SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
VIRUS
CIRI-CIRI VIRUS:
• Virus hanya hidup pada sel hidup atau bersifat parasit obligat
seluler.
• Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibanding makhluk
hidup lain.
• Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat saja (DNA atau
RNA) dan tidak digolongkan ke dalam sel.
• Virus tidak memiliki perangkat organel lain.
• Virus berupa kristal dengan bentuk bervariasi (memanjang,
oval, polihedron, huruf T).
• Virus dapat aktif pada makhluk hidup yang spesifik
KLASIFIKASI VIRUS
Berdasarkan kandungan asam
nukleatnya
1. Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa
RNA. Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis),
arenavirus (penyebab meningitis), picornavirus (penyebab polio),
orthomyxovirus (penyebab influenza), paramyxovirus (penyebab
pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies), hepatitisvirus
(penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat
menyebabkan AIDS).
2. Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya
berupa DNA. Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus
(penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang
menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab bercak-bercak pada
daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada manusia/
papiloma)
Berdasarkan bentuk dasarnya
• 1. Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi
oleh 20 segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh
virus polio dan adenovirus.
•
2. Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang,
nukleokapsidnya tidak kaku, berbentuk heliks, dan memiliki
satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan
kapsomer, misal virus influenza dan TMV.
• 3. Virus bentuk kompleks
Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih
lengkap dibanding dengan virus lainnya.
Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang
menyelubungi asam nukleat.
Berdasarkan keberadaan selubung
yang melapisi nukleokapsid
• 1. Virus berselubung, mempunyai selubung
yang tersusun dari lipoprotein atau
glikoprotein. Contoh poxvirus, herpesvirus,
orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus,
togavirus, dan retrovirus.
• 2. Virus telanjang. Nukleokapsid tidak
diselubungi oleh lapisan yang lain.
Contoh Adenoviruses, Papovaviruses,
Picornaviruses, dan Reoviruses.
Berdasarkan jumlah kapsomernya
• 1. Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus.
•
2. Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus
•
3. Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus.
•
4. Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus.
•
5. Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
Berdasarkan sel inangnya
• 1.Virus yang menyerang manusia, contoh HIV.
•
2. Virus yang menyerang hewan, contoh rabies.
•
3. Virus yang menyerang tumbuhan, contoh
TMV.
•
4. Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T
SIKLUS HIDUP VIRUS
SIKLUS LITIK
• Siklus litik atau daur litik merupakan siklus reproduksi
• pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya
• sel inang. Pada saat membran dinding sel inang pecah
• atau lisis, virus-virus baru yang terbentuk di dalam sel
• inang akan keluar dan siap untuk menginfeksi sel inang
• yang baru. Siklus litik pada virus bakteriofage, dimulai
• ketika ekor bakteriofage menancap pada bagian luar
• permukaan sel E. coli. Selanjutnya, pembungkus ekor
• akan masuk lebih dalam menembus membran sel.
• Melalui ekor tersebut, virus menyuntikkan DNA virus
• ke dalam sel E. coli. Sekali DNA virus masuk, sel E.coli
• mulai mengartikan gen-gen virus. Salah satu gen pertama
• yang diartikan oleh sel E. coli adalah gen untuk menghasilkan
• enzim penghancur DNA sel E. coli sendiri.
• a. Virus menempel pada bakteri.
• b. Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus.
• c. DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan
• menggunakan metabolik bakteri untuk menghasilkan
• komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor,
• serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage
• kemudian bersatu dalam proses pematangan.
• Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah
• 200–1.000 virus.
• d. Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim
• lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri.
• Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus
• baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya.
• Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah
• menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali.
• Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini hanya
• membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap
• siklusnya.
SIKLUS LISOGENETIK
• Pada siklus ini, dinding sel bakteri tidak akan segera lisis.
• Pada siklus lisogenik, materi genetik virus diproduksi di
• dalam sel bakteri tanpa menghancurkan inangnya. Tahap
• awal dari siklus ini adalah virus bakteriofage menempel
• pada dinding sel bakteri. Kemudian, melalui ekornya
• disuntikkan DNA ke dalam sel bakteri. DNA virus
• kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri. DNA virus
• ini bersifat laten (tidak aktif membelah) DNA baru
• tersebut dinamakan profage. Profage kemudian
• mengadakan replikasi. Apabila keadaan lingkungan
• menguntungkan, profage akan memasuki tahap
• selanjutnya, yakni siklus litik. Pada tahap tersebut,
• terjadi biosintesis yang diakhiri dengan pembentukan
• dan pelepasan virus-virus baru.
• a. Virus hidup pada tempat yang spesifik pada
• permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan
• dinding sel, virus melakukan penetrasi materi
• genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
• b. DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri
• dan membentuk profage.
• c. Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah
• sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage.
• Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah
• bakteri yang mengandung profage menjadi amat
• banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung,
• virus akan mengalami pematangan sehingga
• memasuki keadaan litik.
• d. Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang
• sel-sel lainnya.
NAMA ANGGOTA KELOMMPOK :
• Winorstelia
• Wiyulyanto
• Yoel parapasan
• Yuni angela
• Yunita paundanan

More Related Content

What's hot

Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiAgnescia Sera
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeJun Mahardika
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismenkks2619
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBMuhammad Luthfan
 
Power point materi virus
Power point materi virusPower point materi virus
Power point materi virusAri Intan
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisYunan Malifah
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi viruspou141212
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 

What's hot (20)

Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Virus ppt
Virus pptVirus ppt
Virus ppt
 
Virus 5
Virus 5Virus 5
Virus 5
 
Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2Peranan virus dalam kehidupan 2
Peranan virus dalam kehidupan 2
 
Power point materi virus
Power point materi virusPower point materi virus
Power point materi virus
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Virus
Virus Virus
Virus
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 

Viewers also liked (17)

Ppt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteriPpt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteri
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Virologi1
Virologi1Virologi1
Virologi1
 
Klasifikasi Virus
Klasifikasi VirusKlasifikasi Virus
Klasifikasi Virus
 
Ppt virologi
Ppt virologiPpt virologi
Ppt virologi
 
Makalah virus
Makalah virusMakalah virus
Makalah virus
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virus
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH MIKROBIOLOGIMAKALAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH MIKROBIOLOGI
 
Daur hidup virus
Daur hidup virusDaur hidup virus
Daur hidup virus
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 
Ppt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok ivPpt parasit kelompok iv
Ppt parasit kelompok iv
 
Peranan bakteri dalam kehidupan [presentasi]
Peranan bakteri dalam kehidupan [presentasi]Peranan bakteri dalam kehidupan [presentasi]
Peranan bakteri dalam kehidupan [presentasi]
 
Presentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadPresentation1 otot upload
Presentation1 otot upload
 
1. parasitologi
1. parasitologi1. parasitologi
1. parasitologi
 
PPT JAMUR
PPT JAMURPPT JAMUR
PPT JAMUR
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 

Similar to ppt virus (20)

Bab 3 Virus
Bab 3 VirusBab 3 Virus
Bab 3 Virus
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Biologi virus
Biologi virusBiologi virus
Biologi virus
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Virus-pertemuan-ke-4.pptx
Virus-pertemuan-ke-4.pptxVirus-pertemuan-ke-4.pptx
Virus-pertemuan-ke-4.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014
 
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptxbiologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
 
Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
 
virus dan bakteri.pptx
virus dan bakteri.pptxvirus dan bakteri.pptx
virus dan bakteri.pptx
 
Biologi 10 virus
Biologi 10   virusBiologi 10   virus
Biologi 10 virus
 
Ppt KELOMPOK 4 VIRUS (1).pptx
Ppt KELOMPOK 4 VIRUS (1).pptxPpt KELOMPOK 4 VIRUS (1).pptx
Ppt KELOMPOK 4 VIRUS (1).pptx
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

ppt virus

  • 2.
  • 3.
  • 5. • Virus hanya hidup pada sel hidup atau bersifat parasit obligat seluler. • Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibanding makhluk hidup lain. • Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat saja (DNA atau RNA) dan tidak digolongkan ke dalam sel. • Virus tidak memiliki perangkat organel lain. • Virus berupa kristal dengan bentuk bervariasi (memanjang, oval, polihedron, huruf T). • Virus dapat aktif pada makhluk hidup yang spesifik
  • 7. Berdasarkan kandungan asam nukleatnya 1. Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis), arenavirus (penyebab meningitis), picornavirus (penyebab polio), orthomyxovirus (penyebab influenza), paramyxovirus (penyebab pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies), hepatitisvirus (penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat menyebabkan AIDS). 2. Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada manusia/ papiloma)
  • 8. Berdasarkan bentuk dasarnya • 1. Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh virus polio dan adenovirus. • 2. Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku, berbentuk heliks, dan memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer, misal virus influenza dan TMV. • 3. Virus bentuk kompleks Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukleat.
  • 9. Berdasarkan keberadaan selubung yang melapisi nukleokapsid • 1. Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun dari lipoprotein atau glikoprotein. Contoh poxvirus, herpesvirus, orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus, togavirus, dan retrovirus. • 2. Virus telanjang. Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain. Contoh Adenoviruses, Papovaviruses, Picornaviruses, dan Reoviruses.
  • 10. Berdasarkan jumlah kapsomernya • 1. Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus. • 2. Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus • 3. Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus. • 4. Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus. • 5. Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
  • 11. Berdasarkan sel inangnya • 1.Virus yang menyerang manusia, contoh HIV. • 2. Virus yang menyerang hewan, contoh rabies. • 3. Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV. • 4. Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T
  • 13.
  • 15. • Siklus litik atau daur litik merupakan siklus reproduksi • pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya • sel inang. Pada saat membran dinding sel inang pecah • atau lisis, virus-virus baru yang terbentuk di dalam sel • inang akan keluar dan siap untuk menginfeksi sel inang • yang baru. Siklus litik pada virus bakteriofage, dimulai • ketika ekor bakteriofage menancap pada bagian luar • permukaan sel E. coli. Selanjutnya, pembungkus ekor • akan masuk lebih dalam menembus membran sel. • Melalui ekor tersebut, virus menyuntikkan DNA virus • ke dalam sel E. coli. Sekali DNA virus masuk, sel E.coli • mulai mengartikan gen-gen virus. Salah satu gen pertama • yang diartikan oleh sel E. coli adalah gen untuk menghasilkan • enzim penghancur DNA sel E. coli sendiri.
  • 16.
  • 17. • a. Virus menempel pada bakteri. • b. Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. • c. DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan • menggunakan metabolik bakteri untuk menghasilkan • komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, • serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage • kemudian bersatu dalam proses pematangan. • Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah • 200–1.000 virus. • d. Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim • lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri. • Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus • baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya. • Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah • menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali. • Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini hanya • membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap • siklusnya.
  • 19. • Pada siklus ini, dinding sel bakteri tidak akan segera lisis. • Pada siklus lisogenik, materi genetik virus diproduksi di • dalam sel bakteri tanpa menghancurkan inangnya. Tahap • awal dari siklus ini adalah virus bakteriofage menempel • pada dinding sel bakteri. Kemudian, melalui ekornya • disuntikkan DNA ke dalam sel bakteri. DNA virus • kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri. DNA virus • ini bersifat laten (tidak aktif membelah) DNA baru • tersebut dinamakan profage. Profage kemudian • mengadakan replikasi. Apabila keadaan lingkungan • menguntungkan, profage akan memasuki tahap • selanjutnya, yakni siklus litik. Pada tahap tersebut, • terjadi biosintesis yang diakhiri dengan pembentukan • dan pelepasan virus-virus baru.
  • 20.
  • 21. • a. Virus hidup pada tempat yang spesifik pada • permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan • dinding sel, virus melakukan penetrasi materi • genetik DNA ke dalam tubuh bakteri. • b. DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri • dan membentuk profage. • c. Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah • sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage. • Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah • bakteri yang mengandung profage menjadi amat • banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, • virus akan mengalami pematangan sehingga • memasuki keadaan litik. • d. Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang • sel-sel lainnya.
  • 22. NAMA ANGGOTA KELOMMPOK : • Winorstelia • Wiyulyanto • Yoel parapasan • Yuni angela • Yunita paundanan