Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
Prosci's "Change Scorecard" Workshop - kicking off ACMP 2015, 1PM - 4PM on April 12, 2015. Learn more at: http://blog.prosci.com/happening-april-12th-proscis-change-measurement-workshop-at-the-acmp-conference
Яхт-клуб "Алушта-Марина" - предполагается как крупный объект международного класса. Кроме 200-250 яхт к будущим пирсам предполагают поставить на стационарную стоянку плавучую гостиницу. Спорткомплекс, первую очередь которого планируется ввести в строй к концу следующего года, будет включать и 4-звездочный отель на берегу. Ведется разработка строительства компактного аэродрома для вертолетов и небольших самолетов (10-15 пассажиров) на плато вблизи строящегося яхт-клуба. Но реальные темпы строительства предугадать все-таки сложно, пока Алушта - один из грандиозных проектов реконструкции Черноморского побережья.
Infeksi :
Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi (organisme) dimana terdapat respon imun, tetapi tidak disertai gejala klinik.
Infeksi Asimptomatik :
Mikroorganisme gagal menyebabkan cedera yang serius terhadap sel atau jaringan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. INFEKSI NOSOKOMIAL
• Definisi
infeksi yang didpt px ketika dirawat di RS
atau fasilitas sejenis (selama - pernah)
• Kriteria :
1. Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2
klinik infeksi
2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa
inkubasi dari infeksi tersebut
3. Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x
24 jam sejak mulai perawatan (tak mutlak
tergantung kuman)
4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi
sebelumnya
5. Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2
infeksi & dpt dibuktikan inf tsb di dpt px ketika
dirawat di rs yg sama pd waktu yg lalu serat
belum pernah dilaporkan sbg inf.nos.
3. Mengapa Inos Perlu
Dikendalikan?
Penyebab inos = kuman RS, berbeda dengan
kuman di luar RS
Kuman2 umumnya resisten pd banyak ab
(membahayakan pasien maupun lingkungan
termasuk petugas dan pengunjung)
• Pengendalian inos tu u/ melindungi pasien
(krn rentan/lemah secara fisik maupun psikis
akibat penyakit yg diderita)
• Selain itu kerugian inos:
– pemborosan/biaya tinggi, wasting time
4. • Outcame Inos
– Kematian
– Penyakit
– Kecacatan
– Ketidaknyamanan
• Angka kejadian (who 1986)
– Amerika 6% dan mrpk salah satu dari
10 penyebab kematian di usa
– Di dunia 9 juta orang dari 190 juta yg
dirawat di rs terkena inos. angka
kematian 1 juta org/th
• Faktor2 yg mempengaruhi timbulnya
inos :
– Endogen co : umur ekstrem, imunologi
kacau, dan pemakaian imunosupresan
– Exogen co : manusia, pengunjung &
perawat
– Lingkungan
– Rendahnya vasilitas cuci tangan
5. • Faktor-faktor tsb di atas sebenarnya
mrpk suatu mata rantai (chain of
inf) antara :
1. Mikroba yg infeksius
2. Reservoir, dimana mikroba hidup &
berkembang biak
3. Portal of exit
4. Mean of transmission (cara penularan)
5. Portal of entry
6. Penderita/host yg suspectible
• Pencegahan pd dasarnya
memotong rantai infeksi ini.
• Kaitannya dg CSSD? sterilisasi,
desinfeksi memotong rantai
infeksi penularan dicegah
6. Jenis Inos
– Bakteremia nosokomial
– ISK nosokomial
– Inos pd luka operasi
– Hepatitis virus akut nosokomial
– Infeksi sal. cerna nosokomial
– Endometritis pasca partum
7. • Pencegahan Inos
– persiapan penderita
– cuci tangan
– antibiotik profilaksis
• 3 Syarat agar program
pencegahan sukses :
– Ada organisasinya di bawah
komite
– Ada peraturannya
– Ada sistemnya
8. Kesimpulan
• RS tempat mendapatkan
pertolongan medis harapan
kesembuhan px tak kena inos
• Butuh kerja sama & disiplin
tinggi u/ menjalankan
prosedur tertentu inos dpt
ditekan
• Trend mendatang masuk
akreditasi tolak ukur mutu
pelayanan RS
9. Chain of Infection
1. Mikroba yg infeksius
– Penyebab utama : bakteri & virus,
kadang-kadang jamur, jarang
karena parasit
– Tergantung patogenitas/virulensi
serta jumlahnya
– Contoh bakteri penyebab infeksi
pada Tabel 1
10. Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi
Tempat Infeksi Bakteri
Sal. Cerna
e. coli, salmonella, shigella
compylobacter
Sal. pernapasan
atas
h. influenzae, s. pyogenes, s.
pneumoniae
Sal. pernapasan
bawah
s. pneumoniae, p. aeroginosa, k.
pneumoniae, l. pneumophila
Septikemi e. coli, p. aeroginosa, s. auerus
Luka bakar
p. aeroginosa, e. coli, s. aureus
pyogenes
Luka
s. aureus, s. epidermidis,
klebsiella bacteroides, p. mirabilis
marcescens
Sal. kemih
e. coli, p. aeruginosa, proteus
aerogenes, s. marcescens,
klebsiella, s. faecalis
11. 2. Reservoir dan Source
– Reservoir : tempat dimana
mikroba tetap hidup dan
berkembang biak
– berupa mahluk hidup (manusia
& hewan) atau benda mati
– Source : tempat dari mana
mikroba yg inf. menular ke host,
mll kontak langsung at tdk
langsung
12. 3. Portal of Exit
– Melalui satu atau beberapa tempat
– Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital
4. Transmission (Penularan)
– Perpindahan mikroba dari source ke host
– Melalui kontak (>), udara dll di RS dari :
• Petugas RS
• Barang2 (sprei, saputangan)
• Pengunjung
• Air,mak, udara
• Pembedahan
• Flora normal pasif
• Medikasi (suntikan, infus, cateter)
– Pengetahuan ttg cara penularan penting krn
dpt diketahui sumbernya & cara mengatasinya
13. 5. Portal of Entry
– Tempat masuk kuman
– Melalui : kulit, dinding mukosa, sal.
nafas, sal. cerna, sal. urogenital
6. Host
– Masuknya kuman ke host tdk sll
menyebabkan inf
– Yang memegang peranan penting :
mekanisme pertahanan tubuh hostnya
(spesifik & non spesifik)
– Non spesifik : kulit, ddg mukosa, sekresi
kel. (air mata, as. lambung, cairan
mukosa, enzim2) nutrisi, genetik,
hormonal (dm), usia, peny. kronis.
– Spesifik : timbul scr buatan maupun
alamiah
7. Lingkungan
– Lingkungan yg sehat dan terpelihara
14. Cuci Tangan
– Pencegahan penyebaran infeksi yang
paling tua, sederhana & paling konsisten
– Menurunkan kontaminan kuman patogen
dari tangan & mencegah penyebaran ke
daerah yang tidsk terkontaminasi
– Siapa yang harus cuci tangan ?
• All personil yang kontak langsung dengan px
cuci tangan sebelum & sesudah
• Org yg kontak tdk langsung (menyentuh
barang yg akan dipakai at telah dipakai)
• All personil RS, melindungi diri & orang lain
15. Kapan Cuci Tangan??
1. Pada waktu datang ke rs (cegah
masuknya kuman dari luar)
2. Sebelum & sesudah masuk bangsal
3. Sebelum & sesudah kontak fisik dg px
4. Sebelum & sesudah memegang benda yg
dipakai px
5. Sebelum memberi makanan/obat-obat
pd px
6. Sebelum & sesudah mengumpulkan
specimen
7. Jika tangan tampak kotor
8. Sebelum minum, makan dll
9. Sebelum pulang ke rumah
16. Dua Metoda Mencuci
Tangan
1. Cuci tangan dasar
Dengan memakai sabun di bawah
air mengalir
2. Surgical scrub
Dengan memakai cairan antiseptik
dg sikat
17. Tehnik Cuci Tangan
1. Lepaskan semua perhiasan
2. Dekati jamban, jangan menempel
3. Atur aliran air
4. Basahi tangan & lengan bawah ad siku
5. Beri 2-5 ml sabun air
6. Gosok tangan dengan sabun, mulai
telapak dan punggung tangan sela jari-
jari semua
7. Bilas dg air ad bersih
8. Bersihkan kuku dan kotorannya
9. Sabuni pergelangan tangan dan lengan
bawah
10. Bilas dengan air
11. Ulangi prosedur no 4-10 beberapa kali