SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN - IKK
Kamis, 16 Maret 2023
Hafis Baginda Alam, S.AP
#SDS ke berapa …
Hafis Baginda Alam, S.AP
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Pendampingan Pemerintah Daerah
• Sarjana Administrasi Publik (S.AP)
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
1. Tim Penyusun Dokumen RKPD Kabupaten Pangandaran Tahun 2022
2. Tim Penyusun Dokumen RKPD Ngawi Tahun 2023
3. Fasilitator Pendampingan Proses Bisnis Perangkat Daerah Kota Blitar
Tahun 2021
4.
Peneliti Smart ID
KEBIJAKAN
Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si menyampaikan bahwa kebijakan publik yang berkualitas sangat berperan
dalam pembangunan. Ada 3 peran penting kebijakan publik: pertama sebagai alat/instrumen untuk memecahkan
masalah masyarakat/publik yang tidak dapat dipecahkan sendiri-sendiri. Kedua , kebijakan publik memiliki makna
transformatif. Ketiga Instrumen leverage diharapkan mampu menopang agar masyarakat mampu memenangkan
kompetensi disbanding negara lain.
Menurut Dye, Kebijakan publik maksudnya adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak
melakukan suatu tindakan. Pendapat yang senada dengan Dye adalah pendapat Edward III dan Sharkansky
mengemukakan kebijakan publik adalah:
“What government say and do, or not to do. It is the goals or purpose of government policy. (apa yang dikatakan
dan dilakukan, atau tidak dilakukan. Kebijakan merupakan serangkaian tujuan dan sasaran dari Kebijakan-Kebijakan
pemerintah)” (Edward III dan Sharkansky dalam Widodo, 2001:190).
Problematisasi
Kualitas kebijakan masih buruk,
tumpang-tindih, tidak berpihak pada
publik, minim evidence- based
 Tahun 2005-2015 terdapat 41.223 regulasi di Pusat &
Daerah berpotensi tumpang tindih (Bappenas, 2015)
 Apakah pembatalan menyelesaikan masalah?
 Perlu perbaikan dari hulu s.d hilir kebijakan
IKK telah diadopsi sebagai salah satu
indeks pengukura capaian
Reformasi Birokrasi 2020-2024 oleh
Kementerian PAN dan RB sesuai
PermenPAN RB 25/2020
• Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024
dengan kegiatan :
(a)melakukan perencanaan kebijakan yang meliputi
agenda setting dan formulasi kebijakan;
(b) melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang
telah disusun
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Indeks Kualitas Kebijakan
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
• IKK adalah instrumen untuk menilai kualitas
kebijakan pemerintah dilihat dari proses
pembuatan kebijakan dan bagaimana
melakukan pengelolaan agenda, formulasi,
implementasi dan evaluasi kebijakan.
• Tujuan IKK adalah untuk mendorong
penguatan partisipasi dan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik dalam proses
pembuatan kebijakan public.
Indeks Kualitas Kebijakan
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Indeks Kualitas Kebijakan
Indeks Reformasi Hukum
IKK sebagai indikator pengukur Indeks Reformasi Birokrasi Nasional pada sasaran Birokrasi yangKapabel,
yang dibina oleh Kementerian PAN dan RB sesuai
PermenPAN 25/2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024
Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada Program/ Area Perubahan: Penataan Peraturan
Perundangan/Deregulasi Kebijakan
• Melakukan identifikasi dan pemetaan
regulasi lingkup instansi pemerintah
(menghilangkan overlapping peraturan);
• Deregulasi aturan yang menghambat
birokrasi;
• Penguatan sistem regulasi nasionallingkup
instansi pemerintah;
Indikator Sasaran:
Persentase K/L/PD dengan Indeks Kualitas
Kebijakan baik
• Melakukan perencanaan kebijakanyang meliputi
agenda setting dan formulasi kebijakan;
• Melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah
disusun
Indeks Kualitas Kebijakan
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Framework
Formulasi
Kebijakan
Agenda
Setting
Implementasi
Kebijakan
Evaluasi
Kebijakan
EVALUASI KEMANFAATAN
KEBIJAKAN
Pengukuran
implementasi
kebijakan dengan
berfokus pada
dimensi
pengorganisasian,
komunikasi
kebijakan, dan
monitoring
kebijakan.
Pengukuran
formulasi
kebijakan
dengan melihat
pada proses
pengambilan
keputusan
kebijakan
berdasarkan
beberapa
kriteria yang
terukur.
Pengukuran
agenda setting
kebijakan
terhadap proses
identifikasi
masalah
kebijakan, analisis
masalah
kebijakan, dan
partisipasi publik
dalam perumusan
kebijakan.
Pengukuran
evaluasi kebijakan
dengan melihat
pada efektivitas,
efisiensi, dampak
dan kemanfaatan
serta penerimaan
dan responsivitas
kebijakan.
IKK PERENCANAAN KEBIJAKAN
IKK adalah
instrumen untuk
menilai kualitas
kebijakan
pemerintah dilihat
dari proses
pembuatan
kebijakan dan
bagaimana
melakukan
pengaturan
agenda,
formulasi dan
implementasi,serta
melakukan evaluasi
kemanfaatan
kebijakan yang telah
disusun
IKK
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
DIMENSI IKK
A. AGENDA SETTING (45%)
I. PERENCANAAN KEBIJAKAN (45%)
II. EVALUASI KEMANFAATAN KEBIJAKAN (55%)
C. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (50%)
B. FORMULASI KEBIJAKAN (55%)
D. EVALUASI KEBIJAKAN (50%)
a. Identifikasi, analisis, validasi
Masalah (55%) - 4
b. Penyaringan & Konsultasi Publik terhadap
Masalah (45%) - 3
a. Karakteristik Mendasar (10%)- 2
b. Berorientasi ke depan (15%) - 2
c. Outward Looking (20%) - 3
d. Berbasis bukti (40%) - 3
e. Inovatif (15%) - 3
a. Pengorganisasian (30%) - 4
b. Komunikasi Kebijakan (35%) - 3
c. Monitoring Kebijakan (35%) - 3
a. Efektivitas (40%) - 2
b. Efisiensi (15%) - 2
c. Dampak dan Kemanfaatan (45%) - 5
7
13
10
9
39
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Self Assessment
Self assessment IKK secara online
oleh masing-masing K/L/D
01
02
Desk Analysis
Desk analysis oleh Tim IKK LAN
berdasarkan data dan informasi yang
telah diunggah dalam sistem informasi
yang telah ditentukan
Board Member Meeting II
Forum pemaparan hasil validasi final
penilaian IKK kepada Board Member untuk
mendapatkan pemeringkatan instansi
sesuai hasil penilaian akhir IKK
05
Board Member Meeting I
Forum pemaparan hasil desk analysis
Tim IKK LAN yang disertai bukti-bukti
pendukung untuk mendapatkan review
Board Member
03
04
Validasi
Desk analysis hasil board member
meeting I oleh Tim IKK LAN untuk
dikonfirmasikan dengan instansi
06
Sharing Best Practice
Seminar tentang Best Practice
Manajemen Kebijakan di Indonesia
yang dihadiri oleh K/L/D, Board
Member, dan media massa
Proses Pengukuran IKK
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Peran Dan Tugas Board Member
Ikk.lan.go.id
Board Member
Meeting I
Meeting II
PERAN:
• Dewan Pertimbangan untuk
memberikan gagasan,
masukan kerangka kerja
penilaian IKK
TUGAS:
• Mereview hasil desk analysis
Tim IKK LAN yang disertai
bukti-bukti pendukung
• melakukan penilaian akhir
terhadap hasil pengukuran
IKK dan menetapkan
pemenang untuk masing-
masing kategori
pengukuran
TIM IKK
LAN
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Peran Dan Tugas Board Member
Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi
Kementerian
Dalam Negeri
Kementerian
Keuangan
Sekretariat
Kabinet Republik
Indonesia
Kantor Staf
Presiden
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
Badan Pembinaan
Hukum Nasiona;
Lembaga
Administrasi
Negara
Tim Independen
Reformasi
Birokrasi
Nasional/Universit
as Indonesia
Knowledge Sector
Initiative
Universitas Gadjah
Mada
Universitas
Brawijay
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Peran Administrator K/L/D
Self Assessment
Unit Kebijakan / OPD
Ikk.lan.go.id
Unit Kebijakan / OPD
Unit Kebijakan / OPD
Unit Kebijakan / OPD
Admin IKK K/L/D
TIM
IKK
LAN Admin: Idealnya Pejabat es 2/es 3 yang
mengkoordinir penyusunan kebijakan
Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Konsep Pengukuran IKK
• Pengukuran dilakukan dengan dukungan Sistem Informasi
IKK pada ikk.lan.go.id
• Pengukuran IKK akan menghasilkan profil kualitas
kebijakan seluruh instansi pemerintah
• Berdasarkan hasil pengukuran akan disampaikan
rekomendasi peningkatan kualitas kebijakan
kepada setiap K/L/D
• Hasil pengukuran secara nasional dapat digunakan sebagai
strategi peningkatan
• kualitas kebijakan dan peningkatan kapasitas pembinaan
JF Analis Kebijakan
• Pengukuran IKK juga untuk memberikan penghargaan
kepada K/L/D berdasarkan kategori yang telah ditetapkan
• Pengukuran IKK dilakukan terhadap seluruh kebijakan K/L/D
yang telah berusia ≥ 1 thn
• Pengukuran dilakukan setiap 2 tahun sekali, dengan
pertimbangan efektifitas dan efisiensi serta untuk
memberikan kesempatan bagi K/L/D dilakukannya
perbaikan- perbaikan terhadap hasil pengukuran
• Pengukuran IKK dilakukan secara nasional th 2023, untuk
mengukur kebijakan th 2021 dan 2022
• Pengukuran mengambil populasi Peraturan Menteri
(pusat) atau Perda (daerah) dan Peraturan Ka Daerah
(Perkada) terakhir yang telah berjalan minimal 1 tahun
I PENILAIAN PERENCANAAN KEBIJAKAN (45%)
A. PENILAIAN AGENDA SETTING KEBIJAKAN (45%)
Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan
A.1 Identifikasi dan Validasi Masalah (55%)
a
Sumber masalah kebijakan yang mendorong
inisiatif tindak lanjut perumusan kebijakan
Penentuan masalah berasal dari atas (top down) maupun
dari bawah (bottom up), dengan melibatkan stakeholder
eksternal dan partisipasi kelompok sasaran Dokumen yang menunjukkan proses
interaksi instansi dengan stakeholder
dan/atau kelompok sasaran sebelum
diterbitkannya kebijakan yang membahas
sumber masalah kebijakan misalnya surat
undangan rapat/pertemuan/FGD atau
naskah analisis kebijakan atau naskah
rekomendasi kebijakan terkait masalah
kebijakan (yang sedang dinilai).
kelompok sasaran adalah
pihak-pihak yang akan terlibat
dalam pelaksanaan kebijakan
dan atau terdampak dari
pelaksanaan kebijakan
Penentuan masalah dari atas (top down) maupun dari
bawah (bottom up) dengan mempertimbangkan masukan
stakeholder eksternal
Penentuan masalah dari atas (top down). melibatkan
stakeholder eksternal pemerintah. tanpa partisipasi
kelompok sasaran
Penentuan masalah dari atas (top down). hanya
ditentukan dari internal instansi pemerintah, tanpa
partisipasi stakeholder eksternal dan kelompok sasaran
b
Masalah kebijakan yang diidentifikasi
merupakan isu kebijakan yang menjadi bagian
dari program prioritas nasional.
Berkaitan secara langsung dengan prioritas nasional
jangka pendek dan jangka menengah
Dokumen yang menunjukkan keterkaitan
kebijakan dengan program prioritas
nasional di periode tahun terbitnya
kebijakan, misalnya tercantum dalam
Perpres tentang Program Prioritas Nasional
atau prolegnas atau peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi dari ketetapan
kebijakan (yang sedang dinilai) atau
tercantum dalam RPJMN/RPJMD dan
disertai penjelasan.
pilih salah satu jawaban
Berkaitan secara langsung dengan prioritas nasional
jangka pendek atau jangka menengah
Berkaitan secara tidak langsung dengan prioritas nasional
jangka pendek atau jangka menengah
Tidak berkaitan dengan prioritas nasional dalam jangka
pendek atau jangka menengah
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
c Masalah kebijakan yang diidentifikasi memiliki
keterkaitan dengan masyarakat umum dan
kelompok tertentu yang memiliki kerentanan di
masyarakat atau di ranah publik sesuai sektor
kebijakannva.
Masalah kebijakan berkaitan langsung dengan kepentingan
masyarakat umum dan kepentingan kelompok tertentu
yang memiliki kerentanan
Naskah analisis kebijakan atau rekomendasi
kebijakan atau berita media massa atau
berupa hasil tertulis dari
pertemuan/diskusi/rapat/FGD yang
melibatkan kelompok yang memiliki
kebutuhan spesifik/khusus sebelum terbitnya
kebijakan (yang sedang dinilai) atau
pernyataan dari Instansi atau lembaga
terkait, seperti Komnas Anak/Perempuan,
Organisasi disabilitas, serikat buruh,
kelompok atau stakeholder lain yang
menunjukkan perlunya diterbitkan kebijakan
(yang sedang dinilai) sebagai alternatif solusi
dari masalah kebijakan yang dihadapi oleh
kelompok rentan di masyarakat, dan
penjelasanntya
kelompok rentan adalah
kelompok tertentu dalam skala
minoritas yang mungkin kurang
mendapatkan manfaat yang
optimal dari pelaksanaan
kebijakan (misalnya kelompok
perempuan, disabilitas, lansia,
masyarakat adat, kelompok
usaha mikro, fakir miskin,
penyintas penyakit tertentu)
Masalah kebijakan berkaitan langsung dengan kepentingan
masyarakat umum atau kepentingan kelompok tertentu
yang memiliki kerentanan
Masalah berkaitan secara tidak langsung dengan
kepentingan masyarakat umum atau kepentingan
kelompok tertentu yang memiliki kerentanan
Masalah tidak berkaitan dengan kepentingan masyarakat
umum atau kepentingan kelompok tertentu yang memiliki
kerentanan
d Situasi perhatian stakeholder/publik terhadap
masalah kebijakan.
Perhatian stakeholder/publik sangat intensif terhadap
masalah, menimbulkan konflik, dan mendesak instansi
mengambil kebijakan
Naskah analisis kebijakan, hasil
kajian/telaahan, rekomendasi kebijakan,
berita media massa, surat pembaca, surat
keluhan/protes tertulis, quick survey isu,
dokumentasi tertulis hasil
pertemuan/diskusi/rapat/FGD yang
mendesak terbitnya kebijakan (yang sedang
dinilai) untuk mengatasi masalah.
intensitas dapat dilihat dari
situasi perhatian
publik/stakeholder baik di
media massa, media sosial, atau
media interaksi lainnya dalam
lingkup kebijakannya.
Perhatian stakeholder/publik cukup intensif terhadap
masalah, menimbulkan polemik tanpa konlfik, dan
mendorong instansi mengambil kebijakan
Perhatian stakeholder/publik kurang intensif terhadap
masalah, polemik rendah, dan mengharapkan instansi
mengambil kebijakan
Perhatian stakeholder/publik tidak ada terhadap masalah,
tidak ada polemik, dan tidak urgen bagi instansi untuk
mengambil kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
A.2 Penyaringan dan Konsultasi publik terhadap masalah
kebijakan (45%)
a Proses penyaringan masalah dilakukan secara
demokratis dan ilmiah
Isu ditentukan dengan konsensus aspirasi seluruh stakeholder
dan dilakukan analisis kebijakan terkait
Dokumen yang menunjukkan dokumentasi
interaksi instansi dengan stakeholder dan/atau
kelompok sasaran yang berkaitan dengan
proses penyaringan masalah (dapat berupa
dokumen antara lain naskah rekomendasi
kebijakan atau rencana aksi atau Berita Acara;
Notulensi dan daftar hadir pertemuan)
Pilih salah satu jawaban
Isu ditentukan dengan konsensus aspirasi beberapa stakeholder
dan dilakukan analisis kebijakan terkait
Isu ditentukan dengan konsensus aspirasi beberapa stakeholder
namun tanpa dilakukan analisis kebijakan terkait
Isu ditentukan tanpa dengan konsensus aspirasi stakeholder dan
tanpa dilakukan analisis kebijakan terkait
b Agenda kebijakan mendesak untuk mengatasi
masalah dengan melihat kondisi saat itu
Belum ada kebijakan yang menjadi acuan untuk mengatasi
masalah
Penjelasan/deskripsi adanya kesenjangan
kondisi atau gap kebijakan saat itu dan lampiran
pendukung dokumen kebijakan yang masih
berlaku saat itu.
Pilih salah satu jawaban
Ada kebijakan namun masih bersifat umum dan belum mampu
mengatasi masalah
Ada kebijakan yang masih berlaku, tetapi belum secara optimal
diimplementasikan
Ada kebijakan yang masih berlaku, namun tidak dapat
diimplementasikan
c Faktor lain yang mendorong untuk mengangkat
masalah menjadi agenda kebijakan.
Tekanan dari kelompok legislatif atau kelompok berpengaruh di
luar instansi
Bisa memilih lebih dari satu
jawaban Penilaian: lebih atau
sama dengan 4, 3, 2, 1
Adanya temuan dari suatu kajian atau publikasi ilmiah terkait
masalah
Terjadi berulang dalam kurun waktu tertentu sebelum adanya
kebijakan
Muncul dalam arus utama di media massa saat wacana kebijakan
berkembang
A.3 Informasi Tambahan terkait Agenda Setting Kebijakan
Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait agenda setting kebijakan dilihat dari aspek : 1. identifikasi dan validasi masalah, dan 2.
penvaringan dan konsultasi publik terhadap masalah kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
B.
PENILAIAN FORMULASI KEBIJAKAN (55%)
Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan
B.I Karakteristik Mendasar (10%)
a Kebijakan memiliki tujuan yang jelas
Tujuan kebijakan dinyatakan secara eksplisit dan mudah dipahami
Naskah Kebijakan
terdapat pernyataan tujuan kebijakan: (1)
apa saja yang diatur, (2) didefinisikan
dengan jelas, (3) siapa saja yang terkait
dalam pelaksanaan kebijakan, (4) tugas,
fungsi, hak, kewajiban terdefinisi dengan
jelas
Tujuan kebijakan dinyatakan secara eksplisit namun kurang dapat
dipahami
Tujuan kebijakan dinyatakan secara eksplisit namun tidak dapat
dipahami
Tidak terdapat tujuan kebijakan secara eksplisit
b
Kebijakan didasarkan pada opsi kebijakan yang
masing-masing opsi telah dikaji
kemanfaatannya
Semua Opsi kebijakan telah dikaji kemanfaatannya
Background paper/ kajian
kebijakan yang melatar belakangi
formulasi kebijakan
Terdapat beberapa opsi kebijakan yang
dikaji kemanfaatannya
Sebagian opsi kebijakan telah dikaji kemanfaatannya
hanya satu opsi kebijakan yang dikaji kemanfaatannya
tidak ada opsi yang dikaji kemanfaatannya
B.2 Berorientasi Kedepan (15%)
a
kebijakan yang dibuat dapat menjawab
permasalahan dan tantangan saat ini dan ke
depan
Seluruh isi kebijakan dapat menjawab permasalahan dan tantangan
saat ini dan ke depan dengan baik
(1) Naskah Kebijakan; (2)
background paper/naskah
akademik kebijakan
Terdapat pernyataan terhadap masalah yang
akan diselesaikan dan mempertimbangkan
proyeksi dinamika permasalahan kedepan
dan terkait dengan mitigasi resikonya
Sebagian besar isi kebijakan dapat menjawab permasalahan dan
tantangan saat ini dan ke depan
Hanya sebagian kecil isi kebijakan dapat menjawab permasalahan dan
tantangan saat ini dan kedepan
Kebijakan tidak dapat menjawab permasalahan saat ini maupun ke
depan
b
muatan/substansi kebijakan telah
mempertimbangkan risiko dan penanganan
risiko yang mungkin timbul
Terdapat strategi penanganan terhadap semua resiko yang telah
dipetakan (1) Naskah Kebijakan; (2)
Background paper/ kajian
kebijakan yang mendasari
formulasi kebijakan; (3) Peta
resiko dan mitigasi resiko
kajian/analisis kebijakan telah melakukan
mitigasi risiko dari implementasi kebijakan
yang meliputi pemetaaan risiko, pemetaan
stakeholder, serta penetapan strategi
penanganan risiko yang mungkin timbul
Terdapat strategi penanganan terhadap sebagian besar resiko yang
telah dipetakan
Terdapat strategi penanganan terhadap beberapa resiko
Tidak terdapat analisis strategi penanganan resiko
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
B.3 Outward looking (20%)
a
rumusan kebijakan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan stakeholder serta
mempertimbangkan lingkungan eksternal
kebijakan
rumusan kebijakan memenuhi seluruh kebutuhan stakeholder dan
mempertimbangkan seluruh lingkungan eksternal kebijakan
(1) Naskah Kebijakan Background
paper/ kajian kebijakan Yang
mendasari formulasi kebijakan
perlu dilakukan pemetaan stakeholder
untuk dapat menilai cakupan kebutuhan
stakeholder dalam ruang lingkup kebijakan
yang sedang dinilai.
rumusan kebijakan memenuhi sebagian besar kebutuhan stakeholder
dan mempertimbangkan sebagian besar lingkungan eksternal
kebijakan
rumusan kebijakan memenuhi sebagian kecil kebutuhan stakeholder
dan mempertimbangkan sebagian kecil lingkungan eksternal kebijakan
rumusan kebijakan tidak memenuhi kebutuhan stakeholder dan tidak
mempertimbangkan lingkungan eksternal kebijakan
b
rancangan kebijakan dikonsultasikan kepada
stakeholder dan pihak Yang akan terdampak
seluruh materi rancangan kebijakan dilakukan konsultasi kepada
seluruh stakeholder dan pihak Yang akan terdampak
Background paper/ kajian kebijakan
yang mendasari formulasi kebijakan
Terdapat analisis stakeholder; terdapat
laporan perkonsultasian atau uji publik di
fase formulasi kebijakan dan terdapat
catatan masukan yang diakomodasikan
seluruh materi rancangan kebijakan dilakukan konsultasi kepada
sebagian besar stakeholder dan pihak Yang akan terdam ak
beberapa bagian materi rancangan kebijakan dilakukan konsultasi
kepada beberapa stakeholder dan pihak Yang akan terkena dampak
rancangan kebijakan tidak dilakukan konsulstasi dengan stakeholder
dan pihak yang akan terdampak
c
rancangan kebijakan mempertimbangkan
kepentingan kelompok rentan Yang berpotensi
terdampak, baik langsung ataupun tidak
langsung
Semua kelompok rentan dipertimbangkan dalam rancangan kebijakan
Background paper/ kajian kebijakan
yang mendasari formulasi kebijakan
Terdapat hasil Identifikasi kelompok rentan,
pelibatan dan masukan dari kelompok
rentan
kelompok rentan adalah kelompok tertentu
dalam skala minoritas Yang mungkin kurang
mendapatkan manfaat yang optimal dari
pelaksanaan kebijakan (misalnya kelompok
perempuan, disabilitas, Iansia, masyarakat
adat, kelompok usaha mikro, fakir miskin,
penyintas penyakit tertentu)
sebagian besar kelompok rentan dipertimbangkan dalam rancangan
kebijakan
sebagian kecil kelompok rentan dipertimbangan dalam rancangan
kebijakan
tidak mempertimbangkan kelompok rentan dalam rancangan kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
B.4 Berbasis Bukti (40%)
a
perumusan kebijakan dilakukan
berdasarkan kajian dan analisis
yang memadai
Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis
yang sangat memadai
Background paper/ kajian kebijakan
yang mendasari formulasi kebijakan
Terdapat Kajian/ research yang khusus dilakukan
untuk mendukung perumusan kebijakan ini dan
tersusun secara sistematis dan memenuhi aspek-
aspek ilmiah yang meliputi:
(1) identifikasi masalah dan penetapan tujuan
kebijakan
(2) pengembangan kriteria pemecahan m.asalah
Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis
yang cukup memadai (3) pengembangan alternatif-alternatif kebijakan
Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis
yang kurang memadai (4) evaluasi alternatif kebijakan berdasarkan
kriteria
Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis
yang kurang memadai (5) rekomendasi kebijakan dan rencana aksi
b
Kajian dan analisis untuk
perumusan kebijakan didukung
dengan bukti yang memadai
Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung
bukti yang sangat memadai
Background paper/ kajian kebijakan
yang mendasari formulasi kebijakan
cakupan dari bukti meliputi data statistik dan
administratif, bukti berbasis penelitian, bukti dari
masyarakat dan pemangku kepentingan, serta bukti
dari evaluasi.
Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung
bukti yang cukup memadai
Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung
sedikit bukti
Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan tanpa ada
dukungan bukti sama sekali
c
penyusunan kebijakan didukung
oleh dokumentasi yang lengkap
dan memadai untuk
pembelajaran di masa
mendatang?
semua terdokumentasi dengan baik
terdapat sistem/mekanisme yang
mendukung dokumentasi kebijakan
(meliputi dimensi perencanaan dan
pelaksanaan kebijakan)
sistem/mekanisme dalam hal ini dapat meliputi
sistem informasi, proses bisnis, atau tata laksana
dalam pendokumentasian proses kebijakan.
sebagian besar terdokumentasi dengan baik
sebagian kecil terdokumentasi dengan baik
tidak ada dokumentasi
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
B.5 Inovatif (15%)
a
kebijakan menawarkan/memberikan alternatif solusi baru
terhadap permasalahan
>80% alternatif merupakan solusi baru
terhadap permasalahan kebijakan
Dokumen analisis alternatif kebijakan,
dokumentasi proses dialog/diskusi dengan
ahli/stakeholder yang relevan
rancangan kebijakan memiliki kemungkinan
untuk diterima apabila menawarkan
pendekatan/solusi baru terhadap
permasalahan publik Yang dihadapi. Dalam
hal ini, perumus kebijakan dituntut untuk
dapat sejauh mungkin melakukan elaborasi
opsi-opsi baru yang diperoleh baik melalui
kajian/analisis, atau mendapatkan informasi
dari berbagai pihak Yang relevan
>40%-80% alternatif merupakan solusi baru
terhadap permasalahan kebijakan
< 40% alternatif merupakan solusi baru
terhadap permasalahan kebijakan
Tidak ada alternatif solusi baru terhadap
permasalahan kebijakan
b
kebijakan memberikan nilai tambah/manfaat baru bagi
stakeholder
>5 aspek Yang memberikan nilai
tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari
kebijakan yang ada
Dokumen analisis alternatif kebijakan,
dokumentasi proses dialog/diskusi dengan
ahli/stakeholder Yang relevan
aspek yang dimaksud dapat meliputi aspek
ekonomi, sosial, lingkungan, kesehatan.
budaya, keamanan, politik, dsb.
2-5 aspek Yang memberikan nilai
tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari
kebijakan Yang ada
hanya 1 aspek Yang memberikan nilai
tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari
kebijakan Yang ada
Tidak ada nilai tambah/manfaat baru bagi
stakeholder dari kebijakan yang ada
c
kebijakan memberikan cara/metode baru untuk
implementasinya
Cara/metode implementasi kebijakan
berbeda sama sekali dengan yang Iainnya
(1) Naskah Kebijakan (2) Background paper/
kajian kebijakan Yang mendasari formulasi
kebijakan
Terdapat kebaruan / inovasi metode
pelaksanaan kebijakan pada dokumen
disain/rancangan implementasi kebijakan
Terdapat cukup banyak unsur kebaruan
dalam cara/metode implementasi
Terdapat beberapa unsur kebaruan dalam
cara/metode implementasi
Tidak ada unsur kebaruan dalam
cara/metode implementasi
B.6 Informasi tambahan terkait formulasi kebijakan
Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait formulasi kebijakan dilihat dari aspek : 1. karakteristik dasar, 2. berorientasi
kedepan, 3. outward looking, 4, berbasis bukti, dan 5. inovatif
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
II PENILAIAN EVALUASI KEMANFAATAN KEBIJAKAN (55%)
C PENILAIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (50%)
Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan
C.I Pengorganisasian (30%)
a Dilakukan uji coba/piloting terhadap kebijakan
Dilakukan uji coba/pilotine dengen
lingkup relatif lebih luas dan waktu yang
lama 1. turunan kebijakan yang ditetapkan,
seperti SE, peraturan teknis
(bupati/walikota), SK, dll
2.TOR/KAK/RAB, dsb
Uji coba/piloting kebijakan merupakan
kegiatan pra implementasi untuk
mengetahui sejauh mana tingkat
efektivitas keberhasilan
program/kebijakan.
Dilakukan uji coba/piloting dengan
lingkup dan waktu yang cukup
Dilakukan uji coba/piloting dengen
lingkup dan waktu yang sempit/terbatas
Tidak dilakukan uji ccba/piloting
b
Kejelasan unit kerja/kelompok kerja/tim yang
berwenang dan bertanggungjawab terhadap
implementasi kebijakan
terdapat kejelasan unit kerja/kelompok
kerja/tim yang berwenang dan
bertanggungjawab terhadap
implementasi kebijakan dan sesuai
dengan kebutuhan
surat keputusan, peraturan, pedoman, atau
bentuk dokumen resmi lainnya
Berisi deskripsi kelembagaan yang
dibentuk dan lampiran dokumen legal
terkait kelembagaan.
terdapat unit kerja/kelompok kerja/tim
yang berwenang dan bertanggungjawab
terhadap implementasi kebijakan namun
tidak sesuai dengan kebutuhan
Tahap ini merupakan upaya untuk
melihat apakah implementasi kebijakan
didukung oleh aspek kelembagaan yang
baik
terdapat unit kerja/kelompok kerja/tim
yang mengimplementasikan kebijakan
namun tidak jeles kewenangan dan
tanggungjawabnya
tidak terdapat unit kerja/kelompok
kerja/tim yang berweneng den
bertanggungjawab terhadap
implementasi kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
c
Terdapat kejelasan strategi implementasi kebijakan
yang dilengkapi dengan ukuran/indikator keberhasilan
tujuan kebijakan
Terdapat strategi implementasi kebijakan
yang jelas dengan memuat indikator
target keberhasilan implementasi
bentuk dokumen dapat berupa rencana
kerja, pedoman/juknis dan atau timeline
kegiatan (TOR, KAK, dsb)
Rencana kerja merupakan serangkaian
tujuan dan proses yang bisa membantu
tim dan/atau seseorang mencapai tujuan
tersebut dan memuat rencana kerja,
jadwal/road map/rencana aksi dan
rencana alokasi sumber daya.
terdapat strategi implementasi kebijakan
yang jelas, namun belum memuat
indikator target keberhasilan
Terdapat strategi implementasi kebijakan
namun tidak jelas dan belum memuat
indikator target keberhasilan
implementasi
Tidak terdapat strategi implementasi
kebijakan
d
Terdapat alokasi sumber daya manusia (SDM) dan
anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan
Rencana alokasi sumber daya manusia
dan anggaran yang sangat sesuai dengan
kebutuhan
lampiran notulen rapat dalam penentuan
alokasi SDM atau telaahan staf , SK tim,
peraturan, dokumen resmi RAB
Jumlah alokasi SDM dan anggaran harus
sesuai dengan yang dibutuhkan agar
efektif dan efisien.
tersedia rencana alokasi SDM dan
anggaran yang cukup sesuai dengan
kebutuhan
tersedia rencana alokasi sumber daya
manusia dan anggaran namun hanya
beberapa yang sesuai dengan kebutuhan
tidak tersedia rencana alokasi sumber
daya manusia dan anggaran
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
C.2 Komunikasi Kebijakan (35%)
a Terdapat strategi komunikasi kebijakan yang baik
Terdapat strategi komunikasi kebijakan
dengan mempertimbangkan seluruh
target audience/Pemangku kepentingan
yang terkait
1. dokumen rencana komunikasi kebijakan
(notulen, telaahan staf, dll) yang
menyebutkan stakholder yang akan terlibat
dalam proses komunikasi kebijakan dan
perannya
2. dokumentasi kegiatan, SS medsos, dsb
Ada rencana komunikasi yang memuat
target komunikan dan metode komunikasi.
Dalam penentuan target itu dipastikan
memasukkan kelompok yang mungkin
terdampak oleh kebijakan, terutama
kelompok rentan. Harus dicantumkan
stakeholder apa saja yang ada dalam
proses komunikasi kebijakan,
Terdapat strategi komunikasi kebijakan
dengan mempertimbangkan beberapa
target audience/Pemangku kepentingan
yang terkait
a. Internal;
Terdapat strategi komunikasi kebijakan
namun tidak mempertimbangkan target
audience/Pemangku
b. Internal dan Eksternal (K/L/Pemda/SKPD
lain terkait);
Tidak terdapat strategi komunikasi
kebijakan
c. Internal dan Eksternal
(K/L/Pemda/SKPD lain, dan
masyarakat/stakeholder
b
Frekuensi sosialisasi kepada target audience/pemangku
kepentingan dalam 1 (satu) tahun pertama
> 9 kali
dokumentasi kegiatan, SS medsos, dsb
Melalui berbagai pertemuan, konsultasi,
dan interaksi media sosial
7-9 kali
4-6 Kali
1-3 Kali
c
Variasi jenis media komunikasi kebijakan yang
digunakan
Terdapat 6 atau lebih jenis media
komunikasi
SS media, atau kliping media.
pilihan media komunikasi yang beragam
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
interaksi dengan para pemangku
kepentingan
Terdapat 4-5 jenis media komunikasi
Terdapat 2-3 jenis media komunikasi
kebijakan
Terdapat 1 (satu) jenis media komunikasi
kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
C.3 Monitoring Implementasi Kebijakan (35%)
a Intensitas pelaksanaan kegiatan monitoring
Setiap bulan
laporan hasil pemantauan/monitoring
kebijakan
Dilihat frekuensi pelaksanaan monitoring
pada suatu kebijakan yang telah
diimplementasikan
Setiap triwulan
Setiap semester
Setiap tahun
b Ruang lingkup kegiatan monitoring
kegiatan monitoring mencakup seluruh
ruang lingkup dalam strategi
implementasi yang disusun , termasuk
alokasi SDM dan anggaran
laporan hasil pemantauan/monitoring
kebijakan
melihat cakupan aspek dari monitoring
yang dilaksanakan, yang terdiri dari
anggaran, SDM, metode/cara, kelompok
sasaran, dan sarana prasarana.
kegiatan monitoring mencakup sebagian
besar ruang lingkup dalam strategi
implementasi yang disusun
Kegiatan monitoring mencakup
sebagaian kecil ruang lingkup strategi
implementasi yang disusun
tidak dilakukan kegiatan monitoring
implementasi kebi•akan
c Tindaklanjut hasil monitoring implementasi kebijakan
>80% hasil monitoring implementasi
kebijakan ditindaklanjuti
penjelasan tentang tindak lanjut dari
monitoring dan lampirkan surat/dokumen
resmi yang lain sebagai tindak lanjut hasil
monitoring
melihat apakah ada tindak lanjut dari
kegiatan monitoring terhadap perbaikan
implementasi kebijakan
>40% - 80% hasil monitoring
implementasi kebijakan ditindaklanjuti
< 40% hasil monitoring implementasi
kebijakan ditindaklanjuti
tidak ada tindak lanjut
C.4 Informasi tambahan terkait implementasi kebijakan
Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait implementasi kebijakan dilihat dari aspek : 1. pengorganisasian, 2.
komunikasi kebijakan, 3. monitoring implementasi kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
D. PENILAIAN EVALUASI KEBIJAKAN (50%)
Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan
D. 1 Efektivitas (40%)
a
Dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan
kebijakan
Evaluasi terhadap pencapaian seluruh
tujuan kebijakan secara terukur
Laporan evaluasi ketercapaian tujuan
kebijakan beserta success and failure factors
Kebijakan yang dibuat dapat mewujudkan
tujuan yang ingin dicapai dari dibuatnya
kebijakan tersebut misalnya
menyelesaikan
Evaluasi terhadap pencapaian sebagian
besar tujuan kebijakan secara terukur
Evaluasi terhadap pencapaian sebagian
kecil tujuan kebijakan secara terukur
Belum dilakukan evaluasi terhadap
pencapaian tujuan kebijakan
b
Dilakukan evaluasi atas metode/strategi implementasi
kebijakan dengan tujuan kebijakan
Telah dilakukan evaluasi terhadap
seluruh metode/strategi implementasi
kebijakan dalam mencapai tujuan
kebijakan
Laporan evaluasi kesesuaian metode
implementasi dan tindak lanjutnya
Melihat secara objektif program-program
kebijakan yang ditujukan untuk mengukur
dampaknya bagi masyarakat dan sejauh
mana tujuan-tujuan yang ada telah
dinyatakan telah tercapai.
Telah dilakukan evaluasi terhadap
sebagian besar metode/strategi
implementasi kebijakan dalam mencapai
tujuan kebijakan
Telah dilakukan evaluasi terhadap
sebagian kecil metode/strategi
implementasi kebijakan dalam mencapai
tujuan kebijakan
Tidak dilakukan evaluasi terhadap
kesesuaian metode/strategi
implementasi kebijakan dengan tujuan
kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
D.2 Efisiensi (15%)
a Dilakukan evaluasi atas efisiensi kebijakan
Evaluasi atas efisiensi kebijakan terukur
disertai dengan kejelasan tindak lanjut
yang diperlukan untuk perbaikan
Laporan evaluasi penggunaan sumber daya
kebijakan (yang telah diidentifikasi pada
tahap implementasi) dalam pencapaian
output.
Dibandingkan antara pembiayaan dan
output dari kegiatan penyusunan
kebijakan. Realisasi anggaran dan output
(Anggaran >=80% - 100%).
Evaluasi atas efisiensi kebijakan terukur
namun tidak disertai kejelasan
tindaklanjut yang diperlukan untuk
perbaikan
Evaluasi atas efisiensi kebijakan tidak
terukur
Belum dilakukan evaluasi atas efisiensi
kebijakan
b
Dilakukan upaya-upaya efisiensi sumberdaya dalam
pencapaian tujuan kebijakan
Dilakukan upaya efisiensi terhadap
seluruh aspek sumber daya dalam
pencapaian tujuan
Laporan evaluasi penggunaan sumber daya
kebijakan (yang telah diidentifikasi pada
tahap implementasi) dalam pencapaian
output.
Dilakukan upaya efisiensi terhadap
beberapa aspek sumber dava dalam
pencapaian tujuan
Dilakukan upaya efisiensi terhadap salah
satu aspek sumber daya dalam
pencapaian tujuan
Tidak dilakukan upaya efisiensi
sumberdaya dalam pencapaian tujuan
kebijakan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
D.3 Evaluasi atas Penerimaan, Responsivitas, Dampak dan Kemanfaatan Kebijakan (45%)
a Kelompok sasaran menerima atas keberadaan kebijakan
Seluruh atau sebagian besar kelompok
sasaran, termasuk kelompok rentan,
memiliki persepsi positif atas keberadaan
kebijakan
Tindak lanjut atau hasil evaluasi penerimaan
kebijakan oleh kelompok sasaran seperti yang
telah diidentifiikasi pada tahap agenda setting
(perception)
Kebijakan yang dibuat diharapkan juga
dapat diterima oleh kelompok sasaran.
Sebagian besar kelompok sasaran
memiliki persepsi positif atas keberadaan
kebijakan
Hanya sebagian kecil kelompok sasaran
yang memiliki persepsi positif atas
keberadaan kebijakan
Belum dilakukan evaluasi terhadap
penerimaan kelompok sasaran atas
keberadaan kebijakan
b
Responsivitas kebijakan selaras dengan kebutuhan
kelompok sasaran
Sebagian besar anggota kelompok sasaran
menilai kebijakan telah selaras dengan
kebutuhan mereka dan telah mendorong
lahirnya nilai-nilai positif baru
Hasil evaluasi terhadap responsivitas
kelompok sasaran (misal dilakukan melalui
survei)
Kebijakan yang dibuat diharapkan juga
mengakomodir kebutuhan kelompok
sasaran.
Sebagian besar anggota kelompok sasaran
menilai kebijakan telah selaras dengan
kebutuhan mereka namun tidak
mendorong lahirnya nilai-nilai positif baru
Sebagian kecil anggota kelompok sasaran
menilai kebijakan telah selaras dengan
kebutuhan mereka
Belum dilakukan evaluasi terhadap
responsivitas kebijakan atas kebutuhan
kelompok sasaran
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
c
Hasil kebijakan memenuhi preferensi kelompok
sasaran
Hasil kebijakan telah memenuhi preferensi kelompok
sasaran dimana seluruh kelompak sasaran mengalami
peningkatan utilitas/welfare
Tindak lanjut atau hasil dari penjelasan
dampak dan manfaat kebijakan yang telah
dilakukan di tahapan implementasi
Kebijakan yang dibuat diharapkan juga
dapat memenuhi preferensi kelompok
sasaran.
Hasil kebijakan telah memenuhi preferensi kelompok
sasaran dimana sebagian besar kelompok sasaran
mengalami peningkatan utilitas/welfare
hasil kebijakan telah memenuhi preferensi kelompok
sasaran dimana sebagian kecil kelompok sasaran
mengalami peningkatan utilitas/welfare kelompok
Belum dilakukan evaluasi atas pengaruh hasil kebijakan
tarhadan neninekatan utilitas/welfare kelompok sasaran
d
Hasil kebijakan memberikan dampak terhadap
kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan
Hasil kebijakan telah memberikan dampak terhadap
seluruh kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
Tindak lanjut atau hasil dari penjelasan
dampak dan manfaat kebijakan yang telah
dilakukan di tahapan implementasi
Tujuan kebijakan yang dibuat diharapkan
juga dapat memberikan dampak kepada
kelompok rentan
Hasil kebijakan mamberikan dampak terhadap sebagian
kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan
Hasil kebijakan belum memberikan dampak terhadap
kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan
Belum dilakukan evaluasi atas pengaruh hasil kebijakan
terhadap kelompok rentan
e
Kebijakan meningkatkan kualitas penggunaan
sumberdava dan proses kerja penyelesaian masalah
menjadi lebih efisien dibandingkan dengan kebijakan
yang ada sebelumnya
Kebijakan telah meningkatkan seluruh kualitas
penggunaan sumber daya dan proses kerja penyelesaian
masalah menjadi lebih efisien
Laporan evaluasi penggunaan sumber daya
kebijakan dibandingkan dengan proses kerja
penvelesaian masalah
Sumber daya merupakan bahan - bahan
yang digunakan dalam membuat ataupun
menjalankan kebijakan. Bahan bahan
tersebut seperti: anggaran, SDM, peralatan
penunjang kebijakan, waktu, dll.
Kebijakan telah meningkatkan sebagian besar kualitas
penggunaan sumber daya dan proses kerja penyelesaian
masalah menjadi lebih efisien
Kebijakan telah meningkatkan sebagian kecil kualitas
penggunaan sumber daya dan proses kerja penyelesaian
masalah menjadi lebih efisien
Belum dilakukan evaluasi atas pengaruh kebijakan
terhadap peningkatan kualitas penggunaan sumberdaya
dan proses kerja
D.4 Informasi tambahan terkait evaluasi kebijakan Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait evaluasi kebijakan dilihat dari aspek : 1. evektivitas, 2. efisieni 3, penerimaan, dampak dan kemanfaatan
Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN)
INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN
AGENDA PENGUKURAN
SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................

More Related Content

Similar to SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................

Naskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptxNaskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptx4355120
 
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...IhsanIhsan52
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Dadang Solihin
 
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptxPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptxAbdMuhaeminNabir
 
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdfSosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdfSonnyAmeriansahSoeko
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumDadang Solihin
 
PKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptx
PKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptxPKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptx
PKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptxFauzan Rasip
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahR Khairil Adi
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan Pengendaliannya
Monitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan PengendaliannyaMonitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan Pengendaliannya
Monitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan PengendaliannyaDadang Solihin
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfAnisPrabowo1
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Dadang Solihin
 

Similar to SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx................. (20)

EBP dan Kaitannya dengan IKK
EBP dan Kaitannya dengan IKKEBP dan Kaitannya dengan IKK
EBP dan Kaitannya dengan IKK
 
Naskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptxNaskah Urgensi.pptx
Naskah Urgensi.pptx
 
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
Kebijakan-Akreditasi-Perguruan-Tinggi-dan-Mekanisme-Pelaksanaan-Akreditasi-Pe...
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
 
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptxPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
 
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdfSosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
Sosialisasi JFAK - Kemenko Perekonomian 021221 Copy.pdf
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
 
PKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptx
PKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptxPKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptx
PKP-III-SLIDES-MANAJEMEN MUTU II (Fauzan).pptx
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
IKK Pemerintahan
IKK PemerintahanIKK Pemerintahan
IKK Pemerintahan
 
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola Anggaran pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
 
Monitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan Pengendaliannya
Monitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan PengendaliannyaMonitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan Pengendaliannya
Monitoring dan Evaluasi: Pengertian, Metode, Teknik, dan Pengendaliannya
 
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi PembangunanPenyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Penyusunan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pencapaian Sasaran RPJMN 2004-2009
 

Recently uploaded

Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 

Recently uploaded (10)

Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 

SDS KE 10 TAHUN 2023.pptx.................

  • 1. INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN - IKK Kamis, 16 Maret 2023 Hafis Baginda Alam, S.AP #SDS ke berapa …
  • 2. Hafis Baginda Alam, S.AP Riwayat Pendidikan Pengalaman Pendampingan Pemerintah Daerah • Sarjana Administrasi Publik (S.AP) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 1. Tim Penyusun Dokumen RKPD Kabupaten Pangandaran Tahun 2022 2. Tim Penyusun Dokumen RKPD Ngawi Tahun 2023 3. Fasilitator Pendampingan Proses Bisnis Perangkat Daerah Kota Blitar Tahun 2021 4. Peneliti Smart ID
  • 3. KEBIJAKAN Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si menyampaikan bahwa kebijakan publik yang berkualitas sangat berperan dalam pembangunan. Ada 3 peran penting kebijakan publik: pertama sebagai alat/instrumen untuk memecahkan masalah masyarakat/publik yang tidak dapat dipecahkan sendiri-sendiri. Kedua , kebijakan publik memiliki makna transformatif. Ketiga Instrumen leverage diharapkan mampu menopang agar masyarakat mampu memenangkan kompetensi disbanding negara lain. Menurut Dye, Kebijakan publik maksudnya adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan. Pendapat yang senada dengan Dye adalah pendapat Edward III dan Sharkansky mengemukakan kebijakan publik adalah: “What government say and do, or not to do. It is the goals or purpose of government policy. (apa yang dikatakan dan dilakukan, atau tidak dilakukan. Kebijakan merupakan serangkaian tujuan dan sasaran dari Kebijakan-Kebijakan pemerintah)” (Edward III dan Sharkansky dalam Widodo, 2001:190).
  • 4. Problematisasi Kualitas kebijakan masih buruk, tumpang-tindih, tidak berpihak pada publik, minim evidence- based  Tahun 2005-2015 terdapat 41.223 regulasi di Pusat & Daerah berpotensi tumpang tindih (Bappenas, 2015)  Apakah pembatalan menyelesaikan masalah?  Perlu perbaikan dari hulu s.d hilir kebijakan IKK telah diadopsi sebagai salah satu indeks pengukura capaian Reformasi Birokrasi 2020-2024 oleh Kementerian PAN dan RB sesuai PermenPAN RB 25/2020 • Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 dengan kegiatan : (a)melakukan perencanaan kebijakan yang meliputi agenda setting dan formulasi kebijakan; (b) melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah disusun Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN)
  • 5. Indeks Kualitas Kebijakan Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) • IKK adalah instrumen untuk menilai kualitas kebijakan pemerintah dilihat dari proses pembuatan kebijakan dan bagaimana melakukan pengelolaan agenda, formulasi, implementasi dan evaluasi kebijakan. • Tujuan IKK adalah untuk mendorong penguatan partisipasi dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam proses pembuatan kebijakan public.
  • 6. Indeks Kualitas Kebijakan Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Indeks Kualitas Kebijakan Indeks Reformasi Hukum IKK sebagai indikator pengukur Indeks Reformasi Birokrasi Nasional pada sasaran Birokrasi yangKapabel, yang dibina oleh Kementerian PAN dan RB sesuai PermenPAN 25/2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 Kegiatan Level Mikro Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada Program/ Area Perubahan: Penataan Peraturan Perundangan/Deregulasi Kebijakan • Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi lingkup instansi pemerintah (menghilangkan overlapping peraturan); • Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi; • Penguatan sistem regulasi nasionallingkup instansi pemerintah; Indikator Sasaran: Persentase K/L/PD dengan Indeks Kualitas Kebijakan baik • Melakukan perencanaan kebijakanyang meliputi agenda setting dan formulasi kebijakan; • Melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah disusun
  • 7. Indeks Kualitas Kebijakan Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Framework Formulasi Kebijakan Agenda Setting Implementasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan EVALUASI KEMANFAATAN KEBIJAKAN Pengukuran implementasi kebijakan dengan berfokus pada dimensi pengorganisasian, komunikasi kebijakan, dan monitoring kebijakan. Pengukuran formulasi kebijakan dengan melihat pada proses pengambilan keputusan kebijakan berdasarkan beberapa kriteria yang terukur. Pengukuran agenda setting kebijakan terhadap proses identifikasi masalah kebijakan, analisis masalah kebijakan, dan partisipasi publik dalam perumusan kebijakan. Pengukuran evaluasi kebijakan dengan melihat pada efektivitas, efisiensi, dampak dan kemanfaatan serta penerimaan dan responsivitas kebijakan. IKK PERENCANAAN KEBIJAKAN IKK adalah instrumen untuk menilai kualitas kebijakan pemerintah dilihat dari proses pembuatan kebijakan dan bagaimana melakukan pengaturan agenda, formulasi dan implementasi,serta melakukan evaluasi kemanfaatan kebijakan yang telah disusun IKK
  • 8. Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) DIMENSI IKK A. AGENDA SETTING (45%) I. PERENCANAAN KEBIJAKAN (45%) II. EVALUASI KEMANFAATAN KEBIJAKAN (55%) C. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (50%) B. FORMULASI KEBIJAKAN (55%) D. EVALUASI KEBIJAKAN (50%) a. Identifikasi, analisis, validasi Masalah (55%) - 4 b. Penyaringan & Konsultasi Publik terhadap Masalah (45%) - 3 a. Karakteristik Mendasar (10%)- 2 b. Berorientasi ke depan (15%) - 2 c. Outward Looking (20%) - 3 d. Berbasis bukti (40%) - 3 e. Inovatif (15%) - 3 a. Pengorganisasian (30%) - 4 b. Komunikasi Kebijakan (35%) - 3 c. Monitoring Kebijakan (35%) - 3 a. Efektivitas (40%) - 2 b. Efisiensi (15%) - 2 c. Dampak dan Kemanfaatan (45%) - 5 7 13 10 9 39
  • 9. Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Self Assessment Self assessment IKK secara online oleh masing-masing K/L/D 01 02 Desk Analysis Desk analysis oleh Tim IKK LAN berdasarkan data dan informasi yang telah diunggah dalam sistem informasi yang telah ditentukan Board Member Meeting II Forum pemaparan hasil validasi final penilaian IKK kepada Board Member untuk mendapatkan pemeringkatan instansi sesuai hasil penilaian akhir IKK 05 Board Member Meeting I Forum pemaparan hasil desk analysis Tim IKK LAN yang disertai bukti-bukti pendukung untuk mendapatkan review Board Member 03 04 Validasi Desk analysis hasil board member meeting I oleh Tim IKK LAN untuk dikonfirmasikan dengan instansi 06 Sharing Best Practice Seminar tentang Best Practice Manajemen Kebijakan di Indonesia yang dihadiri oleh K/L/D, Board Member, dan media massa Proses Pengukuran IKK
  • 10. Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Peran Dan Tugas Board Member Ikk.lan.go.id Board Member Meeting I Meeting II PERAN: • Dewan Pertimbangan untuk memberikan gagasan, masukan kerangka kerja penilaian IKK TUGAS: • Mereview hasil desk analysis Tim IKK LAN yang disertai bukti-bukti pendukung • melakukan penilaian akhir terhadap hasil pengukuran IKK dan menetapkan pemenang untuk masing- masing kategori pengukuran TIM IKK LAN
  • 11. Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Peran Dan Tugas Board Member Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian Dalam Negeri Kementerian Keuangan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Kantor Staf Presiden Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasiona; Lembaga Administrasi Negara Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional/Universit as Indonesia Knowledge Sector Initiative Universitas Gadjah Mada Universitas Brawijay 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 12. Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Peran Administrator K/L/D Self Assessment Unit Kebijakan / OPD Ikk.lan.go.id Unit Kebijakan / OPD Unit Kebijakan / OPD Unit Kebijakan / OPD Admin IKK K/L/D TIM IKK LAN Admin: Idealnya Pejabat es 2/es 3 yang mengkoordinir penyusunan kebijakan
  • 13. Sumber: Lembaga Administrasi Negara (LAN) Konsep Pengukuran IKK • Pengukuran dilakukan dengan dukungan Sistem Informasi IKK pada ikk.lan.go.id • Pengukuran IKK akan menghasilkan profil kualitas kebijakan seluruh instansi pemerintah • Berdasarkan hasil pengukuran akan disampaikan rekomendasi peningkatan kualitas kebijakan kepada setiap K/L/D • Hasil pengukuran secara nasional dapat digunakan sebagai strategi peningkatan • kualitas kebijakan dan peningkatan kapasitas pembinaan JF Analis Kebijakan • Pengukuran IKK juga untuk memberikan penghargaan kepada K/L/D berdasarkan kategori yang telah ditetapkan • Pengukuran IKK dilakukan terhadap seluruh kebijakan K/L/D yang telah berusia ≥ 1 thn • Pengukuran dilakukan setiap 2 tahun sekali, dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi serta untuk memberikan kesempatan bagi K/L/D dilakukannya perbaikan- perbaikan terhadap hasil pengukuran • Pengukuran IKK dilakukan secara nasional th 2023, untuk mengukur kebijakan th 2021 dan 2022 • Pengukuran mengambil populasi Peraturan Menteri (pusat) atau Perda (daerah) dan Peraturan Ka Daerah (Perkada) terakhir yang telah berjalan minimal 1 tahun
  • 14. I PENILAIAN PERENCANAAN KEBIJAKAN (45%) A. PENILAIAN AGENDA SETTING KEBIJAKAN (45%) Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan A.1 Identifikasi dan Validasi Masalah (55%) a Sumber masalah kebijakan yang mendorong inisiatif tindak lanjut perumusan kebijakan Penentuan masalah berasal dari atas (top down) maupun dari bawah (bottom up), dengan melibatkan stakeholder eksternal dan partisipasi kelompok sasaran Dokumen yang menunjukkan proses interaksi instansi dengan stakeholder dan/atau kelompok sasaran sebelum diterbitkannya kebijakan yang membahas sumber masalah kebijakan misalnya surat undangan rapat/pertemuan/FGD atau naskah analisis kebijakan atau naskah rekomendasi kebijakan terkait masalah kebijakan (yang sedang dinilai). kelompok sasaran adalah pihak-pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan atau terdampak dari pelaksanaan kebijakan Penentuan masalah dari atas (top down) maupun dari bawah (bottom up) dengan mempertimbangkan masukan stakeholder eksternal Penentuan masalah dari atas (top down). melibatkan stakeholder eksternal pemerintah. tanpa partisipasi kelompok sasaran Penentuan masalah dari atas (top down). hanya ditentukan dari internal instansi pemerintah, tanpa partisipasi stakeholder eksternal dan kelompok sasaran b Masalah kebijakan yang diidentifikasi merupakan isu kebijakan yang menjadi bagian dari program prioritas nasional. Berkaitan secara langsung dengan prioritas nasional jangka pendek dan jangka menengah Dokumen yang menunjukkan keterkaitan kebijakan dengan program prioritas nasional di periode tahun terbitnya kebijakan, misalnya tercantum dalam Perpres tentang Program Prioritas Nasional atau prolegnas atau peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi dari ketetapan kebijakan (yang sedang dinilai) atau tercantum dalam RPJMN/RPJMD dan disertai penjelasan. pilih salah satu jawaban Berkaitan secara langsung dengan prioritas nasional jangka pendek atau jangka menengah Berkaitan secara tidak langsung dengan prioritas nasional jangka pendek atau jangka menengah Tidak berkaitan dengan prioritas nasional dalam jangka pendek atau jangka menengah Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 15. c Masalah kebijakan yang diidentifikasi memiliki keterkaitan dengan masyarakat umum dan kelompok tertentu yang memiliki kerentanan di masyarakat atau di ranah publik sesuai sektor kebijakannva. Masalah kebijakan berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat umum dan kepentingan kelompok tertentu yang memiliki kerentanan Naskah analisis kebijakan atau rekomendasi kebijakan atau berita media massa atau berupa hasil tertulis dari pertemuan/diskusi/rapat/FGD yang melibatkan kelompok yang memiliki kebutuhan spesifik/khusus sebelum terbitnya kebijakan (yang sedang dinilai) atau pernyataan dari Instansi atau lembaga terkait, seperti Komnas Anak/Perempuan, Organisasi disabilitas, serikat buruh, kelompok atau stakeholder lain yang menunjukkan perlunya diterbitkan kebijakan (yang sedang dinilai) sebagai alternatif solusi dari masalah kebijakan yang dihadapi oleh kelompok rentan di masyarakat, dan penjelasanntya kelompok rentan adalah kelompok tertentu dalam skala minoritas yang mungkin kurang mendapatkan manfaat yang optimal dari pelaksanaan kebijakan (misalnya kelompok perempuan, disabilitas, lansia, masyarakat adat, kelompok usaha mikro, fakir miskin, penyintas penyakit tertentu) Masalah kebijakan berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat umum atau kepentingan kelompok tertentu yang memiliki kerentanan Masalah berkaitan secara tidak langsung dengan kepentingan masyarakat umum atau kepentingan kelompok tertentu yang memiliki kerentanan Masalah tidak berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum atau kepentingan kelompok tertentu yang memiliki kerentanan d Situasi perhatian stakeholder/publik terhadap masalah kebijakan. Perhatian stakeholder/publik sangat intensif terhadap masalah, menimbulkan konflik, dan mendesak instansi mengambil kebijakan Naskah analisis kebijakan, hasil kajian/telaahan, rekomendasi kebijakan, berita media massa, surat pembaca, surat keluhan/protes tertulis, quick survey isu, dokumentasi tertulis hasil pertemuan/diskusi/rapat/FGD yang mendesak terbitnya kebijakan (yang sedang dinilai) untuk mengatasi masalah. intensitas dapat dilihat dari situasi perhatian publik/stakeholder baik di media massa, media sosial, atau media interaksi lainnya dalam lingkup kebijakannya. Perhatian stakeholder/publik cukup intensif terhadap masalah, menimbulkan polemik tanpa konlfik, dan mendorong instansi mengambil kebijakan Perhatian stakeholder/publik kurang intensif terhadap masalah, polemik rendah, dan mengharapkan instansi mengambil kebijakan Perhatian stakeholder/publik tidak ada terhadap masalah, tidak ada polemik, dan tidak urgen bagi instansi untuk mengambil kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 16. A.2 Penyaringan dan Konsultasi publik terhadap masalah kebijakan (45%) a Proses penyaringan masalah dilakukan secara demokratis dan ilmiah Isu ditentukan dengan konsensus aspirasi seluruh stakeholder dan dilakukan analisis kebijakan terkait Dokumen yang menunjukkan dokumentasi interaksi instansi dengan stakeholder dan/atau kelompok sasaran yang berkaitan dengan proses penyaringan masalah (dapat berupa dokumen antara lain naskah rekomendasi kebijakan atau rencana aksi atau Berita Acara; Notulensi dan daftar hadir pertemuan) Pilih salah satu jawaban Isu ditentukan dengan konsensus aspirasi beberapa stakeholder dan dilakukan analisis kebijakan terkait Isu ditentukan dengan konsensus aspirasi beberapa stakeholder namun tanpa dilakukan analisis kebijakan terkait Isu ditentukan tanpa dengan konsensus aspirasi stakeholder dan tanpa dilakukan analisis kebijakan terkait b Agenda kebijakan mendesak untuk mengatasi masalah dengan melihat kondisi saat itu Belum ada kebijakan yang menjadi acuan untuk mengatasi masalah Penjelasan/deskripsi adanya kesenjangan kondisi atau gap kebijakan saat itu dan lampiran pendukung dokumen kebijakan yang masih berlaku saat itu. Pilih salah satu jawaban Ada kebijakan namun masih bersifat umum dan belum mampu mengatasi masalah Ada kebijakan yang masih berlaku, tetapi belum secara optimal diimplementasikan Ada kebijakan yang masih berlaku, namun tidak dapat diimplementasikan c Faktor lain yang mendorong untuk mengangkat masalah menjadi agenda kebijakan. Tekanan dari kelompok legislatif atau kelompok berpengaruh di luar instansi Bisa memilih lebih dari satu jawaban Penilaian: lebih atau sama dengan 4, 3, 2, 1 Adanya temuan dari suatu kajian atau publikasi ilmiah terkait masalah Terjadi berulang dalam kurun waktu tertentu sebelum adanya kebijakan Muncul dalam arus utama di media massa saat wacana kebijakan berkembang A.3 Informasi Tambahan terkait Agenda Setting Kebijakan Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait agenda setting kebijakan dilihat dari aspek : 1. identifikasi dan validasi masalah, dan 2. penvaringan dan konsultasi publik terhadap masalah kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 17. B. PENILAIAN FORMULASI KEBIJAKAN (55%) Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan B.I Karakteristik Mendasar (10%) a Kebijakan memiliki tujuan yang jelas Tujuan kebijakan dinyatakan secara eksplisit dan mudah dipahami Naskah Kebijakan terdapat pernyataan tujuan kebijakan: (1) apa saja yang diatur, (2) didefinisikan dengan jelas, (3) siapa saja yang terkait dalam pelaksanaan kebijakan, (4) tugas, fungsi, hak, kewajiban terdefinisi dengan jelas Tujuan kebijakan dinyatakan secara eksplisit namun kurang dapat dipahami Tujuan kebijakan dinyatakan secara eksplisit namun tidak dapat dipahami Tidak terdapat tujuan kebijakan secara eksplisit b Kebijakan didasarkan pada opsi kebijakan yang masing-masing opsi telah dikaji kemanfaatannya Semua Opsi kebijakan telah dikaji kemanfaatannya Background paper/ kajian kebijakan yang melatar belakangi formulasi kebijakan Terdapat beberapa opsi kebijakan yang dikaji kemanfaatannya Sebagian opsi kebijakan telah dikaji kemanfaatannya hanya satu opsi kebijakan yang dikaji kemanfaatannya tidak ada opsi yang dikaji kemanfaatannya B.2 Berorientasi Kedepan (15%) a kebijakan yang dibuat dapat menjawab permasalahan dan tantangan saat ini dan ke depan Seluruh isi kebijakan dapat menjawab permasalahan dan tantangan saat ini dan ke depan dengan baik (1) Naskah Kebijakan; (2) background paper/naskah akademik kebijakan Terdapat pernyataan terhadap masalah yang akan diselesaikan dan mempertimbangkan proyeksi dinamika permasalahan kedepan dan terkait dengan mitigasi resikonya Sebagian besar isi kebijakan dapat menjawab permasalahan dan tantangan saat ini dan ke depan Hanya sebagian kecil isi kebijakan dapat menjawab permasalahan dan tantangan saat ini dan kedepan Kebijakan tidak dapat menjawab permasalahan saat ini maupun ke depan b muatan/substansi kebijakan telah mempertimbangkan risiko dan penanganan risiko yang mungkin timbul Terdapat strategi penanganan terhadap semua resiko yang telah dipetakan (1) Naskah Kebijakan; (2) Background paper/ kajian kebijakan yang mendasari formulasi kebijakan; (3) Peta resiko dan mitigasi resiko kajian/analisis kebijakan telah melakukan mitigasi risiko dari implementasi kebijakan yang meliputi pemetaaan risiko, pemetaan stakeholder, serta penetapan strategi penanganan risiko yang mungkin timbul Terdapat strategi penanganan terhadap sebagian besar resiko yang telah dipetakan Terdapat strategi penanganan terhadap beberapa resiko Tidak terdapat analisis strategi penanganan resiko Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 18. B.3 Outward looking (20%) a rumusan kebijakan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder serta mempertimbangkan lingkungan eksternal kebijakan rumusan kebijakan memenuhi seluruh kebutuhan stakeholder dan mempertimbangkan seluruh lingkungan eksternal kebijakan (1) Naskah Kebijakan Background paper/ kajian kebijakan Yang mendasari formulasi kebijakan perlu dilakukan pemetaan stakeholder untuk dapat menilai cakupan kebutuhan stakeholder dalam ruang lingkup kebijakan yang sedang dinilai. rumusan kebijakan memenuhi sebagian besar kebutuhan stakeholder dan mempertimbangkan sebagian besar lingkungan eksternal kebijakan rumusan kebijakan memenuhi sebagian kecil kebutuhan stakeholder dan mempertimbangkan sebagian kecil lingkungan eksternal kebijakan rumusan kebijakan tidak memenuhi kebutuhan stakeholder dan tidak mempertimbangkan lingkungan eksternal kebijakan b rancangan kebijakan dikonsultasikan kepada stakeholder dan pihak Yang akan terdampak seluruh materi rancangan kebijakan dilakukan konsultasi kepada seluruh stakeholder dan pihak Yang akan terdampak Background paper/ kajian kebijakan yang mendasari formulasi kebijakan Terdapat analisis stakeholder; terdapat laporan perkonsultasian atau uji publik di fase formulasi kebijakan dan terdapat catatan masukan yang diakomodasikan seluruh materi rancangan kebijakan dilakukan konsultasi kepada sebagian besar stakeholder dan pihak Yang akan terdam ak beberapa bagian materi rancangan kebijakan dilakukan konsultasi kepada beberapa stakeholder dan pihak Yang akan terkena dampak rancangan kebijakan tidak dilakukan konsulstasi dengan stakeholder dan pihak yang akan terdampak c rancangan kebijakan mempertimbangkan kepentingan kelompok rentan Yang berpotensi terdampak, baik langsung ataupun tidak langsung Semua kelompok rentan dipertimbangkan dalam rancangan kebijakan Background paper/ kajian kebijakan yang mendasari formulasi kebijakan Terdapat hasil Identifikasi kelompok rentan, pelibatan dan masukan dari kelompok rentan kelompok rentan adalah kelompok tertentu dalam skala minoritas Yang mungkin kurang mendapatkan manfaat yang optimal dari pelaksanaan kebijakan (misalnya kelompok perempuan, disabilitas, Iansia, masyarakat adat, kelompok usaha mikro, fakir miskin, penyintas penyakit tertentu) sebagian besar kelompok rentan dipertimbangkan dalam rancangan kebijakan sebagian kecil kelompok rentan dipertimbangan dalam rancangan kebijakan tidak mempertimbangkan kelompok rentan dalam rancangan kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 19. B.4 Berbasis Bukti (40%) a perumusan kebijakan dilakukan berdasarkan kajian dan analisis yang memadai Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis yang sangat memadai Background paper/ kajian kebijakan yang mendasari formulasi kebijakan Terdapat Kajian/ research yang khusus dilakukan untuk mendukung perumusan kebijakan ini dan tersusun secara sistematis dan memenuhi aspek- aspek ilmiah yang meliputi: (1) identifikasi masalah dan penetapan tujuan kebijakan (2) pengembangan kriteria pemecahan m.asalah Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis yang cukup memadai (3) pengembangan alternatif-alternatif kebijakan Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis yang kurang memadai (4) evaluasi alternatif kebijakan berdasarkan kriteria Perumusan kebijakan didukung adanya kajian dan analisis yang kurang memadai (5) rekomendasi kebijakan dan rencana aksi b Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung dengan bukti yang memadai Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung bukti yang sangat memadai Background paper/ kajian kebijakan yang mendasari formulasi kebijakan cakupan dari bukti meliputi data statistik dan administratif, bukti berbasis penelitian, bukti dari masyarakat dan pemangku kepentingan, serta bukti dari evaluasi. Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung bukti yang cukup memadai Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan didukung sedikit bukti Kajian dan analisis untuk perumusan kebijakan tanpa ada dukungan bukti sama sekali c penyusunan kebijakan didukung oleh dokumentasi yang lengkap dan memadai untuk pembelajaran di masa mendatang? semua terdokumentasi dengan baik terdapat sistem/mekanisme yang mendukung dokumentasi kebijakan (meliputi dimensi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan) sistem/mekanisme dalam hal ini dapat meliputi sistem informasi, proses bisnis, atau tata laksana dalam pendokumentasian proses kebijakan. sebagian besar terdokumentasi dengan baik sebagian kecil terdokumentasi dengan baik tidak ada dokumentasi Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 20. B.5 Inovatif (15%) a kebijakan menawarkan/memberikan alternatif solusi baru terhadap permasalahan >80% alternatif merupakan solusi baru terhadap permasalahan kebijakan Dokumen analisis alternatif kebijakan, dokumentasi proses dialog/diskusi dengan ahli/stakeholder yang relevan rancangan kebijakan memiliki kemungkinan untuk diterima apabila menawarkan pendekatan/solusi baru terhadap permasalahan publik Yang dihadapi. Dalam hal ini, perumus kebijakan dituntut untuk dapat sejauh mungkin melakukan elaborasi opsi-opsi baru yang diperoleh baik melalui kajian/analisis, atau mendapatkan informasi dari berbagai pihak Yang relevan >40%-80% alternatif merupakan solusi baru terhadap permasalahan kebijakan < 40% alternatif merupakan solusi baru terhadap permasalahan kebijakan Tidak ada alternatif solusi baru terhadap permasalahan kebijakan b kebijakan memberikan nilai tambah/manfaat baru bagi stakeholder >5 aspek Yang memberikan nilai tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari kebijakan yang ada Dokumen analisis alternatif kebijakan, dokumentasi proses dialog/diskusi dengan ahli/stakeholder Yang relevan aspek yang dimaksud dapat meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan, kesehatan. budaya, keamanan, politik, dsb. 2-5 aspek Yang memberikan nilai tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari kebijakan Yang ada hanya 1 aspek Yang memberikan nilai tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari kebijakan Yang ada Tidak ada nilai tambah/manfaat baru bagi stakeholder dari kebijakan yang ada c kebijakan memberikan cara/metode baru untuk implementasinya Cara/metode implementasi kebijakan berbeda sama sekali dengan yang Iainnya (1) Naskah Kebijakan (2) Background paper/ kajian kebijakan Yang mendasari formulasi kebijakan Terdapat kebaruan / inovasi metode pelaksanaan kebijakan pada dokumen disain/rancangan implementasi kebijakan Terdapat cukup banyak unsur kebaruan dalam cara/metode implementasi Terdapat beberapa unsur kebaruan dalam cara/metode implementasi Tidak ada unsur kebaruan dalam cara/metode implementasi B.6 Informasi tambahan terkait formulasi kebijakan Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait formulasi kebijakan dilihat dari aspek : 1. karakteristik dasar, 2. berorientasi kedepan, 3. outward looking, 4, berbasis bukti, dan 5. inovatif Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 21. II PENILAIAN EVALUASI KEMANFAATAN KEBIJAKAN (55%) C PENILAIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (50%) Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan C.I Pengorganisasian (30%) a Dilakukan uji coba/piloting terhadap kebijakan Dilakukan uji coba/pilotine dengen lingkup relatif lebih luas dan waktu yang lama 1. turunan kebijakan yang ditetapkan, seperti SE, peraturan teknis (bupati/walikota), SK, dll 2.TOR/KAK/RAB, dsb Uji coba/piloting kebijakan merupakan kegiatan pra implementasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas keberhasilan program/kebijakan. Dilakukan uji coba/piloting dengan lingkup dan waktu yang cukup Dilakukan uji coba/piloting dengen lingkup dan waktu yang sempit/terbatas Tidak dilakukan uji ccba/piloting b Kejelasan unit kerja/kelompok kerja/tim yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap implementasi kebijakan terdapat kejelasan unit kerja/kelompok kerja/tim yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap implementasi kebijakan dan sesuai dengan kebutuhan surat keputusan, peraturan, pedoman, atau bentuk dokumen resmi lainnya Berisi deskripsi kelembagaan yang dibentuk dan lampiran dokumen legal terkait kelembagaan. terdapat unit kerja/kelompok kerja/tim yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap implementasi kebijakan namun tidak sesuai dengan kebutuhan Tahap ini merupakan upaya untuk melihat apakah implementasi kebijakan didukung oleh aspek kelembagaan yang baik terdapat unit kerja/kelompok kerja/tim yang mengimplementasikan kebijakan namun tidak jeles kewenangan dan tanggungjawabnya tidak terdapat unit kerja/kelompok kerja/tim yang berweneng den bertanggungjawab terhadap implementasi kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 22. c Terdapat kejelasan strategi implementasi kebijakan yang dilengkapi dengan ukuran/indikator keberhasilan tujuan kebijakan Terdapat strategi implementasi kebijakan yang jelas dengan memuat indikator target keberhasilan implementasi bentuk dokumen dapat berupa rencana kerja, pedoman/juknis dan atau timeline kegiatan (TOR, KAK, dsb) Rencana kerja merupakan serangkaian tujuan dan proses yang bisa membantu tim dan/atau seseorang mencapai tujuan tersebut dan memuat rencana kerja, jadwal/road map/rencana aksi dan rencana alokasi sumber daya. terdapat strategi implementasi kebijakan yang jelas, namun belum memuat indikator target keberhasilan Terdapat strategi implementasi kebijakan namun tidak jelas dan belum memuat indikator target keberhasilan implementasi Tidak terdapat strategi implementasi kebijakan d Terdapat alokasi sumber daya manusia (SDM) dan anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan Rencana alokasi sumber daya manusia dan anggaran yang sangat sesuai dengan kebutuhan lampiran notulen rapat dalam penentuan alokasi SDM atau telaahan staf , SK tim, peraturan, dokumen resmi RAB Jumlah alokasi SDM dan anggaran harus sesuai dengan yang dibutuhkan agar efektif dan efisien. tersedia rencana alokasi SDM dan anggaran yang cukup sesuai dengan kebutuhan tersedia rencana alokasi sumber daya manusia dan anggaran namun hanya beberapa yang sesuai dengan kebutuhan tidak tersedia rencana alokasi sumber daya manusia dan anggaran Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 23. C.2 Komunikasi Kebijakan (35%) a Terdapat strategi komunikasi kebijakan yang baik Terdapat strategi komunikasi kebijakan dengan mempertimbangkan seluruh target audience/Pemangku kepentingan yang terkait 1. dokumen rencana komunikasi kebijakan (notulen, telaahan staf, dll) yang menyebutkan stakholder yang akan terlibat dalam proses komunikasi kebijakan dan perannya 2. dokumentasi kegiatan, SS medsos, dsb Ada rencana komunikasi yang memuat target komunikan dan metode komunikasi. Dalam penentuan target itu dipastikan memasukkan kelompok yang mungkin terdampak oleh kebijakan, terutama kelompok rentan. Harus dicantumkan stakeholder apa saja yang ada dalam proses komunikasi kebijakan, Terdapat strategi komunikasi kebijakan dengan mempertimbangkan beberapa target audience/Pemangku kepentingan yang terkait a. Internal; Terdapat strategi komunikasi kebijakan namun tidak mempertimbangkan target audience/Pemangku b. Internal dan Eksternal (K/L/Pemda/SKPD lain terkait); Tidak terdapat strategi komunikasi kebijakan c. Internal dan Eksternal (K/L/Pemda/SKPD lain, dan masyarakat/stakeholder b Frekuensi sosialisasi kepada target audience/pemangku kepentingan dalam 1 (satu) tahun pertama > 9 kali dokumentasi kegiatan, SS medsos, dsb Melalui berbagai pertemuan, konsultasi, dan interaksi media sosial 7-9 kali 4-6 Kali 1-3 Kali c Variasi jenis media komunikasi kebijakan yang digunakan Terdapat 6 atau lebih jenis media komunikasi SS media, atau kliping media. pilihan media komunikasi yang beragam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan interaksi dengan para pemangku kepentingan Terdapat 4-5 jenis media komunikasi Terdapat 2-3 jenis media komunikasi kebijakan Terdapat 1 (satu) jenis media komunikasi kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 24. C.3 Monitoring Implementasi Kebijakan (35%) a Intensitas pelaksanaan kegiatan monitoring Setiap bulan laporan hasil pemantauan/monitoring kebijakan Dilihat frekuensi pelaksanaan monitoring pada suatu kebijakan yang telah diimplementasikan Setiap triwulan Setiap semester Setiap tahun b Ruang lingkup kegiatan monitoring kegiatan monitoring mencakup seluruh ruang lingkup dalam strategi implementasi yang disusun , termasuk alokasi SDM dan anggaran laporan hasil pemantauan/monitoring kebijakan melihat cakupan aspek dari monitoring yang dilaksanakan, yang terdiri dari anggaran, SDM, metode/cara, kelompok sasaran, dan sarana prasarana. kegiatan monitoring mencakup sebagian besar ruang lingkup dalam strategi implementasi yang disusun Kegiatan monitoring mencakup sebagaian kecil ruang lingkup strategi implementasi yang disusun tidak dilakukan kegiatan monitoring implementasi kebi•akan c Tindaklanjut hasil monitoring implementasi kebijakan >80% hasil monitoring implementasi kebijakan ditindaklanjuti penjelasan tentang tindak lanjut dari monitoring dan lampirkan surat/dokumen resmi yang lain sebagai tindak lanjut hasil monitoring melihat apakah ada tindak lanjut dari kegiatan monitoring terhadap perbaikan implementasi kebijakan >40% - 80% hasil monitoring implementasi kebijakan ditindaklanjuti < 40% hasil monitoring implementasi kebijakan ditindaklanjuti tidak ada tindak lanjut C.4 Informasi tambahan terkait implementasi kebijakan Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait implementasi kebijakan dilihat dari aspek : 1. pengorganisasian, 2. komunikasi kebijakan, 3. monitoring implementasi kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 25. D. PENILAIAN EVALUASI KEBIJAKAN (50%) Tahapan/Pernyataan Kunci Jawaban Bukti Keterangan D. 1 Efektivitas (40%) a Dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan kebijakan Evaluasi terhadap pencapaian seluruh tujuan kebijakan secara terukur Laporan evaluasi ketercapaian tujuan kebijakan beserta success and failure factors Kebijakan yang dibuat dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dari dibuatnya kebijakan tersebut misalnya menyelesaikan Evaluasi terhadap pencapaian sebagian besar tujuan kebijakan secara terukur Evaluasi terhadap pencapaian sebagian kecil tujuan kebijakan secara terukur Belum dilakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan kebijakan b Dilakukan evaluasi atas metode/strategi implementasi kebijakan dengan tujuan kebijakan Telah dilakukan evaluasi terhadap seluruh metode/strategi implementasi kebijakan dalam mencapai tujuan kebijakan Laporan evaluasi kesesuaian metode implementasi dan tindak lanjutnya Melihat secara objektif program-program kebijakan yang ditujukan untuk mengukur dampaknya bagi masyarakat dan sejauh mana tujuan-tujuan yang ada telah dinyatakan telah tercapai. Telah dilakukan evaluasi terhadap sebagian besar metode/strategi implementasi kebijakan dalam mencapai tujuan kebijakan Telah dilakukan evaluasi terhadap sebagian kecil metode/strategi implementasi kebijakan dalam mencapai tujuan kebijakan Tidak dilakukan evaluasi terhadap kesesuaian metode/strategi implementasi kebijakan dengan tujuan kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 26. D.2 Efisiensi (15%) a Dilakukan evaluasi atas efisiensi kebijakan Evaluasi atas efisiensi kebijakan terukur disertai dengan kejelasan tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan Laporan evaluasi penggunaan sumber daya kebijakan (yang telah diidentifikasi pada tahap implementasi) dalam pencapaian output. Dibandingkan antara pembiayaan dan output dari kegiatan penyusunan kebijakan. Realisasi anggaran dan output (Anggaran >=80% - 100%). Evaluasi atas efisiensi kebijakan terukur namun tidak disertai kejelasan tindaklanjut yang diperlukan untuk perbaikan Evaluasi atas efisiensi kebijakan tidak terukur Belum dilakukan evaluasi atas efisiensi kebijakan b Dilakukan upaya-upaya efisiensi sumberdaya dalam pencapaian tujuan kebijakan Dilakukan upaya efisiensi terhadap seluruh aspek sumber daya dalam pencapaian tujuan Laporan evaluasi penggunaan sumber daya kebijakan (yang telah diidentifikasi pada tahap implementasi) dalam pencapaian output. Dilakukan upaya efisiensi terhadap beberapa aspek sumber dava dalam pencapaian tujuan Dilakukan upaya efisiensi terhadap salah satu aspek sumber daya dalam pencapaian tujuan Tidak dilakukan upaya efisiensi sumberdaya dalam pencapaian tujuan kebijakan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 27. D.3 Evaluasi atas Penerimaan, Responsivitas, Dampak dan Kemanfaatan Kebijakan (45%) a Kelompok sasaran menerima atas keberadaan kebijakan Seluruh atau sebagian besar kelompok sasaran, termasuk kelompok rentan, memiliki persepsi positif atas keberadaan kebijakan Tindak lanjut atau hasil evaluasi penerimaan kebijakan oleh kelompok sasaran seperti yang telah diidentifiikasi pada tahap agenda setting (perception) Kebijakan yang dibuat diharapkan juga dapat diterima oleh kelompok sasaran. Sebagian besar kelompok sasaran memiliki persepsi positif atas keberadaan kebijakan Hanya sebagian kecil kelompok sasaran yang memiliki persepsi positif atas keberadaan kebijakan Belum dilakukan evaluasi terhadap penerimaan kelompok sasaran atas keberadaan kebijakan b Responsivitas kebijakan selaras dengan kebutuhan kelompok sasaran Sebagian besar anggota kelompok sasaran menilai kebijakan telah selaras dengan kebutuhan mereka dan telah mendorong lahirnya nilai-nilai positif baru Hasil evaluasi terhadap responsivitas kelompok sasaran (misal dilakukan melalui survei) Kebijakan yang dibuat diharapkan juga mengakomodir kebutuhan kelompok sasaran. Sebagian besar anggota kelompok sasaran menilai kebijakan telah selaras dengan kebutuhan mereka namun tidak mendorong lahirnya nilai-nilai positif baru Sebagian kecil anggota kelompok sasaran menilai kebijakan telah selaras dengan kebutuhan mereka Belum dilakukan evaluasi terhadap responsivitas kebijakan atas kebutuhan kelompok sasaran Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN
  • 28. c Hasil kebijakan memenuhi preferensi kelompok sasaran Hasil kebijakan telah memenuhi preferensi kelompok sasaran dimana seluruh kelompak sasaran mengalami peningkatan utilitas/welfare Tindak lanjut atau hasil dari penjelasan dampak dan manfaat kebijakan yang telah dilakukan di tahapan implementasi Kebijakan yang dibuat diharapkan juga dapat memenuhi preferensi kelompok sasaran. Hasil kebijakan telah memenuhi preferensi kelompok sasaran dimana sebagian besar kelompok sasaran mengalami peningkatan utilitas/welfare hasil kebijakan telah memenuhi preferensi kelompok sasaran dimana sebagian kecil kelompok sasaran mengalami peningkatan utilitas/welfare kelompok Belum dilakukan evaluasi atas pengaruh hasil kebijakan tarhadan neninekatan utilitas/welfare kelompok sasaran d Hasil kebijakan memberikan dampak terhadap kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Hasil kebijakan telah memberikan dampak terhadap seluruh kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Tindak lanjut atau hasil dari penjelasan dampak dan manfaat kebijakan yang telah dilakukan di tahapan implementasi Tujuan kebijakan yang dibuat diharapkan juga dapat memberikan dampak kepada kelompok rentan Hasil kebijakan mamberikan dampak terhadap sebagian kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Hasil kebijakan belum memberikan dampak terhadap kelompok rentan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Belum dilakukan evaluasi atas pengaruh hasil kebijakan terhadap kelompok rentan e Kebijakan meningkatkan kualitas penggunaan sumberdava dan proses kerja penyelesaian masalah menjadi lebih efisien dibandingkan dengan kebijakan yang ada sebelumnya Kebijakan telah meningkatkan seluruh kualitas penggunaan sumber daya dan proses kerja penyelesaian masalah menjadi lebih efisien Laporan evaluasi penggunaan sumber daya kebijakan dibandingkan dengan proses kerja penvelesaian masalah Sumber daya merupakan bahan - bahan yang digunakan dalam membuat ataupun menjalankan kebijakan. Bahan bahan tersebut seperti: anggaran, SDM, peralatan penunjang kebijakan, waktu, dll. Kebijakan telah meningkatkan sebagian besar kualitas penggunaan sumber daya dan proses kerja penyelesaian masalah menjadi lebih efisien Kebijakan telah meningkatkan sebagian kecil kualitas penggunaan sumber daya dan proses kerja penyelesaian masalah menjadi lebih efisien Belum dilakukan evaluasi atas pengaruh kebijakan terhadap peningkatan kualitas penggunaan sumberdaya dan proses kerja D.4 Informasi tambahan terkait evaluasi kebijakan Silahkan untuk menambahkan informasi penting terkait evaluasi kebijakan dilihat dari aspek : 1. evektivitas, 2. efisieni 3, penerimaan, dampak dan kemanfaatan Sumber: Toolkit IKK 2021, Lembaga Administrasi Negara (LAN) INDEKS KUALITAS KEBIJAKAN AGENDA PENGUKURAN