2. HIPERAKTIF
• Apa sebenarnya yang disebut
hiperaktif itu?
• Gangguan hiperaktif sesungguhnya
sudah dikenal sejak sekitar tahun
1900 ditengah dunia medis.
• Pada perkembangan selanjutnya
mulai muncul istilah ADHD ( Attention
Deficit/ Hyperactivity Disorder )
3. Untuk dapat disebut memiliki
gangguan hiperaktif, harus ada 3
gejala utama yang nampak pada
prilaku seorang anak yaitu :
inatensi
hiperaktif
impulsif
4. INATENSI
• Pemusatan perhatian yang kurang
dapat dilihat dari kegagalan seorang
anak dalam memberikan perhatian
secara utuh terhadap sesuatu.
• Anak tidak mampu mempertahankan
konsentrasinya terhadap sesuatu,
sehingga mudah sekali beralih
perhatian dari satu hal kehal yang
lain.
5. HIPERAKTIF
Gejala hiperaktif dapat dilihat dari
perilaku anak yang tidak bisa diam.
Duduk dengan tenang merupakan
sesuatu yang sulit dilakukan
Ia akan bangkit dan berlari – lari,
berjalan kesana kemari, bahkan
memanjat – manjat.
Disamping itu ia banyak bicara, dan
menimbulkan suara berisik.
6. IMPULSIF
Gejala impulsif ditandai dengan
kesulitan anak untuk menunda
respon.
Ada semacam dorongan untuk
mengatakan / melakukan sesuatu
yang tidak terkendali.
Dorongan mendesak untuk
dilakukan dengan segera dan tanpa
pertimbangan.
7. Contoh nyata dari gejala
impulsif :
Perilaku tidak sabar
Anak tidak akan sabar untuk menunggu orang
menyelesaikan pembicaraan.
Anak akan menyela pembicaraan atau buru –
buru menjawab sebelum pertanyaan selesai
diajukan.
Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran
seperti antri misalnyo.
Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi
tinggi untuk melakukan aktivitas yang
membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun
orang lain.
8. NEXT………
• Selain ketiga gejala tersebut, untuk dapat
diberikan Diagnosis hiperaktif masih ada
beberapa syarat lain. Gangguan diatas
sudah menetap minimal 6 bulan, dan
terjadi sebelum anak berusia 7 tahun.
• Gejala – gejala tersebut muncul
setidaknya dalam 2 situasi, misalnya
dirumah dan sekolah.
9. Problem – problem yang
biasa dialami oleh anak
hiperaktif :
Problem disekolah
Problem dirumah
Problem berbicara
Problem fisik
10. Faktor - Faktor
Penyebab Hiperaktif
pada anak :
• Faktor Neurologik
• Faktor Toksik
• Faktor Genetik
• Faktor Psikososial dan
Lingkungan
11. Cara orang tua untuk mendidik
dan membimbing anak – anak
yang tergolong hiperaktif :
• Orang tua perlu menambah pengetahuan
tentang gangguan hiperaktifitas
• Kenali kelebihan dan bakat anak
• Membantu anak dalam bersosialisasi
• Menggunakan teknik – teknik pengelolaan
perilaku, seperti menggunakan penguat positif
(misalnya memberikan pujian bila anak makan
dengan tertib , memberikan disiplin yang
konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak.)
12. Next…….
• Memberikan ruang gerak yang cukup bagi
aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan
energinya
• Menerima keterbatasan anak
• Membangkitkan percaya diri pada anak
• Dan bekerja sama dengan guru disekolah agar
guru memahami kondisi anak yang sebenarnya
• Disamping itu anak anak bisa juga melakukan
pengelolaan perilakunya sendiri dengan
bimbingan orang tua.
13. Contoh :
• Memberikan contoh yang
baik pada anak, bila suatu
saat anak melanggarnya,
orangtua mengingatkan
anak tentang contoh yang
pernah diberikan orangtua
sebelumnya.
14. Ciri – ciri anak hiperaktif
• Lingkar hitam dibawah mata
• Mengalami gangguan
kesehatan
• Anak tidak bisa tenang
15. Cara mengatasi anak hiperaktif :
• Mengarahkan mental anak
• Jangan melakukan tindakan
kekerasan
• Berikan sugesti positif
16. • Anak hiperaktif perlu diberi obat
untuk membatu mereka agar
lebih tenang ketingkat energi
yang diterima secara sosial.
• Bagi yang tidak ingin
menggunakan obat – obatan atau
suplemen, berikut ada cara alami
baik fisik maupun psikologis.
17. Untuk menangani energi dan
menenangkan anak hiperaktif :
• Bantu anak hiperaktif mengatur napasnya
ketika anak ingin menenangkan diri,
terutama jika anak merasa marah atau
prustasi
• Hilangkan stress pada anak hiperaktif
dengan membiarkan anak mandi busa
atau air garam hangat
• Beri stimulasi fisik pada anak hiperaktif
dengan memberinya pijatan lembut.
18. Next…….
• Taruh perlengkapan aktivitas atau mainan
yang dapat membuat anak tenang
• Atur suasana ruangan dengan menjaga
pencahayaan yang redup atau menyetel
musik relaksasi ketika anak hiperaktif butuh
ketenangan
• Lakukan aktivitas secara rutin setiap harinya
• Hindarkan anak dari minuman dingin, gula,
pewarna makanan dan bahan pengawet
pada makanan.
• Sediakan waktu untuk menampung energi
ekstra, seperti lari berkeliling dan
berolahraga.
20. 1) Terapi Perilaku
membantu anak untuk lebih bisa
mengontrol perilaku dan mengendalikan
tindakan mereka
2) Terapi Kognitif
untuk membantu seseorang mengendalikan
pikiran dan emosi yang akan mewujudkan
pada perilaku yang lebih positif
3) Terapi Membaca
menggunakan buku, artikel, dan bahan
bacaan untuk membaca pasien mengetasi
gejala ADHD. Untuk membantu pasien
memfokuskan seluruh energi pada kegiatan
tertentu dalam waktu lama
21. Sambungan……..
4) Terapi Bicara
Orang tua didorong untuk selalu
berkomunikasi dengan anak serta
membicarakan apa yang dirasakan anak.
Terapi bicara dapat disembuhkan jika
anggota keluarga menunjukkan dukungan,
cinta dan perhatian dengan memberikan
waktu untuk mendengarkan anak.