SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Jawaban dari permasalahan di atas ialah firman Allah:
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu, maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah
memaafkan sebagiaan besar (dari kesalahanmu). (QS Asy
Syura:30).
Musibah yang menimpa kaum muslimin ialah akibat
dari banyaknya dosa yang dikerjakan. Seandainya kita tetap
berkubang dalam dosa, dan tidak mau berusaha merubah
sikap, maka musibah ini tidak akan berhenti dan akan terus
bertambah.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum,
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri (QS Ar Ra’du:11).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Akan tetapi sangat disayangkan, ada saja orang-orang
yang tidak mau ambil peduli. Mereka tetap saja dalam
kelalaian, kemaksiatan dan perbuatan dhalim. Seakan-
akan tidak terjadi apa-apa. Mereka menganggap musibah
ini merupakan musibah biasa, sepele dan tidak perlu
diperhatikan. Ketika penderitaan-penderitaan dirasakan
kaum muslimin, sama sekali tidak ada kesedihan pada diri
mereka., Ketika kaum muslimin menjadi bulan-bulanan dan
bahan cemoohan, tidak ada kecemburuan
kemudian setelah itu hati mereka menjadi keras seperti
batu, bahkan lebih keras lagi (QS Al Baqarah:74).
Apakah mereka tidak sadar, bahwa serangkaian musibah
ini ditimpakan akibat dosa-dosa yang timbul karena tangan-
tangan kotor ?!
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Sesungguhnya kerap kali kita mengetahui, begitu
banyak kemungkaran yang ada pada kehidupan
masyarakat kita. Betapa banyak praktek-praktek penipuan
dan ketidakjujuran dalam urusan pelayanan umat. Seperti:
praktek korupsi, riba dan kurang amanahnya orang-orang
yang diberi kewenangan mengurusi kepentingan umat.
Menghadapi Musibah &Tugas Dakwah
Disusun Oleh : Eko Masuri
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita bertaqwa kepada Allah dan sejenak
menengok keadaan negeri kita. Akhir-akhir ini banyak
terlihat bencana alam maupun kecelakaan yang menelan
banyak korban. Betapa sering kita mendengar tindak
kriminal, yang selayaknya tidak terjadi. Betapa sedih hati
kita saat ini. Kondisi umat Islam terpojokkan, akibat ulah
orang-orang yang berbuat nekat dengan mengatas-
namakan Islam dan kaum muslimin. Serta masih banyak
musibah-musibah lainnya. Seolah, tiada hari yang datang,
melainkan membawa kesedihan-kesedihan yang dirasakan
kaum muslimin. Kita tidak tahu, musibah apalagi yang bakal
menerjang negeri ini. Sampai kapan semua ini akan
berakhir. Sungguh, hanya kepada Allah kita mengadu.
Bonus Khutbah Jum’at Edisi 01/VII/1423H/2003 2
Kita juga sering mendapati praktek-praktek
kemungkaran yang terjadi di kehidupan keseharian
masyarakat. Seorang penjual yang menawarkan dagangan
dengan memuji-mujinya, padahal itu dusta. Atau pedagang
itu menyembunyikan cacat barang, sehingga nampak dari
luar sebagai barang dagangan yang bagus dan istimewa.
Tidakkah mereka takut sabda Nabi ,
Berhati-hatilah kalian dari berbuat kedustaan.
Sesungguhnya kedustaan menggiring kepada perbuatan
keji dan sesungguhnya perbuatan keji akan menggiring
menuju kepada neraka
Tidakkah mereka mengetahui, bahwa dusta merupakan
salah satu sifat orang-orang munafik sebagaimana sabda
Nabi
Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, salah satunya,
apabila berbicara ia berdusta… ( Bukhari-Muslim).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Riba, sebuah bentuk kemungkaran lain yang telah
menjamur dan dianggap lumrah di negeri ini. Bahkan
dianggap sebagai langkah terbaik dalam urusan simpan-
pinjam. Bukan saja dilakukan oleh lembaga besar,
sebagaimana bank, akan tetapi juga dilakukan oleh
masyarakat yang bersifat pribadi. Memberikan pinjaman
dengan pengembalian yang lebih. Padahal Allah berfirman
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu
orang-orang yang beriman. (QS Al Baqarah:278).
Orang yang meminjamkan terkadang menggunakan
tindak kekerasan dalam mengambil haknya terhadap orang
lemah. Padahal Allah telah memerintahkan:
Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka
berilah tangguh sampai berkelapangan. (QS Al
Baqarah:280).
Yaitu apabila si peminjam belum mampu mengembalikan
pinjamannya, maka hendaklah orang yang memberi
pinjaman bersabar dengan memberikan tempo
pengembalian, sampai si peminjam bisa
mengembalikannya. Atau orang yang memberi pinjaman
membebaskan piutangnya, sehingga ia mendapatkan
keutamaan di sisi Allah sebagaimana firmanNya:
Dan menyedekahkan (sebagian atau seluruhnya) itu lebih
baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS Al Baqarah:280).
Ada pula keadaan sebaliknya. Kedhaliman datang dari
pihak yang ditolong, yaitu si peminjam. Ketika tiba waktunya
untuk membayar, dia sering menunda-nunda. Padahal
pada saat itu mampu untuk mengembalikan pinjamannya .
Apakah orang-orang semacam ini tidak tahu, bahwa
penangguhannya itu merupakan suatu kedhaliman yang
akan menambah pekatnya kegelapan pada hari kiamat.
Apakah mereka menyangka, dengan ditangguhkannya
pembayaran itu, dapat menghilangkan kewajibannya dalam
mengembalikan pinjaman? Tidak, bahkan dengan
penangguhan itu, ia semakin bertambah berbuat dhalim.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Begitu pula kita melihat kemungkaran di kalangan para
pegawai. Mereka tidak menjaga amanah yang telah
dipercayakan. Mereka tidak menepati jam kerja yang telah
ditetapkan. Datang terlambat dan meninggalkan pekerjaan
sebelum waktunya. Apabila duduk di atas kursi kerjanya,
mereka tidak memperhatikan pekerjaan yang ada. Sibuk
dengan bacaan-bacaan koran, ataupun menghabiskan
waktu, hanya dengan mengobrol tanpa manfaat.
Maka, dengan tanpa keraguan sama sekali, hal seperti
ini merupakan suatu kedhaliman yang nyata. Dhalim
kepada dirinya sendiri, kepada lembaga atau instansinya,
negaranya, dan dhalim kepada seluruh rakyat di negerinya.
Mereka telah memakan harta orang banyak dengan cara
yang bathil. Hendaknya orang-orang seperti ini bertaubat
kepada Allah, dengan meningkatkan ketakwaannya kepada
Allah . Bukankah seharusnya menjaga amanah yang telah
dibebankan di atas pundak-pundak mereka dengan
sebenar-benarnya?
Marilah kita berdoa, semoga Allah menunjukkan
kebenaran sebagai sebuah kebenaran, dan memberi kita
kemampuan untuk mengikutinya. Semoga Allah
menunjukkan yang bathil itu sebagai sebuah kebathilan,
dan memberi kita kemampuan untuk menjauhinya. Semoga
Allah mengampuni kelalaian dan kesalahan yang kita
perbuat.
KHUTBAH KEDUA
Ma’asyiral muslimin arsyadakumullah,
Pada khutbah yang pertama telah kita ketahui
penyebab berbagai musibah yang melanda negeri ini. Lalu,
bagaimana usaha kita untuk mengatasinya? Jawabannya,
Bonus Khutbah Jum’at Edisi 01/VII/1423H/2003 3
ialah kita kembalikan diri dan masyarakat kepada tatanan
dan norma-norma agama yang telah digariskan Allah dan
RasulNya, sesuai dengan pemahaman salaful ummah.
Pembenahan dimulai dari diri kita masing-masing.
Bersihkan diri kita dari noda-noda syirik, maksiat, bid’ah
dan khurafat. Kita bentuk diri kita menjadi hamba-hamba
Allah yang bertauhid dan pembela Sunnah Nabi .
Selanjutnya, ialah mengajak orang lain untuk kembali
kepada Islam.
Ketahuilah, bahwa kaum muslimin sekarang ini sangat
membutuhkan uluran tangan dan sentuhan dakwah. Ini
merupakan hak mereka sebagai kaum muslimin, dan hak
agama untuk disampaikan. Janganlah kita tak peduli atau
bersikap lemah dalam mengajak kaum muslimin untuk
kembali kepada Islam. Allah memberikan banyak
keutamaan kepada orang-orang yang berdakwah di
jalanNya. Allah memberikan pengakuan, bahwa orang-
orang yang berdakwah di jalanNya ialah pengikut-pengikut
para rasul. Allah berfirman,
Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang
yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan
hujjah yang nyata. (QS Yusuf:108).
Berdakwah di jalan Allah adalah sebaik-baik perkataan,
sebagaimana firman Allah, yang artinya:
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, dan mengerjakan amal yang
shalih, dan berkata,”Sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang berserah diri.” (QS Fushilat:33).
Allah akan memberikan pahala bagi orang yang
menunjukkan kebaikan kepada orang lain, sebagaimana
pahala orang yang mengerjakan dan yang mengikutinya.
Rasulullah bersabda,
Barangsiapa yang menunjukan kepada kebaikan, maka
baginya pahala sebagaimana pelakunya. (HR Muslim).
Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya
pahala sebanyak pahala orang-orang yang mengikutinya
tanpa mengurangi pahala mereka itu sedikitpun …
(HR Muslim).
Diantara hadits yang juga mengabarkan kepada kita tentang
balasan bagi juru dakwah ialah:
Maka demi Allah, seandainya Allah memberikan
petunjuknya kepada salah seorang dengan perantaraan
kamu, niscaya itu lebih baik daripada onta merah.
(Muttafaqun ‘alaihi).
Onta merah adalah kendaraan kebanggaan orang Arab
pada waktu itu. Tentunya ini merupakan gambaran untuk
mengungkapakan jumlah yang banyak.
Ma’asyiral muslimin arsyadakumullah,
Dengan usaha ini, kita berharap dapat terbentuk
pribadi-pribadi islami, yang selanjutnya terbentuk
masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Allah.
Keadaan seperti inilah yang akan menyelamatkan negeri
ini dari setiap musibah. Allahpun akan membukakan pintu-
pintu rahmatnya dari langit dan bumi, sebagaimana firman
Allah, yang artinya:
Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa,
pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (QS Al A’raf: 96).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita berdoa. Semoga Allah mengampuni dosa-
dosa kita. Semoga Allah menyelamatkan negeri ini dari
setiap musibah dan membukakan pintu-pintu rahmatNya.
Sehingga negeri ini, menjadi negeri sebagaimana
digambarkan Allah:
Negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah
Tuhan yang maha pengampun. (QS Saba’ :15).
4Bonus Khutbah Jum’at Edisi 01/VII/1423H/2003

More Related Content

What's hot

7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zamantoto2808
 
Cahaya kematian
Cahaya kematianCahaya kematian
Cahaya kematianforsilam
 
Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman Kepada Hari AkhirBeriman Kepada Hari Akhir
Beriman Kepada Hari AkhirSiti Hadiarti
 
Al M A W A N I’ F I I M A’ R I F A T I L L A H
Al M A W A N I’  F I I  M A’ R I F A T I L L A HAl M A W A N I’  F I I  M A’ R I F A T I L L A H
Al M A W A N I’ F I I M A’ R I F A T I L L A Hdsanjaya
 
Doa bagi odgj yang muslim
Doa bagi odgj yang muslimDoa bagi odgj yang muslim
Doa bagi odgj yang muslimBagus Utomo
 
Iman kepada hari akhir1 copy
Iman kepada hari akhir1   copyIman kepada hari akhir1   copy
Iman kepada hari akhir1 copyurfiah_umar
 
Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)
Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)
Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)sisca yulia
 
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Haryanti Puji
 
Terapirasulullah
TerapirasulullahTerapirasulullah
TerapirasulullahHelmon Chan
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirsitiaja98
 
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)andrew gromiko
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirMahir Hakiqi
 

What's hot (17)

Pidato anak
Pidato anakPidato anak
Pidato anak
 
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
 
Cahaya kematian
Cahaya kematianCahaya kematian
Cahaya kematian
 
Beriman Kepada Hari Akhir
Beriman Kepada Hari AkhirBeriman Kepada Hari Akhir
Beriman Kepada Hari Akhir
 
Al M A W A N I’ F I I M A’ R I F A T I L L A H
Al M A W A N I’  F I I  M A’ R I F A T I L L A HAl M A W A N I’  F I I  M A’ R I F A T I L L A H
Al M A W A N I’ F I I M A’ R I F A T I L L A H
 
Persaudaraan dlm islam
Persaudaraan dlm islamPersaudaraan dlm islam
Persaudaraan dlm islam
 
Doa bagi odgj yang muslim
Doa bagi odgj yang muslimDoa bagi odgj yang muslim
Doa bagi odgj yang muslim
 
Iman kepada hari akhir1 copy
Iman kepada hari akhir1   copyIman kepada hari akhir1   copy
Iman kepada hari akhir1 copy
 
Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)
Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)
Agama ( IMAN KEPADA HARI AKHIR)
 
Belajar dari musibah 02
Belajar dari musibah 02Belajar dari musibah 02
Belajar dari musibah 02
 
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
 
Terapirasulullah
TerapirasulullahTerapirasulullah
Terapirasulullah
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
FINANCIA REVOLUTION THROUGH SHOLAH WAZ-ZAKAH (PART-6)
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
PPT
PPT PPT
PPT
 
Qishosh.pptx
Qishosh.pptxQishosh.pptx
Qishosh.pptx
 

Similar to MENGHADAPI MUSIBAH

Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMuhsin Hariyanto
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Kepedulian sosial
Kepedulian sosialKepedulian sosial
Kepedulian sosialAhma Di
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....FatimaZahara5
 
Rencana islam 4
Rencana islam 4Rencana islam 4
Rencana islam 4xajuten
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putramuhammad furdaus
 
Materi khotbah Ied Fitri 1441 H
Materi khotbah Ied Fitri 1441 HMateri khotbah Ied Fitri 1441 H
Materi khotbah Ied Fitri 1441 HIwan Sumantri
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Opissen Yudisyus
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalahmr_haryono
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)umma Indonesia
 

Similar to MENGHADAPI MUSIBAH (20)

M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Memahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaranMemahami fenomena kemungkaran
Memahami fenomena kemungkaran
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Kepedulian sosial
Kepedulian sosialKepedulian sosial
Kepedulian sosial
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
Rencana islam 4
Rencana islam 4Rencana islam 4
Rencana islam 4
 
Menggapai keberhan hidup
Menggapai keberhan hidupMenggapai keberhan hidup
Menggapai keberhan hidup
 
Urgensi tabâyun
Urgensi tabâyunUrgensi tabâyun
Urgensi tabâyun
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
 
Materi khotbah Ied Fitri 1441 H
Materi khotbah Ied Fitri 1441 HMateri khotbah Ied Fitri 1441 H
Materi khotbah Ied Fitri 1441 H
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
Khutbah idul fitri ramadhan mengajarkan komitmen 2017
 
Khutbah Id Keluarga
Khutbah Id KeluargaKhutbah Id Keluarga
Khutbah Id Keluarga
 
Khutbah id keluarga
Khutbah id keluargaKhutbah id keluarga
Khutbah id keluarga
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah
 
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
uMagazine by umma vol 4 (Melepas Jerat Resesi)
 

Recently uploaded

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 

MENGHADAPI MUSIBAH

  • 1.
  • 2. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Jawaban dari permasalahan di atas ialah firman Allah: Dan musibah apa saja yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagiaan besar (dari kesalahanmu). (QS Asy Syura:30). Musibah yang menimpa kaum muslimin ialah akibat dari banyaknya dosa yang dikerjakan. Seandainya kita tetap berkubang dalam dosa, dan tidak mau berusaha merubah sikap, maka musibah ini tidak akan berhenti dan akan terus bertambah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS Ar Ra’du:11). Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Akan tetapi sangat disayangkan, ada saja orang-orang yang tidak mau ambil peduli. Mereka tetap saja dalam kelalaian, kemaksiatan dan perbuatan dhalim. Seakan- akan tidak terjadi apa-apa. Mereka menganggap musibah ini merupakan musibah biasa, sepele dan tidak perlu diperhatikan. Ketika penderitaan-penderitaan dirasakan kaum muslimin, sama sekali tidak ada kesedihan pada diri mereka., Ketika kaum muslimin menjadi bulan-bulanan dan bahan cemoohan, tidak ada kecemburuan kemudian setelah itu hati mereka menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi (QS Al Baqarah:74). Apakah mereka tidak sadar, bahwa serangkaian musibah ini ditimpakan akibat dosa-dosa yang timbul karena tangan- tangan kotor ?! Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Sesungguhnya kerap kali kita mengetahui, begitu banyak kemungkaran yang ada pada kehidupan masyarakat kita. Betapa banyak praktek-praktek penipuan dan ketidakjujuran dalam urusan pelayanan umat. Seperti: praktek korupsi, riba dan kurang amanahnya orang-orang yang diberi kewenangan mengurusi kepentingan umat. Menghadapi Musibah &Tugas Dakwah Disusun Oleh : Eko Masuri Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita bertaqwa kepada Allah dan sejenak menengok keadaan negeri kita. Akhir-akhir ini banyak terlihat bencana alam maupun kecelakaan yang menelan banyak korban. Betapa sering kita mendengar tindak kriminal, yang selayaknya tidak terjadi. Betapa sedih hati kita saat ini. Kondisi umat Islam terpojokkan, akibat ulah orang-orang yang berbuat nekat dengan mengatas- namakan Islam dan kaum muslimin. Serta masih banyak musibah-musibah lainnya. Seolah, tiada hari yang datang, melainkan membawa kesedihan-kesedihan yang dirasakan kaum muslimin. Kita tidak tahu, musibah apalagi yang bakal menerjang negeri ini. Sampai kapan semua ini akan berakhir. Sungguh, hanya kepada Allah kita mengadu. Bonus Khutbah Jum’at Edisi 01/VII/1423H/2003 2
  • 3. Kita juga sering mendapati praktek-praktek kemungkaran yang terjadi di kehidupan keseharian masyarakat. Seorang penjual yang menawarkan dagangan dengan memuji-mujinya, padahal itu dusta. Atau pedagang itu menyembunyikan cacat barang, sehingga nampak dari luar sebagai barang dagangan yang bagus dan istimewa. Tidakkah mereka takut sabda Nabi , Berhati-hatilah kalian dari berbuat kedustaan. Sesungguhnya kedustaan menggiring kepada perbuatan keji dan sesungguhnya perbuatan keji akan menggiring menuju kepada neraka Tidakkah mereka mengetahui, bahwa dusta merupakan salah satu sifat orang-orang munafik sebagaimana sabda Nabi Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, salah satunya, apabila berbicara ia berdusta… ( Bukhari-Muslim). Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Riba, sebuah bentuk kemungkaran lain yang telah menjamur dan dianggap lumrah di negeri ini. Bahkan dianggap sebagai langkah terbaik dalam urusan simpan- pinjam. Bukan saja dilakukan oleh lembaga besar, sebagaimana bank, akan tetapi juga dilakukan oleh masyarakat yang bersifat pribadi. Memberikan pinjaman dengan pengembalian yang lebih. Padahal Allah berfirman Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Al Baqarah:278). Orang yang meminjamkan terkadang menggunakan tindak kekerasan dalam mengambil haknya terhadap orang lemah. Padahal Allah telah memerintahkan: Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai berkelapangan. (QS Al Baqarah:280). Yaitu apabila si peminjam belum mampu mengembalikan pinjamannya, maka hendaklah orang yang memberi pinjaman bersabar dengan memberikan tempo pengembalian, sampai si peminjam bisa mengembalikannya. Atau orang yang memberi pinjaman membebaskan piutangnya, sehingga ia mendapatkan keutamaan di sisi Allah sebagaimana firmanNya: Dan menyedekahkan (sebagian atau seluruhnya) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS Al Baqarah:280). Ada pula keadaan sebaliknya. Kedhaliman datang dari pihak yang ditolong, yaitu si peminjam. Ketika tiba waktunya untuk membayar, dia sering menunda-nunda. Padahal pada saat itu mampu untuk mengembalikan pinjamannya . Apakah orang-orang semacam ini tidak tahu, bahwa penangguhannya itu merupakan suatu kedhaliman yang akan menambah pekatnya kegelapan pada hari kiamat. Apakah mereka menyangka, dengan ditangguhkannya pembayaran itu, dapat menghilangkan kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman? Tidak, bahkan dengan penangguhan itu, ia semakin bertambah berbuat dhalim. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Begitu pula kita melihat kemungkaran di kalangan para pegawai. Mereka tidak menjaga amanah yang telah dipercayakan. Mereka tidak menepati jam kerja yang telah ditetapkan. Datang terlambat dan meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya. Apabila duduk di atas kursi kerjanya, mereka tidak memperhatikan pekerjaan yang ada. Sibuk dengan bacaan-bacaan koran, ataupun menghabiskan waktu, hanya dengan mengobrol tanpa manfaat. Maka, dengan tanpa keraguan sama sekali, hal seperti ini merupakan suatu kedhaliman yang nyata. Dhalim kepada dirinya sendiri, kepada lembaga atau instansinya, negaranya, dan dhalim kepada seluruh rakyat di negerinya. Mereka telah memakan harta orang banyak dengan cara yang bathil. Hendaknya orang-orang seperti ini bertaubat kepada Allah, dengan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah . Bukankah seharusnya menjaga amanah yang telah dibebankan di atas pundak-pundak mereka dengan sebenar-benarnya? Marilah kita berdoa, semoga Allah menunjukkan kebenaran sebagai sebuah kebenaran, dan memberi kita kemampuan untuk mengikutinya. Semoga Allah menunjukkan yang bathil itu sebagai sebuah kebathilan, dan memberi kita kemampuan untuk menjauhinya. Semoga Allah mengampuni kelalaian dan kesalahan yang kita perbuat. KHUTBAH KEDUA Ma’asyiral muslimin arsyadakumullah, Pada khutbah yang pertama telah kita ketahui penyebab berbagai musibah yang melanda negeri ini. Lalu, bagaimana usaha kita untuk mengatasinya? Jawabannya, Bonus Khutbah Jum’at Edisi 01/VII/1423H/2003 3
  • 4. ialah kita kembalikan diri dan masyarakat kepada tatanan dan norma-norma agama yang telah digariskan Allah dan RasulNya, sesuai dengan pemahaman salaful ummah. Pembenahan dimulai dari diri kita masing-masing. Bersihkan diri kita dari noda-noda syirik, maksiat, bid’ah dan khurafat. Kita bentuk diri kita menjadi hamba-hamba Allah yang bertauhid dan pembela Sunnah Nabi . Selanjutnya, ialah mengajak orang lain untuk kembali kepada Islam. Ketahuilah, bahwa kaum muslimin sekarang ini sangat membutuhkan uluran tangan dan sentuhan dakwah. Ini merupakan hak mereka sebagai kaum muslimin, dan hak agama untuk disampaikan. Janganlah kita tak peduli atau bersikap lemah dalam mengajak kaum muslimin untuk kembali kepada Islam. Allah memberikan banyak keutamaan kepada orang-orang yang berdakwah di jalanNya. Allah memberikan pengakuan, bahwa orang- orang yang berdakwah di jalanNya ialah pengikut-pengikut para rasul. Allah berfirman, Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. (QS Yusuf:108). Berdakwah di jalan Allah adalah sebaik-baik perkataan, sebagaimana firman Allah, yang artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan mengerjakan amal yang shalih, dan berkata,”Sesungguhnya aku termasuk orang- orang yang berserah diri.” (QS Fushilat:33). Allah akan memberikan pahala bagi orang yang menunjukkan kebaikan kepada orang lain, sebagaimana pahala orang yang mengerjakan dan yang mengikutinya. Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang menunjukan kepada kebaikan, maka baginya pahala sebagaimana pelakunya. (HR Muslim). Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala sebanyak pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka itu sedikitpun … (HR Muslim). Diantara hadits yang juga mengabarkan kepada kita tentang balasan bagi juru dakwah ialah: Maka demi Allah, seandainya Allah memberikan petunjuknya kepada salah seorang dengan perantaraan kamu, niscaya itu lebih baik daripada onta merah. (Muttafaqun ‘alaihi). Onta merah adalah kendaraan kebanggaan orang Arab pada waktu itu. Tentunya ini merupakan gambaran untuk mengungkapakan jumlah yang banyak. Ma’asyiral muslimin arsyadakumullah, Dengan usaha ini, kita berharap dapat terbentuk pribadi-pribadi islami, yang selanjutnya terbentuk masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Keadaan seperti inilah yang akan menyelamatkan negeri ini dari setiap musibah. Allahpun akan membukakan pintu- pintu rahmatnya dari langit dan bumi, sebagaimana firman Allah, yang artinya: Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raf: 96). Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita berdoa. Semoga Allah mengampuni dosa- dosa kita. Semoga Allah menyelamatkan negeri ini dari setiap musibah dan membukakan pintu-pintu rahmatNya. Sehingga negeri ini, menjadi negeri sebagaimana digambarkan Allah: Negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan yang maha pengampun. (QS Saba’ :15). 4Bonus Khutbah Jum’at Edisi 01/VII/1423H/2003