3. Definisi dan Fungsi Makanan
Definisi makanan adalah segala sesuatu yang dapat
dikonsumsi yang mengandung zat-zat yang diperlukan
oleh tubuh dan bebas dari kuman.
Fungsi makanan :
1. Sebagai sumber energi yang paling utama
2. Pengaturan metabolisme tubuh
3. Penjaga keseimbangan cairan tubuh
4. Pemelihara dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah
rusak / mati
5. Pertahanan tubuh dari penyakit
4. Syarat Makanan
Higenis atau Prosesnya terjamin
Bergizi
Mengandung zat organik yang diperlukan tubuh
Cukup mengandung air
Porsi sesuai kebutuhan
6. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber
energi, bahan pembentuk protein dan
lemak, serta menjaga keseimbangan
asam dan basa di dalam tubuh. Zat ini
mengandung unsur C, H, dan O.
Karbohidrat dibedakan menjadi:
a. Monosakarida atau gula
sederhana; merupakan gula yang
tidak dapat dipecah menjadi gula
yang lebih sederhana lagi.
b. Gula majemuk atau gula
kompleks; merupakan gula yang
dapat dipecah menjadi gula
tunggal (monosakarida).
Gula majemuk dibedakan
menjadi:
1) Disakarida
2) Polisakarida
Setiap reaksi pemecahan glukosa akan
menghasilkan energi dalam bentuk ATP
(adenosin trifosfat). Larutan untuk
menguji keberadaan amilum pada
makanan adalah larutan lugol.
Sedangkan untuk pengujian gula dapat
menggunakan larutan Fehling A dan B,
maupun reagen Benedict.
7. Jenis Karbohidrat
Terdapat Pada
Berdasarkan Jumlah
Gugus
Nama
Monosakarida (C6H12O6)
Glukosa Gula darah
Fruktosa Buah, madu
Galaktosa Susu
Sukrosa Tebu, bit
Disakarida (C12H22O11)
Laktosa Susu
Maltosa Biji-bijian, kecambah
Polisakarida (C6H10O5)n
Zat pati, zat tepung Beras, umbi-umbian
Glikogen Otot, hati
8. Fungsi Karbohidrat
1. Sumber Energi
2. Penghemat Protein
3. Pengatur Metabolisme Lemak
4. Membantu Pengeluaran Feses
5. Pemberi rasa manis pada makanan
9. Lemak tersusun atas unsur C, H, dan O. setiap 1
gram menghasilkan 9,3 kalori. Sisa metabolismenya
berupa 𝐶𝑂2 𝑑𝑎𝑛 𝐻2O. Lemak dibedakan menjadi
tiga; lemak sederhana (lemak dan minyak), lemak
campuran (fasfolipid dan lipoprotein), serta lemak
asli (asam lemak dan sterol).
Fungsi lemak :
Sebagai penghasil energi kedua
Cadangan makanan
Melebabkan kulit
Tidak larut dalam air
10. Sumber Lemak
Lemak Nabati
Lemak berasal dari
tumbuhan (asam lemak
jenuh).
Lemak Hewani
Lemak berasal dari
hewan (asam lemak tak
jenuh).
11. Protein
Tersusun atas unsur C, H, O
dan N. Setiap 1 gram
menghasilkan 4,1 kalori.
Komponen dasar protein
asam amino.
Fungsi Protein :
Zat pembangun tubuh
Sintesis zat-zat penting
tubuh
Pelaksanaan metabolisme
tubuh
13. Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan
oleh tubuh walaupun dalam
jumlah yang kecil. Vitamin
berfungsi sebagai regulator
(pengatur). Zat ini juga
berperan penting terhadap
pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan, dan reproduksi.
Kekurangan vitamin dapat
menderita avitaminosis.
14. NO. VITAMIN FUNGSI AKIBAT JIKA KEKURANGAN
1 A Menjaga kesehatan mata dan
kulit
Rabun senja dan kulit kasar
2 B1 Pembentukan enzim Beri-beri dan gangguan saraf
3 B2 Metabolisme karbohidrat Gangguan pertumbuhan
4 B6 Pembentukan enzim untuk
metabolisme lemak
Dermatritis (gangguan saraf)
5 B12 Pembentukan inti sel Anemia
6 C Dibutuhkan untuk kolagen dan
jaringan ikat
Sariawan dan gangguan
jaringan ikat (skorbut)
7 D Penyerapan kalsium Gangguan tulang (rickets)
8 E Pertumbuhan dan menjaga sel
darah merah
Sel darah merah mudah rusak
dan kemandulan
9 K Pembekuan darah Apabila ada luka, darah sulit
membeku
15. Air
Air sangat esensial untuk kelangsungan hidup suatu
makhluk hidup. Air merupakan zat yang sangat
penting bagi tubuh.
Fungsi air adalah sebagai berikut:
a. Mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan.
b. Mengangkut sisia-sisa metabolisme dari
jaringan ke luar tubuh.
c. Sebagai media berbagai reaksi kimia dalam
tubuh.
16. Mineral merupakan bahan-bahan
anorganik (tak hidup). Mineral terdiri
dari Fe, P, Ca, I, Na, Mg, Cl, S.
Fungsi Mineral,yaitu:
• Pembentukan Struktur Tubuh
• Pembentukan Tulang dan gigi
(kalsium)
• Pembentukan Hemoglobin (zat besi)
• Proses Kontraksi Otot (natrium)
• Pembentukan Energi Dalam Sel
(fosfor)
Mineral
17. Ada beberapa macam mineral yang di perlukan oleh
tubuh :
1. Kalsium : sebagai pembentuk tulang dan gigi.Bahan
makanan yang mengandung kalsium adalah susu, roti,
dan ikan.
2. Zat besi : sebagai pengikat oksgen di dalam
darah.Jika kekurangan, mengalami anemia.Bahan
makanan yang mengandung zat besi adalah daging
dan kacang.
3. Fosfor : menjaga kesehatan serta kekuatan tulang
dan gigi.Jika kekurangan, mengalami radang
gusi.Bahan makanan yang mengandung fosfor adalah
kuning telur.
4. Iodin: mencegah penyakit gondok.Jika kekurangan,
menyebabkan cacat mental.Bahan makanan yang
mengandun iodin adalah garam dapur.
18. Sistem Pencernaan pada Manusia
Pencernaan makanan pada
manusia melalui dua tahap, yaitu
pencernaan mekanis dan
pencernaan kimiawi.
Pencernaan mekanis merupakan
proses perubahan molekul
makanan yang besar menjadi
molekul makanan yang lebih kecil.
Pencernaan kimiawi adalah proses
perubahan molekul-molekul
organik yang ada dalam bahan
makanan dari bentuk yang
kompleks menjadi bentuk yang
lebih sederhana dengan bantuan
enzim.
19.
20. 1) MULUT
Lidah (Lingua)
Lidah termasuk dalam panca indra sebagai indra
pengecap.Lidah mempunyai banyak fungsi yaitu
1. Indra yang bisa merasakan rasa baik makanan
maupun minuman, 2. Membantu melumatkan
makanan yang masuk di bantu bersama kelenjar
ludah dan enzim, 3. Membantu manusia untuk
mengucapkan huruf saat berbicara,dll.Lidah
mempunyai seperti tonjolan kecil yang di sebut
papila.Lidah mempunyai 4 bagian yang peka
terhadap rasa:
Manis : Berada di ujung lidah
Asin : Berada di sisi kanan dan kiri lidah
Asam : Berada di tengah lidah
Pahit : Berada di pangkal lidah
Kelenjar ludah
menghasilkan cairan enzim, yaitu Enzim Ptialin /
Enzim Amilase = berfungsi mengubah zat tepung
(amilosa) menjadi gula (maltosa)
Gigi
Gigi adalah bagian keras yang
terdapat di dalam mulut dari
banyak vertebrata. Mereka
memiliki struktur yang bervariasi
yang memungkinkan mereka untuk
melakukan banyak tugas. Fungsi
utama dari gigi adalah untuk
merobek dan mengunyah makanan
dan pada beberapa hewan, terutama
karnivora, sebagai senjata.
21. KERONGKONGAN ( ESOFAGUS )
Kerongkongan adalah penghubung rongga mulut dan
lambung yang panjangnya kurang lebih 20 cm dan
terletak di antara pembuluh hawa dan ruas tulang
leher. Pada pangkalnya terdapat faring /tekak yang
berfungsi mengatur masuknya makanan. Gerak
kerongkongan mendorong disebut gerakan peristaltik
yang terjadi karena adanya kontraksi otot melingkar
dan otot memanjang yang mendorong bola-bola
makanan agar masuk ke dalam lambung. Di ujung
kerongkongan terdapat katup yang berfungsi mencegah
makanan kembali ke kerongkongan atau mulut.
22. Lambung
Spingfer kardial atau lubang
lambung selalu dalam keadaan
tertutup. Akan tetapi, secara refleks
akan terbuka bila ada makanan
yang masuk. Kelenjar getah
lambung yang terdapat di dinding
lambung, menghasilkan asam
lambung. Asam lambung
mengandung HCL, enzim-enzim
pencernaan, dan mukosa.
• HCL, berfungsi untuk
membunuh kuman dan
mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin.
• Pepsin berfungsi untuk
memecah protein menjadi
protase.
• Dalam lambung, terdapat pula
enzim renin yang
menggumpalkan kasein susu.
• Sedangkan moksa (lendir)
pada lambung berfungsi untuk
Lambung akan bergerak
secara peristaltik untuk
mengaduk dan mencampurkan
makanan dengan getah
lambung. Setelah kira-kira tiga
jam, makanan tersebut menjadi
berbentuk bubur atau kim. Kim
akan bergerak menuju bagian
pilorus akibat gerakan
peristaltik dan keluar dari
lambung menuju usus halus.
Dalam lambung terjadi
pencernaan mekanis dengan
bantuan gerak peristaltik dan
pencernaan kimiawi oleh asam
23. Dalam usus halus, pencernaan lemak dan protein
dituntaskan, hasil dari pencernaan diabsorbsi oleh
vili (jonjot) usus halus.
Usus halus berupa tabung yang panjangnya
sekitar 6,8 meter, terdiri atas tiga bagian, yaitu
• Duodenum (usus 12 jari) yang panjangnya
sekitar 25 cm.
• Jejunum yang panjangnya sekitar 2,5 cm.
• Ileum dengan panjang sekitar 3,6 m.
Pada dinding usus halus terdapat vili dan
makrovili yang berfungsi memperluas permukaan
jangkauan absorbsi.
24. Pada dinding usus halus terdapat vili dan
makrovili yang berfungsi memperluas
permukaan absorbsi. Dinding usus halus
bannyak mengandung kelenjar moksa yang
menghasilkan 3 liter getah per hari yang
mengandung enzim sebagai berikut.
• Sakarase, mencerna sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa.
• Maltase, mencerna maltosa menjadi
glukosa.
• Laktase, mencerna laktosa menjadi
glukosa.
• Erepsinogen, mengubah pepton menjadi
asam amino.
Kim yang berasal dari lambung bersuasana
asam karena mengandung HCL. Hal ini
merangsang usus 12 jari untuk mengeluarkan
hormon kolesitokinin dan sekretin. Hormon
kolesitokinin merangsang kelennjar empedu
untuk mengeluarkan empedu. Sedangkan kerja
sama antar kedua hormon tersebut merangsang
pankreas meneluarkan sekretinya.
Hasil pencernaan kimiawi usus halus
berupa asam amino, glukosa, asam
lemak, dan gliserol.
• Asam amino dan glukosa diserap
usus halus dan dibawa oleh darah
menuju hati.
• Asam lemak bereaksi dengan
garam karbonat dan bi karbonat
membentuk sabun.
• Sabun bersama gliserol diserap ke
dalam vili.
• Di dalam vili, asam lemak
melepaskan diri dari garam
karbonat dan bikarbonat,
kemudian mengikat dengan
gliserin membentuk lemak
kembali dan masuk ke tengah vili.
• Melalui pembuluh kil (limfa),
emulisi lemak bergerak menuju
vena.
• Sedangkan garam empedu masuk
ke darah menuju hati dan diubah
kembali menjadi empedu.
25. Pankreas
Hormon sekretin dan kolesitokinin merangsang bagian
eksokrin pankreas agar mengekresikan air, ion, enzim,
dan proenzim.
Ion mengandung bikarbonat yang berrfungsi menetralkan
kim sehingga enzim-enzim pankreas dapat bekerja.
Enzim-enzim pankreas adalah sebagai berikut.
• Lipase berfungsi untuk memecah lemak
• Amilum yang mencerna amilum menjadi maltosa.
• Tripsinogen yang kemudian diubah menjadi tripsin
berfungsi untuk mengubah protein dan pepton
menjadi dipeptida serta asam lemak dan gliserol.
26. Usus Besar ( Kolon )
Dalam sistem pencernaan,
posisi kolon mula-mula naik,
yaitu dimulai dari sekum (usus
buntu), kemudian mendatar,
dan akhirnya turun lagi sampai
poros usus (rektum)
Kolon naik disebut kolon
asenden, kolon mendatar
disebut kolon transversum,
sedangkan kolon menurun
disebut kolon disenden.
27.
28. SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
HEWAN MAMALIA
Sistem pencernaan manusia pada
hewan mamalia pada umumnya
sama dengan manusia, kecuali
pada susunan dan bentuk gigi
serta struktur lambung,
khususnya pada hewan pemamah
biak dan hewan karnivor.
29.
Gigi pada hewan mamalia :
a. Gigi seri (dens insisivus) ,Berbentuk pahat dan berfungsi
untuk memotong. Pada hewan pengerat (rodentia), gigi
seri berfungsi untuk mengerat.
b. Gigi taring (dens caninus), berbentuk runcing dan
berfungsi untuk merobek. Pada hewan karnivor, gigi
taring tumbuh dan berkembang dengan baik, sedangkan
pada herbivor , gigi taring tidak berkembang
c. Geraham muka (premolar), berfungsi untuk mengunyah
d. Geraham belakang (molar), berfungsi untuk mengunyah
Rongga Mulut
30. Khusus hewan pemamah biak (ruminansia), seperti sapi, rusa, dan
kambing, lambungnya terbagi menjadi 4 ruang, yaitu rumen,
retikulum, omasum, dan abomasum.
Proses pencernaan di lambung sapi adalah sebagai berikut :
1. Rumput atau daun-daunnya dikunyah sekadarnya serta
dicampur air ludah, lalu ditelan ke esofagus. Dari esofagus
makanan masuk ke rumen
2. Di rumen terdapat simbiosis antara hewan pemamah biak
dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim
3. Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gimpalan-gumpalan
kasar yang disebut bolus . pada saat sapi beristirahat , bolus
yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum
untuk dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi masuk
keretikulum, lalu ke omasum dan selanjuntnya ke abomasum.
Di abomasum ini terjadi pencernaan yang sebenarnya oleh
enzim pencernaan
31. USUS
Usus pada mamalia dapat dibedakan atas,
a. Usus halus (intestinum tenue) terdiri dari duodenum,
jejunum, dan ileum
b. Usus besar (intestinum krasum)
Di dalam usus halus terjadi perombakan terakir dan proses
penyerapan sari-sari makanan.
Usus berakir dengan rektrum dan lubang besar disebut anus
32. Gangguan dan Kelainan pada sistem
Pencernaan
o Diare, adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena
infeksi pada kolon. Infeksi bakteri shigella atau jenis
protozoa entamoeba histoly, disebut penyakit disentri
o Sirosis hati, adalah radang pada hati karena pergantian sel-
sel hati dengan jaringan serabut
o Heart burn , adalah mengalirnya kembali cairan gastrik (cairan
lambung) yang terlalu asam (karena banyaknya HCI) ke
bagian esofagus
o Ulkus peptikum (tukak lambung) , adalah kerusakan selaput
lendir karena faktor-faktor psikosomatis, toksin, ataupun
kuman-kuman seperti streptococcus. HCI akan merusak
selaput lendir lambung. Ulkus peptikum disebut juga penyakit
mag.
o Stomatitis , adalah radang jaringan-jaringan halus dalam
rongga mulut
o Gastroenteritis , adalah radang akut pada selaput lendir
dinding lambung dan usus , yang disertai diare dan kejang-
kejang
o Gastritis , adalah radang selaput lendir pada dinding lambung