Model sistem umum perusahaan dan model delapan unsur lingkungan memberikan kerangka untuk memahami organisasi bisnis dan lingkungannya. Manajemen rantai pasokan melibatkan perencanaan sumber daya fisik yang mengalir dari pemasok hingga pelanggan. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya virtual dan fisik, seperti yang dijelaskan oleh konsep rantai nilai dan sistem nilai Michael Porter.
1. PROFILE
Dr. Dewi Sartika. SE.,
M.Si., Ak
Fakultas Sosial
Humaniora
Universitas Bina Darma
Palembang
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
KELAS AK2A
SISTEM INFORMASI UNTUK
KEUNGGULAN KOMPETITIF
2. Mengetahui model sistem umum perusahaan
Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai
suatu kerangka untuk memahami lingkungan dari
suatu organisasi bisnis
Memahami bahwa manajemen rantai pasokan akan
melibatkan perencanaan dan koordinasi sumber-
sumber daya fisik yang mengalir dari pemasok
perusahaan, melalui perusahaan, dan kepada para
pelanggan perusahaan
Menyadari bahwa keunggulan kompetitif dapat
dicapai melalui sumber daya virtual sekaligus sumber
daya fisik
3. Memahami konsep-konsep rantai nilai Michael E.
Porter dan sistem nilai
Mengetahui dimensi-dimensi keunggulan kompetitif
Menyadari meningkatnya tantangan dari para
pesaing global dan pentingnya informasi dan
koordinasi dalam memenuhi tantangan-tantangan
tersebut
Memahami tantangan-tantangan dalam
mengembangkan sistem informasi global
Mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi yang
tersedia bagi perusahaan
4. Mengetahui dimensi-dimensi informasi yang
seharusnya diberikan oleh suatu sistem informasi
Mengetahui bagaimana mengelola pengetahuan
dalam bentuk sistem warisan, citra, dan pengetahuan
Memahami bagaimana sebuah perusahaan
melakukan perencanaan strategis bagi perusahaan,
area bisnisnya, dan sumber daya informasinya.
5. Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi
contoh pola yang baik untuk menganalisis sebuah organisasi.
Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur
lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep yang menerima
banyak perhatian dewasa ini.
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan
kompetitif telah menjadi fokus dari banyak diskusi. Biasanya,
keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber
daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat
memainkan peranan yang besar.
6. Michael.E Porter diakui sebagai orang yang paling banyak
mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan
mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai dan
sistem nilai yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas
perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat
menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan
strategis, taktis,dan operasional.
Pandangan secara luas atas unggulan kompetitif menyadari
adanya organisasi-organisasi yang bersaing dengan perusahaan
sekaligus juga profesional dan staff di negara-negara lain yang
bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan
perusahaan.
7. • Model sistem Umum perusahaan
Figur 2.1
Standar
Manajemen
Pemrosesan
informasi
Sumber
daya input
Proses
transformasi
Sumber
daya
output
Informasi
dan data
Lingkungan
Informasi
Keputusan
Sumber
Daya fisik
Data
Sumber
Daya fisik
8. ALIRAN SUMBER DAYA FISIK
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai,
bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh
perusahaan, dibuat ke tingkat keahlian yang lebih tinggi
melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya
meninggikan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan
dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi,
yang kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan.
Mesin dibeli, digunakan, dan pada akhirnya dijual dalam
bentuk besi tua atau ditukar dengan mesin yang lebih baru.
Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan
penjualan, investasi, pemegang saham, dan pinjaman lalu
dibuat menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada
pemerintah, dan pengembalian kepada para pemegang
saham, ketika berada di dalam perusahaan, sumber daya fisik
dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya.
9. ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL
Panah di bagian atas figure 2.1 menunjukan aliran dari sumber
daya virtual data, informasi, dan informasi dalam bentuk
keputusan. Aliran dua- arah, data dan informasi yang
menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya ditunjukan di
bagian sebelah kanan.
MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN
Unsur-unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan
operasinya sendiri meliputi (1) standar kinerja yang harus dipenuhi
oleh perusahaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara
keseluruhan, (2) manajemen perusahaan, dan (3) suatu pemroses
informasi yang mengubah data menjadi informasi.
10. LINGKARAN UMPAN BALIK
Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber-
sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari perusahaan dan dari
lingkungan lalu dimasukkan kedalam pemroses informasi, yang
mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian
diberikan kepada para manajer, yang melakukan pengambilan
keputusan yang akan memengaruhi perubahan-perubahan yang
dibutuhkan pada sistem fisik.
Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusannya
oleh standar-standar kinerja perusahaan.
11. PERUSAHAAN DI DALAM LINGKUNGANNYA
Model sistem umum sebuah perusahaan membuat kita dapat
dengan lebih mudah melihat arti penting lingkungan bagi
kesuksesan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tercipta atas
dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi
kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan
tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan
oleh lingkungannya.
Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke
perusahaan lainnya. Sebuah bank memiliki lingkungan yang
berbeda dari sebuah toko alat-alat olahraga. Meskipun begitu kita
dapat mengidentifikasikan delapan unsur utama yang terdapat di
dalam lingkungan seluruh perusahaan.
12. Pemasok (supplier) atau yang disebut juga vendor,memasok
bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi yang digunakan
oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya.
Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan
(customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor union) adalah
organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari
berbagai jenis bidang usaha dan industri
Komunitas Keuangan (financial community) terdiri atas institusi-
institusi seperti bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya
yang memengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi
perusahaan.
13. Pemegang Saham atau pemilik (stockholders dan
owners) adalah orang-orang yang menginvestasikan uang
kedalam perusahaan, mereka adalah pemilik perusahaan
yang sebenarnya. Pesaing (competitor) mencakup semua
organisasi yang bersaing dengan perusahaan di dalam
pasar.
Pemerintah (government), baik itu di tingkat nasional,
provinsi, maupun local, akan memberikan pembatasan
dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan dan juga
memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi,
dan dana. Komunitas global (global community) adalah
wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan
operasinya. Perusahaan menunjukan tanggung jawabnya
kepada masyarakat global dengan menghargai lingkungan
hidup, memberikan produk dan jasa yang memberikan
kontribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan
operasinya secara etis.
14. ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya
melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental
resource flows). Beberapa sumber daya mengalir lebih sering
daripada sumber daya yang lain. Aliran-aliran yang umum terjadi
meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku
kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang saham, dan
aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi
meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk penelitian),
aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang
dagangan), dan aliran pegawai kepada pesaing (karyawan yang
dibajak oleh perusahaan lain).
15. • Delapan unsur Lingkungan
Figur 2.2
Pemerintah
Pemegang
saham atau
pemilik
Pemasok Pelanggan
Serikat
pekerja
Komunitas
keuangan
Komunitas
Global
Pesaing
Perusahaan
16. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari
pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada
pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain).
Aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola
untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan
cara yang tepat waktu dan efisien, proses ini disebut
sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain
management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas
aktivitas-aktivitas berikut ini:
17. • Meramalkan permintaan
• Membuat jadwal produksi
• Menyiapkan jaringan transportasi
• Memesan persediaan pengganti dari pemasok
• Menerima persediaan dari pemasok
• Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam
proses, dan barang jadi
• Melakukan produksi
• Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
• Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam
perusahaan, dan kepada pelanggan.
Sistem informasi perusahaan dapat digunakan dalam
melaksanakan tiap-tiap aktivitas diatas.
18. SISTEM ELEKTRONIK
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan
maka mereka akan dapat dilacak secara elektronis, langkah demi
Langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai
pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang
terdapat dilokasi pemasok, didalam area penerimaan perusahaan, di
dalam area persediaan dan produksi perusahaan , didalam area
pengiriman perusahaan, didalam kendaraan yang digunakan oleh
transportir, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam
terminal melalui input keyboard, pemindaian kode barang, atau ID
frekuensi radio. Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi
perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir
dari sumber daya yang sedang dilacak., Kemampuan untuk melacak
aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan
kontribusi pada manajemen rantai pasokan.
19. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN SISTEM
PERENCANAAN SUMBER DAYA USAHA
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek
dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan
(enterprise resource planning-ERP), namun memainkan
peranan yang sangat penting dalam operasi.
Penggunaan system ERP dari vendor yang sama SAP,
Oracle, atau produk laInnya oleh para anggota di dalam
rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem
ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak
semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli
peranti lunak ERP.
20. Ketika salah satu anggota dari suatu rantai
pasokan memilki kekuasaan yang jauh lebih besar
diatas anggota yang lain, misalnya yang dimilki oleh
pengecer besar seperti WalMart terhadap para
pemasoknya, maka anggota yang lebih kuat akan
dapat memberikan tekanan kepada anggota yang lain
untuk menggunakan peranti yang lunak ERP yang
Sama. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu
anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi
anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya
akan menerima keuntungan terbesar.
21. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan
jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha
untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka
dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan
jasa pada harga yang kebih rendah, memberikan produk dan jasa
dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan
kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta
bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan
kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam
sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage)
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para
manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus
juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
22. RANTAI NILAI PORTER
Professor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang
paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan kompetitif.
Buku dan artikel-artikel yang ditulisnya memberikan
panduan dan strategi bagi perusahaan yang mencoba untuk
mendapatkan keunggulan diatas para pesaingnya.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai
nilai (value chain), seperti yang digambarkan pada figure 2.3,
yang terdiri atas aktivitas-aktivitas utama dan pendukung
yang memberikan kontribusi kepada margin. Margin adalah
nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi
harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai
nilai.
23. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa
yang disebut oleh porter sebagai aktivitas nilai (value
activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan
pendukung. Aktivitas nilai utama (primary value activities)
ditunjukan pada lapisan bagian bawah figure 2.3 dan
meliputi logistik input yang mendapatkan bahan baku dan
persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output
yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi
pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-
aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik
setelah penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran
sumber daya fisik di sepanjang perusahaan.
24. • Rantai Nilai
Figur 2.3
Pengadaan
Penjual-
an dan
pemas-
aran
Pengembangan teknologi
Manajemen Sumber daya manusia
Infrastruktur Perusahaan
Logistik
barang
masuk
Operasi
Logistik
barang
keluar
Jasa
Aktivitas
pendukung
Aktivitas utama
25. Memperluas ruang lingkup rantai nilai
Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat
dicapai dengan mengaitkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai
organisasi lain; kaitan seperti ini dapat menghasilkan suatu system
interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan -
perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business
partners); mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang
terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat
dicapai jika masing-masing bekerja sendirian.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai
pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang membuat
sumber daya input yang tersedia bila dibutuhkan. Salah satu contoh
adalah kesepakatan just-in-time JIT dengan pemasok untuk mengirimkan
bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum
digunakan didalam proses produksi. JIT akan membantu meminimalkan
biaya penyimpanan bahan baku. Perusahaan juga dapat mengaitkan
rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur distribusinya,
sehingga menciptakan suatu sistem nilai (value system). Salah satu
contoh adalah sebuah maskapai penerbangan yang memungkinkan
agen-agen perjalanan sekaligus pelanggan-pelanggan individu
mengakses sistem pemesanan terkomputerisasi maskapai penerbangan
tersebut untuk melakukan pemesanan penerbangan.
26. Dimensi-dimensi keunggulan kompetitif
1. Keunggulan strategis (strategic advantage)
Adalah keunggulan yang memilki dampak fundamental dalam
membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat
digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan yang
strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat
memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis
data dengan alat penghubung standar seperti alat penghubung
browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan
secara strategis. Strategi ini dapat menyebabkan operasi
perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara
fundamental.
27. • Sistem Nilai
Figur 2.4
Rantai
Nilai
Pemasok
Rantai Nilai
Pelanggan
Rantai Nilai
Perusahaan
28. 2. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical
advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan
strategi dengan cara yang lebih baik dari pesaingnya. Dalam
contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan
menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi.
Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena
kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan
pembelian.
29. 3. Keunggulan operasional
Keunggulan operasional (operational advantage) adalah
keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari –hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan
preferensi mereka dari transaksi-transakai masa lalu akan
mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering
memiliki cookies, file-file kecil yang berisi informasi yang terdapat
di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor
akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan
transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga
bagi pelanggan, dan juga memberikan keuntungan langsung
kepada perusahaan. Benar jika di katakan bahwa para pelanggan
yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka
akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru
tulis untuk memasukan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang
bersifat minor saja.
30. TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL
Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah
sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya.
Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak
perusahaan. Anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis dan
masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedurnya sendiri.
Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di
Perusahaan Multinasional
Meskipun perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan
koordinasi, kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting
artinya bagi perusahaan multinasional (MNC). MNC adalah sebuah sistem
terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat
dalam lingkungannya.
31. Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di
Perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan
kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak
mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di
seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang
terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih
kesuksesan dalam perekonomian internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan
koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah
perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara
asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa
sumber daya yang di gunakan oleh MNC sangat luas
terdistribusi.
32. Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki
kemampuan pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada
kemampuannya dalam berkoordinasi. Keuntungan koordinasi antara lain
meliputi :
• Fleksibilitas dalam merespon pesaing di berbagai negara dan pasar.
• Kemampuan untuk merespon perubahan yang terjadi di satu negara pada
satu negara lain atau satu wilayah dalam satu negara lain.
• Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar diseluruh dunia.
• Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit diberbagai negara
• Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
• Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutukan pelanggan
• Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk
perusahaan dan juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan
33. RINTANGAN BUDAYA dan KOMUNIKASI
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa
budaya. Antarmuka (interface) GIS harus tetap konsisten meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya,
kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk
berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada
perintah yang diketikkan ke dalam field.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS
.Di dalam beberapa masyarakat tertentu ,penggunaan teknologi di
anggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian,
sedangkan di masyarakat lainnya di pandang sebagai suatu pertanda
tingkat sosial.
Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrik lokal dan
merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan
bahwa hanya peralatan yang di produksi atau dirakit di negara itu yang
dapat di pergunakan. Ketentuan separti ini dapat memengaruhi
pengoperasian sebagai sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.
34. Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam
negeri , bukan di kirimkan di luar negeri dan di proses di tempat lain.
Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah
pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data
antarnegara (transborder data flow-TDF) , adalah pergerakan data yang dapat
dibaca oleh mesin melintasi batas negara. Peraturan TDF, yang di awali pada
tahun 1970 –an telah diberlakukan oleh banyak negara sebagai salah satu cara
untuk melindungi privasi pribadi warga negara.
Masalah-Masalah Teknologi
MNC sering kali didera masalah yang berhubungan dengan tingkat
teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Dibeberapa
negara, sumber listrik yang dapat di andalkan mungkin tidak tersedia,sehingga
mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik.
35. Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas :
• Peranti keras komputer
• Peranti lunak komputer
• Spesialis informasi
• Pengguna
• Fasilitas
• Database
• Informasi
Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi)
mendefinisikan output yang di berikan oleh prosesor informasi,mereka akan
memprtimbangkan empat dasar sistem informasi . Keempat dimensi yang
diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut.
a) Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan
masalah yang sedang di hadapi . Pengguna seharusnya dapat memilih data
yang di perlukan tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak
berhubungan.
36. b) Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi
fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat
akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi
tersebut.
c) Ketetapan Waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya
peluang yang ada. Para pengguna hendaknya dapat
memperoleh informasi yang menguraikan apa yang sedang
terjadi saat ini,selain dari apa yang terjadi di masa lalu.
d) Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi
yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu
masalah tertentu atau solusinya.Namun, sistem hendaknya
juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan
informasi. Istilah kelebihan muatan informasi (information
overload) menunjukkan bahwa informasi yang terlalu
banyak juga dapat memberikan kerugian.
37. Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan
komputer menggunakan tanggung jawab pengelolaan
sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang
terdiri atas para profesional informasi.
Chief Information Officer dan Chief Technologi Officer
Istilah CEO ,untuk Chief executive officer pertama kali di
cantumkan dalam kosakata bisnis untuk menunjukkan
sesorang (presiden atau ketua dewan direksi) yang memiliki
pengaruh terbesar dalam mengarahkan perusahaan.
Pertama istilah CIO untuk “chif information officer”
digunakan lalu belakangan ini istilah CTO untuk “chif
technologi officer”mulai muncul. Chief information officer
atau chief technologi officer adalah manajer dengan tingkat
tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan
menyumbangkan keahlian manajerialnya dalam
memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya
berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga
area-area operasi perusahaan lainnya.
38. Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya
memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka
melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis
untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri.
Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-area
tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai
sasaran strategisnya.
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area
bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri
secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi,
pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-
area akan bekerja sama dengan baik.
39. Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
informasi
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
keuangan
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
pemasaran
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
manusia
Perencanaan
strategis untuk
sumber daya
produksi
Figur 2.6
Area-area Bisnis harus bekerja sama dalam mengembangkan rencana strategisnya
40. • Perencaan strategis untuk sumber daya informasi
Figur 2.7
Strategi
bisnis
Sumber
daya
informasi
dan
strategi IS
Pengaruh pada sumber
daya informasi
Pengaruh pada strategi
bisnis
41. • Kerangka dasar bagi rencana strategis sumber daya
informasi
Rencana
strategis sumber
daya informasi
Tujuan sistem
pemrosesan
transaksi
Tujuan DSS
Tujuan SIM
Sumber daya
informasi yang
dibutuhkan
Tujuan kantor
virtual
Rencana
strategis sumber
daya informasi
Rencana
strategis sumber
daya informasi
Rencana
strategis sumber
daya informasi
SDM
Peranti keras
Peranti Lunak
Informasi &
data
SDM
Peranti keras
Peranti Lunak
Informasi &
data
SDM
Peranti keras
Peranti Lunak
Informasi &
data
SDM
Peranti keras
Peranti Lunak
Informasi &
data
Figur 2.8
42. Contoh Rencana Strategis Sumber Daya
Informasi
Figur 2.9
CONTOH RENCANA STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI
Ringkasan Eksekutif
Rencana strategis sumber daya informasi (strategic
planning for information resources – SPIR) telah
dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis
dengan menggabungkan dan menerapkan sumber daya
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan
strategis. SPIR disusun dalam empat bagian :
43. • Pernyataan misi teknologi informasi
• Sasaran teknologi informasi
• Lingkup layanan teknologi informasi
• Rencana kerja teknologi informasi
Pernyataan misi teknologi informasi
Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan
layanan informasi dengan kualitas terbaik didalam suatu
lingkungan pendukung yang akan mempromosikan
kreativitas, perkembangan pribadi, interakasi,
keberagaman.
44. dan pengembangan profesional sehingga perusahaan
dapat memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai
tujuan-tujuan korporat.
Sasaran teknologi informasi
Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan
mengejar sasaran-sasaran berikut ini :
1. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam
penggunaan teknologi informasi.
2. Mengembangan sistem informasi yang memenuhi
kebutuhan karyawan diseluruh tingkat organisasi dan
juga para mitra lingkungan bisnis.
45. 3. Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi
sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan
kami.
4. Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan
bagi seluruh sumber daya informasi yang ada – orang,
data, fasilitas, peranti keras dan peranti lunak.
5. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan
pelatihan yang dirancang untuk meraih penggunaan
seluruh sumber daya informasi secara efisien dan
efektif.
46. Lingkup Layanan Teknologi Informasi
Layanan teknologi informasi terdiri atas :
Layanan administratif
• Tinjauan anggaran dan fiskal
• Sumber daya manusia
• Pelaporan manajemen
• Hubungan pemegang saham
47. Layanan teknis
• Perencanaan strategis dan implementasi
• Perencanaan kapasitas
• Rancangan jaringan, pemeliharaan, penanganan
masalah dan administrasi
• Instalasi server
• Perencanaan kontinjensi dan backup
Layanan Teknologi
• Dukungan teknis dalam bentuk meja bantuan dan
layanan panggilan manajemen
• Pendidikan dan pelatihan pengguna
48. • Layanan manajemen basis data
• Pengembangan dan dukungan sistem
• Akses World Wide Web
• Grafik komputer
• Penyelesaian masalah, peningkatan, dan penggantian
peranti keras
• Antivirus dan layanan firewall
• Administrasi dan pemeliharaan sistem
• Audit sistem
49. Rencana Kerja Teknologi Informasi
Telah diidentifikasikan tujuh proyek yang akan diselesaikan
dalam jangka waktu 3 tahun ke depan.
Sebelum memulai setiap proyek, akan dikembangkan
terlebih dahulu suatu mekanisme manajemen proyek yang
akan menentukan hal-hal berikut ini :
• Pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan
• Orang(-orang) atau organisasi yang bertanggung jawab
atas penyelesaian pekerjaan
• Jumlah perkiraan waktu untuk setiap pekerjaan
50. Semua proyek akan dikelola dengan menggunakan bagan
Gantt dan diagram jaringan.
Semua proyek dengan pengecualian untuk sistem RFP
berbasis pengetahuan akan diselesaikan dengan
menggunakan sumber daya internal TI. Sistem RFP akan
dirancang dan diimplementasikan oleh konsultan.
Proyek dan perkiraan bulan orang akan meliputi hal-hal
sebagai berikut. Orang pertama yang dicantumkan adalah
manajer proyek. Tambahan orang adalah personal
pendukung.
51. Proyek Manajer
Proyek
Perkiraan
Bulan-orang
1. Meningkatkan dari
Windows 95 menjadi
Windows XP
Carolyn Wright 0, 2
2. Mengganti sistem e-mail
GroupWise dengan
integrasi antara Digital
Dashboard Microsoft dan
sistem manajemen
hubungan koroprat
Danny Cho
Carolyn Wright
3, 0
52. 3. Mengimplementasikan Outbox
Telephony Intertace, yang
memungkinkan penarikan e-mail
dari semua jenis telepon Touch
Tone dengan menghubungi satu
nomor bebas pulsa.
Danny Cho
Carolyn Wright
2,5
4. Melakukan komparasi benchmark
Java antatra Oracle9i Application
Server, IBM WebSphere dan Bea
WebLogic
Danny Cho
Carolyn Wright
2,0
5. Menjalankan Intranet berbasis
departemen untuk layanan
perpustakaan dan informasi serta
layanan sumber daya manusia
Robin Birdsong
Carolyn Wright
4,0
53. 6. Mengimplementasikan sistem
informasi sumber daya manusia
berbasis Web
Robin Birdsong
Carolyn Wright
18,0
7. Mengimplementasikan sistem
berbasis pengetahuan untuk
mengetahui kebutuhan personal,
fasilitas produksi, dan bahan baku
sebagai respon atas RFP
Paul Sanchez
KBS Censultants
96,0
54. Daftar Pustaka
McLeod, Jr., Raymond; Schell, George P. 2008. Sistem
Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta : Salemba
Empat