SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM LIMFA
1
STRUKTUR / ANATOMI SISTEM LIMFA
Sistem limfatik terdiri dari :
1. Cairan limfa (=getah bening)
2. Pemuluh limfa dan kapiler limfa
3. Struktur dan organ yang mengandung
jaringan limfatik
4. Sumsum tulang merah (red bone marrow)
2
FUNGSI SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu:
1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial
pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan
interstitial (dari ruang antar sel pada jaringan) dan
mengembalikannya ke dalam pembuluh darah
2. Mengangkut lipid
pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg
larut dlm lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh
saluran gastrointestinal ke dalam darah
3. Menghasilkan respon imun
jaringan limfatik mengawali respon yg sangat
spesifik terhadap mikroba tertentu atau sel-sel yg
abnormal
3
Cairan Limfa
 Cairan limfa (lymph) = getah bening
 Komponen plasma darah tersaring melalui
dinding kapiler darah membentuk cairan
interstitial.
 Cairan interstitial yg telah masuk ke dlm
pembuluh limfa disebut cairan limfa (=getah
bening)
 Perbedaan utama antara cairan interstitial dan
getah bening terletak pada lokasi tempatnya
berada.
Plasma Cairan
Interstitial
Cairan Limfa/Getah
Bening
Tempat Pembuluh Darah
(merupakan komponen
darah)
Di ruang antar
sel pada
jaringan
Di pembuluh limfa &
jaringan limfatik
4
Pembuluh Limfa
 Dimulai dari kapiler limfatik
 Salah satu ujungnya tertutup
 Terletak di antara ruang-ruang antar sel.
 Kapiler-kapiler limfatik bergabung membentuk pembuluh
limfa yg lebih besar (Strukturnya mirip seperti pembuluh
vena, hanya dindingnya lebih tipis dan katupnya lebih
banyak).
 Aliran cairan limfa bergerak melewati nodus limfa (organ
sistem limfik yg mengandung massa sel B & sel T)
 Pembuluh limfa di kulit terletak di antara jaringan subkutan
dan umumnya mengikuti rute aliran cairan pada pembuluh
vena dan membentuk jaringan di sekitar pembuluh vena.
 Pembuluh limfa terdapat di seluruh bagian tubuh, kecuali:
1. Jaringan avaskular (yi: jaringan kartilago, epidermis, kornea
mata)
2. Sistem saraf pusat
3. Sebagian limpa (spleen)
4. Sumsum tulang merah (red bone marrow)
5
Kapiler Limfa
 Diameter kapiler limfa > Diameter kapiler darah
 Hanya ada satu arah aliran (cairan interstitial dpt
berdifusi melewati membran plasma sel-sel pada
jaringan tp tidak dpt mengalir kembali ke arah
sebaliknya).
 Bagian ujung sel endotelium yg menyusun kapiler limfa,
tersusun tumpang-tindih (overlap)
 Ketika : Pcairan interstitial > Pkapiler limfa→ sel-sel endotelial
akan merenggang sedikit → membentuk celah/katup
terbuka → cairan interstitial masuk ke dlm pembuluh
limfa
 Ketika: Pkapiler limfa meningkat → sel-sel endotelial saling
berdekatan → celah/katup tertutup → cairan limfa tidak
dapat kembali ke cairan interstitial. Tekanan tsb
mengakibatkan cairan limfa mulai mengalir dari kapiler
limfa ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh limfa
yg lebih besar
6
Distribusi & Anatomi Kapiler Limfatik
(a) Hubungan struktural antara kapiler
darah dengan kapiler limfatik. Tanda
panah menunjukkan arah pergerakan
cairan
(b) Kapiler limfatik memiliki satu ujung yg
tertutup. Sel-sel endotelium yg
berdekatan dgn kapiler limfatik
tumpang-tindih satu sama lain,
membentuk katup-katup kecil
7
Batang Limfa
(lymph trunk)
 Aliran getah bening: kapiler limfatik → pembuluh limfatik → nodus limfa
 Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd bagian tubuh tertentu
akan bergabung membentuk batang limfa (lymph trunk), terletak di
bagian lumbar, intestinal, bronchomediastinal, subclavian dan jugular
trunks:
1. Lumbar trunks, mengalirkan getah bening dari kaki, dinding dan bagian
dlm pelvis, ginjal, kelenjar adrenal, dan dinding abdominal
2. Intestinal trunks, mengalirkan getah bening dari perut, intestin (usus),
pankreas, limpa, dan sebagian dari hati
3. Bronchomediastinal trunk, mengalirkan getah bening dari dinding toraks,
paru-paru, dan jantung
4. Subclavian trunk, mengalirkan getah bening dari tangan
5. Jugular trunk, mengalirkan getah bening dari kepala dan leher
8
Saluran Limfa
(lymph ducts)
 Getah bening melewati batang limfa melalui 2
jalur utama, yi:
 saluran toraks (thoracic duct)
 saluran limfa bagian kanan (right lymphatic duct)
yg kemudian dari keduanya getah bening akan
dialirkan menuju ke pembuluh vena
9
The lymphatic system. (a) General
distribution of lymphatic collecting
vessels and regional lymph nodes. The
area tinted pale green is drained by the
right lymphatic duct; the rest of the body
(tan) is drained by the thoracic duct. (b)
Major veins in the superior thorax
showing entry points of the thoracic and
right lymphatic ducts. The major
lymphatic trunks are also identified.
(a) Nodus limfa
(b) Letak dan percabangan saluran
limfa (hijau) terhadap pembuluh vena
(biru)
10
ALIRAN GETAH BENING
 Sebagian besar plasma darah tersaring bebas melalui dinding
kapiler pembuluh darah membentuk cairan interstitial.
 Cairan yg tersaring melalui kapiler darah lebih banyak
dibandingkan cairan yg dapar diserap kembali
 Kelebihan cairan yg tersaring (± 3Liter/hari) dialirkan melalui
pembuluh limfa dan menjadi getah bening.
 Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan protein
plasma yg hilang kembali ke aliran darah
 Protein yg tersaring melalui dinding kapiler darah hanya protein yg
berukuran kecil.
 Protein yg tersaring masuk ke dlm cairan interstitial tdk dpt
berdifusi kembali ke dlm kapiler darah krn perbedaan gradien
konsentrasi menghalangi pergerakan.
 Protein tsb dpt masuk kembali ke kapiler darah masuk melalui
aliran getah bening dlm pembuluh limfa
11
Aliran Getah Bening
2 alat “pompa” yg membantu aliran balik cairan getah bening
(seperti halnya pada pembuluh vena) yaitu:
1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh
limfa (spt halnya pd pembuluh vena) dan menekan getah bening
ke depan menuju percabangan (junction) vena internal jugular dan
vena subclavian
2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui
perubahan tekanan yg terjadi selama inhalasi (pengambilan
udara).
1. Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan
tinggi, menuju daerah torak, yg bertekanan lebih rendah.
2. Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara),
katup mencegah aliran balik getah bening.
3. Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung
mengakibatkan otot polos pd pd dinding pembuluh limfa
berkontraksi, membantu mendorong getah bening mengalir
melalui pembuluh.
12
Skema Aliran Getah Bening
Pembuluh darah
(darah)
Ruang interstitial
(cairan interstitial)
Pertemuan antara vena jugular
dan subclavian
(darah)
Kapiler limfa
(getah bening)
Pembuluh limfa
(getah bening)
Lymphatic duct
(getah bening)
13
Organ limfa dan
pembuluh limfa yg
tersebar di seluruh
bagian tubuh.
Pembuluh limfa
mengumpulkan
getah bening dari
sebagian besar
bagian tubuh dan
membawanya ke
peredaran darah
terutama melalui
thoracic duct
14
Jaringan dan Organ Limfatik
Berdasarkan fungsi, organ limfatik terbagi
menjadi 2 kelompok yi:
1.Organ limfatik primer
organ yg mengandung stem cell (
membelah dan menjadi immunocompetent:
mampu berperan dlm respon imun). Tdd:
sumsum tulang merah (red bone marrow) dan
thymus.
2.Organ limfatik sekunder dan jaringan
organ dan jaringan dimana banyak terjadi
respon imun. Tdd: nodus limfa, limfa dan nodul
limfatik.
15
Thymus
 Organ bilobus yg terletak pd mediastinum di
antara sternum dan aorta.
 Masing-masing lobus diselubungi jaringan ikat yg
disebut kapsula (capsule)
 Setiap lobus terbagi menjadi beberapa lobulus &
masing-masing lobulus terdiri dari bagian korteks
& medula
 Pd bagian korteks terdapat sejumlah besar sel T,
sel-sel dendrit, sel-sel epitel, dan makrofag.
 Sel T yg belum dewasa (pre-T cells) bermigrasi dari
sumsum tulang merah ke korteks thymus untuk
selanjutnya berproliferasi dan menjadi matang.
Selanjutnya sel T akan bermigrasi ke medula
 Sel-sel dendrit berperan dlm respon imun pada nodus
limfa
 Sel-sel epitel memproduksi hormon yg berperan dlm
pematangan sel T
 Makrofag membantu membersihkan sisa-sisa sel yg
mati krn tdk berfungsi.
•Pd bayi, thymus berukuran
besar (± 70g). Setelah
pubertas, jaringan konektif
dan jaringan adiposa
digantikan dg jaringan
thymus. Setelah dewasa,
kelenjar mengalami
pemberhentian
pertumbuhan sehingga
ukuran thymus hanya
sekitar 3g.
16
Nodus Limfa
 Nodus limfa berbentuk menyerupai kacang,
terletak di sepanjang pembuluh limfa.
 Terdapat ±600 nodus limfa, tersebar di seluruh
tubuh.
 Nodus limfa dikelilingi oleh kapsul (jaringan
konektif padat) yg memanjang ke dalam nodus
membentuk ruang-ruang di dalam nodus, disebut
trabeculae.
 Trabeculae berfungsi sbg penyokong dan jalur
bagi pembuluh darah menuju ke bagian dalam
nodus.
17
NODUS LIMFA
18
LIMPA (SPLEEN)
 Limpa merupakan
massa jaringan
limfatik terbesar di
seluruh tubuh.
 Terletak di bagian
kiri hypocondriac
antara perut dan
diafragma.
 Limpa dikelilingi oleh
kapsul
19
The spleen. (a) Gross structure. (b) Diagram of the histological structure.
LIMPA (SPLEEN)
20
Nodul Limfatik
 Nodul limfatik merupakan jaringan limfa
berbentuk spt telur yg tidak dikelilingi oleh kapsul.
21
Lymphoid organs. Locations of the tonsils, spleen, thymus,
Peyer’s patches, and appendix.
ORGAN LIMFA
22
Alhamdulillah…
 Pelajari kembali untuk kuis minggu depan
 Materi berikutnya: Sistem Respirasi
 Wassalamu’alaikum wr wb..
23

More Related Content

Similar to Sistem Limfa dan Organ Limfatik

SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfmulianamuli2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxRinaYuniana1
 
Kelompok 8 sistem limfa
Kelompok 8 sistem limfaKelompok 8 sistem limfa
Kelompok 8 sistem limfaNyoman Rahayu
 
Topik 1 nota pengangkutan
Topik 1  nota pengangkutanTopik 1  nota pengangkutan
Topik 1 nota pengangkutansmktsj2
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptDekaMuliya1
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasiEva Utami
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Hellen Isserna
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxDinariasih1
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 

Similar to Sistem Limfa dan Organ Limfatik (20)

SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
 
Kelompok 8 sistem limfa
Kelompok 8 sistem limfaKelompok 8 sistem limfa
Kelompok 8 sistem limfa
 
Topik 1 nota pengangkutan
Topik 1  nota pengangkutanTopik 1  nota pengangkutan
Topik 1 nota pengangkutan
 
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
Sistem Transportasi
Sistem TransportasiSistem Transportasi
Sistem Transportasi
 
Sistem Sirkulasi
Sistem SirkulasiSistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
sistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.pptsistem peredaran darah.ppt
sistem peredaran darah.ppt
 
1.2 konsep sistem peredaran darah
1.2 konsep sistem peredaran darah1.2 konsep sistem peredaran darah
1.2 konsep sistem peredaran darah
 
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem sirkulasi
 
Biologi f5-c1
Biologi f5-c1Biologi f5-c1
Biologi f5-c1
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Sistem limfatik jadi
Sistem limfatik jadiSistem limfatik jadi
Sistem limfatik jadi
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 

More from OktoSofyanHasan

Limfangitis pada anak.pptx
Limfangitis pada anak.pptxLimfangitis pada anak.pptx
Limfangitis pada anak.pptxOktoSofyanHasan
 
282967932-buerger-disease-ppt.ppt
282967932-buerger-disease-ppt.ppt282967932-buerger-disease-ppt.ppt
282967932-buerger-disease-ppt.pptOktoSofyanHasan
 
Referat- Kardiomiopati Sirosis.pptx
Referat- Kardiomiopati Sirosis.pptxReferat- Kardiomiopati Sirosis.pptx
Referat- Kardiomiopati Sirosis.pptxOktoSofyanHasan
 

More from OktoSofyanHasan (6)

Limfangitis pada anak.pptx
Limfangitis pada anak.pptxLimfangitis pada anak.pptx
Limfangitis pada anak.pptx
 
Krisis Hipertensi.pptx
Krisis Hipertensi.pptxKrisis Hipertensi.pptx
Krisis Hipertensi.pptx
 
Tromboflebitis.pptx
Tromboflebitis.pptxTromboflebitis.pptx
Tromboflebitis.pptx
 
pembahasan case 4.docx
pembahasan case 4.docxpembahasan case 4.docx
pembahasan case 4.docx
 
282967932-buerger-disease-ppt.ppt
282967932-buerger-disease-ppt.ppt282967932-buerger-disease-ppt.ppt
282967932-buerger-disease-ppt.ppt
 
Referat- Kardiomiopati Sirosis.pptx
Referat- Kardiomiopati Sirosis.pptxReferat- Kardiomiopati Sirosis.pptx
Referat- Kardiomiopati Sirosis.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Sistem Limfa dan Organ Limfatik

  • 2. STRUKTUR / ANATOMI SISTEM LIMFA Sistem limfatik terdiri dari : 1. Cairan limfa (=getah bening) 2. Pemuluh limfa dan kapiler limfa 3. Struktur dan organ yang mengandung jaringan limfatik 4. Sumsum tulang merah (red bone marrow) 2
  • 3. FUNGSI SISTEM LIMFATIK Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu: 1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial (dari ruang antar sel pada jaringan) dan mengembalikannya ke dalam pembuluh darah 2. Mengangkut lipid pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran gastrointestinal ke dalam darah 3. Menghasilkan respon imun jaringan limfatik mengawali respon yg sangat spesifik terhadap mikroba tertentu atau sel-sel yg abnormal 3
  • 4. Cairan Limfa  Cairan limfa (lymph) = getah bening  Komponen plasma darah tersaring melalui dinding kapiler darah membentuk cairan interstitial.  Cairan interstitial yg telah masuk ke dlm pembuluh limfa disebut cairan limfa (=getah bening)  Perbedaan utama antara cairan interstitial dan getah bening terletak pada lokasi tempatnya berada. Plasma Cairan Interstitial Cairan Limfa/Getah Bening Tempat Pembuluh Darah (merupakan komponen darah) Di ruang antar sel pada jaringan Di pembuluh limfa & jaringan limfatik 4
  • 5. Pembuluh Limfa  Dimulai dari kapiler limfatik  Salah satu ujungnya tertutup  Terletak di antara ruang-ruang antar sel.  Kapiler-kapiler limfatik bergabung membentuk pembuluh limfa yg lebih besar (Strukturnya mirip seperti pembuluh vena, hanya dindingnya lebih tipis dan katupnya lebih banyak).  Aliran cairan limfa bergerak melewati nodus limfa (organ sistem limfik yg mengandung massa sel B & sel T)  Pembuluh limfa di kulit terletak di antara jaringan subkutan dan umumnya mengikuti rute aliran cairan pada pembuluh vena dan membentuk jaringan di sekitar pembuluh vena.  Pembuluh limfa terdapat di seluruh bagian tubuh, kecuali: 1. Jaringan avaskular (yi: jaringan kartilago, epidermis, kornea mata) 2. Sistem saraf pusat 3. Sebagian limpa (spleen) 4. Sumsum tulang merah (red bone marrow) 5
  • 6. Kapiler Limfa  Diameter kapiler limfa > Diameter kapiler darah  Hanya ada satu arah aliran (cairan interstitial dpt berdifusi melewati membran plasma sel-sel pada jaringan tp tidak dpt mengalir kembali ke arah sebaliknya).  Bagian ujung sel endotelium yg menyusun kapiler limfa, tersusun tumpang-tindih (overlap)  Ketika : Pcairan interstitial > Pkapiler limfa→ sel-sel endotelial akan merenggang sedikit → membentuk celah/katup terbuka → cairan interstitial masuk ke dlm pembuluh limfa  Ketika: Pkapiler limfa meningkat → sel-sel endotelial saling berdekatan → celah/katup tertutup → cairan limfa tidak dapat kembali ke cairan interstitial. Tekanan tsb mengakibatkan cairan limfa mulai mengalir dari kapiler limfa ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh limfa yg lebih besar 6
  • 7. Distribusi & Anatomi Kapiler Limfatik (a) Hubungan struktural antara kapiler darah dengan kapiler limfatik. Tanda panah menunjukkan arah pergerakan cairan (b) Kapiler limfatik memiliki satu ujung yg tertutup. Sel-sel endotelium yg berdekatan dgn kapiler limfatik tumpang-tindih satu sama lain, membentuk katup-katup kecil 7
  • 8. Batang Limfa (lymph trunk)  Aliran getah bening: kapiler limfatik → pembuluh limfatik → nodus limfa  Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd bagian tubuh tertentu akan bergabung membentuk batang limfa (lymph trunk), terletak di bagian lumbar, intestinal, bronchomediastinal, subclavian dan jugular trunks: 1. Lumbar trunks, mengalirkan getah bening dari kaki, dinding dan bagian dlm pelvis, ginjal, kelenjar adrenal, dan dinding abdominal 2. Intestinal trunks, mengalirkan getah bening dari perut, intestin (usus), pankreas, limpa, dan sebagian dari hati 3. Bronchomediastinal trunk, mengalirkan getah bening dari dinding toraks, paru-paru, dan jantung 4. Subclavian trunk, mengalirkan getah bening dari tangan 5. Jugular trunk, mengalirkan getah bening dari kepala dan leher 8
  • 9. Saluran Limfa (lymph ducts)  Getah bening melewati batang limfa melalui 2 jalur utama, yi:  saluran toraks (thoracic duct)  saluran limfa bagian kanan (right lymphatic duct) yg kemudian dari keduanya getah bening akan dialirkan menuju ke pembuluh vena 9
  • 10. The lymphatic system. (a) General distribution of lymphatic collecting vessels and regional lymph nodes. The area tinted pale green is drained by the right lymphatic duct; the rest of the body (tan) is drained by the thoracic duct. (b) Major veins in the superior thorax showing entry points of the thoracic and right lymphatic ducts. The major lymphatic trunks are also identified. (a) Nodus limfa (b) Letak dan percabangan saluran limfa (hijau) terhadap pembuluh vena (biru) 10
  • 11. ALIRAN GETAH BENING  Sebagian besar plasma darah tersaring bebas melalui dinding kapiler pembuluh darah membentuk cairan interstitial.  Cairan yg tersaring melalui kapiler darah lebih banyak dibandingkan cairan yg dapar diserap kembali  Kelebihan cairan yg tersaring (± 3Liter/hari) dialirkan melalui pembuluh limfa dan menjadi getah bening.  Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan protein plasma yg hilang kembali ke aliran darah  Protein yg tersaring melalui dinding kapiler darah hanya protein yg berukuran kecil.  Protein yg tersaring masuk ke dlm cairan interstitial tdk dpt berdifusi kembali ke dlm kapiler darah krn perbedaan gradien konsentrasi menghalangi pergerakan.  Protein tsb dpt masuk kembali ke kapiler darah masuk melalui aliran getah bening dlm pembuluh limfa 11
  • 12. Aliran Getah Bening 2 alat “pompa” yg membantu aliran balik cairan getah bening (seperti halnya pada pembuluh vena) yaitu: 1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh limfa (spt halnya pd pembuluh vena) dan menekan getah bening ke depan menuju percabangan (junction) vena internal jugular dan vena subclavian 2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui perubahan tekanan yg terjadi selama inhalasi (pengambilan udara). 1. Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan tinggi, menuju daerah torak, yg bertekanan lebih rendah. 2. Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara), katup mencegah aliran balik getah bening. 3. Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung mengakibatkan otot polos pd pd dinding pembuluh limfa berkontraksi, membantu mendorong getah bening mengalir melalui pembuluh. 12
  • 13. Skema Aliran Getah Bening Pembuluh darah (darah) Ruang interstitial (cairan interstitial) Pertemuan antara vena jugular dan subclavian (darah) Kapiler limfa (getah bening) Pembuluh limfa (getah bening) Lymphatic duct (getah bening) 13
  • 14. Organ limfa dan pembuluh limfa yg tersebar di seluruh bagian tubuh. Pembuluh limfa mengumpulkan getah bening dari sebagian besar bagian tubuh dan membawanya ke peredaran darah terutama melalui thoracic duct 14
  • 15. Jaringan dan Organ Limfatik Berdasarkan fungsi, organ limfatik terbagi menjadi 2 kelompok yi: 1.Organ limfatik primer organ yg mengandung stem cell ( membelah dan menjadi immunocompetent: mampu berperan dlm respon imun). Tdd: sumsum tulang merah (red bone marrow) dan thymus. 2.Organ limfatik sekunder dan jaringan organ dan jaringan dimana banyak terjadi respon imun. Tdd: nodus limfa, limfa dan nodul limfatik. 15
  • 16. Thymus  Organ bilobus yg terletak pd mediastinum di antara sternum dan aorta.  Masing-masing lobus diselubungi jaringan ikat yg disebut kapsula (capsule)  Setiap lobus terbagi menjadi beberapa lobulus & masing-masing lobulus terdiri dari bagian korteks & medula  Pd bagian korteks terdapat sejumlah besar sel T, sel-sel dendrit, sel-sel epitel, dan makrofag.  Sel T yg belum dewasa (pre-T cells) bermigrasi dari sumsum tulang merah ke korteks thymus untuk selanjutnya berproliferasi dan menjadi matang. Selanjutnya sel T akan bermigrasi ke medula  Sel-sel dendrit berperan dlm respon imun pada nodus limfa  Sel-sel epitel memproduksi hormon yg berperan dlm pematangan sel T  Makrofag membantu membersihkan sisa-sisa sel yg mati krn tdk berfungsi. •Pd bayi, thymus berukuran besar (± 70g). Setelah pubertas, jaringan konektif dan jaringan adiposa digantikan dg jaringan thymus. Setelah dewasa, kelenjar mengalami pemberhentian pertumbuhan sehingga ukuran thymus hanya sekitar 3g. 16
  • 17. Nodus Limfa  Nodus limfa berbentuk menyerupai kacang, terletak di sepanjang pembuluh limfa.  Terdapat ±600 nodus limfa, tersebar di seluruh tubuh.  Nodus limfa dikelilingi oleh kapsul (jaringan konektif padat) yg memanjang ke dalam nodus membentuk ruang-ruang di dalam nodus, disebut trabeculae.  Trabeculae berfungsi sbg penyokong dan jalur bagi pembuluh darah menuju ke bagian dalam nodus. 17
  • 19. LIMPA (SPLEEN)  Limpa merupakan massa jaringan limfatik terbesar di seluruh tubuh.  Terletak di bagian kiri hypocondriac antara perut dan diafragma.  Limpa dikelilingi oleh kapsul 19
  • 20. The spleen. (a) Gross structure. (b) Diagram of the histological structure. LIMPA (SPLEEN) 20
  • 21. Nodul Limfatik  Nodul limfatik merupakan jaringan limfa berbentuk spt telur yg tidak dikelilingi oleh kapsul. 21
  • 22. Lymphoid organs. Locations of the tonsils, spleen, thymus, Peyer’s patches, and appendix. ORGAN LIMFA 22
  • 23. Alhamdulillah…  Pelajari kembali untuk kuis minggu depan  Materi berikutnya: Sistem Respirasi  Wassalamu’alaikum wr wb.. 23