SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Hematochezia
Presentasi oleh: Muhamad Alwahid Ramadhan (K1B1 21 090)
Dibimbing oleh: dr. Wayan eka winarka, M.Biomed.Sp.B
Referat
Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
JULI 2023
Pendahuluan
 Hematochezia merupakan salah satu gejala perdarahan
gastrointestinal akut
 Hematochezia adalah gejala yang sering terjadi pada orang
dewasa dari segala usia
 Kebanyakan kasus merupakan kondisi yang terjadi intermitent
atau self-limiting sehingga, hanya sebagian kecil kasus yang
berobat ke dokter
 Sebagian besar Kasus disebabkan oleh kondisi jinak
penyakit anorektal seperti hemoroid dan/atau fisura anorektal
 Pada beberapa kasus dapat merupakan gejala dari kondisi
keganasan colorectal atau kolitis ulseratif
Definisi
Hematochezia mengacu pada kondisi
keluarnya darah segar berwarna merah
cerah pada feses atau bersama
dengan feses dan biasanya
menandakan perdarahan yang berasal
dari saluran pencernaan bagian bawah
Epidemiologi
 Prevalensi hematochezia berikisar
antara 13% sampai 34%
 Tidak ada perbedaan signifikan
dalam insidensi antara pria dan
wanita
 Dari total kondisi hematochezia,
hanya 40% pasien yang mencari
pertolongan medis
 Sebagian besar pasien dengan
hematochezia merupakan kelompok
usia lebih dari 60 tahun
Anatomi
 Dua kelompok organ yang menyusun sistem pencernaan
 saluran gastrointestinal dan organ pencernaan aksesoris
 Saluran gastrointestinal  struktur berupa tabung kontinu yang
memanjang dari mulut hingga ke anus melalui rongga toraks dan
abdominopelvic
 Oris  oesophagus  gaster  intestinum tenue (duodenum,
jejunum dan ileum)  intestinum crassum (caecum, appendix,
colon aschendens, colon transversum, colon descendens, colon
sigmoid dan rectum)  anus
 Sistem pencernaa  Forgut, Midgut, Hindgut
 Suplai darah  truncus coeliacus, arteri mesenterica superior,
arteri mesenterica inferior
Anatomi
Duodenum
 Perdarahan
gastrointestinal
 Perdarahan
saluran cerna atas
dan bawah
 Penanda anatomis
 ligamentum Treitz,
ligamentum
suspensorium
duodeni
Anatomi
Colon
Anatomi
Vaskularisasi
sistem
pencernaan
Carcinoma
Colon
01
Etiologi & Patofisiologi
 Sel kanker membentuk pembuluh darah patologis
 bersifat rapuh dan mudah rusak
 Kerusakan pembuluh darah patologis
 Perdarahan
Inflammatory
Bowl Disease
02  Peradangan kronis saluran cerna
 Kollitis ulseratif atau Crohn disease
 Inlamasi saluran cerna yang dimediasi sistem imun
 terbentuk ulkus  kerusakan pembuluh darah  perdarahan
Penyakit
divertikular
03
Etiologi & Patofisiologi
 Divertikula  struktur berbentuk kantong pada dinding lumen
 Dinding lumen melemah dan meregang
 pembuluh darah meregang dan mudah rusak
 perdarahan
Hemoroid
04  Hemoroid  Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena
pada distal rektum
 Kerusakan bantalan jaringan epithelium mukosa pada vena
yang mengalami dilatasi akibat mengedan/fese yang keras
 kerusakan pembuluh darah  perdarahan
Fisura
Ani
05
Etiologi & Patofisiologi
 Robekan pada lapisan epitel saluran anus
 keluarnya feses keras akibat konstipasi (Fisura ani posterior)
 Proses melahirkan pervaginam (Fisura ani anterior)
 Kerusakan pembuluh darah pada dinding lumen
 perdarahan
Infeksi
06  Infeksi pada dinding mukosa saluran cerna
 kerusakan dan kematian sel
 kerusakan dinding lumen saluran cerna dan pembuluh darah
 perdarahan
 Misalnya pada IMS atau colitis hemoragik akut
Perdarahan
Saluran Cerna
Atas
07
Etiologi & Patofisiologi
 Perdarahan saluran cerna atas  melena
 Melena  darah + asam lambung
 Dapat terjadi hematochezia  perdarahan saluran cerna atas
dengan volume besar melebihi sekresi asam lambung
Diatesis
Hemoragik
08  Kondisi gangguan perdarahan yang mendasari
 Def. Vit K, hemofilia, trombositopenia
atau gangguan perdarahan lain
Diagnosis
Anamnesis
 Menyingkirkan berbagai diagnosis banding
 Membedakan antara darah segar atau darah lama
 berwarna merah terang atau merah gelap atau kehitaman
 Gejala terkait  Nyeri perut, penurunan berat badan,
pola defekasi, demam, keputihan, massa pada daerah anus
 Riwayat riwayat  riwayat penyakit lain, riwayat pembedahan,
riwayat aktivitas seksual, riwayat konsumsi obat-obatan
(terutama golongan NSAID, antikuogulan, antiplatelet)
Diagnosis
Pemeriksaan Fisis
 Pengukuran TTV  menilai status hemodinamik
Tanda syok  memerlukan penangan segera
 Pemeriksaan abdomen  Nyeri perut pada daerah mana, distensi
abdomen, tanda sirosis
 Pemeriksaan perineum  adanya massa, fisura ani, bercak
perdarahan
 Pemeriksaan rectal touche  menilai adanya massa, prolaps recti,
nyeri, fisura ani
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah rutin
 Pemeriksaan koagulasi  PT, APTT
 Pasien dengan kecurigaan IMS  pemeriksaan gonore dan klamidia
 Anoskopi  evaluasi saluran cerna bawah bagian distal
 Endoskopi  pemeriksaan baku emas untuk menentukan etiologi
Diagnosis Bandding
 Hemoroid
 Fisura anal
 Crohn disease
 Tumor rectal
 Perdarahan divertikula usus
 Arteriovenous malformation
 Polyps
 Ischemic colon
 Inflammatory bowl disease
 Colitis infeksi
 Varises
 Ulkus peptic
 Fistula aortoenterik
Tatalaksana
 Hematochezia yang berat memerlukan penilaian hemodinamik awal
dan inisiasi resusitasi jika diperlukan untuk mengontrol tanda-tanda
vital pasien
 Perdarahan GI berat  perdarahan varises, ulkus perforasi, atau fistula
aortoenterik
 Hemoroid  Pendekatan bertahap
 Konservatif  modifikasi gaya hidup dan pengobatan simtomatik
 Intervensi non invasive  rubber band ligatioin dan injeksi agen
sklerotik
 tindakan pembedahan  Hemoroidektomi
Tatalaksana
 Fisura ani  penatalaksanaan konservatif
 Pelunak feses, nitrogliserin rectal (relaksasi sphincter ani), mandi air
hangat
 kondisi kronis dan resisten  tindakan pembedahan  sfingterotomi
 Perdarahan divertikular  endoscopy
 injeksi epinefrin, pemasangan klip dan ligasi langsung pada sumber
perdarahan
 perdarahan signifikan dan tidak terkontrol  kolektomi parsial
 Carsinoma colon  bergantung pada stadium tumor
 eksisi radikal dan reseksi anastomosis
 komoterapi dan radioterapi adjuvan
Komlikasi & Prognosis
 Hematochezia akibat hemoroid dapat terjadi trombosis dan
menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman
 Hematochezia akibat fisura ani bila tidak ditangani secara adekuat
dapat berkembang menjadi fisura kronis resisten
 Hematochezia akibat kegansan yang tidak mendapat penanganan
segera berpotensi menyebabkan bebagai komplikasi utamanya dapat
terjadi metastasis akibat penyebaran sel kanker
 Perdarahan kronis dapat menyebabkan anemia
Komlikasi & Prognosis
 Prognosis hematochezia tergantung pada berbagai faktor
 penyakit yang mendasari
 keparahan perdarahan yang terjadi
 kondisi umum pasien
 95% kasus hematochezia cenderung sembuh spontan
 Penting untuk mendiagnosis etiologi untuk menyingkirkan
kemungkinan etiologi yang dapat mengancam nyawa
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsihomeworkping7
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitisPradasary
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroidsohapi
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedufikri asyura
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aaiAzis Aimaduddin
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblemuhammad ikhlas yakin
 
Atresia duodeni
Atresia duodeniAtresia duodeni
Atresia duodeniMeri Fitri
 
Terapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwaTerapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwafikri asyura
 
5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga5. bentuk keluarga
5. bentuk keluargaevinurleni
 
Presentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologiPresentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologivyamignonette
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxHarryJulians
 
HINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying Stroke
HINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying StrokeHINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying Stroke
HINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying StrokeErsifa Fatimah
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareYudha09
 

What's hot (20)

Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi106418283 case-ika-epilepsi
106418283 case-ika-epilepsi
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid118936363 ppt-hemoroid
118936363 ppt-hemoroid
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
 
Atresia duodeni
Atresia duodeniAtresia duodeni
Atresia duodeni
 
Terapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwaTerapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwa
 
5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga
 
Presentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologiPresentasi kasus nefrologi
Presentasi kasus nefrologi
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
HINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying Stroke
HINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying StrokeHINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying Stroke
HINTS of Stroke, Bedside Eye Exam Outperforms MRI in Identifying Stroke
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 

Similar to PPT Hematochezia.pptx

Similar to PPT Hematochezia.pptx (20)

Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptxDigestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
 
Peritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptxPeritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptx
 
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhir
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Serosis hepatis
Serosis hepatisSerosis hepatis
Serosis hepatis
 
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
 
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptxlapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Isk
IskIsk
Isk
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
 
Bph
BphBph
Bph
 
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada AnakTatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
 
Bph 1 6
Bph 1 6Bph 1 6
Bph 1 6
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNABph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp
LpLp
Lp
 
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
 
Perdarahan saluran cerna.pptx
Perdarahan saluran cerna.pptxPerdarahan saluran cerna.pptx
Perdarahan saluran cerna.pptx
 
Bab 2 portal hipertension
Bab 2 portal hipertensionBab 2 portal hipertension
Bab 2 portal hipertension
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
 

Recently uploaded

Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 

Recently uploaded (20)

Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 

PPT Hematochezia.pptx

  • 1. Hematochezia Presentasi oleh: Muhamad Alwahid Ramadhan (K1B1 21 090) Dibimbing oleh: dr. Wayan eka winarka, M.Biomed.Sp.B Referat Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo JULI 2023
  • 2. Pendahuluan  Hematochezia merupakan salah satu gejala perdarahan gastrointestinal akut  Hematochezia adalah gejala yang sering terjadi pada orang dewasa dari segala usia  Kebanyakan kasus merupakan kondisi yang terjadi intermitent atau self-limiting sehingga, hanya sebagian kecil kasus yang berobat ke dokter  Sebagian besar Kasus disebabkan oleh kondisi jinak penyakit anorektal seperti hemoroid dan/atau fisura anorektal  Pada beberapa kasus dapat merupakan gejala dari kondisi keganasan colorectal atau kolitis ulseratif
  • 3. Definisi Hematochezia mengacu pada kondisi keluarnya darah segar berwarna merah cerah pada feses atau bersama dengan feses dan biasanya menandakan perdarahan yang berasal dari saluran pencernaan bagian bawah
  • 4. Epidemiologi  Prevalensi hematochezia berikisar antara 13% sampai 34%  Tidak ada perbedaan signifikan dalam insidensi antara pria dan wanita  Dari total kondisi hematochezia, hanya 40% pasien yang mencari pertolongan medis  Sebagian besar pasien dengan hematochezia merupakan kelompok usia lebih dari 60 tahun
  • 5. Anatomi  Dua kelompok organ yang menyusun sistem pencernaan  saluran gastrointestinal dan organ pencernaan aksesoris  Saluran gastrointestinal  struktur berupa tabung kontinu yang memanjang dari mulut hingga ke anus melalui rongga toraks dan abdominopelvic  Oris  oesophagus  gaster  intestinum tenue (duodenum, jejunum dan ileum)  intestinum crassum (caecum, appendix, colon aschendens, colon transversum, colon descendens, colon sigmoid dan rectum)  anus  Sistem pencernaa  Forgut, Midgut, Hindgut  Suplai darah  truncus coeliacus, arteri mesenterica superior, arteri mesenterica inferior
  • 6. Anatomi Duodenum  Perdarahan gastrointestinal  Perdarahan saluran cerna atas dan bawah  Penanda anatomis  ligamentum Treitz, ligamentum suspensorium duodeni
  • 9. Carcinoma Colon 01 Etiologi & Patofisiologi  Sel kanker membentuk pembuluh darah patologis  bersifat rapuh dan mudah rusak  Kerusakan pembuluh darah patologis  Perdarahan Inflammatory Bowl Disease 02  Peradangan kronis saluran cerna  Kollitis ulseratif atau Crohn disease  Inlamasi saluran cerna yang dimediasi sistem imun  terbentuk ulkus  kerusakan pembuluh darah  perdarahan
  • 10. Penyakit divertikular 03 Etiologi & Patofisiologi  Divertikula  struktur berbentuk kantong pada dinding lumen  Dinding lumen melemah dan meregang  pembuluh darah meregang dan mudah rusak  perdarahan Hemoroid 04  Hemoroid  Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena pada distal rektum  Kerusakan bantalan jaringan epithelium mukosa pada vena yang mengalami dilatasi akibat mengedan/fese yang keras  kerusakan pembuluh darah  perdarahan
  • 11. Fisura Ani 05 Etiologi & Patofisiologi  Robekan pada lapisan epitel saluran anus  keluarnya feses keras akibat konstipasi (Fisura ani posterior)  Proses melahirkan pervaginam (Fisura ani anterior)  Kerusakan pembuluh darah pada dinding lumen  perdarahan Infeksi 06  Infeksi pada dinding mukosa saluran cerna  kerusakan dan kematian sel  kerusakan dinding lumen saluran cerna dan pembuluh darah  perdarahan  Misalnya pada IMS atau colitis hemoragik akut
  • 12. Perdarahan Saluran Cerna Atas 07 Etiologi & Patofisiologi  Perdarahan saluran cerna atas  melena  Melena  darah + asam lambung  Dapat terjadi hematochezia  perdarahan saluran cerna atas dengan volume besar melebihi sekresi asam lambung Diatesis Hemoragik 08  Kondisi gangguan perdarahan yang mendasari  Def. Vit K, hemofilia, trombositopenia atau gangguan perdarahan lain
  • 13. Diagnosis Anamnesis  Menyingkirkan berbagai diagnosis banding  Membedakan antara darah segar atau darah lama  berwarna merah terang atau merah gelap atau kehitaman  Gejala terkait  Nyeri perut, penurunan berat badan, pola defekasi, demam, keputihan, massa pada daerah anus  Riwayat riwayat  riwayat penyakit lain, riwayat pembedahan, riwayat aktivitas seksual, riwayat konsumsi obat-obatan (terutama golongan NSAID, antikuogulan, antiplatelet)
  • 14. Diagnosis Pemeriksaan Fisis  Pengukuran TTV  menilai status hemodinamik Tanda syok  memerlukan penangan segera  Pemeriksaan abdomen  Nyeri perut pada daerah mana, distensi abdomen, tanda sirosis  Pemeriksaan perineum  adanya massa, fisura ani, bercak perdarahan  Pemeriksaan rectal touche  menilai adanya massa, prolaps recti, nyeri, fisura ani
  • 15. Diagnosis Pemeriksaan Penunjang  Pemeriksaan darah rutin  Pemeriksaan koagulasi  PT, APTT  Pasien dengan kecurigaan IMS  pemeriksaan gonore dan klamidia  Anoskopi  evaluasi saluran cerna bawah bagian distal  Endoskopi  pemeriksaan baku emas untuk menentukan etiologi
  • 16. Diagnosis Bandding  Hemoroid  Fisura anal  Crohn disease  Tumor rectal  Perdarahan divertikula usus  Arteriovenous malformation  Polyps  Ischemic colon  Inflammatory bowl disease  Colitis infeksi  Varises  Ulkus peptic  Fistula aortoenterik
  • 17. Tatalaksana  Hematochezia yang berat memerlukan penilaian hemodinamik awal dan inisiasi resusitasi jika diperlukan untuk mengontrol tanda-tanda vital pasien  Perdarahan GI berat  perdarahan varises, ulkus perforasi, atau fistula aortoenterik  Hemoroid  Pendekatan bertahap  Konservatif  modifikasi gaya hidup dan pengobatan simtomatik  Intervensi non invasive  rubber band ligatioin dan injeksi agen sklerotik  tindakan pembedahan  Hemoroidektomi
  • 18. Tatalaksana  Fisura ani  penatalaksanaan konservatif  Pelunak feses, nitrogliserin rectal (relaksasi sphincter ani), mandi air hangat  kondisi kronis dan resisten  tindakan pembedahan  sfingterotomi  Perdarahan divertikular  endoscopy  injeksi epinefrin, pemasangan klip dan ligasi langsung pada sumber perdarahan  perdarahan signifikan dan tidak terkontrol  kolektomi parsial  Carsinoma colon  bergantung pada stadium tumor  eksisi radikal dan reseksi anastomosis  komoterapi dan radioterapi adjuvan
  • 19. Komlikasi & Prognosis  Hematochezia akibat hemoroid dapat terjadi trombosis dan menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman  Hematochezia akibat fisura ani bila tidak ditangani secara adekuat dapat berkembang menjadi fisura kronis resisten  Hematochezia akibat kegansan yang tidak mendapat penanganan segera berpotensi menyebabkan bebagai komplikasi utamanya dapat terjadi metastasis akibat penyebaran sel kanker  Perdarahan kronis dapat menyebabkan anemia
  • 20. Komlikasi & Prognosis  Prognosis hematochezia tergantung pada berbagai faktor  penyakit yang mendasari  keparahan perdarahan yang terjadi  kondisi umum pasien  95% kasus hematochezia cenderung sembuh spontan  Penting untuk mendiagnosis etiologi untuk menyingkirkan kemungkinan etiologi yang dapat mengancam nyawa