Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T
Materinya tentang media penanaman kuman dan kuman coccus negatif dan positif, maaf belum ada pembahasannya, lain kali aku kasih deh sama pembahasanya, siapa tahu membantu....soalnya lagi sibuk UAS juga.....*itu juga sebenarnya soal UAS ku hehehhehe
This is a brief introduction regarding selected rheumatic autoimmune disease for laymen. Some of these figures in the slides were cited from textbook and another authors elesewhere, and some of them were photos of patient taken with their permission
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T
Materinya tentang media penanaman kuman dan kuman coccus negatif dan positif, maaf belum ada pembahasannya, lain kali aku kasih deh sama pembahasanya, siapa tahu membantu....soalnya lagi sibuk UAS juga.....*itu juga sebenarnya soal UAS ku hehehhehe
This is a brief introduction regarding selected rheumatic autoimmune disease for laymen. Some of these figures in the slides were cited from textbook and another authors elesewhere, and some of them were photos of patient taken with their permission
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Gilva Illavi
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi (Hasil Studi Pembelajaran Berbasis Masalah)
Dr. H. Moch. Agus Krisno Budianto, M.Kes, Gilva Illavi, M. Nur Hidayatul H, Rahmi Yanti,
Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318
ABSTRAK
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme dan mempunyai sejarah panjang dalam perkembangannya, yang menghasilkan penemuan-penemuan penting oleh para ilmuan yang dipakai sampai sekarang dalam dunia mikro modern, seperti Antonie Van Leeuwenhoeke dengan mikroskopnya, teori abiogenesis, fermentasi sebagai proses mikrobiologis, peran mikroorganisme sebagai penyebab penyakit dan juga terdapat era keemasan dan era modern. Tujuan artikel ini untuk menginformasikan tentang sejarah perkembangan mikrobiologi misalnya Robert Hooke (1635-1703), Generatio Spontanea (Abiogenesis) dan Biogenesis yang sampai saat ini masih digunakan di dunia mikro dan bahkan semakin modern. Aspek akademis memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah perkembangan mikrobiologi.
Kata kunci: mikroorganisme, penemuan penting, mikrobiologi modern.
Pendahuluan
Mikrobiologi istilah luas yang berarti studi tentang organism hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi” diartikan micros yang berarti kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya kata atau ilmu. Dalam konteks pembagian ilmu modern, Mikrobiologi mencakup studi tentang bakteri (bakteriologi), jamur (mikologi), dan virus (virology). (Stanier, 1982).
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Perkembangan yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia (Stainer, 1982).
Di Indonesia sendiri, dunia mikrobiologi saat ini telah berkembang pesat dan mempunyai perhimpunan sendiri yakni Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) adalah suatu organisasi profesi ilmiah dalam bidang mikrobiologi yang beranggotakan ilmuwan, pakar dan teknisi yang mempunyai keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bidang mikrobiologi serta ilmuwan lain yang berminat dalam bidang mikrobiologi. (Waluyo,2007).
Mikrobiologi kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia bahkan hingga astrobiology dan arkeologi (Waluyo,2007).
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme. Mikroorganisme itu sangat kecil, biasanya bersel tunggal, secara individu tidak dapat dilihat d telanjang. Walaupun beberapa pengaruh mikroorganisme telah diketahui dan juga telah dimanfaatkan selama ribuan tahun, tetapi baru 300 tahun yang lalu organism-organisme mikroskopik terlihat dan d
Sejarah Penemuan, Pengertian Virus, Ciri-ciri, Struktur dan Anatomi, Bentuk, Reproduksi (Daur Litik dan Lisogenik), Klasifikasi, Peran Virus, Pencegahan, Pengobatan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Materi Virus
2
1. Pendahuluan
2. Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus
3. Ciri-ciri virus/karakteristik virus
4. Struktur tubuh virus
5. Reproduksi/replikasi virus
6. Peranan virus bagi kehidupan
a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan dan
hewan).
b. Virus yang menguntungkan
3. 3
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus
(bahasa latin) virion yang berarti racun
Virus adalah organisme aselular (bukan sel)
yang tidak memiliki organel-organel.
2. Sejarah Penemuan Virus
1. Edward Jenner (1749-1823) adalah
ilmuwan pertama yang berhasil
menemukan vaksin mencegah penyakit
cacar (variola). Penyakit cacar (variola)
disebabkan virus.
2. Louis Paster adalah ilmuwan Perancis yang
berhasil menemukan pusat infeksi
penyakit terdapat pada otak dan medula
spinalis. Selain itu, ia juga mampu
memindahkan infeksi tsb ke hewan
percobaan di dalam laboratorium.
4. Sejarah Penemuan Virus
4
3. Adolf Meyer (jerman), 1883 adalah ahli mikrobiolog
bahwa : daun tembakau berbintik-bintik kuning
organisme lebih kecil dari bakteri. Buktinya :
menyemprotkan getah tanaman yang sakit ke
tanaman yang sehat ternyata tertular.
4. Dimitri Ivanowsky (Rusia), 1893. ahli botani
tanaman tembakau terkena penyakit mosaik.
Kemudian menyaring melalui pori-pori yg sgt halus
ternyata masih mampu menginfeksi daun
tembakau.
5. M.W. Beijerinck, 1897.( Belanda) penyakit tembakau
mengandung jasad hidup yang disebut virus
6. Wendell Stanley (Amerika Serikat), 1935.
5. Para Ilmuwan Penemuan Virus
5
7. Loffler dan Forsch (1897) ilmuwan dari Jerman Virus yang
menyerang hewan yakni penyakit kuku dan mulut pada
hewan ternak.
8. Reed (1900) menemukan virus menyebabkan penyakit
demam berdarah pada manusia. Penyakit disebabkan
nyamuk Aedes aegypti.
9. Laidraw dan Stuart Harris (1933-1936) Menemukan virus
influenza.
10. Jonas Salk (1953) menemukan vaksin pencegah penyakit
polio.
6. 6
d. Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel
inang atau di luar sel inang . Sel inang yaitu :
sel makhluk hidup yang diinfeksi oleh parasit.
e. Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada
pada sel dan jaringan hidup mampu
mengadakan replikasi, maka virus dapat
disebut sebagai makhluk peralihan.
f. Pada umumnya virus tidak mempunyai
membran plasma, sitoplasma, dan ribosom
sehingga belum disebut sebagai sel.
7. 3. Karakteristik Virus
7
Virus memiliki karakteristik sebagai
berikut :
a. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikron
atau juga : 25-300 mikron (1
nanometer=1/1.000.000.000 m)
Virus yang berukuran paling kecil adalah Virus
polio (poliovirus).
b. Struktur tubuh : DNA(deoxyribonucleic
acid)/RNA(ribonucleic acid) yang dikeliling lapisan :
kapsid (merupakan suatu selaput tersusun dari
unit2 protein disebut kapsomer.
c. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak
memanjang (flamen), bentuk T dan bentuk
batang (silindris) & virus bulat.
8. Contoh2 Karakteristik Virus
8
Contoh : Virus bulat (influenza virus)
Virus oval (virus rabies (rabies virus)
Virus yg batang (virus mozaik tembakau
(Tobaco
mosaic virus/TMV).
Virus yg bentuk polihidris misal :
Adenovirus
(penyebab penyakit demam).
Virus yg bentuk T, Misal : virus yang
menyerang
bakteri (bakteriofage atau disingkat fage.
9. 4. Struktur dan
Fungsi
9
Bagian-bagian partikel virus (virion)
Partikel
(virion)
Bagian luar
Bagian
dalam
Kapsid
(protein)
Selubungprotein
(pembungkus
asam nuklet)
Molekul asam
nuklet (pembawa
informasi genetika)
Berbagai protein
(enzim)
10. 10
Bagian-bagian struktur virus:
1. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang
tersusun oeh protein, satu unit pembentuk
kapsid disebut kapsomer.
2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat,
yaitu terdiri dari DNA saja atau RNA saja.
Asam nukleat berfungsi untuk
mengendalikan aktivitas replikasi
(reproduksi) virus.
3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid
yang berbentuk polihedral (segi banyak),
yaitu di sebelah dalam terdapat asam
nukleat dan diluar tersusun atas kapsid.
4. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar
dari kapsid diketemukan adanya selubung
virus (e nve lo pe ) atau membran yang
menyelubungi kapsid yang berasal dari
membran inang. Selubung ini tersusun
atas fosfolipid dan protein dari sel inang
serta protein dan glikoprotein dari virus.
Selubung virus berfungsi untuk membantu
menginfeksi sel inang dan membawa
beberapa molekul enzim.
11. Gambar : Struktur Virus
11
Bacteriofage
Kapsid
Protein
DNA
Animal virus
Kapsid
Protein
DNA
DNA
Kapsid
Protein
RETROVIRUS
14. 14
Kematian pertama akibat flu babi (swine flu) H1N1 di negara bagian
Oaxaca, Meksiko.
Jenis Virus : H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Terbanyak
H1N1.
GEJALA PADA BABI
* Peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau
mata, bersin, susah bernafas, mata merah, tak mau makan.
GEJALA PADA MANUSIA
* Demam, lesu, kurang semangat, batuk, hidung meler, radang
tenggorokan, mual, muntah, diare.
* Tahap lanjut, terjadi sesak nafas. Kematian terjadi akibat kegagalan
pernafasan.
15. 15
PENULARAN
Manusia terinfeksi virus H1N1 dari babi melalui
kontak langsung atau via benda-benda yang
terkontaminasi. Flu babi menular dari manusia ke
manusia, lalu bercampur dengan virus flu manusia
lewat udara (bersin, batuk).
16. 16
PENCEGAHAN
* Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat
batuk/bersin. Buang tisue ke tempat sampah.
* Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama
setelah batuk atau bersin. Bisa juga gunakan
tisu alkohol.
* Hindari kontak dengan penderita flu.
* Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah.
* Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut.
Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.
* Jangan memakan daging babi yang telah
terinfeksi flu H1N1. Masaklah daging babi
pada suhu minimal 70 derajat Celcius agar
semua virus dan bakteri mati.
17. 17
VAKSINASI
Sama dengan flu burung (H5N1). Gunakan
antivirus oseltamivir (Tamiflu), zanamivir,
mantadine, dan rimantadine. Vaksin tersebut
hanya efektif jika diberikan pada tahap dini
saat infeksi sel paru-paru belum terlalu parah.
18. 18
Para Ilmuwan biologi yg lain menganggap
bahwa virus merupakan makhluk hidup.
Alasannya, virus dapat menunjukkan ciri
kehidupan, yaitu : reproduksi, itu
dilakukan didalam sel organisme.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa : virus
bukan berupa sel karena tidak mempunyai
bagian-bagian sel, misal : membran plasma,
sitoplasma, inti.
19. Nama Virus dan Penyakit yang
ditimbulkannya
19
Virus
DNA
Poxvirus
Herpesvirus
Adenovirus
Papovavirus
Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci,
dan penyakit pada burung hantu.
Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia,
tumor
Infeksi Usus & alat pernapasan manusia,
konjungtivitis, dan Tumor.
Kutil pada manusia dan kanker pada
hewan
Virus
RNA
Paramyxovir
us
Myxovirus
Retrovirus
Rhabdovirus
Reovirus
Togavirus
Picornavirus
NCD (tetelo pada ayam)
Influenza
Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS dan
sarkoma rous pada ayam
Rabies
Muntah dan diare
Demam berdarah
Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis
A.
20. 4. Reproduksi/Replikasi
Virus
20
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi
dalam sel organisme. Sel tempat organisme
disebut : sel inang. Maka virus dapat hidup secara
parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5
(lima) tahap yakni :
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi (
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
Lihat pada gambar 1. (siklus litik)
22. 22
Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang
pada tahap akhir siklus tidak mengalami
kerusakan atau kematian.
Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak pada
akhir siklus karena disebabkan sel inang
mempunyai ketahanan diri terhadap serangan
virus maka disebut virulensi.
Pada siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap
yaitu;
1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip
ke dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri
mengandung materi genetik virus. DNA virus
yang telah menyisip pada DNA bakteri tidak dapat
aktif untuk mengambil alih kendali metabolisme
dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai
virulensi. DNA virus yang menempel pada DNA
bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.
23. 23
4. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam
tubuh bakteri selama bakteri masih
mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri
mengalami pembelahan, DNA virus juga
ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel
bakteri yang masing-masing mengandung
profage. Pembelahan sel bakteri dapat
berulang-ulang dalam beberapa generasi dan
profagenya juga akan terbagi dalam beberapa
generasi dan profagenya juga akan terbagi
dalam beberapa generasi.
24. Perbedaan antara Siklus litik dan
lisogenik
24
N
o
Variabel
Pembeda
Siklus Litik Siklus Lisogenik
1. Kondisi awal
Bakteri (sel
inang)
Non virulen Virulen
2 Jumlah tahapan 5 tahap : adsorbsi,
penetrasi, Sintesis,
pematangan dan lisis
4 tahap : adsorbsi,
penetrasi, pengabungan
dan pembelahan
3 Kelanjutan
siklus
Terhenti, karena sel
inangnya
rusak/mengalami lisis
Dapat dilanjutkan dengan
siklus litik jika virulensi
bakteri hilang
4 Kondisi akhir
bakteri (sel
inang)
Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis
(tidak mati)
25. 5. Peranan Virus bagi
kehidupan
25
A. Virus yang merugikan :
1) Penyakit pada manusia disebabkan virus :
a. Influenza(flu) menyerang saluran pernapasan.
Gejala penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.
-b. Cacar : disebabkan oleh virus Herpesvirus
varicella.
-c. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus.
Gejalanya seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di
seluruh tubuh.
-d. Hepatitis (pembengkakan hati). Ada 3 macam
virus hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non B). Yang
paling berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam, mual,
dan muntah serta muncul gejala penyakit kuning.
26. 26
e. Polio, pada umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya :
demam, sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit
tenggorokan, mual dan muntah.
f. Herpes, menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin,
mata dan kulit.
g. Rabies (gila anjing) menyerang sistem saraf pusat penderita.
Gejala rabies pada manusia : sakit kepala, gugup, demam,
lesu.
h. AIDS (Aquired Immune Defticiency Syndrome) virus penyebab
AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus) terhadap
sel darah putih sehingga tubuh tidak dapat melawan bibit
penyakit yang masuk ke tubuh.
i. Ebola, pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini
disebabkan pendarahan hebat pada penderita. Gejala
adalah sakit kepala, muntah darah, dan kerusakan jaringan
tubuh.
27. 27
j. Virus DHF (dengue hemoage fever); menyebabkan
demam berdarah.
K. Virus trakom; ditandai dengan bintik- bintik
merah pada selaput mata.
L. Poliomeylitis ; (virus ARN) Faring dan usus halus,
kemudian darah: neuromotorik di vertebrata/tulang
punggung.
2) Penyakit pada hewan disebabkan virus :
a. NCD (New Castle Disease) penyakit menyerang saraf
ternak unggas, misalnya : ayam dan itik sering disebut
: tetelo atat cekak.
b. RSV (rous sarcoma virus) penyakit kanker pada
ayam.
c. FMD (Foot and Mouth Disease) penyakit ini
menyerang kuku dan mulut
hewan ternak seperti : kerbau,
sapi, domba dan kuda.
d. Rabies (Rabdovirus) penyakit rabies pada anjing,
kucing, dan kera.
e. Cacar(vacinia) penyakit pada sapi.
28. 28
3) Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus :
a. Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun
tembakau,
disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus).
Terjadi juga pada
tanaman Tomat.
b. Daun menggulung terjadi pada tanaman
kapas dan lobak.
Penyebab penyakit ini virus TYMV.
c. Citrus vein floem degeneration virus
(CVPD), menyerang pada
batang jeruk.
d. Virus Tungro, menyerang wereng cokelat,
wereng hijau dan padi
e. Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang
tanaman kentang.
f. Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh.
29. B. Virus yang
menguntungkan
29
1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa
genetika (vektor mutasi gen) maupun penelitian di
bidang kedokteran.
2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon
berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel
hospes. Interferon merupakan protein kecil yang
dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap
infeksi virus.
3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin
adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan
sehingga sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya
hilang, tetapi sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi
tetap.