SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
KUMPULAN ARTIKEL
1. PENGERTIAN,KONSEP,SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
2. DALIL-DALIL HADIST QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG
DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP
HAMBANYA.,(DALIL,TERJEMAHAN,PENJELASAN,SERTA CONTOH
KASUS).
3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM
KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN (KRISTEN,HINDU,YAHUDI,dll)
4. NAHI MUNKAR (DALIL,KEUTAMAANNYA,CONTOH KASUSNYA)
5. FITNAH AKHIR ZAMAN (DALIL-DALILNYA,PENJELASANNYA,TANDA-
TANDANYA:BAIK YANG SUDAH NAMPAK ATAUPUN YANG BELUM
NAMPAK), KEMUNCULAN DUKHON, DAJJAL, IMAM MAHDI. NABI ISA
A.S, YAKJUJ-MAKJUJ, KIAMAT QUBRO).
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
Agama Islam
Dosen Pengampu
Dr. Taufiq Ramdani, S, Th,I., M.Sos
Disusun Oleh:
Nama : Mahendra Ananda Putra
NIM : L1C020053
Prodi/Kelas : Sosiologi/B
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr .Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang.Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas UAS dari Pak
Dr. Taufiq Ramdani, S, Th,I., M.Sos pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam.Selain
itu,makalah ini bertujuan untuk memenuhin persyaratan UAS serta memperluas
pengetahuan dan wawasan sehingga menjadi sebuah Ilmu yang saya sajikan berdasakan
pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu saya mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.Akhir kata saya berharap semoga makalah yang saya sajikan dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Mataram,4 Juni 2021
Mahendra Ananda Putra
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I ISTIDRAJ................................................................................................................. 1
A. Pengertian Istidraj...................................................................................................... 1
B. Konsep-konsep Istidraj .............................................................................................. 2
C. Dalil-dalil tentang Istidraj.......................................................................................... 3
BAB II HUKUMAN YANG DISEGERAKAN.................................................................. 5
A. Dalil-dalil,Terjemahan dan Penjelasannya ................................................................. 5
B. Contoh Kasus ............................................................................................................ 5
BAB III BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW DALAM KITAB-KITAB
SUCI AGAMA LAIN .......................................................................................... 8
A. Kitab Suci Injil .......................................................................................................... 8
B. Kitab Suci Taurat....................................................................................................... 9
C. Kitab Suci Zabur ....................................................................................................... 10
D. Kitab Suci Hindu....................................................................................................... 11
BAB IV NAHI MUNKAR.................................................................................................. 13
A. Dalil-dalil tentang Nahi Munkar................................................................................ 13
B. Keutamaan Nahi Munkar .......................................................................................... 14
C. Contoh Kasus Nahi Munkar ...................................................................................... 17
BAB V FITNAH AKHIR ZAMAN ................................................................................... 18
A. Dalil-dalil tentang Fitnah Akhir Zaman ........................................................................ 18
B. Tanda-tanda Fitnah Akhir Zaman ................................................................................. 19
C. Kemunculan Dukhon.................................................................................................... 21
D. Kemunculan Dajjal....................................................................................................... 22
E. Kemunculan Imam Mahdi ............................................................................................ 24
iii
F. Kemunculan Nabi Isa AS ............................................................................................. 24
G. Kemunculan Ya’juj-Ma’juj........................................................................................... 26
H. Kiamat Qubro............................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAK............................................................................................................... 30
1
BAB I
ISTIDRAJ
A. Pengertian Istidraj
Istidraj adalah berasal dari kata 'daraja' dalam bahasa Arab yang berarti naik
satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, Istidraj lebih dikenal sebagai istilah
azab yang berupa kenikmatan yang sengaja diberikan pada seseorang.Jadi, Allah SWT
menguji hamba-hambanya yang lalai dalam beribadah dengan melimpahkan mereka
kenikmatan dunia. Padahal, segala hal yang dinikmati tersebut adalah suatu jebakan.
Sebab Nikmat yang diberikan bukanlah bentuk kasih sayang Allah, melainkan murka
Allah terhadap mereka. Nikmat tersebut hanyalah alat untuk menghukum mereka, baik
di dunia maupun di akhirat kelak. Jadi, ketika Allah membiarkan kita sengaja
meninggalkan shalat, meninggalkan puasa, tidak ada perasaan berdosa ketika
bermaksiat, berat untuk bershadaqah, merasa bangga dengan apa yang dimiliki,
mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah, menganggap enteng
perintah- perintah Allah, merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat, dan tidak
mau menuntut ilmu syar’i tetapi Allah tetap memberikan mereka harta yang berlimpah,
kesenangan, hidup aman, tidak sakit dan tidak pula tertimpa musibah bersiaplah untuk
menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar. Pada saat seseorang
tertimpa istidrāj, ia sangat terlena dengan semua yang dia punya, sehingga lupa bahwa
semuanya hanyalah titipan sementara. Dia lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan,
begitu juga ia gemar melakukan kemaksiatan tanpa merasa berdosa. Dan mengangggap
nikmat yang Allah Swt berikan merupakan sebuah kebaikan untuknya. Ketika hal ini
terjadi, maka akan berakibat nantinya mendapatkan siksaan dari arah yang tidak
disangka-sangka. Maka dari itu, perlu meminta pertolongan kepada Allah Swt dan juga
mengasah keimanan agar terus meningkat sehingga menyadari hakikat nikmat dan
siksaan.Hal seperti ini biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan
ahli maksiat. Sebagaimana keterangan berikut:“Dan janganlah sekali-kali orang-orang
kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik
bagi mereka. Jadi, ketika ada orang yang tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, gemar
bermaksiat, tetapi hidupnya makmur, sejahtera, dan bergelimang kemewahan, ini adalah
2
tanda-tanda istidraj.Ketika seseorang meraih pangkat dan jabatan atau kemenangan
dengan cara-cara yang zalim dan menghalalkan segala cara, sesungguhnya hal ini juga
pengertian istidraj dalam islam.Demikian pula, kalau ada negara yang kufur kepada
Allah, menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, melegalkan beragam bentuk
maksiat, memerangi orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, membatasi atau
melarang berbagai aktivitas dakwah. Negara itu bisa saja secara zahir tampak maju di
berbagai aspek kehidupan. Namun, kemajuan itu tak lain istidraj.
B. Konsep-konsep Istidraj
Konsep istidrāj digunakan dua kali dalam Alquran dalam bentuk kata kerja
(fi'l) «‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ج‬ ِ
‫ْر‬‫د‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ن‬َ‫س‬»; pertama pada surah Al-A'raf ayat 182 dan kedua pada surah Al-
Qalam ayat 44. Dua ayat tersebut berkenaan juga dengan orang-orang kafir. Dalam ayat
182 surah Al-A'raf dimuat: "Mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami
akan menarik mereka (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui."
Dalam ayat-ayat lain dari Alquran, masalah ini disampaikan tanpa menyebut
kata istidrāj. Didalam Alquran konsep Imlā' (penangguhan) dan Imhāl (penangguhan)
juga menunjukkan sunnah istidrāj.Diantara ayat-ayat yang menurut Allamah
Thabathabai dalam Tafsir al-Mizan menjelaskan sunnah istidrāj ialah ayat 178 surah Ali
Imran."Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian
tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami
memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan
bagi mereka azab yang menghinakan." Menurut pernyataan sebagian peneliti,
selain Alquran berbicara soal istidrāj individual, ia juga berbicara soal istidrāj sosial.
Salah satu bukti yang mereka bawakan untuk jenis istidrāj ini adalah ayat 48 surah Al-
Haj."Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang
penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah
kembalinya (segala sesuatu)."
3
C. Dalil-dalil tentang Istidraj
1. Peringatan bagi orang yang Kafir
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ِي‬‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬َ‫ب‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬
ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ ِِ
‫َل‬
َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ِث‬‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫ُو‬‫د‬‫ا‬َ‫د‬ ْ‫ز‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ِي‬‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ۗ ْ‫م‬ِ‫ه‬
َ‫ل‬
ُ‫ه‬
‫ْن‬‫ي‬ِ‫ه‬ُّ‫م‬ ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬
”Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang
waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya
tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa
mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang
menghinakan.” (QS.Ali ‘Imran: 178)
2. Siksaan setelah melakukan kesenangan
َ‫ش‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫اب‬ َ‫ْو‬‫ب‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ٖ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ِر‬ِ‫ك‬ُ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
ۗ‫ء‬ْ‫ي‬
َ‫ح‬
ْ‫غ‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬ ْٓ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ ِ
‫ر‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ى‬ْٓ‫ت‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬ُّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ت‬
“ Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka.
Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada
mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam
putus asa.”(QS.Al An;am:44)
3. Ayat Tentang Istidraj bagi umat muslim yang tidak beriman
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ
‫َل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬
َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َّ‫ي‬ َ‫ز‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ٰ ْ
‫اَل‬ِ‫ب‬
ۗ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami
jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka (yang buruk),
sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan.” (QS.An Naml:4)
4. Setan membuai manusia,lalu berlepas tangan
َ‫ف‬ ْۚ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ‫ار‬َ‫ج‬ ْ‫ي‬ِِ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ِن‬‫م‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ِب‬‫ل‬‫َا‬‫غ‬ َ
‫َل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ُ‫ن‬ٰ‫ْط‬‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫َّن‬‫ي‬ َ‫ز‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬
ِ‫ن‬ٰ‫ت‬َ‫ئ‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫َر‬‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬
ْۤ
‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ب‬ ْ‫ي‬ِِ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ َ
‫َص‬‫ك‬َ‫ن‬
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬ ُ‫ّٰللا‬ َ‫ۗو‬ َ‫ّٰللا‬ ُ‫َاف‬‫خ‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِِ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ َ‫َر‬‫ت‬ َ
‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ ٰ
‫ر‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ِي‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِِ‫م‬ ‫ء‬
“Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan
(dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan
kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika
kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang
seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat
4
melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada
Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya.”(QS. Al Anfal:48)
5. Harta dan Kesenangan tidak berarti merupakan suatu kebaikan
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ َّ‫و‬ ‫ال‬َّ‫م‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ٖ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُّ‫د‬ِ‫م‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ب‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ا‬
ُ‫ع‬ ِ
‫ار‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ِى‬‫ف‬ ِ‫ت‬ ٰ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ َ
‫ّل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ْ‫ش‬َ‫ي‬
“Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak
kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan-
kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.”
(QS. Al Mu’minun:55-56)
5
BAB II
HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
A. Dalil-dalil,Terjemahan dan Penjelasannya
Sebagai manusia, tentunya kita tak luput dari kesalahan ataupun dosa. Sebagai
makhluk yang tak sempurna, tentunya ada saja celah-celah yang mungkin dengan
sadar atau tak disadari menjadi ladang dari dosa. Tak sedikit pula manusia yang
masih belum menyadari bahwa dirinya merugi lantaran masih terjerumus dalam
lubang dosa dan kemaksiatan. Tentunya, baik hal terpuji hingga tercela semuanya
akan dipertanggungjawabkan saat di akhirat nanti.Selain dosa akibat durhaka kepada
orang tua, nyatanya masih terdapat dosa lainnya yang tergolong dalam azab yang
disegerakan Allah.
Dosa yang disebutkan oleh baginda Nabi tentang hukumannya yang langsung
dirasakan di dunia adalah durhaka kepada orangtua, termasuk di antaranya (terkait
itu) yakni memutus tali silaturahmi. Sehingga para sahabat Nabi paling tidak mau
dekat dengan orang yang memutus tali persaudaraan (dan durhaka kepada oran
tua).Bahwasanya dosa-dosa yang manusia lakukan pada dasarnya akan ditunda
pembalasannya hingga nanti di akhirat. Terlepas dari dosa durhaka pada orangtua
yang sudah tertulis dalam hadits bahwa akan dibalas dengan azab dunia.
B. Contoh Kasus
Namun terdapat tiga dosa besar yang balasannya akan disegeraka Allah SWT di dunia.
‫إلى‬ َ‫ء‬‫شا‬ ‫ما‬ ‫منها‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ر‬ ِ‫يؤخ‬ ‫ذنوب‬ ُّ‫كل‬ : ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ِِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ
‫ّٰللا‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ن‬َ‫ع‬
ِ‫ة‬‫القيام‬ ِ‫يوم‬
ِ‫ت‬‫و‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫قبل‬ ‫ُّنيا‬‫د‬‫ال‬ ‫في‬ ‫ها‬ِ‫ب‬‫لصاح‬ ُ‫ل‬ ِ‫ُعج‬‫ي‬ ،ِ‫حم‬َّ‫الر‬ َ‫ة‬‫قطيع‬ ‫أو‬ ،ِ‫ين‬َ‫د‬‫الوال‬ َ‫وعقوق‬ ،َ‫غي‬َ‫ب‬‫ال‬ َّ
‫إَل‬
Hal ini sesuai dalam hadist dari Abu Bakrah RA, Rasulullah SAW bersabda, ”
Setiap dosa akan di akhirkan (ditunda) balasannya oleh Allah SWT hingga hari kiamat,
kecuali al-baghy (zalim), durhaka kepada orang tua dan memutuskan silaturahim, Allah
akan menyegerakan di dunia sebelum kematian menjemput. ”(HR Al Hakim, Al
Mustadrak No 7345).
6
 Pertama, dosa orang yang berbuat zalim balasannya akan disegerakan. zalim adalah
perbuatan melampaui batas dalam melakukan keburukan. Perbuatan zalim dapat
mengotori hati, seperti sombong, dengki, ghibah, fitnah, dusta, dan lain sebagainya.
Karena itu zalim termasuk dari dosa besar. Manusia yang zalim akan mendapatkan
balasan di dunia dan siksa pedih di akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam
Alquran:
َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫غ‬ِ‫ب‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ ‫ِي‬‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ظ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬
‫ِيم‬‫ل‬َ‫أ‬ ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ۚ ِِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ
‫ْر‬‫ي‬
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia
dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. ”
(QS Asy-Syura: 42)
 Kedua, orang yang durhaka kepada orang tua. Sikap buruk dan tidak menghormati
serta tidak menyayangi kedua orang tua, adalah sikap yang sangat tercela, karena
merekalah penyebab keberadaan kita di dunia ini. Jika sikap ini dilakukan, maka
akan mengundang kemurkaan dari Allah SWT di dunia ini, antara lain dalam bentuk
pembangkangan sikap yang dilakukan anak-anak mereka.Karena itu, sikap ihsan
baik dalam ucapan maupun perbuatan merupakan suatu kewajiban agama sekaligus
merupakan suatu kebutuhan. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT:
َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫َك‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َّ‫َن‬‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫إ‬ ۚ ‫ا‬ً‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ
‫َل‬َ‫أ‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ ٰ
‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ َ‫و‬
َ
‫َل‬َ‫و‬ ِ
‫ف‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َ
‫َِل‬‫ك‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬
ْ‫ن‬َ‫ت‬
ِ‫َر‬‫ك‬ ً
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka
ucapan yang mulia. ”(QS Al-Isra: 23).
 Ketiga, dosa orang yang memutuskan silaturahim. Islam tidak menyukai orang-
orang yang memutuskan tali persaudaraan. Islam mengancam dan mengecam
secara tegas orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan. Dalam hal ini,
Rasulullah SAW bersabda dari Abu Muhammad Jubiar bin Muth’im RA:
7
ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ج‬ ‫محمد‬ ‫بي‬َ‫أ‬ ‫عن‬
َّ
‫ّٰللا‬ َ‫ل‬‫رسو‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ِم‬‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫م‬ ِ‫بن‬ ِ
‫ر‬
‫ﷺ‬
ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ‫َل‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ع‬ِ‫اط‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahim)." (HR Bukhari dan
Muslim).Islam begitu tegas terhadap hubungan baik sesama manusia. Oleh karena itu,
orang yang tidak mau berbuat baik dan justru memutus persaudaraan, Islam pun
memberikan ancaman yang keras, yakni tidak akan masuk surga sebagai balasannya.
Sungguh mengerikan.
8
BAB III
BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW DALAM KITAB-KITAB
SUCI AGAMA LAIN
A. Kitab Suci Injil
Dalam Injil perjanjian baru edisi Indonesia ayat ini berbunyi: "Tidak banyak
lagi aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak
berkuasa sedikitpunatasdiri-Ku."(Yohanes 14:30). Kitab Injil yaitu kodeks atau kitab
berjilid yang memuat satu atau lebih Injil dari Alkitab Perjanjian Baru Kristen.
Lazimnya sebuah kitab Injil memuat seluruh Injil yang terdapat dalam Alkitab
Perjanjian Baru, yakni keempat versi riwayat hidup Yesus dari Nazaret yang merupakan
akar iman Kristen. Istilah "kitab Injil" dapat pula berarti buku liturgi yang juga
disebut Evangeliarium, yakni kumpulan bacaan Injil yang disusun menurut penanggalan
liturgi untuk dibacakan dalam perayaan Misa atau ibadat-ibadat lainnya.Dalam kitab
Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa seorang Nabi dari antara kamu dari antara
segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu
bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar.
"Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi
Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama
Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh
orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru
terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa
hidupnya."Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang
dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuhan,
melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia." (Ulangan,
18:22).Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan
kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi
penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan
mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang
telah kukatakan kepadamu itu." "Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum
jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu percaya" (Yahya, 14:29).Dari ayat itu
9
dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang dan diperintah oleh Tuhan dan
akan mengajarkan segala perkara kepada manusia. Hal demikian juga telah dinyatakan
dalam Alquran.Kemudian dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad
digambarkan sebagai penghibur (Rahul Kudus) dan yang akan memuliakan Nabi Isa
karena ia akan mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah diterangkan oleh
Nabi Isa kepada kaumnya.Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad
SAW lebih jelas dinyatakan. Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau
pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang
didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu memberitakan kedatangan Nabi SAW,
bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibnya Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang
disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno, yang tertulis pada
abad pertama Masehi.
Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa
AS memberitahu para hawari (penolong) bahwa beliau akan berpaling meninggalkan
alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa
bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara
mereka."Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk
menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan
alam ini." (Barnabas, 72:10).
B. Kitab Suci Taurat
Dalam Kitab Taurat (Perjanjian Lama) yang dicetak di Inggris 1944 terdapat
ayat yang berbunyi: "Allah datang dari Sinai, dan terbit dari Seir, kemudian bersinar
dari pegunungan Paran," (At Tatsniyah, bab 33 ayat 2) sedang dalam Injil perjanjian
lama edisi Indonesia ayat ini berbunyi "..Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada
mereka dari Seir, ia tampak bersinar dari pegunungan Paran.." (Ulangan
33:2).Muhammad Fethullah Gulen dalam bukunya An-Nur Al
Khalid Muhammad Mafkhirat Al Insaniyah yang diterjemahkan Fuad Saifuddin
berjudul Cahaya Abadi: Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia, menjelaskan
yang dimaksud dalam petikan ayat Kitab Taurat (perjanjian lama itu) adalah bahwa
rahmat Allah akan memancar dari Sinai yang menjadi tempat di mana Allah berbicara
10
(menyampaikan wahyu) dengan Nabi Musa sebagai rahmat kenabian yang Allah
berikan pada Nabi Musa.
Kemudian dalam lanjutan ayat di kitab Taurat itu menuliskan "..bersamanya
ribuan orang suci, di sebelah kanannya ada nyala api.." dalam Injil perjanjian lama edisi
Indonesia berbunyi "...dan datanglah dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus,
di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. (Ulangan 33.2).
Sedangkan dalam Injil edisi Inggris di tengah ayat tersebut disebutkan 'Sepuluh ribu
orang suci' yang dengan tegas menunjuk peristiwa penaklukan Makkah oleh Rasulullah.
Namun anehnya dalam semua Injil edisi bahasa Arab kata 'sepuluh ribu' hilang.Terlepas
dari itu, Fethullah Gulen menjelaskan bahwa ayat tersebut menunjukkan bahwa
Rasulullah akan diperintahkan Allah bersama umat beliau. Sebelum diangkat sebagai
nabi, Muhammad SAW gemar beruzlah di Gua Hira untuk merenung dan bertafakur.
Bahkan kemudian di gua itu Rasulullah menerima wahyu pertama. Karena itu
menurut Fethullah Gulen kalau Paran dinyatakan sebagai bukan kota Makkah, maka
tempat mana lagi yang paling tepat untuk disebut sebagai Paran? Tempat mana selain
Makkah yang memancarkan cahaya seperti yang dipancarkan Islam dari kota Mekkah
yang nyalanya menerangi Timur ke Barat? Maka menurut Fethullah Gulen tak perlu
disangsikan lagi yang dimaksud Paran oleh Taurat (kitab perjanjian lama) adalah kota
Makkah. Bahkan ayat 2 bab 33 kitan ulangan dan ayat 20 bab 21 dari kitab kejadian
berbunyi "lalu ia tinggal di dataran Paran".
C. Kitab Suci Zabur
Dalam kitab Zabur-Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Mazmur dan
dalam bahasa Inggris Psalms- bab 72 ayat 8 dikatakan sebagai berikut;"Kerajaannya
akan membentang dari laut ke laut. Dari sungai itu sampai ke ujung bumi. Di depannya
tunduk penduduk daerah pelosok. Raja-raja Tarsyisy dan pulau-pulau membawa hadiah-
hadiah kepadanya. Raja-raja Syaba dan Saba' menyampaikan upeti. Semua raja tunduk
di depannya. Semua bangsa menjadi hambanya. Karena dia menyelamatkan orang
miskin peminta tolong yang tertindas dan tidak memiliki penolong. Dia menyantuni
orang fakir dan yang membutuhkan. Dia menyelamatkan jiwa-jiwa sengsara dan
mengeluarkan jiwa mereka dari kegelapan dan kekejaman. Dia menjaga hidup mereka,
11
karena hidup begitu berharga di matanya. Semoga hiduplah sang raja. Semoga emas
Syiba diberikan kepadanya. Semoga mereka berdoa untuk selamanya, dan meminta
berkah Tuhan untuknya setiap siang. Semoga banyak tanaman gandum di bumi, dan di
puncak-puncak gunung, dan semuanya mekar seperti cedar Lebanon, dan penduduk
kota berbunga seperti rumput di tanah. Namanya akan abadi selamanya. Namanya akan
kekal seperti kekalnya matahari. Umat manusia akan mengambil berkah dengannya, dan
semua bangsa menyatakan bahwa dia baik.
D. Kitab Suci Hindu
Kitab suci umat Hindu terbagi menjadi tiga, yaitu Vedas, Upanishads, and Puranas.
Ketiganya dibedakan berdasarkan umurnya, beberapa menyebutkan kitab tersebut berasal
dari sekitar 4.000 tahun yang lalu. Baru-baru ini telah ditemukan bahwa Nabi
Muhammad SAW disebutkan dalam kitab-kitab tersebut.salah satu bukti yang
mengejutkan adalah jazirah Maharshi Vyasa yang merupakan tempat suci umat Hindu,
merupakan tanah Arab yang dirusak setan. Kemungkinan hal itu berasal dari pra-Islam
pagan.Selanjutnya, disebutkan Mahamad, yang diperkirakan maksudnya adalah
Muhammad, dimana dalam kitab tersebut digambarkan sebagai orang yang akan menuntun
orang-orang yang sesat.Dalam kitab itu, disebutkan dia akan disunat, berjenggot, fasih, dia
akan membuat revolusi besar, dia akan mengumumkan panggilan untuk beribadah, dia
akan makan daging hewan halal yang bukan dari babi, dan dia akan melawan bangsa yang
tidak beragama. Kesemua itu mengarah pada ciri-ciri Rasulullah Muhammad SAW.
Bhavishya Purana yang merupakan salah satu Puranas terpenting, memberikan bukti
lain. Disebutkan bahwa di negeri asing akan ada seorang guru spiritual yang bernama
Muhammad. Dimana dia akan menjadi penghuni Arabia, dia akan mengumpulkan
kekuatan besar untuk melawan atau membunuh iblis dan Allah akan melindunginya dari
lawan-lawannya.Kitab Upanishad, yang merupakan kitab tinggi dari Vedas, dan banyak
digunakan sebagai literatur pelajar Hindu menyebutkan nama nabi Muhammad. Karena
dalam kitab tersebut terdapat pengetahuan yang bersifat ketuhanan yang mengajarkan
bagaimana mendekatkan diri kepada sang Khaliq.Selain itu juga, terdapat bukti penting
yang disebutkan "tidak ada tuhan kecuali Allah", dan itu disebutkan lebih dari sekali.
Disebutkan pula deskripsi untuk Allah, yaitu nama dewa adalah Allah, Dia adalah salah
12
satu, Raja seluruh dunia, Dia adalah yang Terbesar dari semua, Terbaik, Paling Sempurna,
paling suci dari semua, Memelihara dari seluruh dunia, yang merupakan pengejawantahan
bumi dan ruang, dan Tuhan dari semua ciptaan.Dia menciptakan matahari, bulan, bintang-
bintang, dan langit. Dia Memelihara dari semua burung, binatang, hewan yang hidup di
laut dan mereka yang tidak terlihat oleh mata. Dia adalah Penghapus segala kejahatan dan
bencana, dan Muhammad adalah RasulAllah.
Dalam Atharva Veda disebutkan 'yang patut dipuji' yang setiap orang harus memujinya,
dan disebutkan namanya Muhammad. Disebutkan pula Muhammad adalah sosok
penunggang unta. Menariknya, hal itu kontras karena nabi Indian dilarang untuk
menunggang unta. Dan nabi Isa disebutkan mengendarai keledai bukan unta. Sehingga
jelaslah yang dimaksud sang pengendara unta adalah Muhammad.Pada mantra ketujuh
menyebutkan ada orang yang akan menuntun semua manusia, dan Muhammad selalu
menegaskan tidak ada pengkhususan yang dituntun, bukan hanya bangsa Israel ataupun
bangsa Arab saja, melainkan seluruh umat.Kemudian pada Mantra keenam berbicara
tentang beberapa orang pemberani yang kalah tanpa pertempuran dan jumlah lawan
mereka adalah 10 ribu. Hal itu bisa menjadi acuan untuk pertempuran sekutu atau parit
yang berlangsung pada masa Nabi Muhammad.Jumlah orang-orang yang melakukan
pengepungan di sekitar Madinah memang 10 ribu, dan mereka kalah tanpa pertempuran
karena Allah mengirimkan badai yang akhirnya setelah pengepungan panjang, memaksa
mereka untuk meninggalkan lokasi.Selanjutnya, dalam Rig Veda, yang berbicara tentang
seseorang yang digambarkan sebagai jujur dan dapat dipercaya, kuat dan murah hati yang
akan menjadi terkenal dengan 10 ribu. Semua ini adalah karakteristik dari Nabi
Muhammad, dan jumlah 10 ribu mungkin dimaksudkan untuk jumlah para sahabat Nabi
Muhammad yang masuk dalam pemenangan Makkah.
13
BAB IV
NAHI MUNKAR
A. Dalil-dalil tentang Nahi Munkar
Allah SWT berfirman,
‫ة‬َّ‫م‬ُ‫ا‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬
ْ‫ه‬َ‫ا‬ َ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ۗ ِ‫اّٰلل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫َأ‬‫ت‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ِل‬‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫ج‬ ِ
‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬
‫ا‬ ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫س‬ٰ‫ف‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di
antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang
fasik.(Q.S Ali Imran: 110)
‫ُو‬‫د‬ُ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ْل‬‫ي‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ن‬ٰ‫ا‬ ِ‫ّٰللا‬ ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ت‬َّ‫ي‬ ‫ة‬َ‫م‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫ق‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫ا‬ ِ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ۗ ً‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ ِ‫خ‬ٰ ْ
‫اَل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫اّٰلل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬
َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬
َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬
َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ِح‬‫ل‬‫الص‬ َ‫مِن‬ َ‫ِٕك‬‫ى‬
ٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬ َ‫و‬ ِۗ‫ت‬ ٰ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ِى‬‫ف‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ ِ
‫ار‬
“Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur,
mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud
(salat).Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf,
dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan.
Mereka termasuk orang-orang saleh.” (Q.S Ali Imran: 113-114).
ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ِ‫ب‬ٰ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ب‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬
‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ه‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫مِر‬ٰ ْ
‫اَل‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫َّاج‬‫س‬‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ك‬‫ا‬ َّ‫الر‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِٕ‫ى‬ۤ‫َّا‬‫س‬‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ِ‫م‬‫ا‬َ‫ح‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ظ‬ِ‫ف‬ ٰ‫ح‬ْ‫ل‬
َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ
‫ِر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ َ‫ۗو‬ ِ‫ّٰللا‬ ِ‫د‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara
(demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari
yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-
orang yang beriman.” (Q.S At-Taubah:112)
ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ ْ
‫اَل‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ّٰللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬
‫ى‬ ٰ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬ٰ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ئ‬ۤ‫َا‬‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ا‬ َ‫و‬
ِ‫ن‬َ‫ع‬
َ‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ال‬
َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ء‬ۤ‫ا‬
ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran,
14
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.” (Q.S An-Nahl:90)
َ‫ن‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ۗ‫ا‬ً‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ
‫ر‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َٔ‫ْـ‬‫س‬َ‫ن‬ َ
‫َل‬ ۗ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ط‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬ َ‫و‬
‫ى‬ ٰ
‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ِل‬‫ل‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َۗ‫ك‬ُ‫ق‬ُ‫ز‬ ْ
‫ر‬
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan
akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (Q.S Taha:132)
B. Keutamaan Nahi Munkar
1. Gugurnya Kewajiban
Jika seseorang telah melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar maka gugurlah
kewajibannya, berhasil ataupun tidak berhasil. Karena tugasnya hanyalah menyeru
kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran semampunya, sedangkan hasilnya
Allahlah yang menentukannya. Sehingga ketika ia telah melaksanakan kewajiban, maka
di akhirat ia tidak akan dituntut lagi.Dalam kisah ‘Ashhabussabt’ yaitu orang-orang dari
bani Israel yang melanggar perintah Allah untuk beribadah di hari Sabtu dan
meninggalkan kegiatan duniawi, orang-orang shaleh diantara mereka menasehati
mereka walaupun mereka tahu bahwa bani israel sangat sulit dianasehati, namun mereka
ingin melepaskan tanggung jawab dihadapan Allah ta’ala :
َ‫ق‬ َ‫ون‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ِم‬‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ِِ‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬ُ‫م‬ ُ َّ
‫ّٰللا‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬
َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ًا‬‫د‬‫ِي‬‫د‬َ‫ش‬ ‫ًا‬‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬
َ‫ون‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka
dengan azab yang Amat keras? ”mereka menjawab: “Agar Kami mempunyai alasan
(pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa. ”(QS. Al-
A’raf : 164)
2.Suatu Bentuk Syukur Sekaligus Mendapatkan Pahala Sedekah
Amar ma’ruf nahi munkar adalah bentuk syukur seorang hamba kepada Allah
subhanahu wata’ala atas segala nikmatnya khususnya nikmat sehat. Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
15
َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫ة‬َ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ :‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫مِن‬ ‫ى‬َ‫م‬َ‫َل‬ُ‫س‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬
‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬
‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ي‬ْ‫ه‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬
“Setiap persendian anggota tubuh salah seorang di antara kalian menanggung kewajiban
bersedekah setiap paginya; maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah
sedekah, nahi munkar adalah sedekah. ”(HR. muslim No.720)
Sedangkan orang yang senantiasa bersyukur Allah akan menambah nikmatnya, Allah
berfiman:
َ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ئ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬‫ي‬ ِ
‫ْلز‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫َر‬‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ِن‬‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ن‬َّ‫ذ‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ِيد‬‫د‬َ‫ش‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. ”(QS. Ibrahim: 7)
3.Turunnya Rahmat Allah Ta’ala
Diantara sebab turunnya rahmat Allah subhanahu wata’ala adalah amar ma’ruf
nahi munkar. Karena dengannyalah masyarakat menjadi terkontrol, dengannyalah
mereka terdorong melakukan kebaikan walaupun sedikit, dan dengannyalah api
kemungkaran bisa padam. Sehingga dengan adanya amar ma’ruf nahu munkar
penduduk suatu negeri akan menjadi orang-orang yang bertakwa.
Allah berfirman :
َ‫ِن‬‫م‬ ‫َات‬‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫َح‬‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ‫ى‬ َ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬
‫ا‬
َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ُوا‬‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِ
‫ض‬ ْ‫اْلر‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ل‬
َ‫ُون‬‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬
“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. ”(QS. Al-
A’raf :96)
16
4.Dihapusnya Dosa
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ُ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ
ِ‫ص‬‫ال‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ِر‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ،ِ‫ه‬ ِ
‫ار‬َ‫ج‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ِ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ِي‬‫ف‬ ِ‫ل‬ُ‫ج‬ َّ‫الر‬ ُ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬
ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ي‬ْ‫ه‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫و‬
ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬
“Fitnah seorang laki-laki di tengah keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan
tetangganya, dapat dihapuskan dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma’ruf nahi
mungkar ”(HR. Bukhari)
5.Dikabulkannya Do’a
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫م‬
َ‫اب‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬
“Serulah kepada kebaikan, dan cegahlah kemungkaran sebelum kalian berdoa sedang
Allah tidak mengabulkannya. ”(HR. Ibnu Majah)
6.Mendapat Kabar Gembira
‫ُو‬‫د‬ ِ‫َّاج‬‫س‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ك‬‫ا‬ َّ‫الر‬ َ‫ُون‬‫ح‬ِ‫ئ‬‫َّا‬‫س‬‫ال‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫م‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ُون‬‫ب‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬
َ‫ون‬ُ‫ظ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ه‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ ُ‫ِر‬‫م‬‫اآل‬ َ‫ن‬
َ‫ن‬‫ِي‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ
‫ر‬ِِ‫ش‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ِ َّ
‫ّٰللا‬ ِ‫د‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang
melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat
Munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. dan gembirakanlah orang-orang
mukmin itu. ”(QS. At-Taubah : 112)
7.Termasuk Orang-orang yang Beruntung
Allah berfirman:
ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ
‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َ‫و‬
َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬
َ‫ُون‬‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung. ”(QS. Ali Imran : 104)
17
C. Contoh Kasus Nahi Munkar
Amar ma’ruf nahi munkar dapat ditunjukkan dengan perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari. Ma’ruf meliputi seluruh perbuatan baik, sedangkan munkar mencakup
seluruh perbuatan buruk.Menurut Ash-Shabuni (1997:220), ma’ruf adalah perbuatan
yang diperintahkan oleh syariat dan bisa diterima oleh akal sehat. Ma’ruf semacam
kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipandang pantas, baik secara agama maupun susila.
Dalam ajaran Islam, contoh perbuatan ma'ruf diantaranya mengamalkan rukun Islam,
bersikap jujur, sabar, membantu orang yang membutuhkan, sedekah, silaturahmi,
menghormati orang tua, menuntut ilmu, menjaga hak sesama, menjaga aurat dan
perbuatan terpuji lainnya.
Sementara itu, kebalikan dari ma'ruf adalah munkar. Menurut Muhammad Ali
Ash-Shabuni dalam kitab tafsirnya (1997:220) mengatakan, munkar adalah perbuatan
yang dilarang oleh syariat dan dianggap buruk oleh akal sehat. Adapun contoh
perbuatan munkar antara lain berbohong, iri dan dengki, takabur, nifak, mengadu
domba, berbuat zalim, menyuap, memukul, membunuh, dan perbuatan yang tidak
dibenarkan oleh Islam. Dalam pandangan Islam, menyeru kepada kebenaran dan
menegakkannya, menafkahkan harta di jalan Allah SWT, dan berjuang melawan
kezaliman merupakan perbuatan penting yang ditekankan dalam nahi munkar. Sehingga
sudah menjadi kewajiban manusia untuk menghidupkan dan memelihara perbuatan
ma’ruf serta menghilangkan perbuatan munkar.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:
ِ َّ
‫اّٰلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬
ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ
‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬
ِ‫م‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ِي‬‫ف‬ َ‫ُون‬‫ع‬ ِ
‫ار‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
َ‫ين‬ ِ‫ِح‬‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ن‬
Artinya : “Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.”(
Qs.Ali Imron(3) : 114)
18
BAB V
FITNAH AKHIR ZAMAN
A. Dalil-dalil tentang Fitnah Akhir Zaman
Hidup manusia saat ini telah berada di akhir zaman , dan sudah dekat dengan
waktu hari kiamat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam
sejumlah hadisnya tentang dekatnya dengan hari kiamat ini. Walaupun, kapan akan hari
kiamat, seberapa lama lagi hari kiamat, itu adalah ilmu yang dirahasiakan di sisi Allah
Subhanahu wa Ta’ala.Tetapi Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah
mengisyaratkan tentang dekatnya hari kiamat. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah
hadis:
َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ص‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ُ‫ِير‬‫ش‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ،ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ك‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬‫َّا‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ِث‬‫ع‬ُ‫ب‬
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ُّ‫د‬ُ‫م‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ .
“Jarak diutusnya aku dan hari kiamat seperti dua (jari) ini. ”Beliau memberikan isyarat
dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya. (HR.
Bukhari)
Rasulullah pun telah mengisyaratkan tentang keadaan di akhir zaman dalam
sabdanya, “Bagaimana sikap kalian apabila fitnah telah mengelilingi kalian?Tentang
hadis ini, Ustaz Abu Qotadah dalam kajian dan tausiyah di kanal RodjaTV menjelaskan,
fitnah telah berada di sekitar kita dan kita telah diliputi oleh fitnah, kita telah
dihadapkan kepada fitnah dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri, dari berbagai
unsur kehidupan, fitnah berada di tengah-tengah. Dan fitnah itupun berkepanjangan,
lama, berkesinambungan dan semakin dahsyat dari satu waktu ke waktu yang lainnya.
Sampai disebutkan di dalam hadis:
ُ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ُ‫م‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫ِير‬‫غ‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ‫ُو‬‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
“Anak-anak kecil menjadi dewasa dan orang yang tua menjadi pikun.”
“Yaitu apabila kebanyakan dari umat ini telah meninggalkan sunnah.”
19
Lalu para sahabat bertanya: “Kapan akan terjadi hal itu Wahai Abu Abdurrahman? ”
Maka beliau menjawab: “Apabila telah pergi para ulamanya. ”Artinya banyak yang
meninggal dunia dari kalangan ulama, banyak orang-orang yang wafat dari kalangan
para ulama.
“Dan semakin banyak orang-orang yang bodohnya. Semakin banyak ahli
qira’ah, tapi semakin sedikit yang faqih kepada makna-makna ayat Al-Qur’an. ”
Semakin sedikit orang yang faham kepada isi dari Al-Qur’an.Kemudian beliau
mengatakan: “Apabila semakin banyak pemimpin kalian tetapi semakin sedikit orang
yang amanah, ”orang yang adil, orang yang menegakkan hukum Allah. Berkuasa,
memiliki jabatan, memiliki tahta, tetapi berada dalam kondisi dzalim, tidak menegakkan
syariat Allah. Semakin sedikit yang amanah.Kemudian beliau mengatakan: “Dan
apabila telah dicari dunia dengan ibadah (amal shalih), ”artinya orang-orang beramal
shalih tapi tujuannya dunia, tidak berkaitan dengan surga, tidak berkaitan dengan
kehidupan setelah kematian. Yang diharapkan ketika melakukan amal saleh adalah
untuk kehidupan dunia.
“Dan apabila semakin banyak orang-orang yang tafaqquh tentang urusan dunia
(tapi tidak tafaqquh tentang urusan agama), ”artinya semakin sedikit orang yang belajar
tentang agama Allah, belajar tentang tauhid, belajar tentang aqidah, belajar tentang
iman, belajar tentang Islam, belajar tentang halal dan haram semakin sedikit. Dan
sibuknya sebagian besar di antara kita adalah dengan dunia ini.
B. Tanda-tanda Fitnah Akhir Zaman
Sebagai Umat Muslim yang beriman maka sepatutnya mempercayai bahwa hari
kiamat itu datang suatu saat nanti.Namun, sebelum hari itu, akan muncul berbagai fitnah
yang akan menimpa seluruh manusia di dunia.Nabi Muhammad SAW telah
menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah
terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak
atau kebenaran dengan yang batil atau kesalahan.
Maka iman menjadi mudah bergoncang. Sehingga seorang yang di waktu pagi
beriman, bisa menjadi kafir di waktu sore hari. Dan yang pada sore harinya beriman,
20
pada pagi harinya menjadi kafir. Fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah
manusia sampai datangnya hari kiamat.Ibnu Katsir dalam bukunya "Dahsyatnya Hari
Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya berdasarkan Al-Qur’an
dan As-Sunnah" dikutip pada Jumat (12/2/2021) menjelaskan sebagai berikut bawah
ada beberapa fitnah yang akan terjadi di akhir zaman.
1.Kerusakan Merajalela sehingga Orang Hidup Iri kepada Orang Mati
Al-Bukhari meriwayatkan dari al-A'raj, dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar
Rasulullah bersabda, "'Kiamat tidak akan teriadi sampai seorang lelaki melewati
kuburan seseorang lalu berkata: 'Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya. (HR.
Bukhari)102
2. Kembalinya Paganism (Penyembahan Berhala) kepada Sebagian Kabilah Arab
sebelum Kiamat
Al-Bukhari berkata, "Abu al-Yaman mengabarkan kepada kami, Syu'aib menuturkan
kepada kami dari az-Zuhri, Said bin Musayyab menceritakan kepadaku bahwa Abu
Hurairah berkata: 'Aku pernah mendengar Rasulullah & bersabda: 'Kiamat tidak akan
terjadi sampai pingsul oanita kabilah Daus berlengsak-lengsak di atas Dzi al-Khalashar.
Dzi al-Khalashal adalah thighiyah (berhala) Daus yang mereka sembah pada masa
jahiliyah." (HR. Bukhari).
3. Kekayaan Melimpah yang Memancar dari Tanah Arab Menimbulkan
Perpecahan, Perselisihan, dan Pembunuhan Antarsesama
Muslim meriwayatkan dari hadis Abdullah bin Harits bin Naufal bahwa Ubay bin Ka'ab
berkata, "'Orang-orang senantiasa berselisih dalam mencari harta. Sesungguhnya, aku
pernah mendengar Rasulullah bersabda: ‘Hampir saja Sungai Eufrat memperlihatkan
gunung emas. Ketika manusia mendengarnya, mereka berlarian ke arahnya.’
Lantas seseorang yang berada di sisi beliau berkata: “Andaikan kita membiarkan
manusia mengambilnya, niscaya semuanya akan mengambilnya. Beliau bersabda:
Mereka saling bunuh deni emas itu sehingga setiap seratus orang, terbunuh 99’.” (HR.
Muslim).
21
4. Munculnya Banyak Pendusta (Dajjal)
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
"Kiamat tidak akan terjadi sampai dua kelompok besar manusia saling membunuh dan
terjadi pertempuran besar. Klaim keduanya adalah satu hingga diutus Daijal (para
pendusta) yang mencapai kira-kira tiga puluh. Semuanya mengaku bawhea dirinya
utusan Allah sehingga ilmu dicabut, gempa merebak, waktu saling berdekatan, fithah
merajalela, banyak pembunuhan sampai harta benda melimpah sehingga pemilik harta
kebingungan mencari orang yang berhak menerima sedekah sampai-sampai ia menazar-
narazarkannya.Ternyata orang yang dinazari tidak membutuhkannya hingga orang-
orang berlomba- lomba dalam meninggikan bangunan. Sampai ketika seorang lelaki
melewati makam seseorang lalu berkata: 'Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya,'
hingga matahari terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dan orang-orang
melihatnya, mereka semua beriman. Hal ini terjadi ketika keimanan seseorang tidak
berguna karena tidak beriman sebelumnya atau tidak mendapatkan keebaikan dari
keimanannya.
Kiamat akan terjadi saat dua orang menggelar kedua kainnya, tetapi keduanya
tidak saling jual beli dan tidak menggulungnya. Kiamat akan terjadi ketika orang pergi
membawa susu perahannya, tetapi ia tidak menikmatinya. Kiamat akan teriadi ketika
seseorang menghiasi kolamnya, tetapi ia tidak mengisinya dengan air. Kiamat pasti
akan terjadi ketika seseorang memasukkan makanan ke mulutnya, tetapi ia tidak
memakammya." (HR. Bukhari).
C. Kemunculan Dukhon
Dukhan merupakan penampakan berupa kabut atau debu yang mengepul, yang
akan muncul sebagai tanda hari akhir kelak.Bahwa Nabi Muhammad SAW telah
menyebutkan bahwa ad dhukan termasuk salah satu tanda kiamat yang akan muncul di
akhir zaman kelak. Munculnya ad dukhan ini bersamaan dengan beberapa tanda-tanda
22
lain yang dapat menghancurkan bumi dan alam semesta di hari kiamat. Dengan begitu,
sudah sepatutnya seluruh umat Muslim meningkatkan ibadah dan memohon
perlindungan Allah dari bahaya hari akhir yang dapat mengancam seluruh umat. Jika
hal ini mengenai manusia atau orang-orang Muslim, maka akan timbul gejala seperti
pilek. Sedangkan jika dukhan mengenai orang kafir, akan keluar berupa cairan dari
kuping dan menyebabkan rasa sakit luar biasa.
Penafsiran tersebut, sesuai dengan HR. Muslim No. 2798. Bahwa dari Abdullah
bin Mas’ud, Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Akan datang
dukhan (asap) kepada manusia di hari kiamat, yang memasuki pernapasan mereka
sehingga manusia akan merasakan seperti pilek.”Dalam hadist lain juga dijelaskan
mengenai bentuk dan sifat dukhan. HR. Thabrani, dihasankan oleh Ibnu Katsir dalam
tafsirnya 7/235, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasalam bersabda : “Sesungguhnya Rabb
kalian memperingatkan kalian dari tiga hal : asap yang jika mengenai orang muslim
maka mereka akan merasakan pilek, sedangkan jika mengenai orang kafir akan
merasakan sesak nafas dan keluar cairan dari kupingnya. Kemduian yang kedua
munculnya dabbah dan ketiga munculnya dajjal.”Dari hadist tersebut, dapat dipahami
bahwa dukhan merupakan salah satu tanda akhir zaman yang akan masuk ke dalam
kehidupan manusia. Bagi orang-orang Muslim maupun orang kafir, munculnya dukhan
akan menimbulkan gangguan kesehatan. Namun pada orang kafir, gejala yang muncul
akan lebih parah yaitu keluarnya cairan dari kuping mereka.Dengan begitu, seluruh
umat harus meyakini munculnya dukhan di hari akhir. Sehingga setiap umat manusia
harus bertaubat, memohon ampun kepada Allah dan memohon pertolongan serta
perlindungan dari hari akhir yang mengancam.
D. Kemunculan Dajjal
Ujian paling besar yang akan dihadapi umat manusia kelak menjelang hari
kiamat adalah munculnya Dajjal. Ada banyak hadits menuturkan tentang siapa Dajjal
dan bagaimana kelak dia muncul serta tragedi yang diakibatkan. Dalam buku Tafsir Al-
‘Usyr Al-Akhir dari Alquran Al Karim dijelaskan tentang munculnya Dajjal. Rasulullah
SAW bersabda:
23
ِ‫َّال‬‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫مِن‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫َّا‬‫س‬‫ال‬ ِ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬
“Tidak ada perkara yang lebih besar antara penciptaan Adam sampai hari kiamat
melebihi (fitnah) Dajjal.” (HR Muslim).
Dajjal adalah seorang laki-laki dari keturunan Adam yang keluar pada akhir
zaman. Di antaranya kedua matanya tertulis ka-fa-ra yang bisa dibaca setiap orang yang
beriman. Mata kanannya buta dan biji matanya bagaikan buah anggur yang mengapung.
Saat pertama kali keluar, dia mengaku sebagai orang saleh. Lalu mengaku sebagai nabi,
kemudian mengaku sebagai tuhan. Dia mendatangi suatu kaum dan mengajak mereka
pada ajarannya. Namun, mereka mendustakan dan menolak perkataannya. Lalu dia
meninggalkan mereka. Lantas harta-harta mereka mengikuti Dajjal, sehingga mereka
tidak memiliki apa-apa.Kemudian dia mendatangi kaum lain, lalu dia mengajak mereka
kepada ajarannya dan mereka menerima sekaligus percaya kepadanya. Dia
memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan.Ia pun
memerintah bumi untuk menumbuhkan, maka tumbuhlah tanaman. Dia mendatangi
manusia dengan membawa air dan api. Api yang dibawanya adalah air yang dingin
sedangkan air yang dibawanya adalah api.
Sudah sepantasnya setiap orang yang beriman untuk berlindung kepada Allah
dari fitnah Dajjal ini pada setiap penghujung sholat membaca beberapa ayat dari awal
surat Al-Kahfi jika bertemu dengannya. Juga berusaha menjauhi pertemuan dengannya
karena dikhawatirkan akan terpedaya olehnya.
‫ْن‬‫ي‬َ‫ص‬ُ‫ح‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ان‬ َ‫ر‬ْ‫م‬ِ‫ع‬ ‫عن‬
-
‫عنه‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬
-
َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫َّال‬‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ
‫ّٰللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫أنه‬
ِ‫ه‬‫ِي‬‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ َّ
‫ّٰللا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬
ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ب‬ُّ‫ش‬‫ال‬ َ‫مِن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ِن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ِب‬‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ َ‫ُو‬‫ه‬ َ‫و‬
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja mendengar tentang Dajjal, maka
menjaulah darinya. Demi Allah, sesungguhnya seseorang mendatanginya dan mengira
bahwa dia adalah orang yang beriman, lantas dia mengikutinya disebabkan syubahat
yang dibawanya. ”(HR Abu Dawud dari Imran bin Hushain).Dajjal berada di muka
bumi selama 40hari. Di antaranya ada sehari bagaikan setahun, ada sehari bagaikan
sebulan, ada sehari bagaikan sepekan, dan sisa hari-harinya seperti hari-hari kita di sini.
Dia tidak akan meninggalkan suatu negeri atau permukaan bumi kecuali dimasukinya,
Makkah dan Madinah. Kemudian Nabi Isa AS turun lalu membunuhnya.
24
E. Kemunculan Imam Mahdi
Imam Mahdī (Arab ‫اإلمام‬ ‫المهدي‬, Al Imam al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang
memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk
menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum
datangnya hari kiamat. Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan
adil[1] menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat.
Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan
karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan ia sendiri tidak menyadari bahwa
dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah mengislahkannya dalam satu
malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu
malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) ”
Kemunculan Imam Mahdi akan didahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang
disebutkan dalam beberapa hadist:
Mahdi akan muncul ketika banyak perselisihan antar manusia dan banyaknya gempa.
Baitullah akan diserang oleh suatu pasukan, tetapi bagian tengah pasukan tersebut akan
ditelan bumi. Seseorang akan dibaiat di antara makam Ibrahim dengan sudut Kabah.
Suatu pasukan yang datang dari negeri Syam menuju Baitullah untuk mengejar seorang
lelaki yang dilindungi oleh Allah.
F. Kemunculan Nabi Isa AS
Turunnya Nabi Isa AS ke bumi merupakan salah satu tanda datangnya kiamat,
sebagaimana hadits riwayat Abu Said Al-Khudhri yang diriwayatkan Imam Bukhari,
Ibnu Majah, dan Abu Dawud. Dalam sejumlah riwayat disebutkan beliau seorang laki-
laki, berperawakan tidak tinggi juga tidak pendek, kulitnya kemerah-merahan,
rambutnya keriting, berdada bidang, rambutnya meneteskan air seolah-olah beliau baru
keluar dari kamar mandi, beliau membiarkan rambutnya terurai memenuhi kedua
25
pundaknya.Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka
Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk turun ke bumi. Hal ini sebagaimana
diriwayatkan an-Nawwas bin Sam’an:
ْ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ح‬‫ِي‬‫س‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫هللا‬ َ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َّ‫ف‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ع‬ ِ
‫اض‬ َ‫و‬ ،ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫د‬‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ،َ‫ق‬ْ‫ش‬َ‫م‬ِ‫د‬ َّ‫ي‬ِ‫ق‬ ْ‫َر‬‫ش‬ ِ‫اء‬َ‫ض‬ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ِ‫ة‬ َ‫َار‬‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ل‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ،َ‫م‬َ‫ي‬
َ‫ي‬ َ
‫َل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ؤ‬ُ‫ل‬ْ‫ؤ‬ُّ‫ل‬‫َال‬‫ك‬ ‫ان‬َ‫م‬ُ‫ج‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫َّر‬‫د‬َ‫ح‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ، َ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬ َ‫ر‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫أ‬َ‫ط‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ،ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫ح‬ِ‫ن‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِ‫ج‬َ‫ي‬ ‫ِر‬‫ف‬‫َا‬‫ك‬ِ‫ل‬ ُّ‫ل‬ ِ‫ح‬
َ‫ات‬َ‫م‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫ح‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ ُ‫د‬
Beliau Alaihissallam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota
Damaskus di Syam (Syiria). Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil
meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat, apabila beliau menundukkan
kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka
(seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Tidak
seorang kafir pun yang mencium nafas Nabi Isa melainkan akan mati padahal nafasnya
sejauh mata memandang (Sahih, HR Muslim).
‫أمتي‬ ‫من‬ ‫طائفة‬ ‫َلتزال‬ : ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬ : ‫قال‬ ‫عنه‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫حصين‬ ‫بن‬ ‫عمران‬ ‫عن‬
‫الدجال‬ ‫المسيح‬ ‫آخرهم‬ ‫يقاتل‬ ‫حتى‬ ‫ناوأهم‬ ‫من‬ ‫على‬ ‫ظاهرين‬ , ‫الحق‬ ‫على‬ ‫يقاتلون‬
“Nabi Isa AS turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Tha-ifatul Manshurah)
yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal (Sahih, HR
Muslim, Ahmad, Abu Awanah, Ibnul Jarud, dan Ibnu Hibban.)”Nabi Isa turun pada
waktu didirikannya sholat Subuh dan beliau sholat di belakang pemimpin golongan
tersebut. Beliau tidak membawa syariat baru namun mengikuti syariat yang dibawa
Rasulullah.Turunnya Nabi Isa AS di akhir zaman tercantum di dalam Alquran dan
sunnah yang sahih, bahkan riwayat-riwayatnya mutawatir. Diriwayatkan lebih dari 25
sahabat Nabi.
Dalil dari Alquran, Allah SWT berfirman:
‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫مِن‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ِِ‫ه‬َ‫ط‬ُ‫م‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ِيك‬ِ‫ف‬ َ‫َو‬‫ت‬ُ‫م‬ ‫ِي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ِي‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ َّ
‫ّٰللا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ َ‫وك‬ُ‫ع‬َ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫ن‬
ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
َ‫ون‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِي‬‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Wahai ‘Isa, Aku mewafatkanmu dan
mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari
26
Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa
yang kamu perselisihkan. ”(QS Ali Imran: 55)
Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai firman Allah
‫ِي‬ِ‫ف‬ َ‫َو‬‫ت‬ُ‫م‬ ‫ِي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬
َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ك‬
"Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku ..." Dan
mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan wafat tersebut adalah tidur,
sebagaimana firman-Nya.
‫بالليل‬ ‫فاكم‬ ‫يتو‬ ‫الذي‬ ‫وهو‬
"Dan Dialah yang mewafatkan (menidurkan) kalian di malam hari." (QS Al-An'am: 60).
Allah SWT berfirman:
‫ط‬ َٰ‫ر‬ ِ
‫ص‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َٰ‫ه‬ ۚ ِ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫ن‬ُ‫َر‬‫ت‬ْ‫م‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫َّا‬‫س‬‫ِل‬ِ‫ل‬ ‫م‬ْ‫ِل‬‫ع‬َ‫ل‬ ‫ۥ‬
ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ِيم‬‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar menjadi pertanda tentang hari kiamat. Karena
itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang
lurus. (QS Az-Zukhruf: 61).
G. Kemunculan Ya’juj-Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj sebagai tanda besar datangnya hari kiamat telah disebutkan
dalam Al Qur’an. mereka menyerupai orang-orang yang sejenis dengan mereka dari
kalangan bangsa Turk, orang non Arab yang tidak fasih bicaranya, dan bangsa Mongol,
matanya sipit, berhidung pesek, berambut pirang, berdahi lebar, wajah-wajah mereka
seperti tameng yang dilapisi kulit, bentuk tubuh dan warna kulit mereka mirip bangsa
Turk. Al Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya,
dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah sedangkan jari tangan
beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, lalu beliau bersabda,
ْ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ج‬ ْ
‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ـى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬ ًّ‫ُو‬‫د‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬ َ‫َز‬‫ت‬ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،َّ‫ُو‬‫د‬َ‫ع‬ َ‫َل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
،ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ي‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫َار‬‫غ‬ ِ
‫ص‬ ،ِ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ْ‫ال‬ ُ‫اض‬ َ‫ِر‬‫ع‬ ،َ‫ج‬
‫ب‬َ‫د‬َ‫ح‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ،ِ‫اف‬َ‫ع‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫ب‬ْ‫ه‬ُ‫ش‬
ُ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ْ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُّ‫ان‬َ‫ج‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ،َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ .
27
“Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian senantiasa memerangi
musuh hingga datang Ya’juj dan Ma’juj; bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang,
mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi
kulit. ”’(HR. Ahmad 5: 271. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad
haditsnya dhaif).Yang ditunjuki oleh berbagai dalil shahih bahwa mereka adalah orang-
orang yang kuat, tidak ada seorang pun sanggup membunuh mereka kecuali saat
turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam.
Allah Ta’ala berfirman,
( َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ب‬َ‫د‬َ‫ح‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫مِن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ت‬َ‫ح‬ِ‫ت‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬
96
َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ة‬َ‫ص‬ ِ‫َاخ‬‫ش‬ َ‫ِي‬‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ب‬ َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫و‬ )
َ‫ِين‬‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫مِن‬ ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ف‬َ‫غ‬ ‫ِي‬‫ف‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ْ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ (97)
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun
dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang
benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.
(Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian
tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim. ”(QS. Al Anbiya’: 96
-
97 ).
َ‫س‬ َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
( ‫ًا‬‫ب‬َ‫ب‬
92
( ً
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ون‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ َ‫ُون‬‫د‬‫َا‬‫ك‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ُو‬‫د‬ ْ‫ِن‬‫م‬ َ‫د‬َ‫ج‬َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َّ‫د‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ )
93
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ )
َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ج‬ ْ‫َر‬‫خ‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ ‫ِي‬‫ف‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬
( ‫ًّا‬‫د‬َ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ن‬ْ‫ي‬
94
ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ‫ِي‬ِ‫ن‬َّ‫ك‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ )
( ‫ا‬ً‫م‬ْ‫د‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ‫ة‬ َّ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ ‫ِي‬‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬‫ِي‬‫ع‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬
95
‫وا‬ُ‫خ‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ف‬َ‫د‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ى‬ َ‫او‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫د‬‫ِي‬‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ُ‫ز‬ ‫ِي‬‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬َ‫آ‬ )
‫ا‬ ً‫َار‬‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬
( ‫ا‬ ً‫ر‬ْ‫ِط‬‫ق‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫غ‬ ِ
‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫أ‬ ‫ِي‬‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬َ‫آ‬ َ‫ال‬َ‫ق‬
96
( ‫ًا‬‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ظ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ )
97
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ )
( ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َّ‫ك‬َ‫د‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬
98
َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ك‬ َ‫َر‬‫ت‬ َ‫و‬ )
َ‫خ‬ِ‫ف‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ِي‬‫ف‬ ُ‫ج‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ي‬ ‫ِذ‬‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬
‫ا‬ً‫ع‬ْ‫م‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫م‬َ‫ج‬َ‫ف‬ ِ
‫ور‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ‫ِي‬‫ف‬ (99)
“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah
sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu
kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain,
sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka
bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka? ”Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah
dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku
dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu
dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi. ”Hingga apabila besi itu telah sama
28
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu). ”
Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku
tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu. ”Maka mereka
tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain
berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji
Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. ”
Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain,
kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. ”(QS. Al
Kahfi: 92
-
99 ).
Dzulqarnain, para ulama berbeda pendapat tentang nama aslinya. Diriwayatkan
dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa namanya adalah ‘Abdullah bin Adh
Dhahhak bin Ma’d. Ada juga yang mengatakan Mush’ab bin ‘Abdillah bin Qinan bin Al
Uzd, kemudian dari Qahthan ada juga yang mengatakan tidak demikian.Dinamakan
Dzulqarnain karena dia telah mencapai daerah timur dan barat, yaitu daerah muncul dan
terbenamnya tanduk setan, ada juga yang mengatakan tidak demikian. Dia adalah
seorang hamba yang beriman lagi shalih, dia bukanlah Dzulqarnain Al Iskandari Al
Maqduni Al Misri yang kafir, dia datang lebih akhir setelah Dzulqarnain yang
diungkapkan dalam Al Qur’an, jarak waktu di antara keduanya lebih dari 2000
tahun.Ayat di atas menunjukkan bahwa Dzulqarnain dikuasakan oleh Allah dan
Dzulqarnain membuat bangunan yang besar nan kuat. Bangunan tersebut untuk
menghalangi Ya’juj dan Ma’juj yang membuat kerusakan di muka bumi di tengah-
tengah manusia. Jika tiba waktunya dan dekatnya kiamat, robohlah tembok tersebut.
Lantas keluarlah dengan cepat Ya’juj dan Ma’juj dengan jumlah yang sangat besar,
tidak manusia di hadapan mereka yang bisa menghalangi. Mereka bercampur aduk dan
akhirnya berbuat kerusakan.
H. Kiamat Qubro
Kiamat kubra adalah peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta.Tanda-
tanda Kiamat Kubra atau Kiamat Besar
1. Al-Dukhan (kabut)
29
Allah berfirman dalam surat al-Dukhan ayat 10-11 yang menyebut tanda ini juga
menjadi bagian dari kiamat besar. "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut
yang nyata. Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih."
2. Matahari terbit dari barat
Rasulullah mengingatkan kiamat tidak akan terjadi sebelum tanda matahari yang
akan terbit dari barat. “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari tebit dari barat.
Jika ia telah terbit dari barat dan semua umat manusia melihatnya, mereka menjadi
beriman semuanya. Pada saat itu, iman seseorang tidak ada manfaatnya jika sebelumnya
ia tidak beriman atau tidak mendapat dari kebaikan imannya itu,” (HR. Muslim).
3. Hewan melata
Surat An-Naml ayat 82 menjelaskan kejadian di hari kiamat yang tergolong
kiamat kubra adalah munculnya hewan melata. "Dan apabila perkataan telah jatuh atas
mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan
kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat
Kami."Semua tanda-tanda ini tidak lain agar manusia selalu ingat kepada Allah karena
hari akhir atau hari kiamat merupakan suatu kepastian yang akan terjadi. Wallahu a'lam.
30
DAFTAR PUSTAKA
 Fakhruddin Razi, Abu Abdillah Muhammad bin Umar. Mafātih al-Ghaib.
Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, cet. III, 1420 H.
 Kulaini, Muhammad bin Yaqub. Al-Kafi. Diteliti dan diedit oleh Ali Akbar
Ghaffari dan Muhammad Akhundi.
Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, cet. IV, 1407 H.
 Makarim Syirazi, Nasir. Tafsir Nemuneh.
Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, cet. I, 1374 HS.
 Makmuri, Ali. Barresi-e Sunnate Istidrāj dar Quran wa Miratse Tafsiri.
Kajian Alquran dan Hadis, vol. 1, 1386 HS.
 Muthahhari, Murtadha. Majmu'i-e Atsār.
Teheran: Shadra, cet. XIV, 1390 HS.
 Thabathabai, Sayid Muhammad Husain. Al-Mizan fi Tafsir al-Quran.
Beirut: Muassasah al-A'lami li al-Mathbuat, 1390 H.
 Nasehat Menghadapi Ujian dan Fitnah Akhir Zaman
Widaningsih Rabu, 02 Desember 2020
 Beragam Fitnah yang Akan Terjadi di Akhir Zaman
Dian Ayu Anggraini, Jurnalis · Minggu 14 Februari 2021 04:29 WIB
 https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/amelia-putri/apa-itu-arti-
istidraj-dalam-agama-islam/1
 https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-istidraj-lengkap-dengan-ciri-
cirinya-1vBe1EkNH6F/full
 https://www.merdeka.com/quran
-Surah Ali-Imran ayat:178 -Surah Al-Anam ayat:44
-Surah An-Naml ayat:4 -Surah Al-Anfal ayat:48
-Surah Ali-Imran ayat:110,113-114 -Surah At-Taubah ayat:112
-Surah An-Nahl ayat:90 -Surah Taha ayat:132
31
 https://muslim.okezone.com/read/2020/07/01/330/2239694/dosa-yang-azabnya-
disegerakan-allah-selain-durhaka-pada-orangtua
 https://www.republika.co.id/berita/qm4fk9320/3-dosa-yang-balasannya-akan-
disegerakan-allah-swt-di-dunia-part1
 https://www.republika.co.id/berita/q0a6df320/ternyata-kehadiran-muhammad-
saw-disebut-taurat-dan-injil
 https://www.republika.co.id/berita/qgfw1l320/kitab-taurat-perjanjian-lama-
sebut-risalah-rasulullah-saw
 https://www.republika.co.id/berita/qhc7cf320/pemimpin-dunia-dalam-injil-dan-
zabur-adalah-rasulullah
 https://www.republika.co.id/berita/nshjjs361/emmasya-allahem-nabi-
muhammad-dijelaskan-kitab-suci-hindu
 https://www.hisbah.net/7-keutamaan-amar-maruf-nahi-munkar/
 https://kumparan.com/berita-hari-ini/contoh-amar-maruf-nahi-munkar
 https://www.republika.co.id/berita/qll4lm320/fenomena-akhir-zaman

More Related Content

What's hot

Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
amri30
 

What's hot (18)

Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
 
Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021
 
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
Tugas pendidikan agama islam uas
Tugas pendidikan agama islam   uasTugas pendidikan agama islam   uas
Tugas pendidikan agama islam uas
 
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
 
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraAgama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
 
Tugas agama dian hartono
Tugas agama dian hartonoTugas agama dian hartono
Tugas agama dian hartono
 
Uts agama shohibul sydqy
Uts agama shohibul sydqyUts agama shohibul sydqy
Uts agama shohibul sydqy
 
Kumpulan Artikel-UTS agama Islam
Kumpulan Artikel-UTS agama IslamKumpulan Artikel-UTS agama Islam
Kumpulan Artikel-UTS agama Islam
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
 
Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021
 

Similar to Mahendra ananda putra l1 c020053_uas pai

Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Putrybq
 

Similar to Mahendra ananda putra l1 c020053_uas pai (14)

Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
 
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
 
Lalu Teguh Atma Wijaya, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I.,...
Lalu Teguh Atma Wijaya, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I.,...Lalu Teguh Atma Wijaya, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I.,...
Lalu Teguh Atma Wijaya, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I.,...
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Uas pai
 
Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021
 
Beni Nungroho Sudiantoro, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S....
Beni Nungroho Sudiantoro, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S....Beni Nungroho Sudiantoro, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S....
Beni Nungroho Sudiantoro, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S....
 
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
 
PPT materi 2 kel 2
PPT materi 2 kel 2PPT materi 2 kel 2
PPT materi 2 kel 2
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam  Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
PAI_2.pptx
PAI_2.pptxPAI_2.pptx
PAI_2.pptx
 
PPT Materi 1 kelompok 2
PPT Materi 1 kelompok 2PPT Materi 1 kelompok 2
PPT Materi 1 kelompok 2
 
23 kiat-hidup-bahagia
23 kiat-hidup-bahagia23 kiat-hidup-bahagia
23 kiat-hidup-bahagia
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Mahendra ananda putra l1 c020053_uas pai

  • 1. KUMPULAN ARTIKEL 1. PENGERTIAN,KONSEP,SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ 2. DALIL-DALIL HADIST QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA.,(DALIL,TERJEMAHAN,PENJELASAN,SERTA CONTOH KASUS). 3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN (KRISTEN,HINDU,YAHUDI,dll) 4. NAHI MUNKAR (DALIL,KEUTAMAANNYA,CONTOH KASUSNYA) 5. FITNAH AKHIR ZAMAN (DALIL-DALILNYA,PENJELASANNYA,TANDA- TANDANYA:BAIK YANG SUDAH NAMPAK ATAUPUN YANG BELUM NAMPAK), KEMUNCULAN DUKHON, DAJJAL, IMAM MAHDI. NABI ISA A.S, YAKJUJ-MAKJUJ, KIAMAT QUBRO). Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu Dr. Taufiq Ramdani, S, Th,I., M.Sos Disusun Oleh: Nama : Mahendra Ananda Putra NIM : L1C020053 Prodi/Kelas : Sosiologi/B PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MATARAM 2021
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamualaikum.Wr .Wb Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas UAS dari Pak Dr. Taufiq Ramdani, S, Th,I., M.Sos pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam.Selain itu,makalah ini bertujuan untuk memenuhin persyaratan UAS serta memperluas pengetahuan dan wawasan sehingga menjadi sebuah Ilmu yang saya sajikan berdasakan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata saya berharap semoga makalah yang saya sajikan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Mataram,4 Juni 2021 Mahendra Ananda Putra
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................ i DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii BAB I ISTIDRAJ................................................................................................................. 1 A. Pengertian Istidraj...................................................................................................... 1 B. Konsep-konsep Istidraj .............................................................................................. 2 C. Dalil-dalil tentang Istidraj.......................................................................................... 3 BAB II HUKUMAN YANG DISEGERAKAN.................................................................. 5 A. Dalil-dalil,Terjemahan dan Penjelasannya ................................................................. 5 B. Contoh Kasus ............................................................................................................ 5 BAB III BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN .......................................................................................... 8 A. Kitab Suci Injil .......................................................................................................... 8 B. Kitab Suci Taurat....................................................................................................... 9 C. Kitab Suci Zabur ....................................................................................................... 10 D. Kitab Suci Hindu....................................................................................................... 11 BAB IV NAHI MUNKAR.................................................................................................. 13 A. Dalil-dalil tentang Nahi Munkar................................................................................ 13 B. Keutamaan Nahi Munkar .......................................................................................... 14 C. Contoh Kasus Nahi Munkar ...................................................................................... 17 BAB V FITNAH AKHIR ZAMAN ................................................................................... 18 A. Dalil-dalil tentang Fitnah Akhir Zaman ........................................................................ 18 B. Tanda-tanda Fitnah Akhir Zaman ................................................................................. 19 C. Kemunculan Dukhon.................................................................................................... 21 D. Kemunculan Dajjal....................................................................................................... 22 E. Kemunculan Imam Mahdi ............................................................................................ 24
  • 4. iii F. Kemunculan Nabi Isa AS ............................................................................................. 24 G. Kemunculan Ya’juj-Ma’juj........................................................................................... 26 H. Kiamat Qubro............................................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAK............................................................................................................... 30
  • 5. 1 BAB I ISTIDRAJ A. Pengertian Istidraj Istidraj adalah berasal dari kata 'daraja' dalam bahasa Arab yang berarti naik satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, Istidraj lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa kenikmatan yang sengaja diberikan pada seseorang.Jadi, Allah SWT menguji hamba-hambanya yang lalai dalam beribadah dengan melimpahkan mereka kenikmatan dunia. Padahal, segala hal yang dinikmati tersebut adalah suatu jebakan. Sebab Nikmat yang diberikan bukanlah bentuk kasih sayang Allah, melainkan murka Allah terhadap mereka. Nikmat tersebut hanyalah alat untuk menghukum mereka, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Jadi, ketika Allah membiarkan kita sengaja meninggalkan shalat, meninggalkan puasa, tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat, berat untuk bershadaqah, merasa bangga dengan apa yang dimiliki, mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah, menganggap enteng perintah- perintah Allah, merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat, dan tidak mau menuntut ilmu syar’i tetapi Allah tetap memberikan mereka harta yang berlimpah, kesenangan, hidup aman, tidak sakit dan tidak pula tertimpa musibah bersiaplah untuk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar. Pada saat seseorang tertimpa istidrāj, ia sangat terlena dengan semua yang dia punya, sehingga lupa bahwa semuanya hanyalah titipan sementara. Dia lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan, begitu juga ia gemar melakukan kemaksiatan tanpa merasa berdosa. Dan mengangggap nikmat yang Allah Swt berikan merupakan sebuah kebaikan untuknya. Ketika hal ini terjadi, maka akan berakibat nantinya mendapatkan siksaan dari arah yang tidak disangka-sangka. Maka dari itu, perlu meminta pertolongan kepada Allah Swt dan juga mengasah keimanan agar terus meningkat sehingga menyadari hakikat nikmat dan siksaan.Hal seperti ini biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan ahli maksiat. Sebagaimana keterangan berikut:“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Jadi, ketika ada orang yang tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, gemar bermaksiat, tetapi hidupnya makmur, sejahtera, dan bergelimang kemewahan, ini adalah
  • 6. 2 tanda-tanda istidraj.Ketika seseorang meraih pangkat dan jabatan atau kemenangan dengan cara-cara yang zalim dan menghalalkan segala cara, sesungguhnya hal ini juga pengertian istidraj dalam islam.Demikian pula, kalau ada negara yang kufur kepada Allah, menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, melegalkan beragam bentuk maksiat, memerangi orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, membatasi atau melarang berbagai aktivitas dakwah. Negara itu bisa saja secara zahir tampak maju di berbagai aspek kehidupan. Namun, kemajuan itu tak lain istidraj. B. Konsep-konsep Istidraj Konsep istidrāj digunakan dua kali dalam Alquran dalam bentuk kata kerja (fi'l) «‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ج‬ ِ ‫ْر‬‫د‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ن‬َ‫س‬»; pertama pada surah Al-A'raf ayat 182 dan kedua pada surah Al- Qalam ayat 44. Dua ayat tersebut berkenaan juga dengan orang-orang kafir. Dalam ayat 182 surah Al-A'raf dimuat: "Mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui." Dalam ayat-ayat lain dari Alquran, masalah ini disampaikan tanpa menyebut kata istidrāj. Didalam Alquran konsep Imlā' (penangguhan) dan Imhāl (penangguhan) juga menunjukkan sunnah istidrāj.Diantara ayat-ayat yang menurut Allamah Thabathabai dalam Tafsir al-Mizan menjelaskan sunnah istidrāj ialah ayat 178 surah Ali Imran."Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan." Menurut pernyataan sebagian peneliti, selain Alquran berbicara soal istidrāj individual, ia juga berbicara soal istidrāj sosial. Salah satu bukti yang mereka bawakan untuk jenis istidrāj ini adalah ayat 48 surah Al- Haj."Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu)."
  • 7. 3 C. Dalil-dalil tentang Istidraj 1. Peringatan bagi orang yang Kafir ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ِي‬‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬َ‫ب‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ ِِ ‫َل‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ِث‬‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫ُو‬‫د‬‫ا‬َ‫د‬ ْ‫ز‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ِي‬‫ل‬ْ‫م‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ۗ ْ‫م‬ِ‫ه‬ َ‫ل‬ ُ‫ه‬ ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ه‬ُّ‫م‬ ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ ”Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.” (QS.Ali ‘Imran: 178) 2. Siksaan setelah melakukan kesenangan َ‫ش‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫اب‬ َ‫ْو‬‫ب‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ٖ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ِر‬ِ‫ك‬ُ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ن‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ۗ‫ء‬ْ‫ي‬ َ‫ح‬ ْ‫غ‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ٰ‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْْٓ‫و‬ُ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ا‬ ْٓ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ ِ ‫ر‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ‫ى‬ْٓ‫ت‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬ُّ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ت‬ “ Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”(QS.Al An;am:44) 3. Ayat Tentang Istidraj bagi umat muslim yang tidak beriman َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ ‫َل‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َّ‫ن‬َّ‫ي‬ َ‫ز‬ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ٰ ْ ‫اَل‬ِ‫ب‬ ۗ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ه‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ “Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka (yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan.” (QS.An Naml:4) 4. Setan membuai manusia,lalu berlepas tangan َ‫ف‬ ْۚ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ‫ار‬َ‫ج‬ ْ‫ي‬ِِ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ِن‬‫م‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ِب‬‫ل‬‫َا‬‫غ‬ َ ‫َل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ا‬ ُ‫ن‬ٰ‫ْط‬‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫َّن‬‫ي‬ َ‫ز‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬ٰ‫ت‬َ‫ئ‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬َ‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫َر‬‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬ ْۤ ‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ب‬ ْ‫ي‬ِِ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ق‬َ‫ع‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫َص‬‫ك‬َ‫ن‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬ ُ‫ّٰللا‬ َ‫ۗو‬ َ‫ّٰللا‬ ُ‫َاف‬‫خ‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬ِِ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ َ‫َر‬‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ ٰ ‫ر‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ِي‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِِ‫م‬ ‫ء‬ “Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat
  • 8. 4 melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya.”(QS. Al Anfal:48) 5. Harta dan Kesenangan tidak berarti merupakan suatu kebaikan َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ َّ‫و‬ ‫ال‬َّ‫م‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ٖ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُّ‫د‬ِ‫م‬ُ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ب‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ا‬ ُ‫ع‬ ِ ‫ار‬َ‫س‬ُ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ِى‬‫ف‬ ِ‫ت‬ ٰ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ َ ‫ّل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ع‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ “Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan- kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al Mu’minun:55-56)
  • 9. 5 BAB II HUKUMAN YANG DISEGERAKAN A. Dalil-dalil,Terjemahan dan Penjelasannya Sebagai manusia, tentunya kita tak luput dari kesalahan ataupun dosa. Sebagai makhluk yang tak sempurna, tentunya ada saja celah-celah yang mungkin dengan sadar atau tak disadari menjadi ladang dari dosa. Tak sedikit pula manusia yang masih belum menyadari bahwa dirinya merugi lantaran masih terjerumus dalam lubang dosa dan kemaksiatan. Tentunya, baik hal terpuji hingga tercela semuanya akan dipertanggungjawabkan saat di akhirat nanti.Selain dosa akibat durhaka kepada orang tua, nyatanya masih terdapat dosa lainnya yang tergolong dalam azab yang disegerakan Allah. Dosa yang disebutkan oleh baginda Nabi tentang hukumannya yang langsung dirasakan di dunia adalah durhaka kepada orangtua, termasuk di antaranya (terkait itu) yakni memutus tali silaturahmi. Sehingga para sahabat Nabi paling tidak mau dekat dengan orang yang memutus tali persaudaraan (dan durhaka kepada oran tua).Bahwasanya dosa-dosa yang manusia lakukan pada dasarnya akan ditunda pembalasannya hingga nanti di akhirat. Terlepas dari dosa durhaka pada orangtua yang sudah tertulis dalam hadits bahwa akan dibalas dengan azab dunia. B. Contoh Kasus Namun terdapat tiga dosa besar yang balasannya akan disegeraka Allah SWT di dunia. ‫إلى‬ َ‫ء‬‫شا‬ ‫ما‬ ‫منها‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ر‬ ِ‫يؤخ‬ ‫ذنوب‬ ُّ‫كل‬ : ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ِِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ ‫ّٰللا‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ة‬‫القيام‬ ِ‫يوم‬ ِ‫ت‬‫و‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫قبل‬ ‫ُّنيا‬‫د‬‫ال‬ ‫في‬ ‫ها‬ِ‫ب‬‫لصاح‬ ُ‫ل‬ ِ‫ُعج‬‫ي‬ ،ِ‫حم‬َّ‫الر‬ َ‫ة‬‫قطيع‬ ‫أو‬ ،ِ‫ين‬َ‫د‬‫الوال‬ َ‫وعقوق‬ ،َ‫غي‬َ‫ب‬‫ال‬ َّ ‫إَل‬ Hal ini sesuai dalam hadist dari Abu Bakrah RA, Rasulullah SAW bersabda, ” Setiap dosa akan di akhirkan (ditunda) balasannya oleh Allah SWT hingga hari kiamat, kecuali al-baghy (zalim), durhaka kepada orang tua dan memutuskan silaturahim, Allah akan menyegerakan di dunia sebelum kematian menjemput. ”(HR Al Hakim, Al Mustadrak No 7345).
  • 10. 6  Pertama, dosa orang yang berbuat zalim balasannya akan disegerakan. zalim adalah perbuatan melampaui batas dalam melakukan keburukan. Perbuatan zalim dapat mengotori hati, seperti sombong, dengki, ghibah, fitnah, dusta, dan lain sebagainya. Karena itu zalim termasuk dari dosa besar. Manusia yang zalim akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa pedih di akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran: َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫غ‬ِ‫ب‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ‫ِي‬‫ف‬ َ‫ون‬ُ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ظ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ ‫ِيم‬‫ل‬َ‫أ‬ ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ ۚ ِِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ ‫ْر‬‫ي‬ “Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. ” (QS Asy-Syura: 42)  Kedua, orang yang durhaka kepada orang tua. Sikap buruk dan tidak menghormati serta tidak menyayangi kedua orang tua, adalah sikap yang sangat tercela, karena merekalah penyebab keberadaan kita di dunia ini. Jika sikap ini dilakukan, maka akan mengundang kemurkaan dari Allah SWT di dunia ini, antara lain dalam bentuk pembangkangan sikap yang dilakukan anak-anak mereka.Karena itu, sikap ihsan baik dalam ucapan maupun perbuatan merupakan suatu kewajiban agama sekaligus merupakan suatu kebutuhan. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT: َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫َك‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َّ‫َن‬‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫إ‬ ۚ ‫ا‬ً‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ُوا‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ ‫َل‬َ‫أ‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ ٰ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ ‫َل‬َ‫و‬ ِ ‫ف‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫َِل‬‫ك‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫ت‬ ِ‫َر‬‫ك‬ ً ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia. ”(QS Al-Isra: 23).  Ketiga, dosa orang yang memutuskan silaturahim. Islam tidak menyukai orang- orang yang memutuskan tali persaudaraan. Islam mengancam dan mengecam secara tegas orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda dari Abu Muhammad Jubiar bin Muth’im RA:
  • 11. 7 ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ج‬ ‫محمد‬ ‫بي‬َ‫أ‬ ‫عن‬ َّ ‫ّٰللا‬ َ‫ل‬‫رسو‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫ِم‬‫ع‬ْ‫ط‬ُ‫م‬ ِ‫بن‬ ِ ‫ر‬ ‫ﷺ‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ‫َل‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ع‬ِ‫اط‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬ “Tidak akan masuk surga orang yang memutus (silaturahim)." (HR Bukhari dan Muslim).Islam begitu tegas terhadap hubungan baik sesama manusia. Oleh karena itu, orang yang tidak mau berbuat baik dan justru memutus persaudaraan, Islam pun memberikan ancaman yang keras, yakni tidak akan masuk surga sebagai balasannya. Sungguh mengerikan.
  • 12. 8 BAB III BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN A. Kitab Suci Injil Dalam Injil perjanjian baru edisi Indonesia ayat ini berbunyi: "Tidak banyak lagi aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpunatasdiri-Ku."(Yohanes 14:30). Kitab Injil yaitu kodeks atau kitab berjilid yang memuat satu atau lebih Injil dari Alkitab Perjanjian Baru Kristen. Lazimnya sebuah kitab Injil memuat seluruh Injil yang terdapat dalam Alkitab Perjanjian Baru, yakni keempat versi riwayat hidup Yesus dari Nazaret yang merupakan akar iman Kristen. Istilah "kitab Injil" dapat pula berarti buku liturgi yang juga disebut Evangeliarium, yakni kumpulan bacaan Injil yang disusun menurut penanggalan liturgi untuk dibacakan dalam perayaan Misa atau ibadat-ibadat lainnya.Dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa seorang Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar. "Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya."Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuhan, melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia." (Ulangan, 18:22).Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu." "Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu percaya" (Yahya, 14:29).Dari ayat itu
  • 13. 9 dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang dan diperintah oleh Tuhan dan akan mengajarkan segala perkara kepada manusia. Hal demikian juga telah dinyatakan dalam Alquran.Kemudian dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad digambarkan sebagai penghibur (Rahul Kudus) dan yang akan memuliakan Nabi Isa karena ia akan mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah diterangkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya.Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas dinyatakan. Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibnya Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno, yang tertulis pada abad pertama Masehi. Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS memberitahu para hawari (penolong) bahwa beliau akan berpaling meninggalkan alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara mereka."Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini." (Barnabas, 72:10). B. Kitab Suci Taurat Dalam Kitab Taurat (Perjanjian Lama) yang dicetak di Inggris 1944 terdapat ayat yang berbunyi: "Allah datang dari Sinai, dan terbit dari Seir, kemudian bersinar dari pegunungan Paran," (At Tatsniyah, bab 33 ayat 2) sedang dalam Injil perjanjian lama edisi Indonesia ayat ini berbunyi "..Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir, ia tampak bersinar dari pegunungan Paran.." (Ulangan 33:2).Muhammad Fethullah Gulen dalam bukunya An-Nur Al Khalid Muhammad Mafkhirat Al Insaniyah yang diterjemahkan Fuad Saifuddin berjudul Cahaya Abadi: Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia, menjelaskan yang dimaksud dalam petikan ayat Kitab Taurat (perjanjian lama itu) adalah bahwa rahmat Allah akan memancar dari Sinai yang menjadi tempat di mana Allah berbicara
  • 14. 10 (menyampaikan wahyu) dengan Nabi Musa sebagai rahmat kenabian yang Allah berikan pada Nabi Musa. Kemudian dalam lanjutan ayat di kitab Taurat itu menuliskan "..bersamanya ribuan orang suci, di sebelah kanannya ada nyala api.." dalam Injil perjanjian lama edisi Indonesia berbunyi "...dan datanglah dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus, di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. (Ulangan 33.2). Sedangkan dalam Injil edisi Inggris di tengah ayat tersebut disebutkan 'Sepuluh ribu orang suci' yang dengan tegas menunjuk peristiwa penaklukan Makkah oleh Rasulullah. Namun anehnya dalam semua Injil edisi bahasa Arab kata 'sepuluh ribu' hilang.Terlepas dari itu, Fethullah Gulen menjelaskan bahwa ayat tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah akan diperintahkan Allah bersama umat beliau. Sebelum diangkat sebagai nabi, Muhammad SAW gemar beruzlah di Gua Hira untuk merenung dan bertafakur. Bahkan kemudian di gua itu Rasulullah menerima wahyu pertama. Karena itu menurut Fethullah Gulen kalau Paran dinyatakan sebagai bukan kota Makkah, maka tempat mana lagi yang paling tepat untuk disebut sebagai Paran? Tempat mana selain Makkah yang memancarkan cahaya seperti yang dipancarkan Islam dari kota Mekkah yang nyalanya menerangi Timur ke Barat? Maka menurut Fethullah Gulen tak perlu disangsikan lagi yang dimaksud Paran oleh Taurat (kitab perjanjian lama) adalah kota Makkah. Bahkan ayat 2 bab 33 kitan ulangan dan ayat 20 bab 21 dari kitab kejadian berbunyi "lalu ia tinggal di dataran Paran". C. Kitab Suci Zabur Dalam kitab Zabur-Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Mazmur dan dalam bahasa Inggris Psalms- bab 72 ayat 8 dikatakan sebagai berikut;"Kerajaannya akan membentang dari laut ke laut. Dari sungai itu sampai ke ujung bumi. Di depannya tunduk penduduk daerah pelosok. Raja-raja Tarsyisy dan pulau-pulau membawa hadiah- hadiah kepadanya. Raja-raja Syaba dan Saba' menyampaikan upeti. Semua raja tunduk di depannya. Semua bangsa menjadi hambanya. Karena dia menyelamatkan orang miskin peminta tolong yang tertindas dan tidak memiliki penolong. Dia menyantuni orang fakir dan yang membutuhkan. Dia menyelamatkan jiwa-jiwa sengsara dan mengeluarkan jiwa mereka dari kegelapan dan kekejaman. Dia menjaga hidup mereka,
  • 15. 11 karena hidup begitu berharga di matanya. Semoga hiduplah sang raja. Semoga emas Syiba diberikan kepadanya. Semoga mereka berdoa untuk selamanya, dan meminta berkah Tuhan untuknya setiap siang. Semoga banyak tanaman gandum di bumi, dan di puncak-puncak gunung, dan semuanya mekar seperti cedar Lebanon, dan penduduk kota berbunga seperti rumput di tanah. Namanya akan abadi selamanya. Namanya akan kekal seperti kekalnya matahari. Umat manusia akan mengambil berkah dengannya, dan semua bangsa menyatakan bahwa dia baik. D. Kitab Suci Hindu Kitab suci umat Hindu terbagi menjadi tiga, yaitu Vedas, Upanishads, and Puranas. Ketiganya dibedakan berdasarkan umurnya, beberapa menyebutkan kitab tersebut berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu. Baru-baru ini telah ditemukan bahwa Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam kitab-kitab tersebut.salah satu bukti yang mengejutkan adalah jazirah Maharshi Vyasa yang merupakan tempat suci umat Hindu, merupakan tanah Arab yang dirusak setan. Kemungkinan hal itu berasal dari pra-Islam pagan.Selanjutnya, disebutkan Mahamad, yang diperkirakan maksudnya adalah Muhammad, dimana dalam kitab tersebut digambarkan sebagai orang yang akan menuntun orang-orang yang sesat.Dalam kitab itu, disebutkan dia akan disunat, berjenggot, fasih, dia akan membuat revolusi besar, dia akan mengumumkan panggilan untuk beribadah, dia akan makan daging hewan halal yang bukan dari babi, dan dia akan melawan bangsa yang tidak beragama. Kesemua itu mengarah pada ciri-ciri Rasulullah Muhammad SAW. Bhavishya Purana yang merupakan salah satu Puranas terpenting, memberikan bukti lain. Disebutkan bahwa di negeri asing akan ada seorang guru spiritual yang bernama Muhammad. Dimana dia akan menjadi penghuni Arabia, dia akan mengumpulkan kekuatan besar untuk melawan atau membunuh iblis dan Allah akan melindunginya dari lawan-lawannya.Kitab Upanishad, yang merupakan kitab tinggi dari Vedas, dan banyak digunakan sebagai literatur pelajar Hindu menyebutkan nama nabi Muhammad. Karena dalam kitab tersebut terdapat pengetahuan yang bersifat ketuhanan yang mengajarkan bagaimana mendekatkan diri kepada sang Khaliq.Selain itu juga, terdapat bukti penting yang disebutkan "tidak ada tuhan kecuali Allah", dan itu disebutkan lebih dari sekali. Disebutkan pula deskripsi untuk Allah, yaitu nama dewa adalah Allah, Dia adalah salah
  • 16. 12 satu, Raja seluruh dunia, Dia adalah yang Terbesar dari semua, Terbaik, Paling Sempurna, paling suci dari semua, Memelihara dari seluruh dunia, yang merupakan pengejawantahan bumi dan ruang, dan Tuhan dari semua ciptaan.Dia menciptakan matahari, bulan, bintang- bintang, dan langit. Dia Memelihara dari semua burung, binatang, hewan yang hidup di laut dan mereka yang tidak terlihat oleh mata. Dia adalah Penghapus segala kejahatan dan bencana, dan Muhammad adalah RasulAllah. Dalam Atharva Veda disebutkan 'yang patut dipuji' yang setiap orang harus memujinya, dan disebutkan namanya Muhammad. Disebutkan pula Muhammad adalah sosok penunggang unta. Menariknya, hal itu kontras karena nabi Indian dilarang untuk menunggang unta. Dan nabi Isa disebutkan mengendarai keledai bukan unta. Sehingga jelaslah yang dimaksud sang pengendara unta adalah Muhammad.Pada mantra ketujuh menyebutkan ada orang yang akan menuntun semua manusia, dan Muhammad selalu menegaskan tidak ada pengkhususan yang dituntun, bukan hanya bangsa Israel ataupun bangsa Arab saja, melainkan seluruh umat.Kemudian pada Mantra keenam berbicara tentang beberapa orang pemberani yang kalah tanpa pertempuran dan jumlah lawan mereka adalah 10 ribu. Hal itu bisa menjadi acuan untuk pertempuran sekutu atau parit yang berlangsung pada masa Nabi Muhammad.Jumlah orang-orang yang melakukan pengepungan di sekitar Madinah memang 10 ribu, dan mereka kalah tanpa pertempuran karena Allah mengirimkan badai yang akhirnya setelah pengepungan panjang, memaksa mereka untuk meninggalkan lokasi.Selanjutnya, dalam Rig Veda, yang berbicara tentang seseorang yang digambarkan sebagai jujur dan dapat dipercaya, kuat dan murah hati yang akan menjadi terkenal dengan 10 ribu. Semua ini adalah karakteristik dari Nabi Muhammad, dan jumlah 10 ribu mungkin dimaksudkan untuk jumlah para sahabat Nabi Muhammad yang masuk dalam pemenangan Makkah.
  • 17. 13 BAB IV NAHI MUNKAR A. Dalil-dalil tentang Nahi Munkar Allah SWT berfirman, ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫ا‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ه‬َ‫ا‬ َ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ۗ ِ‫اّٰلل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫َأ‬‫ت‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ِل‬‫ل‬ ْ‫ت‬َ‫ج‬ ِ ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫س‬ٰ‫ف‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.(Q.S Ali Imran: 110) ‫ُو‬‫د‬ُ‫ج‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ْل‬‫ي‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ن‬ٰ‫ا‬ ِ‫ّٰللا‬ ِ‫ت‬ٰ‫ي‬ٰ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ت‬َّ‫ي‬ ‫ة‬َ‫م‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َ‫ق‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫ا‬ ِ‫ب‬ٰ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ۗ ً‫ء‬ۤ‫ا‬ َ‫و‬َ‫س‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ ِ‫خ‬ٰ ْ ‫اَل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫اّٰلل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ ِ‫ِح‬‫ل‬‫الص‬ َ‫مِن‬ َ‫ِٕك‬‫ى‬ ٰۤ‫ول‬ُ‫ا‬ َ‫و‬ ِۗ‫ت‬ ٰ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ِى‬‫ف‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ ِ ‫ار‬ “Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat).Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh.” (Q.S Ali Imran: 113-114). ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ِ‫ب‬ٰ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ب‬ِٕ‫ى‬ۤ‫ا‬َّ‫ت‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ه‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫مِر‬ٰ ْ ‫اَل‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ِ‫َّاج‬‫س‬‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ك‬‫ا‬ َّ‫الر‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِٕ‫ى‬ۤ‫َّا‬‫س‬‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ِ‫م‬‫ا‬َ‫ح‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ظ‬ِ‫ف‬ ٰ‫ح‬ْ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ ‫ِر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ َ‫ۗو‬ ِ‫ّٰللا‬ ِ‫د‬ ْ‫ُو‬‫د‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ “Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang- orang yang beriman.” (Q.S At-Taubah:112) ِ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ ْ ‫اَل‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ّٰللا‬ َّ‫ِن‬‫ا‬ ‫ى‬ ٰ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬ٰ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ئ‬ۤ‫َا‬‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ء‬ۤ‫ا‬ ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ ِ‫ي‬ْ‫غ‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran,
  • 18. 14 dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q.S An-Nahl:90) َ‫ن‬ ُ‫ن‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ ۗ‫ا‬ً‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ ‫ر‬ َ‫ك‬ُ‫ل‬َٔ‫ْـ‬‫س‬َ‫ن‬ َ ‫َل‬ ۗ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ط‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫و‬ٰ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ا‬ ْ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ى‬ ٰ ‫و‬ْ‫ق‬َّ‫ت‬‫ِل‬‫ل‬ ُ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َۗ‫ك‬ُ‫ق‬ُ‫ز‬ ْ ‫ر‬ “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (Q.S Taha:132) B. Keutamaan Nahi Munkar 1. Gugurnya Kewajiban Jika seseorang telah melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar maka gugurlah kewajibannya, berhasil ataupun tidak berhasil. Karena tugasnya hanyalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran semampunya, sedangkan hasilnya Allahlah yang menentukannya. Sehingga ketika ia telah melaksanakan kewajiban, maka di akhirat ia tidak akan dituntut lagi.Dalam kisah ‘Ashhabussabt’ yaitu orang-orang dari bani Israel yang melanggar perintah Allah untuk beribadah di hari Sabtu dan meninggalkan kegiatan duniawi, orang-orang shaleh diantara mereka menasehati mereka walaupun mereka tahu bahwa bani israel sangat sulit dianasehati, namun mereka ingin melepaskan tanggung jawab dihadapan Allah ta’ala : َ‫ق‬ َ‫ون‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ِم‬‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِِ‫ذ‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬ُ‫م‬ ُ َّ ‫ّٰللا‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬ َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬ َ‫ِر‬‫ذ‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ًا‬‫د‬‫ِي‬‫د‬َ‫ش‬ ‫ًا‬‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬َ‫ع‬ “Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang Amat keras? ”mereka menjawab: “Agar Kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa. ”(QS. Al- A’raf : 164) 2.Suatu Bentuk Syukur Sekaligus Mendapatkan Pahala Sedekah Amar ma’ruf nahi munkar adalah bentuk syukur seorang hamba kepada Allah subhanahu wata’ala atas segala nikmatnya khususnya nikmat sehat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
  • 19. 15 َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫ة‬َ‫ح‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ :‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫مِن‬ ‫ى‬َ‫م‬َ‫َل‬ُ‫س‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬ُ‫ي‬ ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ي‬ْ‫ه‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ “Setiap persendian anggota tubuh salah seorang di antara kalian menanggung kewajiban bersedekah setiap paginya; maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah. ”(HR. muslim No.720) Sedangkan orang yang senantiasa bersyukur Allah akan menambah nikmatnya, Allah berfiman: َ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ئ‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬‫ي‬ ِ ‫ْلز‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫َر‬‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ِن‬‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ن‬َّ‫ذ‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ِيد‬‫د‬َ‫ش‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬ “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. ”(QS. Ibrahim: 7) 3.Turunnya Rahmat Allah Ta’ala Diantara sebab turunnya rahmat Allah subhanahu wata’ala adalah amar ma’ruf nahi munkar. Karena dengannyalah masyarakat menjadi terkontrol, dengannyalah mereka terdorong melakukan kebaikan walaupun sedikit, dan dengannyalah api kemungkaran bisa padam. Sehingga dengan adanya amar ma’ruf nahu munkar penduduk suatu negeri akan menjadi orang-orang yang bertakwa. Allah berfirman : َ‫ِن‬‫م‬ ‫َات‬‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫َح‬‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ ‫ى‬ َ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬ َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ُوا‬‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِ ‫ض‬ ْ‫اْلر‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ل‬ َ‫ُون‬‫ب‬ِ‫س‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬ “Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. ”(QS. Al- A’raf :96)
  • 20. 16 4.Dihapusnya Dosa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ُ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ ِ‫ص‬‫ال‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ِر‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ،ِ‫ه‬ ِ ‫ار‬َ‫ج‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ِ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ِي‬‫ف‬ ِ‫ل‬ُ‫ج‬ َّ‫الر‬ ُ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ي‬ْ‫ه‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬‫ال‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ْل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬‫ال‬ “Fitnah seorang laki-laki di tengah keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya, dapat dihapuskan dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma’ruf nahi mungkar ”(HR. Bukhari) 5.Dikabulkannya Do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ َ‫اب‬َ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ “Serulah kepada kebaikan, dan cegahlah kemungkaran sebelum kalian berdoa sedang Allah tidak mengabulkannya. ”(HR. Ibnu Majah) 6.Mendapat Kabar Gembira ‫ُو‬‫د‬ ِ‫َّاج‬‫س‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ك‬‫ا‬ َّ‫الر‬ َ‫ُون‬‫ح‬ِ‫ئ‬‫َّا‬‫س‬‫ال‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫م‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ُون‬‫ب‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ت‬‫ال‬ َ‫ون‬ُ‫ظ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ه‬‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ ُ‫ِر‬‫م‬‫اآل‬ َ‫ن‬ َ‫ن‬‫ِي‬‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ ‫ر‬ِِ‫ش‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ِ َّ ‫ّٰللا‬ ِ‫د‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat Munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu. ”(QS. At-Taubah : 112) 7.Termasuk Orang-orang yang Beruntung Allah berfirman: ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ َ‫ُون‬‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. ”(QS. Ali Imran : 104)
  • 21. 17 C. Contoh Kasus Nahi Munkar Amar ma’ruf nahi munkar dapat ditunjukkan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Ma’ruf meliputi seluruh perbuatan baik, sedangkan munkar mencakup seluruh perbuatan buruk.Menurut Ash-Shabuni (1997:220), ma’ruf adalah perbuatan yang diperintahkan oleh syariat dan bisa diterima oleh akal sehat. Ma’ruf semacam kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipandang pantas, baik secara agama maupun susila. Dalam ajaran Islam, contoh perbuatan ma'ruf diantaranya mengamalkan rukun Islam, bersikap jujur, sabar, membantu orang yang membutuhkan, sedekah, silaturahmi, menghormati orang tua, menuntut ilmu, menjaga hak sesama, menjaga aurat dan perbuatan terpuji lainnya. Sementara itu, kebalikan dari ma'ruf adalah munkar. Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni dalam kitab tafsirnya (1997:220) mengatakan, munkar adalah perbuatan yang dilarang oleh syariat dan dianggap buruk oleh akal sehat. Adapun contoh perbuatan munkar antara lain berbohong, iri dan dengki, takabur, nifak, mengadu domba, berbuat zalim, menyuap, memukul, membunuh, dan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Islam. Dalam pandangan Islam, menyeru kepada kebenaran dan menegakkannya, menafkahkan harta di jalan Allah SWT, dan berjuang melawan kezaliman merupakan perbuatan penting yang ditekankan dalam nahi munkar. Sehingga sudah menjadi kewajiban manusia untuk menghidupkan dan memelihara perbuatan ma’ruf serta menghilangkan perbuatan munkar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi: ِ َّ ‫اّٰلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ ‫ر‬ ِ‫اآلخ‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ َ‫ِك‬‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ِي‬‫ف‬ َ‫ُون‬‫ع‬ ِ ‫ار‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ين‬ ِ‫ِح‬‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ن‬ Artinya : “Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.”( Qs.Ali Imron(3) : 114)
  • 22. 18 BAB V FITNAH AKHIR ZAMAN A. Dalil-dalil tentang Fitnah Akhir Zaman Hidup manusia saat ini telah berada di akhir zaman , dan sudah dekat dengan waktu hari kiamat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam sejumlah hadisnya tentang dekatnya dengan hari kiamat ini. Walaupun, kapan akan hari kiamat, seberapa lama lagi hari kiamat, itu adalah ilmu yang dirahasiakan di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.Tetapi Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengisyaratkan tentang dekatnya hari kiamat. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis: َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ص‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ ُ‫ِير‬‫ش‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ،ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ك‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬‫َّا‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ِث‬‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ُّ‫د‬ُ‫م‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ . “Jarak diutusnya aku dan hari kiamat seperti dua (jari) ini. ”Beliau memberikan isyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya. (HR. Bukhari) Rasulullah pun telah mengisyaratkan tentang keadaan di akhir zaman dalam sabdanya, “Bagaimana sikap kalian apabila fitnah telah mengelilingi kalian?Tentang hadis ini, Ustaz Abu Qotadah dalam kajian dan tausiyah di kanal RodjaTV menjelaskan, fitnah telah berada di sekitar kita dan kita telah diliputi oleh fitnah, kita telah dihadapkan kepada fitnah dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri, dari berbagai unsur kehidupan, fitnah berada di tengah-tengah. Dan fitnah itupun berkepanjangan, lama, berkesinambungan dan semakin dahsyat dari satu waktu ke waktu yang lainnya. Sampai disebutkan di dalam hadis: ُ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ُ‫م‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ‫ِير‬‫غ‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ‫ُو‬‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ “Anak-anak kecil menjadi dewasa dan orang yang tua menjadi pikun.” “Yaitu apabila kebanyakan dari umat ini telah meninggalkan sunnah.”
  • 23. 19 Lalu para sahabat bertanya: “Kapan akan terjadi hal itu Wahai Abu Abdurrahman? ” Maka beliau menjawab: “Apabila telah pergi para ulamanya. ”Artinya banyak yang meninggal dunia dari kalangan ulama, banyak orang-orang yang wafat dari kalangan para ulama. “Dan semakin banyak orang-orang yang bodohnya. Semakin banyak ahli qira’ah, tapi semakin sedikit yang faqih kepada makna-makna ayat Al-Qur’an. ” Semakin sedikit orang yang faham kepada isi dari Al-Qur’an.Kemudian beliau mengatakan: “Apabila semakin banyak pemimpin kalian tetapi semakin sedikit orang yang amanah, ”orang yang adil, orang yang menegakkan hukum Allah. Berkuasa, memiliki jabatan, memiliki tahta, tetapi berada dalam kondisi dzalim, tidak menegakkan syariat Allah. Semakin sedikit yang amanah.Kemudian beliau mengatakan: “Dan apabila telah dicari dunia dengan ibadah (amal shalih), ”artinya orang-orang beramal shalih tapi tujuannya dunia, tidak berkaitan dengan surga, tidak berkaitan dengan kehidupan setelah kematian. Yang diharapkan ketika melakukan amal saleh adalah untuk kehidupan dunia. “Dan apabila semakin banyak orang-orang yang tafaqquh tentang urusan dunia (tapi tidak tafaqquh tentang urusan agama), ”artinya semakin sedikit orang yang belajar tentang agama Allah, belajar tentang tauhid, belajar tentang aqidah, belajar tentang iman, belajar tentang Islam, belajar tentang halal dan haram semakin sedikit. Dan sibuknya sebagian besar di antara kita adalah dengan dunia ini. B. Tanda-tanda Fitnah Akhir Zaman Sebagai Umat Muslim yang beriman maka sepatutnya mempercayai bahwa hari kiamat itu datang suatu saat nanti.Namun, sebelum hari itu, akan muncul berbagai fitnah yang akan menimpa seluruh manusia di dunia.Nabi Muhammad SAW telah menceritakan bahwa sesungguhnya salah satu di antara tanda-tanda kiamat adalah terjadinya fitnah-fitnah besar yang menyebabkan bercampur aduknya antara yang hak atau kebenaran dengan yang batil atau kesalahan. Maka iman menjadi mudah bergoncang. Sehingga seorang yang di waktu pagi beriman, bisa menjadi kafir di waktu sore hari. Dan yang pada sore harinya beriman,
  • 24. 20 pada pagi harinya menjadi kafir. Fitnah itu terus-menerus terjadi di tengah-tengah manusia sampai datangnya hari kiamat.Ibnu Katsir dalam bukunya "Dahsyatnya Hari Kiamat: Rujukan Lengkap Hari Kiamat dan Tanda-Tandanya berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah" dikutip pada Jumat (12/2/2021) menjelaskan sebagai berikut bawah ada beberapa fitnah yang akan terjadi di akhir zaman. 1.Kerusakan Merajalela sehingga Orang Hidup Iri kepada Orang Mati Al-Bukhari meriwayatkan dari al-A'raj, dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, "'Kiamat tidak akan teriadi sampai seorang lelaki melewati kuburan seseorang lalu berkata: 'Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya. (HR. Bukhari)102 2. Kembalinya Paganism (Penyembahan Berhala) kepada Sebagian Kabilah Arab sebelum Kiamat Al-Bukhari berkata, "Abu al-Yaman mengabarkan kepada kami, Syu'aib menuturkan kepada kami dari az-Zuhri, Said bin Musayyab menceritakan kepadaku bahwa Abu Hurairah berkata: 'Aku pernah mendengar Rasulullah & bersabda: 'Kiamat tidak akan terjadi sampai pingsul oanita kabilah Daus berlengsak-lengsak di atas Dzi al-Khalashar. Dzi al-Khalashal adalah thighiyah (berhala) Daus yang mereka sembah pada masa jahiliyah." (HR. Bukhari). 3. Kekayaan Melimpah yang Memancar dari Tanah Arab Menimbulkan Perpecahan, Perselisihan, dan Pembunuhan Antarsesama Muslim meriwayatkan dari hadis Abdullah bin Harits bin Naufal bahwa Ubay bin Ka'ab berkata, "'Orang-orang senantiasa berselisih dalam mencari harta. Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: ‘Hampir saja Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas. Ketika manusia mendengarnya, mereka berlarian ke arahnya.’ Lantas seseorang yang berada di sisi beliau berkata: “Andaikan kita membiarkan manusia mengambilnya, niscaya semuanya akan mengambilnya. Beliau bersabda: Mereka saling bunuh deni emas itu sehingga setiap seratus orang, terbunuh 99’.” (HR. Muslim).
  • 25. 21 4. Munculnya Banyak Pendusta (Dajjal) Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Kiamat tidak akan terjadi sampai dua kelompok besar manusia saling membunuh dan terjadi pertempuran besar. Klaim keduanya adalah satu hingga diutus Daijal (para pendusta) yang mencapai kira-kira tiga puluh. Semuanya mengaku bawhea dirinya utusan Allah sehingga ilmu dicabut, gempa merebak, waktu saling berdekatan, fithah merajalela, banyak pembunuhan sampai harta benda melimpah sehingga pemilik harta kebingungan mencari orang yang berhak menerima sedekah sampai-sampai ia menazar- narazarkannya.Ternyata orang yang dinazari tidak membutuhkannya hingga orang- orang berlomba- lomba dalam meninggikan bangunan. Sampai ketika seorang lelaki melewati makam seseorang lalu berkata: 'Aduhai, andaikan aku berada di tempatnya,' hingga matahari terbit dari barat. Jika matahari sudah terbit dan orang-orang melihatnya, mereka semua beriman. Hal ini terjadi ketika keimanan seseorang tidak berguna karena tidak beriman sebelumnya atau tidak mendapatkan keebaikan dari keimanannya. Kiamat akan terjadi saat dua orang menggelar kedua kainnya, tetapi keduanya tidak saling jual beli dan tidak menggulungnya. Kiamat akan terjadi ketika orang pergi membawa susu perahannya, tetapi ia tidak menikmatinya. Kiamat akan teriadi ketika seseorang menghiasi kolamnya, tetapi ia tidak mengisinya dengan air. Kiamat pasti akan terjadi ketika seseorang memasukkan makanan ke mulutnya, tetapi ia tidak memakammya." (HR. Bukhari). C. Kemunculan Dukhon Dukhan merupakan penampakan berupa kabut atau debu yang mengepul, yang akan muncul sebagai tanda hari akhir kelak.Bahwa Nabi Muhammad SAW telah menyebutkan bahwa ad dhukan termasuk salah satu tanda kiamat yang akan muncul di akhir zaman kelak. Munculnya ad dukhan ini bersamaan dengan beberapa tanda-tanda
  • 26. 22 lain yang dapat menghancurkan bumi dan alam semesta di hari kiamat. Dengan begitu, sudah sepatutnya seluruh umat Muslim meningkatkan ibadah dan memohon perlindungan Allah dari bahaya hari akhir yang dapat mengancam seluruh umat. Jika hal ini mengenai manusia atau orang-orang Muslim, maka akan timbul gejala seperti pilek. Sedangkan jika dukhan mengenai orang kafir, akan keluar berupa cairan dari kuping dan menyebabkan rasa sakit luar biasa. Penafsiran tersebut, sesuai dengan HR. Muslim No. 2798. Bahwa dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Akan datang dukhan (asap) kepada manusia di hari kiamat, yang memasuki pernapasan mereka sehingga manusia akan merasakan seperti pilek.”Dalam hadist lain juga dijelaskan mengenai bentuk dan sifat dukhan. HR. Thabrani, dihasankan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya 7/235, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasalam bersabda : “Sesungguhnya Rabb kalian memperingatkan kalian dari tiga hal : asap yang jika mengenai orang muslim maka mereka akan merasakan pilek, sedangkan jika mengenai orang kafir akan merasakan sesak nafas dan keluar cairan dari kupingnya. Kemduian yang kedua munculnya dabbah dan ketiga munculnya dajjal.”Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa dukhan merupakan salah satu tanda akhir zaman yang akan masuk ke dalam kehidupan manusia. Bagi orang-orang Muslim maupun orang kafir, munculnya dukhan akan menimbulkan gangguan kesehatan. Namun pada orang kafir, gejala yang muncul akan lebih parah yaitu keluarnya cairan dari kuping mereka.Dengan begitu, seluruh umat harus meyakini munculnya dukhan di hari akhir. Sehingga setiap umat manusia harus bertaubat, memohon ampun kepada Allah dan memohon pertolongan serta perlindungan dari hari akhir yang mengancam. D. Kemunculan Dajjal Ujian paling besar yang akan dihadapi umat manusia kelak menjelang hari kiamat adalah munculnya Dajjal. Ada banyak hadits menuturkan tentang siapa Dajjal dan bagaimana kelak dia muncul serta tragedi yang diakibatkan. Dalam buku Tafsir Al- ‘Usyr Al-Akhir dari Alquran Al Karim dijelaskan tentang munculnya Dajjal. Rasulullah SAW bersabda:
  • 27. 23 ِ‫َّال‬‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫مِن‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫َّا‬‫س‬‫ال‬ ِ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ “Tidak ada perkara yang lebih besar antara penciptaan Adam sampai hari kiamat melebihi (fitnah) Dajjal.” (HR Muslim). Dajjal adalah seorang laki-laki dari keturunan Adam yang keluar pada akhir zaman. Di antaranya kedua matanya tertulis ka-fa-ra yang bisa dibaca setiap orang yang beriman. Mata kanannya buta dan biji matanya bagaikan buah anggur yang mengapung. Saat pertama kali keluar, dia mengaku sebagai orang saleh. Lalu mengaku sebagai nabi, kemudian mengaku sebagai tuhan. Dia mendatangi suatu kaum dan mengajak mereka pada ajarannya. Namun, mereka mendustakan dan menolak perkataannya. Lalu dia meninggalkan mereka. Lantas harta-harta mereka mengikuti Dajjal, sehingga mereka tidak memiliki apa-apa.Kemudian dia mendatangi kaum lain, lalu dia mengajak mereka kepada ajarannya dan mereka menerima sekaligus percaya kepadanya. Dia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan.Ia pun memerintah bumi untuk menumbuhkan, maka tumbuhlah tanaman. Dia mendatangi manusia dengan membawa air dan api. Api yang dibawanya adalah air yang dingin sedangkan air yang dibawanya adalah api. Sudah sepantasnya setiap orang yang beriman untuk berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal ini pada setiap penghujung sholat membaca beberapa ayat dari awal surat Al-Kahfi jika bertemu dengannya. Juga berusaha menjauhi pertemuan dengannya karena dikhawatirkan akan terpedaya olehnya. ‫ْن‬‫ي‬َ‫ص‬ُ‫ح‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ان‬ َ‫ر‬ْ‫م‬ِ‫ع‬ ‫عن‬ - ‫عنه‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ - َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫َّال‬‫ج‬َّ‫د‬‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ ‫ّٰللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫أنه‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ َّ ‫ّٰللا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ب‬ُّ‫ش‬‫ال‬ َ‫مِن‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ث‬َ‫ع‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ِن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ِب‬‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ َ‫ُو‬‫ه‬ َ‫و‬ Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja mendengar tentang Dajjal, maka menjaulah darinya. Demi Allah, sesungguhnya seseorang mendatanginya dan mengira bahwa dia adalah orang yang beriman, lantas dia mengikutinya disebabkan syubahat yang dibawanya. ”(HR Abu Dawud dari Imran bin Hushain).Dajjal berada di muka bumi selama 40hari. Di antaranya ada sehari bagaikan setahun, ada sehari bagaikan sebulan, ada sehari bagaikan sepekan, dan sisa hari-harinya seperti hari-hari kita di sini. Dia tidak akan meninggalkan suatu negeri atau permukaan bumi kecuali dimasukinya, Makkah dan Madinah. Kemudian Nabi Isa AS turun lalu membunuhnya.
  • 28. 24 E. Kemunculan Imam Mahdi Imam Mahdī (Arab ‫اإلمام‬ ‫المهدي‬, Al Imam al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat. Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan adil[1] menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat. Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah mengislahkannya dalam satu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut: “ Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) ” Kemunculan Imam Mahdi akan didahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist: Mahdi akan muncul ketika banyak perselisihan antar manusia dan banyaknya gempa. Baitullah akan diserang oleh suatu pasukan, tetapi bagian tengah pasukan tersebut akan ditelan bumi. Seseorang akan dibaiat di antara makam Ibrahim dengan sudut Kabah. Suatu pasukan yang datang dari negeri Syam menuju Baitullah untuk mengejar seorang lelaki yang dilindungi oleh Allah. F. Kemunculan Nabi Isa AS Turunnya Nabi Isa AS ke bumi merupakan salah satu tanda datangnya kiamat, sebagaimana hadits riwayat Abu Said Al-Khudhri yang diriwayatkan Imam Bukhari, Ibnu Majah, dan Abu Dawud. Dalam sejumlah riwayat disebutkan beliau seorang laki- laki, berperawakan tidak tinggi juga tidak pendek, kulitnya kemerah-merahan, rambutnya keriting, berdada bidang, rambutnya meneteskan air seolah-olah beliau baru keluar dari kamar mandi, beliau membiarkan rambutnya terurai memenuhi kedua
  • 29. 25 pundaknya.Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk turun ke bumi. Hal ini sebagaimana diriwayatkan an-Nawwas bin Sam’an: ْ‫ر‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ح‬‫ِي‬‫س‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫هللا‬ َ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫ُو‬‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َّ‫ف‬َ‫ك‬ ‫ا‬ً‫ع‬ ِ ‫اض‬ َ‫و‬ ،ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫د‬‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ،َ‫ق‬ْ‫ش‬َ‫م‬ِ‫د‬ َّ‫ي‬ِ‫ق‬ ْ‫َر‬‫ش‬ ِ‫اء‬َ‫ض‬ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ِ‫ة‬ َ‫َار‬‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ل‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ،َ‫م‬َ‫ي‬ َ‫ي‬ َ ‫َل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ؤ‬ُ‫ل‬ْ‫ؤ‬ُّ‫ل‬‫َال‬‫ك‬ ‫ان‬َ‫م‬ُ‫ج‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫َّر‬‫د‬َ‫ح‬َ‫ت‬ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ، َ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬ َ‫ر‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫أ‬َ‫ط‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ،ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫ح‬ِ‫ن‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬ ‫ِر‬‫ف‬‫َا‬‫ك‬ِ‫ل‬ ُّ‫ل‬ ِ‫ح‬ َ‫ات‬َ‫م‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬َ‫ف‬َ‫ن‬ َ‫ح‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ ُ‫د‬ Beliau Alaihissallam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Syiria). Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat, apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Tidak seorang kafir pun yang mencium nafas Nabi Isa melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang (Sahih, HR Muslim). ‫أمتي‬ ‫من‬ ‫طائفة‬ ‫َلتزال‬ : ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬ : ‫قال‬ ‫عنه‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫حصين‬ ‫بن‬ ‫عمران‬ ‫عن‬ ‫الدجال‬ ‫المسيح‬ ‫آخرهم‬ ‫يقاتل‬ ‫حتى‬ ‫ناوأهم‬ ‫من‬ ‫على‬ ‫ظاهرين‬ , ‫الحق‬ ‫على‬ ‫يقاتلون‬ “Nabi Isa AS turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Tha-ifatul Manshurah) yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal (Sahih, HR Muslim, Ahmad, Abu Awanah, Ibnul Jarud, dan Ibnu Hibban.)”Nabi Isa turun pada waktu didirikannya sholat Subuh dan beliau sholat di belakang pemimpin golongan tersebut. Beliau tidak membawa syariat baru namun mengikuti syariat yang dibawa Rasulullah.Turunnya Nabi Isa AS di akhir zaman tercantum di dalam Alquran dan sunnah yang sahih, bahkan riwayat-riwayatnya mutawatir. Diriwayatkan lebih dari 25 sahabat Nabi. Dalil dari Alquran, Allah SWT berfirman: ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ل‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫مِن‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ِِ‫ه‬َ‫ط‬ُ‫م‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ِيك‬ِ‫ف‬ َ‫َو‬‫ت‬ُ‫م‬ ‫ِي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ِي‬‫ع‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ َّ ‫ّٰللا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ َ‫وك‬ُ‫ع‬َ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫ن‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫ون‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ِي‬‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ "(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Wahai ‘Isa, Aku mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari
  • 30. 26 Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan. ”(QS Ali Imran: 55) Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai firman Allah ‫ِي‬ِ‫ف‬ َ‫َو‬‫ت‬ُ‫م‬ ‫ِي‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ك‬ُ‫ع‬ِ‫ف‬‫ا‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ "Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku ..." Dan mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan wafat tersebut adalah tidur, sebagaimana firman-Nya. ‫بالليل‬ ‫فاكم‬ ‫يتو‬ ‫الذي‬ ‫وهو‬ "Dan Dialah yang mewafatkan (menidurkan) kalian di malam hari." (QS Al-An'am: 60). Allah SWT berfirman: ‫ط‬ َٰ‫ر‬ ِ ‫ص‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َٰ‫ه‬ ۚ ِ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫ن‬ُ‫َر‬‫ت‬ْ‫م‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫َّا‬‫س‬‫ِل‬ِ‫ل‬ ‫م‬ْ‫ِل‬‫ع‬َ‫ل‬ ‫ۥ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ِيم‬‫ق‬َ‫ت‬ْ‫س‬ُّ‫م‬ "Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar menjadi pertanda tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS Az-Zukhruf: 61). G. Kemunculan Ya’juj-Ma’juj Ya’juj dan Ma’juj sebagai tanda besar datangnya hari kiamat telah disebutkan dalam Al Qur’an. mereka menyerupai orang-orang yang sejenis dengan mereka dari kalangan bangsa Turk, orang non Arab yang tidak fasih bicaranya, dan bangsa Mongol, matanya sipit, berhidung pesek, berambut pirang, berdahi lebar, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, bentuk tubuh dan warna kulit mereka mirip bangsa Turk. Al Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah sedangkan jari tangan beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, lalu beliau bersabda, ْ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ج‬ ْ ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ـى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬ ًّ‫ُو‬‫د‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ق‬ُ‫ت‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬ َ‫َز‬‫ت‬ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،َّ‫ُو‬‫د‬َ‫ع‬ َ‫َل‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫ي‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫َار‬‫غ‬ ِ ‫ص‬ ،ِ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ْ‫ال‬ ُ‫اض‬ َ‫ِر‬‫ع‬ ،َ‫ج‬ ‫ب‬َ‫د‬َ‫ح‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ،ِ‫اف‬َ‫ع‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫ب‬ْ‫ه‬ُ‫ش‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ْ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُّ‫ان‬َ‫ج‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ُ‫و‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ،َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ .
  • 31. 27 “Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian senantiasa memerangi musuh hingga datang Ya’juj dan Ma’juj; bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang, mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit. ”’(HR. Ahmad 5: 271. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad haditsnya dhaif).Yang ditunjuki oleh berbagai dalil shahih bahwa mereka adalah orang- orang yang kuat, tidak ada seorang pun sanggup membunuh mereka kecuali saat turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman, ( َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ب‬َ‫د‬َ‫ح‬ ِِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫مِن‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫ت‬َ‫ح‬ِ‫ت‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ 96 َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ة‬َ‫ص‬ ِ‫َاخ‬‫ش‬ َ‫ِي‬‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُّ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ َ‫ب‬ َ‫َر‬‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫و‬ ) َ‫ِين‬‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫مِن‬ ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ف‬َ‫غ‬ ‫ِي‬‫ف‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ْ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫َر‬‫ف‬َ‫ك‬ (97) “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim. ”(QS. Al Anbiya’: 96 - 97 ). َ‫س‬ َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ( ‫ًا‬‫ب‬َ‫ب‬ 92 ( ً ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ون‬ُ‫ه‬َ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ َ‫ُون‬‫د‬‫َا‬‫ك‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ُو‬‫د‬ ْ‫ِن‬‫م‬ َ‫د‬َ‫ج‬َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َّ‫د‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫غ‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ) 93 َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ن‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ) َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ج‬ ْ‫َر‬‫خ‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬َ‫ف‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ‫ِي‬‫ف‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ج‬‫و‬ُ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ( ‫ًّا‬‫د‬َ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ 94 ِ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ‫ِي‬ِ‫ن‬َّ‫ك‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ) ( ‫ا‬ً‫م‬ْ‫د‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ‫ة‬ َّ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ب‬ ‫ِي‬‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬‫ِي‬‫ع‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ 95 ‫وا‬ُ‫خ‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ف‬َ‫د‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ى‬ َ‫او‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫د‬‫ِي‬‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ُ‫ز‬ ‫ِي‬‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬َ‫آ‬ ) ‫ا‬ ً‫َار‬‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ( ‫ا‬ ً‫ر‬ْ‫ِط‬‫ق‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫غ‬ ِ ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫أ‬ ‫ِي‬‫ن‬‫و‬ُ‫ت‬َ‫آ‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ 96 ( ‫ًا‬‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ن‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ظ‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ) 97 ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ ) ( ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َّ‫ك‬َ‫د‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬ َ‫و‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ِِ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ِن‬‫م‬ ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ 98 َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ك‬ َ‫َر‬‫ت‬ َ‫و‬ ) َ‫خ‬ِ‫ف‬ُ‫ن‬ َ‫و‬ ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ِي‬‫ف‬ ُ‫ج‬‫و‬ُ‫م‬َ‫ي‬ ‫ِذ‬‫ئ‬َ‫م‬ ْ‫و‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫م‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫م‬َ‫ج‬َ‫ف‬ ِ ‫ور‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ‫ِي‬‫ف‬ (99) “Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka? ”Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi. ”Hingga apabila besi itu telah sama
  • 32. 28 rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu). ” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu. ”Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. ” Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya. ”(QS. Al Kahfi: 92 - 99 ). Dzulqarnain, para ulama berbeda pendapat tentang nama aslinya. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa namanya adalah ‘Abdullah bin Adh Dhahhak bin Ma’d. Ada juga yang mengatakan Mush’ab bin ‘Abdillah bin Qinan bin Al Uzd, kemudian dari Qahthan ada juga yang mengatakan tidak demikian.Dinamakan Dzulqarnain karena dia telah mencapai daerah timur dan barat, yaitu daerah muncul dan terbenamnya tanduk setan, ada juga yang mengatakan tidak demikian. Dia adalah seorang hamba yang beriman lagi shalih, dia bukanlah Dzulqarnain Al Iskandari Al Maqduni Al Misri yang kafir, dia datang lebih akhir setelah Dzulqarnain yang diungkapkan dalam Al Qur’an, jarak waktu di antara keduanya lebih dari 2000 tahun.Ayat di atas menunjukkan bahwa Dzulqarnain dikuasakan oleh Allah dan Dzulqarnain membuat bangunan yang besar nan kuat. Bangunan tersebut untuk menghalangi Ya’juj dan Ma’juj yang membuat kerusakan di muka bumi di tengah- tengah manusia. Jika tiba waktunya dan dekatnya kiamat, robohlah tembok tersebut. Lantas keluarlah dengan cepat Ya’juj dan Ma’juj dengan jumlah yang sangat besar, tidak manusia di hadapan mereka yang bisa menghalangi. Mereka bercampur aduk dan akhirnya berbuat kerusakan. H. Kiamat Qubro Kiamat kubra adalah peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta.Tanda- tanda Kiamat Kubra atau Kiamat Besar 1. Al-Dukhan (kabut)
  • 33. 29 Allah berfirman dalam surat al-Dukhan ayat 10-11 yang menyebut tanda ini juga menjadi bagian dari kiamat besar. "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih." 2. Matahari terbit dari barat Rasulullah mengingatkan kiamat tidak akan terjadi sebelum tanda matahari yang akan terbit dari barat. “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari tebit dari barat. Jika ia telah terbit dari barat dan semua umat manusia melihatnya, mereka menjadi beriman semuanya. Pada saat itu, iman seseorang tidak ada manfaatnya jika sebelumnya ia tidak beriman atau tidak mendapat dari kebaikan imannya itu,” (HR. Muslim). 3. Hewan melata Surat An-Naml ayat 82 menjelaskan kejadian di hari kiamat yang tergolong kiamat kubra adalah munculnya hewan melata. "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."Semua tanda-tanda ini tidak lain agar manusia selalu ingat kepada Allah karena hari akhir atau hari kiamat merupakan suatu kepastian yang akan terjadi. Wallahu a'lam.
  • 34. 30 DAFTAR PUSTAKA  Fakhruddin Razi, Abu Abdillah Muhammad bin Umar. Mafātih al-Ghaib. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, cet. III, 1420 H.  Kulaini, Muhammad bin Yaqub. Al-Kafi. Diteliti dan diedit oleh Ali Akbar Ghaffari dan Muhammad Akhundi. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, cet. IV, 1407 H.  Makarim Syirazi, Nasir. Tafsir Nemuneh. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, cet. I, 1374 HS.  Makmuri, Ali. Barresi-e Sunnate Istidrāj dar Quran wa Miratse Tafsiri. Kajian Alquran dan Hadis, vol. 1, 1386 HS.  Muthahhari, Murtadha. Majmu'i-e Atsār. Teheran: Shadra, cet. XIV, 1390 HS.  Thabathabai, Sayid Muhammad Husain. Al-Mizan fi Tafsir al-Quran. Beirut: Muassasah al-A'lami li al-Mathbuat, 1390 H.  Nasehat Menghadapi Ujian dan Fitnah Akhir Zaman Widaningsih Rabu, 02 Desember 2020  Beragam Fitnah yang Akan Terjadi di Akhir Zaman Dian Ayu Anggraini, Jurnalis · Minggu 14 Februari 2021 04:29 WIB  https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/amelia-putri/apa-itu-arti- istidraj-dalam-agama-islam/1  https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-istidraj-lengkap-dengan-ciri- cirinya-1vBe1EkNH6F/full  https://www.merdeka.com/quran -Surah Ali-Imran ayat:178 -Surah Al-Anam ayat:44 -Surah An-Naml ayat:4 -Surah Al-Anfal ayat:48 -Surah Ali-Imran ayat:110,113-114 -Surah At-Taubah ayat:112 -Surah An-Nahl ayat:90 -Surah Taha ayat:132
  • 35. 31  https://muslim.okezone.com/read/2020/07/01/330/2239694/dosa-yang-azabnya- disegerakan-allah-selain-durhaka-pada-orangtua  https://www.republika.co.id/berita/qm4fk9320/3-dosa-yang-balasannya-akan- disegerakan-allah-swt-di-dunia-part1  https://www.republika.co.id/berita/q0a6df320/ternyata-kehadiran-muhammad- saw-disebut-taurat-dan-injil  https://www.republika.co.id/berita/qgfw1l320/kitab-taurat-perjanjian-lama- sebut-risalah-rasulullah-saw  https://www.republika.co.id/berita/qhc7cf320/pemimpin-dunia-dalam-injil-dan- zabur-adalah-rasulullah  https://www.republika.co.id/berita/nshjjs361/emmasya-allahem-nabi- muhammad-dijelaskan-kitab-suci-hindu  https://www.hisbah.net/7-keutamaan-amar-maruf-nahi-munkar/  https://kumparan.com/berita-hari-ini/contoh-amar-maruf-nahi-munkar  https://www.republika.co.id/berita/qll4lm320/fenomena-akhir-zaman