1 7
Administrasi bagi pembangunan 1 7
 
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Proses Perencanaan
Proses Perencanaan Proses Perencanaan
Proses Perencanaan
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
 
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
 
Pembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatan
Pembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatanPembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatan
Pembangunan administrasi dalam rangka administrasi pembangunan kesehatan
 
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatanPerencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
 
Review Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalReview Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

  • 1. PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Dosen: Drs. Mubarok, M.Si Kelompok 5 Cintiya Rustianawati NIM: 1138010050 Cucu Syadiah NIM: 1138010052 Dede Yanto Nugroho NIM: 1138010057 JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015
  • 2. Perencanaan pembangunan merupakan tugas pokok dalam administrasi atau manajemen pembangunan. Perencanaan diperlakukan karena kebutuhan pembangunan lebih besar dari pada sumber daya yang tersedia, sehingga dalam proses pelaksanaan pembangunan nasional bisa mencapai tujuan pembangunan secara efektif dan efesien sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
  • 3. Perencanaan pembangunan pada umumnya harus memiliki, mengetahui dan memperhitungkan beberapa unsur pokok, yaitu: 1.Tujuan akhir yang ingin dicapai; 2.Sasaran-sasaran dan prioritas untuk merealisasikan tujuan akhir; 3.Jangka waktu yang diperlukan dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut; 4.Masalah-masalah yang dihadapi; 5.Modal atau sumber daya yang akan digunakan, serta pengalokasiannya; 6.Kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk merealisasikannya; 7.Orang, organisasi, atau badan pelaksanaan; dan 8.Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan.
  • 4. Kegagalan perencanaan biasanya terjadi bukan karena adanya perencanaan itu sendiri, melainkan dapat bersumber pada berbagai sebab antara lain: 1.Penyusunan perencanaan yang tidak tepat, 2.Dari segi konsep perencanaan mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti apa yang ada dalam konsep. 3.Konsep perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar Negara berkembang. 4.Perencanaan tidak member kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.
  • 5. Sistem perencanaan yang berhasil diterapkan diberbagai Negara yang telah terbukti kemajuannya, seperti Jepang dan negara-negara industry baru, adalah system perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. Dalam system itu perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar, baik di bidang social maupun ekonomi, dan pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.
  • 6. Arti dan Fungsi Perencanaan Perencanaan merupakan salah satu fungsi organic manajemen.Sebagai salah satu fungsi organic manajemen, perencanaan sesungguhnya mutlak dilakukan oleh dan dalam setiap organisasi, apa pun tujuannya, apa pun kegiatannya dan tanpa melihat apakah organisasi yang bersyangkutan besar atau kecil. Negara juga merupakan organisasi organisasi dan oleh karenanya dalam usaha pencapaian tujuan nasionalnya melalui berbagai kegiatan pembangunan, para pimpinannya mau tidak mau pasti terlibat dalam kegiatan-kegiatan perencanaan.
  • 7. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik- baiknya (maximum output) dengan sumber daya yang ada supaya lebih efisien dan efektif. Albert Waterston (1965) mnyebutkan perencanaan pembangunan adalah “melihat kedepan dengan mengambil pilihan alternative dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa depan tersebut dengan terus mengikuti agar pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan.
  • 8. Perencanaan merupakan system dalam melaksanakan dan mengevaluasi setiap kegiatan karena pada dasarnya perencanaan mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 1.Dikaitkan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan opersaional, rencana merupakan alat efisiensi dan efektivitas untuk menghindari pemborosan berkat keterarahan kegiatan untuk mencapai tujuan; 2.Dengan rencana yang matang, dilakukan perkiraan keadaan mengenai hal-hal dan proses perkembangan massa depan yang pada gilirannya dapat mengurangi ketidakpastian yang akan dihadapi; 3.Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative tentang cara diduga merupakan cara yang terbaik, setelah melalui pengkajian mendalam, dapat member petunjuk tentang ciri-ciri setiap alternative yang ada, baik sifatnya positif maupun negative;
  • 9. 4. Dengan adanya rencana, tergambar pula jenis dan bentuk satuan-satuan kerja penyelenggara semua kegiatan yang sifatnya berlanjut dan oleh karenanya melembaga; 5. Dengan recana, dapat ditetapkan standar prestasi yang baku yang antara lain berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan usaha; 6. Rencana dapat dijadikan sebagai dasar utama untuk penjabaran program kerja secara sistemati 7. Dengan adanya rencana, jumlah, jenis keahlian dan ketrampilan tenaga kerja yang diperlukan dapat ditetapkan dengan lebih akurat; 8. Rencana menjadi dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan bahkan juga penilaian; 9. implikasi pembiayaan pun dapat terlihat dengan jelas dalam suatu rencana; 10. Dengan rencana yang jelas, sarana dan prasarana kerja yang mutlak diperlukan dapat disediakan sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya.
  • 10. Proses Perencanaan Sesuai dengan pendapat A. M. Williams (1966), proses dari perencanaan meliputi: 1.Menentukan atau menetapkan dengan jelas maksud dan tujuan. 2.Menentukan alternative. 3.Mengatur sumber-sumber yang diperlukan. 4.Menentukan organisasi, metode dan prosedur. 5.Menentukan atau menentukan rencana itu sendiri.
  • 11. Menurut Soewarno Handayaningrat (1994), pembuatan rencana itu sendiri meliputi: 1.Hal-hal yang mencakup penentuan tujuan dan sasaran. 2.Target yang akan dicapai, dan yang akan mempunyai pengaruh terhadap pekerjaan organisasi. 3.Sumber-sumber yang diperlukan, berupa tenaga manusia, biaya, alat, bahan, dan termasuk waktu penyelesaian rencana. 4.Metode dan prosedur pelaksanaan rencana.
  • 12. Kelemahan Perencanaan Pembangunan Negara-negara Dunia Ketiga Perencanaan pembangunan sangat banyak dilaksanakan di Negara-negara baru berkembang atau Negara-negara dunia ketiga. Namun harus diakui bahwa terdapat banyak kelemahan yang dihadapi. Berbagai kelemahan tersebut disini dikemukakan sebagaimana berikut: 1.Perencanaan pembangunan tidak terkait antara perencanaan dengan pelaksanaannya. Sebagai refleksi dari kekuatan-kekuatan dan kepentingan- kepentingan politik yang ada dalam masyarakat, maka rencana yang dapat diterima secara politis, mungkin kehilangan cirinya yang utama sebagai rencana, yaitu konsistensi dan sistem prioritas. 2.Dibalik itu apabila mungkin dirumuskan suatu rencana yang secara teknis cukup baik, namun disisi lain kelemahannya adalah seringkali kurang mendapat dukungan politik karena memang kurang terdapat kestabilan politik yang memungkinkan pelaksanaan rencana secara kontinyu. 3.Kelemahan lain adalah seringkali terdapat kurangnya hubungan antara penyusunan rencana dan para penyusunnya dengan pelaksanaan rencana dan para pelaksanaannya. Satu aspek dari hubungan ini adalah kelemahan hubungan antara perencanaan dan kebijaksanaan anggaran serta moneter.
  • 13. 4. Banyak kelemahan rencana juga terjadi dalam bidang pilihan-pilihan berbagai alternative yang merupakan “trade offs” menguntungkan bagi yang satu, merugikan bagi yang lainnya. 5. Kelemahan lain adalah kurangnya data-data statistic, informasi hasil-hsil riset dan survey untuk mendasari suatu perencanaan yang baik. Data-data tersebut diperlukan sekali untuk menyusun proyeksi, perkiraan maupun untuk merencanakan proyek-proyek pembangunan. Untuk hal yang terakhir ini diperlukan sekali apa yang disebut feasibility study. 6. Kelemahan lain dalam perencanaan pembangunan Negara-negara baru berkembang, ialah kurang penguasaan terhadap teknik-teknik perencanaan. Hal ini disebabkan antara lain oleh karena masih kurangnya tenaga terdidik dalam bidang tersebut. Sekian dan Terimakasih