Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gizi seimbang sangat penting bagi ibu bersalin karena persalinan menguras banyak energi
2. Ibu bersalin membutuhkan asupan makanan dan cairan yang mudah dicerna dan diserap untuk memenuhi kebutuhan energinya selama persalinan
3. Pemberian makan dan minum selama persalinan perlu disesuaikan dengan kondisi ibu dan tahapan persalinan untuk mendukung proses persalinan yang normal dan
2. PersalinanSuatu proses yang menguras begitu banyak tenaga serta
memerlukan banyak stamina serta energi
untuk melaluinya.
Makan dan minum saat persalinan dapat diartikan sebagai
kegiatan memenuhi kebutuhan energi
ibu selama proses persalinan baik pemberian secara oral
ataupun intravena.
3. Menjaga keseimbangan asam basa.
01
Menjaga keseimbangan cairan
tubuh02
Menjaga keseimbangan metabolime
03
Mencegah terjadinya asidosis
(penumpukan zat keton) yang
akan mempengaruhi kemajuan
persalinan & kesejahteranaan ibu-
bayi
04Manfaat
makan/minum saat
persalinan
4. Pemberian makan/minum selama inpartum
adalah aman selama persalinan tersebut
NORMAL.
Pemberian makan/minum melalui intravena
hanya diberikan pada ibu dengan masalah selama
proses persalinan dan dipengaruhi tk kesadaran ibu.
Ibu dengan kesadaran yg stabil &
persalinan normal BOLEH makan/minum
melalui oral.
5. Gizi Seimbang pada Ibu Bersalin
Otot-otot rahim akan dipaksa bekerja ekstra
mendorong janin keluar dari rahim.
Lambung & usus mengalami penurunan aktivitas
(melambat), pengosongan lambung > 12 jam
sedangkan asam lambung tetap terproduksi. Nutrisi
diperlukan utk mengimbangi asam lambung utk
mengurangi mual dan muntah.
Keseimbangan cairan & elektrolit utk mencegah
dehidrasi.
Masa intrapartum, ibu memerlukan energi sebesar 700-1000 kkal/jam.
Energi ini setara dengan energi yang dibutuhkan seorang pelari marathon.
Energi minimum ibu bersalin selama intrapartum 121 kkal/jam.
Kebutuhan saat persalinan bukan saja energi yg adekuat tetapi
makanan/minuman saat persalinan haruslah mudah DICERNA dan
DISERAP oleh tubuh.
Kebutuhan energi selama persalinan
Perubahan fisiologi
6. Faktor yg menyebabkan lambatnya
pengosongan lambung
01
02
03
04
Perubahan sistem hormonal: peningkatan
h.tiroid yg menyebabkan metabolisme serta
pengaruh h.progesteron yg mempengaruhi kerja
otot polos (otot pencernaan)
Jenis makanan: kadar lemak dan serta yang
tinggi akan memperberat kerja sistem
pencernaan
Peningkatan asam lambung: meningkatkan produksi
gas sehingga motilitas lambung melambat
Pengaruh anestesi: obat analgetik yg bersifat opium
(morfine)membuat otot polos pencernaan menjadi
relaksasi dan motilitas menurun.
7. PERSALINAN
dapat berlangsung
LAMA
Ibu yang tidak mendapatkan asupan
makanan/minuman maka otot-otot rahim TIDAK
akan mendapatkan suplai tenaga sehingga waktu
persalinan akan bertambah panjang dan berisiko
bagi kesejahteraan ibu serta bayi.
8. Perubahan fisiologi
Persalinan akan menguras energi ibu dan
sisa metabolisme. Jika kebutuhan energi
tidak terpenuhi kerja otot rahim &
keseimbangan cairan akan terganggu, serta
dehidrasi mempengaruhi keseimbangan
temperatur tubuh serta metabolisme asam
basa. Efeknya kesadaran ibu
menurun.
Termoregulasi tubuh
Ketidakseimbangan Asam
Basa
Jika metabolisme terus menerus pada
cadangan energi dlm otot & hati (glikogen,
glikoprotein, nukloprotein) tanpa diimbangi
asupan energi maka CO2 akan
menumpuk dalam darah
(ketidakseimbangan PH darah lebih asam)
yg menyebabkan asidosis. Kegagalan
pengikatan O2 mengakibatkan
HIPOKSIA pada ibu dan janin.
9. Standar Pemberian Makan/Minum saat Persalinan
A
Ibu dg proses persalinan normal
SANGAT dianjurkan utk
makan/minum melalui oral sesuai
keinginan ibu dg jenis
makanan/minuman yg dianjurkan.
C
Penggunaan anestesi
lokal/analgetik lokal
membebaskan ibu utk
makan/minum sesuai jenis yg
disarankan
B
Tingkat kesadaran ibu rendah
(pengaruh anastetik
umum/petidin) kebutuhan
hidrasi nutrisi melalui cairan
INTRAVENA
11. Yoghurt dg kandungan lemak yg rendah (52 kal/100
gr), jus buah segar (450 kal/100 gr), sup tomat, ayat
maupun daging (500 kal/100 gr), teh dengan susu
skim (362 kal/100 gr), minuman isotonis dan air
mineral.
Jenis minuman yg dianjurkan
01
Makanan rendah lemak, rendah serat, hindari
makanan yg terlalu asam/pedas, makanan harus
dikunyah sempurna, roti bakar dg selai/madu
(450 kal/lembar), biskuit (458 kal/100 gr), sereal
dg susu skim (248 kal/100 gr) dan wafer coklat
(428 kal/100 gr).
Makanan yg disarankan
02
Jenis Makanan/
Minuman pada
Masa Intrapartum
12. Makanan/minuman (cair) yg disarankan pd ibu
bersalin dg risiko rendah & menggunakan
anestesi epidural hanya boleh diberikan cairan dg
contoh point “1”, jumlah > 100cc/jam melalui oral.
03
Minuman berkarbonat (soda), susu full krim,
minuman kadar gula tinggi, segala jenis makanan
padat, madu/selai tanpa pendamping lain (roti),
minuman sari buah/jus dengan kadar keasaman < 3,
minuman beralkohol
Makanan/minuman yg TIDAK disarankan
04Jenis Makanan/
Minuman pada
Masa Intrapartum
05
Persalinan risiko tinggi diberikan cairan melalui
intravena: cairan isotonis dan atau cairan dextrose
(ada hipoglikemia/ketosis)
14. Waktu pemberian
Keinginan makan saat persalinan
LEBIH KECIL dibanding keinginan
minum.
Makanan per-oral saat
awal persalinan
(kala I) sedangkan
minuman pada setiap
fase apapun (his
deselerasi).
Intravena: sebelum anestesi/ ada
tanda dehidrasi
Add Contents
Here