3. Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia
yang befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat
sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari
sudut kimiadan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). (Siregar, 2014)
Karbohidrat merupakan zat gizi utama sebagai sumber energi bagi tubuh.
Terpenuhinya kebutuhan tubuh akan karbohidrat akan menentukan jumlah
energi yang tersedia bagi tubuh setiap hari. (Sjahmien Moehji, 2002)
Prodi Kebidanan Magetan 3
4. Fungsi karbohidrat
1. Karbohidrat merupakan sumber tenaga untuk tumbuh
2. Pemberi rasa manis pada makanan
3. Penghemat protein.
4. Pengatur metabolisme lemak.
5. Membantu pengeluaran feses.
(Siregar N. S., 2014)
Prodi Kebidanan Magetan 4
6. Klasifikasi Karbohidrat
1. Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri atas:
a. Monosakarida
Ada tiga jenis monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
• Glukosa (gula anggur)
Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir
pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses
metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam
sel merupakan sumber energi.
• Fruktosa (gula buah) yang merupakan gula paling manis.
Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa dalam buah, nektar bunga dan juga di
dalam sayur.
• Galaktosa, terdapat di dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
7. b. Disakarida
Ada tiga jenis yang mempunyai arti gizi yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
Sukrosa (gula tebu atau gula bit)
Terdiri atas 99% sukrosa dibuat dai kedua macam bahan makanan tersebut
melalui proses dan kristalisasi. Gula merah dibuat dari kelapa, tebu atau enau
melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga banyak terdapat di
dalam buah, sayuran dan madu. Bila dihidrolisis atau dicernakan, sukrosa pecah
menjadi satu unit glukosa dan fruktosa.
Maltosa (gula malt)
Tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati.
Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.
8. Laktosa (gula susu)
Hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit
galaktosa. Banyak orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang
Indonesia) tidak tahan tehadap susu sapi, karena kekurangan enzim laktase yang
dibentuk di dalam dinding usus dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa.
Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa
yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan.
Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala
kembung, kejang perut dan diare.
9. c. Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida. Sebetulnya
disakarida termasuk dalam oligosakarida, tetapi karena peranannya dalam ilmu gizi
sangat penting maka dibahas secara terpisah.
2. Karbohidrat Kompleks
Karohidrat kompleks terdiri atas:
a.Polisakarida
Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen
dan polisakarida nonpati.
10. Pati, merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian dan
umbi-umbian. Beras, jagung dan gandum mengandung 70-80 % pati, kacang-
kacang kering sepeti kacang kedelai, kacang merah dan kacang hijau
mengandung 30-60% pati, sedangkan ubi, talas, kentang dan singkong
mengandung 20-30% pati. Proses pemasakan pati disamping menyebabkan
pembentukan gel juga akan melunakkan dan memecah sel, sehingga
memudahkan pencernaannya. Dalam proses pencernaan semua bentuk pati
dihidrolisis menjadi glukosa. Pada tahap petengahan akan dihasilkan dekstin
dan maltosa.
Dekstrin, merupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk
melalui hidrolisis parsial pati.
11. Glikogen, dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidat
di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot.
Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan di dalam otot dan selebihnya dalam hati.
Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot
tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk
keperluan semua sel tubuh.
2. Polisakarida nonpati/ Serat
Serat mendapat perhatian kaena peranannya dalam mencegah berbagai penyakit.
Prodi Kebidanan Magetan 11
15. 1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terutama menyerang pada anak-anak yang sedang tumbuh
pesat, terutama yang berumur 2- 4 tahun. Penyakit ini juga dapat menyerang
orang dewasa dengan gejala klinis honger oedema (busung lapar), atau lebih
tepatnya disebut penyakit kurang makan atau penyakit kelaparan. Gambaran
klinik penyakit ini pada orang dewasa adalah orang yang sangat kurus, dan
sering menunjukkan adanya oedema terutama daerah kaki.
Prodi Kebidanan Magetan 15
16. 2.Penyakit Kegemukan
Kegemukan ini merupakan dampak dari ketidakseimbangan energi yaitu
asupan energi jauh melampaui keluaran energi dalam jangka waktu tertentu.
Secara garis besar kegemukan ini disebabkan karena terlalu banyak makan dan
terlalu sedikit bergerak. Kelebihan energi di dalam tubuh disimpan dalam bentuk
jaringan lemak. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa prevalensi
kegemukan dan nilai indeks massa tubuh (IMT) dapat dikurangi dengan
menggiatkan olahraga (French SA et al, 1994).
Prodi Kebidanan Magetan 16
17. Seorang baru dikatakan obesitas, bila berat badannya pada laki-laki melebihi
15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat bdan ideal menurut umurnya.
Pada orang yang menderita obesitas, organ-organ tubuh dipaksa harus
bekerja lebih berat, karena harus membawa kelebihan berat badan yang tidak
memberikan manfaat langsung. Karena itu mereka merasa lebih cepat gerah
(merasa panas) dan lebih cepat berkeringat untuk menghilangkan kelebihan
panas badan tersebut. Penderita obesitas mempunyai kecendrungan untuk
lebih mudah membuat kekeliruan dalam bekerja dan cenderung lebih mudah
mendapat kecelakaan (Sediaoetama, 2008).
Prodi Kebidanan Magetan 17
18. 3. Diabetes Mellitus (Penyakit Gula)
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh
interaksi berbagai faktor yaitu genetik, imunologik, lingkungan dan gaya hidup.
Pada umumnya disetujui oleh para ilmuwan dan para peneliti bahwa dasar dari
penyakit ini adalah defisiensi hormon insulin. Hormon yang dihasilkan oleh sel-sel
beta di dalam pulau Langerhans di dalam kelenjar pankreas ini mengatur
metabolisme glukosa (Sediaoetama, 2008)
19. 4. Lantose Intolerance
Penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang mengenai disakarida
laktosa. Laktosa di dalam saluran gastrointestinal dipecah oleh enzim laktase
menjadi glukosa dan galaktosa. Pada penderita penyakit laktose intolerance terdapat
defisiensi enzim laktase, karena sintesanya mengurang atau tidak disintesa sama
sekali. Akibat laktosa tidak dapat dicerna dan kadar laktosa yang cukup tinggi di
dalam saluran pencernaan bekerja sebagai laxans, menyebakan diare. Gejala yang
terjadi bahwa penderita penyakit ini akan menderita diare bila mendapat air susu
atau produk susu, baik air susus ibu (ASI) maupun air susu sapi atau hewan lainnya.
Terapi dan prevalensinya ialah dengan pemberaian air susu rendah laktosa atau
dengan menggantikan susu dengan susu kedelai yang tidak mengandung laktosa.
(Siregar, 2014)
21. Pengertian Protein
• Protein berasal dari bahasa Yunani “proteios” yang berarti pertama atau utama.
Protein merupakan makromolekul yang menyusun lebih dari separuh bagian dari
sel. Protein menentukan ukuran dan struktur sel, komponen utama dari sistem
komunikasi antar sel serta sebagai katalis berbagai reaksi biokimia didalam sel.
Karena itulah sebagian besar aktivitas penelitian biokimia tertuju pada protein
khususnya hormon, antibodi, dan enzim (Fatchiyah dkk, 2011).
• Protein adalah zat makanan yang mengandung nitrogen yang diyakini sebagai
faktor penting untuk fungsi tubuh, sehingga tidak mungkin ada kehidupan tanpa
protein (Muchtadi, 2010). Protein merupakan makromolekul yang terdiri dari
rantai asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida membentuk rantai
peptida dengan berbagai panjang dari dua asam amino (dipeptida), 4-10 peptida
(oligopeptida), dan lebih dari 10 asam amino (polipeptida) (Gandy dkk, 2014).
22. Fungsi Protein
Menurut Ngili (2013), protein memiliki fungsi-fungsi biologis sebagai berikut:
a. Katalis enzim
Enzim merupakan protein katalis yang mampu meningkatkan laju reaksi
sampai 1012 kali laju awalnya.
b. Alat transport dan penyimpanan
Banyak ion dan molekul kecil diangkut dalam darah maupun di dalam sel
dengan cara berikatan pada protein pengangkut. Contohnya, hemoglobin merupakan
protein pengangkut oksigen. Zat besi disimpan dalam berbagai jaringan oleh protein
ferritin.
23. Fungsi Protein
c. Fungsi mekanik
Protein menjalankan perannya sebagai pembentuk struktur. Misalnya, protein
kolagen yang menguatkan kulit, gigi, serta tulang. Membran yang mengelilingi sel
dan organel juga mengandung protein yang berfungsi sebagai pembentuk struktur
sekaligus menjalankan fungsi biokimia lainnya.
d. Pengatur pergerakan
Kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara dua tipe protein filamen,
yaitu aktin dan miosin. Miosin juga memiliki aktivitas enzim yang berfungsi untuk
memudahkan perubahan energi kimia ATP menjadi energi mekanik. Pergerakan
flagela sperma disebabkan oleh protein.
24. e. Pelindung
Antibodi merupakan protein yang terlibat dalam perusakan sel asing yang masuk ke dalam
tubuh seperti virus, bakteria, dan sel-sel asing lain.
f. Proses informasi
Rangsangan luar seperti sinyal hormon atau intensitas cahaya dideteksi oleh protein tertentu
yang meneruskan sinyal ke dalam sel. Contoh protein rodopsin yang terdapat dalam membran sel
retina.
25. Asam amino dibagi menjadi 2
klasifikasi, yaitu :
1. Asam amino essensial
2. Asam amino nonesensial
Prodi Kebidanan Magetan 25
26. Sumber Protein
Menurut Muchtadi (2010) sumber protein bagi manusia dapat digolongkan menjadi 2
macam, yaitu sumber protein konvensional dan non-konvensional:
a. Protein konvensional
Protein konvensional merupakan protein yang berupa hasil pertanian dan
peternakan pangan serta produk-produk hasil olahannya. Berdasarkan sifatnya,
sumber protein konvensional ini dibagi lagi menjadi dua golongan yaitu protein
nabati dan protein hewani.
1. Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari bahan nabati (hasil tanaman),
terutama berasal dari biji-bijian (serealia) dan kacang-kacangan. Sayuran dan
buah-buahan tidak memberikan kontribusi protein dalam jumlah yang cukup
berarti.
27. Sumber Protein
2. Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hasil-hasil hewani seperti daging
(sapi, kerbau kambing, dan ayam), telur (ayam dan bebek), susu (terutama susu
sapi), dan hasil-hasil perikanan (ikan, udang, kerang, dan lain-lain). Protein
hewani disebut sebagai protein yang lengkap dan bermutu tinggi, karena
mempunyai kandungan asam-asam amino esensial yang lengkap yang
susunannya mendekati apa yang diperlukan oleh tubuh, serta daya cernanya
tinggi sehingga jumlah yang dapat diserap (dapat digunakan oleh tubuh) juga
tinggi.
b.Protein non-konvensional
Protein non-konvensional merupakan sumber protein baru, yang
dikembangkan untuk menutupi kebutuhan penduduk dunia akan protein. Sumber
protein non-konvensional berasal dari mikroba (bakteri, khamir, atau kapang), yang
dikenal sebagai protein sel tunggal (single cell protein), tetapi sampai sekarang
produknya belum berkembang sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi.
28. Klasifikasi Protein
Menurut Yazid (2006) protein dapat dibagi menjadi 2 golongan utama berdasarkan
struktur molekulnya, yaitu:
a. Protein globuler, yaitu protein berbentuk bulat atau elips dengan rantai polipeptida
yang berlipat. Umumnya, protein globuler larut dalam air, asam, basa, atau etanol.
Contoh: albumin, globulin, protamin, semua enzim dan antibodi.
b. Protein fiber, yaitu protein berbentuk serat atau serabut dengan rantai polipeptida
memanjang pada satu sumbu. Hampir semua protein fiber memberikan peran
struktural atau pelindung. Protein fiber tidak larut dalam air, asam, basa, maupun
etanol. Contoh: keratin pada rambut, kolagen pada tulang rawan, dan fibroin pada
sutera.
29. Komposisi Protein
Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein adalah karbon 55%, hidrogen 7%,
oksigen 23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1% fosfor. Unsur nitrogen adalah unsur utama
protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat pada karbohidrat dan lemak.
30. Dampak Kekurangan Protein
Menurut (Devi, 2010) akibat dari
kekurangan protein adalah :
1.Pertumbuhan dan perkembangan
jaringan yang tidak normal
2.Kerusakan fisik dan mental pada
anak
3.Ibu hamil dapat mengalami
keguguran, melahirkan bayi
premature dan anemia
Dampak Kelebihan Protein
1.Mengakibatkan kerja berat pada
ginjal, terutama pada bayi dan
bayi baru lahir dengan berat
badan rendah, serta hipertrofi
(pembesaran) pada hati dan
ginjal.
2.Merangsang pengeluaran
kalsium tubuh.
Prodi Kebidanan Magetan 30
32. Lipida atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak
ditemukan dalam sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam
pelarut zat non polar sepertii (eter, klorofom, dan benzena).
(Mamuaja, 2017)
Lemak adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak bersifat larut dalam
pelarut lemak, seperti benzen, eter,) petroleum, dan
sebagainya.(Moehji, 2002)
Prodi Kebidanan Magetan 32
33. Berikut ini adalah manfaat lemak bagi tubuh menurut (Mamuaja,
2017)
1.Lemak sebagai Sumber Energi
2.Lemak Sebagai Sumber Pertumbuhan Sel
3.Lemak Menunjang Fungsi Otak
4.Membantu Penyerapan Vitamin
5.Menunjang Produksi Hormon
6.Lemak Membantu Kesehatan Kulit
7.Lemak Mendukung Kesehatan Organ Tubuh
8.Mengontrol Berat Badan
9.Mengurangi Potensi Penyakit
10. Lemak Meningkatkan Kesuburan
Prodi Kebidanan Magetan 33
34. Sumber Lema k
Ada 3 macam sumber utama lemak dalam makanan, yaitu:
1. Lemak yang tidak kelihatan adalah lemak yang secara alamiah terdapat
dalam bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung tinggi lemak tdak
kelihatan adalah : daging, telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.
2. Lemak kasat mata adalah lemak yang terlhat oleh mata biasa, seperti :
minyak goreng,gajih atau minyak jeroan, margarin, dll.
3. Lemak yang ditambahkan adalah lemak yang secara komersial ditambahkan
kedalam makanan, seperti :ice cream, cake (kue), atau makanan yang
digoreng.
35. 1. Lipida sederhana
Tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak. Contohnya lilin (wax) malam atau plastisin, dan minyak.
2. Lipida majemuk
Gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak. Contoh lemak
campuran adalah lipoprotein, Fosfolipid, serta fosfatidilkolin.
3. Lipida turunan
Senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol
dan asam lemak
Prodi Kebidanan Magetan 35
36. Menurut American Collage Sport Medicine kondisi lemak yang normal untuk
wanita kadar lemak harus berada diantara 20 – 32 % tubuh sedangkan untuk
laki-laki antara 10-22% dari kondisi tubuh
Orang yang biasa olahraga memiliki lemak sebesar 21 – 24% untuk wanita,
untuk laki-laki 14- 17 % dari tubuh
Prodi Kebidanan Magetan 36
37. Dampak Kekurangan Lemak
Apabila konsumsi lemak kurang,
persediaan lemak dalam tubuh akan
berkurang dan tubuh menjadi kurus.
Terjadi pula kekurangan asam lemak
esensial, yaitu asam lemak linoleat dan
linolenat.
Kekurangan asam lemak omega 6
menyebabkan pertumbuhan menurun,
kegagalan reproduktif, perubahan kulit
dan rambut, serta patologi hati.
Kekurangan asam lemak omega 3
menyebabkan penurunan belajar,
penglihatan rusak, dan polidipsia.
Dampak Kelebihan Lemak
Kelebihan konsumsi lemak dapat
menyebabkan kegemukan atau
obesitas, penyumbatan pmbuluh
darah karena banyak lemak yang
menumpuk di dalam dinding
pembuluh darah. Lemak yang
menumpuk tersebut dapat dalam
bentuk kolesterol. Akibatnya,
kolesterol akan tinggi menjadi
hipertensi, penyakit jantung
koroner, dan stoke. Lemak yang
tinggi juga mempunyai implikasi
dengan kanker payudara, kolon, dan
prostat. . (Moehji, 2002)
Prodi Kebidanan Magetan 37
39. Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok dari makanan.
Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan ternyata
masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan
lagi vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut
dalam air.
Prodi Kebidanan Magetan 39
40. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi
vitamin. Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B
kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru
ditemukan diberi simbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K). Vitamin yang larut
dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena
kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.
Prodi Kebidanan Magetan 40
41. Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism
energi, pertumbuhan, dan pemerilaharaan tubuh, pada umumnya
sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim.
1. Vitamin Larut Dalam Lemak
Vitamin A
Sebagai pemeliharaan kesehatan
Oksidasi tubuh
Penglihatan
Perkembangan dan pertumbuhan sel
Serta sebagai anti bodi (kekebalan tubuh)
Prodi Kebidanan Magetan 41
42. Vitamin D
Mencegah dan menyembuhkan riketsia yaitu dimana tulang
tidak mampu melakukan klasifikasi
Fungsi utama adalah absorbsi kalium dan mineralisasi
tulang yaitu membantu pengerasan tulang dengan cara
menagtur agar kalium dan fosfor yang tersedia di dalam
darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Vitamin K
Fungsi dari vitamin K adalah membantu dalam pembekuan
darah
Prodi Kebidanan Magetan 42
43. 2. Vitamin Larut Dalam Air
Vitamin C
Pembentukan kolagen
Berperan sebagai antioksidan
Mempercepat penyembuhan luka, patah tulang, pendarahan
di bawah kulit, dan pendarahan pada gusi
Membantu metabolism tubuh
Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak
mudah mengalami infeksi
Prodi Kebidanan Magetan 43
44. Vitamin B kompleks
Vitamin B3 (Niasin/Asam Nikotinat)
Menetralisir racun, meningkatkan nafsu makan
meningkatkan nafsu makan
membantu system pencernaan
meningkatkan kolestrol HDL
dan memperbaiki kesehatan kulit dan saraf
Vitamin B9 (Asam Folat)
Memiliki manfaat penting terhadap tumbuh kembang janin
Mencegah cacat bawaan pada bayi lahir
Membantu pembelahan sel saat kehamilan
Prodi Kebidanan Magetan 44
45. S u m b e r Vi t a m i n
• Vitamin A:
Banyak terdapat dalam minyak hati ikan, minyak ikan, minyak sawit, hati
sapi, kambing, ayam. Dalam sayuran hijau atau pun yang berwarna kuning
terdapat dalam jumlah yang cukup.
• Vitamin D:
Minyak hati ikan mengandung k holekalsiferol (D3) sebanyak 200-750
ug/100 g, kuning telur mengandung 3-10 ug/100 g dan susu mengandung 0,02-
0,10 ug/100 g.
46. S u m b e r Vi t a m i n
• Vitamin E:
Umumnya terdapat pada pangan nabati yang kaya akan lemak, misalnya
minyak sayur, kacang-kacangan (kacang tanah, hazelnuts, almonds), biji-bijian
(biji bunga matahari, pistachio, pine), dan gandum. Vitamin E juga banyak
terdapat pada salad dressing, peanut butter, margarine, dan produk-produk susu
dengan lemak penuh (susu, butter dan cream).
• Vitamin K:
Sumber paling baik yaitu terdapat pada sayur-sayuran berdaun hijau
seperti bayam, kangkung, brokoli, kubis, dan selada. Sumber baik lainnya
adalah sayuran dan minyak kacang (kedele, canola, walnuts, zaitun), telur, keju,
hati, kentang, tomat, teh hijau dan kopi.
47. • Vitamin B1
Terdapat dalam kulit ari butir beras ataupun gandum.
• Vitamin B2
Berasal dari susu, hati, telur maupun ginjal.
• Vitamin B3
Dapat ditemukan di hati, ginjal, daging sapi, daging unggas, ikan, kopi
instant, roti yang diperkaya, sereal dan produk-produk susu. Niacin juga dapat
dibentuk dari asam amino tryptophan dan 60 mg tryptophan dapat menghasilkan
1 mg niacin.
Prodi Kebidanan Magetan 47
48. • Vitamin B5:
Sumber vitamin B5 antara lain hati, ginjal, salmon, telur, kacang,
kedele, jamur, brewer's yeast, dan sejumlah sayuran.
• Vitamin B6:
Dapat ditemukan terutama terikat pada protein di dalam makanan.
Sumber yang sangat baik adalah daging ayam, hati, daging sapi, ikan
(herring, tuna, salmon, trout), kacang dan bijian (terutama biji bunga
matahari), kedele, dan sereal fortifikasi. Jumlah yang lebih kecil terdapat
pada buah-buahan dan sayuran.
Prodi Kebidanan Magetan 48
49. • Vitamin B12:
Dapat ditemukan dalam produk hewani seperti daging, unggas, ikan
dan produk susu. Hewan memiliki vitamin B12 dari mikroorganisme
yang terdapat dalam tubuhnya atau dari pakannya. Tidak ada sumber
pangan nabati yang memberikan vitamin B12 kecuali sejumlah makanan
fermentasi (misal tempe, kale, bir), produk algae, atau sejumlah akar-
akaran yang tumbuh simbiosis dengan bakteri. Namun demikian kadar
vitamin B12 yang terdapat dari pangan nabati tersebut termasuk rendah.
50. • Vitamin C:
Vitamin C banyak terdapat dalam buah-buahan segar dan sayuran,
seperti jeruk, blackcurrants, strawberries dan mangga. Akibat sifat vitamin
C yang dapat rusak karena pemanasan atau mengalami oksidasi apabila
terjadi kontak dengan udara, maka banyak sayur-sayuran yang dikonsumsi
mentah (lalapan) atau mengalami pengolahan ringan juga kaya akan
vitamin C, sayuran tersebut antara lain bawang, brokoli, bunga kol,
kentang dan ubi jalar.
51. Menurut Joko Pekik (2006: 16) vitamin digolongkan menjadi
dua kelompok, yaitu :
Vitamin Larut Dalam Lemak
Vitamin yang termasuk dalam
kelompok ini adalah vitamin A, D, E,
K. Jenis vitamin ini dapat disimpan
dalam tubuh dengan cukup besar,
terutama dalam hati,bersifat larut
lemak-minyak tetapi tidak larut air.
Vitamin Larut Dalam Air
Vitamin yang termasuk dalam kelompok
ini adalah vitamin C dan B kompleks
(B1,B2,B3,B5,B6,B7,B9, dan B12). Jenis
vitamin ini tidak dapat disimpan dalam
tubuh, kelebihan vitamin ini akan di
buang lewat urine, sehingga definisi
vitamin B kompleks dan vitamin C lebih
mudah terjadi.
Prodi Kebidanan Magetan 51
52. Dampak Kekurangan Vitamin
Dampak Kelebihan Vitamin
1. Vitamin E : hemolisis eritrosit dan
sindroma neurologic
2. Vitamin C : anemia, KEK, pendarahan
gusi, gigi tanggal, nyeri sendi, bibir
pecah-pecah.
3. Vitamin B2 :memperhambat
pertumbuhan bayi di dalam
kandungan, meningkatkan risiko
preeklamsia, anemia, kulit kering
4. Vitamin B9 : penurunan sel darah
merah atau anemia megaloblastik,
pertumbuhan tubuh yang buruk,
rambut beruban, dan lidah
membengkak
5. Vitamin B12 : penyakit kuning,
anemia, kehilangan nafsu makan,
gangguan penglihatan, jantung tidak
teratur, sesak
1. Vitamin D : sakit kepala, lemah, kurang
nafsu makan, gangguan mental, muntah-
muntah
2. Vitamin E : keracunan
3. Vitamin K : hemolisis darah merah, sakit
kuning, dan kerusakan pada otak
4. Vitamin C : hiperoksaluria, diare, mual,
muntah, batu ginjal, insomnia
5. Vitamin B7 : keracunan, tubuh menjadi
lemas, kulit menjadi rusak dan rusaknya
metabolisme
Prodi Kebidanan Magetan 52
54. Peng ertia n Minera l
Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Keseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja
enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap rangsangan (Almatsier, 2002)
Merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dlm pemeliharaan
fungsi tubuh, terdiri dari :
-Mineral Makro : > 100 mg/hari
-Mineral Mikro : < 100 mg/hari
Jumlah mineral esensial : 24 jenis
55. Fung s i Minera l
• Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan
juga saraf.
• Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
• Menghasilkan berbagai jenis enzim.
• Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang
serta proses faal dalam tubuh.
• Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia
yang terjadi dalam tubuh.
• Kontraksi pada otot serta respon saraf.
• Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam
kerja sistem enzim.
• Membantu dalam pembuatan antibodi.
• Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam
darah.
• Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
• Sebagai aktivator yang berperan dalam
enzim dan hormon.
• Menjaga kesehatan tulang.
• Menjaga fungsi otak.
• Mencegah nyeri otot.
• Berperan dalam proses pembangunan
sel.
• Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
56. Sumber Mineral
1.Yogurt
Kandungan kalsium di dalam yogurt sangat tinggi selain dari protein.
Mengonsumsinya setiap hari akan mengatasi masalah kekurangan mineral dalam
tubuh. Anda pun bisa memilih, ingin mengonsumsinya dengan membuat
smoothies, mencampurkannya dengan buah, mengonsumsi secara langsung, atau
menjadi tambahan untuk kari dan sup.
2.Jamur
Konsumsilah jamur karena asupan beragam jenis mineral ada di dalamnya,
yaitu zinc, selenium, tembaga dan kalsium sebagai mineral utama. Baca juga
fungsi zinc bagi tubuh manusia.
Prodi Kebidanan Magetan 56
57. Sumber Mineral
3.Biji-bijian
Jenis mineral yang dapat ditemukan di dalam makanan ini adalah selenium
dan magnesium sehingga akan sangat bermanfaat bagi yang sedang diet. Fungsi
dari selenium di sini adalah untuk memberikan perlindungan terhadap sel-sel dari
oksidasi. Bahkan sistem daya tahan tubuh juga akan senantiasa terjaga stabil oleh
kandungan mineral dari biji-bijian.
4.Kedelai
Selain kaya akan protein dan rendah lemak, terdapat kandungan
phytochemical di dalam jenis kacang ini, seperti saponin, asam phytc, dan
isoflavon. Segala risiko penyakit serius, termasuk kanker, osteoporosis, dan
jantung akan dapat dikurangi ketika mengonsumsi kedelai. Baca juga makanan
yang mengandung protein super tinggi, akibat kekurangan dan kelebihan protein.
Prodi Kebidanan Magetan 57
58. 5.Oatmeal
Oatmeal memiliki kandungan tinggi akan zat besi, kalium, dan fosfor.
Bahkan makanan ini pun menjadi salah satu sumber serat yang baik untuk tubuh.
6.Ubi Jalar
Kandungan mineral paling tinggi di ubi jalar adalah kalium yang akan
mencegah kerusakan oksidatif yang biasanya terjadi pada pembuluh darah.
Pencegahan penebalan yang terjadi pada pembuluh darah juga merupakan fungsi
dari ubi jalar ini. Selain itu, kadar fosfor serta mangan juga cukup tinggi di dalam
sumber makanan ini.
7.Pisang
Buah ini merupakan sumber tembaga, kalium, dan mangan sehingga akan
sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
59. 8.Daging dan Seafood
Jenis mineral yang bisa didapatkan dari sumber makanan ini adalah
kobalt, fosfor, zat besi dan zinc. Makanan laut pun juga sangat kaya akan zat
besi serta zinc yang mampu membuat tubuh terhindar dari penyakit.
9.Telur
Nutrisi dan mineral di dalam telur cukup lengkap, artinya dengan
memakan telur telah mampu memenuhi kandungan fosfor, selenium dan
kalsium secara bersamaan.
10.Nanas
Dengan mengonsumsinya, mampu memberikan tubuh nutrisi kalium, mangan,
tembaga, dan magnesium. Produksi enzim serta kekebalan tubuh juga akan
ditingkatkan oleh kandungan mineral di dalam nanas.
60. Klasifikasi Mineral
Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2
kelompok utama yaitu :
• Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan
manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, yang termasuk
dalam mineral makro adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur
(S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na) (Darmono, 1995).
• Mineral mikro merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari
100 mg /hari mineral mikro terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F),
yodium (I) , besi (Fe), mangan (Mn), silisium (Si) and seng (Zn) (Achadi, 2007)
61. Dampak Kekurangan Mineral
1. Yodium
Hormon tiroksin di dalam tubuh membutuhkan yodium. Kekurangan yodium bagi
para ibu hamil bisa memicu bayi yang tidak dapat tumbuh dengan baik. Bahkan
asupan yodium yang kurang akan membuat sang anak tumbuh dengan mental yang
terbelakang. Sementara para orang dewasa yang kekurangan mineral ini akan
mengalami penyakit gondok atau tiroid.
2. Selenium
Jenis mineral ini memiliki sifat antioksidan yang jelas baik untuk kesehatan tubuh
seseorang. Dengan kurangnya asupan jenis mineral ini maka akan meningkatkan risiko
kanker prostat.
62. Dampak Kekurangan Mineral
3. Tembaga
Gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada tubuh antara lain adalah sakit paru-
paru, kelainan tulang dan kurang darah atau anemia, serta gangguan pada jaringan
tubuh lainnya.
4. Zinc
Dalam tubuh manusia, jenis mineral paling tinggi adalah zinc, apabila tubuh
kekurangan zat ini, ada lebih banyak gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada
seseorang. Kurangnya mineral dapat menimbulkan tanda-tanda berikut ini : Kulit
mengering, Daya tahan tubuh menurun, Diare parah, Luka mengalami proses
penyembuhan sangat lama, Anorexia, Kerontokan pada rambut, Pertumbuhan buruk
pada anak-anak, Timbulnya jerawat, Timbulnya stretch mark, Bintik-bintik putih yang
muncul di kuku.
63. 5. Fosfor
Kurangnya mengonsumsi fosfor dapat mengakibatkan beberapa masalah
yang biasanya terjadi pada otot dan tulang. Berikut adalah tanda-tanda Anda
kekurangan fosfor : Anorexia, Tulang terasa nyeri, Detak jantung tidak
teratur, Perut terasa mual.
6. Kalsium
Orang dewasa yang tidak mencukupi asupan kalsium, dapat mengalami
osteoporosis, kejang, dan oesteomalasia. Wanita hamil dan menyusui pun
juga memerlukan kalsium, apalagi orang-orang yang sudah tua agar tulang
tidak mudah rapuh. Sedangkan untuk anak-anak yang kurang mendapat
asupan kalsium akan mengalami rakhitis.
64. Dampak Kelebihan Mineral
1. Yodium
Mengonsumsi yodium dalam kadar yang tinggi atau overdosis akan
membuat gejala sebagai berikut : Bau nafas dan mulut tidak sedap, Perut
terasa mual, Berat tubuh mudah naik, Datang bulan berlebih, Kulit dan
rambut kering.
2. Sodium
Asupan sodium yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan
mengakibatkan tubuh mengalami osteoporosis serta tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
65. Dampak Kelebihan Mineral
3. Zinc
Asupan zinc yang terlalu tinggi justru akan membuat kekebalan tubuh
melemah. Kadar kolesterol di dalam tubuh pun menjadi tidak stabil karena
dosis tinggi mineral satu ini. Kondisi yang lebih serius akan mengakibatkan
kelahiran prematur bayi, atau bahkan bisa juga meninggalnya bayi ketika
dilahirkan.
4. Fosfor
Mengonsumsi fosfor secara lebih banyak dari dosis yang telah ditentukan
akan dapat berpengaruh dalam kinerja penyerapan kalsium.
66. 5.Kalsium
Mengonsumsi kalsium dengan kadar terlalu tinggi akan mengakibatkan
munculnya sejumlah kondisi gangguan kesehatan, seperti misalnya masalah
yang terjadi pada saluran kemih. Asupan kalsium lebih dari komposisi yang
disarankan juga akan menimbulkan kondisi penumpukan kalsium di jaringan
tubuh, sembelit serta mual-mual.
6.Zat Besi
Keracunan fatal yang terjadi terhadap anak-anak, Berat tubuh menurun,
Peningkatan risiko infeksi, Terasa mual-mual, Mudah letih, Mudah pusing,
Sembelit atau konstipasi.
68. AIR
Air adalah zat gizi yang sangat vital dan paling banyak di
butuhkan tetapi tidak ada cadangan air dalam tubuh sehingga
lebih sering di konsumsi. Air sangat penting untuk pencernaan
dan transpor makanan ke dalam sel , pembuangan sisa – sisa
metabolisme , sirkulasi cairan tubuh seperti darah dan limfe ,
pelumas untuk sendi dan organ dalam , dan untuk regulasi
suhu tubuh ( Silalahi, 2011 ; Fox, 1990 )
Prodi Kebidanan Magetan 68
69. Manfaat Air
• Memperlancar Sistem Pencernaan
• Menjadi Awet Muda
• Mencegah Penyakit Jantung
• Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
• Penyeimbang Sistem Getah Bening
• Menjaga Berat Badan Tubuh
• Mencegah Penyakit Batu Ginjal
• Menjaga Mood
70. Manfaat Air
• Menjaga Kebersihan Maupun Kesehatan
Gigi dan Mulut
• Mengurangi Rasa Kram dan Terkilir
• Memperlancar Buang Air Besar
• Sebagai Obat Sakit Kepala
• Mengurangi Resiko Kanker
• Berpikir Lebih Baik
71. Air keran
Air mineral
Air sumur
Air yang dimurnikan
Air suling
Sprakling Water
Mata air/Gletser
Air rasa/infus
Air alkali
Prodi Kebidanan Magetan 71
72. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air bakti air
minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
dengan kegunaan tersebut.
Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana
rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan ,air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.
Prodi Kebidanan Magetan 72
73. Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan
ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan kegunaan
tersebut.
Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
mengairi,pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu
air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Prodi Kebidanan Magetan 73
74. Proses perjalanan air minum yang dikonsumsi manusia amat panjang yaitu mulai
dari penyerapan, disalurkan, lalu terakhir diperbaharui. Air yang diminum saat
ini bisa jadi baru akan keluar sebagai urine 10 sampai 50 hari kemudian.
Prosesnya sebagai berikut. Seusai diminum, air akan masuk ke saluran
pencernaan lantas diserap oleh pembuluh kapiler dan pembuluh darah untuk
menuju ke semua sel-sel darah.
Air lalu menjangkau ke sel tubuh manusia, kemudian tersebar disekitar dan
juga di dalam sel tersebut. Prof. Francois Peronnet dari Universitas Montreal
menemukan butuh waktu 5 menit bagi air untuk sampai ke dalam sel.
Prodi Kebidanan Magetan 74
75. Sedangkan proses hingga keluar kembali berupa urine, keringat,
uap pernafasan, dan juga tinja adalah sekitar 10-50 hari. Semakin banyak
mengkonsumsi air, maka akan makin cepat proses regenerasi kadar air di
dalam tubuh. Jika manusia minum 2 liter air hari ini, maka 2 liter air yang telah
berada dalam tubuh selama 10 hari akan dibuang.
Jadi, karena lamanya perjalanan air di dalam tubuh, baik sekali jika kita
mengkonsumsi air putih lebih banyak, agar proses kerja sel tubuh juga lancar.
Prodi Kebidanan Magetan 75
76. Da mpa k Kekura ng a n Air
o Mulut terasa kering
o Kulit kering
o Mata kering
o Nyeri sendi
o Saat sakit sembuhnya lebih lama
o Kelelahan
o Sembelit
o Jarang buang air kecil
o Sakit pada perut
o Kulit keriput
o Gangguan pernapasan
o Memori dan konsentrasi terganggu
77. Da mpa k Kelebiha n Air
Meningkatkan volume darah
Pada saat kita mengkonsumsi air putih secara berlebihan, hal tersebut
menimbulkan resiko peningkatan volume darah yang dapat meningkatkan
beban pada pembuluh darah serta jantung. Dimana kedua organ tubuh tersebut
harus bekerja ekstra keras dalam proses sirkulasi darah.
Mengganggu fungsi ginjal
Pada saat kadar air dalam tubuh meningkat akan membuat organ ginjal bekerja
lebih keras untuk menyaring kelebihan air tersebut yang membuat beban ginjal
semakin meningkat karena semakin banyak air yang harus disaring oleh
glomerulus.
78. Da mpa k Kelebiha n Air
Membengkakkan sel-sel darah
Mengkonsumsi air putih secara berlebihan dapat membuat darah menjadi
lebih encer.
Gizi buruk
Mengkonsumsi terlalu banyak air putih dapat mengakibatkan
ketidaknyamanan pada seluruh organ diperut, seperti perut terasa penuh. Hal
ini akan mengakibatkan penurunan nafsu makan.