Dalil-dalil hadits qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya adalah sebagai berikut:1. Hadits dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang sabar, jika Ia mencintainya maka Ia akan memberikan cobaan kepadanya. Jika Ia memberikan cobaan kepadanya, maka Ia akan memberikan p
[Ringkasan]
BAB II membahas tentang dalil-dalil hadits qudsi mengenai hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Hadits Nabi menjelaskan bahwa cobaan yang datang cepat dapat meningkatkan derajat seorang muslim di sisi Allah karena menandakan Allah semakin menyayangi dirinya.
Similar to Dalil-dalil hadits qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya adalah sebagai berikut:1. Hadits dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang sabar, jika Ia mencintainya maka Ia akan memberikan cobaan kepadanya. Jika Ia memberikan cobaan kepadanya, maka Ia akan memberikan p
Similar to Dalil-dalil hadits qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya adalah sebagai berikut:1. Hadits dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang sabar, jika Ia mencintainya maka Ia akan memberikan cobaan kepadanya. Jika Ia memberikan cobaan kepadanya, maka Ia akan memberikan p (20)
Dalil-dalil hadits qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya adalah sebagai berikut:1. Hadits dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang sabar, jika Ia mencintainya maka Ia akan memberikan cobaan kepadanya. Jika Ia memberikan cobaan kepadanya, maka Ia akan memberikan p
1. 1
Dosen Pengampu:
Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Disusun Oleh:
Nama : Ulil Amri
NIM : L1B021076
Prodi/Kelas : Ilmu Komunikasi B
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS FISIPOL
UNIVERSITAS MATARAM
2021
2. 2
Daftar Isi]
1. Cover………………………………………………………………1
2. Daftar isi…………………………………………………………...2
3. BAB I : Istidraj……………………………………….....................3
A. Pengertian…………………………………………....................3
B. Konsep Istidraj……………………………………...………….5
C. Dalil mengenai Istidraj.………………………………..……….7
4. BAB II: Dalil-dalil hadits qudsi tentang hukuman yang
disegerakan………………………………………………………...8
A. Dalil beserta penjelasannya………………………………..…...8
B. Contoh kasus hukuman yang disegerakan……………………...10
5. BAB III; Berita Rasulullah SAW di dalam kitab agama lain………12
A. Kitab Bibel………………………………………………...……12
B. Kitab Hindu…………………………………………………….13
C. Kitab Budha…………………………………………………….14
6. BAB IV: Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi…..……….16
A. Penemuan sains dalam Al-Quran…………………………..……16
B. Tokoh-tokohislam dalam sains dan teknologi……….………….21
7. BAB V: Pengertian dan orang-orang salafussalih yang
sesungguhnya………………………………………………………23
A. Pengertian Salafus Shalih……………………………………….23
B. Sifat Salafus Shalih……………………………………………...24
8. Daftar Pustaka…………………………………………………...…26
3. 3
BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG
ISTIDROJ
A. PengertianIstiroj
Istidraoj diambil dari kata ‘daraja’ (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkat
ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa
kenikmatan. Jadi, Allah SWT menguji kita hamba-hambanya yang lalai dalam ibadah dan
selalu melakukan masksiat dengan melimpahkan kenikmatan dunia kepada mereka.
Padahal, segala hal yang mereka nikmati itu adalah suatu jebakan.
Arti Istidroj, yaitu suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi
keadaan terus-terusan melakukan maksiat kepada Allah. Mengabaikan semua atau
mungkin sebagian perintah Allah, menganggap enteng perintah- perintah Allah, merasa
umurnya panjang dan menunda untuk melakukan taubat, tetapi allah tetap memberikan
mereka harta, hidup yang aman, dan tidak sakit juga tidak tertimpa musibah. Bersiaplah
untuk menerima konsekuensinya karena janji Allah itu Maha benar.
Istidrao, tipuan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang
membangkang terhadap-Nya. Allah mengabulkan semua keinginana manusia dengan
membuka pintu-pintu kesenangan, yang mana hal itu sebenarnya adalaha kehancuran,
kenistaan, dan kesengsaraan.
Saat seseorang sudah tertimpa istidraj, ia sangat terlena dengan semua yang dia
punya sehingga lupa bahwa semuanya hanyalah titipan sementara. Dia akan lupa
bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan dan begitujuga ia melakukan
kemaksiatan tanpa rasa berdosa. Ketika hal ini terjadi, maka akan berakibat pada akhirnya
mendapatkan siksaan dari arah yang tak disangka-sangka. Maka dari itu, perlu meminta
pertolongan kepada Allah SWT dan juga menegakkan keimanan agar terus meningkat
sehingga menyadari bahwa hakikat nikmat dan siksaan.
4. 4
Jadi, ketika ada orang yang tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, gemar
bermaksiat, tetapi hidupnya makmur, sejahtera, dan bergelimang kemewahan, ini adalah
tandatanda istidraj. Ketika seseorang meraih pangkat dan jabatan atau kemenangan
dengan cara-cara yang zalim dan menghalalkan segala cara, sebenarnya hal ini juga
pengertian istidraj dalam Islam.
Demikian pula, kalau ada negara yang kufur kepada Allah, menghalalkan apa
yang diharamkan oleh Allah, melegalkan beragam bentuk maksiat, menambahkan
orangorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, melarang larangan atau berbagai
aktivitas dakwah. Negara itu bisa saja secara zahir tampak maju di berbagai aspek
kehidupan. Namun, kemajuan itu tidak lain adalah istidroj.
5. 5
B. Konsep Istiroj
Selalu melakukan maksiat tetapi senakin banyak kesenangan. Ali Bin Abi Thalib
ra berkata: “Hai anak Adam ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu yang terus
menerus melimpahkan nikmat atas dirimu selama engkau terus-terus melakukan maksiat
kepada-Nya” (Mutiara Nahjul Balaghoh Hal 121)
Dan selalu lalai dalam beribadah tetapi kesenangan semakin melimpah. Ibnu
Athaillah berkata: “Hendaklah engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah, selama
engkau tetap dalam perbuatan yang maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu
sendiri-mata istidraj oleh Allah”
Jarang sakit juga merupakan tanda istidroj, karena sakit juga sebuah nikmat yang
Allah SWT berikan dan bentuk kasih sayang kepada hambanya. Imam Syafi'I pernah
menyebut: Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu saat dalam hidupnya, jika
Anda tidak pernah sakit maka tengoklah ke belakang mungkin ada yang salah dengan
dirimu.
Selalu kikir namun harta semakin banyak juga tanda istidroj. Kita tahu sodaqoh
dapat membuat kita semakin banyak. Ketika di hinggapi dengan sifat kikir, tak pernah
zakat, infak, shadaqah ataupun membantu orang lain. Namun harta justru semakin
melimpah. Menjadi salah satu ciri istidraj dalam islam.
Cara menghindari istidraj adalah dengan meningkatkan keimanan kita kepada
Allah SWT sebagai dasar bagi kita dalam menjalankan kehidupan di dunia. Karena
dengan iman yang kuat keberkahan yang sejati akan kita dapatkan dalam hidup. Lalu
selalu mengerjakan amalan sholeh karena sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat
An-nahl ayat 97 yang artinya: “Barang siapa yang mengerjakan amal sholeh baik laki-
laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. Sesungguhnya kami akan memberikan
kehidupan yang baik dan sungguh-sungguh kami beri balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
6. 6
Senantiasa selalu Berdoa kepada. Karena berdoa dengan sungguuh-sungguh
merupakan cara kita meminta kepada Allah SWT secara langsung agar diberikan
keberkahan harta. Namun jangan sampai nikmat tersebut melalaikan kita, menjadikan kita
malas, berbangga diri dan menyepelekan orang lain. Bahkan membuat kita semakin jauh
dari Allah subhanahu wa ta’ala.
7. 7
C. Dalilk-dalil Tentang Istidroj
فَلَمَا ن َسُوَا فَا ن َكُِّرُوُا ِهرٖ َفتَحَنَا َلريَهَمَْ َنب ََسَٖن رُ ُو َيَْ ٍَۗ حَتنَى َارنن
ن َسُى ر
َِّا َفَلرٖ ن ََسُُ َكُن َلُيْاَهَمَن َغَنَةَٖ نَارفَا َلُْ َب َسُورمَنا
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga
ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa
mereka secara tiba-tiba, makaketikaitu mereka terdiam putus asa.” (QS. Al-An’am Ayat
44)
Biasanya, Istidraj terjadi pada umat Islam yang lalai dalam jalan. Namun, mereka
selalu merasakan kenikmatan di dunia. Misalnya, seorang umat yang tidak pernah
menunaikan salat dan mengerjakan amalan lain, tetapi dilimpahkan rezeki begitu banyak.
Namun, kenikmatan yang membuat mereka terlena adalah sebuah jebakan atau azab dari
Allah SWT.
َ
ل َك َحَنَوَحََّ ََحَّرهَ ن ن ََكَُِّ َو فَلَاَن َ رمَلُا َلُيَ ََِّهَم َلريورُ َاَ رُ
ل َ فَلَارن رمَلُاَ َلُيَ
ن ََُكْنَََُْهر فَلَمرن َلُيَ َك َنبَهَْ َحَهريا
“Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu
yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu
yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan
mereka akan mendapat azab yang menghinakan.”
8. 8
BAB II
DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG
DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH
TERHADAP HAMBANYA. (DALIL, TERJEMAHAN,
PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
1. PengertianHukuman yg disegerakan
cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda
bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya,
semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang
besar pula. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar. Sabar ini merupakan tanda
keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِإ َو اَيْنُّدال ىِف َةَبوُقُعْلا ُهَل َلهجَع َْريَخْلا ِهِدْبَعِب ُ هاَّلل َدا َرَأ اَذِإ
َمْوَي ِهِب ىهفَُوي ىهتَح ِهِبْنَذِب ُهْنَع َكَسْمَأ هرهشال ِهِدْبَعِب ُ هاَّلل َدا َرَأ اَذ
ِةَماَيِقْلا
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan
hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan
mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari
kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َزَجْلا َمَظِع هنِإ
َلَف َط ِخَس ْنَمَو اَضِِّالر ُهَلَف َى ِ
ضَر ْنَمَف ْمُهَالَتْبا اًمْوَق بهَحَأ اَذِإ َ هاَّلل هنِإ َو ِءَالَبْلا ِمَظِع َعَم ِاء
ُطَخهسال ُه
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh,
jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka.
Barangsiapa yang ridho, makaia yang akanmeraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang
tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh
Al Albani).
9. 9
2. Faedah dari dua hadits di atas:
a) Musibah yang berat (dari segi kualitas dan kuantitas) akan mendapat balasan
pahala yang besar.
b) Tanda Allah cinta, Allah akan menguji hamba-Nya. Dan Allah yang lebih
mengetahui keadaan hamba-Nya. Kata Lukman -seorang sholih- pada anaknya,
الذهب بني يا
بالبالء يختبر والمؤمن بالنار يختبران والفضة
“Wahai anakku, ketahuilah bahwa emas dan perak diuji keampuhannya dengan
api sedangkan seorang mukmin diuji dengan ditimpakan musibah.”
c) c. Musibah bisa jadi pula sebagai sebab dihapuskannya dosa, sebagaimana firman
Allah Ta’ala,
ِهِب َْزجُي ًاءُوس ْلَمْعَي ْنَم
“Barang siapa yang melakukan keburukan (baca: maksiat) maka dia akan
mendapatkan balasan karena keburukan yang telah dilakukannya”(QS An Nisa: 123).
Allah Ta’ala juga berfirman,
ْنِم ْمُكَباَصَأ اَمَو
ٍيرِثَك َْنع وُفْعَيَو ْمُكيِدْيَأ ْتَبَسَك اَمِبَف ٍةَبي ِ
صُم
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-
kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ىًذَأ َ
َلَو ؛ ٍِّمَغ َ
َلَو ؛ ٍنَزَح َ
َلَو ؛ ٍِّمَه َ
َلَو ؛ ٍبَصَن َ
َلَو ؛ ٍبَصَو ْنِم َنِمْؤُمْلا ُيب ِ
ُصي اَم
–
اَهُكَاشَي َُةكْوهشال ىهتَح
–
َرهفَك ه
إَل
ُهاَياَطَخ ْنِم اَهِب ُ هاَّلل
“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus),
rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan
hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan
dihapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari no. 5641 dan Muslim no. 2573)
d) Musibah bisa jadi adalah hukuman yang disegerakan di dunia disebabkan
tumpukan maksiat dan tidak bersegera untuk bertaubat.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
10. 10
هجَع َْريَخْلا ِهِدْبَعِب ُ هاَّلل َدا َرَأ اَذِإ
ِب ىهفَُوي ىهتَح ِهِبْنَذِب ُهْنَع َكَسْمَأ هرهشال ِهِدْبَعِب ُ هاَّلل َدا َرَأ اَذِإ َو اَيْنُّدال ىِف َةَبوُقُعْلا ُهَل َل
َمْوَي ِه
ِةَماَيِقْلا
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di
dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas
dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no.
2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).
3. Contoh kasus
orang tua adalah manusia yang tidak pernah lelah menyayangi, mecintai,
memberikan hartanya, mendidik, dan mengorbakan hidupnya untuk anaknya.
Seperti yang sudah dijelaskan, Allah menyegerakan balasan untuk orang yang
durhaka kepada orang tuanya, karena jasa orang tua yang sangat besar kepada anaknya.
Bayangkan ibu yang mengandung selama 9 bulan dan mempertaruhkan nyawanya demi
melahirkan si anak. Merawat si anak menyusuinya dan mendidiknya hingga dewasa,
bukan lah perkara mudah ya adik adik. Disitulah letak pengorbanan orang tua kita, mereka
rela kelelahan dan kesusahan hanya demi melihat anak anaknya besar nanti. Maka dari
itu Allah akan murka kepada anak yang tega menyakiti hati orang tuanya. Seperti hadits
dibawah ini;
فل ق سسل ر هللا مح ص هللا هه م ْ مل س ك: ُو ربسُاه ن ُِّ رُمَُرَّ ُ َنه حَ فَلَُ فَيَترا فَا ََْفٍۗ حَ رى رو َسََّ رغَافَهرََ ن ، َ
لرى َسقَُُْ
رَحََّلر ن َسَ ن ، ُهَارََّا ُهُم رَُِّلَُّ رهرن رفىَهر را رْفَهَحَ ن فَهَال ن َ َنَق
رْفَلَلَ ن- نِّنا ط ن
Artinya: Rasulullah Shallallahun Alaihi Wasallam bersabada,”Setiap dosa-dosa,
Allah Ta’ala mengakhirkan (balasannya), sebagaimana yang Dia kehendaki dari dosa-
dosa itu hingga hari kiamat. Kecuali durhaka kepada kedua oranguanya, sesungguhnya
Allah menyegerakan (balasan) nya bagi pelakunya saat hidup di dunia sebelum wafat.”
(Riwayat At Thabarani dan Al Hakim, dishahihkan oleh Al Hakim dan As Suyuthi)
Dan juga Allah menyebutkan jasa ibu kita dalam Qur’an surah al – Ahqaf ayat 15;
َفتَهَص َك َك َفبَوَار َ ن رهَََّلر ن َسرٖ فَافَوَىرى ُهَنَمَلَى ُهاُُ فََُِّْو ُهَنَلََ َك َك فََُِّْو ُهُمَلَى َك ُهُ فَهرا َك َسبُم َ
نَم نََِّيٍَۗ
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan
11. 11
susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (al-
Ahqâf/46:15).
Banyak perkaya yang bisa membuat hati orang tua kita sakit loh adik adik, salah
satunya hanya dengan perkataan sederhana seperti “ah”, “ntar aja”, “aku lagi males
bu/pak” dengan nada membentak, eh tapi gak pake nada membentak juga tetep gak boleh
ya adik adik
Allah berfirman
ْ
حَضَق َك َبَٖر َ
لَُ ُكنلُنَلَُ َ
لرى ُيَفَّرى رَحََّلر ن َسَ فرٖ َك فَافَوَىرى فَارى َةُمَنَََّح َنَلَترْ ََِّنرََ ن فَلُُْلَىَُ َكَُ فَلُْ َ
نرو َ
نَا َ ََُُ فَلُيَ ُُيٍُّ َ
ل َك
فَلََُِّْيَتَُ َ ُق َك فَلُيَ َ
ل َسَق فَلَّ رَِّو
Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kepada selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan“ah” dan janganlah kamumembentak merekadan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. (al-Isrâ`/17:23)
12. 12
BAB III
BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI
DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu,
Yahudi, dll)
1. Kitab Ulangan Bibel
Kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi telah disebutkan jauh
sebelum beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu dikatakan telah menyebut akan
lahirnya Muhammad yang membawa ajaran kenabian dari Allah. Kitab-kitab yang
dimaksud ialah kitab kaum Yahudi dan Nasrani yakni Taurat dan Injil.Perjanjian Lama
dalam bahasa Arab disebut al- ‘Ahdu al-Qadim dan dalam bahasa Belanda disebut Ould
Testament, atau yang dianggap sebagai kitab Taurat oleh kaum Yahudi dan Nasrani.
Sedangkan Perjanjian Baru dalam bahasa Arab disebut al-‘Ahdu al-Jadid dan dalam
bahasa Belanda disebut Niew Testament, dan itulah yang dianggap kitab Injil oleh kaum
Nasrani. Perjanjian Lama berisi himpunan kitab suci dari nabi-nabi sebelum Nabi Isa AS,
dan Perjanjian Baru adalah yang berisi himpunan kitab suci yang dibawa Nabi Isa AS.
Di dalam buku tersebut disebutkan beberapa ayat dari kitab-kitab agama terdahulu,
yang menjelaskan tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Buku tersebut
mengutip bunyi kalimat bahasa Indonesia dari ayat Bibel, yang disalin dari Bibel yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Nederlandsch Bibel
Genootschap di Amsterdam pada 1916.
Salah satunya disebutkan dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa
seorang Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu
akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar."
Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi
Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama
13. 13
Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh
orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru
terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya.
"Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu
tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuhan, melainkan Nabi itu
berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia." (Ulangan, 18:22).
2. Kitab Weda (Hindu)
Kitab suci umat Hindu terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Weda, Upanishad, dan
Purana. Perbedaan ketiganya didasarkan pada usia kitab, yang dipercaya berasal sekitar
4.000 tahun yang lalu.
Salah satu nubuat yang menakjubkan dari kitab suci tersebut adalah tentang Nabi
Muhammad SAW yang disebutkan dalam kitab Hindu tersebut.salah satu buktinya adalah
jazirah Maharshi Vyasa yang merupakan tempat suci umat Hindu, ternyata adalah tanah
Arab yang dirusak setan.
Kemungkinan hal itu berasal dari masa pra-Islam. Kemudian, adanya nama
Mahamad, yang diperkirakan adalah Muhammad, di mana dalam kitab tersebut
dideskripsikan akan membimbing orang-orang yang sesat.
Dalam kitab itu, Muhammad disebutkan akan disunat, berjenggot, fasih, dan akan
membuat revolusi besar, dia akan mengumumkan panggilan untuk beribadah, akan
makan daging halal yang bukan daging babi, dan dia akan melawan bangsa tidak
beragama. Kesemua itu mengarah pada ciri-ciri Nabi Muhammad (Vidyarthi).
Bhavishya Purana yang merupakan salah satu Purana terpenting, memberikan bukti
lain. Disebutkan, di sebuah negeri asing akan ada seorang guru spiritual yang akan datang
bernama Muhammad. Di mana dia akan menjadi penghuni kawasan Arab, akan
14. 14
mengumpulkan kekuatan besar untuk melawan iblis, dan Allah akan melindunginya dari
lawan-lawannya.
Dalam Atharva Veda disebutkan 'yang patut dipuji' yang setiap orang harus
memujinya, dan disebutkan namanya Muhammad. Disebutkan pula Muhammad adalah
sosok penunggang unta. Menariknya, hal itu kontras karena nabi Indian dilarang untuk
menunggang unta. Dan nabi Isa disebutkan mengendarai keledai bukan unta. Sehingga
jelaslah yang dimaksud sang pengendara unta adalah Muhammad.
Pada mantra ketujuh menyebutkan ada orang yang akan menuntun semua
manusia, dan Muhammad selalu menegaskan tidak ada pengkhususan yang dituntun,
bukan hanya bangsa Israel ataupun bangsa Arab saja, melainkan seluruh umat.
Kemudian pada Mantra keenam berbicara tentang beberapa orang pemberani
yang kalah tanpa pertempuran dan jumlah lawan mereka adalah 10 ribu. Hal itu bisa
menjadi acuan untuk pertempuran sekutu atau parit yang berlangsung pada masa Nabi
Muhammad.
Jumlah orang-orang yang melakukan pengepungan di sekitar Madinah memang
10 ribu, dan mereka kalah tanpa pertempuran karena Allah mengirimkan badai yang
akhirnya setelah pengepungan panjang, memaksa mereka untuk meninggalkan lokasi.
Selanjutnya, dalam Rig Veda, yang berbicara tentang seseorang yang
digambarkan sebagai jujur dan dapat dipercaya, kuat dan murah hati yang akan menjadi
terkenal dengan 10 ribu. Semua ini adalah karakteristik dari Nabi Muhammad, dan
jumlah 10 ribu mungkin dimaksudkan untuk jumlah para sahabat Nabi Muhammad
yang masuk dalam pemenangan Makkah.
3. Kitab Budha (Budha)
Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
“Wahai Nanda,aku bukanlah Budha yang pertama didunia, bukan pula yang
terakhir.Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan
15. 15
ajaran tentang kebenaran dan kebatilan….Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun
seluruh umat manusia….namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal.217).
“Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau
mendapat gelar “Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam
semesta” (QS Al- Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus
datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24:
“Aku diutus hanya kepada domba- domba yang hilang dari umat Israel” dan
dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: “Janganlah kamu
menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan
pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”).
16. 16
BAB IV
Al-QURAN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TELNOLOGI
A. Penemuan Sains Dalam Al-Quran
1. LEDAKAN RAKSASA/BIG BANG
Big Bang diyakini sebagai peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam
semesta. Teori ini didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan
perkembangan alam semesta. Berdasarkan teori ini, dikatakan bahwa alam semesta
awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus
18 hingga hari ini. Hal tersebut ternyata sudah disampaikan di dalam Al-Quran tepatnya
Surah Al-Anbiya ayat 30.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
أَوَل َمَْ أَرََ أَََِّينلَ َم فرََُا أننَْ أِسَ َماََنتَل أَا َأَ ََْ َم اَاَََاا اَتَق َأ اََفتاََْتَاََُاأأ اََْعَلَن َم أََّ َِ أِْاَََلَ أ
فاأنَّ
َأْ َءٍَ أ
َ يءٍَّأأ أَفَاَْ أَنْفْ ََِنفَ
Artinya : “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup berasal dari air; makamengapa merekatidak beriman?” (QS.
Al-Anbiya 21: Ayat 30)
2. MUMI FIRAUN
Maurice Bucaille dikenal sebagai ilmuwan yang meneliti jasad Fir’aun. Ia
merupakan ahli bedah asal Prancis yang lahir pada 19 Juli 1920. Maurice Bucaille
kemudian menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam
penelitian tentang mumi. Hasil penelitian menemukan hal yang mengejutkan bahwa sisa-
sisa garam yang melekat pada tubuh mumi adalah petunjuk bahwa Firaun meninggal
karena tenggelam.
Jasadnya yang baru dikeluarkan dari laut kemudian segera dibalsem untuk
diawetkan. Namun hal ini tetap mengganjal logika sang profesor. Bagaimana jasad mumi
yang sudah tenggelam lama di dalam laut ini masih lebih baik kondisinya dibanding
17. 17
mumi-mumi lainnya? Hal tersebut mulai sesuai dengan penggambaran kematian Firaun
di Alquran bahwa dia mati karena ditelan ombak. Bucaille kemudian merilis laporannya
yang berjudul “Les momies des Pharaons et la midecine” (Mumi Firaun; Sebuah
Penelitian Medis Modern)”
Ia lalu mendengar bahwa Alquran sebenarnya telah mengisahkan cerita
tenggelamnya Firaun. Kabarnya, setelah mencari riwayat di berbagai kitab termasuk
Taurat dan Injil, Bucaille beralih ke Islam. Ia menemui sejumlah ilmuwan autopsi Muslim
dan diberitahu mengenai salah satu ayat Alquran. “Maka pada hari ini Kami selamatkan
badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu
dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami,”
bunyi Surah Yunus Ayat 92.
أ
َأاَْ َََْْال أَْن ِيَِّْفَ أَنََِنَكَِ أَنْفَُاِل أََََِّل أَنََُعََ أ
ًََََأأ أننِن َم َ َْرِرَا أَََِّ أ ِ
اننَْل أََأََّ
اَِْقاًََ أَنْفعِااَنَل
“Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.” (QS. Yunus 10: Ayat 92)
Ayat tersebut telah menyentuh hati Bucaille hingga ia menjadi seorang mualaf.
3. BERTEMUNYA DUA LAUTAN
Sesuai dgn Firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20. Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
َأر َرََ أَََِّ َرَََكََل أِناَِْتَاَعََ اََفنََََْْ أَر َز َرََ أَ
ا أِناَْ ِنَكََ
Artinya: “Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya
bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (QS.
Ar-Rahman 55: Ayat 19-20)
Pertemuan antara dua arus laut ini terjadi di Selat Gibraltar, tepatnya di antara
Spanyol dan Maroko. Menurut para ilmuwan, fenomena tersebut terjadi karena air laut
dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karateristik yang berbeda,
dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya. Mengenai fenomena bertemunya
dua lautan ini, Al-Qur’an telah menjelaskannya 14 abad silam, sesuai dgn Firman Allah
SWT tersebut.
18. 18
4. API DI DASAR LAUT
Fenomena ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol Sbagovich
dan Yuri Bagdanov, dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat. Mereka meneliti kerak
bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami. Mereka kemudian menemukan
lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius.
Al-Quran, lagi-lagi, sudah menyinggung tentang api di dasar lautan ini terdapat dalam
Surah At- Tur ayat 6. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ْ َ نأ َ رأ ف أأِم َ مَأ َ أَبَلرأ ٍِّ َ أَ َ
Artinya: “dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Tur 52: Ayat 6)
5. GARIS EDAR TATA SURYA
Menurut ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan 720.000 km/jam ke
arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti
matahari bergerak sejauh 17.280.000 kilometer dalam sehari. Selain matahari, semua
planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan dalam jarak ini. Semua
bintang yang ada di alam semesta pun sama. Fenomena tatasurya dan garis edar ini sudah
tertulis di dalam Al-Quran, antara lain di dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 33. Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
أَْفت َم اِينَل َألَعََ أَََّْنَلع أَاأَننَْل َم أَا ََنمَل َم أَرَََتََل َأأم أَُّفا ءِا نَأَعَا أَنْفََكَتََ
Artinya: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 33)
6. SUNGAI DI DASAR LAUT
Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis bernama
Jaques Yves Cousteau. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan hidrogen sulfida,
karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai
dasar laut ini ditumbuhi daun-daun dan pohon. Fenomena ini disebutkan di dalam
AlQuran tepatnya di dalam Surah Al-Furqan ayat 53. Allah Subhanahu Wa Ta’ala
berfirman:
19. 19
اًخ َز ْرَب اَمُهَنْيَب َلَع َج َو ٌجاَجُأ ٌحْلِم اَذ ََٰه َو ٌتا َرُف ٌبْذَع اَذ ََٰه ِنْي َرْحَبْال َج َرَم يِذهال َوُه َو
ا ًورُج ْح َم ا ًرْج ِح َو
Artinya: “Dan Dialah yang membiarkandua laut mengalir (berdampingan); yang
ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 53).
7. DASAR LAUTAN YANG GELAP
Manusia tak mampu menyelam 40 meter di bawah laut tanpa peralatan khusus.
Dalam sebuah buku berjudul “Oceans” dijelaskan, pada kedalaman 200-meter hampir tak
dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1.000-meter tak terdapat cahaya sama
sekali. Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi
canggih. Namun, Al-Qur’an Surah An-Nur ayat 40 telah menjelaskan keadaan dasar
lautan tersebut sejak ribuan tahun yang lalu. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
َس ِهِق ْوَف ْنِم ٌج ْو َم ِهِق ْوَف ْنِم ٌج ْو َم َُاهشْغَي ٍ ِّي ِِّجُل ٍرْحَب يِف ٍتاَمُلُظَك ْوَأ
ٌتاَمُلُظ ۚ ٌباَح
اَمَف ا ًورُن ُهَل ُ هاَّلل ِلَع ْجَي ْمَل ْنَم َو ۗ اَها َرَي ْدَكَي ْمَل َُهدَي َج َرْخَأ اَذِإ ٍ
ْضعَب َق ْوَف اَهُضْعَب
ٍورُن ْنِم ُهَل
Artinya: “atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang
dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap.
Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir
tidak ai cahaya sedikit pun.” (QS. An-Nur 24: Ayat 40).
8. SIDIK JARI MANUSIA
Sidik jari ditemukan pada akhir abad ke-19. Sebelumnya, mayoritas orang
menganggap jika sidik jari adalah lengkukan-lengkukan biasa tanpa makna khusus.
Setiap manusia, termasuk mereka yang terlahir kembar identic, memiliki pola sidik jari
yang berbeda. Dengan kata lain, salah satu tanda pengenal manusia terdapat pada ujung
jari mereka. Al-Quran Surah Al-Qiyamah ayat 3- 4 telah menjelaskan tentang
kesempurnaan jari manusia ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فأبَت َََََْ أفناَتََ ِ َ َ أََّنلَْ أَج ََ َََِّ أَِأ
فا ََاَُ
20. 20
Artinya: “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan
(kembali) tulang-belulangnya?” (QS.Al-Qiyamah 75: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ُهَناَنَب َيِ ِّوَسُن ْنَأ َٰ
ىَلَع َني ِرِداَق َٰ
ىَلَب
Artinya: “(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan
sempurna.” (QS. Al-Qiyamah 75: Ayat 4)
9. MATAHARI BEROTASI
Kapan manusia tahu matahari berputar? Orang pertama yang menyadari bila
matahari juga berotasi seperti Bumi adalah Galileo Galilei. Di tahun 1612, dia menyadari
bila bintik hitam matahari bergerak di sekitar khatulistiwanya. Sampai saat ini, pakar
astronomi masih menggunakan posisi bintik hitam matahari untuk mengukur kecepatan
rotasi matahari. Di bagian khatulistiwa matahari, kecepatan putarannya paling tinggi,
yakni 25 hari untuk satu putaran penuh. Dan semakin naik ke atas atau turun ke bawah
menjauhi garis khatulistiwa, kecepatan rotasi matahari menurun. Bagian sekitar kutub
utara dan selatan matahari memerlukan waktu 35 hari untuk sekali putaran. Ya, kecepatan
putaran bagian kutub dan khatulistiwa matahari berbeda hingga 10 hari.
ِيمِلَعْلا ِيز ِزَعْلا ُيرِدْقَت َكِلََٰذ ۚ اَهَل ٍِّرَقَتْسُمِل ي ِْرجَت ُسْمهشال َو
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah)
Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.” (QS. Ya-Sin 36: Ayat 38)
21. 21
B. Tokoh- Tokoh Islam dalam Sains dan Teknologi
1. Ibnu sina (bapak kedokteran)
Dialah abu ‘ali al-husain bin Abdullah Bin sina, dikenal juga sebagai “Avicenna”
di Dunia barat dia adalah seorang filsuf, ilmuan dan juga dokter kelahiran di Persia,
karyanya yang sangat terkenal adalah “Qonun fi thib” yang merupakan referensi di bidang
kedokteran selama berabad-abad. Sehingga dengan keilmuannya itu dia dijuluki sebagai
bapak kedokteran.
2. Abbas ibn firnas (penemu konsep terbang)
Dia adalah Abbas qosim bin firnas lahir di Andalusia di kota iznrand onda, pada
tahun 810M, ia merupakan penemu konsep pesawat terbang, sejarah mencatat bahwa
Abbas merupakan orang pertama yang melakukan ji coba penerbangan terkendali.
Dengan mengunakan alat kendali yang dipasang pada dua set sayap, ibnu firnas juga bisa
mengontrol serta mengatur ketinggian terbangnya, selain itu juga bisa mengubah arah
terbangnya di buktikan dengan uji coba peluncurannya dengan mendarat kembali ke awal
peluncurannya.
Dan kemudian meninggal sekitar 12 tahun setelah peluncuran keduanya yang
mengakibatkan kondisi kesehatannya memburuk dan wafat pada tahun 888M. sebagai
bentuk penghormatan pemerintah Libya mengeluarkan perangko bergambar ibnu firnas.
3. Al-Jazari (penemu konsep robotic modern)
Bernama Abu al-‘izl ismail ibnu al-razzi al-jazari adalah seorang ilmuan dari
aljazira, Mesopotamia yang hidup pada abad pertengahan. Dia adalah penemu konsep
robotic modern pertama dalam bukunya yang berjudul fi ma’rifat al-hiyal alhandasiyya
(buku pengetahuan ilmu mekanik). Ia mengembangkan rinsip hidrolik untuk
menggerakan mesin yang kemudian pada zaman ini dikenal sebagai mesin robot.
4. Mariam Al-astrubali (penemu GPS)
Nama lengkapnya adalah Mariam al-jilya al-astrubali. Ia merupakan pembuat
astrobale terkenal, yaitu sebuah perangkat rumit untuk navigasi darat dan penunjuk
waktu. Dia membuat astrolabe dengan kompleks ia membuatnya seperti GPS. Dengan
alat tersebut kita dapat menentukan arah kiblat dengan benar, bangsa eropa menggunakan
alat tersbut sampai abad 18. Bahkan atas penemuan astrolabe ini eropa dapat terbantu
dalam penemuan geografis di renaisans.
22. 22
5. Al-Khawarizimi (penemu angka Nol)
Sampai saat ini, sangat sedikit sekali orang yang mengetahui riwayat hidup
AlKhawarizimi. Ia lahir pada tahun 800M dan meninggal setelah tahun 847M nama
lengkapnya adalah abu Abdullah ibnu musa. Ia merupakan seorang ilmuan, astronomi
dan juga dalam bidang Aljabar. Ia terkenal karena penemuannya yaitu dalam bidang
Aljabar yaitu menemukan angka Nol.
6. Ibnu Al-Haitham (penemu teknologi optic)
Ibnu Al-Haitham menjadi salah satu tokoh Islam yang berpengaruh di dunia
teknologi. Ilmuwan ini menciptakan teknologi optik yang saat digunakan pada perangkat
kamera. Teknologi temuan Ibnu Al-Haitham menginspirasi Rogen Bacon dan Kepler
untuk menciptakan mikroskop dan teleskop.
23. 23
BAB V
PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH
YANG SESUNGGUHNYA
A. Pengertian Salafus Shalih
Secara bahasa, salafus shalih berasal dari tiga huruf, yaitu sim, lam, dan fa. Tiga
huruf ini menunjukkan makna “yang terdahulu atau orang-orang yang telah lampau”.
Para ulama membagi salafus shalih menjadi tiga golongan, yaitu para sahabat
nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. ketiga golongan ini diyakini sebagai orang-orang terbaik
yang hidup setelah Rasulullah SAW.
Ada beberapa pendapat dari para ulama dalam mengartikan istilah “Salaf” dan
terhadap siapa kata itu sesuai untuk diberikan. Pendapat tersebut terbagi menjadi 4
perkataan:
1. Di antara para ulama ada yang membatasi makna Salaf yaitu hanya para Sahabat
Nabi saja.
2. Di antara mereka ada juga yang berpendapat bahwa Salaf adalah para Sahabat
Nabi dan Tabi’in (orang yang berguru kepada Sahabat).
3. Dan di antara mereka ada juga yang berkata bahwa Salaf adalah mereka adalah
para Sahabat Nabi, Tabi’in, dan Tabi’ut Tabi’in. (Luzumul Jama’ah (hal: 276-
277)). Dan pendapat yang benar dan masyhur, yang mana sebagian besar ulama
ahlussunnah berpendapat adalah pendapat ketiga ini.
4. Yang dimaksud Salaf dari sisi waktu adalah masa utama selama tiga kurun
waktu/periode yang telah diberi persaksian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam dalam hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka itulah yang
berada di tiga kurun/periode, yaitu para sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أفَرََْ أ ِ
اننَْل قَِ َرَى ، أنوفَّ أَََِّينَل أَوفنََْفعََ ، أنوفَّ أَََِّينَل أَوفنََْفعََ
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian
manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa
berikutnya.” (HR. Bukhari (2652), Muslim (2533))
24. 24
Maka dari itu, setiap orang yang mengikuti jalan mereka, dan menempuh sesuai
manhaj/metode mereka, maka dia termasuk salafi, karena menisbahkan/menyandarkan
kepada mereka.
Allah mengancam dengan siksaaan neraka jahannam bagi siapa yang mengikuti
jalan selain jalan Salafush Shalih, dan Allah berjanji dengan surga dan keridhaan-Nya
bagi siapa yang mengikuti jalan mereka.
أفَرََْ أ ِ
اننَْل قَِ َرَى ، أنوفَّ أَََِّينَل أَوفنََْفعََ ، أنوفَّ أَََِّينَل أَوفنََْفعََ
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian
manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa
berikutnya.” (HR. Bukhari (2652), Muslim (2533))
Sebagai seorang Muslim, kita hendaknya mengikuti jejak salafus shalih. Sebab
mereka adalah golongan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka banyak membantu Rasulullah dengan harta benda dan jiwa raganya dalam
menyebarkan Agama Allah SWT.
B. Sifat Salafus Shalih
Adapun sifat-sifat terpuji yang dimiliki para Salafus Shalih yang dapat
diteladani kaum Muslim dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Adil dan Amanah
Salafus Shalih tidak menyukai akhlak tercela seperti dusta dan khianat. Mereka
bersikap adil dan amanah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Diriwayatkan
bahwa suku Quraisy diresahkan oleh wanita Makhzumiyah yang gemar mencuri.
Kemudian mereka meminta pertolongan kepada Usamah bin Zaid RA agar meminta
keringanan kepada Rasullah SAW.
Usamah RA berkata: “Maukah Anda memberi pertolongan dalam hukum had
(pidana) ini? Lalu Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian
binasa disebabkan ketika orang terhormat di kalangan mereka mencuri, maka mereka
membiarkannya; namun jika orang lemah yang mencuri, maka mereka memberi
hukuman had (pidana). Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri,
nisacaya akan aku potong tangannya.”
25. 25
2. Menegakkan Kebenaran
Salafus Shalih saling berlomba-lomba untuk menegakkan kebenaran dan
bersungguh-sungguh menjalankan tugas untuk kepentingan masyarakat. Mereka mau
mengakui kesalahan jika mereka memang salah. Mereka juga tidak pernah malu untuk
mengakui kesalahan dan kekurangan.
Al Zubair ibn Bakar RA meriwayatkan bahwasannya Mu’awiyah RA berpendapat
tentang keutamaan Abu Bakar RA, Umar RA, dan para sahabat lain. “Adapun Abu Bakar,
maka beliau tidak menghendaki dunia dan dunia tidak menghendaki kesalahan. Karena
sesungguhnya kepahlawanan sejati adalah menahan amarah; memaafkan kesalahan;
sabar dalam menghadapi berbagai kesakitan dalam upaya melaksanakan kewajiban dan
memerangi nafsu yang senantiasa memerintahkan kejelekan.”
3. Mengutamakan Orang Lain
Sifat kepahlawanan Salafus Shalih berikutnya adalah mengutamakan kepentingan
orang lain. Mereka rela mengalahkan dan mengorbankan sikap mementingkan diri sendiri
meski sebenarnya mereka juga sedang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah
SWT dalam Surat Al Hasyr ayat 9 yang berbunyi:
“Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah
beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang
berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang
dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
4. Memberi Ampunan dan Gemar Menolong
Salafus Shalih memiliki sifat terpuji memberi kasih sayang kepada orang yang
lemah, mengampuni orang yang salah, serta bersikap belas kasih terhadap pihak yang
serba kekurangan. Diriwayatkan bahwasannya Umar Ibn Khathab RA mau memaafkan
Raja Hurmuzan, Raja Persia yang sering melanggar janji dan menyakiti kaum Muslimin.
Padahal jika mau, beliau dapat melampiaskan kemarahannya dengan cara membunuh
Raja Hurmuzan.