SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
i
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN
KOMPETITIF
OLEH:
KELOMPOK 1 :
CHANDNI KAUR 7121220003
DECI F PURBA 7123220015
MUSA A. H. BUKIT 7123220043
NOVITA SIHOMBING 7123220045
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2015
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF.............................3
A. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA..................................................................3
1. Model Sistem Umum Perusahaan..................................................................................3
1.1 ALIRAN SUMBER DAYA FISIK .........................................................................3
1.2 ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL..................................................................4
1.3 MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN .............................................4
1.4 LINGKARAN UMPAN BALIK .............................................................................4
2. Perusahaan didalam Lingkungannya .............................................................................4
B. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK – MANAJEMEN RANTAI
PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)...............................................................5
1. Sistem Elektronik...........................................................................................................6
2.Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha ..................6
C. KEUNGGULAN KOMPETITIF ......................................................................................6
1. Rantai Nilai Porter .........................................................................................................7
2. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif.....................................................................8
2.1 KEUNGGULAN STRATEGIS ...............................................................................8
2.2 KEUNGGULAN TAKTIS ......................................................................................8
2.3 KEUNGGULAN OPERASIONAL.........................................................................8
D. TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL .................................................8
1. Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional............9
iii
2. Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional..............................9
3. Keuntungan koordinasi ..................................................................................................9
E. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL ..10
1. Kendala-Kendala Politis ..............................................................................................10
2. Rintangan Budaya dan Komunikasi.............................................................................10
3. Masalah-Masalah Teknologi........................................................................................10
4. Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan.............................................11
F. MANAJEMEN PENGETAHUAN .................................................................................11
1. Dimensi Informasi........................................................................................................11
2. Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-Ubah ...................................................12
G. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI ................12
1. Chief Information Officer dan Chief Techonology Officer.........................................12
2. Perencanaan Strategis bagi Perusahaan .......................................................................13
3. Rencana Strategis untuk Area – area Bisnis ................................................................13
BAB III PENUTUP .................................................................................................................16
A. KESIMPULAN ...............................................................................................................16
B. SARAN ...........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model sistem umum perusahaan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi karena model ini akan menyoroti unsur-unsur yang
seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang
sama, delapan model unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang
baik untuk memahami kompleksitas dari cara perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya Integrasi antara model sistem umum dan delapan model unsur lingkungan
akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai suplai (supply chain management).
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik dan sumber
daya virtual. Michael E. Porter mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan
mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai
(value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan
lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Adanya konsep keunggulan kompetitif membuat semakin besarnya persaingan antara
organisasi dengan perusahaan sekaligus juga profesional dan staf di negara – negara lain yang
bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Keunggulan kompetitif
juga memacu tumbuh dan berkembangnya perusahaan multinasional. Perusahaan yang
melakukan bisnis secara global memiliki kebutuhan akan informasi dan koordinasi khusus.
Sumber daya informasi suatu perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis
informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database) dan informasi. Informasi memiliki empat
dimensi yang diinginkan yaitu relevansi, akurat, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan
sumber daya informasi. Chief Information Officer (yang disebut juga Chief Technology
Officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah
rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang
harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya
informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
2
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dengan lingkungannya?
b. Bagaimana aliran sumber daya fisik pada manajemen rantai pasokan?
c. Apa itu keunggulan kompetitif dan apa saja dimensinya?
d. Tantangan apakah yang mungkin muncul dari pesaing global?
e. Apa saja yang menjadi tantangan dalam pengembangan sistem informasi global?
f. Apa hubungan manajemen pengetahuan dengan keahlian kompetitif?
g. Bagaimanakah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian perusahaan dan lingkungannya.
b. Mengetahui aliran sumber daya fisik pada manajemen rantai pasokan.
c. Mengetahui keunggulan kompetitif sistem informasi dan dimensinya.
d. Untuk mengetahui tantangan apa yang mungkin muncul dari pesaing global
e. Untuk mengetahui tantangan dalam pengembangan sistem informasi global.
f. Mengetahui hubungan manajemen pengetahuan dengan keahlian kompetitif
g. Mengetahui perencanaan strategis untuk sumber daya informasi
3
BAB II
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
A. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah
sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil
sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk atau jasa
dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali kedalam lingkungan.
1. Model Sistem Umum Perusahaan
Figur 2.1 menunjukkan aliran sumber daya dari lingkungan, melalui perusahaan, dan
kembali kelingkungan. Aliran sumber daya fisik berada dibagian bawah dan sumber daya
virtual berada di atas.
Figur 2.1
Model Sistem Umum Perusahaan
1.1 ALIRAN SUMBER DAYA FISIK
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui
pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan perusahaan. Bahan baku
memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di ubah menjadi barang jadi. Uang
4
memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan
pinjaman lalu di ubah menjadi pembayaran terhadap pemasok.
1.2 ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL
Panah di bagian atas Figur 2.1 menunjukkan aliran dari sumber daya virtual – data,
informasibdan informasi dalam bentuk keputusan. Aliran dua arah, data dan informasi yang
menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya ditunjukkan dibagian sebelah kanan.
1.3 MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN
Unsur unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan operasinya sendiri
meliputi (1) Standar kinerja yang harus di penuhi oleh peruhasaan jika ia ingin mencapai
tujuannya secara keseluruhan (2) Manajemen perusahaan, dan (3) Suatu pemrosesah
informasi yang mengubah data menjadi informasi.
1.4 LINGKARAN UMPAN BALIK
Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukan ke dalam pemroses
informasi, yang mengubahnya menjadi informasi.
2. Perusahaan didalam Lingkungannya
Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang
memenuhi kebutuhan lingkungannya. Perusahaan juga tidak akan berfungsi tanpa sumber
daya yang diberikan oleh lingkungannya. Unsur – unsur lingkungan adalah organisasi dan
individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung
atas perusahaan.
Figur 2. 2 Delapan Unsur Lingkungan
5
Ada delapan elemen lingkungan perusahaan yakni :
a. Pemasok disebut juga vendor memasok bahan, mesin, jasa, pekerja, dan informasi
bahwa perusahaan menggunakan untuk menghasilkan produk dan jasa
b. Pelanggan
c. Serikat buruh adalah serikat pekerja yang terampil dan tidak terampil untuk industri
dan perdagangan tertentu
d. Masyarakat keuangan terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan lembaga
peminjam lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang dibutuhkan
perusahaan
e. Pemegang saham/pemilik adalah orang yang menginvestasikan uangnya/modalnya di
perusahaan; mereka adalah pemilik utama perusahaan
f. Pesaing termasuk semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar
g. Pemerintah secara nasional, negara bagian atau provinsi dan juga daerah lokal,
biasanya ada kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga
memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana bagi perusahaan.
h. Masyarakat global adalah daerah geografis tempat perusahaan mendirikan usahanya.
Perusahaan menunjukan tanggungjawabnya terhadap masyarakat global dengan
menjaga lingkungan, menyediakan produk dan jasa yang memberikan kontribusi
terhadap kualitas hidup masyarakat dan menjalankan operasinya dengan etika yang
benar
B. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK – MANAJEMEN RANTAI
PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber
daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi
dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai
pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-
aktivitas berikut ini :
1. Meramalkan permintaan pelanggan.
2. Membuat jadwal produksi.
3. Menyiapkan jaringan transportasi.
4. Memesan persediaan pengganti dari para pemasok.
5. Menerima persediaan dari pemasok.
6
6. Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
7. Melakukan produksi.
8. Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan.
9. Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada
pelanggan.
1. Sistem Elektronik
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan
dapat dilacak secara elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber
daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang
terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan
dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang
digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal
melalui input keyboard, pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan
terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan
lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran
sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai
pasokan.
2. Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber
daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat
penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau
produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi
aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat
tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti
lunak ERP.
Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan
terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari
rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.
C. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan
tersebut mempunyai sesuatu (nilai lebih) yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu
lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan
oleh perusahaan lain. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa
sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya
7
virtualnya. Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage)
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam
pasar.
1. Rantai Nilai Porter
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan
menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Analisis rantai nilai memperlihatkan organisasi
sebagai sebuah proses yang berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan nilai. Nilai adalah
jumlah yang bersedia dibayarkan oleh pembeli untuk sesuatu yang diciptakan oleh
perusahaan. Nilai diukur dari keseluruhan pendapatan yang merupakn refleksi dari harga
yang ditetapkan perusahaan dan jumlah produk yang berhasil dijual. Margin adalah nilai dari
produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh
pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai
aktivitas nilai (value activities) . Aktivitas ini terdiri atas dua jenis: utama dan pendukung.
Lima aktivitas utama yang meliputi logistik inbound, operasi, logistik outbound, pemasaran
dan penjualan dan jasa, yang memberikan kontribusi pada penciptaan nilai fisik dari produk
dan jasa, penjualan dan pengirimannya kepada pembeli dan pelayanan setelah penjualan.
Kedua aktivitas pendukung yang meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen
sumber daya manusia, dan ifrastruktur perusahaa, sebagai proses menambah nilai baik oleh
mereka sendiri atau menembah nilai dengan membuat hubungan antara aktivitas utama dan
pendukung.
8
Figur 2.3
Rantai Nilai
Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan
mengaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain; kaitan seperti ini dapat
menghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS).
Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners).
Mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga
menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya
dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila
dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para
anggota jalur distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem nilai (value system).
2. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif
2.1 KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan
untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti
alat penghubung browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannya.
2.2 KEUNGGULAN TAKTIS
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan
akan menghasilkan pengulangan pembelian.
2.3 KEUNGGULAN OPERASIONAL
Keunggulan Operasional, (Operational advantage) adalah keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan
berinteraksi secara langsung dengan proses.
D. TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL
Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan
yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya yang terdiri atas perusahaan induk
dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar
9
secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya
sendiri. Pemikiran akan pesaing-pesaing global bukan hanya untuk organisasi-organisasi lain
saja; kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan
yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.
Banyak perusahaan perusahaan yang mengontrakkan sebagian operasi mereka keluar . Alasan
utamanya adalah ekonomi. Misalnya biaya buruh di China berkisar 25 persen dari biaya
buruh Amerika Serikat.
1. Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional
Kebutuhan akan pemrosesan informasi dan koordinasi merupakan kebutuhan bagi setiap
perusahaan. Dan kebutuhan ini sangat penting bagi perusahaan multinasional. MNC adalah
sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat
dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh
organisasi.”.
2. Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar
global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di
seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan
dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar
bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara
asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh
MNC sangat luas terdistribusi. Sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti
lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis
yang saling bertentangan.
Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi,
dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan
dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.
3. Keuntungan koordinasi
Keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan
pemerosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuan dalam koordinasi.
Keuntungan koordinasi antara lain:
10
 Fleksibilitas dalam merespons pesaing diberbagai negara dan pasar.
 Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara dengan negara
lainya
 Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
 Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit diberbagai negara.
 Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
 Peningkaatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
 Kemapuan untuk meraih dan memperstahankan keragaaman produk perusahaan dan
juga bagaimana produk diperoduksi dan di distribusikan.
Keunggulan diatas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi
yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan.
E. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS (Global
System Information)
1. Kendala-Kendala Politis
Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada dapat menerapkan
beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah
akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya
dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
2. Rintangan Budaya dan Komunikasi
Pengunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak memburuhkan
keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat sosial.
Pembatasan pembelian dan impor peranti keras. Pemerintah nasional mencoba
untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal.
Pembatasan Pemerosesan data. Kebijakan nasional bahwa data harus diperoses di
dalam negeri bukan dikirimkan ke luar negeri dna diperoses di temapat lain.
Pembatasan komunikasi data. Pembatasan data yang paling banyak dipublikasikan
adalah pembatasan yang dikarenakan aliran data antarnegara. Dialkukan sebagai suatu
cara untuk melindungi privasi pribadi warga negaranya.
3. Masalah-Masalah Teknologi
MNC Sering kali bermasalah dengan maslah keterbatasan teknologi yang disebabkan oleh
buruknya infrastruktur. Dibeberapa negara masalah sumber daya listrik yang untuk
11
diandalakan sangat terbatas dan transmisi data juga sangata lambat. Dan juga masalah hak
cipta dan piranti lunak yang kurang diperhatikan.
4. Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan
Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas dan
mereka akan berusaha untuk menghambat solusi koporat yang mereka anggap akan dapat
mengurangi pendapatan mereka.
F. MANAJEMEN PENGETAHUAN
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri dari:
 Peranti keras komputer
 Peranti lunak komputer
 Spesialis informasi
 Pengguna
 Fasilitas
 Database
 Informasi
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan
kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil infirmasi yang
diinginkan. Dan memastikan informasi yang diperoleh dapat dibeikan ke setiap individu-
individu dalam bentuk yang tepat dan waktu yang tepat. Semua aktivitas ini mengakuisisi
data, memperoses data menjadi informasi menggunakan dan mengkomunikasikan informasi
dengan cara yang paling efektif. Dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut
dengan Manajemen Pengetahuan (knowledge management).
1. Dimensi Informasi
Empat dimensi yang diinginkan untuk menambah nilai dari informasi.
Relevensi. Informasi memiliki relevensi jika informasi tersebut berhubungan dengan maslah
yang sedang dihadapi.
Akurasi. Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat.
Ketepatan waktu. Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum
situasi yang genting atau hilangnya peluang peluang yang ada.
Kelengkapan. para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang mengambarkan
data yang lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
12
2. Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-Ubah
Organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulakan penegetahuan yang
terdapat di dalam suatu organisasi dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
Sistem informasi wariasan. Mereka yang mengelola dan mengendalikan informasi di dalam
sebuah perusahaan modern harus menyadari keterbatasan dan teknologi-teknologi lampau.
Manajemen Gambar. foto-foto digital dari cetakan dapat di simpan sebagai file-file
komputer yang dapat dijadikan referensi oleh sitem informasi perusahaan saat ini.
Seluruh aktivitas manajemen pengetahuan sebuah perusahaan di atas dapat dilaksanakan di
dalam ruang lingkup suatu rencana strategis yang dirancang secara khusus untuk sumber daya
informasi.
G. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan – perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan
tanggungjawab pengelolaan sumber informasi ditangan sebuah unit khusus yang terdiri atas
para profesional informasi. Unit ini disebut juga dengan layanan informasi ( information
services – IS) yang dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status sebagai
wakil presiden. Dewasa ini layanan informasi dibuat sebagai suatu area bisnis utama dan
memasukkan manjer puncaknya didalam kelompok eksekutif senior seperti komite eksekutif
yang melakukan pengambilan – pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
1. Chief Information Officer dan Chief Techonology Officer
Chief Information Officer (CIO) atau Chief Technology Officer (CTO) adalah
manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan
keahlian manajerial dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan
dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lain. Chief
Information Officer atau Chief Technology Officer memaikan peran penting dalam
perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya informasi. Sebuah rencana
strategis untuk sumber daya informasi akan mengindetifikasikan tujuan-tujuan yang harus
dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya
informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital
dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
 Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.
13
 Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen – Jangan
tunggu sampai Anda diundang!
 Fokus pada perbaikan proses bisnis.
 Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis
 Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yanng dapat diandalkan.
 Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS
2. Perencanaan Strategis bagi Perusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya kedalam suatu
komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggungjawab atas perencanaan strategis
bagi keseluruhan perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis
organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya
sepanjang tahun dan, jika dibutuhkan akan mengambil tindakan yan sesuai. Dalam beberapa
kasus rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat
mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh
sasaran perusahaan akan tercapai.
3. Rencana Strategis untuk Area – area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada
perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis
untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis akan merinci
bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran
strategisnya.
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah agar setiap area
membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan
seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.
Selama beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagai besar
perhatian mereka pada perencanaan strategi dari kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah
yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas ini adalah perencanaan strategis untuk
sumber daya informasi (Strategic Planning For Information Resource-SPIR)
Pendekatan perencanaan strategi untuk sumber daya informasi (Strategic Planning
For Information Resource-SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi
layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan
14
dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan
permintaan dukungan sistem di masa mendatang dan sumber daya informasi yang akan
dibutuhkan. Kunci SPIR adalah mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan dan bagi
sumber daya informasi pada waktu yang bersamaan.
Figur 2.6
Area – area bisnis Harus Bekerja Sama dalam Mengembangkan Rencana Strategisnya
15
Figur 2.7 Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Manusia
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut
mempunyai sesuatu (nilai lebih) yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu lebih
baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh
perusahaan lain. Keunggulan kompetitif bisa dicapai dengan pengelolaan sumber daya fisik
dan sumber daya virtualnya dengan baik.
Teknologi informasi sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki keunggulan
kompetitif. Informasi yang ada akan digunakan oleh para eksekutif perusahaan untuk
mendaptkan keunggulan strategis, taktis dan operasional. Keunggulan kompetitif juga
berperan penting dalam persaingan di dunia bisnis, keunggulan kompetitif juga yang memacu
tumbuh dan berkembangnya perusahaan multinasional. Perusahaan yang melakukan bisnis
secara global memiliki kebutuhan – kebutuhan informasi dan koordinasi khusus. Teknologi
pada zaman sekarang ini juga mendorong kearah efisiensi dan perubahan utama organisasi
dan mengurangi biaya-biaya transaksi dan menjadi sumber keuntungan kompetitif. Teknologi
informasi menawarkan cara-cara baru untuk mengorganisasi kerja dan menggunakan
informasi yang dapat meningkatkan kekayaan serta mempertahankan hidup organisasi.
B. SARAN
Perusahaan akan berusaha untuk mendapat keunggulan di atas para pesaingnya. Produk
dan jasa pada harga yang lebih rendah, berkualitas tinggi, dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu maka perusahaan akan mencapai
keunggulan. Perusahaan melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk
mengembangkan rencana strategisnya. Area-area bisnis tersebut harus bekerja sama dalam
mengembangkan rencana strategisnya. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-
area tersebut akan mendukung setiap usaha yang dilakukan dalam mencapai sasaran
strategisnya
17
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Raymond. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta:Salemba
Empat.
Kuncoro, Mudrajad. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta : Salemba
Empat
Dzariatussanihah.2014.Makalah SIM. http://dzariatussanihah.blogspot.com
/2014/03/makalah-sim.html diakses pada Kamis 03 September 2015 pukul 12.14
Bimarlistanto.2012. Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif.
https://bimarlistanto.wordpress.com/2012/10/25/sistem-informasi-manajemen-bab-2/
diakses pada Kamis 03 September 2015 pukul 12.17
Claudia, 2012. Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif. https://www.academia.edu
/5256067/ SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_ KOMPETITIF
diakses pada Kamis 03 September 2015 pukul 11.55
Dani, Vina. 2014. Tugas SIM Keunggulan Kompetitif. http:/tugas-kuliah
mangement.blogspot.com/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan kompetitif.html
diakses pada Kamis, 03 September 2015 pukul 11.20

More Related Content

What's hot

ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...Uofa_Unsada
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Sistem Informasi Manajemen BAB 1
Sistem Informasi Manajemen BAB 1Sistem Informasi Manajemen BAB 1
Sistem Informasi Manajemen BAB 1Raditya Sigit
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoDeady Rizky Yunanto
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modernIzul chumzq
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENRisky Amalia
 
Analisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalAnalisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalIRAWANPERWANDA
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
 
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaanmengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaanYesica Adicondro
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 

What's hot (20)

ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
ANALISA PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN STATIS DAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU ...
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Sistem Informasi Manajemen BAB 1
Sistem Informasi Manajemen BAB 1Sistem Informasi Manajemen BAB 1
Sistem Informasi Manajemen BAB 1
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Analisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalAnalisis Struktur Modal
Analisis Struktur Modal
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSISISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
 
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaanmengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 

Viewers also liked

BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan KompetitifBAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan KompetitifFadlichi
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFAl Putri Oktavia
 
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan KompetitifBAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitifaudi15Ar
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitifJudianto Nugroho
 
PERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNIS
PERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNISPERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNIS
PERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNISYorim N. Lasboi
 
posisi teknologi informasi terhadap sistem informasi
posisi teknologi informasi terhadap sistem informasiposisi teknologi informasi terhadap sistem informasi
posisi teknologi informasi terhadap sistem informasiJulmianti
 
Menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerce
Menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerceMenggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerce
Menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerceFickar Mandela
 
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyAnalisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyBlack Team
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemnessa_ti
 
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKAN
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKANPERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKAN
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKANalyasalsabil
 
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanrizki rach
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenAfdan Rojabi
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasifitrianorkomaria98
 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Christian Lokas
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungAfdan Rojabi
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenrin_oktarina
 

Viewers also liked (20)

BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan KompetitifBAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
 
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan KompetitifBAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
PERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNIS
PERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNISPERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNIS
PERUSAHAAN DALAM KEGIATAN BISNIS
 
MEA
MEAMEA
MEA
 
posisi teknologi informasi terhadap sistem informasi
posisi teknologi informasi terhadap sistem informasiposisi teknologi informasi terhadap sistem informasi
posisi teknologi informasi terhadap sistem informasi
 
Menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerce
Menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerceMenggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerce
Menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan e-commerce
 
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyAnalisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
 
Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistem
 
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKAN
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKANPERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKAN
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BIDANG PENDIDIKAN
 
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
 
Umpan balik
Umpan balikUmpan balik
Umpan balik
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN

Makalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasiMakalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasiAsenah20
 
Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...
Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...
Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...asyaaisyah
 
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIAIMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIARafika Ayu Soraya
 
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptxDewieSartika1
 
Informasi dan bisnis
Informasi dan bisnisInformasi dan bisnis
Informasi dan bisniskirez_ananda
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...Yuli Dwi Astuti
 
Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071
Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071
Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071fahmielfikri
 
11 1034 ina015_112019_pdf
11 1034 ina015_112019_pdf11 1034 ina015_112019_pdf
11 1034 ina015_112019_pdfYoyo Sudaryo
 
Proposal penawaran produk
Proposal penawaran produkProposal penawaran produk
Proposal penawaran produkOki SHandy
 
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...Fitria Nanda
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisSitiAisyahMaudina
 
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...fathiamunaf
 
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...Agus Supriyono
 
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatanPenunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatanRachmat Martua Hasibuan
 
Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi pad...
Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi  pad...Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi  pad...
Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi pad...Siti Nur Rohadatul Aisy
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017Milaa Millah
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesnuru atika
 

Similar to SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN (20)

Makalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasiMakalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasi
 
Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...
Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...
Tugas Sim, Siti Aisyah, Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, sistem informasi untu...
 
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIAIMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
IMPLEMENTASI SIA PADA PT LOTTE INDONESIA
 
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
 
Informasi dan bisnis
Informasi dan bisnisInformasi dan bisnis
Informasi dan bisnis
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimory
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimoryLaporan sistem informasi akuntansi pada cimory
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimory
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada perusahaan...
 
Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071
Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071
Tugas sim tm 2 (artikel) fahmi el fikri 43219120071
 
11 1034 ina015_112019_pdf
11 1034 ina015_112019_pdf11 1034 ina015_112019_pdf
11 1034 ina015_112019_pdf
 
SIM-11_pdf
SIM-11_pdfSIM-11_pdf
SIM-11_pdf
 
Proposal penawaran produk
Proposal penawaran produkProposal penawaran produk
Proposal penawaran produk
 
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
 
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...
SIM,FATHIA SUWANINDA, Prof,Dr Hapzi Ali ,CMA ,IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI M...
 
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
Agus suriyono 530001542 nurindra dewi astrini 530004903 hapzi ali tugas siste...
 
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatanPenunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi pad...
Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi  pad...Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi  pad...
Si pi,siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, implementasi sistem informasi pad...
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uas, universits mercubuana, 2017
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan proses
 

More from akuntansi2012

Kelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis Data
Kelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis DataKelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis Data
Kelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis Dataakuntansi2012
 
Kelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Kelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi InformasiKelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Kelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasiakuntansi2012
 
Kelompok 9 Keamanan Informasi
Kelompok 9 Keamanan InformasiKelompok 9 Keamanan Informasi
Kelompok 9 Keamanan Informasiakuntansi2012
 
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanKelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusanakuntansi2012
 
Kelompok 7 Informasi Dalam Praktik
Kelompok 7 Informasi Dalam PraktikKelompok 7 Informasi Dalam Praktik
Kelompok 7 Informasi Dalam Praktikakuntansi2012
 
Kelompok 6 Pengembangan Sistem Informasi
Kelompok 6 Pengembangan Sistem InformasiKelompok 6 Pengembangan Sistem Informasi
Kelompok 6 Pengembangan Sistem Informasiakuntansi2012
 
Kelompok 5 Komunikasi data
Kelompok 5 Komunikasi dataKelompok 5 Komunikasi data
Kelompok 5 Komunikasi dataakuntansi2012
 
Kelompok Pengguna dan pengembang sistem
Kelompok Pengguna dan pengembang sistemKelompok Pengguna dan pengembang sistem
Kelompok Pengguna dan pengembang sistemakuntansi2012
 
Kelompok 2 e-commerce
Kelompok 2  e-commerceKelompok 2  e-commerce
Kelompok 2 e-commerceakuntansi2012
 

More from akuntansi2012 (9)

Kelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis Data
Kelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis DataKelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis Data
Kelompok 4 Sistem Informasi Manajemen Basis Data
 
Kelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Kelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi InformasiKelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
Kelompok 10 Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
 
Kelompok 9 Keamanan Informasi
Kelompok 9 Keamanan InformasiKelompok 9 Keamanan Informasi
Kelompok 9 Keamanan Informasi
 
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanKelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Kelompok 8 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Kelompok 7 Informasi Dalam Praktik
Kelompok 7 Informasi Dalam PraktikKelompok 7 Informasi Dalam Praktik
Kelompok 7 Informasi Dalam Praktik
 
Kelompok 6 Pengembangan Sistem Informasi
Kelompok 6 Pengembangan Sistem InformasiKelompok 6 Pengembangan Sistem Informasi
Kelompok 6 Pengembangan Sistem Informasi
 
Kelompok 5 Komunikasi data
Kelompok 5 Komunikasi dataKelompok 5 Komunikasi data
Kelompok 5 Komunikasi data
 
Kelompok Pengguna dan pengembang sistem
Kelompok Pengguna dan pengembang sistemKelompok Pengguna dan pengembang sistem
Kelompok Pengguna dan pengembang sistem
 
Kelompok 2 e-commerce
Kelompok 2  e-commerceKelompok 2  e-commerce
Kelompok 2 e-commerce
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN

  • 1. i SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF OLEH: KELOMPOK 1 : CHANDNI KAUR 7121220003 DECI F PURBA 7123220015 MUSA A. H. BUKIT 7123220043 NOVITA SIHOMBING 7123220045 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SEPTEMBER 2015
  • 2. ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 A. Latar Belakang..................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................................2 C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2 BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF.............................3 A. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA..................................................................3 1. Model Sistem Umum Perusahaan..................................................................................3 1.1 ALIRAN SUMBER DAYA FISIK .........................................................................3 1.2 ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL..................................................................4 1.3 MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN .............................................4 1.4 LINGKARAN UMPAN BALIK .............................................................................4 2. Perusahaan didalam Lingkungannya .............................................................................4 B. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK – MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)...............................................................5 1. Sistem Elektronik...........................................................................................................6 2.Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha ..................6 C. KEUNGGULAN KOMPETITIF ......................................................................................6 1. Rantai Nilai Porter .........................................................................................................7 2. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif.....................................................................8 2.1 KEUNGGULAN STRATEGIS ...............................................................................8 2.2 KEUNGGULAN TAKTIS ......................................................................................8 2.3 KEUNGGULAN OPERASIONAL.........................................................................8 D. TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL .................................................8 1. Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional............9
  • 3. iii 2. Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional..............................9 3. Keuntungan koordinasi ..................................................................................................9 E. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL ..10 1. Kendala-Kendala Politis ..............................................................................................10 2. Rintangan Budaya dan Komunikasi.............................................................................10 3. Masalah-Masalah Teknologi........................................................................................10 4. Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan.............................................11 F. MANAJEMEN PENGETAHUAN .................................................................................11 1. Dimensi Informasi........................................................................................................11 2. Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-Ubah ...................................................12 G. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI ................12 1. Chief Information Officer dan Chief Techonology Officer.........................................12 2. Perencanaan Strategis bagi Perusahaan .......................................................................13 3. Rencana Strategis untuk Area – area Bisnis ................................................................13 BAB III PENUTUP .................................................................................................................16 A. KESIMPULAN ...............................................................................................................16 B. SARAN ...........................................................................................................................16 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Model sistem umum perusahaan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis sebuah organisasi karena model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, delapan model unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari cara perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya Integrasi antara model sistem umum dan delapan model unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai suplai (supply chain management). Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik dan sumber daya virtual. Michael E. Porter mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Adanya konsep keunggulan kompetitif membuat semakin besarnya persaingan antara organisasi dengan perusahaan sekaligus juga profesional dan staf di negara – negara lain yang bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Keunggulan kompetitif juga memacu tumbuh dan berkembangnya perusahaan multinasional. Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki kebutuhan akan informasi dan koordinasi khusus. Sumber daya informasi suatu perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database) dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan yaitu relevansi, akurat, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief Information Officer (yang disebut juga Chief Technology Officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dengan lingkungannya? b. Bagaimana aliran sumber daya fisik pada manajemen rantai pasokan? c. Apa itu keunggulan kompetitif dan apa saja dimensinya? d. Tantangan apakah yang mungkin muncul dari pesaing global? e. Apa saja yang menjadi tantangan dalam pengembangan sistem informasi global? f. Apa hubungan manajemen pengetahuan dengan keahlian kompetitif? g. Bagaimanakah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi? C. Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui pengertian perusahaan dan lingkungannya. b. Mengetahui aliran sumber daya fisik pada manajemen rantai pasokan. c. Mengetahui keunggulan kompetitif sistem informasi dan dimensinya. d. Untuk mengetahui tantangan apa yang mungkin muncul dari pesaing global e. Untuk mengetahui tantangan dalam pengembangan sistem informasi global. f. Mengetahui hubungan manajemen pengetahuan dengan keahlian kompetitif g. Mengetahui perencanaan strategis untuk sumber daya informasi
  • 6. 3 BAB II SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF A. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk atau jasa dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali kedalam lingkungan. 1. Model Sistem Umum Perusahaan Figur 2.1 menunjukkan aliran sumber daya dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali kelingkungan. Aliran sumber daya fisik berada dibagian bawah dan sumber daya virtual berada di atas. Figur 2.1 Model Sistem Umum Perusahaan 1.1 ALIRAN SUMBER DAYA FISIK Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di ubah menjadi barang jadi. Uang
  • 7. 4 memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu di ubah menjadi pembayaran terhadap pemasok. 1.2 ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL Panah di bagian atas Figur 2.1 menunjukkan aliran dari sumber daya virtual – data, informasibdan informasi dalam bentuk keputusan. Aliran dua arah, data dan informasi yang menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya ditunjukkan dibagian sebelah kanan. 1.3 MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN Unsur unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi (1) Standar kinerja yang harus di penuhi oleh peruhasaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan (2) Manajemen perusahaan, dan (3) Suatu pemrosesah informasi yang mengubah data menjadi informasi. 1.4 LINGKARAN UMPAN BALIK Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukan ke dalam pemroses informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. 2. Perusahaan didalam Lingkungannya Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Perusahaan juga tidak akan berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya. Unsur – unsur lingkungan adalah organisasi dan individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung atas perusahaan. Figur 2. 2 Delapan Unsur Lingkungan
  • 8. 5 Ada delapan elemen lingkungan perusahaan yakni : a. Pemasok disebut juga vendor memasok bahan, mesin, jasa, pekerja, dan informasi bahwa perusahaan menggunakan untuk menghasilkan produk dan jasa b. Pelanggan c. Serikat buruh adalah serikat pekerja yang terampil dan tidak terampil untuk industri dan perdagangan tertentu d. Masyarakat keuangan terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan lembaga peminjam lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang dibutuhkan perusahaan e. Pemegang saham/pemilik adalah orang yang menginvestasikan uangnya/modalnya di perusahaan; mereka adalah pemilik utama perusahaan f. Pesaing termasuk semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasar g. Pemerintah secara nasional, negara bagian atau provinsi dan juga daerah lokal, biasanya ada kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana bagi perusahaan. h. Masyarakat global adalah daerah geografis tempat perusahaan mendirikan usahanya. Perusahaan menunjukan tanggungjawabnya terhadap masyarakat global dengan menjaga lingkungan, menyediakan produk dan jasa yang memberikan kontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat dan menjalankan operasinya dengan etika yang benar B. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK – MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas- aktivitas berikut ini : 1. Meramalkan permintaan pelanggan. 2. Membuat jadwal produksi. 3. Menyiapkan jaringan transportasi. 4. Memesan persediaan pengganti dari para pemasok. 5. Menerima persediaan dari pemasok.
  • 9. 6 6. Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi. 7. Melakukan produksi. 8. Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan. 9. Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan. 1. Sistem Elektronik Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat dilacak secara elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal melalui input keyboard, pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pasokan. 2. Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar. C. KEUNGGULAN KOMPETITIF Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu (nilai lebih) yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya
  • 10. 7 virtualnya. Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. 1. Rantai Nilai Porter Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Analisis rantai nilai memperlihatkan organisasi sebagai sebuah proses yang berkelanjutan dalam kegiatan penciptaan nilai. Nilai adalah jumlah yang bersedia dibayarkan oleh pembeli untuk sesuatu yang diciptakan oleh perusahaan. Nilai diukur dari keseluruhan pendapatan yang merupakn refleksi dari harga yang ditetapkan perusahaan dan jumlah produk yang berhasil dijual. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value activities) . Aktivitas ini terdiri atas dua jenis: utama dan pendukung. Lima aktivitas utama yang meliputi logistik inbound, operasi, logistik outbound, pemasaran dan penjualan dan jasa, yang memberikan kontribusi pada penciptaan nilai fisik dari produk dan jasa, penjualan dan pengirimannya kepada pembeli dan pelayanan setelah penjualan. Kedua aktivitas pendukung yang meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia, dan ifrastruktur perusahaa, sebagai proses menambah nilai baik oleh mereka sendiri atau menembah nilai dengan membuat hubungan antara aktivitas utama dan pendukung.
  • 11. 8 Figur 2.3 Rantai Nilai Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain; kaitan seperti ini dapat menghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners). Mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian. Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur distribusinya, sehingga menciptakan suatu sistem nilai (value system). 2. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif 2.1 KEUNGGULAN STRATEGIS Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya. 2.2 KEUNGGULAN TAKTIS Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. 2.3 KEUNGGULAN OPERASIONAL Keunggulan Operasional, (Operational advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. D. TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya yang terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar
  • 12. 9 secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri. Pemikiran akan pesaing-pesaing global bukan hanya untuk organisasi-organisasi lain saja; kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing. Banyak perusahaan perusahaan yang mengontrakkan sebagian operasi mereka keluar . Alasan utamanya adalah ekonomi. Misalnya biaya buruh di China berkisar 25 persen dari biaya buruh Amerika Serikat. 1. Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional Kebutuhan akan pemrosesan informasi dan koordinasi merupakan kebutuhan bagi setiap perusahaan. Dan kebutuhan ini sangat penting bagi perusahaan multinasional. MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”. 2. Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi. Sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar. 3. Keuntungan koordinasi Keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan pemerosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuan dalam koordinasi. Keuntungan koordinasi antara lain:
  • 13. 10  Fleksibilitas dalam merespons pesaing diberbagai negara dan pasar.  Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara dengan negara lainya  Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia  Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit diberbagai negara.  Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan  Peningkaatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan  Kemapuan untuk meraih dan memperstahankan keragaaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk diperoduksi dan di distribusikan. Keunggulan diatas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan. E. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS (Global System Information) 1. Kendala-Kendala Politis Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat. 2. Rintangan Budaya dan Komunikasi Pengunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak memburuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat sosial. Pembatasan pembelian dan impor peranti keras. Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal. Pembatasan Pemerosesan data. Kebijakan nasional bahwa data harus diperoses di dalam negeri bukan dikirimkan ke luar negeri dna diperoses di temapat lain. Pembatasan komunikasi data. Pembatasan data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang dikarenakan aliran data antarnegara. Dialkukan sebagai suatu cara untuk melindungi privasi pribadi warga negaranya. 3. Masalah-Masalah Teknologi MNC Sering kali bermasalah dengan maslah keterbatasan teknologi yang disebabkan oleh buruknya infrastruktur. Dibeberapa negara masalah sumber daya listrik yang untuk
  • 14. 11 diandalakan sangat terbatas dan transmisi data juga sangata lambat. Dan juga masalah hak cipta dan piranti lunak yang kurang diperhatikan. 4. Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi koporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. F. MANAJEMEN PENGETAHUAN Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri dari:  Peranti keras komputer  Peranti lunak komputer  Spesialis informasi  Pengguna  Fasilitas  Database  Informasi Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil infirmasi yang diinginkan. Dan memastikan informasi yang diperoleh dapat dibeikan ke setiap individu- individu dalam bentuk yang tepat dan waktu yang tepat. Semua aktivitas ini mengakuisisi data, memperoses data menjadi informasi menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif. Dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut dengan Manajemen Pengetahuan (knowledge management). 1. Dimensi Informasi Empat dimensi yang diinginkan untuk menambah nilai dari informasi. Relevensi. Informasi memiliki relevensi jika informasi tersebut berhubungan dengan maslah yang sedang dihadapi. Akurasi. Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Ketepatan waktu. Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting atau hilangnya peluang peluang yang ada. Kelengkapan. para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang mengambarkan data yang lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
  • 15. 12 2. Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-Ubah Organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulakan penegetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut. Sistem informasi wariasan. Mereka yang mengelola dan mengendalikan informasi di dalam sebuah perusahaan modern harus menyadari keterbatasan dan teknologi-teknologi lampau. Manajemen Gambar. foto-foto digital dari cetakan dapat di simpan sebagai file-file komputer yang dapat dijadikan referensi oleh sitem informasi perusahaan saat ini. Seluruh aktivitas manajemen pengetahuan sebuah perusahaan di atas dapat dilaksanakan di dalam ruang lingkup suatu rencana strategis yang dirancang secara khusus untuk sumber daya informasi. G. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI Perusahaan – perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggungjawab pengelolaan sumber informasi ditangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini disebut juga dengan layanan informasi ( information services – IS) yang dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status sebagai wakil presiden. Dewasa ini layanan informasi dibuat sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan manjer puncaknya didalam kelompok eksekutif senior seperti komite eksekutif yang melakukan pengambilan – pengambilan keputusan penting bagi perusahaan. 1. Chief Information Officer dan Chief Techonology Officer Chief Information Officer (CIO) atau Chief Technology Officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerial dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lain. Chief Information Officer atau Chief Technology Officer memaikan peran penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya informasi. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengindetifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :  Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.
  • 16. 13  Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen – Jangan tunggu sampai Anda diundang!  Fokus pada perbaikan proses bisnis.  Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis  Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yanng dapat diandalkan.  Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS 2. Perencanaan Strategis bagi Perusahaan Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya kedalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggungjawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan, jika dibutuhkan akan mengambil tindakan yan sesuai. Dalam beberapa kasus rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai. 3. Rencana Strategis untuk Area – area Bisnis Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah agar setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik. Selama beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagai besar perhatian mereka pada perencanaan strategi dari kebanyakan area bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas ini adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (Strategic Planning For Information Resource-SPIR) Pendekatan perencanaan strategi untuk sumber daya informasi (Strategic Planning For Information Resource-SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan
  • 17. 14 dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang dan sumber daya informasi yang akan dibutuhkan. Kunci SPIR adalah mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan dan bagi sumber daya informasi pada waktu yang bersamaan. Figur 2.6 Area – area bisnis Harus Bekerja Sama dalam Mengembangkan Rencana Strategisnya
  • 18. 15 Figur 2.7 Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Manusia
  • 19. 16 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu (nilai lebih) yang tidak dimiliki oleh pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Keunggulan kompetitif bisa dicapai dengan pengelolaan sumber daya fisik dan sumber daya virtualnya dengan baik. Teknologi informasi sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif. Informasi yang ada akan digunakan oleh para eksekutif perusahaan untuk mendaptkan keunggulan strategis, taktis dan operasional. Keunggulan kompetitif juga berperan penting dalam persaingan di dunia bisnis, keunggulan kompetitif juga yang memacu tumbuh dan berkembangnya perusahaan multinasional. Perusahaan yang melakukan bisnis secara global memiliki kebutuhan – kebutuhan informasi dan koordinasi khusus. Teknologi pada zaman sekarang ini juga mendorong kearah efisiensi dan perubahan utama organisasi dan mengurangi biaya-biaya transaksi dan menjadi sumber keuntungan kompetitif. Teknologi informasi menawarkan cara-cara baru untuk mengorganisasi kerja dan menggunakan informasi yang dapat meningkatkan kekayaan serta mempertahankan hidup organisasi. B. SARAN Perusahaan akan berusaha untuk mendapat keunggulan di atas para pesaingnya. Produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, berkualitas tinggi, dan memenuhi kebutuhan- kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu maka perusahaan akan mencapai keunggulan. Perusahaan melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya. Area-area bisnis tersebut harus bekerja sama dalam mengembangkan rencana strategisnya. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area- area tersebut akan mendukung setiap usaha yang dilakukan dalam mencapai sasaran strategisnya
  • 20. 17 DAFTAR PUSTAKA McLeod, Raymond. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta:Salemba Empat. Kuncoro, Mudrajad. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta : Salemba Empat Dzariatussanihah.2014.Makalah SIM. http://dzariatussanihah.blogspot.com /2014/03/makalah-sim.html diakses pada Kamis 03 September 2015 pukul 12.14 Bimarlistanto.2012. Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif. https://bimarlistanto.wordpress.com/2012/10/25/sistem-informasi-manajemen-bab-2/ diakses pada Kamis 03 September 2015 pukul 12.17 Claudia, 2012. Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif. https://www.academia.edu /5256067/ SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_ KOMPETITIF diakses pada Kamis 03 September 2015 pukul 11.55 Dani, Vina. 2014. Tugas SIM Keunggulan Kompetitif. http:/tugas-kuliah mangement.blogspot.com/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan kompetitif.html diakses pada Kamis, 03 September 2015 pukul 11.20