1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, konsep, dan dalil-dalil tentang istidraj menurut Islam. Istidraj didefinisikan sebagai nikmat semu yang diberikan Allah kepada orang-orang yang membangkang untuk menjerumuskan mereka ke dosa.
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
1. 1
Disusun sebagaitugasterstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah
Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu :
Dr.Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Firdaus J.P
NIM : L1B021124
Prodi/Kelas : Ilmu Komunikasi 1D
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS PRODI DI BAWAH REKTOR
UNIVERSITAS MATARAM
2021
2. 2
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran
di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Pendidikan
Agama Islam bapak : Dr.Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos , dan juga untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pata mata kuliah yang sedang dipelajari , agar
kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama , nusa , dan bangsa.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan
dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Pendidikan Agama
Islam yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wassalamualaikum Wr. Wb
PRINGGABAYA, 11 OKTOBER 2021
3. 3
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ....................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
BAB 1 PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ .... 4
A. Pengertian Istidraj.................................................................................................. 4
B. Konsep istidroj....................................................................................................... 7
C. Cara Menghindari Istidraj...................................................................................... 7
D. Dalil dalil tentang istidraj ...................................................................................... 8
BAB 2 DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG
DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP
HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH
KASUS).......................................................................................................................... 10
A. Dalil-Dalil Hadits Qudsi Tentang Hukuman Yang Disegerakan ........................ 10
B. Penjelasan ............................................................................................................ 11
C. Contoh kasus........................................................................................................ 12
BAB 3 BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM
KITABKITAB SUCI AGAMA LAIN ........................................................................... 15
A. Kenabian Muhammad SAW Telah Diramalkan dalam Kitab Weda Agama Hindu
15
B. Injil Barnabas Tentang Kerasulan Muhammad SAW (kristen)........................... 17
C. Kehadiran Muhammad SAW Disebut Di kitab Taurat........................................ 19
BAB 4 Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI ..................... 22
A. Alquran sebagai sumber Sains Dan Teknologi.................................................... 22
BAB 5 PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH YANG
SESUNGGUHNYA: GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN) ...... 24
A. Pengertian ............................................................................................................ 24
B. Dalil Anjuran Mengikuti Salafus Shalihin .......................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 27
4. 4
BAB 1
PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG
ISTIDROJ
A. PengertianIstidraj
Istidraj diambil dari kata 'daraja' (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkatan
ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa
kenikmatan. Istidraj merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada orang-orang yang
membangkang terhadap-Nya. Nikmat yang diberikan bukanlah bentuk kasih sayang
Allah, melainkan murka Allah terhadap mereka. Nikmat tersebut hanyalah alat untuk
menghukum mereka, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Ini merupakan hukuman
dari Allah agar orang tersebut terus terjerumus dalam kesesatan.
Istidraj adalah tipuan yang diberikan oleh Allah SWT terhadap orang – orang
yang membangkang terhadap-Nya. Dalam hal ini Allah SWT mengabulkan segala
keinginan manusia dengan membukakan pintu – pintu kesenangan, yang mana hal itu
sebenarnya adalah kehancuran, kenistaan, dan kesengsaraan baginya.
Arti Istidraj, yaitu suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi
dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah. Jadi, ketika Allah membiarkan
kita sengaja meninggalkan shalat, meninggalkan puasa, tidak ada perasaan berdosa
ketika bermaksiat, berat untuk bershadaqah, merasa bangga dengan apa yang dimiliki,
mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah, menganggap enteng
perintah- perintah Allah, merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat, dan tidak
mau menuntut ilmu syar’i tetapi Allah tetap memberikan mereka harta yang berlimpah,
kesenangan, hidup aman, tidak sakit dan tidak pula tertimpa musibah bersiaplah untuk
menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.
Pada saat seseorang tertimpa istidrāj, ia sangat terlena dengan semua yang dia
punya, sehingga lupa bahwa semuanya hanyalah titipan sementara. Dia lupa bersyukur
atas nikmat yang diberikan, begitu juga ia gemar melakukan kemaksiatan tanpa merasa
berdosa. Dan mengangggap nikmat yang Allah Swt berikan merupakan sebuah
kebaikan untuknya. Ketika hal ini terjadi, maka akan berakibat nantinya mendapatkan
siksaan dari arah yang tidak disangka-sangka. Maka dari itu, perlu meminta pertolongan
kepada Allah Swt dan juga mengasah keimanan agar terus meningkat sehingga
menyadari hakikat nikmat dan siksaan.
Hal seperti ini biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan ahli
maksiat. Sebagaimana keterangan berikut:
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian
tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami
5. 5
memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan
bagi mereka azab yang menghinakan.” (Ali ‘Imran: 178)
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada
mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada
mereka tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (Al Mu’minun: 55-56)
“Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang
mendustakan Perkataan ini (Alquran). nanti Kami akan menarik mereka dengan
beransur-ansur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,” (Al Qalam:
44)
Jadi, ketika ada orang yang tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, gemar bermaksiat,
tetapi hidupnya makmur, sejahtera, dan bergelimang kemewahan, ini adalah tanda-tanda
istidraj.
Ketika seseorang meraih pangkat dan jabatan atau kemenangan dengan cara-cara yang
zalim dan menghalalkan segala cara, sesungguhnya hal ini juga pengertian istidraj
dalam islam.
Tidak sedikit orang yang lalai dalam ibadah justru diberikan harta yang
berlimpah dari Allah SWT. Dalam Islam, kenikmatan dunia itu disebut dengan istidraj.
Allah SWT melimpahkan rezeki, kebahagiaan, dan kenikmatan dunia lainnya kepada
setiap orang yang Dia kehendaki. Kenikmatan tersebut bisa menjadi peringatan akan
azab Allah apabila diberikan kepada orang yang sering melalaikan ibadah dan merasa
tenang dalam maksiatnya.
Peringatan istidraj termaktub dalam QS. Al An'am ayat 44 sebagai berikut:
فَلَمَا َُسواَ۟ فَا َس ورُواو۟ وهوِۦ َفتَحَنَا َلويَهَمَْ َب ََََُِْ ُو وا َىَءٍَ َْ
ءَنَٰٓ سَ۟وا َُسوٰٓ ورَا بَلوِ َس َُوٓ وَ لويََْ۟ َهََ َغَنَةَِ سَ۟وذَا لوم واومَسُوا
Artinya: "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa
mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
(QS. Al An'am: 44)
Dalam tafsir Al Ahzar jilid 3, istidraj menurut ayat di atas artinya dikeluarkan
dari garis lurus kebenaran tanpa disadari. Allah SWT memperlakukan apa yang dia
kehendaki, dibukakan segala pintu, hingga orang tersebut lupa diri.
Ibaratnya tidak ingat bahwa sesudah panas pasti ada hujan, sesudah lautan tenang
gelombang pasti datang. Mereka dibiarkan berbuat maksiat dengan hawa nafsunya
hingga tersesat jauh. Lalu, siksaan Allah datang sekonyong-konyong.
6. 6
Dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, istidraj artinya pembiaran.
Yaitu pembiaran karena tidak mau berhenti melakukan hal-hal yang memalukan
(maksiat). Istidraj merupakan peringatan keras dari Allah SWT.
Malik Al-Mughis dalam bukunya yang berjudul Demi Masa menjelaskan, istidraj
adalah pemberian kesenangan untuk orang-orang yang dimurkai Allah agar mereka
terus menerus lalai. Hingga pada suatu ketika semua kesenangan itu dicabut oleh Allah,
mereka akan termangu dalam penyesalan yang terlambat.
Allah SWT berfirman dalam QS. al-Qalam ayat 44 sebagai berikut:
ءوَ۟رَ َا وَا َ وبُو َبوُ سَ َْيوِ ٱوحُوَِحَِ لويوس وَرَِنَاَتَم َوُوا وَحهَٰٓ َ
ا َُوولَمَنَُ
Artinya: "Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang
mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan
berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui," (QS. al-
Qalam: 44)
Orang mukmin akan merasa takut dengan istidraj, yakni kenikmatan semu yang
sejatinya murka Allah SWT. Namun sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman akan
beranggapan bahwa kesenangan yang mereka peroleh merupakan sesuatu yang layak
didapatkan.
Biasanya, istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya. Mereka adalah
orang yang tidak merasa bersedih atas ketaatan yang ditinggalkan dan tidak menyesal
atas kemaksiatan yang terus dilakukan.
Cara termudah untuk membedakan kesenangan yang datangnya dari kemurahan Allah
dengan istidraj adalah ketakwaan. Jika orang tersebut taat dalam beribadah, bisa jadi
nikmat yang diterima adalah kemurahan Allah. Begitupun sebaliknya, apabila orang
tersebut lalai dalam ibadah bisa jadi itu merupakan istidraj.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad yang berasal dari sahabat Rasulullah SAW,
'Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila engkau lihat Allah memberikan
sebagian keduniaan kepada hamba-Nya, apa saja yang diingininya dengan serba-serbi
kemaksiatannya maka pemberian yang demikian adalah istidraj." (HR. Ahmad)
Sebagai Muslim, kita harus berhati-hati dengan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Untuk itu, kita diperintahkan untuk menafkahkan sebagian harta yang kita peroleh
kepada orang yang membutuhkan.
7. 7
B. Konsep istidroj
1.Ibadah Kita Semakin Turun, Namun Kesenangan Makin Melimpah Ibnu
Athaillah berkata : “Hendaklah engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah,
sementara engkau tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia
itu semata-mata istidraj oleh Allah”
2.Kita Melakukan Maksiat, Tapi Malah Makin Banyak Kesenangan
Ali Bin Abi Thalib r.a. berkata : “Hai anak Adam ingat dan waspadalah bila kau lihat
Tuhanmu terus menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus-
menerus melakukan maksiat kepadaNya” (Mutiara Nahjul Balaghoh Hal 121)
3.Semakin Kita Kikir, Namun Harta Semakin Banyak
Sebagaimana kita ketahui bahwa sebetulnya Sodaqoh dapat membuat harta kita semakin
banyak. Ketika kita dihinggapi sifat kikir, tak pernah zakat, infak, shadaqah ataupun
mengulurkan bantuan orang lain. Namun justru harta semakin melimpah ruah. itulah
menjadi salah satu ciri pengertian istidraj dalam islam.
4.Jarang Sakit
Imam Syafi’I pernah mengatakan: Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu
ketika dalam hidupnya, jika engkau tidak pernah sakit maka tengoklah ke belakang
mungkin ada yang salah dengan dirimu.
C. Cara Menghindari Istidraj
Istidraj dapat dihindari dengan cara-cara berikut:
1. Peningkatan Iman
Jadikan Iman kita kepada Allah SWT sebagai dasar kehidupan kita di dunia. Karena
dengan iman yang teguh kita akan menerima berkat sejati dalam hidup.
2. Berbuat baik
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: “Barang siapa mengerjakan amal
saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. Maka kami akan
benar-benar memberimu kehidupan yang baik dan membalasmu dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang kamu terima.” (QS Annahl ayat 97)
8. 8
3. Sholat
Sholat adalah obat paling mujarab bagi umat Islam. cara kita memohon kepada Tuhan
secara langsung untuk menerima nikmat harta, waktu, keluarga dan juga nikmat
kesenangan duniawi lainnya. Namun jangan sampai kita mengabaikan nikmat tersebut
juga, membuat kita malas, memuja, bangga menjadi diri sendiri dan meremehkan orang
lain., itu membawa kita semakin jauh dari Allah subhanahu wa ta'ala. Ingatlah bahwa
kesenangan terbaik adalah yang akan kita dapatkan di kehidupan selanjutnya,
kesenangan yang akan bertahan selamanya.
4. Perbanyak renungan diri
Perenungan diri selalu merupakan cara terbaik untuk mengukur diri dan ingat untuk
menghindari perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketika hati
diingatkan untuk memohon ampun, maka “kapal” itulah yang menyelamatkan dari arus
Istidraj. Agar tanda pertobatan ada, orang percaya harus melindungi dirinya dari
kekayaan haram dan terus-menerus mencari perintah
D. Dalil dalil tentang istidraj
Adapun dalil dalam Alquran yang menjelaskan tentang Istidraj ialah Surah Al-
An'am ayat 44:
فَلَمَا س َ
ُواَ۟ فَا س َ وروُاو۟ ِهوِ َفت َحَنَا َلويَهَمَْ َسب َََُِس وُ وا َى ََءٍ ءَتنَٰٓ سَ۟وس س َ
ُوٰٓ ورَا ِفَلوِ س َِ
ُوٓ َوس َلويَْ۟ َهَس َغَنَةَِ سَ۟وفَا َلوم واومَسا َ
َُو
Fa lammaa nasuu maa zukkiruu bihii fatahnaa ‘alaihim abwaaba kulli syaii’, hattaaa
izaa farihuu bimaaa uutuuu akhoznaahum baghtatang fa izaa hum mublisuun
Artinya: “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa
mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
Banyak ayat Alquran yang menyebutkan istilah istidraj. Istilah tersebut diterjemahkan
oleh ahli tafsir dengan beberapa pengertian. Salah satunya Surat Al-A’raf ayat 182.
َ ٱَُوو َِ َوُسَِ َا َفتونَُْفِنوِ لويوس وَرَِنَاَتَم َووُا وَحهَٰٓ َ
ا َُوولَمَنَُ
Artinya: Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik
mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka
ketahui.
Ayat ini ditafsirkan oleh Imam Al-Qurthubi dalam Tafsir Al-Jami’ Li’ Ahkami sebagai
pesan tersirat bahwa Allah akan menghukum hamba-Nya yang durhaka dan maksiat
dengan cara istidraj.
9. 9
Ia mengatakan bahwa saat orang melakukan kemaksiatan, seketika itu pula Allah
memberikan mereka nikmat sebagai hukuman. Allah SWT berfirman bahwa orang
yang mendustakan ayat-ayat-Nya akan dibinasakan, yaitu dibinasakan dengan cara
istidraj.
10. 10
BAB 2
DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG
DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH
TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN,
PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
A. Dalil-Dalil Hadits Qudsi Tentang Hukuman Yang Disegerakan
Terdapat 3 dosa yang balasannya akan disegerakan Allah SWT di dunia.
وَْ أوََِ َك َرَبَِ َأ و
ي َر و َسه وهَتَْ، ووَْ ُوأوسَتِس لى ص هللا يه ل ع لم س و ال ق : ا َبُ۟۟ ور وه ُ وُ نها م ما َىٍف ى إل
و يوِ وغسِةهفا َ
اا َةأَسِس، َْةُق وُوَِِسُِس، أو َغهن َ وٰٓلَسِر، و وِونُ يفوسِٰٓهف ي ف ۟هفِِس َ َس ومَُلِس
Hal ini sesuai dalam hadist dari Abu Bakrah RA, Rasulullah SAW bersabda,”
Setiap dosa akan di akhirkan (ditunda) balasannya oleh Allah SWT hingga hari kiamat,
kecuali al-baghy (zalim), durhaka kepada orang tua dan memutuskan silaturahim, Allah
akan menyegerakan di dunia sebelum kematian menjemput.” (HR Al Hakim, Al
Mustadrak No 7345).
Pertama, dosa orang yang berbuat zalim balasannya akan disegerakan. zalim
adalah perbuatan melampaui batas dalam melakukan keburukan. Perbuatan zalim dapat
mengotori hati, seperti sombong, dengki, ghibah, fitnah, dusta, dan lain sebagainya.
Karena itu zalim termasuk dari dosa besar.
Manusia yang zalim akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa pedih di akhirat.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran:
فَلَ۟وا و هوسَاِس ءَمَْ َُوو َِس َُوولومَنَُ َفنَتِس َُووةَسَُ َ أوا و
أ َرَ َ س وَرهَةوِ وُحَحَِس َوو َِْ وَ َلويَِ َسبَ َْ َلهوََِ “Sesungguhnya
dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di
muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.” (QS Asy-Syura: 42)
Kedua, orang yang durhaka kepada orang tua. Sikap buruk dan tidak
menghormati serta tidak menyayangi kedua orang tua, adalah sikap yang sangat tercela,
karena merekalah penyebab keberadaan kita di dunia ini.
Jika sikap ini dilakukan, maka akan mengundang kemurkaan dari Allah SWT di dunia
ini, antara lain dalam bentuk pembangkangan sikap yang dilakukan anak-anak mereka.
Karena itu, sikap ihsan baik dalam ucapan maupun perbuatan merupakan suatu
kewajiban agama sekaligus merupakan suatu kebutuhan. Seperti yang dijelaskan dalam
firman Allah SWT:
11. 11
ْ
ءَضََ َ َوَِر َ
اََ س وِوسَنَٓ َ
اوا ويَفُوا وَوَُِوِس ََُِفوِ َ فَ۟فَآَٰوا فَاوا ََوةومَسَُ َنََِتوْ َرَسوبَِس فَلوموَََِٰٓ َ ََ فَلوم َ
موا َ
مَا َ وةَٓ فَلويَِ وٍََُّ َ
ا َ
فَلومَرَيَتَٓ َ وَ َ فَلويَِ َ
ا َََُ ورَا
Artinya :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka
ucapan yang mulia.” (QS Al-Isra: 23).
Ketiga, dosa orang yang memutuskan silaturahim. Islam tidak menyukai orang-
orang yang memutuskan tali persaudaraan. Islam mengancam dan mengecam secara
tegas orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan. Dalam hal ini, Rasulullah SAW
bersabda dari Abu Muhammad Jubiar bin Muth’im RA:
عن ِأََ محمد وَرهَسوس وِو َلونَ وا ضي ر هللا نه ع َوََ َوُرم َسه ﷺ َوفََ: ال و وهََُِ َغَتَِِس َاوِفََ “Tidak akan
masuk surga orang yang memutus (silaturahim)." (HR Bukhari dan Muslim).
Islam begitu tegas terhadap hubungan baik sesama manusia. Oleh karena itu, orang
yang tidak mau berbuat baik dan justru memutus persaudaraan, Islam pun memberikan
ancaman yang keras, yakni tidak akan masuk surga sebagai balasannya. Sungguh
mengerikan.
B. Penjelasan
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
موي هب فوي ى تح ى نذب ب ه عنه سمأ ك شال ر عب هدب َ ِس دارأ اذإو الند اي ف ى عال وق ةب هل عج ل
خال ري عب هدب َ ِس دارأ اذإ
قال ةماي
Artinya:
Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di
dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas
dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR.Tirmidzi no.
2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani)
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
12. 12
سال طخ لف ه طخس مو ن الضر ا لف ه ضر ى مف ن با مهالت اموق حأ ب اذإ َ ِس إو ن ال ءالب عمظ عم
الءازج عمظ إ ن
Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah
mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka Barangsiapa
yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka,
maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani)
Penjelasan dari dua hadits di atas:
1. Musibah yang berat (dari segi kualitas dan kuantitas) akan mendapat balasan pahala
yang besar.
2. Tanda Allah cinta, Allah akan menguji hamba-Nya. Dan Allah yang lebih
mengetahui keadaan hamba-Nya. Kata Lukman -seorang sholih- pada anaknya,
الب ءالب تخي رب مؤمالو ن الب ران تخي ارب ن فالو ض ة الهذ ب نب ي اي
Wahai anakku, ketahuilah bahwa emas dan perak diuji keampuhannya dengan api
sedangkan seorang mukmin diuji dengan ditimpakan musibah
3. Siapa yang ridho dengan ketetapan Allah, ia akan meraih ridho Allah dengan
mendapat pahala yang besar.
4. Siapa yang tidak suka dengan ketetapan Allah, ia akan mendapat siksa yang pedih.
5. Cobaan dan musibah dinilai sebagai ujian bagi wali Allah yang beriman.
6. Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di
dunia dengan diberikan musibah yang ia tidak suka sehingga ia keluar dari dunia dalam
keadaan bersih dari dosa.
7. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas
dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak. Ath Thibiy
berkata, “Hamba yang tidak dikehendaki baik, maka kelak dosanya akan dibalas hingga
ia datang di akhirat penuh dosa sehingga ia pun akan disiksa karenanya.” (Lihat Faidhul
Qodir, 2: 583, Mirqotul Mafatih, 5: 287, Tuhfatul Ahwadzi, 7: 65)
8. Dalam Tuhfatul Ahwadzi disebutkan, “Hadits di atas adalah dorongan untuk bersikap
sabar dalam menghadapi musibah setelah terjadi dan bukan maksudnya untuk meminta
musibah datang karena ada larangan meminta semacam ini.”
C. Contoh kasus
Saya mengambil contoh dari seseorang yang pernah mengalami masalah hidup yang
sangat berat,terlilit hutang, sakit yang sangat langka dengan kwmungkinan hidup yang
13. 13
sangat tipis,namun Allah begitu mencintainya. Entah dia pernah berbuat dosa atau apa
pun sebelumnya ,hanya Allah yang tahu namun setelah semua kejadian yang sulit itu
dia menjadi sangat dekat dengan Allah SWT.
Begitu hebatnya kepiawaian Dewa Eka Prayoga dalam bidang pemasaran digital hingga
ia mendapat julukan 'Dewa Selling'. Namun, pria yang juga akrab disapa Kang Dewa ini
mengalami serentetan ujian yang mungkin membuat banyak orang menyerah.
Keterpurukan pertama sudah dirasakan saat usia muda, tepatnya ketika ia masih
menjalani semester tujuh perkuliahan. Nilai utang yang harus ditanggung pun tidak
sepele, yakni mencapai Rp7,7 miliar.
Ya, nilai uang yang besar memang sudah didapatkannya sejak kuliah karena saat itu
sudah bisa membentuk personal branding yang cukup terkenal. "Waktu itu saya bawa
uang banyak karena saya sudah punya personal branding lantaran sering diundang
seminar di luar kampus. Sampai sampai ada teman yang nawarin saya proyek
pengadaan laptop dan lain-lain untuk keperluan kantor," papar Dewa yang kala itu
berhasil mengumpulkan puluhan investor.
Nahas, teman yang dipercaya nyatanya hanya penipu yang menjual proyek bodong. Saat
mengetahui sang teman kabur, Dewa yang saat itu merupakan mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia segera melapor ke polisi. Meski dengan kasus itu pada awalnya
masih ada 40 investor bertahan, kemudian hanya tersisa dua orang.
Untuk membayar utang, Dewa yang kala itu baru beberapa hari menikah pun mencoba
berjualan jajanan dari berkeliling menjual ceker pedas, krupuk, hingga seblak. Ia
beruntung karena sang istri, Wiwin Supiyah, rela membanting tulang bersama meski
masih menjadi pengantin baru.
Kemudian jalan mulai membaik saat ia ditawari menulis buku oleh seorang teman.
Berbekal laptop jadul, Dewa berhasil menulis kisahnya hanya dalam tujuh hari ke dalam
buku berjudul 7 Kesalahan Pengusaha Pemula. Buku itu tidak disangka laris hingga
Dewa bisa berpendapatan Rp120 juta per bulan.
Namun, di tengah masa perbaikan dalam melunasi utangnya, ujian baru datang lagi.
Dewa terdiagnosis menderita GBS (guillain barre syndrome), yaitu sebuah gangguan
saraf yang mengakibatkan seluruh badanya lumpuh total. Ia pun terpaksa harus dirawat
secara intensif selama dua bulan akibat penyakit tersebut hingga menelan biaya
perawatan sebesar Rp700 juta.
Meski terpuruk, Dewa tetap bersyukur karena dapat sembuh dalam waktu empat bulan.
Penulis buku Melawan Kemustahilan itu juga merasa ujian yang ia alami telah
menjadikannya sebagai pribadi yang lebih baik.
Kini, pada usia 30 tahun, Dewa tidak hanya tetap gencar berbisnis dan menjadi
motivator, tetapi juga berbagi kepada sesama dengan mendirikan pesantren bagi
14. 14
kalangan tidak mampu. "Saat ini saya sedang membangun sebuah pondok Qur'an
Digitalpreneur di Cirebon. Semoga tahun depan selesai dan sedang berkampanye
mengajak teman-teman di Indonesia berwakaf dan bersedekah secara gila-gilaan,
sesering mungkin, sesempat mungkin, dengan hashtag #SedekahBrutal," pungkas
Dewa.
15. 15
BAB 3
BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI
DALAM KITABKITAB SUCI AGAMA LAIN
A. Kenabian Muhammad SAW TelahDiramalkandalam Kitab
Weda Agama Hindu
Jika dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang ditunggu umat
Yahudi dan umat Kristen, mungkin banyak dari kalangan umat Islam akan setuju,
mengingat dalam Al-Qur’an memang terdapat ayat-ayat yang menyatakan kalau
kedatangan Nabi Muhammad SAW sebenarnya sudah diberitakan dalam kitab-kitab
suci pendahulunya, seperti Taurat & Injil. Sebagaimana tersebut dalam surat As Shaf
(61) ayat 6 “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu
Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan
datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah
sihir yang nyata".
Tapi jika dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang juga
ditunggu umat Hindu? Kalimat itu pasti mengejutkan bagi kebanyakan umat Islam
maupun umat Hindu, bahkan mungkin bagi umat di luar kedua agama itu. Betapa tidak,
syariat dari dua agama itu sangat jauh berbeda.
Ternyata berita kedatangan nabi Muhammad SAW tidak saja diberitakan dalam kitab
Taurat & Injil, bahkan ramalan (berita) kenabian Muhammad SAW juga terdapat dalam
kitab suci umat Hindu, Kitab Weda. Benarkah?
Agama hindu termasuk agama tua di dunia. Meski tidak ada kejelasan kapan
lahirnya namun dalam sejarah dikenal ada 3 periodesasi, yaitu:
pertama: Perkembangan agama hindu di India pada zaman Veda tahun (6000-
2000 SM)
kedua: Perkembangan zaman Brahmana tahun (2000-1500 SM)
Ketiga : Zaman Upanisad tahun (1500-500 SM)
Jadi diperkirakan hinduisme sudah ada kira2 6500 tahun sebelum kedatang Islam.
Adalah Pundit Vaid Parkash professor bahasa dari Allahabad University di
India yang juga menjadi pandita besar kaum Brahmana, dalam salah satu bukunya
berjudul "Kalky Autar" atau Avatar (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru
diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual
Hindu.
16. 16
Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para
penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah
yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad
Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual.
Prof. Pundit Vaid Parkash (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar
kaum Brahmana dan ahli bahasa Sansekerta itu mengatakan bahwa ia telah
menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka
semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku.
Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri
"Kalky Autar" sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw yang lahir
di Makkah.
Prof. Parkash menguatkan pernyatannya itu dengan mengutip beberapa hal dari
kitab Veda (Weda), kitab suci agama Hindu.
Menurutnya, dalam kitab Weda, sosok 'Kalki autar' akan menjadi Pembawa Risalah
Terakhir atau Prophet of Bhagwan (Allah) untuk menuntun seluruh dunia. Itu hanya
terjadi dalam kasus Nabi Muhammad Saw. Menurut ramalan Hindu, 'Kalki autar' akan
lahir di sebuah Jazeerah (Island) dan itu di wilayah Arab yang dikenal sebagai
'jazeeratul Arab'.
Dalam kitab 'suci' Hindu, menurut Prof. Parkash, bapaknya bernama "Vishnu Bhagat"
dan ibunya bernama "Somanib". Dalam bahasa Sansekerta, 'Vishnu' berarti Allah (swt)
dan arti harfiah dari kata 'Bhagat' adalah hamba atau budak, dalam bahasa Arab berarti
"Abdun". Oleh karena itu, 'Wisnu Bhagat' dalam bahasa Arab berarti Abdullah (hamba
Allah). Sedangkan,'Somanib' dalam bahasa Sansekerta berarti damai (aman) dan
tentram yang dalam bahasa Arab berarti kata 'Aminah'. Dan sebagaimana diketahui
bahwa ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah dan ibundanya bernama Aminah.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa 'Kalky autar' akan lahir di kaum yang
dihormati dan mulia ditanahnya. Dan ini juga berlaku dalam kasus Nabi Muhammad
(saw) karena ia lahir di suku Quraisy yang dihormati di Makkah.
Disebutkan pula bahwa 'Kalki Autar' akan diajarkan dalam sebuah gua oleh Bhagwan
melalui utusan-Nya sendiri. Hal itu mengingatkan kisah Nabi Muhammad Saw dalam
gua Hira' saat didatangi oleh malaikat Jibril dan mengajarkannya tentang wahyu Islam
pertama kali.
Tertulis dalam buku-buku Hindu bahwa Bhagwan akan memberikan 'Kalky autar'
dengan kuda tercepat dan dengan bantuan kuda itu, ia akan naik di seluruh dunia dan
tujuh langit. Ini isyarat tentang 'Buraq' dalam peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad
Saw.
17. 17
Selain itu, ditulis pula bahwa 'Kalky autar' akan diperkuat dan dibantu oleh Bhagwan.
Dalam kasus Nabi Muhammad (saw), beliau dibantu dan diperkuat oleh Allah (SWT)
melalui malaikat-Nya dalam perang Badar. (diolah dari berbagaisumber)
B. Injil Barnabas Tentang KerasulanMuhammad SAW (kristen)
Penemuan Injil kuno yang diyakini berusia 1500 tahun telah membuat heboh. Yang
membuat gempar, Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi
Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Sebagian orang memprediksi injil tersebut adalah Injil Barnabas. Menurut mailonline,
injil yang tersimpan di Turki itu ditulis tangan dengan tinta emas menggunakan bahasa
Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil
ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah
Yesus. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Dalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama
Muhammad SAW, setelah Nabi Isa. Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut
tentang Nabi Muhammad:
o Bab 39 Barnabas: ''Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan
kita... Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-
Nya''. Masih pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama
Nabi Muhammad SAW juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam
dengan Tuhan. ''...Apa arti kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah
ada manusia sebelum aku?''
o Bab 41 Barnabas: "Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan
Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan
pada pintu surga 'Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah
Rasul Allah...''
o Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi
Muhammad. ''Oh, Muhammad Tuhan bersamamu...''
o Bab 97: Yesus menjawab, "Nama Mesias sangat mengagumkan, karena
Allah sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan
menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: 'Tunggu
Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan
banyak makhluk... Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan
barangsiapa mengutukmuu akan dikutuk..''
o Bab 112: Dalam bab ini Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas
bahwa dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah aka
membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh
18. 18
sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti
Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah
Nabi Isa. ''Tetapi Muhammad akan datang... Rasul Allah yang suci,'' kata
Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan
220. Isi Injil Barnabas di atas dikutip dari barnabas.net.
Menurut Laman Al-Arabiya, meskipun spekulasi tentang kitab kuno yang diduga
sebagai Injil Barnabas itu meramalkan kedatangan Islam, namun sejauh ini tidak ada
bukti yang menegaskan hipotesis tersebut.
Walau Injil Barnabas "mengakui" kedatangan Islam dan Nabi Muhammad SAW,
namun skeptisisme tetap muncul karena kontradiksinya dengan Alquran. "Sebab,
sebagian besar studi tentang kitab ini menyatakan Injil Barnabas hanya kembali ke 500
tahun yang lalu. Sementara, Alquran telah ada sejak 1400 tahun silam," demikian tulis
Al-Arabiya, Senin (27/2).
Adanya kontradiksi inilah yang menjadi alasan utama mengapa para sarjana Arab
mengabaikan terjemahan bahasa Arab Injil tersebut, yang diterbitkan 100 tahun lalu.
Sebagaimana diulas secara rinci oleh penulis dan pemikir Mesir, Abbas Mahmoud Al-
Akkad.
Dalam sebuah analisis yang ditulisnya pada 26 Oktober 1959 di surat kabar Al-Akhbar,
Akkad mengatakan deskripsi neraka dalam Injil Barnabas didasarkan pada informasi
yang relatif baru yang tidak tersedia pada saat di mana teks itu seharusnya ditulis.
"Sejumlah deskripsi yang tertulis dalam Injil itu merupakan kutipan orang-orang Eropa
dari sumber-sumber Arab," ungkapnya.
Seorang pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad ke-5 atau
ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama Kristen hidup pada abad
pertama.
"Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut
Barnabas," kata dia. Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara Barnabas dan penulisan
salinan Inkjil. "Umat Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak ada
hubungannya dengan injil Barnabas," ujarnya.
Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil kuno itu perlu ditelusuri lebih lanjut guna
memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.
19. 19
C. Kehadiran Muhammad SAW Disebut Di kitab Taurat
Kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi telah disebutkan
jauh sebelum beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu dikatakan telah menyebut akan
lahirnya Muhammad yang membawa ajaran kenabian dari Allah.
Kitab-kitab yang dimaksud ialah kitab yang pengikutnya dinyatakan Allah di dalam
Alquran sebagai Ahli Kitab atau disebut kitab kaum Yahudi dan Nasrani. Nabi
Muhammad juga telah disebut dalam kitab agama Persia dan Hindu.
Jangan Biarkan Anak Anda Terhempas, Taati Pesan Rasulullah Kejadian Besar
Dialami Aminah Jelang Kelahiran Rasulullah Sumpah demi Rasulullah SAW dan
Alquran, Bolehkah?
Seperti dikutip dari buku berjudul "Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Volume
1" oleh Moenawar Khalil, disebutkan bahwa datangnya Nabi Muhammad SAW kepada
umat manusia telah disebutkan dan dinyatakan dalam kitab Taurat dan Injil. Hal
demikian sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah al-A'raaf ayat 157 yang
berbunyi, "(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil."
Perjanjian Lama dalam bahasa Arab disebut al-‘Ahdu al-Qadim dan dalam bahasa
Belanda disebut Ould Testament, atau yang dianggap sebagai kitab Taurat oleh kaum
Yahudi dan Nasrani.
Sedangkan Perjanjian Baru dalam bahasa Arab disebut al-‘Ahdu al-Jadid dan dalam
bahasa Belanda disebut Niew Testament, dan itulah yang dianggap kitab Injil oleh
kaum Nasrani. Perjanjian Lama berisi himpunan kitab suci dari nabi-nabi sebelum Nabi
Isa AS, dan Perjanjian Baru adalah yang berisi himpunan kitab suci yang dibawa Nabi
Isa AS.
Di dalam buku tersebut disebutkan beberapa ayat dari kitab-kitab agama terdahulu,
yang menjelaskan tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Buku tersebut
mengutip bunyi kalimat bahasa Indonesia dari ayat Bibel, yang disalin dari Bibel
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Nederlandsch
Bibel Genootschap di Amsterdam pada 1916.
Salah satunya disebutkan dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa
seorang Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini
yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu
dengar."
20. 20
Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi
Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama
Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh
orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru
terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa
hidupnya.
"Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu
tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuhan, melainkan Nabi itu
berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia." (Ulangan, 18:22).
Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan
kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi
penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan
mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang
telah kukatakan kepadamu itu." "Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum
jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu percaya" (Yahya, 14:29).
Dari ayat itu dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang dan diperintah
oleh Tuhan dan akan mengajarkan segala perkara kepada manusia. Hal demikian juga
telah dinyatakan dalam Alquran.
Kemudian dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad digambarkan
sebagai penghibur (Rahul Kudus) dan yang akan memuliakan Nabi Isa karena ia akan
mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah diterangkan oleh Nabi Isa kepada
kaumnya
Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas
dinyatakan. Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa.
Karenanya, Injil Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa
AS. Di dalam kitab itu memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula
tentang peristiwa disalibnya Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan
Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno, yang tertulis pada abad pertama
Masehi.
Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS
memberitahu para hawari (penolong) bahwa beliau akan berpaling meninggalkan alam.
Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa
bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara
mereka.
21. 21
"Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan
jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini."
(Barnabas, 72:10).
22. 22
BAB 4
Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI
A. Alquran sebagaisumber Sains Dan Teknologi
وفىَلَِس َووا َفتَمَنَس َ فَلومَفتَةَنَََّا فَةَٓ َر فَنَ۟فَا َ
أ َرَ َ س َ وسم َ فَلَاِس َوََ س ورَََّا َُوو َِس َرَُ َلَِ َ ََََأٍ َ واَى َ
مَاََ َُأَٰٓ
َُووتواَ وُ
Artinya :
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya
dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-
anbiya: 30)
Ayat tersebut berkaitan dengan Big bang theory, yaitu teori terbentuknya alam
semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu
kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan
meluas. Teori Big Bang ini adalah teori penciptaan bumi yang paling diakui di era
modern.
Kesesuaian yang harmoni antara Al-Qur’an dengan Teori Big Bang adalah suatu hal
yang tidak dapat dielakkan lagi. Hal ini sudah dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an 1.400
tahun silam.
Ceramah yang bertemakan sains dan teknologi ini disampaikan dalam rangka
Buka Puasa Bersama Keluarga Besar PTA Padang di mushalla al-hikmah Pengadilan
Tinggi Agama Padang. Ceramah disampaikan menjelang berbuka dihadapan pegawai
dan tenaga honorer PTA Padang serta para undangan yang berasal dari suami/ istri
pegawai dan karyawan serta undangan yang berasal dari pensiunan PTA Padang.
Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu
pengetahuan dan sains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-
Qur’an. Bahkan kata ‘ilm dan turunannya disebut sebanyak 778 kali. Selain itu sains
juga merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, hal ini dibuktikan dengan fakta
setiap kali umat Islam melaksanakan ibadah memerlukan penentuan waktu yang tepat.
Contohnya dalam melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan,
pelaksanaan haji semuanya memiliki waktu tertentu dan untuk menentukan waktu yang
tepat diperlukan ilmu astronomi yang memang termasuk dalam sains.
Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan ini bertolak belakang dengan
pandangan para ilmuan Barat yang sebagian besar berpaham materialis. Mereka
menganggap ilmu pengetahuan tidak dapat disatukan dengan agama. Bahkan para
pemikir Barat sekarang ini berada ditengah-tengah peperangan antara agama dan ilmu
23. 23
pengetahuan. Hampir tidak mungkin mereka sekarang ini menerima kenyataan adanya
pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan. Secara historis,
timbulnya pemikiran tersebut sebenarnya dilatarbelakangi oleh sikap antipati gereja
terhadap ilmu pengetahuan pada abad pertengahan.Itulah sebabnya para ilmuan Kristen
pada zaman dahulu, seperti Galileo Galilei, dihukum mati oleh gereja, karena
penemuan ilmiah mereka yang dianggap bertentangan dengan paham gereja. Menurut
Quraish Shihab, pertentangan antara kaum agamawan dengan ilmuan di Eropa itu
disebabkan oleh sikap radikal kaum agamawan Kristen yang hanya mengakui
kebenaran dan kesucian Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sehingga orang-
orang yang mengingkarinya dianggap kafir dan berhak mendapatkan hukuman. Dilain
pihak, para ilmuan mengadakan penyelidikan-penyelidikan ilmiah yang hasilnya
bertentangan dengan kepercayaan yang dianut oleh pihak gereja (kaum agamawan).
Akibatnya, tidak sedikit ilmuwan yang menjadi korban oleh penindasan dan kekejaman
pihak gereja.
Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama
merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan melengkapi. Al Qur’an merupakan
sumber ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan sarana untuk
mengaplikasikan segala sesuatu yang tertuang dalam ajaran Islam.
Bukti bahwa Islam merupakan agama yang menekankan pengembangan ilmu
pengetahuan adalah dengan ditemukan ratusan ayat yang membicarakan tentang
petunjuk untuk memperhatikan bagaimana cara kerja alam dunia ini. Tidak kurang dari
750 ayat al-Qur’an memberikan gambaran kepada manusia untuk memperhatikan alam
sekitarnya. Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali maupun diakhiri
dengan sindiran-sindiran seperti; “Apakah kamu tidak memperhatikan?”, “Apakah
kamu tidak berpikir?”, “Apakah kamu tidak mendengar?”, “Apakah kamu tidak
melihat?”. Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti “Sebagai tanda-tanda bagi kaum
yang berpikir”, “Tidak dipahami kecuali oleh Ulul Albaab”. Demikianlah mukjizat
terakhir rasul yang selalu mengingatkan manusia untuk mendengar, melihat, berpikir,
merenung, serta memperhatikan segala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.
وفوَهوةَسَُ َ
ا َََِْرَِ فَلويَتَهَِ وفوَهوةَنَمَُ وَوَُرَحَسَِس َََرَا
Artinya :
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)
24. 24
BAB 5
PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH YANG
SESUNGGUHNYA: GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN
TABIITTABIIN)
A. PENGERTIAN
Islam hadir sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh umatnya.
Kehadirannya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, bertepatan dengan turunnya
wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan waktu yang sangat lama itu, Islam telah melahirkan banyak orang shalih.
Orang-orang yang senantiasa menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Mereka kemudian dikenal dengan nama salafus shalih. Apa itu salafus shalih? Dan
bagaimana kedudukannya dalam Islam?
Pengertian Salafus Shalih
Secara bahasa, salafus shalih berasal dari tiga huruf, yaitu sim, lam, dan fa. Tiga huruf
ini menunjukkan makna “yang terdahulu atau orang-orang yang telah lampau”.
Para ulama membagi salafus shalih menjadi tiga golongan, yaitu para sahabat nabi,
tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. ketiga golongan ini diyakini sebagai orang-orang terbaik
yang hidup setelah Rasulullah SAW.
َلويَُ۟ومَُ َُوو َِس َلوُ ََّلويَُ۟ومَُ َُوو َِس َلوُ َّأوَ۟رََ و
فنَتِس وَرهَه»
“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup
pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya.” (HR.
Bukhari (2652), Muslim (2533))
Sebagai seorang Muslim, kita hendaknya mengikuti jejak salafus shalih. Sebab
mereka adalah golongan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka banyak membantu Rasulullah dengan harta benda dan jiwa raganya dalam
menyebarkan Agama Allah SWT.
Pengertian Salafus Shalih Lengkap dengan Dalil Anjuran untuk Mengikutinya (1)
25. 25
B. Dalil Anjuran Mengikuti Salafus Shalihin
Salafus Shalih adalah sebaik-baiknya generasi. Perjalanan hidup mereka dipenuhi
dengan teladan yang baik, karena sanad keilmuan mereka begitu dekat dengan Nabi
Muhammad SAW.
Karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk selalu mengikuti mereka dan
menyandarkan perkara agama kepada mereka. Ini dijelaskan dalam beberapa dalil
berikut ini:
Surat An-Nisa ayat 115
هوتواَ ولَِس و هوسَم ََرهَ َاوسَنَُ َ مَِويَِس وهَِ ََوهَسَٓ فَا وَِنَِ َووا َوُوم َسِر وحوََفْوُ َوَا َ َلَتَيَس وهومَهو۟ َ ءَِ ََُٓ فَا وهُوِ َُو۟ َسوَهر و
هَا َمَىفَم َ
Artinya: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran bainya dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa
terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam
Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”
Surat At-Taubah ayat 100
َ َلويَتَْ و َسه َأ و
ي َر َفوَآَٰوذوِ َلومُونَسَٓس َُوو َِس َ وفرَهَ۟ س َ َُو ور وفسَيولَِس َووا َُووِ َ س َُووةوِفَاِس َ َرويَِ ََََِْ َ وهَتَْ ُسوي َمفَتَس َل
ولهونَنَِس وِ ََََُِّس َووَِ۟ َسَََِِ فَيهوا َُووِوَِفه وفرَيَ۟ س فَيَنَحَٓ َ ورََِٓ
Artinya: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara
orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan
baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya;
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."
Hadis Rasulullah SAW
َو وَِيََُْ فَا َََُ َلواََِنَِ َووا َلوُ ََّلويَُ۟ومَُ َُوو َِس َلوُ ََّلويَُ۟ومَُ َُوو َِس َلوُ َّأوَ۟رََ أونَاوَ وَرهَه والَُ َ َّ َو وَِيََْنَاوُ َا َ َا َ َُووُ۟
وُاِس ولويهوا ورَيَنَُ َ ََُّووََُّ َا َ َو ورو َتَُ َ ََُّووتَلََٓ وُ ووَل
“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup
pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian
26. 26
akan datang suatu kaum persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya,
dan sumpahnya mendahului persaksiannya.” (HR Bukhari (3650), Muslim (2533))
27. 27
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
o https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-istidraj-lengkap-dengan-ciri-
cirinya-1vBe1EkNH6F/4
o https://www.popbela.com/career/inspiration/romi-subhan/pengertian-istidraj/5
o https://news.detik.com/berita/d-5599775/ini-arti-istidraj-dalam-islam-hati-hati-
dengan-nikmat-dunia
o https://umroh.com/blog/pengertian-istidraj-dalam-islam/
o https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/amelia-putri/apa-itu-arti-
istidraj-dalam-agama-islam/2
o https://www.republika.co.id/berita/qm4fk9320/3-dosa-yang-balasannya-akan-
disegerakan-allah-swt-di-dunia-part1
o https://issuu.com/dannilroikhan/docs/artikel_agama_islam/s/12452859
o https://www.steikassi.ac.id/berita/detail/kenabian-muhammad-saw-telah-
diramalkan-dalam-kitab-weda
o https://www.republika.co.id/berita/m06z68/inilah-isi-injil-barnabas-tentang-
kerasulan-muhammad-saw
o https://www.republika.co.id/berita/q0a6df320/ternyata-kehadiran-muhammad-
saw-disebut-taurat-dan-injil
o https://www.pta-padang.go.id/pages/ayat-sains-dan-teknologi