SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TEKNOLOGI
FERMENTASI
PROSES FERMENTASI PADAPEMBUATAN
ROTI
Your Logo or Name Here 2
Roti adalah makanan berbahan dasar
utama terigu + air yang di fermentasi
dengan ragi (Saccharomyces
cerevisiae).
Your Logo or Name Here
Persiapan alat dan bahan
timbangan Mangkuk/baskom Rolling pin Kain/serbet loyang oven
3
Your Logo or Name Here
Freedom to Invent
air
ragi
4
Tepung terigu
gula
mentega
mentega
Your Logo or Name Here 5
Komposisi kimia substrat (tepung terigu)
Tepung terigu berfungsi sebagai
makanan bagi mikroba dan
didalamnya terjadinya proses
metabolisme dimana pati berubah
menjadi glukosa dan glukosa menjadi
cO2 (etanol).
Your Logo or Name Here
Saccharomyces cerevisiae
Filum : Ascomycota
Subfilum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
Species : Saccharomyces cerevisiae
(Sumber : Agustining, 2012). 6
Merupakan kelompok
mikroba yang tergolong
dalam khamir (yeast).
bentuk koloni bulat.
warna kuning muda-
keputihan.
permukaan berkilau,
licin, tekstur lunak.
Your Logo or Name Here
Komposisi kimia Saccharomyces cerevisiae.
Suhu optimum 25-30ºC maksimum
pada 35-47ºC.
pH optimum 1,5-8,5.
Aw (water activity) : 0,905
Protein kasar : 50-52 %
Karbohidrat : 30-37 %
Lemak : 4-5 %
Mineral : 7-8 %
Sourch :(Reed dan Nagodawithana, 1991)
Khamir (yeast) memerlukan medium dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangannya. pH
pertumbuhan khamir yang baik antara 3-6. Perubahan pH dapat mempengaruhi pembentukan hasil samping
fermentasi. Pada pH tinggi maka lag phase akan berkurang dan aktivitas fermentasi akan naik.
7
Unsur-unsur yang dibutuhkan :
Karbon
Hidrogen
Oksigen
Fosfor
Zat besi
Magnesium
Unsur karbon banyak diperoleh dari gula, sumber nitrogen didapatkan dari
amonia, asam amino, peptida, pepton nitrat, atau urea tergantung pada
jenis khamir. Fosfor merupakan unsur penting dalam kehidupan khamir
terutama untuk pembentukan alkohol dari gula.
Your Logo or Name Here 8
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN Saccharomyces Cerevisiae
1. Suhu
S. cerevisiae mempunyai suhu optimal untuk
pertumbuhan mikroba. Suhu dibawah
minimal dan diatas maksimal dapat
menyebabkan terjadinya denaturasi enzim
sehingga tidak dapat tumbuh. Sebagian besar
Saccharomyces cerevisiae umumnya tumbuh
baik pada kisaran suhu 25-46°C (Afriani,
2012). 2. Nutrisi (Zat Gizi)
Dalam kegiatannya khamir memerlukan
penambahan nutrisi untuk pertumbuhan
dan perkembangbiakan, yaitu : Unsur C, ada
faktor karbohidrat Unsur N, dengan
penambahan pupuk yang mengandung
nitrogen,misal ZA, urea, ammonia, mineral
dan vitamin-vitamin.
3. pH
Selama proses fermentasi pH pertumbuhan
ini berpengaruh pada laju pertumbuhan
mikroorganisme. Perubahan pH media akan
mempengaruhi permeabilitas sel dan
sintesis enzim, oleh sebab itu perlu
dilakukan upaya untuk mempertahankan pH
dan buffer. Nilai pH optimal untuk
pertumbuhan S. cerevisiae adalah antara
2,5-4,5 (Afriani, 2012).
Your Logo or Name Here
Proses Pembuatan Roti
Ragi + air hangat
pencetakan
9
Ragi yang telah aktif dicampur
dengan semua bahan (terigu dll)
Mengaduk semua bahan sampai
rata/kalis lalu uleni adonan
Tutup dengan serbet
bersih, diamkan 1 jam
Menyimpan ±20 menit pemanggangan
Terjadi Reaksi Pencoklatan oleh
Gula —dipanaskan——› Coklat
Terjadi proses Fermentasi ragi oleh
mikroba Saccharomyces cereviciae
Ragi diaktifkan
Ragi yang digunakan sebanyak 11 gram
untuk tepung sebanyak 500 gram dan gula
100 gram.
Karena waktu fermentasinya sebentar.
Your Logo or Name Here
Ada 2 jenis enzim amilase yang bekerja pada
proses pembuatan roti, yaitu a-amilase dan b-
amilase. Alpha-amilase memotong ikatan
glikosidik a-1,4 pada molekul pati secara acak
menghasilkan dekstrin,
maltosa, maltotriosa atau glukosa. Beta-amilase
juga memotong ikatan glikosidik a-1,4 namun
hanya 2 unit glukosa
setiappemotonganmenghasilkanmaltosa.
10
ENZIM YANG BEKERJA PADA
PROSES PEMBUATAN ROTI
Pada fermentasi pembuatan roti yang digunakan
sebagai substrat adalah gula, karena jika
menggunakan tepung terigu masih
membutuhkanwaktuyanglebihlama.
Your Logo or Name Here 11
Aerob
fakultatif
Glukosa
Asam Piruvat
anaerob
Mikroba
aerob
TCA
Glikolisis
Etanol + CO2
Energi
Dimakan oleh mikroba untuk
tumbuh dan berkembang
• Sukrosa dalam adonan akan diubah menjadi glukosa pada tahap akhir mixing. Reaksi yang terjadi adalah:
• Sukrosa + Gula Pasir → C12H22O11 + H2O invertase 2 C6H12O6
Your Logo or Name Here
Bakteri Pembusuk Pada Roti Adalah Kapang
12
Mikroorganisme perusak roti yang utama adalah kapang, dari
kelompok Rhizopus, Aspergillus, Pennicilium dan Eurotium. Kebusukan karena
kapang ditandai dengan adanya serabut putih seperti kapas atau ada warna
hitam, hijau dan merah. Kapang yang umum ditemukan pada roti
adalah Rhyzopus stolonifer dengan warna putih seperti kapas dan spot hitam,
sehingga kapang ini sering disebut kapang roti.
Cara Menghindari Kerusakan Pada Roti
1. dibuat dengan kondisi sanitasi dan higiene yang baik dan dikemas dengan baik dapat bertahan
selama 5-7 hari pada tempat yang sejuk.
2. dapat disimpan pada lemari es (refrigerator) dengan suhu sekitar 7-10oC.
3.Jika disimpan dingin maka roti harus dibungkus plastik untuk menghindari terjadinya
penguapan dan roti menjadi keras. Pada lemari es roti dapat disimpan selama 1-2 minggu.
4. dibekukan pada suhu paling tidak -18oC. Roti yang dibekukan dapat disimpan selama 3-4
bulan. Roti yang dibekukan harus dikemas dan jika akan dikonsumsi disimpan pada refrigerator
selama 12-24 jam atau pada suhu ruang sekitar 4 jam.
Your Logo or Name Here 13
Sari roti
Rotiboy
garmelia
Contoh industri roti
Your Logo or Name Here
THANK YOU
ANY QUESTION..?
14
OLEH :
NURLISANTI (Q1A1 17 119)
RIZA JUBAIDAH (Q1A1 17 131)

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptxdamarismutiara91
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtNuruliswati
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
 
Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]941994
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Manfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehariManfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehariBudy Harun
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomNuruliswati
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Elektroforesis gel
Elektroforesis gelElektroforesis gel
Elektroforesis gel
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
cara perhitungan mikroba
cara perhitungan mikrobacara perhitungan mikroba
cara perhitungan mikroba
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Manfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehariManfaat koloid dalam kehidupan sehari
Manfaat koloid dalam kehidupan sehari
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 

Similar to PROSES FERMENTASI PADA PEMBUATAN ROTI

bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Anisa Mu'asomah
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatNuruliswati
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxAtikaAzri1
 
Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Nur Bina
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Fathmasari
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birAktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birسوجي النحلة
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 

Similar to PROSES FERMENTASI PADA PEMBUATAN ROTI (20)

bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada Donat
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptxPPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
PPT_Teknologi_Fermentasi.pptx
 
Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)Bioteknologi konvensional(t)
Bioteknologi konvensional(t)
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Taklimat makanan.pdf
Taklimat makanan.pdfTaklimat makanan.pdf
Taklimat makanan.pdf
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Mikro kel 1
Mikro kel 1Mikro kel 1
Mikro kel 1
 
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birAktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan bir
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 

PROSES FERMENTASI PADA PEMBUATAN ROTI

  • 2. Your Logo or Name Here 2 Roti adalah makanan berbahan dasar utama terigu + air yang di fermentasi dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae).
  • 3. Your Logo or Name Here Persiapan alat dan bahan timbangan Mangkuk/baskom Rolling pin Kain/serbet loyang oven 3
  • 4. Your Logo or Name Here Freedom to Invent air ragi 4 Tepung terigu gula mentega mentega
  • 5. Your Logo or Name Here 5 Komposisi kimia substrat (tepung terigu) Tepung terigu berfungsi sebagai makanan bagi mikroba dan didalamnya terjadinya proses metabolisme dimana pati berubah menjadi glukosa dan glukosa menjadi cO2 (etanol).
  • 6. Your Logo or Name Here Saccharomyces cerevisiae Filum : Ascomycota Subfilum : Saccharomycotina Class : Saccharomycetes Ordo : Saccharomycetales Family : Saccharomycetaceae Genus : Saccharomyces Species : Saccharomyces cerevisiae (Sumber : Agustining, 2012). 6 Merupakan kelompok mikroba yang tergolong dalam khamir (yeast). bentuk koloni bulat. warna kuning muda- keputihan. permukaan berkilau, licin, tekstur lunak.
  • 7. Your Logo or Name Here Komposisi kimia Saccharomyces cerevisiae. Suhu optimum 25-30ºC maksimum pada 35-47ºC. pH optimum 1,5-8,5. Aw (water activity) : 0,905 Protein kasar : 50-52 % Karbohidrat : 30-37 % Lemak : 4-5 % Mineral : 7-8 % Sourch :(Reed dan Nagodawithana, 1991) Khamir (yeast) memerlukan medium dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangannya. pH pertumbuhan khamir yang baik antara 3-6. Perubahan pH dapat mempengaruhi pembentukan hasil samping fermentasi. Pada pH tinggi maka lag phase akan berkurang dan aktivitas fermentasi akan naik. 7 Unsur-unsur yang dibutuhkan : Karbon Hidrogen Oksigen Fosfor Zat besi Magnesium Unsur karbon banyak diperoleh dari gula, sumber nitrogen didapatkan dari amonia, asam amino, peptida, pepton nitrat, atau urea tergantung pada jenis khamir. Fosfor merupakan unsur penting dalam kehidupan khamir terutama untuk pembentukan alkohol dari gula.
  • 8. Your Logo or Name Here 8 FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN Saccharomyces Cerevisiae 1. Suhu S. cerevisiae mempunyai suhu optimal untuk pertumbuhan mikroba. Suhu dibawah minimal dan diatas maksimal dapat menyebabkan terjadinya denaturasi enzim sehingga tidak dapat tumbuh. Sebagian besar Saccharomyces cerevisiae umumnya tumbuh baik pada kisaran suhu 25-46°C (Afriani, 2012). 2. Nutrisi (Zat Gizi) Dalam kegiatannya khamir memerlukan penambahan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, yaitu : Unsur C, ada faktor karbohidrat Unsur N, dengan penambahan pupuk yang mengandung nitrogen,misal ZA, urea, ammonia, mineral dan vitamin-vitamin. 3. pH Selama proses fermentasi pH pertumbuhan ini berpengaruh pada laju pertumbuhan mikroorganisme. Perubahan pH media akan mempengaruhi permeabilitas sel dan sintesis enzim, oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk mempertahankan pH dan buffer. Nilai pH optimal untuk pertumbuhan S. cerevisiae adalah antara 2,5-4,5 (Afriani, 2012).
  • 9. Your Logo or Name Here Proses Pembuatan Roti Ragi + air hangat pencetakan 9 Ragi yang telah aktif dicampur dengan semua bahan (terigu dll) Mengaduk semua bahan sampai rata/kalis lalu uleni adonan Tutup dengan serbet bersih, diamkan 1 jam Menyimpan ±20 menit pemanggangan Terjadi Reaksi Pencoklatan oleh Gula —dipanaskan——› Coklat Terjadi proses Fermentasi ragi oleh mikroba Saccharomyces cereviciae Ragi diaktifkan Ragi yang digunakan sebanyak 11 gram untuk tepung sebanyak 500 gram dan gula 100 gram. Karena waktu fermentasinya sebentar.
  • 10. Your Logo or Name Here Ada 2 jenis enzim amilase yang bekerja pada proses pembuatan roti, yaitu a-amilase dan b- amilase. Alpha-amilase memotong ikatan glikosidik a-1,4 pada molekul pati secara acak menghasilkan dekstrin, maltosa, maltotriosa atau glukosa. Beta-amilase juga memotong ikatan glikosidik a-1,4 namun hanya 2 unit glukosa setiappemotonganmenghasilkanmaltosa. 10 ENZIM YANG BEKERJA PADA PROSES PEMBUATAN ROTI Pada fermentasi pembuatan roti yang digunakan sebagai substrat adalah gula, karena jika menggunakan tepung terigu masih membutuhkanwaktuyanglebihlama.
  • 11. Your Logo or Name Here 11 Aerob fakultatif Glukosa Asam Piruvat anaerob Mikroba aerob TCA Glikolisis Etanol + CO2 Energi Dimakan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang • Sukrosa dalam adonan akan diubah menjadi glukosa pada tahap akhir mixing. Reaksi yang terjadi adalah: • Sukrosa + Gula Pasir → C12H22O11 + H2O invertase 2 C6H12O6
  • 12. Your Logo or Name Here Bakteri Pembusuk Pada Roti Adalah Kapang 12 Mikroorganisme perusak roti yang utama adalah kapang, dari kelompok Rhizopus, Aspergillus, Pennicilium dan Eurotium. Kebusukan karena kapang ditandai dengan adanya serabut putih seperti kapas atau ada warna hitam, hijau dan merah. Kapang yang umum ditemukan pada roti adalah Rhyzopus stolonifer dengan warna putih seperti kapas dan spot hitam, sehingga kapang ini sering disebut kapang roti. Cara Menghindari Kerusakan Pada Roti 1. dibuat dengan kondisi sanitasi dan higiene yang baik dan dikemas dengan baik dapat bertahan selama 5-7 hari pada tempat yang sejuk. 2. dapat disimpan pada lemari es (refrigerator) dengan suhu sekitar 7-10oC. 3.Jika disimpan dingin maka roti harus dibungkus plastik untuk menghindari terjadinya penguapan dan roti menjadi keras. Pada lemari es roti dapat disimpan selama 1-2 minggu. 4. dibekukan pada suhu paling tidak -18oC. Roti yang dibekukan dapat disimpan selama 3-4 bulan. Roti yang dibekukan harus dikemas dan jika akan dikonsumsi disimpan pada refrigerator selama 12-24 jam atau pada suhu ruang sekitar 4 jam.
  • 13. Your Logo or Name Here 13 Sari roti Rotiboy garmelia Contoh industri roti
  • 14. Your Logo or Name Here THANK YOU ANY QUESTION..? 14 OLEH : NURLISANTI (Q1A1 17 119) RIZA JUBAIDAH (Q1A1 17 131)