SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Teknologi Fermentasi Makanan
SOSIS FERMENTASI
Puri (2118016), Sonia (21118023), Feby (21118019), Kiky
(21117025)
PENDAHULUAN
SEJARAH FERMENTASI DAGING
Berburu
Hewan
Daging
busuk
Solusi?
• Garam digosokkan pada daging
dan ditinggal di rak-rak selama
berminggu-minggu.
• Daging yang mengering
memiliki kelembaban yang
rendah sehingga stabil
terhadap serangan
mikroorganisme.
• Beberapa garam mengandung
nitrat, yang akan memberikan
warna merah muda dan khas
pada daging serta akan
membuat daging menjadi lebih
awet.
(Marianski, 2009)
Sosis
Sosis fermentasi merupakan
produk fermentasi olahan
daging dengan menggunakan
kultur bakteri asam laktat.
Bakteri asam laktat akan
mengkonversi karbohidrat
menjadi asam laktat.
(Arief dkk., 2008)
SEJARAH SOSIS FERMENTASI
• Sausage, namanya diturunkan
dari bahasa Pransic Kuno
saussiche, di Italia nama sosis
adalah salus yang berasal dari
bahasa Latin sal yang berarti
salted (penggaraman).
• Sosis yang pertama kali dibuat
dengan menumbuk daging pada
mortar sampai didapatkan pasta
daging, lalu pasta tersebut
dimasukkan ke casing dan
dikeringkan. Sosis dengan
kualitas rendah merupakan
makanan untuk tentara Romawi.
(Marianski, 2009)
• Seiring dengan berjalannya waktu,
ada modifikasi dari bumbu-bumbu
yang ditambahkan. Bumbu-bumbu
ini akan meningkatkan flavor dan
mengawetkan daging. Berbeda
negara dan kota akan memproduksi
sosis yang berbeda dan memiliki
ciri khas masing-masing.
• Secara natural starter dari sosis
terdapat pada tempat pemotongan
daging.
SOSIS FERMENTASI
Sosis fermentasi dapat dibagi menjadi dua grup:
1. Sliceable raw sausages (Salami, Summer Sausage, Pepperoni)
2. Spreadable raw sausages (Teewurst, Mettwurst)
Atau, tergantung dari metode pembuatan:
1. Fermentasi cepat
2. Fermentasi medium
3. Fermentasi lambat (diasap/tidak, dibuat dengan jamur/tidak)
Tergantung dari kelembaban:
1. Moist – 10% penurunan berat
2. Semi-dry – 20% penurunan berat
3. Dry – 30% penurunan berat
Manfaat Sosis bagi Kesehatan
Sumber vitamin B
Sumber natrium
Mengandung bakteri
baik
Kepadatan nutrisi
Perbedaan Sosis Fermentasi
Semi-dry Fermented
Sausages
Perbedaan Dry Fermented
Sausages
4.7, 5.2 5.4 pH 5.2 – 5.8
> 0.90 – 0.91 Aw 0.85 – 0.91
≥35% Moisture <30%
Dilakukan
pengasapan
Pengasapan Biasanya tidak
dilakukan
pengasapan
46-63°C Suhu Proses 26°C
Summer, Thuringer,
Longazina
Contoh Genoa salami,
Pepperoni
Processing Technology
Starter cultures
Ingridients + Additives
Fermented
Sausage
Manufacture
Ingridients
Meat
• Kandungan myoglobin tinggi
• Bebas penyakit (patogen, parasit,
BSE, flu burung, dan residu kimia
berbahaya)
• pH optimal 5,4 hingga 5,5
• Penentuan penggunaan daging
dapat bervariasi sesuai wilayah
geografis, ketersediaan dan
budaya
Ingridients
Fat
• Persentase lemak 10-40%
• Mantap, putih, segar
• Titik lebur/didih tinggi
• Rendah asam lemak jenuh
• Perbandingan daging dan
lemak 2:1
Additives
Bahan tambahan pangan pada fermentasi sosis terdiri dari garam, gula, nitrit/nitrat,
asam askorbat, protein tambahan, pewarna alami dan buatan, perisa, dan berbagai
macam rempah-rempah.
Garam
• Garam dalam bentuk NaCl biasanya ditambahkan sebanyak 2-4%
• Fungsi penambahan garam yaitu menekan pertumbuhan mikroba,
reduksi nilai aw , dan pelepasan protein lemak terlarut
(Honikel,2008)
Gula
• Gula yang sering digunakan yaitu dextrose, glucose,
sucrose, dan lactose
• Fungsi penambahan gula yaitu sebagai substrat untuk LAB
dalam menghasilkan asam laktat
• Sosis dengan fermentasi short-processed
ditambahkan 0,5-0,7% glucose/sucrose atau 1%
lactose
• Sosis dengan pemrosesan long-ripening dry
ditambahkan 0,3% glucose/sucrose atau 0,5%
lactose
• Produk sosis semidry (Lebanon bologna)
membutuhkan level gula yang lebih tinggi (2-
4%) karena kondisi fermentasi dalam pH
rendah
(Ruiz, 2007; Rust, 2007)
Nitrit/Nitrat
• Penambahan sebanyak 150-250 ppm (bergantung
pada produk daging dan regulasi setiap negara)
• Nitrat sangat stabil, harus dikonversikan ke nitrit oleh
bakteri pereduksi nitrat (Micrococcceae)
• Konversi nitrat melalui proses reduksi kimiawi
menjadi NO (pada pH 5,4-5,5) yang berikatan dengan
myoglobin daging membentuk NO-myoglobin yang
membentuk warna merah pada sosis fermentasi
(Honikel, 2008)
Ascorbates
Tujuan penambahan ascorbates adalah
• Meningkatkan stabilitas pigmen merah hasil
nitrosilasi
• Mencegah oksidasi lipid
(Balev et al., 2005)
• Lada (0,2-0,3%) banyak ditambahkan pada sosis fermentasi Mediterranean
• Paprika atau bawang putih (1-3%)
• Biji mustar, ketumbar, jahe, kapulaga, pala, cengkeh juga ditambahkan pada formulasi sosis
fermentasi semidry
• Rempah-rempah berfungsi sebagai antioksidan yang efektif dan menghambat pertumbuhan
mikroba yang tidak diinginkan
Rempah-
rempah
(Chi & Wu, 2007)
Pewarna
• Pewarna buatan
• Pewarna alami seperti zat pewarna merah makanan dan ekstrak
paprika
• Tujuannya untuk meningkatkan stabilitas pigmen/ warna merah
pada sosis fermentasi
(Roncales, 2007)
• Flavor enhancers (asam glutamat dan asam guanilat)
• Flavoring agents (protein hidrolisat, rempah dan smoke extract)
• Tujuan penambahan perisa ini adalah untuk meningkatkan cita rasa pada
produk sesuai keinginan konsumen
Perisa
(Roncales, 2007)
Starter
cultures
Lactic Acid Bacteria
(LAB)
Lactobacillus plantarum
Coagulase-negative Cocci
(CNC)
Staphylococcus xylosus
Pediococcus Yeasts dan Molds
Standarisasi dan
penjaminan mutu
produk
Penggunaan kultur starter
pada produksi sosis
fermentasi
1957
Dibel & Niven (USA)
Introduksi Micrococci sebagai
kultur starter untuk mencegah
kerusakan warna dan rasa
1955
Niinivaara (Eropa)
Introduksi kultur campuran
yang terdiri dari Lactobacilli
dan Micrococci
1966
Nurmi
(Lebert et al., 2007)
L. sakei
L. curvatus
L. plantarum
LAB
Secara alami dapat
ditemukan pada daging
dengan jumlah 102 – 103
cfu/g yang mendominasi
fermentasi
• Memiliki aktivitas proteolitik terhadap protein dan berperan
penting dalam pembentukan asam amino
• L. sakei mampu tumbuh pada lingkungan dengan kadar garam
tinggi dan gula rendah
(Talon et al., 2002; Chaillou et al., 2005)
CNC
• Katabolisme asam amino dan asam lemak bebas
• Produksi senyawa volatil yang menghilangkan
aroma daging
• Pembentukan warna merah sosis
• Berperan pada pembentukan rasa dan warna
sosis
(Stahnke, 2002; Beck, 2005)
S. xylosus
S. carnosum
Yeast dan Mold
Memiliki aktivitas lipolitik dan proteolitik dan
degradasi asam laktat yang berpengaruh pada
cita rasa (flavor) produk
Pediococci
Tumbuh pada kondisi hipertermofil
Meningkatkan keasaman (asidifikasi)
Menurunkan pH pada fermentasi sosis semidry
(Incze, 2007)
(Spotti & Berni, 2007)
Tabel 1. Persyaratan kultur starter yang digunakan pada fermentasi sosis semidry dan dry
PRODUKSI
SOSIS FERMENTASI
TAHAPAN
PRODUKSI
SOSIS
FERMENTASI
PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN
DAGING
PEMBUATAN ADONAN SOSIS
FERMENTASI
PENGERINGAN
PENGEMASAN
 Umumnya daging babi (dry sausage) dan sapi (semidry
sausage)
 Daging didinginkan atau dibekukan
 Tulang dihilangkan, jaringan ikat dipotong, dan jaringan
lemak dilepas
 Pemotongan dan pengolahan daging :
1. pada kondisi vacuum
2. menggunakan a rapid rotating set knives in a slowly rotating
bowl  menentukan ukuran partikel adonan, mengurangi
kerusakan jaringan dan mengurangi kenaikan suhu di adonan
 Pengolahan yang baik  meningkatkan ekstraksi protein
1 PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN DAGING
2 PEMBUATAN ADONAN SOSIS
Adonan Daging
Garam Pengawet (NaCl, nitrate/nitrite)
Zat Aditif (Asam Askorbat, pewarna)
Tambahan : gula, aroma pedas
Kultur Starter
KOMPOSISI
ADONAN
SOSIS
PENCETAKAN SOSIS dilakukan pada kondisi vacuum.
Spreadable sousages Sliceable sousages
Diameter 35-40 mm
Struktur halus
Pematangan cepat
Metwurst Plockwurst
Diameter lebih besar
Struktur padat
Pematangan lama
3 FERMENTASI
Ripening Chamber
Suhu lebih tinggi  produksi asam laktat cepat
Kondisi
Fermentasi
Eropa
Amerika
Serikat
Jerman Italia
Perancis,
Spanyol,
Portugis
Suhu 18-24°C 10-17°C 25-35°C
Durasi 1-2 hari 7 hari 7 hari 1-2 hari
Kelembaban 70-95%
Dry Sausage Semi-Dry Sausage
4 PENGERINGAN
Awal Pengeringan –
2 minggu
(Kelembaban : 98%)
Yeast dan mold
mengkolonisasi
permukaan
• Pada dry sausages, mold berperan untuk :
1. mencegah pengeringan berlebihan
2. mencegah rekasi oksidatif,
3. menambah cita rasa
• Di Eropa pengeringan dilakukan dengan smoking
yang memiliki manfaat :
1. Antimikroba dan antioksidan
2. Hasilkan rasa dan komponen warna spesifik
• Smoking  pembakaran dikontrol (300-600°) untuk
mengurangi produksi hidrokarbon polisiklik
5 PENGEMASAN
Vacuum
Modifikasi Atmosfer
Mencegah pengurangan
kualitas selama pengolahan,
distribusi, dan penyimpanan
KEAMANAN PANGAN SOSIS
FERMENTASI
Keamanan Pangan Sosis Fermentasi
Penambahan NaCl, NaNO2/NaNO3
dan askorbat
Penyimpanan pada suhu rendah
Daging yang digunakan
sebagai bahan baku
pembuatan sosis
fermentasi merupakan
sumber patogen
Faktor yang dapat
menghambat pertumbuhan
bakteri patogen pada
pembuatan sosis
fermentasi adalah :
Bakteri asam laktat yang
menghasilkan asam dan bakteriosin
Penambahan aroma pedas
Faktor yang dapat menghambat pertumbuhan patogen pada sosis
fermentasi
Pathogen Hurdles
Staphylococcus aureus pH < 5.1; aw < 0.86;
bacteriocins
Salmonella pH < 5.0; aw < 0.95;
NaCl/NaNO2
Clostridium perfringes LAB (acid and bacteriocins)
Yersinia enterocolitica LAB (acid)
Campylobacter jejuni LAB (acid)
Listeria monocytogenes Aw < 0.90; bacteriocins
Escherichia coli (EHEC) LAB (acid)
Teknologi Produksi dapat mempengaruhi keamanan pangan
sosis fermentasi
• Kombinasi kondisi proses
produksi sosis fermentasi berupa
pH/aw rendah, pH/aw rendah
dan proses pemanasan, serta aw
rendah dan proses pemanasan
dapat meningkatkan keamanan
pangan sosis fermentasi.
• Dry-fermented sausage  pH lebih tinggi, aw lebih rendah
• Semidry-fermented sausage  pH lebih rendah, aw lebih
tinggi, pemanasan dengan suhu yang lebih tinggi
(Vignolo et. al., 2010)
• Suhu tinggi dapat mengurangi kandungan nitrit (Honikel 2008)
Semi-dry Fermented
Sausages
Perbedaan Dry Fermented
Sausages
4.7, 5.2 5.4 pH 5.2 – 5.8
> 0.90 – 0.91 Aw 0.85 – 0.91
≥35% Moisture <30%
46-63°C Suhu Proses 26°C
Kecenderungan Produksi Sosis Fermentasi
• Sosis fermentasi dengan
kandungan garam, nitrit, lemak
dan kolesterol yang rendah
Garam dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan hipertensi
Nitrit berlebih yang bereaksi dengan asam amino sekunder
membentuk nitrosamine yang bersifat karsinogenik
Lemak dan kolesterol dalam sosis dapat menyebabkan obesitas
dan penyakit kardiovaskuler
Kecenderungan Produksi Sosis Fermentasi
• Pengembangan starter cultures
bakteri LAB dan CNC melalui
pengontrolan aktivitas proteolitik
dan lipolitik dapat meningkatkan
variasi aroma dan rasa
• Peningkatan produksi senyawa
bioaktif (vitamin, asam lemak,
bioactive peptides) menjadikan
sosis fermentasi yang sehat untuk
dikonsumsi
REFERENSI
• Arief, I. I. et al. (2008) “Kualitas Mikrobiologi Sosis Fermentasi Daging
Sapi dan Domba yang Menggunakan Kultur Kering Lactobacillus
plantarum 1B1 dengan Umur yang Berbeda,” 31(1).
• Marianski, S. dan Mariański, A. (2009) The Art of Making Fermented
Sausages. Bookmagic LLC.
• Vignolo, G. C. Fontana and S. Fadda. 2010. Handbook of Meat
Processing. Blackwell Publishing.
Thank
you!

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasUmi Nurul
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomNuruliswati
 
Aktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awri
Aktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awriAktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awri
Aktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awriawarisusanti
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi  Fermentasi Pada Pembuatan RotiTeknologi  Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan RotiRizaj1
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanihwan fauzi
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakMelina Eka
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremNuruliswati
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...aris trea
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurEkal Kurniawan
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowErnalia Rosita
 

What's hot (20)

Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Aktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awri
Aktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awriAktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awri
Aktifitas amilolitik dan produksi alkohol dari pati awri
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi  Fermentasi Pada Pembuatan RotiTeknologi  Fermentasi Pada Pembuatan Roti
Teknologi Fermentasi Pada Pembuatan Roti
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwan
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Elektroforesis gel
Elektroforesis gelElektroforesis gel
Elektroforesis gel
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
Praktikum laporan pengaruh turgor terhadap membuka dan menutupnya stomata (ma...
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum Marshmallow
 

Similar to Group 1_Fermented Sausages.pptx

abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingBBPP_Batu
 
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptxFISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptxssuser4743df
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaErnalia Rosita
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptSuwarSono8
 
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASLaporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanannesyaazzura
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoErnalia Rosita
 
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptxARZIANINGSIHArzianin
 
Pengolahanpangandagingdanunggas
PengolahanpangandagingdanunggasPengolahanpangandagingdanunggas
Pengolahanpangandagingdanunggasbulebonk
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisErnalia Rosita
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfMochVicky2
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 

Similar to Group 1_Fermented Sausages.pptx (20)

Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
tugas 1
tugas 1tugas 1
tugas 1
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol daging
 
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptxFISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
FISH SAUCE -Kelompok 3.pptx
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
 
PPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptx
PPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptxPPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptx
PPT PEMBUATAN ACAR KUBIS KELOMPOK 10_5J.pptx
 
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASLaporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
Daging ppt
Daging pptDaging ppt
Daging ppt
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
3BT. Tek.PenangananHasil Perikanan.pptx
 
Pengolahanpangandagingdanunggas
PengolahanpangandagingdanunggasPengolahanpangandagingdanunggas
Pengolahanpangandagingdanunggas
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdf
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 

More from ssuser4743df

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Bioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang pangan
Bioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang panganBioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang pangan
Bioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang panganssuser4743df
 
6. Tane Koji and Starter Cake.pptx
6.  Tane Koji and Starter Cake.pptx6.  Tane Koji and Starter Cake.pptx
6. Tane Koji and Starter Cake.pptxssuser4743df
 
Tekman S2 - 05 - Sake.pptx
Tekman S2 - 05 - Sake.pptxTekman S2 - 05 - Sake.pptx
Tekman S2 - 05 - Sake.pptxssuser4743df
 
8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt
8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt
8 Kontrol pasca transkripsi 261114.pptssuser4743df
 
ngs-mousumee-210611153338.pdf
ngs-mousumee-210611153338.pdfngs-mousumee-210611153338.pdf
ngs-mousumee-210611153338.pdfssuser4743df
 
7 Regulasi transkripsi.ppt
7 Regulasi transkripsi.ppt7 Regulasi transkripsi.ppt
7 Regulasi transkripsi.pptssuser4743df
 
Bioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology Metabolomics.pdf
Bioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology  Metabolomics.pdfBioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology  Metabolomics.pdf
Bioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology Metabolomics.pdfssuser4743df
 
4 Str DNA Transkripsi.ppt
4 Str DNA Transkripsi.ppt4 Str DNA Transkripsi.ppt
4 Str DNA Transkripsi.pptssuser4743df
 
Chapter 3 Recombinat DNA & Genomics.ppt
Chapter 3 Recombinat DNA & Genomics.pptChapter 3 Recombinat DNA & Genomics.ppt
Chapter 3 Recombinat DNA & Genomics.pptssuser4743df
 
QTL Mapping, MAS and Genomic Selection
QTL Mapping, MAS and Genomic SelectionQTL Mapping, MAS and Genomic Selection
QTL Mapping, MAS and Genomic Selectionssuser4743df
 
Kul-2d- Sterilitas.pdf
Kul-2d- Sterilitas.pdfKul-2d- Sterilitas.pdf
Kul-2d- Sterilitas.pdfssuser4743df
 
3 struktur fungsi protein.ppt
3 struktur fungsi protein.ppt3 struktur fungsi protein.ppt
3 struktur fungsi protein.pptssuser4743df
 
5. Cultured Dairy Product.pptx
5. Cultured Dairy Product.pptx5. Cultured Dairy Product.pptx
5. Cultured Dairy Product.pptxssuser4743df
 
3. Fermented Food Production.pptx
3.  Fermented Food Production.pptx3.  Fermented Food Production.pptx
3. Fermented Food Production.pptxssuser4743df
 
KUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdf
KUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdfKUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdf
KUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdfssuser4743df
 
Kul-2a-MEDIA-KJT.pdf
Kul-2a-MEDIA-KJT.pdfKul-2a-MEDIA-KJT.pdf
Kul-2a-MEDIA-KJT.pdfssuser4743df
 

More from ssuser4743df (20)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Bioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang pangan
Bioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang panganBioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang pangan
Bioteknologi tanaman dan penerapannya di bidang pangan
 
6. Tane Koji and Starter Cake.pptx
6.  Tane Koji and Starter Cake.pptx6.  Tane Koji and Starter Cake.pptx
6. Tane Koji and Starter Cake.pptx
 
Tekman S2 - 05 - Sake.pptx
Tekman S2 - 05 - Sake.pptxTekman S2 - 05 - Sake.pptx
Tekman S2 - 05 - Sake.pptx
 
Dawadawa.pptx
Dawadawa.pptxDawadawa.pptx
Dawadawa.pptx
 
8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt
8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt
8 Kontrol pasca transkripsi 261114.ppt
 
ngs-mousumee-210611153338.pdf
ngs-mousumee-210611153338.pdfngs-mousumee-210611153338.pdf
ngs-mousumee-210611153338.pdf
 
7 Regulasi transkripsi.ppt
7 Regulasi transkripsi.ppt7 Regulasi transkripsi.ppt
7 Regulasi transkripsi.ppt
 
Bioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology Metabolomics.pdf
Bioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology  Metabolomics.pdfBioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology  Metabolomics.pdf
Bioinformatics Tools and Database for Olant Biotechnology Metabolomics.pdf
 
4 Str DNA Transkripsi.ppt
4 Str DNA Transkripsi.ppt4 Str DNA Transkripsi.ppt
4 Str DNA Transkripsi.ppt
 
Chapter 3 Recombinat DNA & Genomics.ppt
Chapter 3 Recombinat DNA & Genomics.pptChapter 3 Recombinat DNA & Genomics.ppt
Chapter 3 Recombinat DNA & Genomics.ppt
 
QTL Mapping, MAS and Genomic Selection
QTL Mapping, MAS and Genomic SelectionQTL Mapping, MAS and Genomic Selection
QTL Mapping, MAS and Genomic Selection
 
Kul-2d- Sterilitas.pdf
Kul-2d- Sterilitas.pdfKul-2d- Sterilitas.pdf
Kul-2d- Sterilitas.pdf
 
3 struktur fungsi protein.ppt
3 struktur fungsi protein.ppt3 struktur fungsi protein.ppt
3 struktur fungsi protein.ppt
 
Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 
5. Cultured Dairy Product.pptx
5. Cultured Dairy Product.pptx5. Cultured Dairy Product.pptx
5. Cultured Dairy Product.pptx
 
PPT Kefir.pptx
PPT Kefir.pptxPPT Kefir.pptx
PPT Kefir.pptx
 
3. Fermented Food Production.pptx
3.  Fermented Food Production.pptx3.  Fermented Food Production.pptx
3. Fermented Food Production.pptx
 
KUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdf
KUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdfKUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdf
KUL-3 Aplikasi KJT-Regenerasi.pdf
 
Kul-2a-MEDIA-KJT.pdf
Kul-2a-MEDIA-KJT.pdfKul-2a-MEDIA-KJT.pdf
Kul-2a-MEDIA-KJT.pdf
 

Group 1_Fermented Sausages.pptx

  • 1. Teknologi Fermentasi Makanan SOSIS FERMENTASI Puri (2118016), Sonia (21118023), Feby (21118019), Kiky (21117025)
  • 3. SEJARAH FERMENTASI DAGING Berburu Hewan Daging busuk Solusi? • Garam digosokkan pada daging dan ditinggal di rak-rak selama berminggu-minggu. • Daging yang mengering memiliki kelembaban yang rendah sehingga stabil terhadap serangan mikroorganisme. • Beberapa garam mengandung nitrat, yang akan memberikan warna merah muda dan khas pada daging serta akan membuat daging menjadi lebih awet. (Marianski, 2009)
  • 4. Sosis Sosis fermentasi merupakan produk fermentasi olahan daging dengan menggunakan kultur bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat akan mengkonversi karbohidrat menjadi asam laktat. (Arief dkk., 2008)
  • 5. SEJARAH SOSIS FERMENTASI • Sausage, namanya diturunkan dari bahasa Pransic Kuno saussiche, di Italia nama sosis adalah salus yang berasal dari bahasa Latin sal yang berarti salted (penggaraman). • Sosis yang pertama kali dibuat dengan menumbuk daging pada mortar sampai didapatkan pasta daging, lalu pasta tersebut dimasukkan ke casing dan dikeringkan. Sosis dengan kualitas rendah merupakan makanan untuk tentara Romawi. (Marianski, 2009) • Seiring dengan berjalannya waktu, ada modifikasi dari bumbu-bumbu yang ditambahkan. Bumbu-bumbu ini akan meningkatkan flavor dan mengawetkan daging. Berbeda negara dan kota akan memproduksi sosis yang berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. • Secara natural starter dari sosis terdapat pada tempat pemotongan daging.
  • 6. SOSIS FERMENTASI Sosis fermentasi dapat dibagi menjadi dua grup: 1. Sliceable raw sausages (Salami, Summer Sausage, Pepperoni) 2. Spreadable raw sausages (Teewurst, Mettwurst) Atau, tergantung dari metode pembuatan: 1. Fermentasi cepat 2. Fermentasi medium 3. Fermentasi lambat (diasap/tidak, dibuat dengan jamur/tidak) Tergantung dari kelembaban: 1. Moist – 10% penurunan berat 2. Semi-dry – 20% penurunan berat 3. Dry – 30% penurunan berat
  • 7. Manfaat Sosis bagi Kesehatan Sumber vitamin B Sumber natrium Mengandung bakteri baik Kepadatan nutrisi
  • 8. Perbedaan Sosis Fermentasi Semi-dry Fermented Sausages Perbedaan Dry Fermented Sausages 4.7, 5.2 5.4 pH 5.2 – 5.8 > 0.90 – 0.91 Aw 0.85 – 0.91 ≥35% Moisture <30% Dilakukan pengasapan Pengasapan Biasanya tidak dilakukan pengasapan 46-63°C Suhu Proses 26°C Summer, Thuringer, Longazina Contoh Genoa salami, Pepperoni
  • 9. Processing Technology Starter cultures Ingridients + Additives Fermented Sausage Manufacture
  • 10. Ingridients Meat • Kandungan myoglobin tinggi • Bebas penyakit (patogen, parasit, BSE, flu burung, dan residu kimia berbahaya) • pH optimal 5,4 hingga 5,5 • Penentuan penggunaan daging dapat bervariasi sesuai wilayah geografis, ketersediaan dan budaya
  • 11. Ingridients Fat • Persentase lemak 10-40% • Mantap, putih, segar • Titik lebur/didih tinggi • Rendah asam lemak jenuh • Perbandingan daging dan lemak 2:1
  • 12. Additives Bahan tambahan pangan pada fermentasi sosis terdiri dari garam, gula, nitrit/nitrat, asam askorbat, protein tambahan, pewarna alami dan buatan, perisa, dan berbagai macam rempah-rempah.
  • 13. Garam • Garam dalam bentuk NaCl biasanya ditambahkan sebanyak 2-4% • Fungsi penambahan garam yaitu menekan pertumbuhan mikroba, reduksi nilai aw , dan pelepasan protein lemak terlarut (Honikel,2008)
  • 14. Gula • Gula yang sering digunakan yaitu dextrose, glucose, sucrose, dan lactose • Fungsi penambahan gula yaitu sebagai substrat untuk LAB dalam menghasilkan asam laktat • Sosis dengan fermentasi short-processed ditambahkan 0,5-0,7% glucose/sucrose atau 1% lactose • Sosis dengan pemrosesan long-ripening dry ditambahkan 0,3% glucose/sucrose atau 0,5% lactose • Produk sosis semidry (Lebanon bologna) membutuhkan level gula yang lebih tinggi (2- 4%) karena kondisi fermentasi dalam pH rendah (Ruiz, 2007; Rust, 2007)
  • 15. Nitrit/Nitrat • Penambahan sebanyak 150-250 ppm (bergantung pada produk daging dan regulasi setiap negara) • Nitrat sangat stabil, harus dikonversikan ke nitrit oleh bakteri pereduksi nitrat (Micrococcceae) • Konversi nitrat melalui proses reduksi kimiawi menjadi NO (pada pH 5,4-5,5) yang berikatan dengan myoglobin daging membentuk NO-myoglobin yang membentuk warna merah pada sosis fermentasi (Honikel, 2008)
  • 16. Ascorbates Tujuan penambahan ascorbates adalah • Meningkatkan stabilitas pigmen merah hasil nitrosilasi • Mencegah oksidasi lipid (Balev et al., 2005)
  • 17. • Lada (0,2-0,3%) banyak ditambahkan pada sosis fermentasi Mediterranean • Paprika atau bawang putih (1-3%) • Biji mustar, ketumbar, jahe, kapulaga, pala, cengkeh juga ditambahkan pada formulasi sosis fermentasi semidry • Rempah-rempah berfungsi sebagai antioksidan yang efektif dan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan Rempah- rempah (Chi & Wu, 2007)
  • 18. Pewarna • Pewarna buatan • Pewarna alami seperti zat pewarna merah makanan dan ekstrak paprika • Tujuannya untuk meningkatkan stabilitas pigmen/ warna merah pada sosis fermentasi (Roncales, 2007)
  • 19. • Flavor enhancers (asam glutamat dan asam guanilat) • Flavoring agents (protein hidrolisat, rempah dan smoke extract) • Tujuan penambahan perisa ini adalah untuk meningkatkan cita rasa pada produk sesuai keinginan konsumen Perisa (Roncales, 2007)
  • 20. Starter cultures Lactic Acid Bacteria (LAB) Lactobacillus plantarum Coagulase-negative Cocci (CNC) Staphylococcus xylosus Pediococcus Yeasts dan Molds Standarisasi dan penjaminan mutu produk
  • 21. Penggunaan kultur starter pada produksi sosis fermentasi 1957 Dibel & Niven (USA) Introduksi Micrococci sebagai kultur starter untuk mencegah kerusakan warna dan rasa 1955 Niinivaara (Eropa) Introduksi kultur campuran yang terdiri dari Lactobacilli dan Micrococci 1966 Nurmi (Lebert et al., 2007)
  • 22. L. sakei L. curvatus L. plantarum LAB Secara alami dapat ditemukan pada daging dengan jumlah 102 – 103 cfu/g yang mendominasi fermentasi • Memiliki aktivitas proteolitik terhadap protein dan berperan penting dalam pembentukan asam amino • L. sakei mampu tumbuh pada lingkungan dengan kadar garam tinggi dan gula rendah (Talon et al., 2002; Chaillou et al., 2005)
  • 23. CNC • Katabolisme asam amino dan asam lemak bebas • Produksi senyawa volatil yang menghilangkan aroma daging • Pembentukan warna merah sosis • Berperan pada pembentukan rasa dan warna sosis (Stahnke, 2002; Beck, 2005) S. xylosus S. carnosum
  • 24. Yeast dan Mold Memiliki aktivitas lipolitik dan proteolitik dan degradasi asam laktat yang berpengaruh pada cita rasa (flavor) produk Pediococci Tumbuh pada kondisi hipertermofil Meningkatkan keasaman (asidifikasi) Menurunkan pH pada fermentasi sosis semidry (Incze, 2007) (Spotti & Berni, 2007)
  • 25. Tabel 1. Persyaratan kultur starter yang digunakan pada fermentasi sosis semidry dan dry
  • 27. TAHAPAN PRODUKSI SOSIS FERMENTASI PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN DAGING PEMBUATAN ADONAN SOSIS FERMENTASI PENGERINGAN PENGEMASAN
  • 28.  Umumnya daging babi (dry sausage) dan sapi (semidry sausage)  Daging didinginkan atau dibekukan  Tulang dihilangkan, jaringan ikat dipotong, dan jaringan lemak dilepas  Pemotongan dan pengolahan daging : 1. pada kondisi vacuum 2. menggunakan a rapid rotating set knives in a slowly rotating bowl  menentukan ukuran partikel adonan, mengurangi kerusakan jaringan dan mengurangi kenaikan suhu di adonan  Pengolahan yang baik  meningkatkan ekstraksi protein 1 PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN DAGING
  • 29. 2 PEMBUATAN ADONAN SOSIS Adonan Daging Garam Pengawet (NaCl, nitrate/nitrite) Zat Aditif (Asam Askorbat, pewarna) Tambahan : gula, aroma pedas Kultur Starter KOMPOSISI ADONAN SOSIS PENCETAKAN SOSIS dilakukan pada kondisi vacuum. Spreadable sousages Sliceable sousages Diameter 35-40 mm Struktur halus Pematangan cepat Metwurst Plockwurst Diameter lebih besar Struktur padat Pematangan lama
  • 30. 3 FERMENTASI Ripening Chamber Suhu lebih tinggi  produksi asam laktat cepat Kondisi Fermentasi Eropa Amerika Serikat Jerman Italia Perancis, Spanyol, Portugis Suhu 18-24°C 10-17°C 25-35°C Durasi 1-2 hari 7 hari 7 hari 1-2 hari Kelembaban 70-95% Dry Sausage Semi-Dry Sausage
  • 31. 4 PENGERINGAN Awal Pengeringan – 2 minggu (Kelembaban : 98%) Yeast dan mold mengkolonisasi permukaan • Pada dry sausages, mold berperan untuk : 1. mencegah pengeringan berlebihan 2. mencegah rekasi oksidatif, 3. menambah cita rasa • Di Eropa pengeringan dilakukan dengan smoking yang memiliki manfaat : 1. Antimikroba dan antioksidan 2. Hasilkan rasa dan komponen warna spesifik • Smoking  pembakaran dikontrol (300-600°) untuk mengurangi produksi hidrokarbon polisiklik
  • 32. 5 PENGEMASAN Vacuum Modifikasi Atmosfer Mencegah pengurangan kualitas selama pengolahan, distribusi, dan penyimpanan
  • 34. Keamanan Pangan Sosis Fermentasi Penambahan NaCl, NaNO2/NaNO3 dan askorbat Penyimpanan pada suhu rendah Daging yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sosis fermentasi merupakan sumber patogen Faktor yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada pembuatan sosis fermentasi adalah : Bakteri asam laktat yang menghasilkan asam dan bakteriosin Penambahan aroma pedas
  • 35. Faktor yang dapat menghambat pertumbuhan patogen pada sosis fermentasi Pathogen Hurdles Staphylococcus aureus pH < 5.1; aw < 0.86; bacteriocins Salmonella pH < 5.0; aw < 0.95; NaCl/NaNO2 Clostridium perfringes LAB (acid and bacteriocins) Yersinia enterocolitica LAB (acid) Campylobacter jejuni LAB (acid) Listeria monocytogenes Aw < 0.90; bacteriocins Escherichia coli (EHEC) LAB (acid)
  • 36. Teknologi Produksi dapat mempengaruhi keamanan pangan sosis fermentasi • Kombinasi kondisi proses produksi sosis fermentasi berupa pH/aw rendah, pH/aw rendah dan proses pemanasan, serta aw rendah dan proses pemanasan dapat meningkatkan keamanan pangan sosis fermentasi. • Dry-fermented sausage  pH lebih tinggi, aw lebih rendah • Semidry-fermented sausage  pH lebih rendah, aw lebih tinggi, pemanasan dengan suhu yang lebih tinggi (Vignolo et. al., 2010) • Suhu tinggi dapat mengurangi kandungan nitrit (Honikel 2008) Semi-dry Fermented Sausages Perbedaan Dry Fermented Sausages 4.7, 5.2 5.4 pH 5.2 – 5.8 > 0.90 – 0.91 Aw 0.85 – 0.91 ≥35% Moisture <30% 46-63°C Suhu Proses 26°C
  • 37. Kecenderungan Produksi Sosis Fermentasi • Sosis fermentasi dengan kandungan garam, nitrit, lemak dan kolesterol yang rendah Garam dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan hipertensi Nitrit berlebih yang bereaksi dengan asam amino sekunder membentuk nitrosamine yang bersifat karsinogenik Lemak dan kolesterol dalam sosis dapat menyebabkan obesitas dan penyakit kardiovaskuler
  • 38. Kecenderungan Produksi Sosis Fermentasi • Pengembangan starter cultures bakteri LAB dan CNC melalui pengontrolan aktivitas proteolitik dan lipolitik dapat meningkatkan variasi aroma dan rasa • Peningkatan produksi senyawa bioaktif (vitamin, asam lemak, bioactive peptides) menjadikan sosis fermentasi yang sehat untuk dikonsumsi
  • 39. REFERENSI • Arief, I. I. et al. (2008) “Kualitas Mikrobiologi Sosis Fermentasi Daging Sapi dan Domba yang Menggunakan Kultur Kering Lactobacillus plantarum 1B1 dengan Umur yang Berbeda,” 31(1). • Marianski, S. dan Mariański, A. (2009) The Art of Making Fermented Sausages. Bookmagic LLC. • Vignolo, G. C. Fontana and S. Fadda. 2010. Handbook of Meat Processing. Blackwell Publishing.

Editor's Notes

  1. BSE: Bovine Spongiform Encephalopathy
  2. Vakum untuk mencegah oksigen yang mengganggu kualitas daging (perubahan warna)
  3. Pengingin untuk menstabilkan mikrobiota yang ada.