SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
KEBIJAKAN PENGELOLAAN
ORGANISASI PEMERINTAHAN
Dr.	
  Tri	
  Widodo	
  W.	
  Utomo,	
  SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara	
  LAN-­‐RI
Disampaikan pada Orientasi Pegawai KPK	
  Angkatan I	
  Program	
  II,	
  
Mata	
  Pelatihan Sistem Administrasi Pemerintahan
Jakarta,	
  28	
  Juni 2021
Prolog
Tentang Tugas Pemerintah
§ Negara	
  dibentuk atas dasar TRUST	
  à teori Perjanjian
Sosial (du	
  contract	
  social);
§ Negara	
  bertugas melayani dan mensejahterakan
masyarakat (Welfare	
  State),	
  sehingga harus
mengedepankan mekanisme altruisme dalam
pelayanan publik (tidak mencari untung,	
  tidak
membawa vested	
  interest);
§ Dalam menyelenggarakan pelayanan publik tsb,	
  
negara membentuk perangkat kelembagaan dan
mengangkat pejabat/aparatur yang	
  diberi
kewenangan untuk berbuat apapun sepanjang untuk
kesejahteraan rakyat (discretionary	
  power	
  ATAU	
  
kebijakan publik).
Pelayanan
Kelembagaan
SDM	
  Aparatur
Kebijakan
SANKRI
Sumber:	
  Prof.	
  Dr.	
  Mustopadidjaja (dimodifikasi)
ADMINISTRASI
NEGARA
CITA-­‐CITA	
  &	
  
TUJUAN	
  NKRI
KEBIJAKAN
PELAYANAN
KINERJA
SANKRI	
  ADALAH	
  WADAH	
  PERJUANGAN	
  BERSAMA	
  SEGENAP	
  KOMPONEN	
  BANGSA	
  DALAM	
  
MEWUJUDKAN	
  CITA-­‐CITA	
  DAN	
  TUJUAN	
  BERNEGARA
ELEMEN
SANKRI PROSES
ORGANISASI
MANAJEMEN
MASYARAKAT
PEMERINTAHAN
(KEPEMIMPINAN)
WILAYAH SANKRI:	
  Sistem	
  penyelenggaraan	
  kehidupan	
  negara	
  dan	
  bangsa	
  
dalam	
  segala	
  aspeknya,	
  dengan	
  mendayagunakan	
  segala	
  
kemampuan	
  seluruh	
  aparatur	
  negara	
  beserta	
  rakyat	
  dan	
  
dunia	
  usaha/swasta	
  untuk	
  memanfaatkan	
  segenap	
  sumber	
  
daya	
  yang	
  tersedia	
  secara	
  nasional,	
  demi	
  tercapainya	
  tujuan	
  
dan	
  terlaksananya	
  tugas	
  nasional/negara	
  sebagaimana	
  
dimaksud	
  UUD	
  1945	
  (LAN,	
  2005:	
  10)	
  
Tata	
  Nilai
Tata	
  Nilai
Tata	
  Nilai
Tata	
  Nilai
SISMENNAS
Sumber:	
  Sistem	
  Manajemen	
  Nasional	
  (Lemhannas)
TAN:	
  Tata	
  Administrasi Negara
TLP:	
  Tata	
  Laksana Pemerintahan
TPN:	
  Tata	
  Politik Negara
TAN:	
  Tata	
  Kehidupan Masyarakat
Organisasi Pemerintah
KPK
Badan%badan'lain'
yang'fungsinya'
berkaitan'dengan'
kekuasaan'
kehakiman
KY
UUD%1945
PUSAT'
DAERAH
TUN
Militer
Agama
Umum
Lingkungan'
Peradilan
KPU Bank'
Sentral
DPR DPD
MPR
PERWAKILAN'BPK'
PROVINSI
BPK MA MK
TNI/POLRI
Wantimpres
Kementerian'
Negara
Presiden/
Wakil
PEMDA'PROVINSI
DPRD
KDH
PEMDA'KAB/KOTA
DPRD
KDH
KPK	
  adalah lembaga negara dalam rumpun
kekuasaan eksekutif yang	
  melaksanakan
tugas pencegahan dan pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (UU	
  No.	
  19/2019)
Organisasi Pemerintah
5
URUSAN
PEMERINTAHAN
(46 URUSAN)
URUSAN
YG NOMENKLATURNYA
DISEBUTKAN DALAM
UUD 1945
(3 URUSAN)
URUSAN
YG RUANG LINGKUPNYA
DISEBUTKAN DALAM
UUD 1945
(25 URUSAN)
URUSAN
DLM RANGKA PENAJAMAN
KOORDINASI & SINKRONISASI
PROGRAM PEMERINTAH
(18 URUSAN)
• LUAR NEGERI
• DALAM NEGERI
• PERTAHANAN
• AGAMA
• HUKUM
• KEUANGAN
• KEAMANAN
• HAM
• PENDIDIKAN
• KEBUDAYAAN
• KESEHATAN
• SOSIAL
• KETENAGAKERJAAN
• INDUSTRI
• PERDAGANGAN
• PERTAMBANGAN
• ENERGI
• PU
• TRANSMIGRASI
• TRANSPORTASI
• INFORMASI
• KOMUNIKASI
• PERTANIAN
• PERKEBUNAN
• KEHUTANAN
• PETERNAKAN
• KELAUTAN
• PERIKANAN
• PPN
• APARATUR NEGARA
• KESEKRET. NEGARA
• BUMN
• PERTANAHAN
• KEPENDUDUKAN
• LH
• ILMU PENGETAHUAN
• TEKNOLOGI
• INVESTASI
• KOPERASI
• UKM
• PARIWISATA
• PP
• PEMUDA
• OLAH RAGA
• PERUMAHAN
• PKDT
5
Sumber:	
   UU	
  No.	
  39/2008	
  tentang
Kementerian Negara
Hubungan Antar Lembaga Pemerintah (C & B)
§ 7A	
  – Presiden /	
  Wapres dapat diberhentikan dalam masa	
  
jabatannya oleh MPR	
  atas usul DPR.
§ 7B	
  – MK	
  memeriksa,	
  mengadili &	
  memutus pendapat DPR	
  
dalam 90	
  hari.	
  Jika dikabulkan,	
  DPR	
  menyelenggarakan sidang
paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian kepada
MPR.	
  MPR	
  menyelenggarakan sidang dalam 30	
  hari setelah
menerima usul DPR.
§ 7C	
  – Presiden tidak dapat membekukan /	
  membubarkan DPR.
§ Dengan persetujuan DPR,	
  Presiden dapat:
o Menyatakan perang,	
  membuat perdamaian &	
  
perjanjian internasional (Pasal 11).
o Menetapkan Perpu (Pasal 22	
  -­‐ dalam persidangan
berikut).
§ 23E	
  – Hasil pemeriksaan keuangan negara oleh BPK	
  diserahkan
kepada DPR,	
  DPD,	
  dan DPRD.
§ 24A	
  – Calon hakim	
  agung diusulkan Komisi Yudisial kepada
DPR	
  untuk mendapatkan persetujuan.
§ 20	
  – Setiap RUU	
  dibahas oleh DPR	
  
dan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama.	
  
§ 20A	
  – DPR	
  memiliki fungsi legislasi,	
  
fungsi anggaran &	
  fungsi
pengawasan.	
  Hak DPR	
  lainnya:	
  hak
interpelasi,	
  hak angket,	
  hak
menyatakan pendapat,	
  hak
mengajukan pertanyaan,	
  hal
menyampaikan usul dan pendapat,	
  
serta hak imunitas.
§ 22D	
  – DPD	
  ikut membahas &	
  dapat
melakukan pengawasan atas
pelaksanaan UU	
  mengenai otonomi
daerah,	
  pembentukan/	
  pemekaran/	
  
penggabungan daerah,	
  hubungan
pusat dan daerah,	
  pengelolaan SDA,	
  
pelaksanaan APBN,	
  pajak,	
  
pendidikan,	
  dan agama.
Birokrasi harus Dinamis ...
Able	
  People
•Perlunya birokrasi diisi oleh SDM-­‐SDM	
  yang	
  
kompeten dan kapabel.
•Pembetukan sistem merit	
  dalam manajemen
ASN.
•Peningkatan/pengembangan kompetensi dan
kapasitas SDM	
  secara berkelanjutan.
Agile	
  Process
•Perlunya membangun kelembagaan
pemerintah yang	
  agile,	
  cepat,	
  efektif,	
  dan
efisien.
•Pentingnya menciptakan tata kelola kebijakan
yang	
  berbasis pada proses	
  pencarian
bukti/masalah (eveidence-­‐based).
PENDORONG
UTAMA
§ Dynamic	
  Governance	
  terlaksana jika ada pembelajaran terus menerus untuk
menghasilkan dan mengeksekusi kebijakan adaptif (adaptive	
  policy)	
  melalui
pengembangan dynamic	
  capabilities	
  (mencakup kemampuan thinking	
  ahead,	
  
thinking	
  again	
  dan thinking	
  across)	
  pada proses	
  pembangunan able	
  people	
  dan
agile	
  process.
§ Dasar dari proses	
  menghasilkan dynamic	
  governance	
  adalah landasan nilai
budaya (institutional	
  culture)	
  yang	
  dimiliki oleh bangsa.
Adaptive	
  Policies
• Terlaksananya kebijakan yang	
  adaptif
• Dihasilkan melalui inovasi,	
  kontekstualisasi
(evidence-­‐based),	
  implementasi.
TUJUAN
Sumber: Neo  &  Chen  (2007)
Transformasi Model Kelembagaan
CEO
Staff
Divisions
Master
Pupil
Master
Pupil
Master
Pupil
‘Stand alone’ model:
o Economies of scale;
o Optimize assets.
Networked model:
o access to knowledge;
o co-development;
o leverage knowledge;
o focus on core
competences;
o learn and innovate.
Organizational  models  are  transforming  from  “stand  alone”  to  “networked”
Sumber:	
  Innovation	
  Networks	
  and	
  Alliance	
  Management,	
  www.tue-­‐tm.org/INAM
Reformasi Kelembagaan
Adaptasi Kelembagaan, SDM & Kepemimpinan
Kepemimpinan
SDM
Kelembagaan
Home-­‐base	
  bureaucracy	
  
(the	
  dead	
  of	
  office?);
Remote	
  working	
  (WFH-­‐
WFA);
Holakrasi;
Dari	
  stand	
  alone	
  ke
networked	
  (multi-­‐
stakeholders)	
  organization;
Flat,	
  slim	
  and	
  tiny	
  structure	
  
(low-­‐cost	
  structure).
Peralihan JS	
  ke JF;
Proporsi PPPK	
  (contractual	
  workers)	
  
harus lebih besar;
Flexy-­‐team	
  (squad)	
  dan job-­‐sharing;
Literasi IT;
Multi-­‐tasking	
  and	
  multi-­‐level	
  working;
Manajemen berbasis IT	
  (formasi,	
  
seleksi,	
  bangkom,	
  mutasi/promosi,	
  
penilaian kinerja,	
  penggajian,	
  pensiun).
Delegating	
  rather	
  than	
  
directing;
Collegial	
  rather	
  than	
  
one-­‐man-­‐show;	
  
Crisis	
  leadership	
  &	
  
Digital	
  leadership	
  
competency;
Kompetensi
transformasi &	
  
kolaborasi.
Pembubaran Lembaga
Sumber:	
  Kementerian PAN	
  dan RB,	
  2021
Penyederhanaan Birokrasi
Sumber:	
   Deputi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kemenpan RB,	
  2021
No K/L %
1 Kemenpan RB 98
2 ANRI 85
3 LAN 84
4 KASN 79
5 BKN 72
Model Kelembagaan Berbasis Fungsional
Sumber:	
   Deputi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Kemenpan RB,	
  2021
§ Struktur organisasi berbasis pada
kinerja dan lebih
mengedepankan pada output	
  
dan keahlian.	
  
§ Mengedepankan Jabatan
Fungsional yang	
  profesional dan
berkomitmen terhadap jabatan
fungsionalnya.	
  
§ Dilakukan perubahan
manajemen kerja,	
  pola kerja,	
  
tanggung jawab,	
  dan tanggung
gugat dalam unit	
  organisasi.	
  
Kebijakan Publik
Negara	
  yang	
  berhasil dan	
  
menang adalah negara	
  yang	
  
membangun kebijakan unggul.	
  
Kebijakan publik menentukan
keberhasilan sebuah negara,	
  
apapun ideologi dan	
  politiknya”.
Mengapa kebijakan publik
penting?	
  Kebijakan publik yang	
  
gagal,	
  membawa negara	
  dalam
krisis.”
Hatta	
  Rajasa pada	
  Pidato penganugerahan Doktor
Kehormatan dari ITB,	
  
25	
  November	
  2019
Urgensi Kebijakan Publik
5,6	
  juta	
  jiwa 11,2	
  ribu jiwa
Singapore Nauru
261.115.456	
  juta jiwa
Indonesia
USD	
  98,014 USD	
  12,052
USD	
  14,020
725	
  km2 21	
  km2
1.910.931	
  km2
Variabel apakah yang	
  menjelaskan kemajuan sebuah bangsa?
0,932	
  (sangat tinggi) 0,627	
  (rendah)
0,707	
  (tinggi)
Populasi
Daya Beli
Luas	
  Wilayah
IPM
Aktor Kebijakan dalam Instansi Pemerintah
o Analis /	
  Peneliti Kebijakan:	
  
bertugas menjelaskan fenomena
dan	
  masalah organisasi,	
  
menganalisisnya untuk
dirumuskan alternatif kebijakan,	
  
dan	
  menyampaikan laporan/	
  
rekomendasi kepada pimpinan.
o Pengambil Kebijakan (pimpinan
organisasi):	
  bertugas
menetapkan kebijakan untuk
mewujudkan tujuan organisasi.
o Birokrasi (karyawan):	
  bertugas
mengimplementasikan kebijakan
yang	
  telah ditetapkan pimpinan.
Siklus Kebijakan Publik
Pelaksanaan
Kajian &,Penyusunan
Naskah Akademis
Formulasi,&,Legitimasi
Kebijakan
Implementasi
Kebijakan
Evaluasi,thd,Implemen?
tasi,,Kinerja,&,Dampak
Kebijakan
Kebijakan Baru
Agenda/
Pemerintah
Kebijakan
Tindakan
Kebijakan
Kinerja,&,Dampak
Kebijakan
Formulasi Kebijakan Agenda/Baru
Sumber:	
  diadopsi dari Randall	
  B.	
  Ripley,	
  Policy	
  Analysis	
  
in	
  Political	
  Science,	
  Nelson-­‐Hall	
  Publisher,	
  Chicago.
Policy	
  research
Policy	
  analysis
Siklus Kebijakan Publik
DUNN
! Structuring,Policy,
problems;
! Forecasting,Policy,Future;,
! Recommending,Policy,
Action;,
! Monitoring,Policy,
Outcomes;
! Evaluating,Policy,
Performances.
PATTON,&,SAVICKY
! Verify,,define,,and,detail
the,problem;,
! Established,evaluation,criteria;
! Identify,alternative,policies;
! Evaluate,alternative,policies;
! Display,&,select,among,
alternative,policies;
! Monitor,policy,outcomes.
MUSTOPADIDJAJA
FORMULASI
! Pengkajian Permasalahan;
! Penyusunan Model;
! Penentuan Tujuan;
! Pengembangan Alternatif;
! Penentuan Kriteria Penilaian;
! Penilaian Alternatif
! Rekomendasi Kebijakan.
IMPLEMENTATION.
PERFORMANCE,EVALUATION
SAMANSAMA,FOKUS,PADA MASALAH,KEBIJAKAN,YANG,DIHADAPI
JONES:,PERCEPTION/DEFINITION,,AGGREGATION,,ORGANIZATION,,REPRESENTATION,,AGENDA,SETTING,,
FORMULATION,,LEGITIMATION,,,BUDGETING,,IMPLEMENTATION,,EVALUATION,,ADJUSTMENT/TERMINATION
Sumber:  Prof.  Mustopadidjaja AR,  SE.,MPIA.,Ph.D
Kaitan Kebijakan & Pelayanan Publik
Kepuasan
Masyarakat
MANAJEMEN
PELAYANAN
Kelembagaan
Ketatalaksanaan
SDM
Keuangan
Pengembangan
Sistem
Kebijakan
Makro
Mikro
Implementasi
HULU HILIR
Kaitan Kebijakan & Pelayanan Publik
KEBIJAKAN	
  PUBLIK	
  
YANG	
  BAIK
MENINGKATNYA	
  
KINERJA	
  PEMERINTAH
• Good	
  
Formulation;
• Good	
  
Implementation;
• Good	
  monitoring	
  
&	
  evaluation;
• Good	
  policy	
  
impacts.
n Berkurangnya	
  praktek	
  
KKN;
n Sistem	
  pemerintahan
yang	
  efisien,	
  efektif
dan	
  berwibawa;
n Partisipasi masyarakat	
  
dalam	
  pengambilan	
  
keputusan	
  publik.
PELAYANAN	
  
PUBLIK	
  PRIMA
• Berkualitas;
• Transparan;
• Akuntabel;
• Mudah;
• Murah;
• Cepat;
• Patut;
• Adil;
• Partisipatif.
Pelayanan Publik butuh Inovasi
Inovasi tanpa
pelayanan =.
kehilangan makna
Pelayanan tanpa
Inovasi =.kering &,
hambar
Inovasi &.Inovasi ibarat 1.koin dengan 2.
sisi yang.tidak bisa dipisahkan
Trend Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
Terima Kasih
Administrasi Negara	
  Adaptif untuk Menjamin Eksistensi
Negara	
  dan Kesinambungan Pelayanan Publik …	
  !!

More Related Content

What's hot

Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Tri Widodo W. UTOMO
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...Researcher Syndicate68
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik yuniariarsela
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikSiti Sahati
 
Besaran organisasi part 1
Besaran organisasi part 1Besaran organisasi part 1
Besaran organisasi part 1seito szz
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananAktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananTri Widodo W. UTOMO
 
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawaskepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawasLuqmanSuyanto
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )Dheea Resta
 
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
Identifikasi Issu / Masalah Kebijakan
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Ii komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahanIi komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahan
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Besaran organisasi part 1
Besaran organisasi part 1Besaran organisasi part 1
Besaran organisasi part 1
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananAktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Teori governance
Teori governanceTeori governance
Teori governance
 
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawaskepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
 
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
 
Manajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor PublikManajemen Perubahan Sektor Publik
Manajemen Perubahan Sektor Publik
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Expose Pemekaran Wilayah
Expose Pemekaran WilayahExpose Pemekaran Wilayah
Expose Pemekaran Wilayah
 
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah DaerahKepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
Kepemimpinan Birokrasi Pemerintah Daerah
 

Similar to KEBIJAKAN ORGANISASI

Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Tri Widodo W. UTOMO
 
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCAPeran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056Uni Asgar
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government Tri Widodo W. UTOMO
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangDadang Solihin
 
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)Kurniawan Saputra
 
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GGPembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GGTri Widodo W. UTOMO
 
Pelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalPelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalfifiusm
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxDimasTriyono1
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxUmmuFaizah7
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi MentalDadang Solihin
 
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdfTugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdfNisaQurrotulAini
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...Hendri Sivilianto
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikpateh
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 

Similar to KEBIJAKAN ORGANISASI (20)

Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19
 
4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf
4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf
4. Policy Brief Inovasi Administrasi Negara (2021).pdf
 
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCAPeran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCA
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menuju World Class Government
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
 
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
 
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GGPembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
Pembangunan Administrasi Publik Dalam Mendukung RB dan GG
 
LAN dan Administrasi Negara
LAN dan Administrasi NegaraLAN dan Administrasi Negara
LAN dan Administrasi Negara
 
Pelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalPelan integriti nasional
Pelan integriti nasional
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
 
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdfTugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
Tugas Individu Agenda 3_Nisa Qurrotul Aini.pdf
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Good Government Gove...
 
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

KEBIJAKAN ORGANISASI

  • 1. KEBIJAKAN PENGELOLAAN ORGANISASI PEMERINTAHAN Dr.  Tri  Widodo  W.  Utomo,  SH.,MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara  LAN-­‐RI Disampaikan pada Orientasi Pegawai KPK  Angkatan I  Program  II,   Mata  Pelatihan Sistem Administrasi Pemerintahan Jakarta,  28  Juni 2021
  • 3. Tentang Tugas Pemerintah § Negara  dibentuk atas dasar TRUST  à teori Perjanjian Sosial (du  contract  social); § Negara  bertugas melayani dan mensejahterakan masyarakat (Welfare  State),  sehingga harus mengedepankan mekanisme altruisme dalam pelayanan publik (tidak mencari untung,  tidak membawa vested  interest); § Dalam menyelenggarakan pelayanan publik tsb,   negara membentuk perangkat kelembagaan dan mengangkat pejabat/aparatur yang  diberi kewenangan untuk berbuat apapun sepanjang untuk kesejahteraan rakyat (discretionary  power  ATAU   kebijakan publik). Pelayanan Kelembagaan SDM  Aparatur Kebijakan
  • 4. SANKRI Sumber:  Prof.  Dr.  Mustopadidjaja (dimodifikasi) ADMINISTRASI NEGARA CITA-­‐CITA  &   TUJUAN  NKRI KEBIJAKAN PELAYANAN KINERJA SANKRI  ADALAH  WADAH  PERJUANGAN  BERSAMA  SEGENAP  KOMPONEN  BANGSA  DALAM   MEWUJUDKAN  CITA-­‐CITA  DAN  TUJUAN  BERNEGARA ELEMEN SANKRI PROSES ORGANISASI MANAJEMEN MASYARAKAT PEMERINTAHAN (KEPEMIMPINAN) WILAYAH SANKRI:  Sistem  penyelenggaraan  kehidupan  negara  dan  bangsa   dalam  segala  aspeknya,  dengan  mendayagunakan  segala   kemampuan  seluruh  aparatur  negara  beserta  rakyat  dan   dunia  usaha/swasta  untuk  memanfaatkan  segenap  sumber   daya  yang  tersedia  secara  nasional,  demi  tercapainya  tujuan   dan  terlaksananya  tugas  nasional/negara  sebagaimana   dimaksud  UUD  1945  (LAN,  2005:  10)   Tata  Nilai Tata  Nilai Tata  Nilai Tata  Nilai
  • 5. SISMENNAS Sumber:  Sistem  Manajemen  Nasional  (Lemhannas) TAN:  Tata  Administrasi Negara TLP:  Tata  Laksana Pemerintahan TPN:  Tata  Politik Negara TAN:  Tata  Kehidupan Masyarakat
  • 6. Organisasi Pemerintah KPK Badan%badan'lain' yang'fungsinya' berkaitan'dengan' kekuasaan' kehakiman KY UUD%1945 PUSAT' DAERAH TUN Militer Agama Umum Lingkungan' Peradilan KPU Bank' Sentral DPR DPD MPR PERWAKILAN'BPK' PROVINSI BPK MA MK TNI/POLRI Wantimpres Kementerian' Negara Presiden/ Wakil PEMDA'PROVINSI DPRD KDH PEMDA'KAB/KOTA DPRD KDH KPK  adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang  melaksanakan tugas pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU  No.  19/2019)
  • 7. Organisasi Pemerintah 5 URUSAN PEMERINTAHAN (46 URUSAN) URUSAN YG NOMENKLATURNYA DISEBUTKAN DALAM UUD 1945 (3 URUSAN) URUSAN YG RUANG LINGKUPNYA DISEBUTKAN DALAM UUD 1945 (25 URUSAN) URUSAN DLM RANGKA PENAJAMAN KOORDINASI & SINKRONISASI PROGRAM PEMERINTAH (18 URUSAN) • LUAR NEGERI • DALAM NEGERI • PERTAHANAN • AGAMA • HUKUM • KEUANGAN • KEAMANAN • HAM • PENDIDIKAN • KEBUDAYAAN • KESEHATAN • SOSIAL • KETENAGAKERJAAN • INDUSTRI • PERDAGANGAN • PERTAMBANGAN • ENERGI • PU • TRANSMIGRASI • TRANSPORTASI • INFORMASI • KOMUNIKASI • PERTANIAN • PERKEBUNAN • KEHUTANAN • PETERNAKAN • KELAUTAN • PERIKANAN • PPN • APARATUR NEGARA • KESEKRET. NEGARA • BUMN • PERTANAHAN • KEPENDUDUKAN • LH • ILMU PENGETAHUAN • TEKNOLOGI • INVESTASI • KOPERASI • UKM • PARIWISATA • PP • PEMUDA • OLAH RAGA • PERUMAHAN • PKDT 5 Sumber:   UU  No.  39/2008  tentang Kementerian Negara
  • 8. Hubungan Antar Lembaga Pemerintah (C & B) § 7A  – Presiden /  Wapres dapat diberhentikan dalam masa   jabatannya oleh MPR  atas usul DPR. § 7B  – MK  memeriksa,  mengadili &  memutus pendapat DPR   dalam 90  hari.  Jika dikabulkan,  DPR  menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian kepada MPR.  MPR  menyelenggarakan sidang dalam 30  hari setelah menerima usul DPR. § 7C  – Presiden tidak dapat membekukan /  membubarkan DPR. § Dengan persetujuan DPR,  Presiden dapat: o Menyatakan perang,  membuat perdamaian &   perjanjian internasional (Pasal 11). o Menetapkan Perpu (Pasal 22  -­‐ dalam persidangan berikut). § 23E  – Hasil pemeriksaan keuangan negara oleh BPK  diserahkan kepada DPR,  DPD,  dan DPRD. § 24A  – Calon hakim  agung diusulkan Komisi Yudisial kepada DPR  untuk mendapatkan persetujuan. § 20  – Setiap RUU  dibahas oleh DPR   dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.   § 20A  – DPR  memiliki fungsi legislasi,   fungsi anggaran &  fungsi pengawasan.  Hak DPR  lainnya:  hak interpelasi,  hak angket,  hak menyatakan pendapat,  hak mengajukan pertanyaan,  hal menyampaikan usul dan pendapat,   serta hak imunitas. § 22D  – DPD  ikut membahas &  dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU  mengenai otonomi daerah,  pembentukan/  pemekaran/   penggabungan daerah,  hubungan pusat dan daerah,  pengelolaan SDA,   pelaksanaan APBN,  pajak,   pendidikan,  dan agama.
  • 9. Birokrasi harus Dinamis ... Able  People •Perlunya birokrasi diisi oleh SDM-­‐SDM  yang   kompeten dan kapabel. •Pembetukan sistem merit  dalam manajemen ASN. •Peningkatan/pengembangan kompetensi dan kapasitas SDM  secara berkelanjutan. Agile  Process •Perlunya membangun kelembagaan pemerintah yang  agile,  cepat,  efektif,  dan efisien. •Pentingnya menciptakan tata kelola kebijakan yang  berbasis pada proses  pencarian bukti/masalah (eveidence-­‐based). PENDORONG UTAMA § Dynamic  Governance  terlaksana jika ada pembelajaran terus menerus untuk menghasilkan dan mengeksekusi kebijakan adaptif (adaptive  policy)  melalui pengembangan dynamic  capabilities  (mencakup kemampuan thinking  ahead,   thinking  again  dan thinking  across)  pada proses  pembangunan able  people  dan agile  process. § Dasar dari proses  menghasilkan dynamic  governance  adalah landasan nilai budaya (institutional  culture)  yang  dimiliki oleh bangsa. Adaptive  Policies • Terlaksananya kebijakan yang  adaptif • Dihasilkan melalui inovasi,  kontekstualisasi (evidence-­‐based),  implementasi. TUJUAN Sumber: Neo  &  Chen  (2007)
  • 10. Transformasi Model Kelembagaan CEO Staff Divisions Master Pupil Master Pupil Master Pupil ‘Stand alone’ model: o Economies of scale; o Optimize assets. Networked model: o access to knowledge; o co-development; o leverage knowledge; o focus on core competences; o learn and innovate. Organizational  models  are  transforming  from  “stand  alone”  to  “networked” Sumber:  Innovation  Networks  and  Alliance  Management,  www.tue-­‐tm.org/INAM
  • 12. Adaptasi Kelembagaan, SDM & Kepemimpinan Kepemimpinan SDM Kelembagaan Home-­‐base  bureaucracy   (the  dead  of  office?); Remote  working  (WFH-­‐ WFA); Holakrasi; Dari  stand  alone  ke networked  (multi-­‐ stakeholders)  organization; Flat,  slim  and  tiny  structure   (low-­‐cost  structure). Peralihan JS  ke JF; Proporsi PPPK  (contractual  workers)   harus lebih besar; Flexy-­‐team  (squad)  dan job-­‐sharing; Literasi IT; Multi-­‐tasking  and  multi-­‐level  working; Manajemen berbasis IT  (formasi,   seleksi,  bangkom,  mutasi/promosi,   penilaian kinerja,  penggajian,  pensiun). Delegating  rather  than   directing; Collegial  rather  than   one-­‐man-­‐show;   Crisis  leadership  &   Digital  leadership   competency; Kompetensi transformasi &   kolaborasi.
  • 14. Penyederhanaan Birokrasi Sumber:   Deputi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kemenpan RB,  2021 No K/L % 1 Kemenpan RB 98 2 ANRI 85 3 LAN 84 4 KASN 79 5 BKN 72
  • 15. Model Kelembagaan Berbasis Fungsional Sumber:   Deputi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kemenpan RB,  2021 § Struktur organisasi berbasis pada kinerja dan lebih mengedepankan pada output   dan keahlian.   § Mengedepankan Jabatan Fungsional yang  profesional dan berkomitmen terhadap jabatan fungsionalnya.   § Dilakukan perubahan manajemen kerja,  pola kerja,   tanggung jawab,  dan tanggung gugat dalam unit  organisasi.  
  • 16. Kebijakan Publik Negara  yang  berhasil dan   menang adalah negara  yang   membangun kebijakan unggul.   Kebijakan publik menentukan keberhasilan sebuah negara,   apapun ideologi dan  politiknya”. Mengapa kebijakan publik penting?  Kebijakan publik yang   gagal,  membawa negara  dalam krisis.” Hatta  Rajasa pada  Pidato penganugerahan Doktor Kehormatan dari ITB,   25  November  2019
  • 17. Urgensi Kebijakan Publik 5,6  juta  jiwa 11,2  ribu jiwa Singapore Nauru 261.115.456  juta jiwa Indonesia USD  98,014 USD  12,052 USD  14,020 725  km2 21  km2 1.910.931  km2 Variabel apakah yang  menjelaskan kemajuan sebuah bangsa? 0,932  (sangat tinggi) 0,627  (rendah) 0,707  (tinggi) Populasi Daya Beli Luas  Wilayah IPM
  • 18. Aktor Kebijakan dalam Instansi Pemerintah o Analis /  Peneliti Kebijakan:   bertugas menjelaskan fenomena dan  masalah organisasi,   menganalisisnya untuk dirumuskan alternatif kebijakan,   dan  menyampaikan laporan/   rekomendasi kepada pimpinan. o Pengambil Kebijakan (pimpinan organisasi):  bertugas menetapkan kebijakan untuk mewujudkan tujuan organisasi. o Birokrasi (karyawan):  bertugas mengimplementasikan kebijakan yang  telah ditetapkan pimpinan.
  • 19. Siklus Kebijakan Publik Pelaksanaan Kajian &,Penyusunan Naskah Akademis Formulasi,&,Legitimasi Kebijakan Implementasi Kebijakan Evaluasi,thd,Implemen? tasi,,Kinerja,&,Dampak Kebijakan Kebijakan Baru Agenda/ Pemerintah Kebijakan Tindakan Kebijakan Kinerja,&,Dampak Kebijakan Formulasi Kebijakan Agenda/Baru Sumber:  diadopsi dari Randall  B.  Ripley,  Policy  Analysis   in  Political  Science,  Nelson-­‐Hall  Publisher,  Chicago. Policy  research Policy  analysis
  • 20. Siklus Kebijakan Publik DUNN ! Structuring,Policy, problems; ! Forecasting,Policy,Future;, ! Recommending,Policy, Action;, ! Monitoring,Policy, Outcomes; ! Evaluating,Policy, Performances. PATTON,&,SAVICKY ! Verify,,define,,and,detail the,problem;, ! Established,evaluation,criteria; ! Identify,alternative,policies; ! Evaluate,alternative,policies; ! Display,&,select,among, alternative,policies; ! Monitor,policy,outcomes. MUSTOPADIDJAJA FORMULASI ! Pengkajian Permasalahan; ! Penyusunan Model; ! Penentuan Tujuan; ! Pengembangan Alternatif; ! Penentuan Kriteria Penilaian; ! Penilaian Alternatif ! Rekomendasi Kebijakan. IMPLEMENTATION. PERFORMANCE,EVALUATION SAMANSAMA,FOKUS,PADA MASALAH,KEBIJAKAN,YANG,DIHADAPI JONES:,PERCEPTION/DEFINITION,,AGGREGATION,,ORGANIZATION,,REPRESENTATION,,AGENDA,SETTING,, FORMULATION,,LEGITIMATION,,,BUDGETING,,IMPLEMENTATION,,EVALUATION,,ADJUSTMENT/TERMINATION Sumber:  Prof.  Mustopadidjaja AR,  SE.,MPIA.,Ph.D
  • 21. Kaitan Kebijakan & Pelayanan Publik Kepuasan Masyarakat MANAJEMEN PELAYANAN Kelembagaan Ketatalaksanaan SDM Keuangan Pengembangan Sistem Kebijakan Makro Mikro Implementasi HULU HILIR
  • 22. Kaitan Kebijakan & Pelayanan Publik KEBIJAKAN  PUBLIK   YANG  BAIK MENINGKATNYA   KINERJA  PEMERINTAH • Good   Formulation; • Good   Implementation; • Good  monitoring   &  evaluation; • Good  policy   impacts. n Berkurangnya  praktek   KKN; n Sistem  pemerintahan yang  efisien,  efektif dan  berwibawa; n Partisipasi masyarakat   dalam  pengambilan   keputusan  publik. PELAYANAN   PUBLIK  PRIMA • Berkualitas; • Transparan; • Akuntabel; • Mudah; • Murah; • Cepat; • Patut; • Adil; • Partisipatif.
  • 23. Pelayanan Publik butuh Inovasi Inovasi tanpa pelayanan =. kehilangan makna Pelayanan tanpa Inovasi =.kering &, hambar Inovasi &.Inovasi ibarat 1.koin dengan 2. sisi yang.tidak bisa dipisahkan
  • 24. Trend Pelayanan Publik Berbasis Elektronik
  • 25. Terima Kasih Administrasi Negara  Adaptif untuk Menjamin Eksistensi Negara  dan Kesinambungan Pelayanan Publik …  !!