SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
POTENSI WILAYAH DALAM
PENGEMBANGAN KAWASAN
AGROPOLITAN DI KAB. TOBA SAMOSIR
OLEH : SAILA RAHMAH
PENDAHULUAN
Pembangunan yang berorientasi pertumbuhan (growth) telah membawa
sejumlahperubahan yang cukup signifikan. Angka pertumbuhan tinggi dan
sejumlah prestasipun banyak yang diraih . Angka pertumbuhan yang tinggi
dan prestasi yang berhasil di raih tersebut, tercatat pula sejumlah masalah
yang memperburukcitra pembanguan dengan orientasi pertumbuhan.
Masyarakat orang miskin semakin banyak, semakin banyaknya
pengangguran beban hutang luar negeri semakin meningkat baik dari
berbagai pertimbangan maupun pembangunan dan pendapatan merupakan
hasil akhir yang tidak dapat di pisahkan dari pembanguna itu senidri.
Berdasarkan permasalahn pembangunan pedesaan yang terjadi , kawasan
yang merupakan alternatif solusi untuk pengembangan wilayah pedesaan .
Secara harfiah agropolis berarti kota yang kecil dan menengah di sekitar
pedesaan yang tumbuh dan berkembang dalam satu sistem untuk
mendorong kegiatan pertanian di wilayah sekitarnya.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Potensi wiayah
Adalah suatu pembandingan tentang besarnya peranan suatu sektor /komoditi
di daerah yang lebih tinggi. Metode analisis ini dapat digunakan untuk
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah dan sebagai alat analisis
dalam pembangunan pedesaan. Analisis ini juga digunakan untuk menganalisis
sumbangan kecamatan ke kabupaten dan sektor yang mengalami kemajuan selama
pengukuran. Penyebab pergeseran ada 3 yaitu:
 Komponen share
 Komponen propertional shif
 komponen differential shift
2. Agropolitan
Agropolitan pertama kali diperkenalkan oleh Friedman dan Douglass pada
tahun 1976 melalui konsep agropolitan. Menurut Friedman 1976 pembangunan
kawasan agropolitan adalah suatu model pengembangan pertanian yang berupaya
mempercepat pembangunan pedesaan berbasis agribisnis serta meningkatkan daya
saing produk pertanian yang dihasilkan.
3. Penelitian terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2008 dengan judul pengaruh
pelaksanaan agropolitan terhadap pengembangan ekonomi ditujuh kawasan
agropolitan Kabupaten Magelang. Permasalahannya adalah bagaimana
pelaksanaan agropolitan itu dilaksanakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Karo-Karo 2006 dengan judul strategi
pengembangan Kabupaten Karo sebagai kawasan agropolitan dengan
menggunakan spesialissi dan Analisis SWOT
4. Kerangka konseptual
Kota sebagai pusat pertumbuhan berkembang pesat dengan sektor
indutri atau jasa, sedangkan pedesaan sebagai produksi pertanian yaang
mengalami ketertinggalan.
Pengembangan pertanian
Agropolitan
Strategi pengembanganPotensi wilayah
Pengembangan
daerah
METODE PENELITIAN
1. Jenis dan sumber data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang bersifat
kuantitatif. Sumber data diperoleh dari publikasi resmi pemerintah.
2. Metode pengumpulan data
Yang digunakan metode penelitian kepustakaan (Libraly Research) yaitu
penelitian yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan.
3. Teknik analisis data
 Location quetient (LQ)
 Shift Share Analisys (SSA)
 Analisis SWOT
 Definisi operasional variabel penelitian
HASILDAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir
a. Kondisi geografis
Kabupaten Toba Samosir terletak dibagian tengah provinsi Sumatra
Utara di jajaran Bukit Barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang
dan kontur tanah yang beraneka ragam, sruktur tanahnya labil dan berada
pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik.
b. Pertanian
Sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor
pertanian, dapat dilihat dari luasnya hamparan pertanian, khususnya lahan
persawahan.
c. Kondisi perekonomian
PDRB Kabupaten Toba Samosir atas dasar harga berlaku tahun 2010
sebesar 3.480.436,00, berdasarkan atas dasar harga konstan 2000 PDRB
Kabupaten Toba Samosir tahun 2010 sebesar 1.765.726,97 atau mengalami
pertunbuhan sebesar 5,73% dibanding tahun sebelumnya.
2. Hasil Analisis Dan Pembahasan
a. Location quetient (LQ)
Hasil perhitungan nilai LQ dalam kurun waktu 2003-2010 maka daoat
teridentifikasi sektor-sektor basis dan non-basis. Yang termasuk dalam sektor
basis dengan nilai perhitungan LQ >1 yaitu sektor pertanian (1,4800), industri
(1,5202). Sedangkan sektor non-basis dengan nilai perhitungan LQ <1 adalah
sektor listrik, gas dan air minum, sektor pertambangan dan penggalian, sektor
bangunan, keuangan, asuransi, persewaan dan jasa perusahaan, sektor
perdagangan, hotel, dan restorant, sektor pengangkutan, komunikasi dan sektor
jasa.
b. Shift Share Analisys (SSA)
Hasil perhitungan SSA dalam kurun waktu 2003-2010 terdapat nilai positif
dan nilai negatif. Untuk nilai positif memiliki arti komponen perekonomian yang
berspesialisasi pada sektor yang sama dan tumbuh cepat dalam perekonomian
sedangkan sektor komponen pertumbuhan proposional positif adalah sektor
pertambangan dan penggalian,sektor bangunan,sektor pengangkutan dan
komunikasi,sektor keuangan,persewaan dan jasa perusahaan dan sektor
kemasyarakatan sosial dan perorangan. Sedangkan sektor negatif adalah sektor
perdagangan,hotel,restoran,sektor listrik,gas,dan air minum sektor industri dan
sektor pertanian.
nilai hasil perhitungan shif share analisys (SSA) dalam kurun waktu 2003-
2010 terdapat nilai positif dan nilai negatif sektor ekonomi positif yaitu sektor
pertanian,sektor industri,sektor listrik,gas,dan air minum dalam sektor
pertambangan dan penggalian.sedangkan nilai yang mempunysi nilsi sektor
negatif adalah sektor bangunan, sektor pengangkutan,dan komunikasi sektor
asuransi dan perusahaan ,sektor perdagangan hotel restoran, sektor
kemasyarakayan.
Analisis SWOT
Definisi SWOT sebagai singkatan dari strenghts
(kekuatan),weaknes (kelemahan),opportunity (kesempatan), dan
threats (ancaman).Langkah-langkah dalm analisis yan gakan di
lakukan adalah sebagai berikut:
 melakukan pengklasifikasian data.
 melakukan analisi SWOT.
 Dari hasil analisi kemudian diinterpretasikan dan di kembangkan
menjadi keputusan.
 Sekian dan terimakasih

More Related Content

What's hot

Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganKonvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
M Anwar Solichin
 
Materi 2 Potensi Daerah
Materi 2 Potensi DaerahMateri 2 Potensi Daerah
Materi 2 Potensi Daerah
suparmono
 

What's hot (19)

proposal penelitian rajab
proposal penelitian rajabproposal penelitian rajab
proposal penelitian rajab
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2
 
Model analisis simultan, nanik istianingsih
Model analisis simultan, nanik istianingsihModel analisis simultan, nanik istianingsih
Model analisis simultan, nanik istianingsih
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Ppt nurhaisyah
Ppt nurhaisyahPpt nurhaisyah
Ppt nurhaisyah
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Konsep wilayah dan pertumbuhan
Konsep wilayah dan pertumbuhanKonsep wilayah dan pertumbuhan
Konsep wilayah dan pertumbuhan
 
7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan KetimpanganKonvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
Konvergensi, Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
 
Daya saing jawa timur
Daya saing jawa timurDaya saing jawa timur
Daya saing jawa timur
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Materi 2 Potensi Daerah
Materi 2 Potensi DaerahMateri 2 Potensi Daerah
Materi 2 Potensi Daerah
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Rozy khadafi 001
Rozy khadafi 001Rozy khadafi 001
Rozy khadafi 001
 

Similar to Saila rahmah

Pwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosir
Pwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosirPwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosir
Pwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosir
SariRamadani2
 
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
julimeigea
 
Critical review anindya cahya 08211640000107
Critical review anindya cahya 08211640000107Critical review anindya cahya 08211640000107
Critical review anindya cahya 08211640000107
Anindya Agustri
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
MuhammadAkielElhanie
 

Similar to Saila rahmah (20)

Pwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosir
Pwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosirPwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosir
Pwdpengembangan kawasan agropolitan di kab.toba samosir
 
54 98-1-sm
54 98-1-sm54 98-1-sm
54 98-1-sm
 
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
 
Analisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxAnalisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docx
 
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Pengembangan Sektor Unggulan di Kabupaten Sid...
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
 
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampungKelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
 
Jurnal pemetaan potensi wilayah kab.pacitan mhd.alwi pasaribu
Jurnal pemetaan potensi wilayah kab.pacitan mhd.alwi pasaribuJurnal pemetaan potensi wilayah kab.pacitan mhd.alwi pasaribu
Jurnal pemetaan potensi wilayah kab.pacitan mhd.alwi pasaribu
 
Konsep Agropolitan
Konsep AgropolitanKonsep Agropolitan
Konsep Agropolitan
 
Sub sektorindustri, 113 133abas
Sub sektorindustri, 113 133abasSub sektorindustri, 113 133abas
Sub sektorindustri, 113 133abas
 
Critical review anindya cahya 08211640000107
Critical review anindya cahya 08211640000107Critical review anindya cahya 08211640000107
Critical review anindya cahya 08211640000107
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
 
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
 
Agro
AgroAgro
Agro
 
Agro
AgroAgro
Agro
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
 
Analisis sektor basis kabupaten musi banyuasin & banyuasin zainudin stie rahm...
Analisis sektor basis kabupaten musi banyuasin & banyuasin zainudin stie rahm...Analisis sektor basis kabupaten musi banyuasin & banyuasin zainudin stie rahm...
Analisis sektor basis kabupaten musi banyuasin & banyuasin zainudin stie rahm...
 
Pawer poin karya tulis
Pawer poin karya tulisPawer poin karya tulis
Pawer poin karya tulis
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 

More from Nasruddin_jalil

More from Nasruddin_jalil (13)

Ripin
Ripin Ripin
Ripin
 
Mhd.andi osama
Mhd.andi osamaMhd.andi osama
Mhd.andi osama
 
Miranda
Miranda Miranda
Miranda
 
Silvani widya
Silvani widyaSilvani widya
Silvani widya
 
Salsabila
SalsabilaSalsabila
Salsabila
 
Leo raja dasopang.
Leo raja dasopang.Leo raja dasopang.
Leo raja dasopang.
 
Dinaaaaaaa
DinaaaaaaaDinaaaaaaa
Dinaaaaaaa
 
ainnuridha fitrihani2
ainnuridha fitrihani2ainnuridha fitrihani2
ainnuridha fitrihani2
 
Elia sulistiana power point
Elia sulistiana power pointElia sulistiana power point
Elia sulistiana power point
 
Pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupaten
Pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupatenPemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupaten
Pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupaten
 
Fadhillah
FadhillahFadhillah
Fadhillah
 
Desy siregar [autosaved]
Desy siregar [autosaved]Desy siregar [autosaved]
Desy siregar [autosaved]
 
Mnasruddin jalil
Mnasruddin jalilMnasruddin jalil
Mnasruddin jalil
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Saila rahmah

  • 1. POTENSI WILAYAH DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI KAB. TOBA SAMOSIR OLEH : SAILA RAHMAH
  • 2. PENDAHULUAN Pembangunan yang berorientasi pertumbuhan (growth) telah membawa sejumlahperubahan yang cukup signifikan. Angka pertumbuhan tinggi dan sejumlah prestasipun banyak yang diraih . Angka pertumbuhan yang tinggi dan prestasi yang berhasil di raih tersebut, tercatat pula sejumlah masalah yang memperburukcitra pembanguan dengan orientasi pertumbuhan. Masyarakat orang miskin semakin banyak, semakin banyaknya pengangguran beban hutang luar negeri semakin meningkat baik dari berbagai pertimbangan maupun pembangunan dan pendapatan merupakan hasil akhir yang tidak dapat di pisahkan dari pembanguna itu senidri. Berdasarkan permasalahn pembangunan pedesaan yang terjadi , kawasan yang merupakan alternatif solusi untuk pengembangan wilayah pedesaan . Secara harfiah agropolis berarti kota yang kecil dan menengah di sekitar pedesaan yang tumbuh dan berkembang dalam satu sistem untuk mendorong kegiatan pertanian di wilayah sekitarnya.
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA 1. Potensi wiayah Adalah suatu pembandingan tentang besarnya peranan suatu sektor /komoditi di daerah yang lebih tinggi. Metode analisis ini dapat digunakan untuk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah dan sebagai alat analisis dalam pembangunan pedesaan. Analisis ini juga digunakan untuk menganalisis sumbangan kecamatan ke kabupaten dan sektor yang mengalami kemajuan selama pengukuran. Penyebab pergeseran ada 3 yaitu:  Komponen share  Komponen propertional shif  komponen differential shift 2. Agropolitan Agropolitan pertama kali diperkenalkan oleh Friedman dan Douglass pada tahun 1976 melalui konsep agropolitan. Menurut Friedman 1976 pembangunan kawasan agropolitan adalah suatu model pengembangan pertanian yang berupaya mempercepat pembangunan pedesaan berbasis agribisnis serta meningkatkan daya saing produk pertanian yang dihasilkan.
  • 4. 3. Penelitian terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2008 dengan judul pengaruh pelaksanaan agropolitan terhadap pengembangan ekonomi ditujuh kawasan agropolitan Kabupaten Magelang. Permasalahannya adalah bagaimana pelaksanaan agropolitan itu dilaksanakan. Penelitian yang dilakukan oleh Karo-Karo 2006 dengan judul strategi pengembangan Kabupaten Karo sebagai kawasan agropolitan dengan menggunakan spesialissi dan Analisis SWOT 4. Kerangka konseptual Kota sebagai pusat pertumbuhan berkembang pesat dengan sektor indutri atau jasa, sedangkan pedesaan sebagai produksi pertanian yaang mengalami ketertinggalan. Pengembangan pertanian Agropolitan Strategi pengembanganPotensi wilayah Pengembangan daerah
  • 5. METODE PENELITIAN 1. Jenis dan sumber data Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Sumber data diperoleh dari publikasi resmi pemerintah. 2. Metode pengumpulan data Yang digunakan metode penelitian kepustakaan (Libraly Research) yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan. 3. Teknik analisis data  Location quetient (LQ)  Shift Share Analisys (SSA)  Analisis SWOT  Definisi operasional variabel penelitian
  • 6. HASILDAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir a. Kondisi geografis Kabupaten Toba Samosir terletak dibagian tengah provinsi Sumatra Utara di jajaran Bukit Barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang dan kontur tanah yang beraneka ragam, sruktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik. b. Pertanian Sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, dapat dilihat dari luasnya hamparan pertanian, khususnya lahan persawahan. c. Kondisi perekonomian PDRB Kabupaten Toba Samosir atas dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 3.480.436,00, berdasarkan atas dasar harga konstan 2000 PDRB Kabupaten Toba Samosir tahun 2010 sebesar 1.765.726,97 atau mengalami pertunbuhan sebesar 5,73% dibanding tahun sebelumnya.
  • 7. 2. Hasil Analisis Dan Pembahasan a. Location quetient (LQ) Hasil perhitungan nilai LQ dalam kurun waktu 2003-2010 maka daoat teridentifikasi sektor-sektor basis dan non-basis. Yang termasuk dalam sektor basis dengan nilai perhitungan LQ >1 yaitu sektor pertanian (1,4800), industri (1,5202). Sedangkan sektor non-basis dengan nilai perhitungan LQ <1 adalah sektor listrik, gas dan air minum, sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, keuangan, asuransi, persewaan dan jasa perusahaan, sektor perdagangan, hotel, dan restorant, sektor pengangkutan, komunikasi dan sektor jasa. b. Shift Share Analisys (SSA) Hasil perhitungan SSA dalam kurun waktu 2003-2010 terdapat nilai positif dan nilai negatif. Untuk nilai positif memiliki arti komponen perekonomian yang berspesialisasi pada sektor yang sama dan tumbuh cepat dalam perekonomian sedangkan sektor komponen pertumbuhan proposional positif adalah sektor pertambangan dan penggalian,sektor bangunan,sektor pengangkutan dan komunikasi,sektor keuangan,persewaan dan jasa perusahaan dan sektor kemasyarakatan sosial dan perorangan. Sedangkan sektor negatif adalah sektor perdagangan,hotel,restoran,sektor listrik,gas,dan air minum sektor industri dan sektor pertanian. nilai hasil perhitungan shif share analisys (SSA) dalam kurun waktu 2003- 2010 terdapat nilai positif dan nilai negatif sektor ekonomi positif yaitu sektor pertanian,sektor industri,sektor listrik,gas,dan air minum dalam sektor pertambangan dan penggalian.sedangkan nilai yang mempunysi nilsi sektor negatif adalah sektor bangunan, sektor pengangkutan,dan komunikasi sektor asuransi dan perusahaan ,sektor perdagangan hotel restoran, sektor kemasyarakayan.
  • 8. Analisis SWOT Definisi SWOT sebagai singkatan dari strenghts (kekuatan),weaknes (kelemahan),opportunity (kesempatan), dan threats (ancaman).Langkah-langkah dalm analisis yan gakan di lakukan adalah sebagai berikut:  melakukan pengklasifikasian data.  melakukan analisi SWOT.  Dari hasil analisi kemudian diinterpretasikan dan di kembangkan menjadi keputusan.
  • 9.  Sekian dan terimakasih