SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MAKALAH 
“PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM 
INFORMASI MENEJEMEN” 
Oleh 
Nessa Tesia Iggrid ( 1200103-2012) 
Dosen Pembimbing 
Prof.Dr. Kasman Rukun, M.Pd 
Prof. Ali Amran, M.Pd, M.A,Ph.D 
PASCASARJANA PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 
2013
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Di era yang dinamis dan modern ini Sistem Informasi merupakan salah satu hal vital 
dalam membatu perkembangan suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan 
sebuah sisitem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh suatu organisasi atau 
perusahaan untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan guna membaru manajer 
maupun non-manajer dalam pembuatan keputusan untuk organisasi tersebut. 
Salah satu komponen utama Sistem Informasi dapat berjalan dengan baik adalah 
perangkat komouter, namun di sisi lain koponen utama yang juga menjadi penunjang sitem 
informasi yang baik adalah sumber daya manusi yang mempergunakan sistem informas i 
tersebut yakni manajer. Seorang manajer harus memilki keterampilan dan kemampuan 
penguasaan Sistem Informasi dengan baik guna dapat membatunya dalam mengambil 
keputusan dnegan cepat dan tepat. 
Namun sampai saat ini masih banyak penggunan Sistem Informasi yang belu maksima l 
dikarenakan banyak faktor penghalangnya yakni berupa masih banyaknya perencanaan 
sisitem yang belum memadai, sumber daya manusia yang memanfaatkan masih belu 
maksimal, serta masih banyaknya organisasi-organisasi yang masih tidak wajar. Hal inila h 
yang membuat manfaat SIM belum dapat dimaksimalkan dalam membatu pengembangan 
perusahaan. Untuk mencapai sebuah keselarsan anatara sebuah sistem informasi dan 
organisasi maka diperlukan beberapa pendekatan-pendekatan baru untuk mendesain ulang 
sistem dalam suatu organisasi. 
1.2 Rumusan Masalah 
Beberapa ruusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah: 
1. Bagaimana menilai alternatif membangun sistem? 
2. Apakah kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai? 
3. Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan?
4. Apa saja alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem? 
1.3 Tujuan 
Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembahasan rumusan masalah di atas antara lain: 
1. Untuk mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem. 
2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai. 
3. Untuk mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan. 
4. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Menilai Alternatif Membangun Sistem 
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 
Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli : 
a. Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah : 
‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya 
modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan 
mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkata n 
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian 
b. Menurut Frederick H.Wu SIM adalah : 
‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang 
menyediakan informasi untuk mendukung manajemen 
c. Menurut L. James Havery , SIM adalah: 
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang 
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu 
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 
Sistem Informasi merupakan sebuah sarana vital atau penting dalam suatu 
perusahaan dikarekan SIM dapat membantu manajer suatu perusahaan atau organisas i 
untuk membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah di manajemen bisnis yang 
semakin rumit dan dinamis ini. 
2.1.2 Rumusan Sistem Informasi 
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi 
pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau 
instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Runag lingkup sistem 
informasi berlandaskan pada tiga istilah pemebentuknya yakni sistem, informas i, 
manajemen.
Sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu 
tujuan tertentu. dalam istilah tersebut yang dimaksud dengan elemen dari suatu sistem 
adalah departemen internal seperti persedian barang mentah, persediaaan barang jadi, 
produksi, pemasaran serta departemen eksternal yang terdiri dari supplier dan 
konsumen yang saling memebutuhkan satu sama lain untuk melakukan proses usaha. 
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen 
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan 
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah 
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. 
Manajemen adalah Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang 
dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, 
tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan 
mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
Dari ketiga istilah dasar di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informas i 
manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang dipergunaka n 
oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk menyediaka n 
informasi- informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk mengambil 
keputusan. 
2.1.3 Analisis Sistem 
Pengertian analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh 
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan 
mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan 
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat 
diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis 
dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan 
ditahap berikutnya.Alasan perlunya dilakukan analisis sistem :
a. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu 
analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai 
dengan kebutuhan. 
b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan 
sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk 
mendukung organisasi. 
c. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru. 
d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan 
2.1.4 Prinsip Dasar Desain Sistem 
Ada 2 prinsip dasar desain: 
1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource 
mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif 
terutama dalam cost. 
2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi- fungsi yang 
memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) 
yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per 
modul. 
2.1.5 Langkah- Langkah Dalam Desain sistem 
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan 
informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan 
karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem. 
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa 
gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan 
fungsional sebagai unit sistem. 
3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational 
contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem 
yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan 
fungsi- fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliabilit y, 
cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial,
life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai 
sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya 
organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi- fungsi optimal di 
atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut. 
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing 
activities). 
5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk 
manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. 
2.1.6 Perancangan Sistem 
Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi 
kebutuhan pada fase analisis. 
Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system : 
 Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, 
machines, material, money dan methods. 
 Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai 
selama fase analisis sistem. 
 Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem. 
 Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, 
atau computer base. 
 Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, 
summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate. 
 Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table. 
2.2 Pendekatan Pengembangan Sistem 
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu: 
a. Pendekatan Klasik 
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan 
Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional 
(conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem 
dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini
menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada 
System Life Cycle. 
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan 
Klasik adalah sebagai berikut : 
1. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit 
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam 
mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat 
lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain 
halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram 
arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan 
(decision table). Diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain 
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasipengembangan 
perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut . 
2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal 
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena 
dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang 
terstruktur.Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang 
digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, 
maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi 
strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi 
kesulitan. 
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar 
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan 
pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan-kesalahan sistem akan 
menjadi lebih besar. 
4. Keberhasilan sistem kurang terjamin 
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil 
pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah 
disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem 
yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek 
pengembangan sistem pada akhirnya.
b. Pendekatan Terstruktur 
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang 
dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang 
dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan 
baik dan jelas. Melalui pendekatan struktur,permasalahan yang kompleks dalam 
organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih 
baik ( bebas kesalahan ). 
Keuntungan pendekatan terstruktur : 
 Mengurangi kerumitan masalah 
 Konsep mengarah pada sistem yang ideal 
 Standarisasi 
 Orientasi kemassa datang 
 Mengurangi ketergantungan pada desainer 
Kekurangan: 
 SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional. 
 Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD. 
 Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall) 
 Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah 
didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan 
baru). 
 Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunaka n 
untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna 
untuk melakukan evaluasi. 
c. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach) 
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional 
dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusa n 
kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan
merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini 
ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunaka n 
pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang 
menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang 
akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya. 
d. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) 
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas 
organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan 
mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari 
pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah 
kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, 
yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan 
kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. 
Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga 
dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informas i 
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, 
kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang 
dibutuhkan. 
e. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach) 
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa 
memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran 
organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu 
saja). 
f. Pendekatan Sistem (systems approach) 
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk 
masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisas i 
secara global. 
g. Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach) 
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga 
menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik). 
h. Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, 
sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah 
dipelihara (ciri terstruktur) 
i. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach) 
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunaka n 
teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit 
dikembangkan karena terlalu komplek. 
j. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) 
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang 
memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti 
kebutuhan dan teknologi yang ada. 
2.3 Menilai Solusi Ke Permasalahan Yang Diciptakan Oleh Pendekatan 
Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system 
development life cycle). Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana 
sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan & pembangunan 
sistem serta delivering-nya kepada pengguna. Secara umum, tahapan SDLC meliputi 
proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi. 
a. Planning 
Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem 
harus dibuat. 
b. Analysis 
Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih 
menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat. 
c. Design 
Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan 
berjalan.
e. Implementation 
Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery- nya 
kepada pengguna. 
Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Applicat ion 
Development (RAD) dan Agile Development, 
a. Structural Design 
Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke 
fase yang lain dilakukan secara berurutan. Keuntungan menggunakan metodologi 
ini requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan, 
sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung. 
Kelemahannya, desain harus komplit sebelum programming dimulai, serta jika 
terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan 
besar. 
b. Rapid Application Development (RAD) 
Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa 
bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. Beberapa 
kategori RAD yaitu : 
 Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa versi 
sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke 
implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka pengembang akan memula i 
lagi ke versi selanjutnya. 
 Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi secara 
bersamaan, kemudian dilakukan secara berulang- ulang untuk mendapat review dari 
pengguna. Sebuah prototiping adalah sebuah sistem dalam fungsi yang sangat 
minimal. 
 Throwaway Prototyping hampir sama dengan metodologi Prototyping. 
Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis dilakukan lebih mendalam lagi.
Untuk memilih metodelogi yang paling baik digunakan dalam suatu organisasi harus 
dialukan beberapa pertimbangan yang matang. Pasalnya tidak semua organiasi bisa sesuai 
atau cocok dengan metodelogi yang ada. Beberapa pertimbangan yang harus dicermati sebelu 
memilih metodelogi yang diterapkan adalah : kejelasan kebutuhan pengguna, penguasaan 
teknologi, tingkat kerumitan sistem, tingkat kehandalan sistem , waktu pelaksanaan dan 
visibilitas jadwal pelaksanaan. 
Lima tahapan yang dapat disebutkan menurut Laudon (1991) untuk pemecahan masalah: 
1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, 
2) Menyelidiki dan memahami masalah, 
3) Memilih opsi terbaik, 
4) Mendesain solusi, dengan teknik desain fisik atau lagis, 
5) Mengimplementasikan solusi. 
2.4 Alat Yang Digunakan Dalam Metodologi Pengembangan Sistem 
Dalam suatu metodologi pengembangan sistem dibutuhkan alat dan teknik. Alat yang 
biasanya digunakan untuk metodologi sistem adalah gambar, grafik, kamus data, struktur 
inggris, pseudocode atau formulir- formulir untuk mencatat atau menyajikan data. 
1. Alat yang digunakan untuk metodologi pengembangan sistem salah satnya adalah 
grafik yang meliputi : 
 Diagram HIPO ( Hierarchy plus Input-Proses-Output ), Untuk 
mempresentasikan hierarki modul-modul program tidak termasuk 
dokumentasi interface antar modul 
 Diagram aliran data ( DFD/ data Flow Diagram ) 
 Diagram keterhubungan entitas ( ERD/ Entity Relationship Diagram ) 
 Diagram perubahan status ( STD/ State Transaction Diagram )
 Structured Chart, Untuk mempresentasikan hirarki modul-modul program 
termasuk interface antar modul. 
 Diagram SATD ( Structure Analysis and desaign Techniques ) 
 Diagram Warnier/ Orr, Untuk mempresentasikan struktur program dari 
gambaran umum sampai detail. 
 Diagram Jackson . Alat yang berbentuk grafik yang umum dapat 
digunakan dalam semua metodologi antaralain bagan alir system, bagan 
alir program, bagan alir proses, bagan organisasi dll. 
2. Teknik Pengembangan Sistem yang dapat digunakan pada semua metodologi: 
 Teknik Manajemen Proyek, yaitu CPM ( Critical Path Metode ) dan 
PERT (Program Evaluation dan Review Techniques ), teknik ini 
digunakan untuk penjadwalan proyek. 
 Teknik menemukan fakta, yaitu teknik yang dapat digunakan untuk 
mengumpulkan data dan menemukan fakta dalam kegiatan mempelajar i 
sistem yang ada. Teknik ini antara lain wawancara, observasi, kuesioner 
dan pengumpulan sample. 
 Teknik analisis biaya/manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk 
menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem 
informasi seperti, biaya pengadaan, biaya persiapan, biaya proyek dan 
biaya operasi. 
 Teknik untuk menjalankan rapat . Tujuan dari rapat dalam pengembangan 
sistem diantaranya adalah untuk : mendefinisikan masalah , mengumpulka n 
ide-ide ,memecahkan permasalahan dan konflik , menganalisis kemajuan 
proyek, mengumpulkan data atau fakta 
 Teknik Inspeksi/walkthrough. Proses dari analisis dan desain sistem harus 
diawasi. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil
dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal 
disebut dengan inspeksi sedangkan yang tidak formal disebut walkthrough. 
BAB III 
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 
Sistem informasi manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang 
dipergunakan oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk 
menyediakan informasi- informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk 
mengambil keputusan. Di era saat ini masih banyak perusahaan tau organisasi yang masih 
belum bisa memaksimalkan penggunaan sistem informasi. Oleh sebab itu perlu adanya 
analisi pendekatan sistem kembali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisas i 
tersebut. 
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:Pendekata n 
Klasik, Pendekatan Terstruktur, pendekatan dari bawah ke atas, pendekatan dari atas ke 
bawah, pendekatan sistem, pendekatan sepotong, pendekatan sistem menyeluruh, pendekatan 
moduler, pendekatan lompatan jauh, pendekatan berkembang. 
Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system 
development life cycle). Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, 
analisis, desain dan implementasi. Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain 
Structural Design, Rapid Application Development (RAD) dan Agile Development. 
Dalam suatu metodologi pengembangan sistem dibutuhkan alat dan teknik. Alat yang 
biasanya digunakan untuk metodologi sistem adalah gambar, grafik, kamus data, struktur 
inggris, pseudocode atau formulir- formulir untuk mencatat atau menyajikan data. 
3.2 Saran 
Dengan adanya analisi desin baru suatu sistem perusahaan atau organisasi diharapkan sistem 
baru tersebut dapat membantu tugas manjer dalam membuat keputusan. Selain sistem 
dirancang dengan desain baru, SDM yang mengelola sistem juga harus memilki kemampuan 
yang mumpuni. 
DAFTAR PUSTAKA 
Chr. Jimmy L.Gaol. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo
http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/?s=pendekatan++membangun+sistem Diakses 19mei2013 
http://jemeinulle.blogspot.com/2012/11/pendekatan-pengembangan-sistem.htmlDiakses 
19mei2013 
http://fizzulhaq.blogspot.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-manajemen.htmldiakses 
19me2013.
Makalah pendekatan sistem

More Related Content

What's hot

Struktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistemStruktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistem
Pepen Mahale
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
bang_qq
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
Eka Satria
 
Model evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasiModel evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasi
Umii Charunieati
 

What's hot (20)

Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Decision support system dalam sistem informasi manajemen
Decision support system dalam sistem informasi manajemenDecision support system dalam sistem informasi manajemen
Decision support system dalam sistem informasi manajemen
 
Membangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi ManajemenMembangun Sistem Informasi Manajemen
Membangun Sistem Informasi Manajemen
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Struktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistemStruktur dan perilaku sistem
Struktur dan perilaku sistem
 
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
 
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Tugas makalah sistim operasi terdistribusi
Tugas makalah sistim operasi terdistribusiTugas makalah sistim operasi terdistribusi
Tugas makalah sistim operasi terdistribusi
 
Sumber masalah
Sumber masalahSumber masalah
Sumber masalah
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan OrganisasiPeran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
 
4.audit sdm
4.audit sdm4.audit sdm
4.audit sdm
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI (RESOURCE-BASED VIEW AND VALUE CHAIN ...
 
Model evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasiModel evaluasi sistem informasi
Model evaluasi sistem informasi
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
 

Viewers also liked

PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL
PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL
PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL
Susilo Ilo
 
3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran
3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran
3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran
Nuzli Muhammad
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
Muhammad MK
 
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwiPp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
Firka Akha
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
muliajayaabadi
 
02 silabus tata boga
02 silabus tata boga 02 silabus tata boga
02 silabus tata boga
Jay Nudien
 
Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...
Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...
Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...
Amanda Admsisme
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
muhammad hamdi
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
mila junia
 

Viewers also liked (20)

7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem
 
PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL
PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL
PENDEKATAN SISTEM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SISTEM INSTRUKSIONAL
 
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
 
7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem7.1 Pendekatan Sistem
7.1 Pendekatan Sistem
 
Tugas makalah asri
Tugas makalah asriTugas makalah asri
Tugas makalah asri
 
3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran
3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran
3 pendekatan sistem dalam desain pembelajaran
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwiPp administrasi pendidikan siska pratiwi
Pp administrasi pendidikan siska pratiwi
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemen Pengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Rpp tata boga
Rpp tata bogaRpp tata boga
Rpp tata boga
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
02 silabus tata boga
02 silabus tata boga 02 silabus tata boga
02 silabus tata boga
 
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitifSistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...
Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...
Perbandingan stp dan 4 p antara produk nestle(dancow dan milo) perusahaan man...
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
Pendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelasPendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelas
 

Similar to Makalah pendekatan sistem

Pendekatan unt-membangun-sistem
Pendekatan unt-membangun-sistemPendekatan unt-membangun-sistem
Pendekatan unt-membangun-sistem
fikrul islamy
 
Pendekatan unt-membangun-sistem-libre
Pendekatan unt-membangun-sistem-librePendekatan unt-membangun-sistem-libre
Pendekatan unt-membangun-sistem-libre
arman rachmad
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
Randy Raynard
 

Similar to Makalah pendekatan sistem (20)

Pendekatan unt-membangun-sistem
Pendekatan unt-membangun-sistemPendekatan unt-membangun-sistem
Pendekatan unt-membangun-sistem
 
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docxMakalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
Makalah Sistem_Informasi_Rumah_Sakit.docx
 
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Analisa Perancangan Sistem Informasi Pada ...
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Analisa  Perancangan Sistem Informasi Pada ...SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Analisa  Perancangan Sistem Informasi Pada ...
SIM, Aflita Anggraini, Hapzi Ali, Analisa Perancangan Sistem Informasi Pada ...
 
Pendekatan unt-membangun-sistem-libre
Pendekatan unt-membangun-sistem-librePendekatan unt-membangun-sistem-libre
Pendekatan unt-membangun-sistem-libre
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, sistem informasi manajemen, ...
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
Sim, alexander liman, prof. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan pengembangan...
 
Sistem Informasi Sebagai sebuah Produk
Sistem Informasi Sebagai sebuah ProdukSistem Informasi Sebagai sebuah Produk
Sistem Informasi Sebagai sebuah Produk
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
 
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
Sim, ade yayang, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen, universi...
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
 
TB 1 SIM_ SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI_KELOMPOK SUB CMPK-3__SIST...
TB 1 SIM_ SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI_KELOMPOK SUB CMPK-3__SIST...TB 1 SIM_ SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI_KELOMPOK SUB CMPK-3__SIST...
TB 1 SIM_ SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI_KELOMPOK SUB CMPK-3__SIST...
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
 
Sim
SimSim
Sim
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
 

More from nessa_ti (14)

Makanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuhMakanan khas payakumbuh
Makanan khas payakumbuh
 
Sayur rendang
Sayur rendangSayur rendang
Sayur rendang
 
Doa rasullah saw
Doa rasullah sawDoa rasullah saw
Doa rasullah saw
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuh
 
Dendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuhDendeng badaruak payakumbuh
Dendeng badaruak payakumbuh
 
Cara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreenCara memberi format gambar printscreen
Cara memberi format gambar printscreen
 
Hakikat masyarakat
Hakikat masyarakatHakikat masyarakat
Hakikat masyarakat
 
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisiKomparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
Komparasi pendekatan sistem sentralistis dan desentralistisi
 
Menumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausahaMenumbuhkan manusia berwirausaha
Menumbuhkan manusia berwirausaha
 
Persentasi kelompok
Persentasi kelompokPersentasi kelompok
Persentasi kelompok
 
Kelompok 7 teori holland tentang karir
Kelompok 7 teori holland tentang karirKelompok 7 teori holland tentang karir
Kelompok 7 teori holland tentang karir
 
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
“TEORI PERKEMBANGAN KARIR GINZBERG”
 
Data ware house
Data ware houseData ware house
Data ware house
 
The methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasiThe methodology of metaevaluasi
The methodology of metaevaluasi
 

Makalah pendekatan sistem

  • 1. MAKALAH “PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM INFORMASI MENEJEMEN” Oleh Nessa Tesia Iggrid ( 1200103-2012) Dosen Pembimbing Prof.Dr. Kasman Rukun, M.Pd Prof. Ali Amran, M.Pd, M.A,Ph.D PASCASARJANA PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang dinamis dan modern ini Sistem Informasi merupakan salah satu hal vital dalam membatu perkembangan suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sisitem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan guna membaru manajer maupun non-manajer dalam pembuatan keputusan untuk organisasi tersebut. Salah satu komponen utama Sistem Informasi dapat berjalan dengan baik adalah perangkat komouter, namun di sisi lain koponen utama yang juga menjadi penunjang sitem informasi yang baik adalah sumber daya manusi yang mempergunakan sistem informas i tersebut yakni manajer. Seorang manajer harus memilki keterampilan dan kemampuan penguasaan Sistem Informasi dengan baik guna dapat membatunya dalam mengambil keputusan dnegan cepat dan tepat. Namun sampai saat ini masih banyak penggunan Sistem Informasi yang belu maksima l dikarenakan banyak faktor penghalangnya yakni berupa masih banyaknya perencanaan sisitem yang belum memadai, sumber daya manusia yang memanfaatkan masih belu maksimal, serta masih banyaknya organisasi-organisasi yang masih tidak wajar. Hal inila h yang membuat manfaat SIM belum dapat dimaksimalkan dalam membatu pengembangan perusahaan. Untuk mencapai sebuah keselarsan anatara sebuah sistem informasi dan organisasi maka diperlukan beberapa pendekatan-pendekatan baru untuk mendesain ulang sistem dalam suatu organisasi. 1.2 Rumusan Masalah Beberapa ruusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah: 1. Bagaimana menilai alternatif membangun sistem? 2. Apakah kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai? 3. Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan?
  • 3. 4. Apa saja alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem? 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang diharapkan dalam pembahasan rumusan masalah di atas antara lain: 1. Untuk mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem. 2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai. 3. Untuk mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan. 4. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Menilai Alternatif Membangun Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli : a. Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah : ‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkata n manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian b. Menurut Frederick H.Wu SIM adalah : ‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen c. Menurut L. James Havery , SIM adalah: prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Sistem Informasi merupakan sebuah sarana vital atau penting dalam suatu perusahaan dikarekan SIM dapat membantu manajer suatu perusahaan atau organisas i untuk membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah di manajemen bisnis yang semakin rumit dan dinamis ini. 2.1.2 Rumusan Sistem Informasi Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Runag lingkup sistem informasi berlandaskan pada tiga istilah pemebentuknya yakni sistem, informas i, manajemen.
  • 5. Sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. dalam istilah tersebut yang dimaksud dengan elemen dari suatu sistem adalah departemen internal seperti persedian barang mentah, persediaaan barang jadi, produksi, pemasaran serta departemen eksternal yang terdiri dari supplier dan konsumen yang saling memebutuhkan satu sama lain untuk melakukan proses usaha. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Manajemen adalah Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari ketiga istilah dasar di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informas i manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang dipergunaka n oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk menyediaka n informasi- informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk mengambil keputusan. 2.1.3 Analisis Sistem Pengertian analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya.Alasan perlunya dilakukan analisis sistem :
  • 6. a. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. b. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi. c. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru. d. Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan 2.1.4 Prinsip Dasar Desain Sistem Ada 2 prinsip dasar desain: 1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost. 2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi- fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. 2.1.5 Langkah- Langkah Dalam Desain sistem 1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem. 2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem. 3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi- fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliabilit y, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial,
  • 7. life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi- fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut. 4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities). 5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. 2.1.6 Perancangan Sistem Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system :  Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.  Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.  Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.  Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.  Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.  Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table. 2.2 Pendekatan Pengembangan Sistem Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu: a. Pendekatan Klasik Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini
  • 8. menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle. Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan Klasik adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table). Diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut . 2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur.Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan. 3. Kemungkinan kesalahan sistem besar Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar. 4. Keberhasilan sistem kurang terjamin Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.
  • 9. b. Pendekatan Terstruktur Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan struktur,permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih baik ( bebas kesalahan ). Keuntungan pendekatan terstruktur :  Mengurangi kerumitan masalah  Konsep mengarah pada sistem yang ideal  Standarisasi  Orientasi kemassa datang  Mengurangi ketergantungan pada desainer Kekurangan:  SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.  Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD.  Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)  Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).  Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunaka n untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi. c. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach) Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusa n kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan
  • 10. merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunaka n pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya. d. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informas i yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan. e. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach) Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja). f. Pendekatan Sistem (systems approach) Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisas i secara global. g. Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach) Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik). h. Pendekatan Moduler (modular approach)
  • 11. Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur) i. Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach) Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunaka n teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. j. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada. 2.3 Menilai Solusi Ke Permasalahan Yang Diciptakan Oleh Pendekatan Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system development life cycle). Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan & pembangunan sistem serta delivering-nya kepada pengguna. Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi. a. Planning Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem harus dibuat. b. Analysis Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat. c. Design Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan berjalan.
  • 12. e. Implementation Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery- nya kepada pengguna. Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Applicat ion Development (RAD) dan Agile Development, a. Structural Design Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan. Keuntungan menggunakan metodologi ini requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan, sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung. Kelemahannya, desain harus komplit sebelum programming dimulai, serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan besar. b. Rapid Application Development (RAD) Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. Beberapa kategori RAD yaitu :  Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa versi sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka pengembang akan memula i lagi ke versi selanjutnya.  Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi secara bersamaan, kemudian dilakukan secara berulang- ulang untuk mendapat review dari pengguna. Sebuah prototiping adalah sebuah sistem dalam fungsi yang sangat minimal.  Throwaway Prototyping hampir sama dengan metodologi Prototyping. Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis dilakukan lebih mendalam lagi.
  • 13. Untuk memilih metodelogi yang paling baik digunakan dalam suatu organisasi harus dialukan beberapa pertimbangan yang matang. Pasalnya tidak semua organiasi bisa sesuai atau cocok dengan metodelogi yang ada. Beberapa pertimbangan yang harus dicermati sebelu memilih metodelogi yang diterapkan adalah : kejelasan kebutuhan pengguna, penguasaan teknologi, tingkat kerumitan sistem, tingkat kehandalan sistem , waktu pelaksanaan dan visibilitas jadwal pelaksanaan. Lima tahapan yang dapat disebutkan menurut Laudon (1991) untuk pemecahan masalah: 1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, 2) Menyelidiki dan memahami masalah, 3) Memilih opsi terbaik, 4) Mendesain solusi, dengan teknik desain fisik atau lagis, 5) Mengimplementasikan solusi. 2.4 Alat Yang Digunakan Dalam Metodologi Pengembangan Sistem Dalam suatu metodologi pengembangan sistem dibutuhkan alat dan teknik. Alat yang biasanya digunakan untuk metodologi sistem adalah gambar, grafik, kamus data, struktur inggris, pseudocode atau formulir- formulir untuk mencatat atau menyajikan data. 1. Alat yang digunakan untuk metodologi pengembangan sistem salah satnya adalah grafik yang meliputi :  Diagram HIPO ( Hierarchy plus Input-Proses-Output ), Untuk mempresentasikan hierarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul  Diagram aliran data ( DFD/ data Flow Diagram )  Diagram keterhubungan entitas ( ERD/ Entity Relationship Diagram )  Diagram perubahan status ( STD/ State Transaction Diagram )
  • 14.  Structured Chart, Untuk mempresentasikan hirarki modul-modul program termasuk interface antar modul.  Diagram SATD ( Structure Analysis and desaign Techniques )  Diagram Warnier/ Orr, Untuk mempresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.  Diagram Jackson . Alat yang berbentuk grafik yang umum dapat digunakan dalam semua metodologi antaralain bagan alir system, bagan alir program, bagan alir proses, bagan organisasi dll. 2. Teknik Pengembangan Sistem yang dapat digunakan pada semua metodologi:  Teknik Manajemen Proyek, yaitu CPM ( Critical Path Metode ) dan PERT (Program Evaluation dan Review Techniques ), teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek.  Teknik menemukan fakta, yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta dalam kegiatan mempelajar i sistem yang ada. Teknik ini antara lain wawancara, observasi, kuesioner dan pengumpulan sample.  Teknik analisis biaya/manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti, biaya pengadaan, biaya persiapan, biaya proyek dan biaya operasi.  Teknik untuk menjalankan rapat . Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk : mendefinisikan masalah , mengumpulka n ide-ide ,memecahkan permasalahan dan konflik , menganalisis kemajuan proyek, mengumpulkan data atau fakta  Teknik Inspeksi/walkthrough. Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil
  • 15. dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan inspeksi sedangkan yang tidak formal disebut walkthrough. BAB III PENUTUP
  • 16. 3.1 Kesimpulan Sistem informasi manajemen adalah suatu suatu sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan oleh suatu kelompok organisasi atau suatu perkumpulan formal untuk menyediakan informasi- informasi guna membantu manajer ataupun non manajer untuk mengambil keputusan. Di era saat ini masih banyak perusahaan tau organisasi yang masih belum bisa memaksimalkan penggunaan sistem informasi. Oleh sebab itu perlu adanya analisi pendekatan sistem kembali untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisas i tersebut. Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:Pendekata n Klasik, Pendekatan Terstruktur, pendekatan dari bawah ke atas, pendekatan dari atas ke bawah, pendekatan sistem, pendekatan sepotong, pendekatan sistem menyeluruh, pendekatan moduler, pendekatan lompatan jauh, pendekatan berkembang. Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system development life cycle). Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi. Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Application Development (RAD) dan Agile Development. Dalam suatu metodologi pengembangan sistem dibutuhkan alat dan teknik. Alat yang biasanya digunakan untuk metodologi sistem adalah gambar, grafik, kamus data, struktur inggris, pseudocode atau formulir- formulir untuk mencatat atau menyajikan data. 3.2 Saran Dengan adanya analisi desin baru suatu sistem perusahaan atau organisasi diharapkan sistem baru tersebut dapat membantu tugas manjer dalam membuat keputusan. Selain sistem dirancang dengan desain baru, SDM yang mengelola sistem juga harus memilki kemampuan yang mumpuni. DAFTAR PUSTAKA Chr. Jimmy L.Gaol. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo
  • 17. http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/?s=pendekatan++membangun+sistem Diakses 19mei2013 http://jemeinulle.blogspot.com/2012/11/pendekatan-pengembangan-sistem.htmlDiakses 19mei2013 http://fizzulhaq.blogspot.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-manajemen.htmldiakses 19me2013.