SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
RESUME II
MANAJEMEN KEUANGAN I
Dosen Pengampu : Ade Fauji, SE, MM
Di susun oleh :
Nama : Ria Susanti
NIM : 1011700123
Kelas : 2S-MA
Ruangan : B1.1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA (UNIBA)
SERANG – BANTEN
TAHUN 2018
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang.
Saya curahkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Manajemen Keuangan I. Tugas ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
Penyelesaian tugas ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian tugas ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
tugas ini. Akhir kata saya berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.
Serang, April 2018
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
BAB I TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA
KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA...................................... 1
BAB 11 NILAI WAKTU DARI UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN
OBLIGASI ............................................................................................... 13
BAB III ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN ........... 20
BAB IV PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN...............25
BAB V KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGELOLAAN KAS DAN
SEKURITAS.............................................................................................29
BAB VI ...... PENGELOLAAN (KREDIT) PIUTANG DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN ..........................................................................................35
BAB VII PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK ................................................37
1
BAB I
TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA KEUANGAN
SERTA TEORI SUKU BUNGA
A. Tinjauan Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara
efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien (Sartono, 1998). Pendapat lain mengemukakan
manajemen keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan yang menyangkut
kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. (Suad Husnan
dan Enny Pudjiastuti, 2002: 4). Sedangkan menurut Husnan (2000) manajemen
keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan
keuangan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen
keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan yang mencakup keputusan
investasi, pembiayaan, dan deviden suatu perusahaan.
2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan
Menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, (1995: 3) fungsi manajemen
keuangan adalah menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan. Pendapat lain yang
dikemukakan J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, (1995: 21) fungsi utama
manajemen keuangan adalah merencanakan, memperoleh, dan menggunakan dana
untuk menghasilkan kontribusi maksimum terhadap operasi yang efisien dari suatu
organisasi. Sedangkan tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham (maximation wealth of stockholder) melalui
maksimalisasi nilai perusahaan.
Tujuan ini dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang (present
value) semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di
masa mendatang.
2
3. Peluang Karir di dalam Manajemen keuangan
Bagian keuangan terdiri atas tiga bidang yang saling berkaitan : 1. Pasar uang
dan modal, yang berurusan dengan bursa saham dan institusi-institusi keuangan. 2.
Investasi, yang berfokus pada keputusan yang diambil oleh baik investor individual
maupun institusional ketika mereka memilih sekertaris-sekertaris untuk portofolio
investasi mereka. 3. Manajemen keuangan, atau “keuangan bisnis” yang melibatkan
pengmbilan-pengambilan keputusan didalam perusahaan. Terdapat banyak dan
beragam kesempatan karir didalam setiap bidang, tetapi para manajer keuangan
harus memiliki pengetahuan dari ketiga bidang tersebut jika mereka ingin mampu
melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik.
4. Uang dan Pasar Modal
Kebanyakan orang yang mengambil jurusan keuangan akan bekerja di institusi-
institusi keuangan, termasuk diantaranya bank, perusahaan asuransi, reksa dana,
dan perusahaan-perusahaan perbankan investasi. Untuk meraih sukses di bidang ini,
kita membutuhkan pengetahuan akan teknik-teknik valuasi, factor-faktor yang
menyebabkan naik dan turunnya tingkat suku bunga, peraturan-peraturan dimana
industry keuangan menjadi subyek dan berbagai jenis instrument-instrumen
keuangan (hipotek, kredit mobil, sertifikat deposito dan seterusnya). Kita juga
membutuhkan pengetahuan umum tentang seluruh aspek dari administrasi bisnis,
karena manajemen dari sebuah institusi keuangan pastinya akan melibatkan
akutansi, pemasaran, personalia dan system computer, disamping manajemen
keuangan. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis adalah
suatu hal yang penting disini, termasuk juga “keahlian menghadapi orang” atau
kemampuan untuk membuat orang lain melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
3
B. Bursa Keuangan
1. Pengertian Bursa
Bursa adalah pasarnya para pengusaha untuk mengadakan perikatan jual
beli surat-surat berharga dan jasa-jasa.
2. Perbedaan Bursa Valuta Asing, Bursa Efek, dan Bursa Komoditas
 Bursa Valuta Asing
Bursa khusus untuk transaksi jual beli mata uang asing. Tinggi rendahnya
harga kurs valuta asing sangat tergantung pada factor permintaan dan penawaran.
Mata uang asing yang diperdagangkan beragam seperti mata uang Dollar,
Poundsterling dan Yen.
Proses terjadinya jual beli valuta asing melalui tahap-tahap sebagai berikut.
1) Penjual maupun pembeli harus mendaftarkan diri pada kantor bursa
setempat
2) Pimpinan bursa mengadakan call devisa yang dipimpin oleh Bank
Indonesia, yang diikuti oleh bank-bank devisa dan penjual valuta asing.
Ketentuan kurs (harga) masing-masing sangat tergantung pada jumlah
penawaran dan permintaan mata uang tersebut.
Macamnya kurs yang diperdagangkan adalah :
 Kurs beli
 Kurs jual
 Kurs tengah
 Kurs langsung dan kurs tidak langsung
 Bursa efek
Selain mata uang asing, bursa efek juga memperdagangkan:
1. Saham
Saham adalah surat tanda bukti ikut serta menanamkan modal dalam suatu
badan hokum, atau membeli saham yang dijual oleh perusahaan yang go public.
4
Orang yang ikut andil dalam sebuah perusahaan disebut pemegang saham atau
persero, seperti BCA, BAT, Unilever dan lainnya.
2. Obligasi
Obligasi yaitu surat bukti pinjaman yang diterbitkan oleh Bank Indonesia atau
badan hokum tertentu yang dipegang oleh pemilik modal. Pemilik modal dapat
membeli surat obligasi dari Bank Indonesia atau badan hokum yang sudah diakui
oleh pemerintah seperti PT Jasa Marga. Keuntungannya dapat diperdagangkan
seperti surat-surat berharga lainnya. Harga sewaktu-waktu dapat berubah.
3. Sertifikat
Sertifikat termasuk surat-surat berharga yang dapat diperdagangkan seperti
surat-surat berharga lainnya. Sertifikat merupakan surat yang berbentuk akte
tentang adanya peristiwa hokum tertentu.
Sertifikat dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Sertifikat saham
Sertifikat saham adalah sertifikat berupa surat saham yang dimiliki pemilik
modal. Surat saham tersebut diterbitkan oleh perusahaan yang sudah Go Publik.
Pemegang saham tersebut akan menerima deviden dari penerbit saham yang
besarnya tergantung dari banyaknya saham yang dibeli. Perusahaan yang menjual
saham misalnya PT Dana Reksa, PT Semen Cibinong dan sebagainya.
b. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah sertifikat yang diterbitkan oleh sebuah bank sebagai
tanda bukti penyerahan uang kepada bank tersebut. Sertifikat ini sudah ditentukan
waktunya dan akan menerima bunga besarnya sesuai besarnya deposito yang
ditanamkan pada bank tersebut. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan.
c. Sertifikat Dana
Sertifikat Dana adalah sertifikat yang diterbitkan oleh perusahaan yang bonafit
dibawah dominasi PT Dana Reksa. Pemegang saham akan mendapatkan deviden
dua kali dalam setahun. Sertifikat dana adalah surat kepada pemegang, jadi mudah
diperjualbelikan.
5
 Bursa Komoditas
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1982 dan Keppres No. 80
Tahun 1982 tentang dibukanya bursa komoditas non money yaitu berupa komoditas
hasil bumi, hasil hutan, tambang yang laku dipasaran dunia, tujuannya agar
masyarakat teransang menanamkan modalnya pada komoditas-komoditas tsb.
3. Pengertian Dan Fungsi Bursa Efek
Sekuritas bisa diperjualbelikan, dan merupakan instrumen keuangan yang
berjangka panjang, maka penerbitannya dilakukan di pasar yang disebut sebagai
pasar modal. Sedangkan kegiatan perdagangannya dilakukan di bursa. Di Indonsia
terdapat dua bursa yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Kalau bursa lebih merupakan suatu tempat dalam artian fisik untuk melakukan
kegiatan perdagangan, maka di berbagai negara juga dikembangkan suatu sistem
perdagangan tanpa harus menyediakan tempat fisik tersebut.( Suad Husnan 2001 :
29). Karena perdagangan sekuritas-sekuritas tersebut tidak dilakukan di bursa,
maka kegiatan perdagangannya akan dilakukan over the counter market (OTC
market )
Pengertian Bursa Efek menurut Marzuki Usman adalah sebagai berikut :
“Bursa Efek adalah wadah tempat bertemunya para broker dan dealer untuk
melakukan jual beli efek (saham dan obligasi). Karena itu umumnya diluar negeri
Bursa Efek itu diselenggarakan oleh swasta, bahkan pemiliknya adalah para
broker dan dealer itu sendiri” ( Marzuki Usman, 1994 : 10 ).
Sedangkan menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 adalah,
“Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan
atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak–pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka”.
6
Fungsi dan Tugas Bursa Efek
Fungsi Bursa Efek ( E. Tandelilin, 1991: 81 ) adalah sebagai berikut :
 Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah ditawarkan
kepada masyarakat
 Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan melalui
mekanisme pasar
 Membantu pembelanjaan dunia usaha
Kemudian menurut Tjiptono Darmadji ( 2001 : 95 ) tugas Bursa Efek adalah sebagai
berikut :
Tugas Bursa Efek sebagai fasilitator
 Menyediakan sarana perdagangan efek
 Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat
pada efek-efek yang dijual
 Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat
 Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan
perusahan yang go public
 Menciptakan instrumen dan jasa baru
Tugas Bursa Efek sebagai SRO ( Self Regulatory Organization )
 Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
 Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi
pengawasan
 Ketentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi
pelaku pasar modal
C. Teori Suku Bunga
 Pengertian suku bunga
Suku bunga adalah suatu nilai yang mana bunga dibayarkan oleh penerima
pinjaman (debitor) untuk penggunaan uang yang mereka pinjam dari pemberi
pinjaman (kreditor). Suku bunga secara normal dinyatakan sebagai suatu persentase
dari prinsipal untuk periode waktu satu tahun, kadang-kadang mereka dinyatakan
untuk periode waktu yang berbeda seperti misalnya satu bulan atau satu hari.
7
Alasan-alasan terjadinya perubahan tingkat suku bunga adalah :
 Keuntungan politik jangka pendek: Menurunkan suku bunga bisa memberi
perekonomian suatu lonjakan jangka pendek. Di bawah kondisi normal,
kebanyakan ekonom berpikir bahwa pemotongan suku bunga hanya akan
memberi keuntungan jangka pendek dalam aktivitas ekonomi yang akan
segera ditelan oleh inflasi. Lonjakan cepat tersebut bisa mempengaruhi
pemilihan umum. Kebanyakan ekonom menyarankan kepada bank sentral
untuk membatasi pengaruh politik dalam penentuan suku bunga.
 Penundaan konsumsi: Saat uang dipinjamkan, si pemberi pinjaman
menunda pembelanjaan uang pada barang-barang konsumsi.
 Ekspektasi penyebab inflasi: Kebanyakan perekonomian secara umum
mempertunjukkan inflasi, yang berarti sejumlah uang tertentu hanya bisa
membeli barang yang lebih sedikit di masa depan dibanding sekarang. Si
penerima pinjaman butuh untuk mengkompensasi si pemberi pinjaman
untuk hal ini.
 Investasi alternatif: Si pemberi pinjaman memiliki pilihan untuk
menggunakan uangnya dalam investasi yang berbeda. Jika dia memilih
salah satu, dia menolak hasil investasi dari yang lainnya.
 Resiko investasi: Akan selalu ada resiko bahwa si penerima pinjaman akan
bangkrut, melarikan diri, mati, atau membatalkan pinjaman. Ini berarti
bahwa si pemberi pinjaman membebankan suku bunga sebagai
perlindungan terhadap resiko.
 Preferensi likuiditas: Orang-orang lebih memilih untuk memiliki sumber
daya yang tersedia setiap saat dalam suatu bentuk yang bisa secara segera
dipertukarkan, dibanding suatu bentuk yang membutuhkan waktu lama
untuk direalisasikan.
 Pajak: Karena hasil dari bunga bisa saja dikenakan pajak, maka si pemberi
pinjaman memaksakan tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk
menutupi kerugian tersebut.
 Bank: Bank bisa mengubah tingkat suku bunga dengan tujuan untuk
memperlambat atau mempercepat perekonomian. Ini bisa diwujudkan
8
dengan menaikkan suku bunga untuk memperlambat perekonomian, atau
menurunkan suku bunga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
 Perekonomian: Suku bunga bisa berfluktuasi sesuai dengan status dari
perekonomian. Secara umum bisa ditemukan bahwa jika perekonomian
kuat maka suku bunga akan tinggi, dan jika perekonomian lemah maka suku
bunga akan rendah.
Berikut adalah jenis jenis bunga yang biasa di terapkan dalam bank:
1) Cicilan KPR Metode Bunga Efektif
Metode ini menghitung bunga berdasarkan saldo pinjaman pokok dari bulan
sebelumnya, sedangkan untuk cicilan pokok, besarnya adalah sama setiap
bulannya. Contoh, jika anda meminjam sebesar Rp 600 juta selama 120 bulan (10
tahun) dengan bunga sebesar 10% per tahun, maka:
Jadi, cicilan bulan pertama:
Cicilan bulan kedua:
Cicilan Pokok = Rp.600 Juta / 120 Bulan = Rp. 5 Juta/Bulan
Bunga = Saldo pokok bulan sebelumnya x 10% / 12
Cicilan pokok = Rp 5 Juta
Bunga Efektif = Rp 595 juta x 10% / 12 = Rp 4.958.333
Jumlah cicilan #2 = Rp 9.958.333
Cicilan pokok = Rp 5 Juta
Bunga Efektif = Rp 600 juta x 10% / 12 = Rp 5.000.000
Jumlah cicilan #1 = Rp 10 Juta
9
2) Cicilan KPR Metode Bunga Flat
Dengan metode ini, cicilan KPR adalah sama setiap bulannya. Ini dikarenakan
bunga dihitung dari awal anda mengambil kredit. Misalnya, anda meminjam Rp
600 juta selama 120 bulan. Bunga KPR adalah metode bunga flat sebesar 5.37%
per tahun. Maka:
Cicilan Pokok = Rp 600 juta / 120 bulan = Rp 5 juta per bulan
Bunga = Rp 600 juta x 5.37% / 12 = Rp 2.685.000 per bulan
Jumlah cicilan per bulan = Rp 7.685.000 selama 120 bulana
10
3) Cicilan KPR Metode Anuitas
Metode anuitas adalah metode menghitung cicilan kpr yang biasanya dipakai oleh
bank konvensional. Metode anuitas merupakan modifikasi dari metode efektif dan
flat. Efek yang ingin dicapai dari metode anuitas ini adalah supaya jumlah cicilan
tiap bulan tetap. Sedangkan, bunga per bulan menurunseiring waktu.
Misalnya anda meminjam sebanyak 600 juta selama 120 bulan dengan bunga 10%
per tahun. Maka:
4) Cicilan KPR metode Suku Bunga Floating
Suku bunga floating atau suku bunga mengambang berarti suku bunga yang
besarannya berubah-ubah sesuai dengan fluktuasi pasar. Kelebihan suku bunga ini
adalah jika suku bunga di pasaran sedang turun, maka bunga kredit floating juga
akan turun, begitu juga sebaliknya. Kelebihan ini juga merupakan sebuah
Cicilan per bulan = Rp 7,929,044 (menggunakan rumus bunga anuitas. Kalau di excel,
menggunakan function NPER)
Bunga = Pokok x 10% / 12
Cicilan pokok = Cicilan per bulan – bunga
11
kelemahan karena saat suku bunga di pasaran naik, maka bunga kredit floating pun
akan naik. Salah satu risiko yang harus ditanggung adalah perubahan jumlah cicilan
setiap bulannya.
Untuk membantu Anda dalam memahami kredit dengan suku bunga floating,
berikut simulasi perhitungannya:
Misalkan Anda berencana meminjam uang untuk KPR kepada pihak bank sebesar
Rp350 juta. Diketahui suku bunga 10% untuk tahun pertama dan mengalami
kenaikan menjadi 13% pada tahun ke-2 dengan tenor 13 tahun atau 156 bulan.
Rumus Perhitungan Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman
i = bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam sebulan
360 = jumlah hari dalam setahun
Diketahui Simulasi Cicilan dengan Bunga
Floating
Pokok pinjaman:
Rp350 juta
Cicilan pokok =
Rp350 juta : 156 bulan = Rp2.243.589 per
bulan
Bunga tahun 1: 10%
Bunga tahun 2: 13%
Tenor pinjaman: 156
bulan
Bunga efektif bulan 1 tahun ke-1 =
Rp350 juta x 10% x (30/360)
Rp35 juta x 0,0833 = Rp2.916.666
Angsuran 1 = Rp2.243.589 +
Rp2.916.666 = Rp5.160.255
Bunga efektif bulan 2 tahun ke-1=
(Rp350 juta – Rp2.243.589) x 10% x
(30/360)
Rp34.775.641 x 0,0833 = Rp2.896.810
Angsuran 2 = Rp2.243.589 +
Rp2.896.810 = Rp5.140.399
12
Cicilan pada tahun ke-1 akan terus menurun karena menggunakan bunga efektif.
Hingga pada tahun kedua, digunakan bunga yang baru. Jika bunga pada tahun ke-2
adalah 13%, perhitungan sama saja dengan contoh di atas. Namun, yang berubah
adalah saldo pokok pinjaman karena cicilan sudah dibayar setahun sebelumnya.
Perhitungan ini dapat juga dihitung menggunakan skema anuitas yang dapat Anda
temukan pada website bank terkait. Skema ini sebenarnya mirip dengan efektif.
Hanya, besaran angsuran tiap bulan dibuat sama. Menggunakan data yang sama,
dapat diperoleh skema sebagai berikut:
Bulan Bunga
per
tahun
(%)
Angsuran
Bunga (Rp)
Angsuran
Pokok (Rp)
Total
Angsuran
(Rp)
Sisa
Pinjaman
(Rp)
0 0 0 0 0 350.000.000
1 10 2.916.666,7 844.451,2 3.761.117,9 349.155.548,7
2 10 2.909.629,6 851.488,3 3.761.117,9 348.304.060,4
3 10 2.902.533,8 858.584,1 3.761.117,9 347.445.476,3
… … … … … …
13 13 3.676.714,1 719.267,9 4.395.981,9 338.669.722,4
14 13 3.668.921,9 727.060 4.395.981,9 337.942.662,4
15 13 3.661.045,5 734.936,5 4.395.981,9 337.207.725,9
13
BAB 11
NILAI WAKTU DARI UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI
A. Pengertian Nilai Waktu Uang
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau
nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu
memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang
dikeluhkan oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri
atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang
mulai langka, dan lain-lain.
B. Konsep Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil
keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan
keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu
jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu
(discountfactor).
ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam
rupiah
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity
I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke-
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan
pokok yang harus kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam
lagi diantaranya Present Value, Future Value, Anuitas dan yang tidak kalah
pentingnya adalah bunga yang digunakan dalam penentuan perhitungannya.
1. Bunga
Adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu
kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman
tersebut apabila diinvestasikan atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan
14
sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada
dua jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam perhitungan present ataupun
future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk.Bunga Sederhana (simple
interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-
mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga yang
dibayar satu kali dalam setahun.
Rumus : SI = P0(i)(n)
Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg
dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok
yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari 1 kali.
2. Future value
Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang
tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang
tetap selama periode tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai
uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada
waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i)n keterangan : FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
2. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i / m)m x n
Keterangan: FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
15
m = periode yang dimajemukkan
3. Present Value
Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa
datang ataupun lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari
sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang.
1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
PV = FV / (1 + i)n
Keterangan: PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu
2. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk
PV = FV / (1 + i/m)m x n
Keterangan: FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
4. Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga
diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran
secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah
bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya terjadi pada akhir periode
16
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode.
 Anuitas Nilai Sekarang (Present Value of Annuity)
Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value of Annuity, disingkat PVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran
atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.
Contoh 7.
Misalkan kita menerima pembayaran sebesar Rp. 8.000 tiap tahun selama 3
tahun. Apabila nilai pembayaran tersebut dinilai sekarang dengan bunga 8% per
tahun, maka aliran kas per tahun adalah:
Akhir tahun
Skema di atas dapat dijelaskan bahwa aliran penerimaan kas per tahun
sejumlah Rp. 8.000 selama 3 tahun akan didiskon dengan bunga 8% per tahun.
Uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun pertama dikalikan dengan
faktor diskonto sebesar 0,926,
sehingga nilai sekarangnya adalah = Rp. 8.000 x 0,926 = Rp. 7.408. Uang sejumlah
Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 2 dikalikan dengan faktor diskonto
tahun ke 2 sebesar 0,857, sehingga nilai sekarangnya = Rp. 8.000 x 0,857 = Rp.
6.85. Demikian juga uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 3 dikalikan
dengan faktor diskonto tahun ke 3 sebesar 0,794, sehingga nilai sekarang = Rp.
8.000 x 0,794 = Rp. 6.352. Proses perhitungan ini terus dilakukan selama periode
yang diinginkan.
17
Perhitungan nilai sekarang anuitas biasa selama n periode (PVA) dapat pula
dinyatakan:
PVAn = R [1/(1 + i)1] + R [1/(1 + i)2] + ... + R [1/(1 + i)n]
PVAn = R [PVIFi,1 + PVIFi,2 + ... + PVIFi,n]
Secara ringkas PVAn sama dengan penerimaan periodik sebesar R dikalikan
dengan jumlah total dari faktor nilai bunga sekarang pada tingkat i% untuk periode
waktu 1 hingga periode n.
Secara matematis, nilai sekarang anuitas dapat dinyatakan:
PVAn = R [Σ 1/(1 + i)n] = R [1 – {1/(1 + i)n} / i ]
atau
PVAn = R (PVIFA(i,n))
di mana:
PVAn = nilai sekarang anuitas
R = pembayaran atau penerimaan setiap periode
n = jumlah waktu anuitas
i = tingkat bunga
PVIFA(i,n) = Present Value Interest Factor of Annuity atau nilai sekarang
faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode
Nilai sekarang faktor bunga anuitas dari beberapa tingkat bunga dapat dilihat
pada tabel berikut.
Contoh Tabel Nilai Sekarang Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i%
selama n periode (PVIFA(i,n))
Tahun 1% 3% 5% 8% 10% 15%
1 0,990 0,971 0,952 0,926 0,909 0,870
2 1,970 1,913 1,859 1,783 1,736 1,626
3 2,971 2,829 2,723 2,577 2,487 2,283
4 3,902 3,717 3,546 3,312 3,170 2,855
5 4,853 4,580 4,329 3,993 3,791 3,352
 Anuitas Nilai Kemudian (Future Value of Annuity)
18
Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat
FVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan)
dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu
anuitas (Harjito dan Martono, 2014: 27-30). Misalkan kita menerima pembayaran
sebesar Rp. 8.000 tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan bunga 8% per
tahun, maka aliran kas per tahun adalah:
Akhir tahun
Skema di atas dapat dijelaskan bahwa aliran kas pembayaran uang sejumlah Rp.
8.000 selama 3 tahun akan dibungakan dengan bunga 8% per tahun. Uang sejumlah
Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun ke 3 dikalikan dengan faktor nilai bunga tahun
ke 3 sebesar 1,0000, sehingga nilai anuitasnya adalah = Rp. 8.000 x 1,0000 = Rp.
8.000. uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun ke 2 dikalikan dengan
faktor nilai bunga tahun ke 2 sebesar 1,0800, sehingga nilai anuitasnya adalah Rp.
8.000 x 1,0800 = Rp. 8.640. Artinya bahwa uang sebesar Rp. 8.000 yang dibayarkan
pada akhir tahun ke 2 dan jika dinilai pada akhir tahun ke 3, maka uang tersebut
akan dibungakan selama 1 tahun. Demikian pula uang sejumlah Rp. 8.000 yang
dibayar pada tahun pertama dikalikan faktor nilai bunga ke 1 sebesar 1,1664,
sehingga anuitasnya = Rp. 8.000 x 1,1664 = Rp. 9.331. Artinya bahwa uang sebesar
Rp. 8.000 yang dibayarkan pada akhir tahun pertama jika dinilai pada akhir tahun
ke 3, maka uang tersebut akan dibungakan selama 2 tahun sampai tahun ke 3. Secara
aljabar, formula FVAn adalah sebagai berikut:
FVAn = R(1 + i)n-1 + R(1 + i)n-2 + ... + R(1 + i)1 = R(1+ i)0
= R[FVIFi,n-1 + FVIFi,n-2 + ... + FVIAi,1 + FVIAi,0]
di mana i adalah tingkat bunga dan n adalah jumlah periode anuitas.
19
Dapat dilihat bahwa nilai masa datang anuitas (FVAn) sama dengan penerimaan
periodik dikalikan dengan jumlah dari nilai faktor bunga masa depan pada tingkat
bunga i% untuk periode waktu 0 sampai dengan n-1. Dengan demikian rumus untuk
mencari nilai masa datang suatu anuitas biasa adalah:
FVAn = R [Σ (1 + i)n – 1] / i
atau
FVAn = R (FVIFA(i,n))
di mana:
FVAn = nilai masa depan anuitas sampai periode n
R = pembayaran atau penerimaan setiap periode
n = jumlah waktu anuitas
i = tingkat bunga
FVIFA(i,n)= nilai akhir faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode
Contoh Tabel Nilai Akhir Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i% selama n
periode (FVIFA(i,n))
Periode
(n)
Tingkat Bunga (i)
1% 3% 5% 8% 10% 15%
1 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
2 2,010 2,030 2,050 2,080 2,100 2,150
3 3,030 3,090 3,153 3,246 3,310 3,473
4 4,060 4,184 4,310 4,506 4,641 4,993
5 5,101 5,526 5,526 5,867 6,105 6,742
20
BAB III
ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
Kegiatan bisnis sebaiknya dimulai dari mengadakan peramalan kondisi di
masa depan, terutama adalah situasi ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Untuk
mengadakan peramalan terlebih dahulu dikumpulkan data historis suatu kegiatan
bisnis kemudian diolah menjadi informasi relevan untuk mengambil keputusan
manajemen dalam membuat perencanaan keuangan. Peramalan bisnis ini
dituangkan dalam angka-angka keuangan menjadi peramalan keuangan suatu unit
organisasi bisnis. Metode yang lazim digunakan adalah :
1. Siklus Arus Kas
Siklus bisnis dimulai dari uang sebagai kapital untuk menjalankan kegiatan
bisnis, kemudian melahirkan uang (kapital) yang lebih besar lagi. Dengan
demikian, unit organisasi bisnis mendapatkan keuntungan atau laba.
Uang sebagai kapital pertama-tama dari setoran pemilik organisasi bisnis
sebagai kapital yang lazim disebut Equity (ekuitas) atau modal sendiri. Jika
kapital sendiri tidak mencukupi untuk melakukan kegiatan bisnis, organisasi
meminjam uang dari sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan
non-bank). Kedua jenis sumber modal itu (modal sendiri dan utang jangka
panjang) disebut modal permanen atau capital invested.
2. Pola Pembiayaan
Pola pembiayaan adalah pembiayaan untuk modal kerja dan harta tetap. Modal
kerja digolongkan menjadi dua, yaitu modal kerja permanen dan modal kerja
musiman. Modal kerja permanen harus dibiayai oleh utang jangka panjang dan
modal sendiri. Sedangkan modal kerja musiman bisa dibiayai oleh utang
dagang, utang bank jangka pendek, atau utang wesel bayar atau dikenal dengan
commercial papers.
3. Perubahan Penjualan
21
Perubahan penjualan mengakibatkan perubahan harta dan utang jangka
pendek, karena untuk memenuhi kenaikan penjualan harus membutuhkan
tambahan harta dan utang jangka pendek, khususnya utang dagang. Kebutuhan
dana untuk memenuhi tambahan penjualan itu dapat dipenuhi dari dalam dan
dari luar perusahaan, jika kenaikan kecil, kemungkinan tambahan dana dapat
dipenuhi dari dalam perusahaan, dan jika kenaikan penjualan besar, pada
umumnya tambahan dana duipenuhi dari luar perusahaan (dari tambahan
modal sendiri atau dari utang jangka panjang). Tambahan dana akibat kenaikan
penjualan.
4. Ramalan Laba Operasi
Setelah unit penjualan dan harga diramal dan biaya diklasifikasikan menjadi
biaya tetap dan biaya variabel, kemudian dibuat peramalan laba, dalam
berbagai kondisi ekonomi, misalnya kondisi ekonomi buruk jumlah penjualan
600 unit, normal 900 unit, dan baik 1.200 unit.
Peramalan Keuangan
Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang
akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur
untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan
datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu
diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang
meliputi hal-hal :
 Ketidakpastian ekonomi
 Ketidakpastian politik
 Ketidakpastian sosial dan budaya
 Ketidakpastian lingkungan alam
 Ketidakpastian persaingan
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, Jenis-jenis
peramalan dimaksud antara lain:
1. Jika dilihat dari segi penyusunnya
a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar
perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan
22
dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat
menentukan hasil ramalan.
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan
informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau
metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk
beberapa metode.
2. Dilihat dari segi sifat ramalan
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data
kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan
sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar
data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
3. Dilihat dari segi jangka waktu
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada
waktu kurang 1 tahun.
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada
waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada
kurun waktu lebih dari 3 tahun.
Langkah-langkah Peramalan Keuangan
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang
dilakukan merupakan data masa lalu (lampau).
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan
data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang
diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan
lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner
2. Mengolah Data
23
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan
demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk
melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor
horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan
kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan Data
Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu
dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk
beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode.
5. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan
untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi,
keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka
pendek maupun perencanaan jangka panjang.
Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu:
1. Metode persentase penjualan (percent of sales method)
2. Metode regresi (regression method)
Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah
jika dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan
permodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos
dalam neraca. Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada :
1. Peramalan eksternal
2. Peramalan internal
3. Kombinasi dari peramalan di atas
Laporan Keuangan Performa
24
Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu
perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk
membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan:
1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method), yaitu dengan
mencari semua pos dalam laporan laba rugi dan neraca yang berubah sesuai
dengan perubahan penjualan.
2. Pendekatan pertimbangan (judgemental), terhadap kemungkinan yang akan
terjadi.
Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari
metode ini adalah:
1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat
untuk masa yang akan datang.
2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai
dengan yang diinginkan.
Analisa Rasio Keuangan
Analisa rasio keuangan yang biasa digunakan adalah:
1. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan
finansialnya dalam jangka pendek.
2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.
3. Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi
semua kewajiban finansial jangka panjang.
4. Rasio Aktifitas atau Activity Ratio
Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya.
25
BAB IV
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
A. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba,
dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga
panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana
keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses
penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk
mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam
lingkungan operasi.
 Jangka Panjang
Perencanaan keuangan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan
jangka panjang perusahaan,investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan-
tujuan ini, dan pendanaan yang harus dikumpulkan. Perencanaan keuangan
memfokuskan diri pada gambaran besar.
Pada awal proses perencanaan staf perusahaan mungkin meminta masing-
masing divisi mengumpulkan tiga akternatif rencana bisnis yang mencakup 5 tahun
kedepan:
1. kasus terbaik atau rencana pertumbuhan agresif membutuhlam investasi
modal besar dan pertumbuhan cepat pasar yang ada
2. Rencana pertumbuhan normal di mana divisi tumbuh dengan pasarnya
tetapi tidak mengalahkan pesaingnya secara signifikan
26
3. Rencana penghematan jika pasar perusahaan berkontraksi.hal ini berarti
perencanaan untuk masa ekonomi sulit.
MENGAPA MEMBUAT RENCANA KEUANGAN?
Perusahaan menghabiskan cukup banyak energy,waktu,dan sumber daya
untuk membangun rencana keuangan yang rinci.apa yang mereka dapatkan dari
investasi ini?
 Rencana Darurat , perencanaan bukan hanya meramalkan.Ramalan
berkonsentrasi pada hasil yang paling mungkin terjadi, tetapi perencanaan
juga harus mengkhawatirkan kejadian-kejadian tak terduga seperti halnya
yang sudah diperkirakan.Jika anda memikirkan kedepan tentang kesalahan
apa yang mungkin terjadi,maka anda tidak akan mengabaikan tanda bahaya
dan dapat merespons masalah dengan lebih cepat.
 Mempertimbangkan Opsi perencanaan harus memikirkan apakah ada
peluang bagi perusahaan untuk mengekploitasi kekuatan lamanya dengan
beralih ke bidang yang benar-benar baru. Mereka sering merekomendasikan
memasuki pasar untuk alas an “strategis” artinya, bukan karena investasi
segera mempunyai nilai sekarang bersih positif tetapi karena investasi
segera tersebut meneguhkan perusahaan di dalam pasar yang baru dan
menciptakan opsi untuk kemungkinan investasi berharga
berikutnya.Misalnya,inisiatif serat optic mahal Verizon tidak akan pernah
menguntungkan jika hanya melihat manfaatnya saat ini,untuk telepon atau
aplikasi internet konvesional.Tetapi teknologi baru ini member opsi kepada
Verizon untuk menawarkan jasa yang bisa sangat berharga di masa depan,
seperti pengiriman sederet layanan hiburan rumah dengan cepat. Kelayakan
investasi besar ini terletak pada potensi opsi pertumbuhan ini.
 Mendorong Konsistensi Rencana keuangan menggambarkan hubungan
antara rencana pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan pendanaan.
Rencana keuangan harus membantu memasikan bahwa semua tujuan
27
perusahaan tetap konsisten.Misalnya,pejabat eksekutif mungkin berkata
bahwa ia membidik margin laba 10 persen dan pertumbuhan penjualan 20
persen, tetapi perencanaan keuangan harus memikirkan apakah
peertumbuhan yang lebih tinggi mungkin memerlukan potongan harga yang
akan mengurangi margin laba.
B. Model Perencanaan Keuangan
Rencana keuangan meliputi tiga komponen:
a. Input. Input rencana keuangan terdiri dari laporan keuangan perusahaan
saat ini dan peramalannya di masa yang akan dating. Biasanya, ramalan
utama adalah perkiraan pertumbuhan penjualan,karena banyak variabel lain
semacam kebutuhan tenaga kerja dan tingkat persediaan yang terikat pada
penjualan
b. Model Perencanaan. Model perencanaan keuqngan menghitung implikasi
ramalan manajer untuk laba,investasi baru,dan pendanaan.Model ini terdiri
dari persamaan-persamaan yang menghubungkan variabel output dengan
ramalan.Misalnya,sebuah persamaan dapat memperlihatkan bagaimana
perubahan penjualan dapat mempengaruhi biaya,modal kerja,asset
tetap,dan kbutuhan pendanaan.
c. Output.output model keuangan terdiri dari laporan keuangan seperti
laporan laba-rugi,neraca,dan laporan yang menjelaskan sumber dan
pemakaian kas. Laporan ini disebut pro forma,yang berarti laporan itu
adalah ramalan berdasarkan input dan asumsi yang dimasukkan ke dalam
rencana.
C. Hal-hal yang Harus Diwaspadai oleh Perencana
a. Kelemahan dalam desain model
Model Ecekutive Fruit masih terlalu sederhana untuk aplikasi
praktis.Misalnya,Kami mengabaikan penyusutan asset tetap.penyusutan itu penting
karena memberikan perlindungan pajak.Jika Executive Fruit mengurangi
penyusutan sebelum menghitung tagihan pajaknya,perusahaan dapat
b. Asumsi dalam persentase Model Penjualan
28
Ketika meramalkan kebutuhan modal Executive Fruit,kami mengasumsikan bahwa
baik kenaikan asset tetap maupun modal kerja sebanding dengan penjualan.
c. Peran Model Perencanaan Keuangan
Model seperti model yang kita buat untuk executive fruit membantu manajer
keuangan menghindari kejutan.Jika tingkat pertumbuhan yang direncanakan akan
mengharuskan perusahaan mengumpulkan pendanaan eksternal,manajer dapat
mulai merencanakan cara terbaik untuk melakukannya.
 Jangka pendek
Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan
kewajiban berumur pendek,dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan.
Misalnya,pinjaman bank 60 hari senilai 50 juta dengan obligasi 20 tahun sebesar
50 juta. Pinjaman bank jelas merupakan keputusan jangka pendek
Hubungan antara Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ketika merumuskan sebuah rencana, keuangan atau lainnya, Anda harus
memilih factor-faktor mana yang penting bagi pengambilan keputusan anda dan
yang mana yang menganggu sering kali, hal ini tergantung pada horizon waktu
anda. Misalnya,pada horizon yang sangat panjang seperti perencanaan
pension,Anda tidak terlalu memikirkan kapan anda harus membeli mobil anda yang
berikutnya.pada horizon yang lebih pendek, yang mungkin mencakup jangka 3
sampai 5 tahun, barang mahal tertentu seperti pembeliaan mobil harus
diperhitungkan secara exsplisit.Pada horizon yang paling pendek,perencanaan anda
mungkin melibatkan detail hingga saldo yang anda simpan di rekening cek anda1
Dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh serangkaian luas
para manajer adalah:
Anggaran terevisi
29
Anggaran-anggaran sebagai alat perencanaan.Ketika anggaran itu
dirumuskan,anggaran itu menjadi suatu alat perencanaan karena anggaran memberi
arah.
Analisis Rasio
Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan
mengungkapkannya sebagai suatu presentase,atau rasio.
BAB V
KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGELOLAAN KAS DAN
SEKURITAS
A. Pengertian Modal Kerja
Bambang Riyanto (2007 : 20) menyatakan bahwa “pengertian modal kerja
dimaksudkan sebagai jumlah keseluruhan aktiva lancar.” Pengertian tersebut sama
dengan pengertian modal kerja yang dinyatakan oleh Susan Irawati (2006 : 89)
bahwa “modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk aktiva lancar
atau current assets.”
B. Konsep Modal Kerja
 Model kerja kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam
aktiva yang masa perputarannya kurang satu tahun
 Modal Kerja Kualitatif.
Pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah
mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar.
 Modal Kerja Fungsional.
Konsep ini lebih menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan
penghasilan langsung atau current income. Dan pengertian modal kerja menurut
konsep ini adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan
current income sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan pada satu periode
tertentu.
C. Jenis-Jenis Modal Kerja
30
A. W. Taylor (Dalam Riyanto, 2001:60-61) menyatakan bahwa modal kerja
bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis sebagai berikut:
1. Modal Kerja Permanen
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu harus ada dalam
perusahaan agar dapat menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua macam yakni:
a. Modal Kerja Primer. Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang
harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa
beroperasi
b. Modal Kerja Normal. Merupakan modal kerja yang harus ada agar
perusahaan bias beroperasi dengan tingkat produksi normal.
2. Modal Kerja Variabel
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan
atau berfluktuasi berdasarkan volume produksi atau penjualan. Modal kerja
variabel terdiri dari:
a. Modal Kerja Musiman. Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk
mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan, misalnya
perusahaan biscuit harus menyediakan modal kerja lebih besar pada saat
musim hari raya.
b. Modal Kerja Siklus. Adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya
dipengaruhi oleh fluktuasi konjungfur.
c. Kerja Darurat. Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh
keadaan- keadaan yang terjadi diluar kemampuan perusahaan. Sebuah usaha
akan sehat apabila posisi modal kerjanya stabil, artinya dari dua jenis modal
kerja di atas tersedia.
31
Kebutuhan modal kerja dari waktu ke waktu dalam satu periode belum tentu
sama. Hal ini disebabkan oleh berubah-ubahnya proyeksi volume produksi yang
akan dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan itu sendiri kemungkinan disebabkan
adanya permintaan yang tidak sama dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kebutuhan
modal kerja juga mengalami perubahan.
D. Komponen Modal Kerja
Modal kerja yang dibahas disini adalah modal kerja dalam konsep kualitatif,
yaitu modal kerja neto (net working capital) yang merupakan kelebihan antara
aktiva lancar di atas utang lancarnya. Komponen modal kerja mencakup aktiva
lancar dan utang lancar, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Aktiva Lancar
Munawir (2004:14) menyatakan pengertian aktiva lancar sebagai berikut: Aktiva
lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan
atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode
berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang
normal. Yang termasuk aktiva lancar adalah:
a. Kas (Cash).
b. Investasi Jangka Pendek (Temporary Investment).
c. Wesel Tagih (Notes Receivable).
d. Piutang Dagang (Accounts Receivable).
e. Penghasilan Yang Akan Masih Diterima (Account Receivable).
f. Persediaan Barang (Inventories).
g. Biaya Yang dibayar dimuka ( Prepaid Expense).
2. Hutang Lancar
Munawir (2004:18) mengemukakan pengertian hutang lancar sebagai berikut:
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan
yang pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek (satu
tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancer yang dimiliki oleh
perusahaan. Hutang lancar merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain
32
yang harus dipenuhi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, atau utang yang
jatuh temponya masuk siklus akuntansi yang sedang berjalan.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Modal Kerja
Untuk menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu
perusahaan bukanlah merupakan hal yang mudah, karena modal kerja yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh beberapa
faktor.Munawir (2004:117) menyatakan bahwa besarnya modal kerja yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
1. Sifat atau tipe dari perusahaan
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang
3. Syarat pembelian bahan atau barang dagangan
4. Syarat penjualan
5. Tingkat perputaran persediaan
F. Sumber Modal Kerja
Modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dibiayai oleh
perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar jumlah modal kerja yang
dibiayai atau berasal dari investasi pemilik perusahaan akan semakin baik bagi
perusahaan tersebut karena akan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka
pendek.
Munawir (2004:120) menyatakan bahwa pada umumnya modal kerja suatu
perusahaan dapat berasal dari:
1. Hasil Operasi Perusahaan
2. Keuntungan Dari Penjualan Surat-Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek)
3. Penjualan Aktiva Tidak Lancer.
4. Penjualan Saham Atau Obligasi.
G. Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja
Besar Kecilnya Modal Kerja tergantung dari dua faktor :
1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja
33
2. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari
H. Manfaat Manajemen Modal Kerja
 Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai
dari aktiva lancer
 Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat
pada waktunya.
 Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya
atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
 Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk
melayani konsumen.
 Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih
menguntungkan kepada para langganannya.
 Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan.
 Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk
mengadakan pengawasan terhadap modal kerja.
I. Pengelolaan Kas
Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid , yang bisa dipergunakan
segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan . karena sifat likuidnya
tersebut , kas memberikan keuntungan yang paling rendah
1. Motif memiliki kas
John Maynard Keynes menyatakan bahwa ada tiga motif untuk memiliki kas,
yaitu :
1) Motif Transaksi
2) Motif Berjaga-jaga
3) Motif Spekulasi
2. Model-model manajemen kas
 Model persediaan
34
Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa kebutuhan akan kas dalam suatu
perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki
saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk
kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan
investasi lain yang lebih menguntungkan
 Model Miller dan Orr
Miller dan Orr merumuskan model sebagai berikut. Dalam keadaan
penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak , perusahaan perlu menetapkan batas
atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan
perlu mengubah sejumlah tertentu kas, agar saldo saldo kas kembali ke jumlah yang
diinginkan . sebaliknya apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah,
perusahaan perlu menual sekuritas agar saldo kas naik kembai ke jumlah yang
diinginkan
 Sistem pengumpulan dan pembayaran kas
Karena itu sistem pengupulan kas mempunyai tujuan untuk mempercepat
pemanfaatan kas.
 Portofolio Investasi
Investasi pada sekuritas dipilih karena sifat mudah dirubahnya investasi tersebut
menjadi kas (sangat likuid). Untuk menentukan berapa banyaknya sekuritas yang
akan dirubah menjadi kas, bisa dipergunakan model Miller dan Orr. Kalau
perusahaan terpaksa menguangkan deposito, biasanya bank akan mengenakan
denda kepada perusahaan.
J. Pengelolaan Persediaan
Perusahaan memiliki persediaan dengan maksud untuk menjaga kelancaran
operasinya. Bagi perusahaan dagang, persediaan barang dagangan memungkinkan
perusahaan memenuhi permintaan pembeli. sedangkan perusahaan indsutri,
persediaan bahan baku dan barang dalam proses bertujuan untuk memperlancar
kegiatan produksi, sedangkan persediaan barang dalam proses dimaksudkan untuk
memnuhi permintaan pasar.
35
BAB VI
PENGELOLAAN (KREDIT) PIUTANG DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
a. Pengertian Piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang
akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu.
b. pengertian persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja
yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan
mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang
produksi.
Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan
kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan
2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau
tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai
dengan janji tertulis.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan
dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa
transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-
persetujuan formal dan secara tertulis.
b. Pengelolaan Piutang
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan
sebagai berikut:
36
1. Standar kredit. Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit
seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan
adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya
melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang
tak tertagih yang berlebihan.
2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit
diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
Sifat ekonomik produk,
Kondisi penjual,
Kondisi pembeli,
Periode kredit,
Potongan tunai dan
Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan
Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang
terdiri dari :
1. Fungsi Persediaan
Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan:
Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran.
Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu
produk yang sesuai dengan sfesifikasi nasabah.
a. Jenis-jenis Persediaan
Ada beberapa jenis persediaan, antara lain :
1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita
membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih
besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu juga
2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi
fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai
flukuasi permintaan yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang
37
terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan
permintaan meningkat.
Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari
persediaan tersebut , antara lain :
1. Biaya pemesanan (ordering costs)
2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs)
3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs)
4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs)
BAB VII
PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial
management)
Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan)
dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih
harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi
kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam
jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat
jatuh tempo.
Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang
harus di lunasi dalam jangka waktu < 1tahun.
Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts
payable/trade credit, short term bank loans, dan commercial paper :
 Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah
diterima, tetapi belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang
pajak.Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara
mingguan atau bulanan, sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan
utang gaji atau gaji terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau
spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji
ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri, sedangkan
pembayaran pajak ditentukan oleh hukum.
38
 Accounts payable / trade credit / utang dagang, yaitu utang antar perusahaan
yang timbul dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual
dan sebagai utang usaha oleh pembeli. Proporsi hutang dagang ini semakin
besar untuk perusahaan kecil, karena perusahaan kecil relative sulit untuk
memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung
pada hutang dagang.
 Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran
utang secara di sengaja. Komponen utang dagang :
a. Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima selama periode diskon.
b. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen
yang gratis yang biayanya berupa diskon yang tidak diambil.
c. Short Term Bank Loans / hutang bank. Sifat/ciri kredit bank adalah Jatuh
tempo
d. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari
pinjaman,suku bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta
ketentuan lain yang telah di sepakati pihak bank dan peminjam.
e. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro.
f. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di
berikan bank kepada nasabahnya untuk periode tertentu.
g. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada
perusahaan oleh bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan
plafon kredit,bedanya yaitu kredit revolving punya ikatan hukum dan di
bebani premi.
Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut :
a. Simple interest
Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini
dibayar pada saat kredit jatuh tempo.
39
b. Discount interest
Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar
dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai
nominal kredit.
c. Add-on interest
Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke
jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar
secara cicilan.
Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank
yang akan di pilih sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam memilih bank antara lain sebagai berikut :
a. Kesediaan menanggung resiko
Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri
akan mengakibatkan risiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya
menangani suatu industri.
b. Nasihat dan penyuluhan
Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya
dapat menjadi nasabah penting bagi bank tersebut.
c. Loyalti kepada nasabah
Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika
nasabahnya dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan
keluar untuk memperbaiki keadaan nasabah.
d. Spesialisasi
Dengan lebih terspesialisasinya pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan
hubungan yang erat dengan bidang usaha bersangkutan akan mendorong bank
untuk bekerja sama secara lebih kreatif dan memberi dorongan secara lebih aktif
bagi perusahaan di bidang tersebut.
e. Jumlah kredit maksimum
40
Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya
modal bank yang bersangkutan.
f. Merchant banking
Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai
penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang
bersangkutan.
g. Jasa-jasa lainnya
Misalnya, transfer dana dan negosiasi letter of credit.
4. Commercial Paper
Surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar
untuk dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek :
a. Tanpa jaminan : kredit dagang
b. Dengan jaminan : kredit bank
Bentuk jaminan :
a. Surat berharga
b. Piutang
c. Persediaan
Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of
accounts receiveable, dan banker’s acceptance facility.
a. Factoring
Adalah cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang
dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan nonbank (faktor).
Penjuaan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu si pembeli surat
piutang (faktor) dapat menuntut si penjual untuk membayar seandainya factor tidak
dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without
recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya
menjadi tanggung jawab si faktor.
41
b. Pledge of accounts receiveable
Perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh
dana dari lembaga keuangan nonbank dengan hak regres.
Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian
dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai.
c. Banker’s acceptance facility
Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam
bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah
blanket inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing.
B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing)
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan
(spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal
perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account
payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang
diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals
merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka
pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan
perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual.
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang
diperoleh dari bank.
D. Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka
sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana
spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran
42
upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan
membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena
pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
E. Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah
maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau
perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain
:
2. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-
90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual
langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa
mengeluarkan commersial paper.
3. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non
bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang
ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini,
peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi
plafon (batas atas pinjaman)
4. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang.
5. Menjaminkan Piutang.
6. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan).
7. Akseptasi Bank
8. Report
F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa
mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
43
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
G. Sumber-Sumber Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha
biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers.
Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka
pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self-
liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk
membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara
musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat
(likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh
dengan
sendirinya.
Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates)
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
a. Collect basis
b. Discount basis
c. Add-on basis
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan
reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah
spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
44
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah
spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit
belum jatuh tempo.
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
1. Buatlah resume dalam bentuk makalah dari pertemuan 2-7, resume harus
sesuai dengan topik yang ada di silabus pertemuan 1.
2. Apakah dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan
jangka panjang atau jangka pendek perusahaan? Jelaskan perbedaan antara
memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba? Dalam kondisi apa
memaksimalkan laba tidak menyebabkan maksimalnya harga saham?
Jawab :
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham merupakan tujuan dalam
jangka panjang, tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan nilai
perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan nilai perusahaan dapat dilihat dari
harga sahamnya. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar
kemakmuran yang akan diterima oleh pemiliknya. Setiap perusahaan
memiliki tujuan, tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan dan
memaksimumkan kesejahterakan pemegang saham dengan cara
meningkatkan harga saham
Tujuan umum perusahaan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Memaksimumkan keuntungan (maximize profit)
Untuk memaksimumkan keuntungan maka variabel yang utama
diperhatikan adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan
itu sendiri. Dalam hal ini, maka jumlah dan harga output perusahaan
menjadi variabel utama. Dilihat dari aspek ini, maka tanggung jawab
bagian pemasaran (marketing department) adalah sangat dominan
45
dalam mencapai tujuan perusahaan dengan asumsi bahwa harga di
pasar adalah bersaing sempurna.
2. Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm)
Apabila perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan
keuntungan karena hal tersebut bersifat jangka pendek, maka
alternatif memaksimumkan nilai perusahaan adalah tujuan yang
tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang. Nilai perusahaan
(value of firm) adalah nilai dari laba yang diperoleh dan diharapkan
pada masa yang akan datang, yang dihitung pada masa sekarang
dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang
tepat.
3. Mengapa penerimaan uang pada saat sekarang lebih tinggi nilainya dari
pada diterima pada masa yang akan datang? Apakah faktor yang
mempengaruhinya? Jelaskan!
Jawab :
Karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak
faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku
bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik. Beberapa
faktor yang mempengaruhi naik turunnya nilai uang ialah permintaan,
penawaran, uang yang beredar, dan kebijakan pemerintah.
 Faktor Permintaan
Bila permintaan akan uang meningkat, maka nilai uang tersebut akan
naik. Sebaliknya, jika permintaan akan uang itu sedikit, nilai uang dapat
dilihat dari cepat atau lambatnya peredaran uang.
 Faktor Penawaran
Bila uang yang ditawarkan meningkat, maka nilai uang itu akan turun.
Sebaliknya, bila uang yang ditawarkan turun/sedikit, maka nilai uang
akan naik.
 Faktor Uang Yang Beredar
Uang beredar adalah semua jenis uang yang beredar di masyarakat.
Semakin besar uang yang beredar di masyarakat, harga barang akan
46
semakin naik sehingga nilai uang akan turun. Apabila jumlah uang yang
beredar di masyarakat semakin berkurang, harga barang akan turun dan
nilai uang naik.
 Faktor Kebijakan Pemerintah
Pemerintah dan Bank Indonesia akan senantiasa mengeluarkan
kebijakan untuk menjaga kestabilan uang yang beredar di masyarakat.
Kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan uang disebut
kebijakan moneter.
4. Jika anda sedang mempertimbangkan dua investasi yaitu A dan B, dan
keduanya mempunyai jangka waktu yang sama, tetapi A memberikan
pengembalian 6% dan B 5%. Investasi manakah yang mengandung resiko
yang lebih besar? Bagaimana Anda dapat mengetahuinya? Jelaskan!
Jawab :
Soal di atas dapat di ilustrasikan dalam teori nilai waktu uang
Investasi A pengembalian 6% besar investasi 1000.000 Jangka 2 th
Jika dilihat dalam nilai present value maka besar pengembalian adalah
PVn = FVn/(1+i)^n
= 1.000.000/(1+0,06)^2 = 1.000.000/(1.06)^2 = 1000.000/(1,1236)=
Rp 889.996,44
Nilai future
FVn= PV(1+i)^n= 1.000.000(1+0.06)^2= 1000.000(1,1236)=Rp 1.123.600
Investasi B pengembalian 5% besar investasi 1000.000 jangka 2th
Present value
PVn=PVn?(1+i)^2=1.000.000/(+0.05)^2=1.000.000/(1,1025)=Rp
907.029.478
Future value
FVn=PVn(1+i)^n=1000.000(1+0,05)^2=1000.000(1.1025)= Rp 1.102.500
47
Contoh di atas adalah ilustrasi nilai waktu uangjika kita investasi
senilai 1000.000. Investasi bisa di katakan berisiko tergantung jangka
waktu investasinya, karena nilai uang di masa mendatang berbeda
dengan nilai uang sekarang. Nilai uang masa mendatang di pengaruhi
oleh inflansi dan tingkat suku bunga.
5. Jika suatu perusahaan kekurangan modal untuk melakukan ekspansi,
apakah perusahaan tersebut harus meminjam uang dari bank atau
mengeluarkan obligasi. Apa kebaikan dan kelemahan kalau perusahaan
mengeluarkan obligasi atau meminjam uang dari bank. Jelaskan!
Jawab :
Sebelum itu kita harus mengetahui Kelebihan dan kekurangan dari
obligasi dan meminjam uang.
A. Kelebihan Obligasi
 Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten
 Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan
diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara
pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi
 Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang
obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi
B. Kelemahan Obligasi / Kekurangan Obligasi
 Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi
mempunyai hubungan negatif,apabila harga obligasi naik maka
tingkat bunga akan turun dan sebaliknya
 Tingkat likuiditas obligasi rendah,hal ini dikarenakan
pergerakan harga obligasi,khususnya apabila harga obligasi
menurun
 Resiko penarikan,apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada
persyaratan penarikan obligasi,perusahaan dapat menarik
obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi
48
 Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai
masalah likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya
ataupun mengalami kebangkrutan,maka pemegang obligasi akan
menderita kerugian
Keuntungan, manfaat dan keunggulan pinjam uang (kredit) ke bank:
 Proses pencairan dana yang dibutuhkan cukup cepat, sehingga
permasalahan kekurangan dana yang anda hadapi cepat terselesaikan
dengan mudah
 Bunga yang ditetapkan di bank sudah standar disesuaikan dengan tenor
waktu yang diambil selama jangka waktu peminjaman
 Barang yang di inginkan bisa cepat di dapatkan meskipun sebelum
mendapatkan pinjaman tidak ada dana cukup
 Jika anda ingin membuka usaha baru, maka pinjaman ini dapat membantu
untuk mewujudkan impian anda
 Persyaratan yang diajukan dari pihak bank kepada peminjam cukup jelas,
mudah dan proses pencairan dana cepat
 Pelunasan peminjaman dana bisa diprediksi dan tidak tergantung pada
fluktuasi bisnis
Kerugian, resiko dan bahaya yang mengancam setelah hutang (kredit) di
bank, yaitu:
 Waktu pelunasan pembayaran harus tepat sesuai dengan tanggal jatuh
tempo yang sudah disepakati bersama. Apabila lewat dari waktu yang telah
ditentukan, maka akan dikenakan denda besarnya tergantung dari kebijakan
pihak bank
 Umumnya uang yang diberikan dari bank cukup besar melebihi dari
pendapatan, dan memberikan didikan kepada debitur agar bisa mengelola
keuangan dengan baik
49
 Bank akan semakin kaya dan penerima pinjaman akan semakin miskin
apabila tidak bisa melunasi hutang
 Akibat adanya penawaran kredit yang semakin banyak akan menimbulkan
adanya inflasi
 Pihak pemberi pinjaman dapat melakukan tindakan paksa entah menyita
asset atau bahkan mengambil paksa apabila peminjam tidak segera
membayar apa yang menjadi kewajibannya meskipun harus sampai jatuh
bangkrut
 Apabila peminjam tidak sampai membayar lunas hutangnya, maka bank
akan menyita kepemilikan perusahaan tunggal atau mitra yang bekerjasama
dengan peminjam yang ikut menandatangani kontrak kredit
Saran saya, sebaiknya pihak perusahan menerbitkan obligasi karena tingkat
suku bunga obligasi lebih tetap dari pada pinjaman dari pihak bank dan surat
berharga yang di obligasikan akan tetap menjadi milik perusahaan karena
sifatnya hanya dipinjamkan, akan berbeda dengan surat berharga yang
dijaminkan di bank dapat berpindah tangan jika perusahaan tidak mampu
membayar hutangnya.

More Related Content

What's hot

makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangyuniar putri
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Sairoh roro
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018imashayatunnufus
 

What's hot (20)

makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uang
 
Resume Tugas 1
Resume Tugas 1Resume Tugas 1
Resume Tugas 1
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resume uts sinta
Resume uts sintaResume uts sinta
Resume uts sinta
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
 

Similar to Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1

RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readyHUMASGIBEI
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readySari Fadillah
 
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...intandwik_
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Silvia290
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 

Similar to Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1 (19)

RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
 
Pasar Uang Syariah.pdf
Pasar Uang Syariah.pdfPasar Uang Syariah.pdf
Pasar Uang Syariah.pdf
 
Pasar Uang Syariah.docx
Pasar Uang Syariah.docxPasar Uang Syariah.docx
Pasar Uang Syariah.docx
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 
Resume uts 1
Resume uts 1Resume uts 1
Resume uts 1
 
Handout
HandoutHandout
Handout
 
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar ModalPasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar Modal
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1

  • 1. RESUME II MANAJEMEN KEUANGAN I Dosen Pengampu : Ade Fauji, SE, MM Di susun oleh : Nama : Ria Susanti NIM : 1011700123 Kelas : 2S-MA Ruangan : B1.1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA BANGSA (UNIBA) SERANG – BANTEN TAHUN 2018
  • 2. ii KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Saya curahkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Manajemen Keuangan I. Tugas ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar Penyelesaian tugas ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian tugas ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata saya berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin. Serang, April 2018 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii BAB I TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA...................................... 1 BAB 11 NILAI WAKTU DARI UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI ............................................................................................... 13 BAB III ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN ........... 20 BAB IV PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN...............25 BAB V KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS.............................................................................................29 BAB VI ...... PENGELOLAAN (KREDIT) PIUTANG DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN ..........................................................................................35 BAB VII PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK ................................................37
  • 4. 1 BAB I TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA A. Tinjauan Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien (Sartono, 1998). Pendapat lain mengemukakan manajemen keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan yang menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. (Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2002: 4). Sedangkan menurut Husnan (2000) manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan yang mencakup keputusan investasi, pembiayaan, dan deviden suatu perusahaan. 2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan Menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, (1995: 3) fungsi manajemen keuangan adalah menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan. Pendapat lain yang dikemukakan J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, (1995: 21) fungsi utama manajemen keuangan adalah merencanakan, memperoleh, dan menggunakan dana untuk menghasilkan kontribusi maksimum terhadap operasi yang efisien dari suatu organisasi. Sedangkan tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (maximation wealth of stockholder) melalui maksimalisasi nilai perusahaan. Tujuan ini dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa mendatang.
  • 5. 2 3. Peluang Karir di dalam Manajemen keuangan Bagian keuangan terdiri atas tiga bidang yang saling berkaitan : 1. Pasar uang dan modal, yang berurusan dengan bursa saham dan institusi-institusi keuangan. 2. Investasi, yang berfokus pada keputusan yang diambil oleh baik investor individual maupun institusional ketika mereka memilih sekertaris-sekertaris untuk portofolio investasi mereka. 3. Manajemen keuangan, atau “keuangan bisnis” yang melibatkan pengmbilan-pengambilan keputusan didalam perusahaan. Terdapat banyak dan beragam kesempatan karir didalam setiap bidang, tetapi para manajer keuangan harus memiliki pengetahuan dari ketiga bidang tersebut jika mereka ingin mampu melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik. 4. Uang dan Pasar Modal Kebanyakan orang yang mengambil jurusan keuangan akan bekerja di institusi- institusi keuangan, termasuk diantaranya bank, perusahaan asuransi, reksa dana, dan perusahaan-perusahaan perbankan investasi. Untuk meraih sukses di bidang ini, kita membutuhkan pengetahuan akan teknik-teknik valuasi, factor-faktor yang menyebabkan naik dan turunnya tingkat suku bunga, peraturan-peraturan dimana industry keuangan menjadi subyek dan berbagai jenis instrument-instrumen keuangan (hipotek, kredit mobil, sertifikat deposito dan seterusnya). Kita juga membutuhkan pengetahuan umum tentang seluruh aspek dari administrasi bisnis, karena manajemen dari sebuah institusi keuangan pastinya akan melibatkan akutansi, pemasaran, personalia dan system computer, disamping manajemen keuangan. Kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis adalah suatu hal yang penting disini, termasuk juga “keahlian menghadapi orang” atau kemampuan untuk membuat orang lain melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
  • 6. 3 B. Bursa Keuangan 1. Pengertian Bursa Bursa adalah pasarnya para pengusaha untuk mengadakan perikatan jual beli surat-surat berharga dan jasa-jasa. 2. Perbedaan Bursa Valuta Asing, Bursa Efek, dan Bursa Komoditas  Bursa Valuta Asing Bursa khusus untuk transaksi jual beli mata uang asing. Tinggi rendahnya harga kurs valuta asing sangat tergantung pada factor permintaan dan penawaran. Mata uang asing yang diperdagangkan beragam seperti mata uang Dollar, Poundsterling dan Yen. Proses terjadinya jual beli valuta asing melalui tahap-tahap sebagai berikut. 1) Penjual maupun pembeli harus mendaftarkan diri pada kantor bursa setempat 2) Pimpinan bursa mengadakan call devisa yang dipimpin oleh Bank Indonesia, yang diikuti oleh bank-bank devisa dan penjual valuta asing. Ketentuan kurs (harga) masing-masing sangat tergantung pada jumlah penawaran dan permintaan mata uang tersebut. Macamnya kurs yang diperdagangkan adalah :  Kurs beli  Kurs jual  Kurs tengah  Kurs langsung dan kurs tidak langsung  Bursa efek Selain mata uang asing, bursa efek juga memperdagangkan: 1. Saham Saham adalah surat tanda bukti ikut serta menanamkan modal dalam suatu badan hokum, atau membeli saham yang dijual oleh perusahaan yang go public.
  • 7. 4 Orang yang ikut andil dalam sebuah perusahaan disebut pemegang saham atau persero, seperti BCA, BAT, Unilever dan lainnya. 2. Obligasi Obligasi yaitu surat bukti pinjaman yang diterbitkan oleh Bank Indonesia atau badan hokum tertentu yang dipegang oleh pemilik modal. Pemilik modal dapat membeli surat obligasi dari Bank Indonesia atau badan hokum yang sudah diakui oleh pemerintah seperti PT Jasa Marga. Keuntungannya dapat diperdagangkan seperti surat-surat berharga lainnya. Harga sewaktu-waktu dapat berubah. 3. Sertifikat Sertifikat termasuk surat-surat berharga yang dapat diperdagangkan seperti surat-surat berharga lainnya. Sertifikat merupakan surat yang berbentuk akte tentang adanya peristiwa hokum tertentu. Sertifikat dapat dibedakan menjadi 3 macam : a. Sertifikat saham Sertifikat saham adalah sertifikat berupa surat saham yang dimiliki pemilik modal. Surat saham tersebut diterbitkan oleh perusahaan yang sudah Go Publik. Pemegang saham tersebut akan menerima deviden dari penerbit saham yang besarnya tergantung dari banyaknya saham yang dibeli. Perusahaan yang menjual saham misalnya PT Dana Reksa, PT Semen Cibinong dan sebagainya. b. Sertifikat Deposito Sertifikat deposito adalah sertifikat yang diterbitkan oleh sebuah bank sebagai tanda bukti penyerahan uang kepada bank tersebut. Sertifikat ini sudah ditentukan waktunya dan akan menerima bunga besarnya sesuai besarnya deposito yang ditanamkan pada bank tersebut. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan. c. Sertifikat Dana Sertifikat Dana adalah sertifikat yang diterbitkan oleh perusahaan yang bonafit dibawah dominasi PT Dana Reksa. Pemegang saham akan mendapatkan deviden dua kali dalam setahun. Sertifikat dana adalah surat kepada pemegang, jadi mudah diperjualbelikan.
  • 8. 5  Bursa Komoditas Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1982 dan Keppres No. 80 Tahun 1982 tentang dibukanya bursa komoditas non money yaitu berupa komoditas hasil bumi, hasil hutan, tambang yang laku dipasaran dunia, tujuannya agar masyarakat teransang menanamkan modalnya pada komoditas-komoditas tsb. 3. Pengertian Dan Fungsi Bursa Efek Sekuritas bisa diperjualbelikan, dan merupakan instrumen keuangan yang berjangka panjang, maka penerbitannya dilakukan di pasar yang disebut sebagai pasar modal. Sedangkan kegiatan perdagangannya dilakukan di bursa. Di Indonsia terdapat dua bursa yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Kalau bursa lebih merupakan suatu tempat dalam artian fisik untuk melakukan kegiatan perdagangan, maka di berbagai negara juga dikembangkan suatu sistem perdagangan tanpa harus menyediakan tempat fisik tersebut.( Suad Husnan 2001 : 29). Karena perdagangan sekuritas-sekuritas tersebut tidak dilakukan di bursa, maka kegiatan perdagangannya akan dilakukan over the counter market (OTC market ) Pengertian Bursa Efek menurut Marzuki Usman adalah sebagai berikut : “Bursa Efek adalah wadah tempat bertemunya para broker dan dealer untuk melakukan jual beli efek (saham dan obligasi). Karena itu umumnya diluar negeri Bursa Efek itu diselenggarakan oleh swasta, bahkan pemiliknya adalah para broker dan dealer itu sendiri” ( Marzuki Usman, 1994 : 10 ). Sedangkan menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 adalah, “Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak–pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka”.
  • 9. 6 Fungsi dan Tugas Bursa Efek Fungsi Bursa Efek ( E. Tandelilin, 1991: 81 ) adalah sebagai berikut :  Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah ditawarkan kepada masyarakat  Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan melalui mekanisme pasar  Membantu pembelanjaan dunia usaha Kemudian menurut Tjiptono Darmadji ( 2001 : 95 ) tugas Bursa Efek adalah sebagai berikut : Tugas Bursa Efek sebagai fasilitator  Menyediakan sarana perdagangan efek  Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang dijual  Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat  Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan perusahan yang go public  Menciptakan instrumen dan jasa baru Tugas Bursa Efek sebagai SRO ( Self Regulatory Organization )  Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa  Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan  Ketentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal C. Teori Suku Bunga  Pengertian suku bunga Suku bunga adalah suatu nilai yang mana bunga dibayarkan oleh penerima pinjaman (debitor) untuk penggunaan uang yang mereka pinjam dari pemberi pinjaman (kreditor). Suku bunga secara normal dinyatakan sebagai suatu persentase dari prinsipal untuk periode waktu satu tahun, kadang-kadang mereka dinyatakan untuk periode waktu yang berbeda seperti misalnya satu bulan atau satu hari.
  • 10. 7 Alasan-alasan terjadinya perubahan tingkat suku bunga adalah :  Keuntungan politik jangka pendek: Menurunkan suku bunga bisa memberi perekonomian suatu lonjakan jangka pendek. Di bawah kondisi normal, kebanyakan ekonom berpikir bahwa pemotongan suku bunga hanya akan memberi keuntungan jangka pendek dalam aktivitas ekonomi yang akan segera ditelan oleh inflasi. Lonjakan cepat tersebut bisa mempengaruhi pemilihan umum. Kebanyakan ekonom menyarankan kepada bank sentral untuk membatasi pengaruh politik dalam penentuan suku bunga.  Penundaan konsumsi: Saat uang dipinjamkan, si pemberi pinjaman menunda pembelanjaan uang pada barang-barang konsumsi.  Ekspektasi penyebab inflasi: Kebanyakan perekonomian secara umum mempertunjukkan inflasi, yang berarti sejumlah uang tertentu hanya bisa membeli barang yang lebih sedikit di masa depan dibanding sekarang. Si penerima pinjaman butuh untuk mengkompensasi si pemberi pinjaman untuk hal ini.  Investasi alternatif: Si pemberi pinjaman memiliki pilihan untuk menggunakan uangnya dalam investasi yang berbeda. Jika dia memilih salah satu, dia menolak hasil investasi dari yang lainnya.  Resiko investasi: Akan selalu ada resiko bahwa si penerima pinjaman akan bangkrut, melarikan diri, mati, atau membatalkan pinjaman. Ini berarti bahwa si pemberi pinjaman membebankan suku bunga sebagai perlindungan terhadap resiko.  Preferensi likuiditas: Orang-orang lebih memilih untuk memiliki sumber daya yang tersedia setiap saat dalam suatu bentuk yang bisa secara segera dipertukarkan, dibanding suatu bentuk yang membutuhkan waktu lama untuk direalisasikan.  Pajak: Karena hasil dari bunga bisa saja dikenakan pajak, maka si pemberi pinjaman memaksakan tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk menutupi kerugian tersebut.  Bank: Bank bisa mengubah tingkat suku bunga dengan tujuan untuk memperlambat atau mempercepat perekonomian. Ini bisa diwujudkan
  • 11. 8 dengan menaikkan suku bunga untuk memperlambat perekonomian, atau menurunkan suku bunga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.  Perekonomian: Suku bunga bisa berfluktuasi sesuai dengan status dari perekonomian. Secara umum bisa ditemukan bahwa jika perekonomian kuat maka suku bunga akan tinggi, dan jika perekonomian lemah maka suku bunga akan rendah. Berikut adalah jenis jenis bunga yang biasa di terapkan dalam bank: 1) Cicilan KPR Metode Bunga Efektif Metode ini menghitung bunga berdasarkan saldo pinjaman pokok dari bulan sebelumnya, sedangkan untuk cicilan pokok, besarnya adalah sama setiap bulannya. Contoh, jika anda meminjam sebesar Rp 600 juta selama 120 bulan (10 tahun) dengan bunga sebesar 10% per tahun, maka: Jadi, cicilan bulan pertama: Cicilan bulan kedua: Cicilan Pokok = Rp.600 Juta / 120 Bulan = Rp. 5 Juta/Bulan Bunga = Saldo pokok bulan sebelumnya x 10% / 12 Cicilan pokok = Rp 5 Juta Bunga Efektif = Rp 595 juta x 10% / 12 = Rp 4.958.333 Jumlah cicilan #2 = Rp 9.958.333 Cicilan pokok = Rp 5 Juta Bunga Efektif = Rp 600 juta x 10% / 12 = Rp 5.000.000 Jumlah cicilan #1 = Rp 10 Juta
  • 12. 9 2) Cicilan KPR Metode Bunga Flat Dengan metode ini, cicilan KPR adalah sama setiap bulannya. Ini dikarenakan bunga dihitung dari awal anda mengambil kredit. Misalnya, anda meminjam Rp 600 juta selama 120 bulan. Bunga KPR adalah metode bunga flat sebesar 5.37% per tahun. Maka: Cicilan Pokok = Rp 600 juta / 120 bulan = Rp 5 juta per bulan Bunga = Rp 600 juta x 5.37% / 12 = Rp 2.685.000 per bulan Jumlah cicilan per bulan = Rp 7.685.000 selama 120 bulana
  • 13. 10 3) Cicilan KPR Metode Anuitas Metode anuitas adalah metode menghitung cicilan kpr yang biasanya dipakai oleh bank konvensional. Metode anuitas merupakan modifikasi dari metode efektif dan flat. Efek yang ingin dicapai dari metode anuitas ini adalah supaya jumlah cicilan tiap bulan tetap. Sedangkan, bunga per bulan menurunseiring waktu. Misalnya anda meminjam sebanyak 600 juta selama 120 bulan dengan bunga 10% per tahun. Maka: 4) Cicilan KPR metode Suku Bunga Floating Suku bunga floating atau suku bunga mengambang berarti suku bunga yang besarannya berubah-ubah sesuai dengan fluktuasi pasar. Kelebihan suku bunga ini adalah jika suku bunga di pasaran sedang turun, maka bunga kredit floating juga akan turun, begitu juga sebaliknya. Kelebihan ini juga merupakan sebuah Cicilan per bulan = Rp 7,929,044 (menggunakan rumus bunga anuitas. Kalau di excel, menggunakan function NPER) Bunga = Pokok x 10% / 12 Cicilan pokok = Cicilan per bulan – bunga
  • 14. 11 kelemahan karena saat suku bunga di pasaran naik, maka bunga kredit floating pun akan naik. Salah satu risiko yang harus ditanggung adalah perubahan jumlah cicilan setiap bulannya. Untuk membantu Anda dalam memahami kredit dengan suku bunga floating, berikut simulasi perhitungannya: Misalkan Anda berencana meminjam uang untuk KPR kepada pihak bank sebesar Rp350 juta. Diketahui suku bunga 10% untuk tahun pertama dan mengalami kenaikan menjadi 13% pada tahun ke-2 dengan tenor 13 tahun atau 156 bulan. Rumus Perhitungan Bunga = SP x i x (30/360) SP = saldo pokok pinjaman i = bunga per tahun 30 = jumlah hari dalam sebulan 360 = jumlah hari dalam setahun Diketahui Simulasi Cicilan dengan Bunga Floating Pokok pinjaman: Rp350 juta Cicilan pokok = Rp350 juta : 156 bulan = Rp2.243.589 per bulan Bunga tahun 1: 10% Bunga tahun 2: 13% Tenor pinjaman: 156 bulan Bunga efektif bulan 1 tahun ke-1 = Rp350 juta x 10% x (30/360) Rp35 juta x 0,0833 = Rp2.916.666 Angsuran 1 = Rp2.243.589 + Rp2.916.666 = Rp5.160.255 Bunga efektif bulan 2 tahun ke-1= (Rp350 juta – Rp2.243.589) x 10% x (30/360) Rp34.775.641 x 0,0833 = Rp2.896.810 Angsuran 2 = Rp2.243.589 + Rp2.896.810 = Rp5.140.399
  • 15. 12 Cicilan pada tahun ke-1 akan terus menurun karena menggunakan bunga efektif. Hingga pada tahun kedua, digunakan bunga yang baru. Jika bunga pada tahun ke-2 adalah 13%, perhitungan sama saja dengan contoh di atas. Namun, yang berubah adalah saldo pokok pinjaman karena cicilan sudah dibayar setahun sebelumnya. Perhitungan ini dapat juga dihitung menggunakan skema anuitas yang dapat Anda temukan pada website bank terkait. Skema ini sebenarnya mirip dengan efektif. Hanya, besaran angsuran tiap bulan dibuat sama. Menggunakan data yang sama, dapat diperoleh skema sebagai berikut: Bulan Bunga per tahun (%) Angsuran Bunga (Rp) Angsuran Pokok (Rp) Total Angsuran (Rp) Sisa Pinjaman (Rp) 0 0 0 0 0 350.000.000 1 10 2.916.666,7 844.451,2 3.761.117,9 349.155.548,7 2 10 2.909.629,6 851.488,3 3.761.117,9 348.304.060,4 3 10 2.902.533,8 858.584,1 3.761.117,9 347.445.476,3 … … … … … … 13 13 3.676.714,1 719.267,9 4.395.981,9 338.669.722,4 14 13 3.668.921,9 727.060 4.395.981,9 337.942.662,4 15 13 3.661.045,5 734.936,5 4.395.981,9 337.207.725,9
  • 16. 13 BAB 11 NILAI WAKTU DARI UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI A. Pengertian Nilai Waktu Uang Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka, dan lain-lain. B. Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke- P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa bahasan pokok yang harus kita mengerti sebelumnya untuk mengetahui materi lebih dalam lagi diantaranya Present Value, Future Value, Anuitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah bunga yang digunakan dalam penentuan perhitungannya. 1. Bunga Adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan
  • 17. 14 sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam perhitungan present ataupun future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk.Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula- mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga yang dibayar satu kali dalam setahun. Rumus : SI = P0(i)(n) Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari 1 kali. 2. Future value Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. 1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : FV = PV (1 + i)n keterangan : FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu 2. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : FV = PV (1 + i / m)m x n Keterangan: FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu
  • 18. 15 m = periode yang dimajemukkan 3. Present Value Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang ataupun lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang. 1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : PV = FV / (1 + i)n Keterangan: PV = nilai saat ini FV = nilai future value i = bunga n = jangka waktu 2. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk PV = FV / (1 + i/m)m x n Keterangan: FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu m = periode yang dimajemukkan 4. Anuitas Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas: 1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode
  • 19. 16 2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.  Anuitas Nilai Sekarang (Present Value of Annuity) Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value of Annuity, disingkat PVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. Contoh 7. Misalkan kita menerima pembayaran sebesar Rp. 8.000 tiap tahun selama 3 tahun. Apabila nilai pembayaran tersebut dinilai sekarang dengan bunga 8% per tahun, maka aliran kas per tahun adalah: Akhir tahun Skema di atas dapat dijelaskan bahwa aliran penerimaan kas per tahun sejumlah Rp. 8.000 selama 3 tahun akan didiskon dengan bunga 8% per tahun. Uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun pertama dikalikan dengan faktor diskonto sebesar 0,926, sehingga nilai sekarangnya adalah = Rp. 8.000 x 0,926 = Rp. 7.408. Uang sejumlah Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 2 dikalikan dengan faktor diskonto tahun ke 2 sebesar 0,857, sehingga nilai sekarangnya = Rp. 8.000 x 0,857 = Rp. 6.85. Demikian juga uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 3 dikalikan dengan faktor diskonto tahun ke 3 sebesar 0,794, sehingga nilai sekarang = Rp. 8.000 x 0,794 = Rp. 6.352. Proses perhitungan ini terus dilakukan selama periode yang diinginkan.
  • 20. 17 Perhitungan nilai sekarang anuitas biasa selama n periode (PVA) dapat pula dinyatakan: PVAn = R [1/(1 + i)1] + R [1/(1 + i)2] + ... + R [1/(1 + i)n] PVAn = R [PVIFi,1 + PVIFi,2 + ... + PVIFi,n] Secara ringkas PVAn sama dengan penerimaan periodik sebesar R dikalikan dengan jumlah total dari faktor nilai bunga sekarang pada tingkat i% untuk periode waktu 1 hingga periode n. Secara matematis, nilai sekarang anuitas dapat dinyatakan: PVAn = R [Σ 1/(1 + i)n] = R [1 – {1/(1 + i)n} / i ] atau PVAn = R (PVIFA(i,n)) di mana: PVAn = nilai sekarang anuitas R = pembayaran atau penerimaan setiap periode n = jumlah waktu anuitas i = tingkat bunga PVIFA(i,n) = Present Value Interest Factor of Annuity atau nilai sekarang faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode Nilai sekarang faktor bunga anuitas dari beberapa tingkat bunga dapat dilihat pada tabel berikut. Contoh Tabel Nilai Sekarang Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i% selama n periode (PVIFA(i,n)) Tahun 1% 3% 5% 8% 10% 15% 1 0,990 0,971 0,952 0,926 0,909 0,870 2 1,970 1,913 1,859 1,783 1,736 1,626 3 2,971 2,829 2,723 2,577 2,487 2,283 4 3,902 3,717 3,546 3,312 3,170 2,855 5 4,853 4,580 4,329 3,993 3,791 3,352  Anuitas Nilai Kemudian (Future Value of Annuity)
  • 21. 18 Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat FVAn) didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas (Harjito dan Martono, 2014: 27-30). Misalkan kita menerima pembayaran sebesar Rp. 8.000 tahun dan uang itu kita simpan di bank dengan bunga 8% per tahun, maka aliran kas per tahun adalah: Akhir tahun Skema di atas dapat dijelaskan bahwa aliran kas pembayaran uang sejumlah Rp. 8.000 selama 3 tahun akan dibungakan dengan bunga 8% per tahun. Uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun ke 3 dikalikan dengan faktor nilai bunga tahun ke 3 sebesar 1,0000, sehingga nilai anuitasnya adalah = Rp. 8.000 x 1,0000 = Rp. 8.000. uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun ke 2 dikalikan dengan faktor nilai bunga tahun ke 2 sebesar 1,0800, sehingga nilai anuitasnya adalah Rp. 8.000 x 1,0800 = Rp. 8.640. Artinya bahwa uang sebesar Rp. 8.000 yang dibayarkan pada akhir tahun ke 2 dan jika dinilai pada akhir tahun ke 3, maka uang tersebut akan dibungakan selama 1 tahun. Demikian pula uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun pertama dikalikan faktor nilai bunga ke 1 sebesar 1,1664, sehingga anuitasnya = Rp. 8.000 x 1,1664 = Rp. 9.331. Artinya bahwa uang sebesar Rp. 8.000 yang dibayarkan pada akhir tahun pertama jika dinilai pada akhir tahun ke 3, maka uang tersebut akan dibungakan selama 2 tahun sampai tahun ke 3. Secara aljabar, formula FVAn adalah sebagai berikut: FVAn = R(1 + i)n-1 + R(1 + i)n-2 + ... + R(1 + i)1 = R(1+ i)0 = R[FVIFi,n-1 + FVIFi,n-2 + ... + FVIAi,1 + FVIAi,0] di mana i adalah tingkat bunga dan n adalah jumlah periode anuitas.
  • 22. 19 Dapat dilihat bahwa nilai masa datang anuitas (FVAn) sama dengan penerimaan periodik dikalikan dengan jumlah dari nilai faktor bunga masa depan pada tingkat bunga i% untuk periode waktu 0 sampai dengan n-1. Dengan demikian rumus untuk mencari nilai masa datang suatu anuitas biasa adalah: FVAn = R [Σ (1 + i)n – 1] / i atau FVAn = R (FVIFA(i,n)) di mana: FVAn = nilai masa depan anuitas sampai periode n R = pembayaran atau penerimaan setiap periode n = jumlah waktu anuitas i = tingkat bunga FVIFA(i,n)= nilai akhir faktor bunga anuitas pada i% untuk n periode Contoh Tabel Nilai Akhir Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i% selama n periode (FVIFA(i,n)) Periode (n) Tingkat Bunga (i) 1% 3% 5% 8% 10% 15% 1 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 2 2,010 2,030 2,050 2,080 2,100 2,150 3 3,030 3,090 3,153 3,246 3,310 3,473 4 4,060 4,184 4,310 4,506 4,641 4,993 5 5,101 5,526 5,526 5,867 6,105 6,742
  • 23. 20 BAB III ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN Kegiatan bisnis sebaiknya dimulai dari mengadakan peramalan kondisi di masa depan, terutama adalah situasi ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Untuk mengadakan peramalan terlebih dahulu dikumpulkan data historis suatu kegiatan bisnis kemudian diolah menjadi informasi relevan untuk mengambil keputusan manajemen dalam membuat perencanaan keuangan. Peramalan bisnis ini dituangkan dalam angka-angka keuangan menjadi peramalan keuangan suatu unit organisasi bisnis. Metode yang lazim digunakan adalah : 1. Siklus Arus Kas Siklus bisnis dimulai dari uang sebagai kapital untuk menjalankan kegiatan bisnis, kemudian melahirkan uang (kapital) yang lebih besar lagi. Dengan demikian, unit organisasi bisnis mendapatkan keuntungan atau laba. Uang sebagai kapital pertama-tama dari setoran pemilik organisasi bisnis sebagai kapital yang lazim disebut Equity (ekuitas) atau modal sendiri. Jika kapital sendiri tidak mencukupi untuk melakukan kegiatan bisnis, organisasi meminjam uang dari sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan non-bank). Kedua jenis sumber modal itu (modal sendiri dan utang jangka panjang) disebut modal permanen atau capital invested. 2. Pola Pembiayaan Pola pembiayaan adalah pembiayaan untuk modal kerja dan harta tetap. Modal kerja digolongkan menjadi dua, yaitu modal kerja permanen dan modal kerja musiman. Modal kerja permanen harus dibiayai oleh utang jangka panjang dan modal sendiri. Sedangkan modal kerja musiman bisa dibiayai oleh utang dagang, utang bank jangka pendek, atau utang wesel bayar atau dikenal dengan commercial papers. 3. Perubahan Penjualan
  • 24. 21 Perubahan penjualan mengakibatkan perubahan harta dan utang jangka pendek, karena untuk memenuhi kenaikan penjualan harus membutuhkan tambahan harta dan utang jangka pendek, khususnya utang dagang. Kebutuhan dana untuk memenuhi tambahan penjualan itu dapat dipenuhi dari dalam dan dari luar perusahaan, jika kenaikan kecil, kemungkinan tambahan dana dapat dipenuhi dari dalam perusahaan, dan jika kenaikan penjualan besar, pada umumnya tambahan dana duipenuhi dari luar perusahaan (dari tambahan modal sendiri atau dari utang jangka panjang). Tambahan dana akibat kenaikan penjualan. 4. Ramalan Laba Operasi Setelah unit penjualan dan harga diramal dan biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, kemudian dibuat peramalan laba, dalam berbagai kondisi ekonomi, misalnya kondisi ekonomi buruk jumlah penjualan 600 unit, normal 900 unit, dan baik 1.200 unit. Peramalan Keuangan Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal :  Ketidakpastian ekonomi  Ketidakpastian politik  Ketidakpastian sosial dan budaya  Ketidakpastian lingkungan alam  Ketidakpastian persaingan Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain: 1. Jika dilihat dari segi penyusunnya a. Peramalan subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan
  • 25. 22 dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan. b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode. 2. Dilihat dari segi sifat ramalan a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan sebelumnya. b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka). 3. Dilihat dari segi jangka waktu a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun. b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun. Langkah-langkah Peramalan Keuangan 1. Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner 2. Mengolah Data
  • 26. 23 Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada. 3. Menentukan Metode Peramalan Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya. 4. Memproyeksikan Data Agar dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode. 5. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang. Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu: 1. Metode persentase penjualan (percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method) Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca. Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada : 1. Peramalan eksternal 2. Peramalan internal 3. Kombinasi dari peramalan di atas Laporan Keuangan Performa
  • 27. 24 Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan: 1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method), yaitu dengan mencari semua pos dalam laporan laba rugi dan neraca yang berubah sesuai dengan perubahan penjualan. 2. Pendekatan pertimbangan (judgemental), terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari metode ini adalah: 1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat untuk masa yang akan datang. 2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai dengan yang diinginkan. Analisa Rasio Keuangan Analisa rasio keuangan yang biasa digunakan adalah: 1. Rasio Likuiditas Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek. 2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri. 3. Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban finansial jangka panjang. 4. Rasio Aktifitas atau Activity Ratio Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
  • 28. 25 BAB IV PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN A. Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.  Jangka Panjang Perencanaan keuangan jangka panjang memfokuskan diri pada tujuan jangka panjang perusahaan,investasi yang akan diperlukan untuk memenuhi tujuan- tujuan ini, dan pendanaan yang harus dikumpulkan. Perencanaan keuangan memfokuskan diri pada gambaran besar. Pada awal proses perencanaan staf perusahaan mungkin meminta masing- masing divisi mengumpulkan tiga akternatif rencana bisnis yang mencakup 5 tahun kedepan: 1. kasus terbaik atau rencana pertumbuhan agresif membutuhlam investasi modal besar dan pertumbuhan cepat pasar yang ada 2. Rencana pertumbuhan normal di mana divisi tumbuh dengan pasarnya tetapi tidak mengalahkan pesaingnya secara signifikan
  • 29. 26 3. Rencana penghematan jika pasar perusahaan berkontraksi.hal ini berarti perencanaan untuk masa ekonomi sulit. MENGAPA MEMBUAT RENCANA KEUANGAN? Perusahaan menghabiskan cukup banyak energy,waktu,dan sumber daya untuk membangun rencana keuangan yang rinci.apa yang mereka dapatkan dari investasi ini?  Rencana Darurat , perencanaan bukan hanya meramalkan.Ramalan berkonsentrasi pada hasil yang paling mungkin terjadi, tetapi perencanaan juga harus mengkhawatirkan kejadian-kejadian tak terduga seperti halnya yang sudah diperkirakan.Jika anda memikirkan kedepan tentang kesalahan apa yang mungkin terjadi,maka anda tidak akan mengabaikan tanda bahaya dan dapat merespons masalah dengan lebih cepat.  Mempertimbangkan Opsi perencanaan harus memikirkan apakah ada peluang bagi perusahaan untuk mengekploitasi kekuatan lamanya dengan beralih ke bidang yang benar-benar baru. Mereka sering merekomendasikan memasuki pasar untuk alas an “strategis” artinya, bukan karena investasi segera mempunyai nilai sekarang bersih positif tetapi karena investasi segera tersebut meneguhkan perusahaan di dalam pasar yang baru dan menciptakan opsi untuk kemungkinan investasi berharga berikutnya.Misalnya,inisiatif serat optic mahal Verizon tidak akan pernah menguntungkan jika hanya melihat manfaatnya saat ini,untuk telepon atau aplikasi internet konvesional.Tetapi teknologi baru ini member opsi kepada Verizon untuk menawarkan jasa yang bisa sangat berharga di masa depan, seperti pengiriman sederet layanan hiburan rumah dengan cepat. Kelayakan investasi besar ini terletak pada potensi opsi pertumbuhan ini.  Mendorong Konsistensi Rencana keuangan menggambarkan hubungan antara rencana pertumbuhan perusahaan dan kebutuhan pendanaan. Rencana keuangan harus membantu memasikan bahwa semua tujuan
  • 30. 27 perusahaan tetap konsisten.Misalnya,pejabat eksekutif mungkin berkata bahwa ia membidik margin laba 10 persen dan pertumbuhan penjualan 20 persen, tetapi perencanaan keuangan harus memikirkan apakah peertumbuhan yang lebih tinggi mungkin memerlukan potongan harga yang akan mengurangi margin laba. B. Model Perencanaan Keuangan Rencana keuangan meliputi tiga komponen: a. Input. Input rencana keuangan terdiri dari laporan keuangan perusahaan saat ini dan peramalannya di masa yang akan dating. Biasanya, ramalan utama adalah perkiraan pertumbuhan penjualan,karena banyak variabel lain semacam kebutuhan tenaga kerja dan tingkat persediaan yang terikat pada penjualan b. Model Perencanaan. Model perencanaan keuqngan menghitung implikasi ramalan manajer untuk laba,investasi baru,dan pendanaan.Model ini terdiri dari persamaan-persamaan yang menghubungkan variabel output dengan ramalan.Misalnya,sebuah persamaan dapat memperlihatkan bagaimana perubahan penjualan dapat mempengaruhi biaya,modal kerja,asset tetap,dan kbutuhan pendanaan. c. Output.output model keuangan terdiri dari laporan keuangan seperti laporan laba-rugi,neraca,dan laporan yang menjelaskan sumber dan pemakaian kas. Laporan ini disebut pro forma,yang berarti laporan itu adalah ramalan berdasarkan input dan asumsi yang dimasukkan ke dalam rencana. C. Hal-hal yang Harus Diwaspadai oleh Perencana a. Kelemahan dalam desain model Model Ecekutive Fruit masih terlalu sederhana untuk aplikasi praktis.Misalnya,Kami mengabaikan penyusutan asset tetap.penyusutan itu penting karena memberikan perlindungan pajak.Jika Executive Fruit mengurangi penyusutan sebelum menghitung tagihan pajaknya,perusahaan dapat b. Asumsi dalam persentase Model Penjualan
  • 31. 28 Ketika meramalkan kebutuhan modal Executive Fruit,kami mengasumsikan bahwa baik kenaikan asset tetap maupun modal kerja sebanding dengan penjualan. c. Peran Model Perencanaan Keuangan Model seperti model yang kita buat untuk executive fruit membantu manajer keuangan menghindari kejutan.Jika tingkat pertumbuhan yang direncanakan akan mengharuskan perusahaan mengumpulkan pendanaan eksternal,manajer dapat mulai merencanakan cara terbaik untuk melakukannya.  Jangka pendek Keputusan keuangan jangka pendek umumnya melibatkan asset dan kewajiban berumur pendek,dan biasanya keputusan tersebut mudah diselesaikan. Misalnya,pinjaman bank 60 hari senilai 50 juta dengan obligasi 20 tahun sebesar 50 juta. Pinjaman bank jelas merupakan keputusan jangka pendek Hubungan antara Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang Ketika merumuskan sebuah rencana, keuangan atau lainnya, Anda harus memilih factor-faktor mana yang penting bagi pengambilan keputusan anda dan yang mana yang menganggu sering kali, hal ini tergantung pada horizon waktu anda. Misalnya,pada horizon yang sangat panjang seperti perencanaan pension,Anda tidak terlalu memikirkan kapan anda harus membeli mobil anda yang berikutnya.pada horizon yang lebih pendek, yang mungkin mencakup jangka 3 sampai 5 tahun, barang mahal tertentu seperti pembeliaan mobil harus diperhitungkan secara exsplisit.Pada horizon yang paling pendek,perencanaan anda mungkin melibatkan detail hingga saldo yang anda simpan di rekening cek anda1 Dua alat kendali keuangan spesifik yang perlu diketahui oleh serangkaian luas para manajer adalah: Anggaran terevisi
  • 32. 29 Anggaran-anggaran sebagai alat perencanaan.Ketika anggaran itu dirumuskan,anggaran itu menjadi suatu alat perencanaan karena anggaran memberi arah. Analisis Rasio Rasio-rasio ini membandingkan dua angka yang signifikan dan mengungkapkannya sebagai suatu presentase,atau rasio. BAB V KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS A. Pengertian Modal Kerja Bambang Riyanto (2007 : 20) menyatakan bahwa “pengertian modal kerja dimaksudkan sebagai jumlah keseluruhan aktiva lancar.” Pengertian tersebut sama dengan pengertian modal kerja yang dinyatakan oleh Susan Irawati (2006 : 89) bahwa “modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk aktiva lancar atau current assets.” B. Konsep Modal Kerja  Model kerja kuantitatif Konsep ini menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam aktiva yang masa perputarannya kurang satu tahun  Modal Kerja Kualitatif. Pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar.  Modal Kerja Fungsional. Konsep ini lebih menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan penghasilan langsung atau current income. Dan pengertian modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan current income sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan pada satu periode tertentu. C. Jenis-Jenis Modal Kerja
  • 33. 30 A. W. Taylor (Dalam Riyanto, 2001:60-61) menyatakan bahwa modal kerja bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis sebagai berikut: 1. Modal Kerja Permanen Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu harus ada dalam perusahaan agar dapat menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua macam yakni: a. Modal Kerja Primer. Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi b. Modal Kerja Normal. Merupakan modal kerja yang harus ada agar perusahaan bias beroperasi dengan tingkat produksi normal. 2. Modal Kerja Variabel Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan atau berfluktuasi berdasarkan volume produksi atau penjualan. Modal kerja variabel terdiri dari: a. Modal Kerja Musiman. Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan, misalnya perusahaan biscuit harus menyediakan modal kerja lebih besar pada saat musim hari raya. b. Modal Kerja Siklus. Adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi konjungfur. c. Kerja Darurat. Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan- keadaan yang terjadi diluar kemampuan perusahaan. Sebuah usaha akan sehat apabila posisi modal kerjanya stabil, artinya dari dua jenis modal kerja di atas tersedia.
  • 34. 31 Kebutuhan modal kerja dari waktu ke waktu dalam satu periode belum tentu sama. Hal ini disebabkan oleh berubah-ubahnya proyeksi volume produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan itu sendiri kemungkinan disebabkan adanya permintaan yang tidak sama dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kebutuhan modal kerja juga mengalami perubahan. D. Komponen Modal Kerja Modal kerja yang dibahas disini adalah modal kerja dalam konsep kualitatif, yaitu modal kerja neto (net working capital) yang merupakan kelebihan antara aktiva lancar di atas utang lancarnya. Komponen modal kerja mencakup aktiva lancar dan utang lancar, yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Aktiva Lancar Munawir (2004:14) menyatakan pengertian aktiva lancar sebagai berikut: Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal. Yang termasuk aktiva lancar adalah: a. Kas (Cash). b. Investasi Jangka Pendek (Temporary Investment). c. Wesel Tagih (Notes Receivable). d. Piutang Dagang (Accounts Receivable). e. Penghasilan Yang Akan Masih Diterima (Account Receivable). f. Persediaan Barang (Inventories). g. Biaya Yang dibayar dimuka ( Prepaid Expense). 2. Hutang Lancar Munawir (2004:18) mengemukakan pengertian hutang lancar sebagai berikut: Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancer yang dimiliki oleh perusahaan. Hutang lancar merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain
  • 35. 32 yang harus dipenuhi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, atau utang yang jatuh temponya masuk siklus akuntansi yang sedang berjalan. D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Modal Kerja Untuk menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu perusahaan bukanlah merupakan hal yang mudah, karena modal kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh beberapa faktor.Munawir (2004:117) menyatakan bahwa besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1. Sifat atau tipe dari perusahaan 2. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang 3. Syarat pembelian bahan atau barang dagangan 4. Syarat penjualan 5. Tingkat perputaran persediaan F. Sumber Modal Kerja Modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dibiayai oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar jumlah modal kerja yang dibiayai atau berasal dari investasi pemilik perusahaan akan semakin baik bagi perusahaan tersebut karena akan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka pendek. Munawir (2004:120) menyatakan bahwa pada umumnya modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari: 1. Hasil Operasi Perusahaan 2. Keuntungan Dari Penjualan Surat-Surat Berharga (Investasi Jangka Pendek) 3. Penjualan Aktiva Tidak Lancer. 4. Penjualan Saham Atau Obligasi. G. Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja Besar Kecilnya Modal Kerja tergantung dari dua faktor : 1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja
  • 36. 33 2. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari H. Manfaat Manajemen Modal Kerja  Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancer  Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.  Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.  Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen.  Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.  Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.  Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk mengadakan pengawasan terhadap modal kerja. I. Pengelolaan Kas Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid , yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan . karena sifat likuidnya tersebut , kas memberikan keuntungan yang paling rendah 1. Motif memiliki kas John Maynard Keynes menyatakan bahwa ada tiga motif untuk memiliki kas, yaitu : 1) Motif Transaksi 2) Motif Berjaga-jaga 3) Motif Spekulasi 2. Model-model manajemen kas  Model persediaan
  • 37. 34 Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa kebutuhan akan kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan  Model Miller dan Orr Miller dan Orr merumuskan model sebagai berikut. Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak , perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas, agar saldo saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan . sebaliknya apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menual sekuritas agar saldo kas naik kembai ke jumlah yang diinginkan  Sistem pengumpulan dan pembayaran kas Karena itu sistem pengupulan kas mempunyai tujuan untuk mempercepat pemanfaatan kas.  Portofolio Investasi Investasi pada sekuritas dipilih karena sifat mudah dirubahnya investasi tersebut menjadi kas (sangat likuid). Untuk menentukan berapa banyaknya sekuritas yang akan dirubah menjadi kas, bisa dipergunakan model Miller dan Orr. Kalau perusahaan terpaksa menguangkan deposito, biasanya bank akan mengenakan denda kepada perusahaan. J. Pengelolaan Persediaan Perusahaan memiliki persediaan dengan maksud untuk menjaga kelancaran operasinya. Bagi perusahaan dagang, persediaan barang dagangan memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan pembeli. sedangkan perusahaan indsutri, persediaan bahan baku dan barang dalam proses bertujuan untuk memperlancar kegiatan produksi, sedangkan persediaan barang dalam proses dimaksudkan untuk memnuhi permintaan pasar.
  • 38. 35 BAB VI PENGELOLAAN (KREDIT) PIUTANG DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN a. Pengertian Piutang Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. b. pengertian persediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu : 1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan 2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan- persetujuan formal dan secara tertulis. b. Pengelolaan Piutang Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut:
  • 39. 36 1. Standar kredit. Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. 2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah: Sifat ekonomik produk, Kondisi penjual, Kondisi pembeli, Periode kredit, Potongan tunai dan Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank). Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari : 1. Fungsi Persediaan Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan: Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran. Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu produk yang sesuai dengan sfesifikasi nasabah. a. Jenis-jenis Persediaan Ada beberapa jenis persediaan, antara lain : 1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu juga 2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. 3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang
  • 40. 37 terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan meningkat. Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut , antara lain : 1. Biaya pemesanan (ordering costs) 2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs) 3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs) 4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs) BAB VII PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK A. Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang harus di lunasi dalam jangka waktu < 1tahun. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts payable/trade credit, short term bank loans, dan commercial paper :  Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang pajak.Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara mingguan atau bulanan, sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri, sedangkan pembayaran pajak ditentukan oleh hukum.
  • 41. 38  Accounts payable / trade credit / utang dagang, yaitu utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh pembeli. Proporsi hutang dagang ini semakin besar untuk perusahaan kecil, karena perusahaan kecil relative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung pada hutang dagang.  Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di sengaja. Komponen utang dagang : a. Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima selama periode diskon. b. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang biayanya berupa diskon yang tidak diambil. c. Short Term Bank Loans / hutang bank. Sifat/ciri kredit bank adalah Jatuh tempo d. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati pihak bank dan peminjam. e. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro. f. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank kepada nasabahnya untuk periode tertentu. g. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kredit revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi. Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut : a. Simple interest Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat kredit jatuh tempo.
  • 42. 39 b. Discount interest Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit. c. Add-on interest Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan. Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilih sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bank antara lain sebagai berikut : a. Kesediaan menanggung resiko Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan risiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani suatu industri. b. Nasihat dan penyuluhan Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat menjadi nasabah penting bagi bank tersebut. c. Loyalti kepada nasabah Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluar untuk memperbaiki keadaan nasabah. d. Spesialisasi Dengan lebih terspesialisasinya pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang erat dengan bidang usaha bersangkutan akan mendorong bank untuk bekerja sama secara lebih kreatif dan memberi dorongan secara lebih aktif bagi perusahaan di bidang tersebut. e. Jumlah kredit maksimum
  • 43. 40 Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bank yang bersangkutan. f. Merchant banking Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan. g. Jasa-jasa lainnya Misalnya, transfer dana dan negosiasi letter of credit. 4. Commercial Paper Surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek. Sumber dana jangka pendek : a. Tanpa jaminan : kredit dagang b. Dengan jaminan : kredit bank Bentuk jaminan : a. Surat berharga b. Piutang c. Persediaan Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts receiveable, dan banker’s acceptance facility. a. Factoring Adalah cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan nonbank (faktor). Penjuaan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu si pembeli surat piutang (faktor) dapat menuntut si penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab si faktor.
  • 44. 41 b. Pledge of accounts receiveable Perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan nonbank dengan hak regres. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai. c. Banker’s acceptance facility Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing. B. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. C. Tipe Pendanaan Jangka Pendek : 1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual. 2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. D. Pendanaan Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran
  • 45. 42 upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit E. Pendanaan Tidak Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain : 2. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30- 90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. 3. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) 4. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. 5. Menjaminkan Piutang. 6. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). 7. Akseptasi Bank 8. Report F. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : • Strategi pendanaan secara keseluruhan • Biaya
  • 46. 43 • Kerersediaan • Fleksibilitas G. Sumber-Sumber Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. Pinjaman Bank (bank loans) Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya. Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga: a. Collect basis b. Discount basis c. Add-on basis Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah: 1. Prime rate of interest Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi. 2. Fixed rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit. 3. Floating-rate loan
  • 47. 44 Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 1. Buatlah resume dalam bentuk makalah dari pertemuan 2-7, resume harus sesuai dengan topik yang ada di silabus pertemuan 1. 2. Apakah dengan memaksimalkan kekayaan pemegang saham adalah tujuan jangka panjang atau jangka pendek perusahaan? Jelaskan perbedaan antara memaksimalkan harga saham dan memaksimalkan laba? Dalam kondisi apa memaksimalkan laba tidak menyebabkan maksimalnya harga saham? Jawab : Memaksimalkan kekayaan pemegang saham merupakan tujuan dalam jangka panjang, tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan nilai perusahaan dapat dilihat dari harga sahamnya. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemiliknya. Setiap perusahaan memiliki tujuan, tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan dan memaksimumkan kesejahterakan pemegang saham dengan cara meningkatkan harga saham Tujuan umum perusahaan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1. Memaksimumkan keuntungan (maximize profit) Untuk memaksimumkan keuntungan maka variabel yang utama diperhatikan adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan itu sendiri. Dalam hal ini, maka jumlah dan harga output perusahaan menjadi variabel utama. Dilihat dari aspek ini, maka tanggung jawab bagian pemasaran (marketing department) adalah sangat dominan
  • 48. 45 dalam mencapai tujuan perusahaan dengan asumsi bahwa harga di pasar adalah bersaing sempurna. 2. Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm) Apabila perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungan karena hal tersebut bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkan nilai perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang. Nilai perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang diperoleh dan diharapkan pada masa yang akan datang, yang dihitung pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat. 3. Mengapa penerimaan uang pada saat sekarang lebih tinggi nilainya dari pada diterima pada masa yang akan datang? Apakah faktor yang mempengaruhinya? Jelaskan! Jawab : Karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik. Beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya nilai uang ialah permintaan, penawaran, uang yang beredar, dan kebijakan pemerintah.  Faktor Permintaan Bila permintaan akan uang meningkat, maka nilai uang tersebut akan naik. Sebaliknya, jika permintaan akan uang itu sedikit, nilai uang dapat dilihat dari cepat atau lambatnya peredaran uang.  Faktor Penawaran Bila uang yang ditawarkan meningkat, maka nilai uang itu akan turun. Sebaliknya, bila uang yang ditawarkan turun/sedikit, maka nilai uang akan naik.  Faktor Uang Yang Beredar Uang beredar adalah semua jenis uang yang beredar di masyarakat. Semakin besar uang yang beredar di masyarakat, harga barang akan
  • 49. 46 semakin naik sehingga nilai uang akan turun. Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang, harga barang akan turun dan nilai uang naik.  Faktor Kebijakan Pemerintah Pemerintah dan Bank Indonesia akan senantiasa mengeluarkan kebijakan untuk menjaga kestabilan uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan uang disebut kebijakan moneter. 4. Jika anda sedang mempertimbangkan dua investasi yaitu A dan B, dan keduanya mempunyai jangka waktu yang sama, tetapi A memberikan pengembalian 6% dan B 5%. Investasi manakah yang mengandung resiko yang lebih besar? Bagaimana Anda dapat mengetahuinya? Jelaskan! Jawab : Soal di atas dapat di ilustrasikan dalam teori nilai waktu uang Investasi A pengembalian 6% besar investasi 1000.000 Jangka 2 th Jika dilihat dalam nilai present value maka besar pengembalian adalah PVn = FVn/(1+i)^n = 1.000.000/(1+0,06)^2 = 1.000.000/(1.06)^2 = 1000.000/(1,1236)= Rp 889.996,44 Nilai future FVn= PV(1+i)^n= 1.000.000(1+0.06)^2= 1000.000(1,1236)=Rp 1.123.600 Investasi B pengembalian 5% besar investasi 1000.000 jangka 2th Present value PVn=PVn?(1+i)^2=1.000.000/(+0.05)^2=1.000.000/(1,1025)=Rp 907.029.478 Future value FVn=PVn(1+i)^n=1000.000(1+0,05)^2=1000.000(1.1025)= Rp 1.102.500
  • 50. 47 Contoh di atas adalah ilustrasi nilai waktu uangjika kita investasi senilai 1000.000. Investasi bisa di katakan berisiko tergantung jangka waktu investasinya, karena nilai uang di masa mendatang berbeda dengan nilai uang sekarang. Nilai uang masa mendatang di pengaruhi oleh inflansi dan tingkat suku bunga. 5. Jika suatu perusahaan kekurangan modal untuk melakukan ekspansi, apakah perusahaan tersebut harus meminjam uang dari bank atau mengeluarkan obligasi. Apa kebaikan dan kelemahan kalau perusahaan mengeluarkan obligasi atau meminjam uang dari bank. Jelaskan! Jawab : Sebelum itu kita harus mengetahui Kelebihan dan kekurangan dari obligasi dan meminjam uang. A. Kelebihan Obligasi  Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten  Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi  Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi B. Kelemahan Obligasi / Kekurangan Obligasi  Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan negatif,apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun dan sebaliknya  Tingkat likuiditas obligasi rendah,hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi,khususnya apabila harga obligasi menurun  Resiko penarikan,apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan obligasi,perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi
  • 51. 48  Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan,maka pemegang obligasi akan menderita kerugian Keuntungan, manfaat dan keunggulan pinjam uang (kredit) ke bank:  Proses pencairan dana yang dibutuhkan cukup cepat, sehingga permasalahan kekurangan dana yang anda hadapi cepat terselesaikan dengan mudah  Bunga yang ditetapkan di bank sudah standar disesuaikan dengan tenor waktu yang diambil selama jangka waktu peminjaman  Barang yang di inginkan bisa cepat di dapatkan meskipun sebelum mendapatkan pinjaman tidak ada dana cukup  Jika anda ingin membuka usaha baru, maka pinjaman ini dapat membantu untuk mewujudkan impian anda  Persyaratan yang diajukan dari pihak bank kepada peminjam cukup jelas, mudah dan proses pencairan dana cepat  Pelunasan peminjaman dana bisa diprediksi dan tidak tergantung pada fluktuasi bisnis Kerugian, resiko dan bahaya yang mengancam setelah hutang (kredit) di bank, yaitu:  Waktu pelunasan pembayaran harus tepat sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang sudah disepakati bersama. Apabila lewat dari waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan denda besarnya tergantung dari kebijakan pihak bank  Umumnya uang yang diberikan dari bank cukup besar melebihi dari pendapatan, dan memberikan didikan kepada debitur agar bisa mengelola keuangan dengan baik
  • 52. 49  Bank akan semakin kaya dan penerima pinjaman akan semakin miskin apabila tidak bisa melunasi hutang  Akibat adanya penawaran kredit yang semakin banyak akan menimbulkan adanya inflasi  Pihak pemberi pinjaman dapat melakukan tindakan paksa entah menyita asset atau bahkan mengambil paksa apabila peminjam tidak segera membayar apa yang menjadi kewajibannya meskipun harus sampai jatuh bangkrut  Apabila peminjam tidak sampai membayar lunas hutangnya, maka bank akan menyita kepemilikan perusahaan tunggal atau mitra yang bekerjasama dengan peminjam yang ikut menandatangani kontrak kredit Saran saya, sebaiknya pihak perusahan menerbitkan obligasi karena tingkat suku bunga obligasi lebih tetap dari pada pinjaman dari pihak bank dan surat berharga yang di obligasikan akan tetap menjadi milik perusahaan karena sifatnya hanya dipinjamkan, akan berbeda dengan surat berharga yang dijaminkan di bank dapat berpindah tangan jika perusahaan tidak mampu membayar hutangnya.