SlideShare a Scribd company logo
[Type the
document title]
[Type the document subtitle]
[Type the abstract of the document here. The
abstract is typically a short summary of the
contents of the document. Type the abstract of
the document here. The abstract is typically a
short summary of the contents of the document.]
RC.COMPUTER
[Pick the date]
Tim Penyusun : TARBIYAH / PGMI (III)
Masnaeni
Norma Yunita
Novi Dwi Lestari
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat dan salam kepada baginda
Rasulullah Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dari jalan kesesatan
menuju jalan kebenaran.
Adapun judul modul ini adalah “Outbound Sebagai Media
Pembelajaran”. Penulis menyusun modul ini guna menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah Media Pembelajaran, semoga dengan adanya makalah ini
menjadi salah satu penambahan wawasan keilmuan kita.
Karena keterbatasan kemampuan dari penulis, sudah barang tentu modul
ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini, kami ucapkan terimakasih.
Kendari, 2014
Penulis
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan ............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4
A. Pengertian dan Hakikat Outbound...................................................................5
B. Sejarah Outbound ...........................................................................................8
C. Outbound Sebagai Media Pembelajaran ........................................................11
ď‚· Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran..........................11
ď‚· Metode dalam Outbound Training.............................................................13
D. Tujuan dan Manfaat Outbound....................................................................106
BAB III PENUTUP..................................................................................................20
A. Kesimpulan...................................................................................................21
B. Saran ............................................................................................................22
DAFTAR INDEKS ..................................................................................................23
DAFTAR RIWAYAT PENULIS..............................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................28
ii
i
A. Latar belakang
Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks
dalam kaitanya dengan bagaimana menjadikan suatu kegiatan pembelajaran
yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan juga menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif dalam artian menyenangkan. Proses ini melibatkan
berbagai unsur yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik guru, siswa,
media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar.
Pembelajaran yang terjadi atau sering terjadi selama ini adalah bahwa
pembelajaran diartikan oleh sebagian besar unsur belajar selama ini, baik itu
guru maupun siswa adalah pembelajaran konvensional yang hanya
memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi guru, pembelajaran
yang otoriter dalam artin gurulah yang berhak menentukan apa yang akan
dipelajari oleh siswa dan faham-fham yang tidak memberikan ruang kreatifitas
baik bagi siswa maupun guru dalam mengembangkan pembelajaran yang
inovatif dan kreatif.
Selama 1 dasawarsa terakhir ini kegiatan outbound sangat diminati oleh
banyak orang termasuk lembaga pendidikan menjadikan outbound sebagai
metode atau media dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan
pembelajaran selama ini terlalu banyak di ruangan dan peserta didik terkesan
dituntut berfikir keras. Untuk itu, kegiatan outbound sangatlah cocok dijadikan
sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk
mengembangkan pembelajaran yang ada di kelas.
1 2
A. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian dan Hakikat Outbound?
2. Bagaimana Sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran?
3. Apakah Outbound termasuk Media Pembelajaran?
4. Apa Tujun dan Manfaat Outbound sebagai Media Pembelajaran?
B. Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui pengertian dan hakikat Outbound.
2. Agar kita dapat mengetahui sejarah Outbound sebagai Media
Pembejaran.
3. Agar kita dapat mengetahui pengertian Outbound Trining.
4. Agar kita dapat mengetahui tujun dan manfaat Outbound sebagai
Media Pembelajaran
3 4
A. Pengertian dan Hakikat Outbound
Banyak mungkin orang yang pernah mendengar kata “ OUTBOUND”
namun tidak cukup banyak yang memahami makna tentang outbound itu
sendiri, kata outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa
Inggris yaitu Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam
pengertian yang sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas
sehari-hari agar dapat melihat diri kita dan team dari prespektif yang berbeda
sehingga diharapkan bernilai positif dalam meningkatkan kinerja dan efektifitas
kerja perorangan maupun kelompok dan terjadi kolaborasi yang solid dalam
kerja team building dalam suatu wadah organisasi.
Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah
sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun
tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building). Para praktisi
yang terjun langsung dan menggeluti pelatihan yakini bahwa outward bound
training sangat efektif untuk meningkatkan kerja sama dan membangun karakter
individu.
adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang
untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan
keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan
dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai
media atau sarana belajar. (Sundari 2014)1
Pro kontra mengenai outward bound training cukup sulit untuk
dipertemukan tanpa adanya bukti yang komprehensif mengenai keefektifan
outward bound training itu sendiri secara empiris dalam pembelajaran.
Outward bound merupakan salah satu bentuk adventure therapy, yaitu
suatu bentuk treatment psikologis yang difokuskan pada bagaimana
1
Sundari, Dyah Siti. “Outbound Management Training.” Outbound, 2014: 7-9.
5 6
menempatkan peserta dalam suatu aktivitas yang menantang perilaku-perilaku
yang tidak efektif dan merubahnya menjadi perilaku yang lebih efektif.
Outbound biasanya dikemas dengan berbagai macam media alam,
misalnya gunung, laut, sungai, hutan, ataupun pantai, tempat di mana kita bisa
keluar dari rutinitas keseharian kita. Lokasinya menuntut kita keluar dari
comfort zone, alias mengharuskan kita untuk menghadapi tantangan-tantangan
yang ekstrim. Kita akan dihadapkan pada kegiatan yang mengejutkan.
Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk
pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi,
kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang
lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar.
Menurut (L.P.Lamury 2007),2
hakikat outbound adalah pada saat
seseorang meninggalkan kenyamanan rumah tangga/tempat kerja yang dikenal,
ke tempat asing dengan mcmpertaruhkan diri dalam berbagai resiko, maka ia
telah melakukan outbound. Pada saat seseorang mengganti cara berpikir dan
cara mengcrjakan sesuatu untuk men-dapatkan sesuatu yang baru, yang dengan
sendirinya juga bukan tanpa resiko, berarti ia juga telah ber-
outbound. Outbound bukan hanya berlangsung pada saat seseorang mengikuti
pendidikan dan pelatihan, kapan saja kita mempertaruhkan kenyamanan dan
2
L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok Alam Terbuka. Jakarta: Blitbang RII,
2007.
kemapanan yang kita miliki untuk mengejar sesuatu yang baru, dengan
sendirinya mengandung resiko, maka berarti telah ber-outbound.
B. Sejarah Outbound
Proses mencari pengalaman melalui kegiatan alam terbuka sudah ada
sejak jaman Yunani kuno. Menurut (Ancok 2002), pendidikan melalui kegiatan
alam terbuka ini mulai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill
School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatanoutbound dimulai pada
tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun
oleh Kurt Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama
dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. Kedua orang ini
membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education).
Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan muda bahwa
tindakan yang dilakukan selama pendidikan membawa konsekuensi dan
menumbuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain.
7 8
Sukses dari lembaga pendidikan tersebut membuat banyak lembaga
pendidikan sejenis dibangun di berbagai negara antara lain di Inggris, Eropa,
Afrika, Asia dan Australia. Begitu pula di Indonesia, lembaga-lembaga
pendidikan manajemen telah banyak menggunakan metode outbounddalam
mengajarkan konsep manajemen.
Metode outbound juga telah digunakan untuk kepentingan terapi
kejiwaan, meningkatkan konsep diri anak nakal, pecandu narkotika, dan
kesulitan di dalam hubungan sosial dan penggunaan metode outbound saat ini
juga sudah merambah ke dalam dunia pendidikan dan pelatihan aparatur.
(L.P.Lamury 2007)3
Di Indonesia, pendidikan dengan menggunakan media alam terbuka bagi
masyarakat sipil (non militer) mulai muncul tahun 1964, ketika ada sekelompok
anak muda melakukan sebuah pendidikan dengan menggunakan alam terbuka
sebagai media dan sarananya, dengan konsep ”belajar seumur hidup” bagi
anggotanya yang sebagian besar anak muda (generasi muda), dengan
berpedoman pada bagaimana mempertahankan hidup (survival), bagaimana
mencapai tujuan yang menantang (Rock Climbing, Mountanering, Rafting dll.),
bagaimana menolong orang lain (Search and Rescue) dan bagaimana
menciptakan kebersamaan (Esprit de Corps), secara disadari dan tidak disadari
semua itu dalam upaya meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya dalam
3
L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok Alam Terbuka. Jakarta: Blitbang RII,
2007.
menghadapi dan mempersiapkan tantangan hidup. Pendidikan semacam ini
dapat diartikan belajar di alam terbuka, belajar hidup di alam terbuka dan
belajar dari alam (outdoor education) dan belajar dari sebuah petualangan dan
belajar menghadapi tantangan dan belajar menghadapi petualangan (adventure
education atau challenge education), keduanya pendekatan pendidikan tersebut
secara langsung dapat dikatakan sebagai kegiatan di alam terbuka ”outdoor
activity” yang memberi arti, nilai dan makna bagi pelakunya.
Sebagai penggiat di alam terbuka diluar sana, David Hopkins and
Putman serta para pengikutnya melihat aktivitas di alam terbuka sebagai media
pendidikan. Istilah ”outdoor activity for education” mungkin dapat dikatakan
cukup tepat untuk saat ini, karena dalam melakukan aktivitas tersebut ada tiga
formula yang saling berkaitan, diantaranya, Unsur Petualangan / Tantangan
(adventure / challenge), Unsur Alam Terbuka (outdoor), dan Unsur Pendidikan
(education) ketiga unsur tersebut jika disadari oleh pelakunya mampu memberi
nilai atau makna bagi diri (pelaku). Ketiga unsur dan makna yang didapat dari
”outdoor activity ” dapat digambarkan sebagai berikut :
Disengaja atau tidak (dirancang atau tidak dirancang) aktivitas di alam
terbuka memiliki kondisi lingkungan yang unik diantaranya lingkungan fisik
(ketinggian, kedalaman, panas dan dingin) dan lingkungan sosial (teman
seperjalanan dan masyarakat sekitar), aktivitas di alam terbuka juga identik
dengan nuansa menantang (challenge) dan mengandung unsur petualangan
yang mendorong motivasi pelaku untuk mencoba melewatinya, jika kedua unsur
tersebut disikapi dengan sadar sebagai arena untuk mencoba dan
mengembangkan kemampuan dan potensi diri, apapun hasil yang didapat akan
9 10
memberi makna dan nilai-nilai baru yang berorientasi pada diri, dalam artian
berhasil melawai atau pun gagal melewatinya makna dan nilai baru akan
dirasakan oleh pelakunya. Dengan pemahaman diatas para pelaku kegiatan di
alam terbuka diharapkan tidak hanya menyalurkan hobi atau mencari suasana
yang menyenangkan atau menegangkan saja, namun ada nilai dan makna yang
didapat dari pengalaman yang dilewati sebagai sebuah pelajaran / belajar dari
pengalaman”experience learning”.
C. Outbound Sebagai Media Pembelajaran
ď‚· Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran
Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training
berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. Outbound training adalah
suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan
kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan
terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan
memanfaatkan alam terbuka sebagai media atau sarana belajar. Training
bertujuan mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini
sangat senada dengan tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi,
sehingga training merupakan proses pembelajaran juga. Outbound berasal dari
kata out tyang berarti keluar dan bound artinya ikatan, sehingga definisi
outbound ialah keluar menuju alam bebas dan saling punya keterikatan, baik
dengan alam maupun rekan dalam satu team. Sedangkan menurut KABOA
outdoor training selaku lembag outbound training, mendefinisikan outbound
training sebagai kegiatan pelatihan sekaligus reakreasi yang dilaksanakan
dialam terbuka, yang terdiri dari serangkaian permainan (games) dan tantangan
(challange). Masing-masing permainan memiliki tujuan tertentu. Gatut dalam
tulisannya yang berjudul Outbound Management Training menyatakan tahapan
pembelajaran outbound training adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan pengalaman
2. Perenungan pengalaman
3. Pembentukan konsep
4. Pengujian konsep
Dari beberapan tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam
outbound training juga menyampaikan materi secara mendalam, dan
mengupayakan para audience juga dapat menyerap materi melalui tahapan-
1211
tahapan tersebut. Maka proses pembelajaran dalam outbound training
menanamkan siswa belajar dengan membentuk pengalamannya sendiri sehingga
akan terjadi proses pembelajaran dimana siswa mengembangkan potensinya
sendiri seperti yang dikehendaki definisi pendidikan dalam Undang-undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 1.
ď‚· Metode dalam Outbound Training
Metode yang dipergunakan dalam pelatihan outbound adalah metode
belajar dari pengalaman (Experiential Learning Cycle) dan belajar sambil
bekerja (Learning by doing). Konsep outbound dikondisikan dalam suatu
tantangan yang menarik dengan kegiatan alam terbuka sebagai media belajar.
Tantangan fisik dan mental didesain secara khusus untuk memberikan
pengalaman belajar tanpa melampaui kapasitas fisik seseorang.
Melalui kegiatan refleksi peserta dapat memetik makna dari proses
pembelajaran, mengarah pada pelaksanaan fungsi manajemen dan manfaat
permainan bagi pengembangan kerjasama tim dan pengembangan diri untuk
menghadapi tantangan berikutnya.
Menurut ada berbagai alasan mengapa metode outbound dipakai
sebagai suatu metode belajar, antara lain sebagai berikut :
1. Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan
komplek menjadi sederhana.
Manusia pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam
semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan, dan tempat belajar bagi
semua orang. Manusia dapat membaca makna kehidupan yang ada di alam
semesta ini sebagai media belajar. Bagaimana burung terbang bersama,
bagaimana lebah dan semut berbagi tugas, telah memberikan banyak
inspirasi bagi pakar manajemen. Banyak teori manajemen yang berkembang
dari pengamatan terhadap perilaku binatang di alam semesta.
Salah satu contohnya adalah, bagaimana outbound juga
mengembangkan kinerja semut sebagai media belajar dari alam yaitu :
peduli, kerjasama, positif dan antusias, komunikatif, inisiatif, disiplin dan
bertanggung jawab, rendah hati, komitmen, kreatif dan inovatif, juga
produktif.
Disamping itu pemahaman tentang alam dengan segala makna yang
terkandung di dalamnya sangat membantu manusia dalam merumuskan
perilaku-perilaku positif yang bisa ditirunya. Simulasi penyederhaan
akan memudahkan seseorang untuk mengambil makna dari kegiatan yang
dilakukannya.
2. Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa
(andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential
learning cycle)
Metode outbound menggunakan cara yang memberikan sebuah
pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi
disimulasikan melalui sebuah permainan yang secara langsung dirasakan
oleh setiap peserta latihan. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal di
dalam pelaksanaan sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta segera
tahu perilaku apa yang membuat mereka tim kerja yang sukses. Sebaliknya
apabila tim kerja gagal dalam melaksanakan tugas, maka segera semua
13 14
peserta mengetahui secara langsung perilaku mana yang menyebabkan
kegagalan.
Metode ini akan sangat memudahkan pemahaman terhadap sesuatu
perilaku manajemen dalam suatu pemecahan masalah organisasi. Seseorang
dapat belajar dari pengalaman nyata yang pernah dihadapi. Proses ini
berjalan sejak seseorang mulai berpikir, kemudian bertindak. Sejak dari
keadaan yang abstrak sampai pada suatu keadaan yang nyata, atau
sebaliknya. Siklus tersebut akan memberikan pengayaan bagi seseorang
sehingga seseorang dapat menarik pelajaran dari apa yang sudah dikerjakan.
3. Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan
permainan.
Kegiatan outbound banyak sekali menggunakan aktivitas yang mirip
dengan permainan. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa
permainan pada dasarnya disukai oleh semua orang. Menurut Eric Berne
(Ancok 2002) 4
dikatakan bahwa dalam diri setiap orang dewasa ada
komponen kehidupan sebagai orang tua, sebagai orang dewasa dan sebagai
anak.
Komponen diri sebagai orang tua diwujudkan dalam perilaku
menasehati orang lain. Komponen pribadi sebagai orang dewasa
ditunjukkan di saat seseorang berdialog dengan akal sehat dengan orang
lain. Sedangkan komponen pribadi sebagai anak-anak terlihat dari
perilaku minta perhatian, kasih sayang, dan perilaku bermain seperti anak-
anak.
4
Ancok, Djamaluddin. OB Management Training. Yogyakarta: UII-Press, 2002
Aktivitas pelatihan yang berupa permainan berkecenderungan untuk
disukai oleh banyak orang. Penyelenggaraan outbound dapat merangsang
emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan. Bagi kebanyakan
orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana
menyenangkan.
D. Tujuan Dan Manfaat Outbound
Tujuan Outbound dalam pembelajaran, yaitu;
1. Menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong
2. Mendukung dan memberi motivasi sebuah kelompok
3. Mengembangkan kemampuan apresiasi dan kreatifitas serta
penghargaan dalam sebuah perbedaan.
4. Memupuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian, percaya diri,
tanggung Jawa dan rasa empati.
5. Sedangkan Fungsi Outbound, yaitu;
6. Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri
7. Melatih semangat kompetisi yang sehat
8. Melatih melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala
9. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dan dalam situasi sulit
secara cepat dam akurat
10. Membangun rasa percaya diri
Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam
bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang
kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam
berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju
15 16
sebuah pendewasaan diri. Pengalaman yang didapatkan selama aktifitas
outbound ini biasanya merupakan pengalaman baru buat sebagian besar anak-
anak. Sehingga pengalaman ini akan terekam dan tinggal di pikiran peserta
didik dalam rentang waktu yang lama dan berdampak positif secara psikologis
diantaranya sebagai berikut :
1. Menumbuhkan rasa percaya diri
2. Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri
3. Meningkatkan harga diri
4. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan linhgkungan baru
5. Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri
6. Memberikan sensasi poitif saat mencoba hal baru
7. Merningkatkan perasaan yang lebih sehat
Manfaat sosiologis pelaksanaan outbound selalu melibatkan beberapa
orang atau kelompok. Secara sosiologi ini akan berdampak poitif terhadap
perkembangan anak didik antara lain sebagai berikut :
1. Mengembangkan sikap peduli terhadap orang lain
2. Mengembangkan kemampuan komunikasi
3. Mengembangkan rasa memiliki
4. Mengembangkan kemampuan untuk memberi umpan balik positif
5. Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan
6. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri
Kegiatan outbound juga dapat memberikan manfaat edukasional yaitu
sebagai berikut :
1. Mengembngkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor
2. Meningkatkan kesadaran tentang konervasi alam
3. Meningkatkan rasa tanggung jawab anak dalam kelestarian lingkungan
alam
4. Meningkatkan kesadaran dan klasifikasi nilai kehidupan
5. Mengembangkan kemampuan dalam penyelesaian masalah
6. Mengembangkan penguasaan pengetahuan
Adapun manfaat phisikal yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kegiatan jasmani
2. Mengembangkan keterampilan organ tubuh
3. Mengembangkan kekuatan tubuh
4. Melatih kemampuan koordinasi gerak tubuh
Adapun manfaat spiritual yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan keinginan untuk selalu berbuat sebaik mungkin pada diri
sendiri maupun orang lain
2. Meningkatkan sikap berani, tangguh dan pantang menyrerah dalam
menghadapi setiap masalah yang ada
17
18
3. Meningkatkan rasa syukur dan sabar dalam menyikapi setiap pencapaian
dari usaha yang telah dilakukannya
4. Selalu mempunyai kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang
didapatnya selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan
2019
A. Kesimpulan
1. Outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu
Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian
yang sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari-
hari. Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training
sudah sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk
membangun tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building).
2. Menurut Ancok (2002), pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini mulai
dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill School. Secara
sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941
di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh Kurt
Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama dengan
seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt.
3. Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran
o Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training
berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan.
o Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek
menjadi sederhana.
o Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa
(andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential
learning cycle)
o Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan
permainan.
4. Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam
bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir
yang kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam
berinteraksi.
B. Saran
Dengan demikian, penulis menyadari bahwa modul ini jauh dari kata
sempurna,untuk itu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari makalah saya
ini untuk menjadi acuan saya kedepannya dan kesempurnaan hanyalah milik
Sang Pencipta.
21 22
A
alam terbuka, 7
B
bounderes, 5
E
efektifitas, 5
G
games, 8
K
karakter, 5
kebersamaan, 7
kelompok,, 5
L
Lembaga, 6
M
media alam, 6
metode, 5
O
Out, 5
outbound, 5
Outward bound, 5
P
pelatihan, 6
pembelajaran, 9
pendidikan, 6
pengembangan diri, 6
psikologis, 5
R
rutinitas, 5
T
team, 5
Training, 8
23 24
Nama : Masnaeni (Neni)
Nim : 13010104016
TTG Lahir : Soppeng, 31 januari 1995
Jurusan : Tarbiyah / Pgmi (III)
Facebook : Neni Naezar Ohem
Emai : masnainipgmi3@gmail.com
Blog : masnainipgmi.blogspot.com
Nama : Norma Yunita (Norma)
Nim : 13010104027
TTG Lahir : Batu puti, 21 juli 1995
Jurusan : Tarbiyah / Pgmi (III)
Facebook : Unhyita she nackbhungsu
Email : normayunitapgmi3@gmail.com
Blog : Normayunitapgmi.blogspot.com
25 26
Nama : Novi Dwi Lestari
Nim : 13010104010
TTG Lahir : Bambaea, 10 November 1995
Jurusan : Tarbiyah / Pgmi (III)
Facebook : Novhy az-zhifaa
Email :novidwilestaripgmi@gmail.com
Blog :novidwilestaripgmi.blogspot.com
Ancok, Djamaluddin. OB Management Training. Yogyakarta: UII-Press, 2002.
L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok Alam Terbuka. Jakarta: Blitbang RII,
2007.
Sundari, Dyah Siti. “Outbound Management Training.” Outbound, 2014: 7-9.
http://Cempalaoutbound.blogspot.com/2011/03/hakikat-outbound.html
http://kaarief.blogspot.com/2013/02/pengembangan-diri-melalui-outbound.html
27 28

More Related Content

Similar to Outbound

Pembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outboundPembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outbound
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
rijalwakatobi
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
harun_tarbiyah
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
harun_tarbiyah
 
Book
Book Book
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
ambarlestari
 
Tugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaranTugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajarandhianhariani
 
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptxPPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
MhdTaajuddin
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
sulwawawn
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
darniatipolingai96
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
kokosenju45
 
Bahan Ajar Media
Bahan Ajar MediaBahan Ajar Media
Bahan Ajar Media
Jihad Achmad Gojali
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
EuisKomaracilvi
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Mahasiswa
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
ANGGRAENIKUSNINDIYAH1
 
Media pem
Media pemMedia pem
Media pemYeyen Assy
 
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedMakalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
zulfadhly5
 
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
AnisMarsella21
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
TIRASBALYO
 

Similar to Outbound (20)

Pembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outboundPembelajaran berbasis outbound
Pembelajaran berbasis outbound
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Book
Book Book
Book
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Tugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaranTugas individu media pembelajaran
Tugas individu media pembelajaran
 
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptxPPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
PPT SUMBER BELAJAR KEL.1.pptx
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Bahan Ajar Media
Bahan Ajar MediaBahan Ajar Media
Bahan Ajar Media
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
 
Media pem
Media pemMedia pem
Media pem
 
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran convertedMakalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
Makalah media pembelajaranpengertian media pembelajaran converted
 
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
MODUL PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN, SUMBER BELAJAR, ALAT PERAGA. SERTA TUJUA...
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
 

More from ambarlestari

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
ambarlestari
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
ambarlestari
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
ambarlestari
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
ambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
ambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
ambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
ambarlestari
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
ambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
ambarlestari
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
ambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
ambarlestari
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
ambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
ambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
ambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
ambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
ambarlestari
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
ambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
ambarlestari
 

More from ambarlestari (20)

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Outbound

  • 1. [Type the document title] [Type the document subtitle] [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document.] RC.COMPUTER [Pick the date] Tim Penyusun : TARBIYAH / PGMI (III) Masnaeni Norma Yunita Novi Dwi Lestari INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
  • 2. Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang ditentukan. Shalawat dan salam kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dari jalan kesesatan menuju jalan kebenaran. Adapun judul modul ini adalah “Outbound Sebagai Media Pembelajaran”. Penulis menyusun modul ini guna menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran, semoga dengan adanya makalah ini menjadi salah satu penambahan wawasan keilmuan kita. Karena keterbatasan kemampuan dari penulis, sudah barang tentu modul ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, kami ucapkan terimakasih. Kendari, 2014 Penulis KATA PENGANTAR.................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1 A. Latar Belakang................................................................................................2 B. Rumusan Masalah...........................................................................................3 C. Tujuan ............................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4 A. Pengertian dan Hakikat Outbound...................................................................5 B. Sejarah Outbound ...........................................................................................8 C. Outbound Sebagai Media Pembelajaran ........................................................11 ď‚· Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran..........................11 ď‚· Metode dalam Outbound Training.............................................................13 D. Tujuan dan Manfaat Outbound....................................................................106 BAB III PENUTUP..................................................................................................20 A. Kesimpulan...................................................................................................21 B. Saran ............................................................................................................22 DAFTAR INDEKS ..................................................................................................23 DAFTAR RIWAYAT PENULIS..............................................................................25 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................28 ii i
  • 3. A. Latar belakang Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks dalam kaitanya dengan bagaimana menjadikan suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan juga menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dalam artian menyenangkan. Proses ini melibatkan berbagai unsur yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik guru, siswa, media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar. Pembelajaran yang terjadi atau sering terjadi selama ini adalah bahwa pembelajaran diartikan oleh sebagian besar unsur belajar selama ini, baik itu guru maupun siswa adalah pembelajaran konvensional yang hanya memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi guru, pembelajaran yang otoriter dalam artin gurulah yang berhak menentukan apa yang akan dipelajari oleh siswa dan faham-fham yang tidak memberikan ruang kreatifitas baik bagi siswa maupun guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Selama 1 dasawarsa terakhir ini kegiatan outbound sangat diminati oleh banyak orang termasuk lembaga pendidikan menjadikan outbound sebagai metode atau media dalam pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan pembelajaran selama ini terlalu banyak di ruangan dan peserta didik terkesan dituntut berfikir keras. Untuk itu, kegiatan outbound sangatlah cocok dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan pembelajaran yang ada di kelas. 1 2
  • 4. A. Rumusan masalah 1. Apa Pengertian dan Hakikat Outbound? 2. Bagaimana Sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran? 3. Apakah Outbound termasuk Media Pembelajaran? 4. Apa Tujun dan Manfaat Outbound sebagai Media Pembelajaran? B. Tujuan 1. Agar kita dapat mengetahui pengertian dan hakikat Outbound. 2. Agar kita dapat mengetahui sejarah Outbound sebagai Media Pembejaran. 3. Agar kita dapat mengetahui pengertian Outbound Trining. 4. Agar kita dapat mengetahui tujun dan manfaat Outbound sebagai Media Pembelajaran 3 4
  • 5. A. Pengertian dan Hakikat Outbound Banyak mungkin orang yang pernah mendengar kata “ OUTBOUND” namun tidak cukup banyak yang memahami makna tentang outbound itu sendiri, kata outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian yang sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari-hari agar dapat melihat diri kita dan team dari prespektif yang berbeda sehingga diharapkan bernilai positif dalam meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja perorangan maupun kelompok dan terjadi kolaborasi yang solid dalam kerja team building dalam suatu wadah organisasi. Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building). Para praktisi yang terjun langsung dan menggeluti pelatihan yakini bahwa outward bound training sangat efektif untuk meningkatkan kerja sama dan membangun karakter individu. adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar. (Sundari 2014)1 Pro kontra mengenai outward bound training cukup sulit untuk dipertemukan tanpa adanya bukti yang komprehensif mengenai keefektifan outward bound training itu sendiri secara empiris dalam pembelajaran. Outward bound merupakan salah satu bentuk adventure therapy, yaitu suatu bentuk treatment psikologis yang difokuskan pada bagaimana 1 Sundari, Dyah Siti. “Outbound Management Training.” Outbound, 2014: 7-9. 5 6
  • 6. menempatkan peserta dalam suatu aktivitas yang menantang perilaku-perilaku yang tidak efektif dan merubahnya menjadi perilaku yang lebih efektif. Outbound biasanya dikemas dengan berbagai macam media alam, misalnya gunung, laut, sungai, hutan, ataupun pantai, tempat di mana kita bisa keluar dari rutinitas keseharian kita. Lokasinya menuntut kita keluar dari comfort zone, alias mengharuskan kita untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ekstrim. Kita akan dihadapkan pada kegiatan yang mengejutkan. Outbound adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam sebagai media atau sarana belajar. Menurut (L.P.Lamury 2007),2 hakikat outbound adalah pada saat seseorang meninggalkan kenyamanan rumah tangga/tempat kerja yang dikenal, ke tempat asing dengan mcmpertaruhkan diri dalam berbagai resiko, maka ia telah melakukan outbound. Pada saat seseorang mengganti cara berpikir dan cara mengcrjakan sesuatu untuk men-dapatkan sesuatu yang baru, yang dengan sendirinya juga bukan tanpa resiko, berarti ia juga telah ber- outbound. Outbound bukan hanya berlangsung pada saat seseorang mengikuti pendidikan dan pelatihan, kapan saja kita mempertaruhkan kenyamanan dan 2 L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok Alam Terbuka. Jakarta: Blitbang RII, 2007. kemapanan yang kita miliki untuk mengejar sesuatu yang baru, dengan sendirinya mengandung resiko, maka berarti telah ber-outbound. B. Sejarah Outbound Proses mencari pengalaman melalui kegiatan alam terbuka sudah ada sejak jaman Yunani kuno. Menurut (Ancok 2002), pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini mulai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatanoutbound dimulai pada tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh Kurt Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. Kedua orang ini membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education). Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan muda bahwa tindakan yang dilakukan selama pendidikan membawa konsekuensi dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain. 7 8
  • 7. Sukses dari lembaga pendidikan tersebut membuat banyak lembaga pendidikan sejenis dibangun di berbagai negara antara lain di Inggris, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. Begitu pula di Indonesia, lembaga-lembaga pendidikan manajemen telah banyak menggunakan metode outbounddalam mengajarkan konsep manajemen. Metode outbound juga telah digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan, meningkatkan konsep diri anak nakal, pecandu narkotika, dan kesulitan di dalam hubungan sosial dan penggunaan metode outbound saat ini juga sudah merambah ke dalam dunia pendidikan dan pelatihan aparatur. (L.P.Lamury 2007)3 Di Indonesia, pendidikan dengan menggunakan media alam terbuka bagi masyarakat sipil (non militer) mulai muncul tahun 1964, ketika ada sekelompok anak muda melakukan sebuah pendidikan dengan menggunakan alam terbuka sebagai media dan sarananya, dengan konsep ”belajar seumur hidup” bagi anggotanya yang sebagian besar anak muda (generasi muda), dengan berpedoman pada bagaimana mempertahankan hidup (survival), bagaimana mencapai tujuan yang menantang (Rock Climbing, Mountanering, Rafting dll.), bagaimana menolong orang lain (Search and Rescue) dan bagaimana menciptakan kebersamaan (Esprit de Corps), secara disadari dan tidak disadari semua itu dalam upaya meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya dalam 3 L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok Alam Terbuka. Jakarta: Blitbang RII, 2007. menghadapi dan mempersiapkan tantangan hidup. Pendidikan semacam ini dapat diartikan belajar di alam terbuka, belajar hidup di alam terbuka dan belajar dari alam (outdoor education) dan belajar dari sebuah petualangan dan belajar menghadapi tantangan dan belajar menghadapi petualangan (adventure education atau challenge education), keduanya pendekatan pendidikan tersebut secara langsung dapat dikatakan sebagai kegiatan di alam terbuka ”outdoor activity” yang memberi arti, nilai dan makna bagi pelakunya. Sebagai penggiat di alam terbuka diluar sana, David Hopkins and Putman serta para pengikutnya melihat aktivitas di alam terbuka sebagai media pendidikan. Istilah ”outdoor activity for education” mungkin dapat dikatakan cukup tepat untuk saat ini, karena dalam melakukan aktivitas tersebut ada tiga formula yang saling berkaitan, diantaranya, Unsur Petualangan / Tantangan (adventure / challenge), Unsur Alam Terbuka (outdoor), dan Unsur Pendidikan (education) ketiga unsur tersebut jika disadari oleh pelakunya mampu memberi nilai atau makna bagi diri (pelaku). Ketiga unsur dan makna yang didapat dari ”outdoor activity ” dapat digambarkan sebagai berikut : Disengaja atau tidak (dirancang atau tidak dirancang) aktivitas di alam terbuka memiliki kondisi lingkungan yang unik diantaranya lingkungan fisik (ketinggian, kedalaman, panas dan dingin) dan lingkungan sosial (teman seperjalanan dan masyarakat sekitar), aktivitas di alam terbuka juga identik dengan nuansa menantang (challenge) dan mengandung unsur petualangan yang mendorong motivasi pelaku untuk mencoba melewatinya, jika kedua unsur tersebut disikapi dengan sadar sebagai arena untuk mencoba dan mengembangkan kemampuan dan potensi diri, apapun hasil yang didapat akan 9 10
  • 8. memberi makna dan nilai-nilai baru yang berorientasi pada diri, dalam artian berhasil melawai atau pun gagal melewatinya makna dan nilai baru akan dirasakan oleh pelakunya. Dengan pemahaman diatas para pelaku kegiatan di alam terbuka diharapkan tidak hanya menyalurkan hobi atau mencari suasana yang menyenangkan atau menegangkan saja, namun ada nilai dan makna yang didapat dari pengalaman yang dilewati sebagai sebuah pelajaran / belajar dari pengalaman”experience learning”. C. Outbound Sebagai Media Pembelajaran ď‚· Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. Outbound training adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk pengembangan diri dan kelompok, melalui pembentukan keterbukaan, toleransi, kebersamaan, kepekaan terhadap rasa kebutuhan dan harapan kelompok / orang lain, dengan memanfaatkan alam terbuka sebagai media atau sarana belajar. Training bertujuan mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sangat senada dengan tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi, sehingga training merupakan proses pembelajaran juga. Outbound berasal dari kata out tyang berarti keluar dan bound artinya ikatan, sehingga definisi outbound ialah keluar menuju alam bebas dan saling punya keterikatan, baik dengan alam maupun rekan dalam satu team. Sedangkan menurut KABOA outdoor training selaku lembag outbound training, mendefinisikan outbound training sebagai kegiatan pelatihan sekaligus reakreasi yang dilaksanakan dialam terbuka, yang terdiri dari serangkaian permainan (games) dan tantangan (challange). Masing-masing permainan memiliki tujuan tertentu. Gatut dalam tulisannya yang berjudul Outbound Management Training menyatakan tahapan pembelajaran outbound training adalah sebagai berikut : 1. Pembentukan pengalaman 2. Perenungan pengalaman 3. Pembentukan konsep 4. Pengujian konsep Dari beberapan tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam outbound training juga menyampaikan materi secara mendalam, dan mengupayakan para audience juga dapat menyerap materi melalui tahapan- 1211
  • 9. tahapan tersebut. Maka proses pembelajaran dalam outbound training menanamkan siswa belajar dengan membentuk pengalamannya sendiri sehingga akan terjadi proses pembelajaran dimana siswa mengembangkan potensinya sendiri seperti yang dikehendaki definisi pendidikan dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1. ď‚· Metode dalam Outbound Training Metode yang dipergunakan dalam pelatihan outbound adalah metode belajar dari pengalaman (Experiential Learning Cycle) dan belajar sambil bekerja (Learning by doing). Konsep outbound dikondisikan dalam suatu tantangan yang menarik dengan kegiatan alam terbuka sebagai media belajar. Tantangan fisik dan mental didesain secara khusus untuk memberikan pengalaman belajar tanpa melampaui kapasitas fisik seseorang. Melalui kegiatan refleksi peserta dapat memetik makna dari proses pembelajaran, mengarah pada pelaksanaan fungsi manajemen dan manfaat permainan bagi pengembangan kerjasama tim dan pengembangan diri untuk menghadapi tantangan berikutnya. Menurut ada berbagai alasan mengapa metode outbound dipakai sebagai suatu metode belajar, antara lain sebagai berikut : 1. Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana. Manusia pada dasarnya dapat memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan, dan tempat belajar bagi semua orang. Manusia dapat membaca makna kehidupan yang ada di alam semesta ini sebagai media belajar. Bagaimana burung terbang bersama, bagaimana lebah dan semut berbagi tugas, telah memberikan banyak inspirasi bagi pakar manajemen. Banyak teori manajemen yang berkembang dari pengamatan terhadap perilaku binatang di alam semesta. Salah satu contohnya adalah, bagaimana outbound juga mengembangkan kinerja semut sebagai media belajar dari alam yaitu : peduli, kerjasama, positif dan antusias, komunikatif, inisiatif, disiplin dan bertanggung jawab, rendah hati, komitmen, kreatif dan inovatif, juga produktif. Disamping itu pemahaman tentang alam dengan segala makna yang terkandung di dalamnya sangat membantu manusia dalam merumuskan perilaku-perilaku positif yang bisa ditirunya. Simulasi penyederhaan akan memudahkan seseorang untuk mengambil makna dari kegiatan yang dilakukannya. 2. Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa (andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential learning cycle) Metode outbound menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi disimulasikan melalui sebuah permainan yang secara langsung dirasakan oleh setiap peserta latihan. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal di dalam pelaksanaan sebuah tugas. Kalau terjadi kesuksesan peserta segera tahu perilaku apa yang membuat mereka tim kerja yang sukses. Sebaliknya apabila tim kerja gagal dalam melaksanakan tugas, maka segera semua 13 14
  • 10. peserta mengetahui secara langsung perilaku mana yang menyebabkan kegagalan. Metode ini akan sangat memudahkan pemahaman terhadap sesuatu perilaku manajemen dalam suatu pemecahan masalah organisasi. Seseorang dapat belajar dari pengalaman nyata yang pernah dihadapi. Proses ini berjalan sejak seseorang mulai berpikir, kemudian bertindak. Sejak dari keadaan yang abstrak sampai pada suatu keadaan yang nyata, atau sebaliknya. Siklus tersebut akan memberikan pengayaan bagi seseorang sehingga seseorang dapat menarik pelajaran dari apa yang sudah dikerjakan. 3. Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. Kegiatan outbound banyak sekali menggunakan aktivitas yang mirip dengan permainan. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa permainan pada dasarnya disukai oleh semua orang. Menurut Eric Berne (Ancok 2002) 4 dikatakan bahwa dalam diri setiap orang dewasa ada komponen kehidupan sebagai orang tua, sebagai orang dewasa dan sebagai anak. Komponen diri sebagai orang tua diwujudkan dalam perilaku menasehati orang lain. Komponen pribadi sebagai orang dewasa ditunjukkan di saat seseorang berdialog dengan akal sehat dengan orang lain. Sedangkan komponen pribadi sebagai anak-anak terlihat dari perilaku minta perhatian, kasih sayang, dan perilaku bermain seperti anak- anak. 4 Ancok, Djamaluddin. OB Management Training. Yogyakarta: UII-Press, 2002 Aktivitas pelatihan yang berupa permainan berkecenderungan untuk disukai oleh banyak orang. Penyelenggaraan outbound dapat merangsang emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan. Bagi kebanyakan orang, belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan. D. Tujuan Dan Manfaat Outbound Tujuan Outbound dalam pembelajaran, yaitu; 1. Menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong 2. Mendukung dan memberi motivasi sebuah kelompok 3. Mengembangkan kemampuan apresiasi dan kreatifitas serta penghargaan dalam sebuah perbedaan. 4. Memupuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, keberanian, percaya diri, tanggung Jawa dan rasa empati. 5. Sedangkan Fungsi Outbound, yaitu; 6. Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri 7. Melatih semangat kompetisi yang sehat 8. Melatih melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala 9. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dan dalam situasi sulit secara cepat dam akurat 10. Membangun rasa percaya diri Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju 15 16
  • 11. sebuah pendewasaan diri. Pengalaman yang didapatkan selama aktifitas outbound ini biasanya merupakan pengalaman baru buat sebagian besar anak- anak. Sehingga pengalaman ini akan terekam dan tinggal di pikiran peserta didik dalam rentang waktu yang lama dan berdampak positif secara psikologis diantaranya sebagai berikut : 1. Menumbuhkan rasa percaya diri 2. Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri 3. Meningkatkan harga diri 4. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan linhgkungan baru 5. Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri 6. Memberikan sensasi poitif saat mencoba hal baru 7. Merningkatkan perasaan yang lebih sehat Manfaat sosiologis pelaksanaan outbound selalu melibatkan beberapa orang atau kelompok. Secara sosiologi ini akan berdampak poitif terhadap perkembangan anak didik antara lain sebagai berikut : 1. Mengembangkan sikap peduli terhadap orang lain 2. Mengembangkan kemampuan komunikasi 3. Mengembangkan rasa memiliki 4. Mengembangkan kemampuan untuk memberi umpan balik positif 5. Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan 6. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri Kegiatan outbound juga dapat memberikan manfaat edukasional yaitu sebagai berikut : 1. Mengembngkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor 2. Meningkatkan kesadaran tentang konervasi alam 3. Meningkatkan rasa tanggung jawab anak dalam kelestarian lingkungan alam 4. Meningkatkan kesadaran dan klasifikasi nilai kehidupan 5. Mengembangkan kemampuan dalam penyelesaian masalah 6. Mengembangkan penguasaan pengetahuan Adapun manfaat phisikal yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kegiatan jasmani 2. Mengembangkan keterampilan organ tubuh 3. Mengembangkan kekuatan tubuh 4. Melatih kemampuan koordinasi gerak tubuh Adapun manfaat spiritual yang dapat diambil dari kegiatan outbound adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan keinginan untuk selalu berbuat sebaik mungkin pada diri sendiri maupun orang lain 2. Meningkatkan sikap berani, tangguh dan pantang menyrerah dalam menghadapi setiap masalah yang ada 17 18
  • 12. 3. Meningkatkan rasa syukur dan sabar dalam menyikapi setiap pencapaian dari usaha yang telah dilakukannya 4. Selalu mempunyai kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang didapatnya selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan 2019
  • 13. A. Kesimpulan 1. Outbound berasal dari pandanan dua suku kata dalam bahasa Inggris yaitu Out dan bounderes yang berarti keluar dan batas sehingga dalam pengertian yang sesungguhnya outbound itu ialah keluar dari semua rutinitas sehari- hari. Outbound yang biasa dikenal dengan istilah outward bound training sudah sering digunakan sebagai sebuah pelatihan yang ditujukan untuk membangun tim kerja dan karakter (team work and cha me racter building). 2. Menurut Ancok (2002), pendidikan melalui kegiatan alam terbuka ini mulai dilakukan pada tahun 1821 saat didirikan Round Hill School. Secara sistematik pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun 1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound pertama ini dibangun oleh Kurt Hahn, seorang pendidik berkebangsaan Jerman yang bekerjasama dengan seorang pedagang Inggris bernama Lawrence Holt. 3. Hakikat Outbound Training sebagai Media Pembelajaran o Outbound training berasal dari kata outbound dan training. Training berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. o Metode outbound adalah sebuah simulasi kehidupan komplek menjadi sederhana. o Metode ini menggunakan pendekatan belajar orang dewasa (andragogi) melalui belajar berdasarkan pengalaman (experiential learning cycle) o Metode ini penuh dengan kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. 4. Kegiatan outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. B. Saran Dengan demikian, penulis menyadari bahwa modul ini jauh dari kata sempurna,untuk itu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari makalah saya ini untuk menjadi acuan saya kedepannya dan kesempurnaan hanyalah milik Sang Pencipta. 21 22
  • 14. A alam terbuka, 7 B bounderes, 5 E efektifitas, 5 G games, 8 K karakter, 5 kebersamaan, 7 kelompok,, 5 L Lembaga, 6 M media alam, 6 metode, 5 O Out, 5 outbound, 5 Outward bound, 5 P pelatihan, 6 pembelajaran, 9 pendidikan, 6 pengembangan diri, 6 psikologis, 5 R rutinitas, 5 T team, 5 Training, 8 23 24
  • 15. Nama : Masnaeni (Neni) Nim : 13010104016 TTG Lahir : Soppeng, 31 januari 1995 Jurusan : Tarbiyah / Pgmi (III) Facebook : Neni Naezar Ohem Emai : masnainipgmi3@gmail.com Blog : masnainipgmi.blogspot.com Nama : Norma Yunita (Norma) Nim : 13010104027 TTG Lahir : Batu puti, 21 juli 1995 Jurusan : Tarbiyah / Pgmi (III) Facebook : Unhyita she nackbhungsu Email : normayunitapgmi3@gmail.com Blog : Normayunitapgmi.blogspot.com 25 26
  • 16. Nama : Novi Dwi Lestari Nim : 13010104010 TTG Lahir : Bambaea, 10 November 1995 Jurusan : Tarbiyah / Pgmi (III) Facebook : Novhy az-zhifaa Email :novidwilestaripgmi@gmail.com Blog :novidwilestaripgmi.blogspot.com Ancok, Djamaluddin. OB Management Training. Yogyakarta: UII-Press, 2002. L.P.Lamury. Outbound Dinamika Kelompok Alam Terbuka. Jakarta: Blitbang RII, 2007. Sundari, Dyah Siti. “Outbound Management Training.” Outbound, 2014: 7-9. http://Cempalaoutbound.blogspot.com/2011/03/hakikat-outbound.html http://kaarief.blogspot.com/2013/02/pengembangan-diri-melalui-outbound.html 27 28