SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara
LAN-RI

Disampaikan pada Bimtek Pusdiklat
Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri
Denpasar, 15-16 November 2013
Tahun dan Perkembangan Capaian
Indikator
Sasaran

Satuan

Target
RPJMN
20102014

2009

2010

2011

2012

2.8

2.8

3.0

3.2

5.0

41%

56,41%

63

77*

100%

2,68%

3%

9%

16*

60%

Integritas Pelayanan Publik (Pusat)

6,64

6,16

7,07

6,86

8.0

Integritas Pelayanan Publik (Daerah)

6,46

5,26

6,00

6,32

8.0

IKM atas
Pelayanan Publik

57

60

76,6

n.a.

85

Jumlah PTSP di
Daerah

360

394

420

444

530

Sasaran 1 :
IPK
Penyelenggaraan
Opini WTP BPK
Pemerintahan
atas LKKL Pusat
yang Bersih
Opini WTP atas
& Bebas
LKPD (Daerah)

KKN

Sasaran 2 :
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
Indikator
Sasaran

Tahun dan Perkembangan Capaian
Satuan

Target
RPJMN
20102014

AKUNTABILITAS
Kinerja
Birokrasi

2011

2012

-0,29

-0,26

-0,19

-0,24

0,5

Instansi Pusat
yg Akuntabel

Kapasitas dan

2010

Indeks Efektivitas
Pemerintahan

Sasaran 3 :

2009

47,37

63,29

82,93

95,06

100%

Instansi Provinsi
yg Akuntabel

3,76

31,03

63,33

75,76

80%

Instansi
Kab/Kota yg
Akuntabel

5,08

8,77

12,78

24,20

60%

5%

14%

16%

40%

100%

-

33 Prov
33 Kab, 33
Kota (Pilot)

100%
Prov,
60%
Kab/Kota

Instansi Pusat yg
Melaksanakan RB
Instansi Daerah yg
Melaksanakan RB

-

-
Opini WTP BPK atas pemerintah Pusat
dan Daerah?
Instansi Pusat/Provinsi/Kab/Kota yang
Akuntabel?
Perencanaan Kinerja (35%)
o Rencana Strategis (15%)
o Rencana Kinerja Tahunan
(10%)
o Penetapan Kinerja (10%)

Pengukuran Kinerja (20%)
o Pemenuhan Pengukuran (4%)
o Kualitas Pengukuran (10%)
o Implementasi Pengukuran
(6%)

Pelaporan Kinerja (15%)
o Pemenuhan Pelaporan (3%)
o Penyajian Informasi Kinerja
(8%)
o Pemanfaatan Informasi
Kinerja (4%)

Evaluasi Kinerja
(10%)
o Pemenuhan
Evaluasi (2%)
o Kualitas Evaluasi
(5%)
o Pemanfaatan Hasil
Evaluasi (3%)

Capaian Kinerja
(20%)
o Kinerja yang
Dilaporkan – output
(5%)
o Kinerja yang
Dilaporkan –
outcome (5%)
o Kinerja Lainnya
(10%)
KATEGORI

NILAI
ANGKA

AA

>85-100

Memuaskan

A

>75-85

Sangat Baik

B

>65-75

Baik, perlu sedikit perbaikan

CC

>50-65

Cukup Baik (Memadai)

C

>30-50

Agak Kurang

D

0-30

INTERPRETASI

Kurang, perlu byk sekali perbaikan
sgt mendasar.
“Kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban
atau untuk menjawab & menerangkan kinerja & tindakan
seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu
organisasi kpd pihak yg memiliki hak atau berkewenangan
untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban”
(Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010).
Sesuatu yg dibutuhkan/diharapkan untuk memberikan
penjelasan/jawaban mengenai suatu tindakan seseorang
(Oxford Advance Learner’s Dictionary).
Upaya mencari jawaban terhadap pertanyaan yg
berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa,
milik siapa, yg mana, dan bagaimana (J.B. Ghartey).
Setiap upaya memberi nilai tambah thd
tanggungjawab jabatan;
Setiap upaya menegakkan norma;
Setiap upaya menghindari penyimpangan &
perangkap jabatan;
Keteladanan (exemplary paragon);
Sikap kepedulian & kebersamaan (care and
share);
Keakraban & kedekatan (intimacy) baik kepada
bawahan maupun mitra kerja;
Kepercayaan timbal balik (reciprocal trust) secara
vertikal, horisontal maupun diagonal.
Penataan
Struktur
Efisiensi
Sarpras

Kesejahteraan PNS

Penataan
Jml PNS

Percepatan
RB

Profesionalisme
PNS

Transparansi &
Akuntabilitas
Penyederhanaan
Prosedur

Seleksi &
Promosi
PNS

E-govt.
RENCANA AKSI
a. Pelaporan Harta Kekayaan PNS:
Perluasan Wajib lapor;
Sebagai dasar dalam kenaikan pangkat dan promosi jabatan;
b. Kebijakan pengelolaan keuangan negara:
Larangan pemindahan keuangan ke rekening pribadi;
Penertiban pembuatan rekening untuk penampungan sementara
(Escrow Account);
Whistle blower system;
Penguatan PPATK;
Penguatan Peranan APIP dalam pengawasan dan pencegahan
korupsi;
f. Pelaporan secara komprehensif dan diintegrasikan (beberapa jenis
pelaporan yang sekarang ada, dalam kajian untuk diintegrasikan);
g. Peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan dari instansi
pemerintah (SAKIP).
Transparency

Responsiveness

Compliance

Accountability
Transparency concerns the duty to account to those
with a legitimate interest – the stakeholders in the
organization.
Responsiveness concerns responsibility of the
organization for its acts and omissions, including the
processes of decision-making and the results of these
decisions. Responsiveness entails a responsibility to
develop the organization's processes and targets to
support the continuous improvement of the
organization's performance,
Compliance concerns the duty to comply with agreed
standards regarding both organizational policies and
practices, and the reporting of policies and
performance.
1. Transparency is the provision of accessible and timely
information to stakeholders and the opening up of
organizational procedures, structures, and processes to
their assessments. Doing so enables stakeholders to
monitor an organization’s activities and hold it to account
for its commitments, actions, and decisions. Its criteria
includes:
o Respond to all information requests within a certain
timeframe and justify denials;
o Identify a narrowly defined set of conditions for non
disclosure of information;
o Have in place an appeals process for denied information
requests.
2. Participation is the active engagement of both internal
and external stakeholders in the decisions and activities
that affect them. At a minimum, participation must include
the ability to influence decision making, not just seek
approval or acceptance of a decision or activity. It includes:
o Clearly identify the activities and level (operational, policy,
strategy) at which stakeholders can expect to be engaged;
o Communicate in a timely manner the purpose of any
engagement and the scope for stakeholder influence;
o Disclose the outcomes of engagement, unless requested not
to by stakeholders;
o Change policy or practice as a result of engagement or else
provide an explanation to stakeholders why the input was not
taken on board.
3. Evaluation is the process through which an organization
monitors and reviews its progress against goals and
objectives, feeds learning from this into future planning,
and reports on the results of the process. Evaluation
ensures that an organization learns from and is accountable
for its performance. Its criteria includes:
o Engage external stakeholders in the evaluation of activities
that impact them
o Use evaluation results to inform future decision making
o Be open and transparent about evaluation results
o Evaluate performance in relation to strategic plan, internal
administrative and management policies, issues specific
policies, and operations
4. Complaint & Response are channels developed by
organizations that enable stakeholders to file complaints
on issues of non-compliance or against decisions and
actions, and that ensure such complaints are properly
reviewed and acted upon. Its criteria includes:
o Maintain confidentiality of external complainants;
o Guarantee non-retaliation;
o Provide a clear description of how external complaints can be
made and how they will be investigated;
o Ensure independence of those assessing, investigating, and
responding to external complaints;
o Have in place an appeals process for external complaints
unsatisfied with the outcome of an investigation.
Dimensi

Instrumen

Transparansi

• E-government (E-proc, E-service, E-office,
etc);
• Keterbukaan Pengelolaan Keuangan
(financial disclosure);
• Benturan Kepentingan (conflict of Interest);
• Laporan Harta Kekayaan;
• Publikasi cetak & online.

Evaluasi

•
•
•
•

Manajemen Keuangan;
Manajemen Kinerja (SAKIP);
Review Rencana Strategis dan IKU;
Sistem Pengendalian Internal (Waskat).
Dimensi

Instrumen

Partisipasi

• Stakeholder forum;
• Pemberlakuan Code of Conduct atau Code of
Good Practices.

Komplain &
Respon

• Unit Pengelola Informasi; Mediasi &
Ajudikasi (UU No. 14/2008);
• Unit Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik
(UU No. 25/2009);
• Unit Pelaporan & Pengendalian Gratifikasi;
• Pengelolaan Pengelola Whistleblower.
Kebingungan / kekaburan konsep “Akuntabilitas”.
Ada 10 istilah akuntabilitas yg berbeda, yakni: Kinerja, Publik,
Administratif, Ketaatan, Legalitas/Hukum, Politik, Moral,
Profesional, Manajerial, Kinerja Penyelenggaraan Negara.

Kesulitan menjadi “umbrella act” atau “omnibus
regulation” karena karakteristik lembaga yg berbedabeda.
Tidak menjangkau akuntabilitas legislatif, karena DPR tidak
berbasis kinerja, melainkan berbasis politik (polis = masyarakat
di daerah pilihnya). Indikator kinerja DPR paling rendah adalah
Outcome, sedang IK input – proses – output dilaksanakan oleh
Setjen. Selain itu, evaluasi akuntabilitas parlemen juga tidak
bisa dilakukan oleh eksekutif.
Kesulitan menyatukan akuntabilitas organisasi dengan
akuntabilitas individu.
Akuntabilitas idealnya adalah agregat dari dua fungsi yang
bekerja bersama-sama, yakni: 1) integritas dan moralitas
pribadi/individual, dan 2) kompetensi dan kinerja lembaga.
Seorang pejabat publik tidak cukup hanya memiliki integritas
namun tidak kapabel dalam mengemban amanah kedinasan.
Sebaliknya, seorang pejabat publik juga kurang ideal jika
memiliki kompetensi dan kinerja tinggi namun tidak dilengkapi
kepribadian yang mulia.
Semoga Bermanfaat …

Denpasar, 15-16 November 2013

More Related Content

Similar to Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas

Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifDadang Solihin
 
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAkuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAlif Chandra
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Tri Widodo W. UTOMO
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahHasunah
 
Program kerja 2013
Program kerja 2013Program kerja 2013
Program kerja 2013pamuaralabuh
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IValiyudhi_h
 
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...The Vision and Insight Corner
 
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)Deddy Supriady Bratakusumah
 
Pleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummit
Pleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummitPleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummit
Pleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummitKurniawan Saputra
 
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014Tri Widodo W. UTOMO
 
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptxPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptxAbdMuhaeminNabir
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
PAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptx
PAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptxPAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptx
PAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptxImranBursimalanggang
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorPuput Wiji
 
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...junaedi666
 
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangRancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangtemanna #LABEDDU
 

Similar to Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas (20)

Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
 
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAkuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
 
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
Pengukuran Kinerja Sebagai Upaya Membangun Pemerintah Daerah Berbasis Manajem...
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
Program kerja 2013
Program kerja 2013Program kerja 2013
Program kerja 2013
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
 
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
Etika pemerintahan dalam membangun good governance (bahan lemhanas edit)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Pleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummit
Pleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummitPleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummit
Pleno 090914 - Paparan Wamen PAN - RBSummit
 
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
Arah Pembangunan Litbang Administrasi Untuk Mendukung RB dan Suksesi 2014
 
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptxPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR.pptx
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
2. Akuntabel.docx
2. Akuntabel.docx2. Akuntabel.docx
2. Akuntabel.docx
 
PAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptx
PAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptxPAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptx
PAPARAN KEMENAG KOTA YOGYA MENUJU WBBM.pptx
 
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditorAudit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
Audit pertanggungjaaban pemerintah dan auditor
 
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 3 by diahandani.blogspot.com
 
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
Artikel sim PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN ...
 
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangRancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

Strategi Percepatan RB Melalui Penguatan Akuntabilitas

  • 1. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Kepala Pusat Kajian Hukum Administrasi Negara LAN-RI Disampaikan pada Bimtek Pusdiklat Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Denpasar, 15-16 November 2013
  • 2.
  • 3. Tahun dan Perkembangan Capaian Indikator Sasaran Satuan Target RPJMN 20102014 2009 2010 2011 2012 2.8 2.8 3.0 3.2 5.0 41% 56,41% 63 77* 100% 2,68% 3% 9% 16* 60% Integritas Pelayanan Publik (Pusat) 6,64 6,16 7,07 6,86 8.0 Integritas Pelayanan Publik (Daerah) 6,46 5,26 6,00 6,32 8.0 IKM atas Pelayanan Publik 57 60 76,6 n.a. 85 Jumlah PTSP di Daerah 360 394 420 444 530 Sasaran 1 : IPK Penyelenggaraan Opini WTP BPK Pemerintahan atas LKKL Pusat yang Bersih Opini WTP atas & Bebas LKPD (Daerah) KKN Sasaran 2 : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
  • 4. Indikator Sasaran Tahun dan Perkembangan Capaian Satuan Target RPJMN 20102014 AKUNTABILITAS Kinerja Birokrasi 2011 2012 -0,29 -0,26 -0,19 -0,24 0,5 Instansi Pusat yg Akuntabel Kapasitas dan 2010 Indeks Efektivitas Pemerintahan Sasaran 3 : 2009 47,37 63,29 82,93 95,06 100% Instansi Provinsi yg Akuntabel 3,76 31,03 63,33 75,76 80% Instansi Kab/Kota yg Akuntabel 5,08 8,77 12,78 24,20 60% 5% 14% 16% 40% 100% - 33 Prov 33 Kab, 33 Kota (Pilot) 100% Prov, 60% Kab/Kota Instansi Pusat yg Melaksanakan RB Instansi Daerah yg Melaksanakan RB - -
  • 5. Opini WTP BPK atas pemerintah Pusat dan Daerah? Instansi Pusat/Provinsi/Kab/Kota yang Akuntabel?
  • 6. Perencanaan Kinerja (35%) o Rencana Strategis (15%) o Rencana Kinerja Tahunan (10%) o Penetapan Kinerja (10%) Pengukuran Kinerja (20%) o Pemenuhan Pengukuran (4%) o Kualitas Pengukuran (10%) o Implementasi Pengukuran (6%) Pelaporan Kinerja (15%) o Pemenuhan Pelaporan (3%) o Penyajian Informasi Kinerja (8%) o Pemanfaatan Informasi Kinerja (4%) Evaluasi Kinerja (10%) o Pemenuhan Evaluasi (2%) o Kualitas Evaluasi (5%) o Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%) Capaian Kinerja (20%) o Kinerja yang Dilaporkan – output (5%) o Kinerja yang Dilaporkan – outcome (5%) o Kinerja Lainnya (10%)
  • 7. KATEGORI NILAI ANGKA AA >85-100 Memuaskan A >75-85 Sangat Baik B >65-75 Baik, perlu sedikit perbaikan CC >50-65 Cukup Baik (Memadai) C >30-50 Agak Kurang D 0-30 INTERPRETASI Kurang, perlu byk sekali perbaikan sgt mendasar.
  • 8. “Kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab & menerangkan kinerja & tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kpd pihak yg memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban” (Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010). Sesuatu yg dibutuhkan/diharapkan untuk memberikan penjelasan/jawaban mengenai suatu tindakan seseorang (Oxford Advance Learner’s Dictionary). Upaya mencari jawaban terhadap pertanyaan yg berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa, yg mana, dan bagaimana (J.B. Ghartey).
  • 9. Setiap upaya memberi nilai tambah thd tanggungjawab jabatan; Setiap upaya menegakkan norma; Setiap upaya menghindari penyimpangan & perangkap jabatan; Keteladanan (exemplary paragon); Sikap kepedulian & kebersamaan (care and share); Keakraban & kedekatan (intimacy) baik kepada bawahan maupun mitra kerja; Kepercayaan timbal balik (reciprocal trust) secara vertikal, horisontal maupun diagonal.
  • 10.
  • 12. RENCANA AKSI a. Pelaporan Harta Kekayaan PNS: Perluasan Wajib lapor; Sebagai dasar dalam kenaikan pangkat dan promosi jabatan; b. Kebijakan pengelolaan keuangan negara: Larangan pemindahan keuangan ke rekening pribadi; Penertiban pembuatan rekening untuk penampungan sementara (Escrow Account); Whistle blower system; Penguatan PPATK; Penguatan Peranan APIP dalam pengawasan dan pencegahan korupsi; f. Pelaporan secara komprehensif dan diintegrasikan (beberapa jenis pelaporan yang sekarang ada, dalam kajian untuk diintegrasikan); g. Peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan dari instansi pemerintah (SAKIP).
  • 14. Transparency concerns the duty to account to those with a legitimate interest – the stakeholders in the organization. Responsiveness concerns responsibility of the organization for its acts and omissions, including the processes of decision-making and the results of these decisions. Responsiveness entails a responsibility to develop the organization's processes and targets to support the continuous improvement of the organization's performance, Compliance concerns the duty to comply with agreed standards regarding both organizational policies and practices, and the reporting of policies and performance.
  • 15.
  • 16. 1. Transparency is the provision of accessible and timely information to stakeholders and the opening up of organizational procedures, structures, and processes to their assessments. Doing so enables stakeholders to monitor an organization’s activities and hold it to account for its commitments, actions, and decisions. Its criteria includes: o Respond to all information requests within a certain timeframe and justify denials; o Identify a narrowly defined set of conditions for non disclosure of information; o Have in place an appeals process for denied information requests.
  • 17. 2. Participation is the active engagement of both internal and external stakeholders in the decisions and activities that affect them. At a minimum, participation must include the ability to influence decision making, not just seek approval or acceptance of a decision or activity. It includes: o Clearly identify the activities and level (operational, policy, strategy) at which stakeholders can expect to be engaged; o Communicate in a timely manner the purpose of any engagement and the scope for stakeholder influence; o Disclose the outcomes of engagement, unless requested not to by stakeholders; o Change policy or practice as a result of engagement or else provide an explanation to stakeholders why the input was not taken on board.
  • 18. 3. Evaluation is the process through which an organization monitors and reviews its progress against goals and objectives, feeds learning from this into future planning, and reports on the results of the process. Evaluation ensures that an organization learns from and is accountable for its performance. Its criteria includes: o Engage external stakeholders in the evaluation of activities that impact them o Use evaluation results to inform future decision making o Be open and transparent about evaluation results o Evaluate performance in relation to strategic plan, internal administrative and management policies, issues specific policies, and operations
  • 19. 4. Complaint & Response are channels developed by organizations that enable stakeholders to file complaints on issues of non-compliance or against decisions and actions, and that ensure such complaints are properly reviewed and acted upon. Its criteria includes: o Maintain confidentiality of external complainants; o Guarantee non-retaliation; o Provide a clear description of how external complaints can be made and how they will be investigated; o Ensure independence of those assessing, investigating, and responding to external complaints; o Have in place an appeals process for external complaints unsatisfied with the outcome of an investigation.
  • 20. Dimensi Instrumen Transparansi • E-government (E-proc, E-service, E-office, etc); • Keterbukaan Pengelolaan Keuangan (financial disclosure); • Benturan Kepentingan (conflict of Interest); • Laporan Harta Kekayaan; • Publikasi cetak & online. Evaluasi • • • • Manajemen Keuangan; Manajemen Kinerja (SAKIP); Review Rencana Strategis dan IKU; Sistem Pengendalian Internal (Waskat).
  • 21. Dimensi Instrumen Partisipasi • Stakeholder forum; • Pemberlakuan Code of Conduct atau Code of Good Practices. Komplain & Respon • Unit Pengelola Informasi; Mediasi & Ajudikasi (UU No. 14/2008); • Unit Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik (UU No. 25/2009); • Unit Pelaporan & Pengendalian Gratifikasi; • Pengelolaan Pengelola Whistleblower.
  • 22.
  • 23. Kebingungan / kekaburan konsep “Akuntabilitas”. Ada 10 istilah akuntabilitas yg berbeda, yakni: Kinerja, Publik, Administratif, Ketaatan, Legalitas/Hukum, Politik, Moral, Profesional, Manajerial, Kinerja Penyelenggaraan Negara. Kesulitan menjadi “umbrella act” atau “omnibus regulation” karena karakteristik lembaga yg berbedabeda. Tidak menjangkau akuntabilitas legislatif, karena DPR tidak berbasis kinerja, melainkan berbasis politik (polis = masyarakat di daerah pilihnya). Indikator kinerja DPR paling rendah adalah Outcome, sedang IK input – proses – output dilaksanakan oleh Setjen. Selain itu, evaluasi akuntabilitas parlemen juga tidak bisa dilakukan oleh eksekutif.
  • 24. Kesulitan menyatukan akuntabilitas organisasi dengan akuntabilitas individu. Akuntabilitas idealnya adalah agregat dari dua fungsi yang bekerja bersama-sama, yakni: 1) integritas dan moralitas pribadi/individual, dan 2) kompetensi dan kinerja lembaga. Seorang pejabat publik tidak cukup hanya memiliki integritas namun tidak kapabel dalam mengemban amanah kedinasan. Sebaliknya, seorang pejabat publik juga kurang ideal jika memiliki kompetensi dan kinerja tinggi namun tidak dilengkapi kepribadian yang mulia.
  • 25. Semoga Bermanfaat … Denpasar, 15-16 November 2013