SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Sikap Muslim dalam Menyikapi Musibah Corona
Disampaikan dalam Khotbah Iedul Fitri 1441 H. di Masjid Nurussalam, RW 01, Kp. Cikiwul
Tonggoh, Ds. Sekarwangi, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi
oleh
Abu Arkan
Assalamualaikum warahmatullaaahi wabarakaatuh,
Allahu Akbar…Allahu Akbar..Allahu Akbar
Laailaaha illallaah hu wallaahu Akbar, Alllahu Akbar walillaahilhamdu
ُ‫ل‬ ُ‫س‬ ُ‫ر‬
ْ
‫ت‬َ‫اء‬ َ‫ج‬
ْ
‫د‬
َ
‫ق‬
َ
‫ل‬ ُ ‫ه‬
‫اَلِل‬ ‫ا‬
َ
‫ان‬
َ
‫د‬
َ
‫ه‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬
َ
‫َل‬ ْ‫و‬
َ
‫ل‬ َ‫ي‬ ّ‫د‬
َ
‫ت‬ ْ‫ه‬
َ
‫ن‬ّ‫ل‬ ‫ا‬
َّ
‫ن‬
ُ
‫ك‬‫ا‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ َ‫ه‬ّ‫ل‬ ‫ا‬
َ
‫ان‬
َ
‫د‬
َ
‫ه‬ ‫ي‬ ّ‫ذ‬
‫ه‬
‫ال‬ ّ
‫ه‬
ّ‫َلِل‬
ُ
‫د‬ ْ‫م‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬
َ
‫ون‬
ُ
‫ل‬ َ‫م‬ ْ‫ع‬
َ
‫ت‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ن‬
ُ
‫ك‬‫ا‬ َ‫م‬ّ‫ب‬ ‫ا‬
َ
‫وه‬ ُ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ث‬ِ‫ور‬
ُ
‫أ‬
ُ
‫ة‬
َّ
‫ن‬ َ‫ج‬
ْ
‫ال‬ ُ‫م‬
ُ
‫ك‬
ْ
‫ل‬ّ‫ت‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫وا‬
ُ
‫ود‬
ُ
‫ن‬ َ‫و‬
ِّ
‫ق‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬ّ‫ب‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ِّ‫ب‬ َ‫ر‬
‫هللا‬
َّ
‫ال‬ّ‫إ‬
َ
‫ه‬
َ
‫ل‬ّ‫إ‬
َّ
‫ال‬ ‫ن‬
َ
‫أ‬
ُ
‫د‬ َ‫ه‬
ْ
‫ش‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬
ُ
‫ه‬
َ
‫ل‬
َ
‫ك‬ْ‫ي‬ِ
ََ‫ش‬
َ
‫َل‬ ُ‫ه‬
َ
‫د‬ ْ‫ح‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ع‬ّ‫ب‬
َ
‫ت‬ ْ‫ن‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫اب‬ َ‫ح‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫آل‬
َ
‫َّل‬
َ
‫ع‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع‬ ُ‫هللا‬
‫ه‬
‫َّل‬ َ‫ص‬
ُ
‫ه‬
ُ
‫ل‬ ْ‫و‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬
ُ
‫د‬ْ‫ب‬
َ
‫ع‬ ‫ا‬
ً
‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ُ‫م‬
َّ
‫ن‬
َ
‫أ‬
ُ
‫د‬ َ‫ه‬
ْ
‫ش‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬
َ‫ن‬ْ‫ي‬
ِّ
‫الد‬ ّ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
َ
‫َل‬ّ‫إ‬ ٍ‫ان‬ َ‫س‬ ْ‫ح‬ّ‫إ‬ّ‫ب‬
: ّ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬
َ
‫الك‬ ّ‫ه‬ّ‫اب‬
َ
‫ت‬ ّ‫ك‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬
َ
‫اَل‬ َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬
َ‫آم‬ َ‫ين‬ ّ‫ذ‬
‫ه‬
‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫]ي‬[
َ
‫ون‬ ُ‫م‬ّ‫ل‬ ْ‫س‬ ُ‫م‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬
َّ
‫َل‬ّ‫إ‬ َّ‫ن‬
ُ
‫وت‬ ُ‫م‬
َ
‫ت‬
َ
‫َل‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫ات‬
َ
‫ق‬
ُ
‫ت‬
َّ
‫ق‬ َ‫ح‬ َ ‫ه‬
‫اَلِل‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬
َّ
‫ات‬ ‫وا‬
ُ
‫ن‬
َّ
‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ َ‫ج‬ ْ‫و‬
َ
‫ز‬ ‫ا‬ َ‫ه‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬
َ
‫ق‬
َ
‫ل‬
َ
‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬
َ
‫د‬ ّ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬
ْ
‫ف‬
َ
‫ن‬ ْ‫ن‬ ّ‫م‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ق‬
َ
‫ل‬
َ
‫خ‬ ‫ي‬ ّ‫ذ‬
‫ه‬
‫ال‬ ُ‫م‬
ُ
‫ك‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬
َّ
‫ات‬ ُ‫اس‬
َّ
‫الن‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫]ي‬
َ ‫ه‬
‫اَلِل‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬
َّ
‫ات‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫اء‬ َ‫س‬ّ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً ‫ر‬‫ي‬ّ‫ث‬
َ
‫ك‬
‫ا‬
‫اَل‬ َ‫ج‬ِ‫ر‬ ‫ا‬ َ‫م‬ ُ‫ه‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬ْ‫م‬
ُ
‫ك‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع‬
َ
‫ان‬
َ
‫ك‬ َ ‫ه‬
‫اَلِل‬
َّ
‫ن‬ّ‫إ‬ َ‫ام‬ َ‫ح‬ ْ‫ر‬
َ ْ
‫اْل‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫ب‬
َ
‫ون‬
ُ
‫ل‬َ‫اء‬ َ‫س‬
َ
‫ت‬ ‫ي‬ ّ‫ذ‬
‫ه‬
‫ال‬
[‫ا‬ً‫يب‬ ّ‫ق‬ َ‫ر‬
ْ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ل‬ ْ‫ر‬ ّ‫ف‬
ْ
‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ال‬ َ‫م‬
ْ
‫ع‬
َ
‫أ‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ح‬ّ‫ل‬ ْ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ا‬
ً
‫يد‬ ّ‫د‬ َ‫س‬
‫ا‬
‫َل‬ ْ‫و‬
َ
‫ق‬ ‫وا‬
ُ
‫ول‬
ُ
‫ق‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬
‫اَلِل‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬
َّ
‫ات‬ ‫وا‬
ُ
‫ن‬ َ‫آم‬ َ‫ين‬ ّ‫ذ‬
‫ه‬
‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫]ي‬
ُ
‫ه‬
َ
‫ول‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬
‫اَلِل‬ ِ‫ع‬ ّ‫ط‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬َ‫وب‬
ُ
‫ن‬
ُ
‫ذ‬[‫ا‬ ً‫يم‬ ّ‫ظ‬
َ
‫ع‬ ‫ا‬
ً
‫ز‬ ْ‫و‬
َ
‫ف‬
َ
‫از‬
َ
‫ف‬
ْ
‫د‬
َ
‫ق‬
َ
‫ف‬
ٍ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ُ‫م‬ ‫ى‬
َ
‫د‬
ُ
‫ه‬ ‫ى‬
َ
‫د‬ ُ‫اله‬ ُ‫ل‬
َ
‫ض‬
ْ
‫ف‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ّ‫هللا‬ ُ‫اب‬
َ
‫ت‬ ّ‫ك‬ ّ‫ث‬ْ‫ي‬ ّ‫د‬ َ‫الح‬
َ
‫ق‬
َ
‫د‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬
َّ
‫ن‬ّ‫إ‬
َ
‫ف‬rِ‫ر‬ ْ‫و‬ ُ‫م‬
ُ
‫اْل‬ َّ ََ‫ش‬ َ‫و‬
ِ‫ار‬
َّ
‫الن‬ ّ‫ف‬ ٍ‫ة‬
َ
‫ل‬
َ
‫ال‬
َ
‫ض‬ َّ‫ل‬
ُ
‫ك‬َ‫و‬
ٌ
‫ة‬
َ
‫ل‬
َ
‫ال‬
َ
‫ض‬ ٍ‫ة‬
َ
‫ع‬
ْ
‫د‬ّ‫ب‬ َّ‫ل‬
ُ
‫َوك‬
ٌ
‫ة‬
َ
‫ع‬
ْ
‫د‬ّ‫ب‬ ٍ‫ة‬
َ
‫ث‬
َ
‫د‬ ْ‫ح‬ ُ‫م‬ َّ‫ل‬
ُ
‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬
ُ
‫ات‬
َ
‫ث‬
َ
‫د‬ ْ‫ح‬ ُ‫م‬
َ
‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ َ
َ‫ي‬
ْ
‫ك‬
َ
‫أ‬ ُ‫هللا‬
ُ
‫د‬ ْ‫م‬ َ‫الح‬ ّ‫هلل‬ َ‫و‬ ُ َ
َ‫ي‬
ْ
‫ك‬
َ
‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ َ
َ‫ي‬
ْ
‫ك‬
َ
‫أ‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬
َّ
‫ال‬ّ‫إ‬
َ
‫ه‬
َ
‫ل‬ّ‫إ‬
َ
‫ال‬ ُ َ
َ‫ي‬
ْ
‫ك‬
Hadirin siding salat ied fitri yang Allah muliakan,
Marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah
memberikan berbagai kenikmatan kepada kita, nikmat iman, islam, kesehatan. Selawat dan
salam semoga senantiasa tercurah pada Baginda Rasululllah Saw, keluargnya, sahabat-
sahabatnya, tabiin tabiit, sampai kepada kita semua yang senantiasa setia berada dalam
jalan Agama Allah Swt hingga akhir zaman.
Sidang Salat Ied Fitri yang Allah muliakan,
Tak terasa sebulan lamanya kita berada di bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah,
bulan tatkala pintu syurga dibuka lebar-lebar, pintu neraka ditutup rapat-rapat, dan syetan
dibelenggu. Bulan ketika diturunkannya Al Quran. Bulan yang di dalamnya terdapat suatu
malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu malam lalatul qadar.
Sebulan penuh kita melaksanakan saum, salat tarawih, dan ibadah-ibadah lainnya. Tentu
kita sangat berharap Allah Swt memberikan pahala yang berlipat ganda dan menerima
ibadah kita di bulan Ramadhan tersebut. Dan, menjadikan kita kembali dalam keadaan
fitrah, bersih, seperti halnya bayi yang baru lahir.
Pagi ini Allah Swt pertemukan kita dengan bulan syawal. Pagi ini kita sama-sama
melaksanakana salat iedul fitiri di tengah-tengah musibah yang menimpa negeri kita
sehingga kita hanya melaksanakan salat iedul fitri dengan penuh keterbatasan. Namun, kita
semua bahagia. Kita semua bergembira. Bergembira karena kita mendapatkan janji Allah
Swt kembali dalam keadaan fitrah. Tentunya dengan syarat selama kita menjalankan ibadah
di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan perhitungan.
Sungguh sangat rugi bila selama kita berada di dalam bulan Ramadhan, kita tidak mampu
memanfaatkan momentum tersebut dengan ibadah sebaik-baiknya. Banyak orang yang
melakukan saum di bulan ini, namun apa yang mereka dapatkan hanyalah menahan lapar
dan dahaga saja.
َّ‫ب‬ُ‫ر‬ َّ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ص‬ َُّ‫ه‬ُّ‫ظ‬َ‫ح‬ َّ‫ن‬ِ‫م‬ َِّ‫ه‬ِ‫ام‬َ‫ي‬ ِ‫ص‬ َُّ‫ع‬‫و‬ُ‫ج‬‫ال‬ َُّ‫ش‬َ‫ط‬َ‫ع‬‫ال‬ َ‫و‬
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya
tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy
Dan, pada akhirnya, sesuai dengan tujuan dari ibadah diwajibkannya saum di bulan
Ramadhan ini, kita sangat berharap Allah Swt menjadikan kita sebagai orang yang bertakwa.
Takwa yang sebenar-benarnya.
Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar walillaahilham…
Sidang iedul Fitri yang Allah muliakan,
Saat ini kita sedang mengalami kenyataan bahwa Allah Swt menguji kita untuk senantiasa
bersabar menghadapi berbagai musibah. Banjir di Bandung Selatan sehingga
menenggelamkan rumah di Dayeuh Kolot dan sekitarnya. Banjir di Jakarta yang tiada
hentinya. Gempa di Maluku dan daerah2 lain. Akhirnya, kita pun berhadapan dengan
kenyataan, negeri ini dilanda musibah dengan munculnya wabah secara mendunia, yaitu
wabah corona. Sungguh, sebuah musibah yang bisa jadi kita tidak mengira terjadi pada diri
kita semua. Semuanya ini adalah kehendak Allah Swt yang tidak bisa kita tawar-tawar lagi.
Kita terima dengan lapang dada, ikhlas, seraya mengharapkan keberkahan yang Allah Swt
berikan kepada kita semua di balik musibah tersebut.
Secara fitrah, siapa pun di antara kita sangat tidak menginginkan mendapatkan musibah
tersebut. Musibah yang membuatkan kita menderita dan merasakan sakit yang teramat
dalam, baik secara fisik maupun secara mental. Sama sekali tidak kita inginkan. Namun,
sebagai seorang manusia yang beriman, tentu musibah tersebut akan disikapi dengan penuh
iman, penuh keikhlasan, dan penuh kesabaran. Karena pada hakikatnya, sungguh aneh bagi
seorang muslim yang mukmin. Bila dia mendapatkan rezeki, dia senantiasa bersyukur. Dan,
bila dia mendapatkan musibah, dia senantiasa bersabar.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham
Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan,
Marilah kita perhatikan firman Allah swt. yang berbicara tentang persoalan musibah ini.
” Tidak ada suatu musibah apapun di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis di dalam Kitab (Lauhil Mahfuzd) sebelum Kami menciptakannya. Sesunggunya
yang demikan itu adalah mudah bagi Allah, (Kami jelaskan yang demkian itu) supaya kamu
jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu
bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu . Dan Allah tidak menyukai orang
sombong dan lagi membanggakan diri.”
( QS. Al-hadid . 22-23 )
Di dalam ayat lainnya Allah pun meyebutkan yang artinya :
“Tidak ada suatu musibah pun menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barang
siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan
Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu”. [QS. At-Taghabun: 11]
Berdasarkan kedua ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa musibah dalam bentuk apa pun
tidak mungkin terjadi menimpa pada siapa pun, kecuali telah Allah Swt tetapkan di lauhul
mahfudz. Bagi seorang mukmin, musibah tersebut diterima sebagai takdir Allah Swt.
Bagaimana dengan sikap kita menghadapi musibah tersebut? Tidak lain dan tidak bukan
adalah senanatiasa berlindung kepada Allah Swt, mengimani segala keputusan dan
ketentuan yang telah terjadi, dan menjadikan motivasi dalam mendiskusikan, memecahkan,
dan menanggulangi hal tersebut berdasarkan ketentuan yang sejalan dengan syariat Allah
Swt, diikuti oleh rasa khauf, takut hanya kepada Allah Swt.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahilham,
Hadirin siding salat iedul fitri yang Allah muliakan,
Khotib menyampaikan lima renungan berkaitan dengan musibah wabah corona yang
menimpa negeri kita dan belahan dunia lainnya.
Renungan Pertama
Setiap muslim berkewajiban berlindung dan bertawakkal kepada Rabb-nya, Allah Jalla wa
‘Alaa di segala kondisi. Dia yakin bahwa segala urusan berada di tangan-Nya seperti yang
difirmankan Allah,
‫ا‬َ‫م‬ ََ‫َاب‬‫ص‬َ‫أ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُّ‫م‬ َِ‫إ‬ََ‫ّل‬ َِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َِ َ‫ّللا‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َِ َ‫اّلل‬ِ‫ب‬ َِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َُ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ َُ َ‫ّللا‬ َ‫و‬ َِ‫ُل‬‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan
setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS. At-Taghabun: 11]
Seluruh urusan berada di tangan-Nya, tunduk pada pengaturan dan pemeliharaan-Nya.
Apa yang dikehendaki Allah untuk terjadi, pasti terjadi. Dan apa yang tidak dikehendaki-
Nya untuk terjadi, pasti takkan terjadi. Tak ada Pelindung melainkan Allah semata,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ََ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ َُ َ‫ّللا‬ ََ‫ِير‬‫د‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ َِ‫ق‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ََ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َْ‫ن‬َ‫أ‬ ََ‫ق‬ُ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ َِ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬َ‫م‬َ‫س‬‫ال‬ ََ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬َ‫و‬ ََ‫ين‬ِ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ََ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬
“Allah telah menuliskan takdir semua makhluk hidup, 50.000 tahun sebelum terciptanya
langit dan bumi”. [HR. Muslim]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ََ‫ن‬ِ‫إ‬ ََ‫ل‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ََ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َُ َ‫ّللا‬ ََ‫م‬َ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫،ا‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َُ‫ه‬َ‫ل‬: َْ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬‫.ا‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬: َِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫؟‬ُ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬: َْ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ََ‫ِير‬‫د‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ َِ‫ُل‬‫ك‬ َ‫ء‬ْ‫َى‬‫ش‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬ ََ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ‫َة‬‫ع‬‫ا‬َ‫س‬‫ال‬
”Sesungguhnya makhluk yang diciptakan Allah pertama kali adalah sebuah pena. Allah
memerintahkan kepadanya, “Tulislah!” Maka ia berkata, ‘Apa yang aku tulis?’ Allah
berkata, ”Tulis takdir segala sesuatu hingga tegak hari kiamat“. [HR. At-Tirmidzi]
Oleh karena itu, telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk memasrahkan
urusannya kepada Allah sembari berharap, bergantung, bersandar, bertawakkal kepada-
Nya. tidak mengharapkan keamanan, kesembuhan, dan keselamatan kecuali dari Rabb-
nya, Allah Tabaaraka wa Ta’ala. Berbagai peristiwa, kejadian, dan musibah yang terjadi
justru mempertebal keyakinannya untuk meminta pertolongan dan perlindungan kepada
Allah.
‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫م‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َِ‫اّلل‬ِ‫ب‬ َْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ََ‫ِي‬‫د‬ُ‫ه‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ َ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬
“Setiap orang yang berlindung kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk
kepada jalan yang lurus”. (QS. Al Imran: 101)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham
Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan,
Renungan Kedua
Setiap muslim berkewajiban “menjaga” Allah, yaitu dengan menjaga ketaatan kepada-Nya,
dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Hal ini diwasiatkan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma dalam
sabdanya,
”Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau menjumpai
pertolongan Allah ada di hadapanmu”. [HR. At-Tirmidzi]
Dengan demikian, menjaga perintah-perintah Allah dengan melaksanakan berbagai
perkara yang diperintahkan berikut meninggalkan berbagai perkara yang dilarang
merupakan sebab diturunkannya perlindungan, keselamatan, dan penjagaan Allah kepada
hamba di dunia dan akhirat. Meskipun dia tertimpa musibah atau mengalami petaka, hal
itu justru menjadi faktor yang akan mengangkat derajatnya di sisi Allah. Hal ini telah
disabdakan Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Seluruh urusan orang beriman itu begitu menakjubkan, karena pasti berujung pada
kebaikan. Dan hal itu hanya terjadi pada diri orang beriman.Jika mengalami hal yang
menyenangkan, dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan. Dan jika mengalami hal yang
menyedihkan, dia bersabar dan hal itu pun merupakan kebaikan.” [HR. Muslim]
Oleh karena itu, setiap orang beriman, baik dalam kondisi senang ataupun susah, lapang
ataupun sempit, senantiasa berada dalam kebaikan seperti yang disabdakan oleh Nabi kita
di atas, shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Renungan Ketiga
Setiap muslim berkewajiban tidak mudah hanyut mengikuti informasi bohong yang
beredar begitu banyak berkaitan dengan covid 19 ini. Sebagian orang justru
mempromosikan atau menyebutkan berbagai info yang tidak valid dan fiktif sehingga
timbullah kekhawatiran dan ketakutan yang tak berdasar di tengah-tengah manusia.
Banyak di antara kita mengalami ketakutan yang tidak beralasan sehingga kita tidak
melakukan aktivitas yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai muslim sepatutnya tidak
mudah mempercayai rumor yang beredar. Hadirkanlah iman dalam diri kita semua karena
dengan kesempurnaan iman kita akan mengalami ketentraman lahir dan batin
menghadapi berbagai informasi yang berkembang. Yakin dan tawakllah hanya kepada
Allah Ta’ala.
Firman Allah Swt:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita,
periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum
tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”
{Q.S. Al Hujurat:6)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham
Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan,
Renungan Keempat
Sesungguhnya musibah yang menimpa manusia, baik terjadi pada kesehatan, keluarga,
anak, harta, perniagaan, dan selainnya, apabila dihadapi dengan sikap bersabar dan
berharap pahala Allah, maka hal itu justru akan mengangkat kedudukannya di sisi
Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” . Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat petunjuk.” [QS. Al Baqarah: 155-157].
Allah Ta’ala menguji para hamba-Nya agar Dia mendengarkan keluhan, permintaan, do’a,
kesabaran, dan ridha mereka terhadap apa yang ditetapkan Allah. Dia melihat bagaimana
sikap para hamba-Nya ketika ditimpa musibah yang menguji iman mereka, Dia pun
mengetahui mana dari mereka yang jujur dalam menyikapi musibah dan niat dalam hati
mereka, sehingga setiap hamba memperoleh balasan sesuai dengan apa yang diniatkan.
Itulah mengapa setiap orang yang ditimpa dengan penyakit, cacat, harta yang minim, dan
musibah yang lain, berkewajiban untuk mengharapkan pahala di sisi Allah ketika diuji
dengan berbagai kesempitan tersebut. Dia berkewajiban menghadapinya dengan sabar
dan ridha agar mampu memetik keberuntungan dengan memperoleh pahala orang-orang
yang bersabar. Dan bagi setiap orang yang diberi keselamatan hendaknya memuji
Allah Ta’ala agar memperoleh keberuntungan dengan memperoleh pahala orang-orang
yang bersyukur.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham
Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan,
Renungan Kelima
Sesungguhnya musibah terbesar bagi hamba adalah musibah agama. Musibah agama
adalah musibah terdahsyat yang dialami hamba di dunia dan akhirat. Musibah tersebut
merupakan puncak malapetaka yang nyata. Dengan demikian, apabila seorang muslim
mengingat hal ini di saat mengalami musibah dunia, niscaya dia akan memuji Allah atas
karena agamanya masih selamat. Al-baihaqi meriwayatkan dalam Syu’ab al-Iman dari
Syuraih al-Qadhi rahimahullah bahwa beliau pernah berkata,
“Sesungguhnya aku memuji Allah dalam empat hal ketika diriku ditimpa musibah.
Pertama, aku memuji-Nya karena musibah ini tidak lebih besar dari apa yang menimpa.
Kedua, aku memuji-Nya karena menganugerahkan kesabaran padaku dalam
menghadapinya. Ketiga, aku memuji-Nya karena membimbingku untuk mengucapkan
istirja’ (ucapan innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun) demi mengharapkan pahala.
Keempat, aku memuji-Nya karena tidak menjadikan musibah itu terjadi pada agamaku.”
Hamba memohon kepada Allah Ta’ala agar memelihara kita semua dengan penjagaan-Nya
dan menganugerahkan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan harta kepada kita.
Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha
Mengabulkan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham
Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan,
Demikian lima renungan yang harus kita perhatikan dalam menghadapi musibah wabah
corona yang melanda negera kita ini. Semoga Allah Swt senantiasa melindungi kehidupan
kita di dunia ini. Semoga wabah corona ini segera menghilang di muka bumi ini sehingga
kita bisa kembali beraktivitas dengan wajar. Bisa kembali menjalani kehidupan dengan
normal. Yakinlah hadirin yang Allah muliakan. Di balik setiap musibah pasti ada hikmah
dan keberkahan yang Allah Swt berikan kepada kita. Akhirnya, semuanya kita serahkan
kepada Allah Swt. Fainnamaal usri yusron, innamaal usri yusron. Di balik kesulitan pasti
membentang kemudahan.
Marilah kita bermunajah kepada Allah Swt. Semoga Allah Swt senantiasa mengabulkan
doa-doa kita.
ّ‫ات‬ َ‫و‬ ْ‫م‬
َ
‫اْل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬ ّ‫اء‬َ‫ي‬ ْ‫ح‬
َ
‫اْل‬ ّ‫ات‬
َ
‫ن‬ ّ‫م‬
ْ
‫المؤ‬ َ‫و‬ َ ْ
‫ر‬‫ي‬ّ‫ن‬ ّ‫م‬
ْ
‫المؤ‬ َ‫و‬ ّ‫ات‬ َ‫م‬ّ‫ل‬ ْ‫المس‬ َ‫و‬ َ ْ
‫ر‬‫ي‬ ّ‫م‬ّ‫ل‬ ْ‫س‬ ُ‫م‬
ْ
‫ل‬ّ‫ل‬ ْ‫ر‬ ّ‫ف‬
ْ
‫اغ‬ َّ‫م‬ ُ‫الله‬
ّ‫ات‬ َ‫م‬
ُ
‫ل‬
ُّ
‫الظ‬ َ‫ن‬ ّ‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ ِّ‫ج‬
َ
‫ن‬ َ‫و‬ ، ّ‫م‬
َ
‫َل‬ َّ‫الس‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ ُ‫س‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ ّ‫د‬
ْ
‫اه‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
َ
‫ن‬ّ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
َ
‫ات‬
َ
‫ذ‬
ْ
‫ح‬ّ‫ل‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
َ
‫ن‬ّ‫وب‬
ُ
‫ل‬
ُ
‫ق‬ َ ْ
‫ر‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ف‬
ِّ
‫ل‬
َ
‫أ‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬
‫ه‬
‫الل‬
َ
‫َل‬ّ‫إ‬
ُ
‫ل‬
ُ
‫ق‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
َ
‫ن‬ِ‫ار‬ َ‫ص‬ْ‫ب‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
َ
‫ن‬ ّ‫اع‬ َ‫م‬ ْ‫س‬
َ
‫أ‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ك‬ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ، َ‫ن‬
َ
‫ط‬َ‫ب‬ ‫ا‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫ر‬ َ‫ه‬
َ
‫ظ‬ ‫ا‬ َ‫م‬ َ‫ش‬ ّ‫اح‬ َ‫و‬
َ
‫ف‬
ْ
‫ال‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ْ‫ب‬
ِّ
‫ن‬ َ‫ج‬ َ‫و‬ ،ِ‫ور‬
ُّ
‫الن‬،‫ا‬
َ
‫ن‬ّ‫وب‬
َ
‫ك‬ ّ‫م‬ َ‫ع‬ّ‫ن‬ّ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ر‬ ّ‫اك‬
َ
‫ش‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
ْ
‫ل‬ َ‫ع‬ ْ‫اج‬ َ‫و‬ ، ُ‫يم‬ ّ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫اب‬ َّ‫و‬
َّ
‫الت‬
َ
‫ت‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬
َ
‫ك‬
َّ
‫ن‬ّ‫إ‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع‬ ْ‫ب‬
ُ
‫ت‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
َ
‫ن‬ّ‫ات‬َّ‫ي‬ ِّ‫ر‬
ُ
‫ذ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
َ
‫ن‬ ّ‫اج‬ َ‫و‬
ْ
‫ز‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬‫ا‬ َ‫ه‬ّ‫ب‬ َ
‫ر‬‫ي‬ّ‫ن‬
ْ
‫ث‬ ُ‫م‬
‫ا‬
َ
‫ن‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ ْ‫م‬ ّ‫م‬ّ‫ت‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ‫ه‬
َ
‫ل‬ َ
‫ر‬‫ي‬ّ‫ل‬ّ‫اب‬
َ
‫ق‬ ،
َ
‫ك‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬
َ
‫ع‬
ّ‫ة‬َ‫ر‬ ّ‫اآلخ‬ ّ‫اب‬
َ
‫ذ‬
َ
‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ْ
‫ن‬
ُّ
‫الد‬ ِ‫ى‬ْ‫ز‬ ّ‫خ‬ ْ‫ن‬ ّ‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ْ‫ر‬ ّ‫ج‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬
ِّ
‫ل‬
ُ
‫ك‬ ِ‫ور‬ ُ‫م‬
ُ
‫اْل‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫ت‬َ‫ب‬ ّ‫اق‬
َ
‫ع‬ ْ‫ن‬ ّ‫س‬ ْ‫ح‬
َ
‫أ‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬
‫ه‬
‫الل‬
َ
‫ل‬ َ‫م‬
ْ
‫ع‬
َ
‫أ‬ ْ‫ل‬َّ‫ب‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬
‫ه‬
‫الل‬
َ
‫ان‬
َ
‫ض‬ َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫ل‬ َ‫م‬
ْ
‫ع‬
َ
‫أ‬ ْ‫ل‬َّ‫ب‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬
‫ه‬
‫الل‬
َ
‫ان‬
َ
‫ض‬ َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
َ
‫ل‬ َ‫م‬
ْ
‫ع‬
َ
‫أ‬ ْ‫ل‬َّ‫ب‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬
‫ه‬
‫الل‬
َ
‫ان‬
َ
‫ض‬ َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
ِ‫ار‬
َّ
‫الن‬ َ‫اب‬
َ
‫ذ‬
َ
‫ع‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ ّ‫ق‬ َ‫و‬
‫ا‬
‫ة‬
َ
‫ن‬ َ‫س‬ َ‫ح‬ ّ‫ة‬َ‫ر‬ ّ‫خ‬
ْ
‫اآل‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ َ‫و‬
‫ا‬
‫ة‬
َ
‫ن‬ َ‫س‬ َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ْ
‫ن‬
ُّ
‫الد‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ّ‫آت‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬
‫م‬
ُ
‫ك‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬
َّ
‫ن‬ ّ‫م‬
ُ
‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ب‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬ ‫م‬
ُ
‫ك‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬
َّ
‫ن‬ ّ‫م‬
ُ
‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ب‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬
ُ
‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ب‬
َ
‫ق‬
َ
‫ت‬‫م‬
ُ
‫ك‬
ْ
‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬
َّ
‫ن‬ ّ‫م‬
َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ز‬ّ‫ائ‬
َ
‫الف‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ّ‫د‬ّ‫ائ‬ َ‫الع‬ َ‫ن‬ ّ‫م‬ ْ‫م‬
ُ
‫اك‬ َ‫س‬
َ
‫ع‬ َ‫و‬
ٌ
‫ك‬ َ‫ار‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ ْ‫م‬
ُ
‫ك‬
ُ
‫د‬ْ‫ي‬ ّ‫ع‬
ٍ
ْ
‫ر‬‫ي‬
َ
‫خ‬ّ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ َ‫و‬ ٍ‫ام‬
َ
‫ع‬ ُّ‫ل‬
ُ
‫ك‬
.‫ن‬ْ‫ي‬
ّ
‫الد‬ ّ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
َ
‫َل‬ّ‫إ‬ ٍ‫ان‬ َ‫س‬ ْ‫ح‬ّ‫إ‬ّ‫ب‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ع‬ّ‫ب‬
َ
‫ت‬ ْ‫ن‬ َ‫َم‬ ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫ب‬ ْ‫ح‬ َ‫ص‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫آل‬
َ
‫َّل‬
َ
‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ُ‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬ِّ‫ي‬ّ‫ب‬
َ
‫ن‬
َ
‫َّل‬
َ
‫ع‬
ُ
‫هللا‬
‫ه‬
‫َّل‬ َ‫ص‬ َ‫و‬
‫ا‬ َ‫و‬
ْ
‫ع‬
َ
‫د‬ ُ‫ر‬ ّ‫آخ‬َ‫و‬. َ ْ
‫ر‬‫ي‬ ّ‫م‬
َ
‫ال‬ َ‫ع‬
ْ
‫ال‬ ِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫هلل‬
ُ
‫د‬ ْ‫م‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬ ّ‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬
َ
‫ن‬
Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Referensi:
Muslim, Muhammad Nur Ikhwan.(2020).6 Renungan dalam Menyikapi Kejadian Wabah
Virus Corona. (Online). Tersedia: http://muslim.or.id-renungan-virus-korona.html [5
Februari 2020]
Materi khotbah Ied Fitri 1441 H

More Related Content

What's hot (20)

Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentasi Makna Syahadah
Presentasi Makna SyahadahPresentasi Makna Syahadah
Presentasi Makna Syahadah
 
G h i b a h
G h i b a hG h i b a h
G h i b a h
 
Ini bukan sekedar ritual
Ini bukan sekedar ritualIni bukan sekedar ritual
Ini bukan sekedar ritual
 
Kafarat
KafaratKafarat
Kafarat
 
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
 
Silaturrahim
SilaturrahimSilaturrahim
Silaturrahim
 
Doa Nurun Nubuwwah
Doa Nurun NubuwwahDoa Nurun Nubuwwah
Doa Nurun Nubuwwah
 
Doa nuurun-nubuwwah-1-nur-buat
Doa nuurun-nubuwwah-1-nur-buatDoa nuurun-nubuwwah-1-nur-buat
Doa nuurun-nubuwwah-1-nur-buat
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
 
Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1Situs pendidikan islam no#1
Situs pendidikan islam no#1
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan TasamuhRingkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
 
Keutamaan Sabar
Keutamaan SabarKeutamaan Sabar
Keutamaan Sabar
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
 
Khutbah jumat pertama
Khutbah jumat pertamaKhutbah jumat pertama
Khutbah jumat pertama
 

Similar to Materi khotbah Ied Fitri 1441 H

Akhiri puasa ramadhan dengan amal shaleh
Akhiri puasa ramadhan dengan amal shalehAkhiri puasa ramadhan dengan amal shaleh
Akhiri puasa ramadhan dengan amal shalehMunawar Saiman
 
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptxKhutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptxSahlanHamid2
 
Panduan solat-taubat
Panduan solat-taubatPanduan solat-taubat
Panduan solat-taubatAri Jito
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan imanMas Jalal
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan imanMas Jalal
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan imanMas Jalal
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2alisaifudinhamz
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapMuhsin Hariyanto
 
Khutbah aidil fitri tahun 2016
Khutbah aidil fitri tahun 2016Khutbah aidil fitri tahun 2016
Khutbah aidil fitri tahun 2016Samsul Akbar
 
Orang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stresOrang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stresAbyanuddin Salam
 
Khutbah Idul Fitri 1444 H.docx
Khutbah Idul Fitri 1444 H.docxKhutbah Idul Fitri 1444 H.docx
Khutbah Idul Fitri 1444 H.docxByOneNet
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarnajikha
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitaMANDIANGIN1
 

Similar to Materi khotbah Ied Fitri 1441 H (20)

Akhiri puasa ramadhan dengan amal shaleh
Akhiri puasa ramadhan dengan amal shalehAkhiri puasa ramadhan dengan amal shaleh
Akhiri puasa ramadhan dengan amal shaleh
 
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptxKhutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
Khutbah Jum’at ramadhan telah pergi.pptx
 
Panduan solat-taubat
Panduan solat-taubatPanduan solat-taubat
Panduan solat-taubat
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan iman
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan iman
 
Kesempurnaan iman
Kesempurnaan imanKesempurnaan iman
Kesempurnaan iman
 
Meraih tujuan puasa
Meraih tujuan puasaMeraih tujuan puasa
Meraih tujuan puasa
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkap
 
Khutbah aidil fitri tahun 2016
Khutbah aidil fitri tahun 2016Khutbah aidil fitri tahun 2016
Khutbah aidil fitri tahun 2016
 
Orang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stresOrang mukmin tidak pernah stres
Orang mukmin tidak pernah stres
 
Khutbah Idul Fitri 1444 H.docx
Khutbah Idul Fitri 1444 H.docxKhutbah Idul Fitri 1444 H.docx
Khutbah Idul Fitri 1444 H.docx
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
1. Agar Hidup Menjadi Berkah.docx
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
135303235 jangan-memilih-pemimpin-yang-tolol
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
 
ppt akidah akhlak rizky.pptx
ppt akidah akhlak rizky.pptxppt akidah akhlak rizky.pptx
ppt akidah akhlak rizky.pptx
 

More from Iwan Sumantri

Definisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan Waktu
Definisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan WaktuDefinisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan Waktu
Definisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan WaktuIwan Sumantri
 
Modul 1 Konsep dasar Literasi
Modul 1 Konsep dasar Literasi Modul 1 Konsep dasar Literasi
Modul 1 Konsep dasar Literasi Iwan Sumantri
 
Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020
Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020
Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020Iwan Sumantri
 
Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan 2 3 4
Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan  2 3 4Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan  2 3 4
Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan 2 3 4Iwan Sumantri
 
Kerja Mandiri Tahap 1 Empati
Kerja Mandiri Tahap 1 EmpatiKerja Mandiri Tahap 1 Empati
Kerja Mandiri Tahap 1 EmpatiIwan Sumantri
 
Peta Empati Iwan Sumantri
Peta Empati Iwan SumantriPeta Empati Iwan Sumantri
Peta Empati Iwan SumantriIwan Sumantri
 
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa IndonesiaPedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa IndonesiaIwan Sumantri
 
Rancangan PBM TM Di SMPN 3
Rancangan PBM TM  Di SMPN 3Rancangan PBM TM  Di SMPN 3
Rancangan PBM TM Di SMPN 3Iwan Sumantri
 
Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19
Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19
Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19Iwan Sumantri
 
Maunal authoring 2020
Maunal authoring 2020Maunal authoring 2020
Maunal authoring 2020Iwan Sumantri
 
Materi Koordinat Kartesius
Materi Koordinat KartesiusMateri Koordinat Kartesius
Materi Koordinat KartesiusIwan Sumantri
 
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat KartesiusLembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat KartesiusIwan Sumantri
 
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 Revisi
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 RevisiPengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 Revisi
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 RevisiIwan Sumantri
 
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaru
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaruPengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaru
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaruIwan Sumantri
 
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiArtikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiIwan Sumantri
 
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumiArtikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumiIwan Sumantri
 
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Iwan Sumantri
 

More from Iwan Sumantri (20)

Definisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan Waktu
Definisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan WaktuDefinisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan Waktu
Definisi, Konsep dan Makna Literasi Dalam Lintasan Waktu
 
Modul 1 Konsep dasar Literasi
Modul 1 Konsep dasar Literasi Modul 1 Konsep dasar Literasi
Modul 1 Konsep dasar Literasi
 
Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020
Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020
Alur Menjadi Peserta TPN 7 2020
 
Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan 2 3 4
Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan  2 3 4Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan  2 3 4
Surat Dirjen GTK Rekrutmen CGP dan Pengajar Praktik Angkatan 2 3 4
 
Kerja Mandiri Tahap 1 Empati
Kerja Mandiri Tahap 1 EmpatiKerja Mandiri Tahap 1 Empati
Kerja Mandiri Tahap 1 Empati
 
Peta Empati Iwan Sumantri
Peta Empati Iwan SumantriPeta Empati Iwan Sumantri
Peta Empati Iwan Sumantri
 
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa IndonesiaPedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
 
Panduan NGABASO
Panduan NGABASOPanduan NGABASO
Panduan NGABASO
 
Rancangan PBM TM Di SMPN 3
Rancangan PBM TM  Di SMPN 3Rancangan PBM TM  Di SMPN 3
Rancangan PBM TM Di SMPN 3
 
Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19
Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19
Foto SAPRAS SMPN 3 PTM COVID 19
 
Manual aksi android
Manual aksi androidManual aksi android
Manual aksi android
 
Maunal authoring 2020
Maunal authoring 2020Maunal authoring 2020
Maunal authoring 2020
 
Manual aksi 2020
Manual aksi 2020Manual aksi 2020
Manual aksi 2020
 
Materi Koordinat Kartesius
Materi Koordinat KartesiusMateri Koordinat Kartesius
Materi Koordinat Kartesius
 
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat KartesiusLembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
Lembar Kerja Siswa Materi Koordinat Kartesius
 
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 Revisi
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 RevisiPengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 Revisi
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi 2020 Revisi
 
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaru
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaruPengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaru
Pengurus GLN Gareulis Kab Sukabumi terbaru
 
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiArtikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
 
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumiArtikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
Artikel (tulisan bebas) Eti Setiawati-kab. sukabumi
 
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Materi khotbah Ied Fitri 1441 H

  • 1. Sikap Muslim dalam Menyikapi Musibah Corona Disampaikan dalam Khotbah Iedul Fitri 1441 H. di Masjid Nurussalam, RW 01, Kp. Cikiwul Tonggoh, Ds. Sekarwangi, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi oleh Abu Arkan Assalamualaikum warahmatullaaahi wabarakaatuh, Allahu Akbar…Allahu Akbar..Allahu Akbar Laailaaha illallaah hu wallaahu Akbar, Alllahu Akbar walillaahilhamdu ُ‫ل‬ ُ‫س‬ ُ‫ر‬ ْ ‫ت‬َ‫اء‬ َ‫ج‬ ْ ‫د‬ َ ‫ق‬ َ ‫ل‬ ُ ‫ه‬ ‫اَلِل‬ ‫ا‬ َ ‫ان‬ َ ‫د‬ َ ‫ه‬ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ َ ‫َل‬ ْ‫و‬ َ ‫ل‬ َ‫ي‬ ّ‫د‬ َ ‫ت‬ ْ‫ه‬ َ ‫ن‬ّ‫ل‬ ‫ا‬ َّ ‫ن‬ ُ ‫ك‬‫ا‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ ‫ذ‬ َ‫ه‬ّ‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ان‬ َ ‫د‬ َ ‫ه‬ ‫ي‬ ّ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ال‬ ّ ‫ه‬ ّ‫َلِل‬ ُ ‫د‬ ْ‫م‬ َ‫ح‬ ْ ‫ال‬ َ ‫ون‬ ُ ‫ل‬ َ‫م‬ ْ‫ع‬ َ ‫ت‬ ْ‫م‬ ُ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ ُ ‫ك‬‫ا‬ َ‫م‬ّ‫ب‬ ‫ا‬ َ ‫وه‬ ُ‫م‬ ُ ‫ت‬ ْ ‫ث‬ِ‫ور‬ ُ ‫أ‬ ُ ‫ة‬ َّ ‫ن‬ َ‫ج‬ ْ ‫ال‬ ُ‫م‬ ُ ‫ك‬ ْ ‫ل‬ّ‫ت‬ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫وا‬ ُ ‫ود‬ ُ ‫ن‬ َ‫و‬ ِّ ‫ق‬ َ‫ح‬ ْ ‫ال‬ّ‫ب‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫هللا‬ َّ ‫ال‬ّ‫إ‬ َ ‫ه‬ َ ‫ل‬ّ‫إ‬ َّ ‫ال‬ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ُ ‫د‬ َ‫ه‬ ْ ‫ش‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬ َ ‫ك‬ْ‫ي‬ِ ََ‫ش‬ َ ‫َل‬ ُ‫ه‬ َ ‫د‬ ْ‫ح‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ع‬ّ‫ب‬ َ ‫ت‬ ْ‫ن‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫اب‬ َ‫ح‬ ْ‫ص‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫آل‬ َ ‫َّل‬ َ ‫ع‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ه‬ ‫َّل‬ َ‫ص‬ ُ ‫ه‬ ُ ‫ل‬ ْ‫و‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ ُ ‫د‬ْ‫ب‬ َ ‫ع‬ ‫ا‬ ً ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ُ‫م‬ َّ ‫ن‬ َ ‫أ‬ ُ ‫د‬ َ‫ه‬ ْ ‫ش‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِّ ‫الد‬ ّ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ّ‫إ‬ ٍ‫ان‬ َ‫س‬ ْ‫ح‬ّ‫إ‬ّ‫ب‬ : ّ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ر‬ َ ‫الك‬ ّ‫ه‬ّ‫اب‬ َ ‫ت‬ ّ‫ك‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ َ ‫اَل‬ َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬ َ‫آم‬ َ‫ين‬ ّ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫]ي‬[ َ ‫ون‬ ُ‫م‬ّ‫ل‬ ْ‫س‬ ُ‫م‬ ْ‫م‬ ُ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ َّ ‫َل‬ّ‫إ‬ َّ‫ن‬ ُ ‫وت‬ ُ‫م‬ َ ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫ات‬ َ ‫ق‬ ُ ‫ت‬ َّ ‫ق‬ َ‫ح‬ َ ‫ه‬ ‫اَلِل‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َّ ‫ات‬ ‫وا‬ ُ ‫ن‬ َّ ‫ث‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ َ‫ج‬ ْ‫و‬ َ ‫ز‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ َ ‫ق‬ َ ‫ل‬ َ ‫خ‬ َ‫و‬ ٍ‫ة‬ َ ‫د‬ ّ‫اح‬ َ‫و‬ ٍ‫س‬ ْ ‫ف‬ َ ‫ن‬ ْ‫ن‬ ّ‫م‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ق‬ َ ‫ل‬ َ ‫خ‬ ‫ي‬ ّ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ال‬ ُ‫م‬ ُ ‫ك‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َّ ‫ات‬ ُ‫اس‬ َّ ‫الن‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫]ي‬ َ ‫ه‬ ‫اَلِل‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َّ ‫ات‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫اء‬ َ‫س‬ّ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً ‫ر‬‫ي‬ّ‫ث‬ َ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫اَل‬ َ‫ج‬ِ‫ر‬ ‫ا‬ َ‫م‬ ُ‫ه‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ َ ‫ان‬ َ ‫ك‬ َ ‫ه‬ ‫اَلِل‬ َّ ‫ن‬ّ‫إ‬ َ‫ام‬ َ‫ح‬ ْ‫ر‬ َ ْ ‫اْل‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫ب‬ َ ‫ون‬ ُ ‫ل‬َ‫اء‬ َ‫س‬ َ ‫ت‬ ‫ي‬ ّ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ال‬ [‫ا‬ً‫يب‬ ّ‫ق‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ل‬ ْ‫ر‬ ّ‫ف‬ ْ ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ال‬ َ‫م‬ ْ ‫ع‬ َ ‫أ‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ل‬ ْ ‫ح‬ّ‫ل‬ ْ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ا‬ ً ‫يد‬ ّ‫د‬ َ‫س‬ ‫ا‬ ‫َل‬ ْ‫و‬ َ ‫ق‬ ‫وا‬ ُ ‫ول‬ ُ ‫ق‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬ ‫اَلِل‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َّ ‫ات‬ ‫وا‬ ُ ‫ن‬ َ‫آم‬ َ‫ين‬ ّ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫]ي‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ول‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬ ‫اَلِل‬ ِ‫ع‬ ّ‫ط‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬َ‫وب‬ ُ ‫ن‬ ُ ‫ذ‬[‫ا‬ ً‫يم‬ ّ‫ظ‬ َ ‫ع‬ ‫ا‬ ً ‫ز‬ ْ‫و‬ َ ‫ف‬ َ ‫از‬ َ ‫ف‬ ْ ‫د‬ َ ‫ق‬ َ ‫ف‬ ٍ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ُ‫م‬ ‫ى‬ َ ‫د‬ ُ ‫ه‬ ‫ى‬ َ ‫د‬ ُ‫اله‬ ُ‫ل‬ َ ‫ض‬ ْ ‫ف‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ّ‫هللا‬ ُ‫اب‬ َ ‫ت‬ ّ‫ك‬ ّ‫ث‬ْ‫ي‬ ّ‫د‬ َ‫الح‬ َ ‫ق‬ َ ‫د‬ ْ‫ص‬ َ ‫أ‬ َّ ‫ن‬ّ‫إ‬ َ ‫ف‬rِ‫ر‬ ْ‫و‬ ُ‫م‬ ُ ‫اْل‬ َّ ََ‫ش‬ َ‫و‬ ِ‫ار‬ َّ ‫الن‬ ّ‫ف‬ ٍ‫ة‬ َ ‫ل‬ َ ‫ال‬ َ ‫ض‬ َّ‫ل‬ ُ ‫ك‬َ‫و‬ ٌ ‫ة‬ َ ‫ل‬ َ ‫ال‬ َ ‫ض‬ ٍ‫ة‬ َ ‫ع‬ ْ ‫د‬ّ‫ب‬ َّ‫ل‬ ُ ‫َوك‬ ٌ ‫ة‬ َ ‫ع‬ ْ ‫د‬ّ‫ب‬ ٍ‫ة‬ َ ‫ث‬ َ ‫د‬ ْ‫ح‬ ُ‫م‬ َّ‫ل‬ ُ ‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ ُ ‫ات‬ َ ‫ث‬ َ ‫د‬ ْ‫ح‬ ُ‫م‬
  • 2. َ ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ َ َ‫ي‬ ْ ‫ك‬ َ ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ ‫د‬ ْ‫م‬ َ‫الح‬ ّ‫هلل‬ َ‫و‬ ُ َ َ‫ي‬ ْ ‫ك‬ َ ‫أ‬ ُ‫هللا‬ ُ َ َ‫ي‬ ْ ‫ك‬ َ ‫أ‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َّ ‫ال‬ّ‫إ‬ َ ‫ه‬ َ ‫ل‬ّ‫إ‬ َ ‫ال‬ ُ َ َ‫ي‬ ْ ‫ك‬ Hadirin siding salat ied fitri yang Allah muliakan, Marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepada kita, nikmat iman, islam, kesehatan. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada Baginda Rasululllah Saw, keluargnya, sahabat- sahabatnya, tabiin tabiit, sampai kepada kita semua yang senantiasa setia berada dalam jalan Agama Allah Swt hingga akhir zaman. Sidang Salat Ied Fitri yang Allah muliakan, Tak terasa sebulan lamanya kita berada di bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bulan tatkala pintu syurga dibuka lebar-lebar, pintu neraka ditutup rapat-rapat, dan syetan dibelenggu. Bulan ketika diturunkannya Al Quran. Bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu malam lalatul qadar. Sebulan penuh kita melaksanakan saum, salat tarawih, dan ibadah-ibadah lainnya. Tentu kita sangat berharap Allah Swt memberikan pahala yang berlipat ganda dan menerima ibadah kita di bulan Ramadhan tersebut. Dan, menjadikan kita kembali dalam keadaan fitrah, bersih, seperti halnya bayi yang baru lahir. Pagi ini Allah Swt pertemukan kita dengan bulan syawal. Pagi ini kita sama-sama melaksanakana salat iedul fitiri di tengah-tengah musibah yang menimpa negeri kita sehingga kita hanya melaksanakan salat iedul fitri dengan penuh keterbatasan. Namun, kita semua bahagia. Kita semua bergembira. Bergembira karena kita mendapatkan janji Allah Swt kembali dalam keadaan fitrah. Tentunya dengan syarat selama kita menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan perhitungan. Sungguh sangat rugi bila selama kita berada di dalam bulan Ramadhan, kita tidak mampu memanfaatkan momentum tersebut dengan ibadah sebaik-baiknya. Banyak orang yang melakukan saum di bulan ini, namun apa yang mereka dapatkan hanyalah menahan lapar dan dahaga saja. َّ‫ب‬ُ‫ر‬ َّ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ص‬ َُّ‫ه‬ُّ‫ظ‬َ‫ح‬ َّ‫ن‬ِ‫م‬ َِّ‫ه‬ِ‫ام‬َ‫ي‬ ِ‫ص‬ َُّ‫ع‬‫و‬ُ‫ج‬‫ال‬ َُّ‫ش‬َ‫ط‬َ‫ع‬‫ال‬ َ‫و‬ “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy
  • 3. Dan, pada akhirnya, sesuai dengan tujuan dari ibadah diwajibkannya saum di bulan Ramadhan ini, kita sangat berharap Allah Swt menjadikan kita sebagai orang yang bertakwa. Takwa yang sebenar-benarnya. Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar walillaahilham… Sidang iedul Fitri yang Allah muliakan, Saat ini kita sedang mengalami kenyataan bahwa Allah Swt menguji kita untuk senantiasa bersabar menghadapi berbagai musibah. Banjir di Bandung Selatan sehingga menenggelamkan rumah di Dayeuh Kolot dan sekitarnya. Banjir di Jakarta yang tiada hentinya. Gempa di Maluku dan daerah2 lain. Akhirnya, kita pun berhadapan dengan kenyataan, negeri ini dilanda musibah dengan munculnya wabah secara mendunia, yaitu wabah corona. Sungguh, sebuah musibah yang bisa jadi kita tidak mengira terjadi pada diri kita semua. Semuanya ini adalah kehendak Allah Swt yang tidak bisa kita tawar-tawar lagi. Kita terima dengan lapang dada, ikhlas, seraya mengharapkan keberkahan yang Allah Swt berikan kepada kita semua di balik musibah tersebut. Secara fitrah, siapa pun di antara kita sangat tidak menginginkan mendapatkan musibah tersebut. Musibah yang membuatkan kita menderita dan merasakan sakit yang teramat dalam, baik secara fisik maupun secara mental. Sama sekali tidak kita inginkan. Namun, sebagai seorang manusia yang beriman, tentu musibah tersebut akan disikapi dengan penuh iman, penuh keikhlasan, dan penuh kesabaran. Karena pada hakikatnya, sungguh aneh bagi seorang muslim yang mukmin. Bila dia mendapatkan rezeki, dia senantiasa bersyukur. Dan, bila dia mendapatkan musibah, dia senantiasa bersabar. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan, Marilah kita perhatikan firman Allah swt. yang berbicara tentang persoalan musibah ini.
  • 4. ” Tidak ada suatu musibah apapun di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam Kitab (Lauhil Mahfuzd) sebelum Kami menciptakannya. Sesunggunya yang demikan itu adalah mudah bagi Allah, (Kami jelaskan yang demkian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu . Dan Allah tidak menyukai orang sombong dan lagi membanggakan diri.” ( QS. Al-hadid . 22-23 ) Di dalam ayat lainnya Allah pun meyebutkan yang artinya : “Tidak ada suatu musibah pun menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu”. [QS. At-Taghabun: 11] Berdasarkan kedua ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa musibah dalam bentuk apa pun tidak mungkin terjadi menimpa pada siapa pun, kecuali telah Allah Swt tetapkan di lauhul mahfudz. Bagi seorang mukmin, musibah tersebut diterima sebagai takdir Allah Swt. Bagaimana dengan sikap kita menghadapi musibah tersebut? Tidak lain dan tidak bukan adalah senanatiasa berlindung kepada Allah Swt, mengimani segala keputusan dan ketentuan yang telah terjadi, dan menjadikan motivasi dalam mendiskusikan, memecahkan, dan menanggulangi hal tersebut berdasarkan ketentuan yang sejalan dengan syariat Allah Swt, diikuti oleh rasa khauf, takut hanya kepada Allah Swt. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillaahilham, Hadirin siding salat iedul fitri yang Allah muliakan, Khotib menyampaikan lima renungan berkaitan dengan musibah wabah corona yang menimpa negeri kita dan belahan dunia lainnya.
  • 5. Renungan Pertama Setiap muslim berkewajiban berlindung dan bertawakkal kepada Rabb-nya, Allah Jalla wa ‘Alaa di segala kondisi. Dia yakin bahwa segala urusan berada di tangan-Nya seperti yang difirmankan Allah, ‫ا‬َ‫م‬ ََ‫َاب‬‫ص‬َ‫أ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُّ‫م‬ َِ‫إ‬ََ‫ّل‬ َِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َِ َ‫ّللا‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َِ َ‫اّلل‬ِ‫ب‬ َِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َُ‫ه‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ق‬ َُ َ‫ّللا‬ َ‫و‬ َِ‫ُل‬‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS. At-Taghabun: 11] Seluruh urusan berada di tangan-Nya, tunduk pada pengaturan dan pemeliharaan-Nya. Apa yang dikehendaki Allah untuk terjadi, pasti terjadi. Dan apa yang tidak dikehendaki- Nya untuk terjadi, pasti takkan terjadi. Tak ada Pelindung melainkan Allah semata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ََ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ َُ َ‫ّللا‬ ََ‫ِير‬‫د‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ َِ‫ق‬ِ‫ئ‬َ‫ال‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ََ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ َْ‫ن‬َ‫أ‬ ََ‫ق‬ُ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ َِ‫ت‬‫ا‬َ‫و‬َ‫م‬َ‫س‬‫ال‬ ََ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أل‬‫ا‬َ‫و‬ ََ‫ين‬ِ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ََ‫ف‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ “Allah telah menuliskan takdir semua makhluk hidup, 50.000 tahun sebelum terciptanya langit dan bumi”. [HR. Muslim] Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ََ‫ن‬ِ‫إ‬ ََ‫ل‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ََ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ َُ َ‫ّللا‬ ََ‫م‬َ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫،ا‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ َُ‫ه‬َ‫ل‬: َْ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬‫.ا‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬: َِ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫؟‬ُ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬: َْ‫ب‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ََ‫ِير‬‫د‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬ َِ‫ُل‬‫ك‬ َ‫ء‬ْ‫َى‬‫ش‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫ح‬ ََ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ‫َة‬‫ع‬‫ا‬َ‫س‬‫ال‬ ”Sesungguhnya makhluk yang diciptakan Allah pertama kali adalah sebuah pena. Allah memerintahkan kepadanya, “Tulislah!” Maka ia berkata, ‘Apa yang aku tulis?’ Allah berkata, ”Tulis takdir segala sesuatu hingga tegak hari kiamat“. [HR. At-Tirmidzi] Oleh karena itu, telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk memasrahkan urusannya kepada Allah sembari berharap, bergantung, bersandar, bertawakkal kepada- Nya. tidak mengharapkan keamanan, kesembuhan, dan keselamatan kecuali dari Rabb- nya, Allah Tabaaraka wa Ta’ala. Berbagai peristiwa, kejadian, dan musibah yang terjadi justru mempertebal keyakinannya untuk meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫م‬ ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َِ‫اّلل‬ِ‫ب‬ َْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ََ‫ِي‬‫د‬ُ‫ه‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫اط‬َ‫ر‬ ِ‫ص‬ َ‫يم‬ِ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ “Setiap orang yang berlindung kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (QS. Al Imran: 101)
  • 6. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan, Renungan Kedua Setiap muslim berkewajiban “menjaga” Allah, yaitu dengan menjaga ketaatan kepada-Nya, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Hal ini diwasiatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma dalam sabdanya, ”Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau menjumpai pertolongan Allah ada di hadapanmu”. [HR. At-Tirmidzi] Dengan demikian, menjaga perintah-perintah Allah dengan melaksanakan berbagai perkara yang diperintahkan berikut meninggalkan berbagai perkara yang dilarang merupakan sebab diturunkannya perlindungan, keselamatan, dan penjagaan Allah kepada hamba di dunia dan akhirat. Meskipun dia tertimpa musibah atau mengalami petaka, hal itu justru menjadi faktor yang akan mengangkat derajatnya di sisi Allah. Hal ini telah disabdakan Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seluruh urusan orang beriman itu begitu menakjubkan, karena pasti berujung pada kebaikan. Dan hal itu hanya terjadi pada diri orang beriman.Jika mengalami hal yang menyenangkan, dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan. Dan jika mengalami hal yang menyedihkan, dia bersabar dan hal itu pun merupakan kebaikan.” [HR. Muslim] Oleh karena itu, setiap orang beriman, baik dalam kondisi senang ataupun susah, lapang ataupun sempit, senantiasa berada dalam kebaikan seperti yang disabdakan oleh Nabi kita di atas, shallallahu ‘alaihi wa sallam. Renungan Ketiga Setiap muslim berkewajiban tidak mudah hanyut mengikuti informasi bohong yang beredar begitu banyak berkaitan dengan covid 19 ini. Sebagian orang justru mempromosikan atau menyebutkan berbagai info yang tidak valid dan fiktif sehingga timbullah kekhawatiran dan ketakutan yang tak berdasar di tengah-tengah manusia. Banyak di antara kita mengalami ketakutan yang tidak beralasan sehingga kita tidak melakukan aktivitas yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai muslim sepatutnya tidak mudah mempercayai rumor yang beredar. Hadirkanlah iman dalam diri kita semua karena dengan kesempurnaan iman kita akan mengalami ketentraman lahir dan batin menghadapi berbagai informasi yang berkembang. Yakin dan tawakllah hanya kepada Allah Ta’ala.
  • 7. Firman Allah Swt: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” {Q.S. Al Hujurat:6) Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan, Renungan Keempat Sesungguhnya musibah yang menimpa manusia, baik terjadi pada kesehatan, keluarga, anak, harta, perniagaan, dan selainnya, apabila dihadapi dengan sikap bersabar dan berharap pahala Allah, maka hal itu justru akan mengangkat kedudukannya di sisi Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang- orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” . Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. Al Baqarah: 155-157]. Allah Ta’ala menguji para hamba-Nya agar Dia mendengarkan keluhan, permintaan, do’a, kesabaran, dan ridha mereka terhadap apa yang ditetapkan Allah. Dia melihat bagaimana sikap para hamba-Nya ketika ditimpa musibah yang menguji iman mereka, Dia pun mengetahui mana dari mereka yang jujur dalam menyikapi musibah dan niat dalam hati mereka, sehingga setiap hamba memperoleh balasan sesuai dengan apa yang diniatkan. Itulah mengapa setiap orang yang ditimpa dengan penyakit, cacat, harta yang minim, dan musibah yang lain, berkewajiban untuk mengharapkan pahala di sisi Allah ketika diuji dengan berbagai kesempitan tersebut. Dia berkewajiban menghadapinya dengan sabar
  • 8. dan ridha agar mampu memetik keberuntungan dengan memperoleh pahala orang-orang yang bersabar. Dan bagi setiap orang yang diberi keselamatan hendaknya memuji Allah Ta’ala agar memperoleh keberuntungan dengan memperoleh pahala orang-orang yang bersyukur. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan, Renungan Kelima Sesungguhnya musibah terbesar bagi hamba adalah musibah agama. Musibah agama adalah musibah terdahsyat yang dialami hamba di dunia dan akhirat. Musibah tersebut merupakan puncak malapetaka yang nyata. Dengan demikian, apabila seorang muslim mengingat hal ini di saat mengalami musibah dunia, niscaya dia akan memuji Allah atas karena agamanya masih selamat. Al-baihaqi meriwayatkan dalam Syu’ab al-Iman dari Syuraih al-Qadhi rahimahullah bahwa beliau pernah berkata, “Sesungguhnya aku memuji Allah dalam empat hal ketika diriku ditimpa musibah. Pertama, aku memuji-Nya karena musibah ini tidak lebih besar dari apa yang menimpa. Kedua, aku memuji-Nya karena menganugerahkan kesabaran padaku dalam menghadapinya. Ketiga, aku memuji-Nya karena membimbingku untuk mengucapkan istirja’ (ucapan innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun) demi mengharapkan pahala. Keempat, aku memuji-Nya karena tidak menjadikan musibah itu terjadi pada agamaku.” Hamba memohon kepada Allah Ta’ala agar memelihara kita semua dengan penjagaan-Nya dan menganugerahkan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan harta kepada kita. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillaahilham Sidang salat iedul fitri yang Allah muliakan, Demikian lima renungan yang harus kita perhatikan dalam menghadapi musibah wabah corona yang melanda negera kita ini. Semoga Allah Swt senantiasa melindungi kehidupan kita di dunia ini. Semoga wabah corona ini segera menghilang di muka bumi ini sehingga kita bisa kembali beraktivitas dengan wajar. Bisa kembali menjalani kehidupan dengan normal. Yakinlah hadirin yang Allah muliakan. Di balik setiap musibah pasti ada hikmah dan keberkahan yang Allah Swt berikan kepada kita. Akhirnya, semuanya kita serahkan kepada Allah Swt. Fainnamaal usri yusron, innamaal usri yusron. Di balik kesulitan pasti membentang kemudahan.
  • 9. Marilah kita bermunajah kepada Allah Swt. Semoga Allah Swt senantiasa mengabulkan doa-doa kita. ّ‫ات‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ َ ‫اْل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ ّ‫اء‬َ‫ي‬ ْ‫ح‬ َ ‫اْل‬ ّ‫ات‬ َ ‫ن‬ ّ‫م‬ ْ ‫المؤ‬ َ‫و‬ َ ْ ‫ر‬‫ي‬ّ‫ن‬ ّ‫م‬ ْ ‫المؤ‬ َ‫و‬ ّ‫ات‬ َ‫م‬ّ‫ل‬ ْ‫المس‬ َ‫و‬ َ ْ ‫ر‬‫ي‬ ّ‫م‬ّ‫ل‬ ْ‫س‬ ُ‫م‬ ْ ‫ل‬ّ‫ل‬ ْ‫ر‬ ّ‫ف‬ ْ ‫اغ‬ َّ‫م‬ ُ‫الله‬ ّ‫ات‬ َ‫م‬ ُ ‫ل‬ ُّ ‫الظ‬ َ‫ن‬ ّ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ِّ‫ج‬ َ ‫ن‬ َ‫و‬ ، ّ‫م‬ َ ‫َل‬ َّ‫الس‬ َ‫ل‬ُ‫ب‬ ُ‫س‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ّ‫د‬ ْ ‫اه‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ ‫ن‬ّ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ ‫ات‬ َ ‫ذ‬ ْ ‫ح‬ّ‫ل‬ ْ‫ص‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ ‫ن‬ّ‫وب‬ ُ ‫ل‬ ُ ‫ق‬ َ ْ ‫ر‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ف‬ ِّ ‫ل‬ َ ‫أ‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬ ‫ه‬ ‫الل‬ َ ‫َل‬ّ‫إ‬ ُ ‫ل‬ ُ ‫ق‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ ‫ن‬ِ‫ار‬ َ‫ص‬ْ‫ب‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ ‫ن‬ ّ‫اع‬ َ‫م‬ ْ‫س‬ َ ‫أ‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫ل‬ ْ ‫ك‬ِ‫ار‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ، َ‫ن‬ َ ‫ط‬َ‫ب‬ ‫ا‬ َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫ر‬ َ‫ه‬ َ ‫ظ‬ ‫ا‬ َ‫م‬ َ‫ش‬ ّ‫اح‬ َ‫و‬ َ ‫ف‬ ْ ‫ال‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ْ‫ب‬ ِّ ‫ن‬ َ‫ج‬ َ‫و‬ ،ِ‫ور‬ ُّ ‫الن‬،‫ا‬ َ ‫ن‬ّ‫وب‬ َ ‫ك‬ ّ‫م‬ َ‫ع‬ّ‫ن‬ّ‫ل‬ َ‫ين‬ِ‫ر‬ ّ‫اك‬ َ ‫ش‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ْ ‫ل‬ َ‫ع‬ ْ‫اج‬ َ‫و‬ ، ُ‫يم‬ ّ‫ح‬َّ‫الر‬ ُ‫اب‬ َّ‫و‬ َّ ‫الت‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ َ ‫ك‬ َّ ‫ن‬ّ‫إ‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ ْ‫ب‬ ُ ‫ت‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ ‫ن‬ّ‫ات‬َّ‫ي‬ ِّ‫ر‬ ُ ‫ذ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ ‫ن‬ ّ‫اج‬ َ‫و‬ ْ ‫ز‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬‫ا‬ َ‫ه‬ّ‫ب‬ َ ‫ر‬‫ي‬ّ‫ن‬ ْ ‫ث‬ ُ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ ْ‫م‬ ّ‫م‬ّ‫ت‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ َ‫ه‬ َ ‫ل‬ َ ‫ر‬‫ي‬ّ‫ل‬ّ‫اب‬ َ ‫ق‬ ، َ ‫ك‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ َ ‫ع‬ ّ‫ة‬َ‫ر‬ ّ‫اآلخ‬ ّ‫اب‬ َ ‫ذ‬ َ ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ْ ‫ن‬ ُّ ‫الد‬ ِ‫ى‬ْ‫ز‬ ّ‫خ‬ ْ‫ن‬ ّ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ْ‫ر‬ ّ‫ج‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ه‬ ِّ ‫ل‬ ُ ‫ك‬ ِ‫ور‬ ُ‫م‬ ُ ‫اْل‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫ت‬َ‫ب‬ ّ‫اق‬ َ ‫ع‬ ْ‫ن‬ ّ‫س‬ ْ‫ح‬ َ ‫أ‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬ ‫ه‬ ‫الل‬ َ ‫ل‬ َ‫م‬ ْ ‫ع‬ َ ‫أ‬ ْ‫ل‬َّ‫ب‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬ ‫ه‬ ‫الل‬ َ ‫ان‬ َ ‫ض‬ َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫ل‬ َ‫م‬ ْ ‫ع‬ َ ‫أ‬ ْ‫ل‬َّ‫ب‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬ ‫ه‬ ‫الل‬ َ ‫ان‬ َ ‫ض‬ َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ َ ‫ل‬ َ‫م‬ ْ ‫ع‬ َ ‫أ‬ ْ‫ل‬َّ‫ب‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬ َّ‫م‬ ُ‫ه‬ ‫ه‬ ‫الل‬ َ ‫ان‬ َ ‫ض‬ َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ِ‫ار‬ َّ ‫الن‬ َ‫اب‬ َ ‫ذ‬ َ ‫ع‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ ّ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ‫ة‬ َ ‫ن‬ َ‫س‬ َ‫ح‬ ّ‫ة‬َ‫ر‬ ّ‫خ‬ ْ ‫اآل‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ َ‫و‬ ‫ا‬ ‫ة‬ َ ‫ن‬ َ‫س‬ َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ْ ‫ن‬ ُّ ‫الد‬ ‫ي‬ ّ‫ف‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ّ‫آت‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬َّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫م‬ ُ ‫ك‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َّ ‫ن‬ ّ‫م‬ ُ ‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ب‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬ ‫م‬ ُ ‫ك‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َّ ‫ن‬ ّ‫م‬ ُ ‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ب‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬ ُ ‫هللا‬ َ‫ل‬َّ‫ب‬ َ ‫ق‬ َ ‫ت‬‫م‬ ُ ‫ك‬ ْ ‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َّ ‫ن‬ ّ‫م‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ز‬ّ‫ائ‬ َ ‫الف‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ّ‫د‬ّ‫ائ‬ َ‫الع‬ َ‫ن‬ ّ‫م‬ ْ‫م‬ ُ ‫اك‬ َ‫س‬ َ ‫ع‬ َ‫و‬ ٌ ‫ك‬ َ‫ار‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ ْ‫م‬ ُ ‫ك‬ ُ ‫د‬ْ‫ي‬ ّ‫ع‬ ٍ ْ ‫ر‬‫ي‬ َ ‫خ‬ّ‫ب‬ ْ‫م‬ ُ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ َ ‫أ‬ َ‫و‬ ٍ‫ام‬ َ ‫ع‬ ُّ‫ل‬ ُ ‫ك‬ .‫ن‬ْ‫ي‬ ّ ‫الد‬ ّ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ّ‫إ‬ ٍ‫ان‬ َ‫س‬ ْ‫ح‬ّ‫إ‬ّ‫ب‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ع‬ّ‫ب‬ َ ‫ت‬ ْ‫ن‬ َ‫َم‬ ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫ب‬ ْ‫ح‬ َ‫ص‬ َ‫و‬ ّ‫ه‬ّ‫آل‬ َ ‫َّل‬ َ ‫ع‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬ َّ‫م‬ َ‫ح‬ ُ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ِّ‫ي‬ّ‫ب‬ َ ‫ن‬ َ ‫َّل‬ َ ‫ع‬ ُ ‫هللا‬ ‫ه‬ ‫َّل‬ َ‫ص‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫و‬ ْ ‫ع‬ َ ‫د‬ ُ‫ر‬ ّ‫آخ‬َ‫و‬. َ ْ ‫ر‬‫ي‬ ّ‫م‬ َ ‫ال‬ َ‫ع‬ ْ ‫ال‬ ِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫هلل‬ ُ ‫د‬ ْ‫م‬ َ‫ح‬ ْ ‫ال‬ ّ‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬ َ ‫ن‬ Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Referensi: Muslim, Muhammad Nur Ikhwan.(2020).6 Renungan dalam Menyikapi Kejadian Wabah Virus Corona. (Online). Tersedia: http://muslim.or.id-renungan-virus-korona.html [5 Februari 2020]