IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
Tromboflebitis.pptx
1. Kuliah Blok Kardiologi
Tromboflebitis
Hebat &
Smart
Humanistic Excellence
Beneficient Accountable
Transparan Digitalisasi
Modern dan Terintegrasi
FakultasKedokteran
UniversitasHasanuddin
Program Pendidikan S1 Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
7. Tromboflebitis (Kompetensi 3A)
• Mampu mengaplikasikan pengetahuan dasar patomekanisme dalam menjelaskan
timbulnya tanda dan gejala pada kasus osteoarthritis
• Mampu mengidentifikasi faktor resiko yang berhubungan dengan kasus osteoarthritis
• Mampu menentukan pemeriksaan penunjang yang relevant untuk menunjang diagnosis
• Mampu menentukan diagnosis dan diagnosis banding berdasarkan analisis anamnesis,
pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang
• Mampu menentukan penatalaksanaan awal pada kasus osteoarthritis
• Mampu menjelaskan komplikasi osteoarthritis
• Mampu menjelaskan pencegahan osteoarthritis
• Mampu menentukan kriteria rujukan
9. DEFINISI
• Tromboflebitis merupakan
inflamasi permukaan
pembuluh darah disertai
pembentukan pembekuan
darah. Bekuan darah dapat
terjadi di permukaan atau
di dalam vena.
• Tromboflebitis adalah
peradangan vena yang
terjadi dikaitkan dengan
bekuan intervaskular atau
trombus. (Kopita Selekta
Kedaruratan Obstetri dan
Ginekologi, 420).
12. MANIFESTASI
KLINIS
A. Pelvio Tromboflebitis
1.Nyeri yang terdapat pada perut bagian
bawah dan atau perut bagian samping,
timbul pada hari ke-2-3 masa nifas
dengan atau tanpa panas.
2.Mengigil berulang kali, menggil inisial
terjadi sangat berat (30-40 menit)
13. • Suhu badan naik turun secara tajam (36oC
menjadi 40oC) yang diikuti penurunan suhu
dalam 1 jam (biasanya subfebris seperti pada
endometritis).
• Penyaklit dapat langsung selama 1-3 bulan.
• Cenderung terbentuk pus, yang menjalar
kemana-mana, terutama ke paru-paru
• Abses pada pelvis
14. B. Tromboflebitis femoralis
• Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama 7-10
hari, kemudian suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke-10-20
yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.
• Pada salah satu kaki yang terkena, biasanya kaki kiri akan
memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
• Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar
bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki lainnya.
• Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan
keras pada paha bagian atas.
15. • Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha
• Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi
bengkak, tegang, putih, nyeri, dan dingin dan pulsasi menurun.
• Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau sesudah nyeri dan pada
umumnya terdapat pada paha bagian atas, teatapi lebih sering
dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki kemudian melus dari
bawah ke atas.
• Nyeri pada betis, yang terjadi spontan atau dengan memijat betis
atau dengan meregangkan tendo akhiles(tanda homan positif).
16. Penatalaksanaan
A. Pelvio tromboflebitis
Lakukan pencegahan terhadap endometritis dan tromboflebitis
dengan menggunakan teknik aseptik yang baik
Rawat inap
Terapi medik: pemberian antibiotika, heparin terdapat tanda-tanda
atau dugaan adanya emboli pulmonum
Terapi operatif : pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika
emboli septik terus berlangsung sampai mencapai paru-paru;
meskipun sedang dilakukan hipernisasi, siapkan untuk menjalani
pembedahan.
17. B. Tromboflebitis femoralis
Terapi medik : Pemberian analgesik dan antibiotik.
Anjurkan ambulasi dini untuk meningkatkan sirkulasi pada
ekstremitas bawah dan menurunkan kemungkinan pembentukan
pembekuan darah. Jauhkan tekanan dari daerah untuk mengurangi
rasa sakit dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
Tinggikan daerah yang terkena untuk mengurangi pembengkakan.
Pastikan Pasien untuk tidak berada pada posisi litotomi dan
menggantung kaki lebih dari 1 jam, dan pastikan untuk memberikan
alas pada penyokong kaki guna mencegah adanya tekanan yaang
kuat pada betis.
18. Sediakan stocking pendukung kepada Pasien pasca partum yang
memiliki varises vena untuk meningkatkan sirkulasi vena dan
membantu mencegah kondisi stasis.
Instruksikan kepada Pasien untuk memakai stocking pendukung
sebelum bangun pagi dan melepaskannya 2x sehari untuk mengkaji
keadaan kulit dibawahnya.
Anjurkan tirah baring dan mengangkat bagian kaki yang terkena.
Sediakan bed cradle untuk mencegah selimut menekan kaki yang
terkena.
Ukur diameter kaki pada bagian paha dan betis dan kemudian
bandingkan pengukuran tersebut dalam beberapa hari kemudian
untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan ukuran.