1. S-1
A
Balantidium coli N
A
L
I
S
M
ARINI E
0 9 11 C 1 0 0 9 D
I
S
2. Hospes dan Nama Penyakit
Balantidium coli adalah parasit jenis protozoa
yang memiliki ciliata penyebab penyakit
balantidiasis/balantidiosis/disentri
balantidium.
Hospesnya adalah manusia dan babi
3. MORFOLOGI
Balantidium coli merupakan protozoa
usus terbesar pada manusia (70 mikron).
Balantidium coli memiliki dua stadium,
yaitu stadium tropozoit dan stadium
kista.
4. Morfologi stadium tropozoit
ᴥUkuran 70 mikron
berbentuk kantung
ᴥTubuh bagian luar
dipenuhi cilia dengan
susunan longitudinal
membentuk spiral
sehingga tampak berlapis-
lapis
5. Morfologi stadium tropozoit
ᴥ Sitostome/mulut sel terletak di ujung bagian yang lancip
kemudian dari bagian mulut makan akan di teruskan ke
sitofaring kemudian diteruskan lagi ke endoplasma untuk di cerna di dalam vakuola
makanan
ᴥ Vakuola kontaktil, terletak di endoplasma yang berjumlah 2 buah berwarna bening.
Berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik
ᴥ Memiliki 2 inti, yaitu makronukleus, memanjang dan berbentuk seperti ginjal, berisi
kromatin dan berfungsi untuk nukleus vegetatif dan mikronukleusnya terletak di
bagian konkaf makronukleus berfungsi sebagai nukleus generatif
ᴥ Cytopyge berfungsi untuk mengeluarkan bahan padat yang tidak terpakai
6. Morfologi stadium kista
¶ Ukuran 45-75 mikron, kadang
berbentuk lonjong atau bulat
¶ Dinding terdiri dari 2 lapis,
cilia tidak tampak karena
tertutup dinding kista
¶ Kista hanya berfungsi untuk
proteksi diri, bukan alat
reproduksi
¶ Di dalam emdoplasma
ditemukan makronukleus
dan vakuola makanan
7. Daur Hidup
Kista masuk ke dalam usus Kista termakan bersama
halus, terjadi ekskistasi makanan atau minuman
Tropozoit masuk ke Balantidium coli, berkembang
usus besar di daerah biak secara belah pasang.
caecum
Enkistasi karena tripozoit
Tropozoit terbawa
merasa tidak menguntungkan
aliran isi usus
di colon transversum
Kista terbawa Kista yang dapat bertahan lama di luar tubuh
feses keluar yang lembab ini merupakan bentuk infektif yang
tubuh siap menularkan penyakit pada hospes baru
9. PATOLOGI KLINIK
₰ Tropozoit hasil reproduksi secara belah pasang hidup menempel di
lapisan mukosa dan submukosa usus besar dan bergerak aktif dengan
cilia.
₰ Pergerakan memutar dan membor sehingga dapat menembus lapisan
mukosa usus sehingga menimbulkan abses kecil yang kemudian
pecah menjadi ulkus yang menggaung.
₰ Pada kasus yang berat, ulkus ini dapat berubah menjadi gangren yang
berakibat fatal yang disertai dengan disentri
₰ Balantidium coli dapatmenimbulkan infeksi ekstraintestinal seperti di
peritoneum (dinding perut), uretra, hepar, paru-parudan vagina
10.
11. Ciri-ciri Feses
Penderita Balantidiasis
º Diare
º Disentri
º Mual
º Muntah
º Tinja encer berdarah, bernanah, berlendir
º Defekasi 6-15 kali per hari
º Tetapi tidak menyerang hati
12. Diagnosis
‽ Diagnosis berdasarkan gejala yang khas
‽ Diagnosis lab ditegakkan berdasarkan
penemuan tropozoit pada tinja encer dan
kista pada tinja padat
13. Epidemiologi
º Frekuensi Balantidium coli antara manusia dengan
babi, lebih banyak ditemukan pada babi.
º Balantidiasis merupakan penyakit yang bersifat
zoonosis.
º Penularan pada manusia terjadi dari tangan ke
mulut atau melalui makanan yang terkontaminasi
dengan tinja babi yang berkista dan kista itu
tertelan sehingga terjadi infeksi
º Higiene perorangan dan kebersihan sanitasi
lingkungan sangat berperan penting dalam proses
pencegahan penyakit ini.