SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Attention Deficit Hyperactive Disorder
Guru kelas 1 Brian menggambarkannya sebagai
  “manusia mesin pinball”. Dia tidak pernah
  berjalan; dia meloncat-loncat. Dia meninggalkan
  mejanya setiap beberapa menit untuk
  menajamkan pensilnya, mengambil kertas, dsb.
  Dia tampak tidak dapat menahan diri untuk tidak
  berkomentar pada setiap hal yang dia lihat.
Teman-teman sekelas Brian merasa terganggu
  karena dia tidak bisa diam dan menginterupsi,
  tapi tidak ada hukuman ataupun hadiah yang
  menghasilkan perubahan yang menetap pada
  perilakunya.
Dalam laporannya, guru Brian menulis: “Brian
  cerdas dan antusias, namun dia perlu untuk lebih
  tenang. Dia tertinggal di belakang hanya karena
Pikiran Brian yang mengembara kemana-
  mana dan dorongan yang tidak ada
  habisnya untuk terus bergerak membuat
  frustrasi dirinya sendiri dan keluarganya,
  terlebih lagi dibanding mereka adalah
  gurunya, namun perilaku ini berada di
  luar kendalinya. Dia kurang mampu
  untuk membuat rencana ke depan dan
  “menyaring” gangguan, sehingga dia
  tidak dapat berkonsentrasi meskipun dia
  sudah berusaha keras.
Brian juga tidak dapat mengendalikan
  dorongan dalam dirinya untuk
  menyelidiki dan berkomentar pada
  segala hal yang baru baginya. Pada
  penghujung hari dia menjadi sangat
  lelah karena merespon semua yang dia
  lihat dan dengar yang terus berputar di
  sekitarnya, namun tetap saja dia tidak
  dapat “me-non-aktifkan dirinya” hingga
  dia jatuh tertidur (yang merupakan
  tantangan tersendiri).
ADHD Timeline
•   1902 - Dr. Still, seorang dokter Inggris,
    mendokumentasikan kasus-kasus yang mencakup
    impulsivitas. Dia menyebutnya “Kekurangan dari Kontrol
    Moral”. Dia meyakini, bagimanapun, bahwa ini adalah
    suatu diagnosis medis, daripada spiritual.
•   1922 - Gejala-gejala yang berhubungan dengan ADHD
    didokumentasikan dan diberi suatu diagnosis "Post-
    Encephalitic Behavior Disorder.“
•   1937 - Dr. Charles Bradley memperkenalkan
    penggunaan stimulan untuk mengobati anak-anak
    hiperaktif.
•   1956 - Ritalin pertama kali diperkenalkan sebagai suatu
    treatment untuk anak-anak hiperaktif
• 1960s - Penggunaan obat-obat stimulan
  menjadi lebih luas, gejala utama adalah
  hiperaktivitas dan ini adalah satu-satunya
  gejala yang biasanya diobati. Nama “Minimal
  Brain Dysfunction” digunakan pada awal
  1960-an dan diubah pada akhir 60-an menjadi
  "Hyper-kinetic Disorder of Childhood.“
• 1970s - gejala-gejala tambahan seperti kurang
  fokus dan melamun diasosiasikan dengan
  impulsivitas. Impulsivitas diperluas untuk
  mencakup impulsivitas verbal, impulsivitas
  kognitif dan impulsivitas motorik.
• 1980 - Nama saat ini "Attention Deficit
  Disorder +/-" diberikan dalam DSM III oleh
  American Psychiatric Association. ADHD dan
  ADD merupakan diagnosis yang terpisah.
• 1987 - The APA menamai ulang gangguan
  Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan
  mencatat bahwa ini adalah suatu diagnosis
  medis yang dapat menyebabkan masalah
  perilaku. Mereka mencatat masalah perilaku ini
  berbeda dibanding yang disebabkan oleh
  emotional turmoil, seperti perceraian atau
  pindah ke area yang baru,
• 1996 - Pengobatan kedua, Adderall, disetujui
  oleh FDA sebagai pengobatan untuk ADHD.
• 1998 - The American Medical Associated
  menyatakan bahwa ADHD adalah salah satu
  gangguan yang diteliti dengan baik.
• 1999-present - Beberapa obat tambahan,
  seperti Concerta, Focalin dan Strattera sudah
  disetujui untuk pengobatan ADHD.
What is ADHD ?


• Suatu gangguan neuro-biologis yang ditandai
  oleh derajat tidak perhatian, impulsivitas, dan
  hiperaktivitas yang kronis dan tidak sesuai
  dengan perkembangan.
• Gangguan penampilan, suatu masalah untuk
  mampu menghasilkan atau bertindak beradasar
  yang diketahui seseorang
• Gangguan fisiologis menyebabkan kesulitan
  dengan regulasi diri dan perilaku yang bertujuan
• Gangguan perkembangan dari kontrol diri.
• Ketidakmampuan untuk inhibisi (mampu
  menunggu, berhenti merespon, dan tidak
  bersepon pada suatu kejadian). Inhibisi meliputi
  inhibisi motorik, menundah pemenuhan
  keinginan (delay gratification), mematikan atau
  menahan distraksi dalam lingkungan saat
  sedang berpikir.
Official Diagnostic of ADHD
Baik 1 atau 2:
                   1. Enam atau lebih dari gejala-gejala berikut ini dari tidak
        perhatian sudah menetap untuk setidaknya enam bulan pada
        derajat yang       maladaptif dan tidak konsisten dengan level
        perkembangan
         2. Enam atau lebih dari gejala-gejala berikut ini dari
         hiperaktivitas-mpulsivitas sudah menetap setidaknya enam bulan
         pada derajat yang maladptif dan tidak konsisten dengan level
         perkembangan


•   Beberapa gejala hiperaktif, impulsif, atau tidak perhatian yang
    menyebabkan gangguan, muncul sebelum usia 7 tahun.
•   Beberapa gangguan dari gejala muncul dalam dua atau lebih tempat
    (seperti di sekolah atau tempat kerja dan di rumah).
•   Harus ada bukti yang jelas dari gangguan klinis yang signifikan
    dalam fungsi sosial, akademis, atau okupasi.
•   Gejala yang tidak muncul secara eksklusif selama munculnya
    pervasive developmental disorder, schizophrenia, atau gangguan
    psikotik lainnya dan tidak lebih baik diperhitungkan sebagai mental
    disorder lainnya (seperti gangguan mood, kecemasan, disasosiatif,
    atau kepribadian)
Inattention
a. Seringkali gagal untuk memberikan perhatian
   terhadap detil atau membuat kesalahan yang
   ceroboh dalam tugas sekolah, pekerjaan, atau
   aktivitas lainnya.
b. Seringkali memiliki kesulitan untuk
   mempertahankan perhatian dalam aktivitas
   belajar atau bermain.
c. Seringkali tampak tidak mendengarkan saat
   diajak bicara langsung.
d. Seringkali tidak mengikuti instruksi dan gagal
   untuk menyelesaikan tugas sekolah, aktivitas
   rutin, atau tugas di tempat kerja (bukan
   merupakan perilaku oposisi atay gagal untuk
   memahami instruksi).
e. Sering memiliki kesulitan untuk mengorganisir
   tugas dan aktivitas.
f. Seringkali menghindari, tidak menyukai, atau
   keberatan untuk terlibat dalam tugas yang
   membutuhkan usaha mental yang lama (seperti
   pekerjaan rumah).
g. Seringkali kehilangan benda-benda yang
   penting untuk tugas atau aktivitas (mainan,
   tugas sekolah, pensil, buku, atau alat-alat).
h. Seringkali mudah terdistraksi oleh stimulus
   eksternal.
i. Seringkali menjadi pelupa dalam aktivitas
   harian.
Hyperactivity
a. Seringkali bermain-main (fidgets) dengan tangan atau
   kaki atau bergoyang-goyang di tempat duduk.
b. Seringkali meninggalkan tempat duduk di ruang kelas
   atau di situasi lain dimana tetap duduk duam diperlukan.
c. Seringkali berlari atau memanjat sercara berlebihan
   dalam situasi yang tidak sesuai (pada remaja atau orang
   dewasa, dapat terbatas pada perasaan subjektif akan
   rasa tidak bisa tenang).
d. Seringkali memiliki kesulitan untuk bermain atau terlibat
   dalam aktivitas santai dengan tenang.
e. Seringkali “siap beraktivitas/on the go” atau seringkali
   bertindak seolah “ digerakkan oleh mesin”.
f. Seringkali bicara terus-menerus
Impulsivity
a. Seringkali memberikan jawaban sebelum
   pertanyaan selesai.
b. Seringkali memiliki kesulitan untuk menunggu
   giliran.
c. Seringkali menginterupsi atau menyela orang
   lain (seperti tiba-tiba langsung ikut percakapan
   atau permainan)
Tipe-Tipe ADHD

1. ADHD, predominantly inattentive type.
• Memenuhi kriteria inattention untuk 6 bulan
  terakhir
2. ADHD, predominantly hyperactive-impulsive
   type.
• Memenuhi kriteria hyperactive-impulsive criteria
  untuk 6 bulan terakhir
3. ADHD, combined type.
• Memenuhi kriteria untuk inattention dan
  hyperactive-impulsive untuk 6 bulan terakhir
Myth of ADHD
• Mitos #1: Seorang anak tidak memiliki ADHD
  apabila dia dapat memberi perhatian pada TV
  atau aktivitas lain yang menarik minatnya


• Fakta #1 : Seorang anak dengan ADHD
  memiliki kesulitan untuk mempertahankan
  perhatian saat suatu usaha diperlukan untuk
  melakukannya.
Mitos #2: Semua anak dengan ADHD aktif secara
  berlebihan
Fakta # 2: Anak-anak tidak perlu hiperaktif
  untuk memenuhi diagnosis ADHD


Mitos # 3: Masalah anak ADHD merefleksikan
  pola asuh yang buruh dan/atau suatu Keluarga
  yang Disfungsional
  .
Fakta # 3: Orang tua tidak bisa disalahkan
  sebagai masalah utama ADHD
• Mitos #4: Alergi Makanan dan Diet yang buruk
  adalah penyebab utama dari ADHD
• Fakta # 4: Hubungan antara diet dan ADHD
  belum tampak secara konsisten
Apa yang sekarang diketahui dan
    tidak diketahui tentang ADHD
                   Kita tahu…….
• Ada tipe-tipe ADHD yang berbeda dengan
  karakteristik yang bervariasi. Tidak ada satupun
  yang memiliki semua gejala atau menunjukan
  gangguan dalam cara yang sama persis.
• Kurang lebih 2/3 individual (anak-anak/remaja)
  dengan ADHD memiliki gangguan tambahan
  yang juga muncul.
• Banyak anak-anak/remaha dengan ADHD “slip
  through the cracks” tanpa teridentifikasi atau
  menerima treatment yang mereka perlukan.
  Khususnya terjadi pada anak perempuan.
• ADHD terdiagnosa setidaknya tiga kali lebih sering
  pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
  Diyakini bahwa sebenarnya lebih banyak anak
  perempuan yang memiliki ADHD dan tidak
  terdiagnosa.
• Perilaku menantang yang ditunjukkan oleh anak
  ADHD berakar dari gangguan fisiologis dan neuro-
  psikologis mereka. Jarang sekali perilaku ini
  direncanakan atau disengaja. Anak-anak dengan
  ADHD pada umumnya bahkan tidak sadar akan
  perilaku mereka sendiri dan bagaimana mereka
  mempengaruhi orang lain.
• Anak-anak dengan ADHD memiliki kecenderungan
  yang lebih dari teman sebaya mereka untuk
  dihukum atau dikeluarkan dari sekolah; memiliki
  masalah sosial dan emosional; dan mengalami
  penolakan, dipermalukan, dan dihukum
• ADHD adalah gangguan seumur hidup.
  Sebagian besar anak dengan ADHD (80%)
  terus memiliki gejala yang substansial hingga
  remaja dan sebanyak 40-60% terus
  menunjukkan gejala hingga dewasa
• Prognosis dari ADHD berbahaya apabila tidak
  ditangani. Tanpa intervensi, anak-anak dengan
  gangguan ini beresiko terhadap masalah sosial,
  emosional, perilaku, dan akademis yang serius.
• Prognosis dari ADHD saat ditangani adalah
  positif dan berpengharapan. Dengan intervensi,
  sebagian besar anak yang didiagnosa dan
  diperlengkapi dengan pertolongan yang mereka
  perlukan akan mampu untuk mengelola
  gangguan ini.
• Tidak ada “pembenaran-cepat” atau “obat”
  untuk ADHD
• Sejumlah masalah atau gangguan lain (seperti
  belajar, medis, sosial, emosional) dapat
  menyebabkan gejala yang tampak seperi
  ADHD, namun bukan ADHD.
• Anak-anak dan remaja dengan ADHD tampil
  lebih baik saat mereka dapat menerima hadiah/
  reinforcer yang lebih kuat dan lebih langsung.
  Kekurangan mereka dalam inhibisi dan sifat
  alami dari impulsivitas membuat mereka lebih
  sulit untuk bertahan dan menjaga motivasi saat
  bekerja untuk tujuan jangka panjang dan
  hadiah.
Kita tidak tahu….


• Bagaimana untuk mencegahADHD
• Penyebab-penyebabnya
• ADHD pada anak-anak usia dini (di bawah 6
  tahun) adalah area yang membutuhkan lebih
  banyak penelitian.
ADHD statistics
• Diperkirakan bahwa 3-5 % dari anak usia
  sekolah memiliki ADHD
• ADHD mempengaruhi sekitar 5% dari populasi
  orang dewasa
• 3.5 juta anak-anak memenuhi kriteria untuk
  ADHD, dan hanya 50% dari anak-anak ini yang
  terdiagnosa dan ditangani.
• Hampir 35% dari anak-anak dengan ADHD
  berhenti sekolah sebelum menyelesaikan
  semuanya
More Statistics

• Runs in the family
   ~50% chance of having ADHD if parent has
    ADHD
   30-40% chance of having ADHD if a sibling has
    ADHD
   55-92% chance of having ADHD if identical twin
    has ADHD
   Closer the blood relatedness, higher the risk
Environment / non-genetic
• Exposure janin dengan alkohol, rokok/nikotin,
  dan elemen beracun lainnya
• Exposure pada level timah yang tinggi
• Komplikasi kehamilan yang beragam
  (kekurangan oksigen) / kelahiran prematur.
• Trauma atau cedera kepala pada bagian frontal
  dari otak.
• Kekurangan dalam cairan kimia otak
  (neurotransmiter) dalam bagian otak (frontal
  lobe) yang bertanggung jawab untuk perhatian,
  menahan dorongan hati dan perilaku, dan
  kontrol motorik.
Brain Differences
• Berkurangnya level aktivitas dan level
  metabolisme yang lebih rendah dalam area
  tertentu dari otak (sebagian besar dari frontal
  region dan basal ganglia)
• Frontal lobe dan basal ganglia pada penelitian
  individual dengan ADHD sekitar 100%
  berkurang dalam ukuran dan aktivitas
• Metabolisme glukosa yang lebih rendah
  (sumber energi otak) dalam frontal region
Functions of Frontal Lobe

• Pembuatan keputusan dan perencanaan dari
  situasi-situasi baru (Fungsi eksekutif)
• Deteksi yang salah dan pembenaran dan
  mengembangkan rencana untuk mencari dan
  memecahkan kesulitan
• Kesulitan secara teknis atau situasi-situasi baru
  dengan tuntutan untuk solusi-solusi baru
• Menahan godaan dan respon habitual
• Mengontrol dorongan hati dan berurusan
  dengan frustrasi
Functions of Basal Ganglia
• Kelompok dari area otak yang saling
  berhubungan terletak di dalam cerebral cortex.
• Memfasilitasi belajar, dengan neurotransmiter
  dopamin yang penting untuk proses tersebut.
• Dopamine yang dilepaskan berkomunikasi
  dengan area-area otak yang memungkinkan
  orang untuk memberi perhatian pada tugas-
  tugas penting, mengabaikan informasi yang
  mengganggu, dan hanya memperbaharui
  informasi tugas yang relevan pada working
  memory selama tugas pemecahan masalah.
ADHD “look alikes”
• Sensory Integration dysfunction
• Oppositional Defiant Disorder (ODD)
• Conduct Disorder (CD)
• Bipolar Disorder (Manic-Depressive)
• Autism
• Sleep Disorder
• Auditory Processing Disorder
Oppositional Defiant Disorder
A. Suatu pola dari perilaku yang negatif, bermusuhan,
   dan menyimpang yang menetap setidaknya enam
   bulan, dimana selama itu empat (atau lebih) dari
   yang berikut ini muncul:
•   Seringkali kehilangan kendali atas amarah
•   Seringkali bertengkar dengan orang dewasa
•   Seringkali menentang atau menolak secara aktif untuk
    patuh kepada permintaan atau aturan orang dewasa
•   Seringkali dengan sengaja mengganggu orang
•   Seringkali menyalahkan orang lain untuk kesalahan atau
    perilaku menyimpangnya
•   Seringkali sensitif atau mudah terganggu oleh orang lain
•   Seringkali marah dan tersinggung
•   Seringkali merasa dengki atau ingin membalas dendam
• B. Gangguan dalam perilaku menyebabkan
  penurunan yang signifikan secara klinis dalam
  fungsi sosial, akademis, atau okupasi.
• C. Perilaku tidak muncul secara eksklusif
  selama pemunculan dari gangguan psikotik
  atau mood (Psychotic or Mood Disorder)
• D. Tidak memenuhi kriteria untuk Gangguan
  Perilaku (untuk anak-anak kurang dari 18)
Conduct Disorder
A. Suatu pola perilaku yang lebih berulang dan
   bertahan dimana hak-hak dasar orang lain
   atau aturan-aturan mayor yang sesuai usia
   dilanggar, seperti yang ditunjukan oleh
   pemunculan dari tiga (atau lebih) dari kriteria
   berikut ini dalam 12 bulan terakhir, dengan
   setidaknya satu kriteria muncul dalam 6 bulan
   terakhir:
•   Agresi terhadap orang dan binatang
•   Pengrusakan properti
•   Penuh tipu daya atau mencuri
•   Pelanggaran aturan yang serius
Conduct Disorder


B. Gangguan dalam perilaku menyebabkan
   penurunan yang signifikan secara klinis dalam
   fungsi sosial, akademis, atau okupasi.
ADHD vs. CAPD
Rank order of ADHD         Rank order of CAPD
•   Inattentive            •   Difficulty hearing in
                               background noises
•   Distracted
                           •   Difficulty following direction
•   Hyperactive
                           •   Poor listening skills
•   Fidgety/restless       •   Academic difficulties
•   Hasty/impulsive        •   Poor auditory associated
•   Interrupts/ intrudes   •   Distracted
                           •   inattentive
ADHD and Associated Disorders

• Oppositional Defiant Disorder (ODD)  40-65%
• Learning Disabilities (LD)  20-60%
• Sleep Problems  50%
• Anxiety Disorder  25-40%
• Depression  10-30% [children]
                            10 -47%
  [adolescents]
• Bipolar (Manic-Depressive)  1-20%
Famous People with ADHD
ADHD in Young Children
Tanda ADHD pada anak usia pra-sekolah:
• Hiperaktivitas dan ketidakpatuhan adalah hal
  biasa
• Respon yang impulsif, hiperaktivitas selama
  aktivitas yang terstrukstur, dan tidak
  memperhatikan serta sangat mudah terdistraksi
  pada tugas
• Penolakan teman sebaya
ADHD in Adolescents
  Masalah umum yang dihadapi remaja dengan
    ADHD:
   Organisasi dan manajemen waktu yang buruk
    dalam mengikuti semua tugas
   Keterampilan belajar yang buruk (membuat
    catatan, melakukan tes, keterampilan
    mendengar)
   Lebih sulit untuk didisiplin daripada murid pada
    umumnya
   Ketegangan sosial dan tekanan teman sebaya
   Stress yang berhubungan dengan kehidupan
    rumah dan faktor di luar sekolah
ADHD in Adolescents
• Gejala inti dari ADHD dapat menghilang atau
  termanifestasi secara berbeda saat anak tambah
  dewasa
• Impulsivitas, kurangnya kontrol diri. Dan
  perencanaan yang buruk pada remaja berhubungan
  dengan banyak faktor beresiko dan tindakan yang
  berakibat konflik.
• Kelemahan dalam fungsi-fungsi eksekutif lebih
  tampak dalam tingkat yang lebih tinggi,
  mempengaruhi performa akademis secara negatif
• Remaja dengan ADHD membutuhkan lebih banyak
  pengawasan orang dewasa dan dukungan langsung
  daripada teman sebaya mereka
ADHD in Adults
Masalah-masalah umum yang dihadapi oleh orang
  dewasa dengan ADHD:
•   Kritik & umpan balik yang negatif
•   Kesulitan dengan organisasi dan manajemen waktu
•   Kesulitan dalam sosial dan hubungan
•   Sering berganti pekerjaan
•   Kesulitan untuk berfungsi di tempat kerja
•   Pemunculan depresi, kecemasan, dan gangguan mood
    atau kepribadian lain yang lebih tinggi
•   Masalah pernikahan
ADHD in Adults

• Banyak orang dewasa menduga ADHD pada
  mereka sendiri setelah satu dari anak mereka
  didiagnosa dengan ADHD
• Coaching adalah suatu bentuk terapi yang
  populer di antara orang dewasa dengan ADHD.
• Membantu menentukan tujuan
• Membuat struktur & strategi untuk
  mengoptimalkan fungsi
• Manajemen waktu, keterampilan berorganisasi,
  dan area kelemahan lainnya yang
  mempengaruhi prestasi dan produksi kerja
Making the Diagnosis: A
comprehensive Evaluation for ADHD

                              Psychiatrist



                                                        Clinical
        Parents
                                                      Psychologist




                              Diagnosing
                                ADHD
                                                            Pediatrics/
   Teacher
                                                            Neurologist




                   Speech                    Occupational
                  Therapist                   Therapist
The Evaluation Process
• Pengevaluasi harus mengumpulkan dan
  menginterpretasi data dari sumber yang
  beragam, latar belakang, dan metode
• Anak memenuhi semua kriteria untuk memiliki
  ADHD (seperti yang didefinisikan dalam DSM-
  IV)
• Gejala-gejala pada saat ini menyebabkan
  gangguan dalam kehidupan anak dan
  mempengaruhi kesuksesan anak untuk
  berfungsi pada lebih dari satu setting (rumah,
  sekolah, lingkungan sosial)
• Anak dapat dievaluasi oleh spesialis, para ahli
  yang berpengalaman dalam attention deficit
  disorders
Possible Statements to use in
communicating with parents
“ Ini adalah perilaku yang sudah kami
   observasi yang menyebabkan kesulitan
   anak anda di sekolah/gereja dan
   mempengaruhi kemampuannya untuk
   belajar. Tanyakan kepada orang tua jika
   mereka juga mengobservasi jenis
   perilaku yang sama di rumah dan
   apakah mereka memiliki kekhawatiran
   yang mirip”
What should we say when meeting
            with parents
• Hindari bahasa yang terkesan untuk
  mendiagnosa atau melabel anak memiliki
  ADHD
• Komunikasikan perhatian mereka dan peduli
  pada anak
• Tekankan kesulitan yang dimiliki murid, bukan
  masalah guru yang ditimbulkan anak
• Jadilah sensitif terhadap perbedaan dalam nilai
  budaya dan latar belakang
Comprehensive Treatment Program


                        Medical




       Counseling                    Psychological




                        ADHD



       Occupational
                                     Educational
         Therapy


                       Behavior
                      Modification
MEDICAL/ Pharmalogical
• Meliputi penggunaan obat-obatan untuk
  mengatasi gejala ADHD
• Obat-obat stimulan (Ritalin, Dexedrine Cyclert)
• Pilihan untuk awal dari obat stimulan adalah
  soal preferensi dokter dan orang tua
• Obat-obatan tidak MENYEMBUHKAN, ini
  membantu untuk MENGURANGI simptom
  sepanjang hari
Meningkatkan simptom dari sindrom:
•   Rentang perhatian yang lebih lama
•   Lebih tidak keras kepala
•   Berkurangnya temper tantrums
•   Pengurangan dalam implusivitas
•   Peningkatkan dalam prestasi sekolah
•   Efek samping dari obat stimulan:
•   Sakit kepala
•   Mudah marah
•   Kehilangan selera makan
•   Sulit untuk tidur
•   Rebound effect (memburuknya simptom karena berhenti
EDUCATIONAL PSYCHOLOGIST

• Keterampilan yang dimiliki (Attending Skills)
• Keterampilan sosial
• Pendidikan/pelatihan orang tua
BEHAVIOR MODIFICATIONS

• Rewards and punishments
• Applied Behavior Analysis
OCCUPATIONAL THERAPY

• Sensory Integration
• Visual Perception & Visual Motor
  Skills
• Social Skills Training
• Environmental Modification
COUNSELING
• Konseling/pendidikan orang tua
• Konseling Keluarga
• Konseling individual
• Belajar teknik-teknik coping
• Strategi monitor diri
• Strategi-strategi pemecahan-masalah
• Berurusan dengan stress dan kemarahan
PHYSICAL OUTLET

• Berenang
• Hiking
• Karate
• Menari
• Tim olah raga (bola basket, sepak bola)

More Related Content

What's hot

Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Dina Haya Sufya
 
Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)
Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)
Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)Norhaizan Ramli
 
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01Ahmad Imran Md Isa
 
Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)
Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)
Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)Mas Tri Sragen
 
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI Tengku Fatin Najwa
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewMegat Panji Alam
 
Pelajar Hiperaktif
Pelajar HiperaktifPelajar Hiperaktif
Pelajar HiperaktifAwatif Atif
 
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)Umi Mardiyati
 
Buku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah laku
Buku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah lakuBuku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah laku
Buku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah lakudiba96jamal
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaagung faisal
 
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajarTugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajarZur Yani
 
G A N G U A N K E S W A R A
G A N G U A N  K E S W A R AG A N G U A N  K E S W A R A
G A N G U A N K E S W A R ADavid Edward
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1mochamad heri
 

What's hot (20)

Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
 
Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)
Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)
Masalah pembelajaran-jenis-add-adhd (1)
 
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01
Bermasalahtingkahlakudanemosi new-091011024533-phpapp01
 
Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)
Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)
Deteksi Dini - ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders)
 
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
KANAK-KANAK AUTISME DAN KECELARUAN TINGKAH LAKU DAN EMOSI
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
 
Konsep adhd
Konsep adhdKonsep adhd
Konsep adhd
 
ADHD
ADHDADHD
ADHD
 
Pelajar Hiperaktif
Pelajar HiperaktifPelajar Hiperaktif
Pelajar Hiperaktif
 
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
 
Buku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah laku
Buku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah lakuBuku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah laku
Buku 1 , tajuk 7 kecelaruan emosi atau tingkah laku
 
Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajarTugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
Tugas ppt hiperaktif mata kuliah kesukaran belajar
 
Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.
 
Makalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukiaMakalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukia
 
G A N G U A N K E S W A R A
G A N G U A N  K E S W A R AG A N G U A N  K E S W A R A
G A N G U A N K E S W A R A
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
 
Personality disorder
Personality disorderPersonality disorder
Personality disorder
 

Viewers also liked

41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-141999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1Muhammad Fadhillah
 
ADHD and Addiction: Diagnosis and Management
ADHD and Addiction: Diagnosis and ManagementADHD and Addiction: Diagnosis and Management
ADHD and Addiction: Diagnosis and ManagementJacob Kagan
 
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)Sourabh Jain
 
10087184 time-management-training-ppt
10087184 time-management-training-ppt10087184 time-management-training-ppt
10087184 time-management-training-pptjhonnf
 
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) Jabir Jabir
 
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity Disorder
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity DisorderADHD - Attention Deficit Hyperactivity Disorder
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity DisorderNaveen Kumar Cheri
 
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Nishant Agarwal
 
ADHD (best)]
ADHD (best)]ADHD (best)]
ADHD (best)]Khai ho
 
ADHD powerpoint
ADHD powerpointADHD powerpoint
ADHD powerpointmicalg
 
Dsm 5 - An overview
Dsm 5 - An overviewDsm 5 - An overview
Dsm 5 - An overviewCijo Alex
 
Diagnosing with the DSM-5
Diagnosing with the DSM-5Diagnosing with the DSM-5
Diagnosing with the DSM-5Glenn Duncan
 
Adhd Ppt
Adhd PptAdhd Ppt
Adhd Pptelleq94
 

Viewers also liked (20)

Cheklist
CheklistCheklist
Cheklist
 
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-141999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
 
Kawasaki disease
Kawasaki diseaseKawasaki disease
Kawasaki disease
 
Pp anak hiperaktif
Pp anak hiperaktifPp anak hiperaktif
Pp anak hiperaktif
 
Hiperaktif
HiperaktifHiperaktif
Hiperaktif
 
ADHD and Addiction: Diagnosis and Management
ADHD and Addiction: Diagnosis and ManagementADHD and Addiction: Diagnosis and Management
ADHD and Addiction: Diagnosis and Management
 
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
 
Tunagrahita
TunagrahitaTunagrahita
Tunagrahita
 
10087184 time-management-training-ppt
10087184 time-management-training-ppt10087184 time-management-training-ppt
10087184 time-management-training-ppt
 
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
 
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity Disorder
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity DisorderADHD - Attention Deficit Hyperactivity Disorder
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity Disorder
 
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
 
ADHD (best)]
ADHD (best)]ADHD (best)]
ADHD (best)]
 
ADHD powerpoint
ADHD powerpointADHD powerpoint
ADHD powerpoint
 
Dsm 5 - An overview
Dsm 5 - An overviewDsm 5 - An overview
Dsm 5 - An overview
 
DSM - 5
DSM - 5DSM - 5
DSM - 5
 
Adhd powerpoint
Adhd powerpointAdhd powerpoint
Adhd powerpoint
 
Diagnosing with the DSM-5
Diagnosing with the DSM-5Diagnosing with the DSM-5
Diagnosing with the DSM-5
 
ADHD
ADHDADHD
ADHD
 
Adhd Ppt
Adhd PptAdhd Ppt
Adhd Ppt
 

Similar to ADHD Diagnosis and Treatment

Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptx
Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptxMengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptx
Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptxEryaNahrani
 
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.pptGiatBelajar1
 
dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...
dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...
dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...yuliaoksiyulanda
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.pptJaySs3
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptwayandarsana
 
Definisi perilaku abnormal 1
Definisi perilaku abnormal  1Definisi perilaku abnormal  1
Definisi perilaku abnormal 1Dessy Syahniar
 
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.GemmaAyu2
 
Pendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptx
Pendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptxPendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptx
Pendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptxAliSahbana7
 
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORGANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORHERZYA ELVANNY
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptxZahroMasruroh
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfZahroMasruroh
 
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagus Utomo
 

Similar to ADHD Diagnosis and Treatment (20)

Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptx
Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptxMengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptx
Mengenali Kegawatdaruratan dalam Kesehatan Mental - dr. Eria Nahrani.pptx
 
EDUP3103: ADD/ADHD.pdf
EDUP3103: ADD/ADHD.pdfEDUP3103: ADD/ADHD.pdf
EDUP3103: ADD/ADHD.pdf
 
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.pptPPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Anak-Berkebutuhan-Khusus-Pertemuan-12.ppt
 
dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...
dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...
dr. Yulia Oksi Yulanda - Preklinik Unand 6A Blok 3.4 - Gangguan Neurodevelopm...
 
Karakteristik ADHD
Karakteristik ADHDKarakteristik ADHD
Karakteristik ADHD
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
 
Definisi perilaku abnormal 1
Definisi perilaku abnormal  1Definisi perilaku abnormal  1
Definisi perilaku abnormal 1
 
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
 
Pendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptx
Pendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptxPendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptx
Pendidikan Keluarga 3 Nov 2021.pptx
 
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIORGANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
GANGGUAN PERKEMBANGAN & DISRUPTIVE BEHAVIOR
 
6. Autisme.pptx
6. Autisme.pptx6. Autisme.pptx
6. Autisme.pptx
 
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNAPb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
 
Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.Pb 7. prilaku abnormal.
Pb 7. prilaku abnormal.
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Makalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukiaMakalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukia
 
hyperactivity.pdf
hyperactivity.pdfhyperactivity.pdf
hyperactivity.pdf
 
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku anehBagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
Bagaimana membantu ODGJ yang mengalami pikir dan perilaku aneh
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

ADHD Diagnosis and Treatment

  • 2. Guru kelas 1 Brian menggambarkannya sebagai “manusia mesin pinball”. Dia tidak pernah berjalan; dia meloncat-loncat. Dia meninggalkan mejanya setiap beberapa menit untuk menajamkan pensilnya, mengambil kertas, dsb. Dia tampak tidak dapat menahan diri untuk tidak berkomentar pada setiap hal yang dia lihat. Teman-teman sekelas Brian merasa terganggu karena dia tidak bisa diam dan menginterupsi, tapi tidak ada hukuman ataupun hadiah yang menghasilkan perubahan yang menetap pada perilakunya. Dalam laporannya, guru Brian menulis: “Brian cerdas dan antusias, namun dia perlu untuk lebih tenang. Dia tertinggal di belakang hanya karena
  • 3. Pikiran Brian yang mengembara kemana- mana dan dorongan yang tidak ada habisnya untuk terus bergerak membuat frustrasi dirinya sendiri dan keluarganya, terlebih lagi dibanding mereka adalah gurunya, namun perilaku ini berada di luar kendalinya. Dia kurang mampu untuk membuat rencana ke depan dan “menyaring” gangguan, sehingga dia tidak dapat berkonsentrasi meskipun dia sudah berusaha keras.
  • 4. Brian juga tidak dapat mengendalikan dorongan dalam dirinya untuk menyelidiki dan berkomentar pada segala hal yang baru baginya. Pada penghujung hari dia menjadi sangat lelah karena merespon semua yang dia lihat dan dengar yang terus berputar di sekitarnya, namun tetap saja dia tidak dapat “me-non-aktifkan dirinya” hingga dia jatuh tertidur (yang merupakan tantangan tersendiri).
  • 5. ADHD Timeline • 1902 - Dr. Still, seorang dokter Inggris, mendokumentasikan kasus-kasus yang mencakup impulsivitas. Dia menyebutnya “Kekurangan dari Kontrol Moral”. Dia meyakini, bagimanapun, bahwa ini adalah suatu diagnosis medis, daripada spiritual. • 1922 - Gejala-gejala yang berhubungan dengan ADHD didokumentasikan dan diberi suatu diagnosis "Post- Encephalitic Behavior Disorder.“ • 1937 - Dr. Charles Bradley memperkenalkan penggunaan stimulan untuk mengobati anak-anak hiperaktif. • 1956 - Ritalin pertama kali diperkenalkan sebagai suatu treatment untuk anak-anak hiperaktif
  • 6. • 1960s - Penggunaan obat-obat stimulan menjadi lebih luas, gejala utama adalah hiperaktivitas dan ini adalah satu-satunya gejala yang biasanya diobati. Nama “Minimal Brain Dysfunction” digunakan pada awal 1960-an dan diubah pada akhir 60-an menjadi "Hyper-kinetic Disorder of Childhood.“ • 1970s - gejala-gejala tambahan seperti kurang fokus dan melamun diasosiasikan dengan impulsivitas. Impulsivitas diperluas untuk mencakup impulsivitas verbal, impulsivitas kognitif dan impulsivitas motorik. • 1980 - Nama saat ini "Attention Deficit Disorder +/-" diberikan dalam DSM III oleh American Psychiatric Association. ADHD dan ADD merupakan diagnosis yang terpisah.
  • 7. • 1987 - The APA menamai ulang gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder dan mencatat bahwa ini adalah suatu diagnosis medis yang dapat menyebabkan masalah perilaku. Mereka mencatat masalah perilaku ini berbeda dibanding yang disebabkan oleh emotional turmoil, seperti perceraian atau pindah ke area yang baru, • 1996 - Pengobatan kedua, Adderall, disetujui oleh FDA sebagai pengobatan untuk ADHD. • 1998 - The American Medical Associated menyatakan bahwa ADHD adalah salah satu gangguan yang diteliti dengan baik. • 1999-present - Beberapa obat tambahan, seperti Concerta, Focalin dan Strattera sudah disetujui untuk pengobatan ADHD.
  • 8. What is ADHD ? • Suatu gangguan neuro-biologis yang ditandai oleh derajat tidak perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas yang kronis dan tidak sesuai dengan perkembangan. • Gangguan penampilan, suatu masalah untuk mampu menghasilkan atau bertindak beradasar yang diketahui seseorang • Gangguan fisiologis menyebabkan kesulitan dengan regulasi diri dan perilaku yang bertujuan
  • 9. • Gangguan perkembangan dari kontrol diri. • Ketidakmampuan untuk inhibisi (mampu menunggu, berhenti merespon, dan tidak bersepon pada suatu kejadian). Inhibisi meliputi inhibisi motorik, menundah pemenuhan keinginan (delay gratification), mematikan atau menahan distraksi dalam lingkungan saat sedang berpikir.
  • 10. Official Diagnostic of ADHD Baik 1 atau 2: 1. Enam atau lebih dari gejala-gejala berikut ini dari tidak perhatian sudah menetap untuk setidaknya enam bulan pada derajat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan level perkembangan 2. Enam atau lebih dari gejala-gejala berikut ini dari hiperaktivitas-mpulsivitas sudah menetap setidaknya enam bulan pada derajat yang maladptif dan tidak konsisten dengan level perkembangan • Beberapa gejala hiperaktif, impulsif, atau tidak perhatian yang menyebabkan gangguan, muncul sebelum usia 7 tahun. • Beberapa gangguan dari gejala muncul dalam dua atau lebih tempat (seperti di sekolah atau tempat kerja dan di rumah). • Harus ada bukti yang jelas dari gangguan klinis yang signifikan dalam fungsi sosial, akademis, atau okupasi. • Gejala yang tidak muncul secara eksklusif selama munculnya pervasive developmental disorder, schizophrenia, atau gangguan psikotik lainnya dan tidak lebih baik diperhitungkan sebagai mental disorder lainnya (seperti gangguan mood, kecemasan, disasosiatif, atau kepribadian)
  • 11. Inattention a. Seringkali gagal untuk memberikan perhatian terhadap detil atau membuat kesalahan yang ceroboh dalam tugas sekolah, pekerjaan, atau aktivitas lainnya. b. Seringkali memiliki kesulitan untuk mempertahankan perhatian dalam aktivitas belajar atau bermain. c. Seringkali tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung. d. Seringkali tidak mengikuti instruksi dan gagal untuk menyelesaikan tugas sekolah, aktivitas rutin, atau tugas di tempat kerja (bukan merupakan perilaku oposisi atay gagal untuk memahami instruksi).
  • 12. e. Sering memiliki kesulitan untuk mengorganisir tugas dan aktivitas. f. Seringkali menghindari, tidak menyukai, atau keberatan untuk terlibat dalam tugas yang membutuhkan usaha mental yang lama (seperti pekerjaan rumah). g. Seringkali kehilangan benda-benda yang penting untuk tugas atau aktivitas (mainan, tugas sekolah, pensil, buku, atau alat-alat). h. Seringkali mudah terdistraksi oleh stimulus eksternal. i. Seringkali menjadi pelupa dalam aktivitas harian.
  • 13. Hyperactivity a. Seringkali bermain-main (fidgets) dengan tangan atau kaki atau bergoyang-goyang di tempat duduk. b. Seringkali meninggalkan tempat duduk di ruang kelas atau di situasi lain dimana tetap duduk duam diperlukan. c. Seringkali berlari atau memanjat sercara berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai (pada remaja atau orang dewasa, dapat terbatas pada perasaan subjektif akan rasa tidak bisa tenang). d. Seringkali memiliki kesulitan untuk bermain atau terlibat dalam aktivitas santai dengan tenang. e. Seringkali “siap beraktivitas/on the go” atau seringkali bertindak seolah “ digerakkan oleh mesin”. f. Seringkali bicara terus-menerus
  • 14. Impulsivity a. Seringkali memberikan jawaban sebelum pertanyaan selesai. b. Seringkali memiliki kesulitan untuk menunggu giliran. c. Seringkali menginterupsi atau menyela orang lain (seperti tiba-tiba langsung ikut percakapan atau permainan)
  • 15. Tipe-Tipe ADHD 1. ADHD, predominantly inattentive type. • Memenuhi kriteria inattention untuk 6 bulan terakhir 2. ADHD, predominantly hyperactive-impulsive type. • Memenuhi kriteria hyperactive-impulsive criteria untuk 6 bulan terakhir 3. ADHD, combined type. • Memenuhi kriteria untuk inattention dan hyperactive-impulsive untuk 6 bulan terakhir
  • 16. Myth of ADHD • Mitos #1: Seorang anak tidak memiliki ADHD apabila dia dapat memberi perhatian pada TV atau aktivitas lain yang menarik minatnya • Fakta #1 : Seorang anak dengan ADHD memiliki kesulitan untuk mempertahankan perhatian saat suatu usaha diperlukan untuk melakukannya.
  • 17. Mitos #2: Semua anak dengan ADHD aktif secara berlebihan Fakta # 2: Anak-anak tidak perlu hiperaktif untuk memenuhi diagnosis ADHD Mitos # 3: Masalah anak ADHD merefleksikan pola asuh yang buruh dan/atau suatu Keluarga yang Disfungsional . Fakta # 3: Orang tua tidak bisa disalahkan sebagai masalah utama ADHD
  • 18. • Mitos #4: Alergi Makanan dan Diet yang buruk adalah penyebab utama dari ADHD • Fakta # 4: Hubungan antara diet dan ADHD belum tampak secara konsisten
  • 19. Apa yang sekarang diketahui dan tidak diketahui tentang ADHD Kita tahu……. • Ada tipe-tipe ADHD yang berbeda dengan karakteristik yang bervariasi. Tidak ada satupun yang memiliki semua gejala atau menunjukan gangguan dalam cara yang sama persis. • Kurang lebih 2/3 individual (anak-anak/remaja) dengan ADHD memiliki gangguan tambahan yang juga muncul. • Banyak anak-anak/remaha dengan ADHD “slip through the cracks” tanpa teridentifikasi atau menerima treatment yang mereka perlukan. Khususnya terjadi pada anak perempuan.
  • 20. • ADHD terdiagnosa setidaknya tiga kali lebih sering pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Diyakini bahwa sebenarnya lebih banyak anak perempuan yang memiliki ADHD dan tidak terdiagnosa. • Perilaku menantang yang ditunjukkan oleh anak ADHD berakar dari gangguan fisiologis dan neuro- psikologis mereka. Jarang sekali perilaku ini direncanakan atau disengaja. Anak-anak dengan ADHD pada umumnya bahkan tidak sadar akan perilaku mereka sendiri dan bagaimana mereka mempengaruhi orang lain. • Anak-anak dengan ADHD memiliki kecenderungan yang lebih dari teman sebaya mereka untuk dihukum atau dikeluarkan dari sekolah; memiliki masalah sosial dan emosional; dan mengalami penolakan, dipermalukan, dan dihukum
  • 21. • ADHD adalah gangguan seumur hidup. Sebagian besar anak dengan ADHD (80%) terus memiliki gejala yang substansial hingga remaja dan sebanyak 40-60% terus menunjukkan gejala hingga dewasa • Prognosis dari ADHD berbahaya apabila tidak ditangani. Tanpa intervensi, anak-anak dengan gangguan ini beresiko terhadap masalah sosial, emosional, perilaku, dan akademis yang serius. • Prognosis dari ADHD saat ditangani adalah positif dan berpengharapan. Dengan intervensi, sebagian besar anak yang didiagnosa dan diperlengkapi dengan pertolongan yang mereka perlukan akan mampu untuk mengelola gangguan ini.
  • 22. • Tidak ada “pembenaran-cepat” atau “obat” untuk ADHD • Sejumlah masalah atau gangguan lain (seperti belajar, medis, sosial, emosional) dapat menyebabkan gejala yang tampak seperi ADHD, namun bukan ADHD. • Anak-anak dan remaja dengan ADHD tampil lebih baik saat mereka dapat menerima hadiah/ reinforcer yang lebih kuat dan lebih langsung. Kekurangan mereka dalam inhibisi dan sifat alami dari impulsivitas membuat mereka lebih sulit untuk bertahan dan menjaga motivasi saat bekerja untuk tujuan jangka panjang dan hadiah.
  • 23. Kita tidak tahu…. • Bagaimana untuk mencegahADHD • Penyebab-penyebabnya • ADHD pada anak-anak usia dini (di bawah 6 tahun) adalah area yang membutuhkan lebih banyak penelitian.
  • 24. ADHD statistics • Diperkirakan bahwa 3-5 % dari anak usia sekolah memiliki ADHD • ADHD mempengaruhi sekitar 5% dari populasi orang dewasa • 3.5 juta anak-anak memenuhi kriteria untuk ADHD, dan hanya 50% dari anak-anak ini yang terdiagnosa dan ditangani. • Hampir 35% dari anak-anak dengan ADHD berhenti sekolah sebelum menyelesaikan semuanya
  • 25. More Statistics • Runs in the family  ~50% chance of having ADHD if parent has ADHD  30-40% chance of having ADHD if a sibling has ADHD  55-92% chance of having ADHD if identical twin has ADHD  Closer the blood relatedness, higher the risk
  • 26. Environment / non-genetic • Exposure janin dengan alkohol, rokok/nikotin, dan elemen beracun lainnya • Exposure pada level timah yang tinggi • Komplikasi kehamilan yang beragam (kekurangan oksigen) / kelahiran prematur. • Trauma atau cedera kepala pada bagian frontal dari otak. • Kekurangan dalam cairan kimia otak (neurotransmiter) dalam bagian otak (frontal lobe) yang bertanggung jawab untuk perhatian, menahan dorongan hati dan perilaku, dan kontrol motorik.
  • 27. Brain Differences • Berkurangnya level aktivitas dan level metabolisme yang lebih rendah dalam area tertentu dari otak (sebagian besar dari frontal region dan basal ganglia) • Frontal lobe dan basal ganglia pada penelitian individual dengan ADHD sekitar 100% berkurang dalam ukuran dan aktivitas • Metabolisme glukosa yang lebih rendah (sumber energi otak) dalam frontal region
  • 28. Functions of Frontal Lobe • Pembuatan keputusan dan perencanaan dari situasi-situasi baru (Fungsi eksekutif) • Deteksi yang salah dan pembenaran dan mengembangkan rencana untuk mencari dan memecahkan kesulitan • Kesulitan secara teknis atau situasi-situasi baru dengan tuntutan untuk solusi-solusi baru • Menahan godaan dan respon habitual • Mengontrol dorongan hati dan berurusan dengan frustrasi
  • 29. Functions of Basal Ganglia • Kelompok dari area otak yang saling berhubungan terletak di dalam cerebral cortex. • Memfasilitasi belajar, dengan neurotransmiter dopamin yang penting untuk proses tersebut. • Dopamine yang dilepaskan berkomunikasi dengan area-area otak yang memungkinkan orang untuk memberi perhatian pada tugas- tugas penting, mengabaikan informasi yang mengganggu, dan hanya memperbaharui informasi tugas yang relevan pada working memory selama tugas pemecahan masalah.
  • 30. ADHD “look alikes” • Sensory Integration dysfunction • Oppositional Defiant Disorder (ODD) • Conduct Disorder (CD) • Bipolar Disorder (Manic-Depressive) • Autism • Sleep Disorder • Auditory Processing Disorder
  • 31. Oppositional Defiant Disorder A. Suatu pola dari perilaku yang negatif, bermusuhan, dan menyimpang yang menetap setidaknya enam bulan, dimana selama itu empat (atau lebih) dari yang berikut ini muncul: • Seringkali kehilangan kendali atas amarah • Seringkali bertengkar dengan orang dewasa • Seringkali menentang atau menolak secara aktif untuk patuh kepada permintaan atau aturan orang dewasa • Seringkali dengan sengaja mengganggu orang • Seringkali menyalahkan orang lain untuk kesalahan atau perilaku menyimpangnya • Seringkali sensitif atau mudah terganggu oleh orang lain • Seringkali marah dan tersinggung • Seringkali merasa dengki atau ingin membalas dendam
  • 32. • B. Gangguan dalam perilaku menyebabkan penurunan yang signifikan secara klinis dalam fungsi sosial, akademis, atau okupasi. • C. Perilaku tidak muncul secara eksklusif selama pemunculan dari gangguan psikotik atau mood (Psychotic or Mood Disorder) • D. Tidak memenuhi kriteria untuk Gangguan Perilaku (untuk anak-anak kurang dari 18)
  • 33. Conduct Disorder A. Suatu pola perilaku yang lebih berulang dan bertahan dimana hak-hak dasar orang lain atau aturan-aturan mayor yang sesuai usia dilanggar, seperti yang ditunjukan oleh pemunculan dari tiga (atau lebih) dari kriteria berikut ini dalam 12 bulan terakhir, dengan setidaknya satu kriteria muncul dalam 6 bulan terakhir: • Agresi terhadap orang dan binatang • Pengrusakan properti • Penuh tipu daya atau mencuri • Pelanggaran aturan yang serius
  • 34. Conduct Disorder B. Gangguan dalam perilaku menyebabkan penurunan yang signifikan secara klinis dalam fungsi sosial, akademis, atau okupasi.
  • 35. ADHD vs. CAPD Rank order of ADHD Rank order of CAPD • Inattentive • Difficulty hearing in background noises • Distracted • Difficulty following direction • Hyperactive • Poor listening skills • Fidgety/restless • Academic difficulties • Hasty/impulsive • Poor auditory associated • Interrupts/ intrudes • Distracted • inattentive
  • 36. ADHD and Associated Disorders • Oppositional Defiant Disorder (ODD)  40-65% • Learning Disabilities (LD)  20-60% • Sleep Problems  50% • Anxiety Disorder  25-40% • Depression  10-30% [children] 10 -47% [adolescents] • Bipolar (Manic-Depressive)  1-20%
  • 38. ADHD in Young Children Tanda ADHD pada anak usia pra-sekolah: • Hiperaktivitas dan ketidakpatuhan adalah hal biasa • Respon yang impulsif, hiperaktivitas selama aktivitas yang terstrukstur, dan tidak memperhatikan serta sangat mudah terdistraksi pada tugas • Penolakan teman sebaya
  • 39. ADHD in Adolescents Masalah umum yang dihadapi remaja dengan ADHD:  Organisasi dan manajemen waktu yang buruk dalam mengikuti semua tugas  Keterampilan belajar yang buruk (membuat catatan, melakukan tes, keterampilan mendengar)  Lebih sulit untuk didisiplin daripada murid pada umumnya  Ketegangan sosial dan tekanan teman sebaya  Stress yang berhubungan dengan kehidupan rumah dan faktor di luar sekolah
  • 40. ADHD in Adolescents • Gejala inti dari ADHD dapat menghilang atau termanifestasi secara berbeda saat anak tambah dewasa • Impulsivitas, kurangnya kontrol diri. Dan perencanaan yang buruk pada remaja berhubungan dengan banyak faktor beresiko dan tindakan yang berakibat konflik. • Kelemahan dalam fungsi-fungsi eksekutif lebih tampak dalam tingkat yang lebih tinggi, mempengaruhi performa akademis secara negatif • Remaja dengan ADHD membutuhkan lebih banyak pengawasan orang dewasa dan dukungan langsung daripada teman sebaya mereka
  • 41. ADHD in Adults Masalah-masalah umum yang dihadapi oleh orang dewasa dengan ADHD: • Kritik & umpan balik yang negatif • Kesulitan dengan organisasi dan manajemen waktu • Kesulitan dalam sosial dan hubungan • Sering berganti pekerjaan • Kesulitan untuk berfungsi di tempat kerja • Pemunculan depresi, kecemasan, dan gangguan mood atau kepribadian lain yang lebih tinggi • Masalah pernikahan
  • 42. ADHD in Adults • Banyak orang dewasa menduga ADHD pada mereka sendiri setelah satu dari anak mereka didiagnosa dengan ADHD • Coaching adalah suatu bentuk terapi yang populer di antara orang dewasa dengan ADHD. • Membantu menentukan tujuan • Membuat struktur & strategi untuk mengoptimalkan fungsi • Manajemen waktu, keterampilan berorganisasi, dan area kelemahan lainnya yang mempengaruhi prestasi dan produksi kerja
  • 43. Making the Diagnosis: A comprehensive Evaluation for ADHD Psychiatrist Clinical Parents Psychologist Diagnosing ADHD Pediatrics/ Teacher Neurologist Speech Occupational Therapist Therapist
  • 44. The Evaluation Process • Pengevaluasi harus mengumpulkan dan menginterpretasi data dari sumber yang beragam, latar belakang, dan metode • Anak memenuhi semua kriteria untuk memiliki ADHD (seperti yang didefinisikan dalam DSM- IV) • Gejala-gejala pada saat ini menyebabkan gangguan dalam kehidupan anak dan mempengaruhi kesuksesan anak untuk berfungsi pada lebih dari satu setting (rumah, sekolah, lingkungan sosial) • Anak dapat dievaluasi oleh spesialis, para ahli yang berpengalaman dalam attention deficit disorders
  • 45. Possible Statements to use in communicating with parents “ Ini adalah perilaku yang sudah kami observasi yang menyebabkan kesulitan anak anda di sekolah/gereja dan mempengaruhi kemampuannya untuk belajar. Tanyakan kepada orang tua jika mereka juga mengobservasi jenis perilaku yang sama di rumah dan apakah mereka memiliki kekhawatiran yang mirip”
  • 46. What should we say when meeting with parents • Hindari bahasa yang terkesan untuk mendiagnosa atau melabel anak memiliki ADHD • Komunikasikan perhatian mereka dan peduli pada anak • Tekankan kesulitan yang dimiliki murid, bukan masalah guru yang ditimbulkan anak • Jadilah sensitif terhadap perbedaan dalam nilai budaya dan latar belakang
  • 47. Comprehensive Treatment Program Medical Counseling Psychological ADHD Occupational Educational Therapy Behavior Modification
  • 48. MEDICAL/ Pharmalogical • Meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengatasi gejala ADHD • Obat-obat stimulan (Ritalin, Dexedrine Cyclert) • Pilihan untuk awal dari obat stimulan adalah soal preferensi dokter dan orang tua • Obat-obatan tidak MENYEMBUHKAN, ini membantu untuk MENGURANGI simptom sepanjang hari
  • 49. Meningkatkan simptom dari sindrom: • Rentang perhatian yang lebih lama • Lebih tidak keras kepala • Berkurangnya temper tantrums • Pengurangan dalam implusivitas • Peningkatkan dalam prestasi sekolah • Efek samping dari obat stimulan: • Sakit kepala • Mudah marah • Kehilangan selera makan • Sulit untuk tidur • Rebound effect (memburuknya simptom karena berhenti
  • 50. EDUCATIONAL PSYCHOLOGIST • Keterampilan yang dimiliki (Attending Skills) • Keterampilan sosial • Pendidikan/pelatihan orang tua
  • 51. BEHAVIOR MODIFICATIONS • Rewards and punishments • Applied Behavior Analysis
  • 52. OCCUPATIONAL THERAPY • Sensory Integration • Visual Perception & Visual Motor Skills • Social Skills Training • Environmental Modification
  • 53. COUNSELING • Konseling/pendidikan orang tua • Konseling Keluarga • Konseling individual • Belajar teknik-teknik coping • Strategi monitor diri • Strategi-strategi pemecahan-masalah • Berurusan dengan stress dan kemarahan
  • 54. PHYSICAL OUTLET • Berenang • Hiking • Karate • Menari • Tim olah raga (bola basket, sepak bola)