Hematochezia adalah kondisi dimana darah segar keluar bersama dengan feses. Gejala ini umumnya disebabkan oleh kondisi non-serius seperti hemoroid dan fisura anus, namun dapat juga merupakan tanda dari kondisi serius seperti kanker kolorektal atau kolitis. Diagnosis melibatkan riwayat medis, pemeriksaan fisik termasuk rektal dan pengujian darah, sedangkan penatalaksanaan bergantung pada penyebabny
1. Hematochezia
Presentasi oleh: Muhamad Alwahid Ramadhan (K1B1 21 090)
Dibimbing oleh: dr. Wayan eka winarka, M.Biomed.Sp.B
Referat
Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
JULI 2023
2. Pendahuluan
Hematochezia merupakan salah satu gejala perdarahan
gastrointestinal akut
Hematochezia adalah gejala yang sering terjadi pada orang
dewasa dari segala usia
Kebanyakan kasus merupakan kondisi yang terjadi intermitent
atau self-limiting sehingga, hanya sebagian kecil kasus yang
berobat ke dokter
Sebagian besar Kasus disebabkan oleh kondisi jinak
penyakit anorektal seperti hemoroid dan/atau fisura anorektal
Pada beberapa kasus dapat merupakan gejala dari kondisi
keganasan colorectal atau kolitis ulseratif
3. Definisi
Hematochezia mengacu pada kondisi
keluarnya darah segar berwarna merah
cerah pada feses atau bersama
dengan feses dan biasanya
menandakan perdarahan yang berasal
dari saluran pencernaan bagian bawah
4. Epidemiologi
Prevalensi hematochezia berikisar
antara 13% sampai 34%
Tidak ada perbedaan signifikan
dalam insidensi antara pria dan
wanita
Dari total kondisi hematochezia,
hanya 40% pasien yang mencari
pertolongan medis
Sebagian besar pasien dengan
hematochezia merupakan kelompok
usia lebih dari 60 tahun
5. Anatomi
Dua kelompok organ yang menyusun sistem pencernaan
saluran gastrointestinal dan organ pencernaan aksesoris
Saluran gastrointestinal struktur berupa tabung kontinu yang
memanjang dari mulut hingga ke anus melalui rongga toraks dan
abdominopelvic
Oris oesophagus gaster intestinum tenue (duodenum,
jejunum dan ileum) intestinum crassum (caecum, appendix,
colon aschendens, colon transversum, colon descendens, colon
sigmoid dan rectum) anus
Sistem pencernaa Forgut, Midgut, Hindgut
Suplai darah truncus coeliacus, arteri mesenterica superior,
arteri mesenterica inferior
9. Carcinoma
Colon
01
Etiologi & Patofisiologi
Sel kanker membentuk pembuluh darah patologis
bersifat rapuh dan mudah rusak
Kerusakan pembuluh darah patologis
Perdarahan
Inflammatory
Bowl Disease
02 Peradangan kronis saluran cerna
Kollitis ulseratif atau Crohn disease
Inlamasi saluran cerna yang dimediasi sistem imun
terbentuk ulkus kerusakan pembuluh darah perdarahan
10. Penyakit
divertikular
03
Etiologi & Patofisiologi
Divertikula struktur berbentuk kantong pada dinding lumen
Dinding lumen melemah dan meregang
pembuluh darah meregang dan mudah rusak
perdarahan
Hemoroid
04 Hemoroid Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena
pada distal rektum
Kerusakan bantalan jaringan epithelium mukosa pada vena
yang mengalami dilatasi akibat mengedan/fese yang keras
kerusakan pembuluh darah perdarahan
11. Fisura
Ani
05
Etiologi & Patofisiologi
Robekan pada lapisan epitel saluran anus
keluarnya feses keras akibat konstipasi (Fisura ani posterior)
Proses melahirkan pervaginam (Fisura ani anterior)
Kerusakan pembuluh darah pada dinding lumen
perdarahan
Infeksi
06 Infeksi pada dinding mukosa saluran cerna
kerusakan dan kematian sel
kerusakan dinding lumen saluran cerna dan pembuluh darah
perdarahan
Misalnya pada IMS atau colitis hemoragik akut
12. Perdarahan
Saluran Cerna
Atas
07
Etiologi & Patofisiologi
Perdarahan saluran cerna atas melena
Melena darah + asam lambung
Dapat terjadi hematochezia perdarahan saluran cerna atas
dengan volume besar melebihi sekresi asam lambung
Diatesis
Hemoragik
08 Kondisi gangguan perdarahan yang mendasari
Def. Vit K, hemofilia, trombositopenia
atau gangguan perdarahan lain
13. Diagnosis
Anamnesis
Menyingkirkan berbagai diagnosis banding
Membedakan antara darah segar atau darah lama
berwarna merah terang atau merah gelap atau kehitaman
Gejala terkait Nyeri perut, penurunan berat badan,
pola defekasi, demam, keputihan, massa pada daerah anus
Riwayat riwayat riwayat penyakit lain, riwayat pembedahan,
riwayat aktivitas seksual, riwayat konsumsi obat-obatan
(terutama golongan NSAID, antikuogulan, antiplatelet)
14. Diagnosis
Pemeriksaan Fisis
Pengukuran TTV menilai status hemodinamik
Tanda syok memerlukan penangan segera
Pemeriksaan abdomen Nyeri perut pada daerah mana, distensi
abdomen, tanda sirosis
Pemeriksaan perineum adanya massa, fisura ani, bercak
perdarahan
Pemeriksaan rectal touche menilai adanya massa, prolaps recti,
nyeri, fisura ani
15. Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan koagulasi PT, APTT
Pasien dengan kecurigaan IMS pemeriksaan gonore dan klamidia
Anoskopi evaluasi saluran cerna bawah bagian distal
Endoskopi pemeriksaan baku emas untuk menentukan etiologi
17. Tatalaksana
Hematochezia yang berat memerlukan penilaian hemodinamik awal
dan inisiasi resusitasi jika diperlukan untuk mengontrol tanda-tanda
vital pasien
Perdarahan GI berat perdarahan varises, ulkus perforasi, atau fistula
aortoenterik
Hemoroid Pendekatan bertahap
Konservatif modifikasi gaya hidup dan pengobatan simtomatik
Intervensi non invasive rubber band ligatioin dan injeksi agen
sklerotik
tindakan pembedahan Hemoroidektomi
18. Tatalaksana
Fisura ani penatalaksanaan konservatif
Pelunak feses, nitrogliserin rectal (relaksasi sphincter ani), mandi air
hangat
kondisi kronis dan resisten tindakan pembedahan sfingterotomi
Perdarahan divertikular endoscopy
injeksi epinefrin, pemasangan klip dan ligasi langsung pada sumber
perdarahan
perdarahan signifikan dan tidak terkontrol kolektomi parsial
Carsinoma colon bergantung pada stadium tumor
eksisi radikal dan reseksi anastomosis
komoterapi dan radioterapi adjuvan
19. Komlikasi & Prognosis
Hematochezia akibat hemoroid dapat terjadi trombosis dan
menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman
Hematochezia akibat fisura ani bila tidak ditangani secara adekuat
dapat berkembang menjadi fisura kronis resisten
Hematochezia akibat kegansan yang tidak mendapat penanganan
segera berpotensi menyebabkan bebagai komplikasi utamanya dapat
terjadi metastasis akibat penyebaran sel kanker
Perdarahan kronis dapat menyebabkan anemia
20. Komlikasi & Prognosis
Prognosis hematochezia tergantung pada berbagai faktor
penyakit yang mendasari
keparahan perdarahan yang terjadi
kondisi umum pasien
95% kasus hematochezia cenderung sembuh spontan
Penting untuk mendiagnosis etiologi untuk menyingkirkan
kemungkinan etiologi yang dapat mengancam nyawa