SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
DOSEN :MAKRUF WICAKSONO,SST,MP
DISUSUN OLEH :
DESI RAMADHANI SIREGAR
NIM :01.01.19.006
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN
TA. 2019/2020
PEMETAAN LOKASI POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015
ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir ini, banyak desa wisata muncul di berbagai daerah, termasuk di Sleman,
Yogyakarta. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sleman, mencatat, hingga 2015 ada Sebanyak 35 desa
wisata dengan berbagai kategori. Dengan banyak desa wisata, adalah diperlukan untuk mengelola desa
wisata dengan baik. Memetakan lokasi desa wisata di Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sleman,
dilakukan untuk memberikan kemudahan akses jalan menuju lokasi wisata bagi wisatawan wisatawan
domestik dan asing. Perangkat lunak yang digunakan adalah ArcGIS 10.1. dengan ArcGIS dapat
membuat peta Lokasi Desa Wisata Sleman 2015. Kata kunci: Desa Wisata, Peta, ArcGIS
PENDAHULUAN
Kabupaten Sleman Memiliki Luas wilayah 574,82 (Sleman, 2009). Salah satu potensi
wisata yang ada di Kabupaten Sleman adalah potensi desa wisata. Desa wisata adalah bentuk integrasi
antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan
masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Nuryanti,1993).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman hingga tanggal 17 Maret 2015 mencatat
sebanyak 38 desa wisata, dengan kemungkinan ke depan akan bertambah lagi dari jumlah sekarang.
Dengan jumlah yang demikian banyak dan tersebar di berbagai daerah, diperlukan suatu menejemen
yang tepat dalam tata kelolanya. Pemetaan lokasi potensi desa wisata di kabupaten Sleman tahun 2015
bertujuan untuk memetakan daerah-daerah wisata dalam hal ini adalah desa wisata yang terletak di
kabupaten Sleman, sehingga akan mempermudah dalam pengaksesan lokasi bagi para wisatawan
ataupun instansi lain yang membutuhkan.
Kepariwisataan
Dalam UU No. 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009, istilah Kepariwisataan didefinisikan
sebagai keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta
multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, serta
pengusaha. Upaya penyelenggaraan pariwisata, selain pemenuhan aspek ekonomi, harus didukung
juga dengan aspek intelektualdan rohani. Tujuan kepariwisataan menurut UU Kepariwisataan
tahun 2009 adalah:
 meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
 meningkatkan kesejahteraan rakyat,
 menghapus kemiskinan,
 mengatasi pengangguran,
 melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya,
 memajukan kebudayaan,
 mengangkat citra bangsa,
 memupuk rasa cinta tanah air,
 memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa,
 mempererat persahabatan antarbangsa.
Desa Wisata
Desa wisata menurut Nuryanti (1993) merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan
fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata
cara dan tradisi yang berlaku. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penetapan suatu desa wisata
(Soemarno, 2010):
 Aksesbilitasnya baik, sehingga mudah untuk dikunjungi wisatawan dengan menggunakan berbagai
jenis alat transportasi.
 Memiliki obyek-obyek menarik berupa alam, seni budaya, legenda, makanan local, dan sebagainya
untuk dikembangkan sebagai obyek wisata.
 Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan dukungan yang tinggi terhadap desa
wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya.
 Keamanan di desa tersebut terjamin.
 Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang memadai.
 Beriklim sejuk atau dingin.
Peta
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan,
merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan
tingkatan pembangunan (Bakosurtanal, 2005).Peta adalah gambaran/proyeksi dari sebagian
permukaan bumi pada bidang datar atau kertas dengan skala tertentu (Brinker, 1984). Peta
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu (Abidin, 2007):
Peta Topografi
Berisi kenampakan alam baik asli maupun buatan manusia, berfungsi sebagai peta dasar
dalam pembuatan peta tematik (contoh: Peta Rupa Bumi).
Peta Tematik
Isi sesuai dengan tema, biasanya dignakan untuk analisis dalam bidang penelitian tertentu
(contoh: peta jenis tanah).Fungsi peta menurut Basofi (2013):
 menunjukkan posisi/lokasi relatif (letak suatu tempat dengan tempat lain) di permukaan
bumi,
 memperlihatkan ukuran di atas permukaan bumi,
 menggambarkan bentuk 2 permukaan bumi seperti benua, gunung, dan lainnya,
 menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
METODE
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa :
1.lokasi Desa Wisata di Kabupaten Sleman
Tabel 1. Lokasi Desa Wisata
No Nama Desa Wisata Lokasi
1 Desa Wisata Brayut Brayut, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman
2 Desa Wisata Tanjung Tanjung, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik
3 Desa Wisata Sambi Sambi, Desa Pekmbinangun, Kecamatan Pakem
4 Desa Wisata Grogol Grogol, Desa Margodadi, Kecamatan Mlati
5 Desa Wisata Mlangi Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Mlati
6 Desa Wisata Plempuh Plempuh, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan
7 Desa Wisata Sorowulan Sorowulan, Desa Puwobinangun, Kecamatan Pakem
8 Desa Wisata Pajangan Pajangan, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman
9 Desa Wisata Pentingsari Pentingsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan
10 Desa Wisata Gondang Gondang, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan
11 Desa Wisata Sengir Sengir, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan
12 Desa Wisata Nawung Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan
13 Desa Wisata Garongan Garongan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
14 Desa Wisata Bokesan Bokesan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak
15 Desa Wisata Gabungan Gabungan, Desa Donokerto, Kecamatan Turi
16 Desa Wisata Trumpon Trumpon, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel
17 Desa Wisata Kelor Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
18 Desa Wisata Ledoknongko Ledoknongko, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
19 Desa Wisata Kembangarum Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi
20 Desa Wisata Temon Temon, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman
21 Desa Wisata Ketingan Ketingan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati
22 Desa Wisata Sendari Sendari, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati
23 Desa Wisata Brajan Brajan, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir
24 Desa Wisata Gamplong Gampong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan
25 Desa Wisata Sangubanyu Sangubanyu, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan
26 Desa wisata Malangan Malangan, Desa sumberagung, Kecamatan Moyudan
27 Desa Wisata Sukunan Sukunan, Desa banyuraden, Kecamatan, Gamping
28 Desa Wisata Jethak II Jethak II, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean
29 Desa Wisata Kaliurang Timur Kaliurang Timur, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem
30 Desa Wisata Turgo Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem
31 Desa Wisata Tunggularum Tunggularum, Desa Wonoerto, Kecamatan Turi
32 Desa Wisata Nganggring Nganggring, Desa Girikerto, Kecamatan Turi
33 Desa wisata Kadisobo II Kadisobo II, Desa Trimulyo, Kecamatan Sleman
34 Desa Wisata Polesari Polesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi
35 Desa Wisata Pancoh Pancoh, Desa Girikerto, Kecamatan Turi
36 Desa Wisata Kinahrejo Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman 2015
1. PetaRBIDIYskala1:25.000
2. PetaAdministrasiDIY2008
3. SoftwarePemetaanArcgis10.1
Kemudian dilakukan pemetaan menggunakan teknik pemetaan digitasi. Digitasi adalah proses pengubahan data
analog (Peta RBI) menjadi digital yang berstruktur vektor. Data vektor dapat disimpan dalam bentuk titik (point), garis
(line) dan bidang (Poligon). Setelah dilakukan digitasi kemudian memasukkan data seperti di bawah ini.
FID Shape
*
Id Desa_Wsta
_
0 Point 0 Desa Wisata Brayut
1 Point 0 Desa Wisata Pajangan
2 Point 0 Desa Wisata Temon
3 Point 0 Desa Wisata Tanjung
4 Point 0 Desa Wisata Sambi
5 Point 0 Desa Wisata Turgo
6 Point 0 Desa Wisata Pancoh
7 Point 0 Desa Wisata Kaliurang Timur
8 Point 0 Desa Wisata Tunggularum
9 Point 0 Desa Wisata Pulesari
10 Point 0 Desa Wisata Garongan
11 Point 0 Desa Wisata Kembangarum
12 Point 0 Desa Wisata Gabungan
13 Point 0 Desa Wisata Ledoknongko
14 Point 0 Desa Wisata Kelor
15 Point 0 Desa Wisata Trumpon
16 Point 0 Desa Wisata Gongdang
17 Point 0 Desa Wisata Kinahrejo
18 Point 0 Desa Wisata Bokesan
19 Point 0 Desa Wisata Plempuh
20 Point 0 Desa Wisata Mlangi
21 Point 0 Desa Wisata Ketingan
22 Point 0 Desa Wisata Sendari
23 Point 0 Desa Wisata Sangubanyu
24 Point 0 Desa Wisata Gamplong
25 Point 0 Desa Wisata Malangan
26 Point 0 Desa Wisata Grogol
27 Point 0 Desa Wisata Jethak II
28 Point 0 Desa Wisata Banyuraden
29 Point 0 Desa Wisata Kadisobo II
30 Point 0 Desa Wisata Brajan
31 Point 0 Desa Wisata Ngangring
32 Point 0 Desa Wisata Sorowulan
33 Point 0 Desa Wisata Sengir (Rumah Dome)
34 Point 0 Desa Wisata Nawung
35 Point 0 Desa Wisata Pentingsari
Setelah memasukkan data atribut, maka dilakukan proses layout dengan menambahkan
unsur-unsur peta lainya.
Tabel 2. Data Atribut
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari proses pemetaan yang telah dilakukan, berupa digitasi, didapatkan titik-titik lokasi seperti di bawah
ini.
Gambar 1. Hasil digitasi
Data atribut yang telah dimasukkan dapat ditampilkan seperti di bawah ini.
Gambar 2. Label Features
Gambar 3. Peta Potensi Desa Wisata Kabupaten Sleman 2015
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pemetaan lokasi desa wisata dapat memberikan kemudahan bagi para wisatawan untuk
pengaksesan lokasi dan pemilihan desa wisata yang akan dituju. Pembuatan database desa
wisata, dapat digunakan untuk memperbaharui data secara realtime untuk kepentingan
pemetaan.
Saran
Dengan semakin banyaknya jumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman, perlu kiranya dibuat
peraturan yang mengatur akan desa wisata, yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah ataupun instansi terkait,
sehingga segala hal yang berkaitan dengan desa wisata dapat tertata dan diatur dengan baik. Penelitian yang
dilakukan,dapatdikembangkandenganmenambahkandataandministrasidanutilitydidaerahsetempat.
DAFTAR PUSTAKA
 Abidin, H. Z. 2007. Konsep Dasar Pemetaan.
 Bandung: ITB. Kelompok Keilmuan Geodesi. http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin/wp- content/uploads/2007/05/konsep-dasar- pemetaan.pdf
 diakses: 17 Maret 2015.
 Bakosurtanal. 2005. Pengertian Peta (Online).http://geografi.com/2009/09/ pengertian-peta.htm
 diakses: 18 Maret 2015.
 Basofi. 2013. Jenis-Jenis dan Fungsi Peta. Surabaya:
 Pens http://ariv.lecturer.pens.ac.id/G.I.S/01- Teori/M04.%20Jenis%20&%20Fungsi%20 Peta.pdf
 diakses: 18 Maret 2015.
 Brinker, R. C. 1984. Dasar-Dasar Pengukuran Tanah (Surveying). Jakarta: Erlangga
 Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
 Sleman. 2009. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2009. http://www.slemankab.go.id/wp- content/uploads/05.-Bab-1-09.pdf
 diakses: 20 Maret 2015.
 Soemarno. 2010. Desa Wisata.
 Marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/Desa- wisata.doc
 diakses: 19 Maret 2015.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.
 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Desy siregar [autosaved]

More Related Content

What's hot

Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Eka Saputra
 
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
 
Perdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desa
Perdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desaPerdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desa
Perdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desaZainur ArsZen Zen
 
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Arifuddin Ali
 
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAANMANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAANHimpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018wedusputih
 
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Salim S Ag
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Arifuddin Ali
 
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015Arifuddin Ali
 

What's hot (14)

Bintang silaban
Bintang silabanBintang silaban
Bintang silaban
 
Lokakarya desa hebat
Lokakarya desa hebatLokakarya desa hebat
Lokakarya desa hebat
 
Potensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang
Potensi dan Peluang Investasi Kota SingkawangPotensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang
Potensi dan Peluang Investasi Kota Singkawang
 
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
 
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
Kecamatan lumbis-ogong-dalam-angka-2015
 
Perdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desa
Perdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desaPerdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desa
Perdes no.-10-tahun-2016-tentang-pengelolaan-aset-desa
 
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
 
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAANMANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
MANAJEMEN LAHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN LAHAN PERKOTAAN
 
Lppd 2011
Lppd 2011Lppd 2011
Lppd 2011
 
Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018Paparan perencanaan DD 2018
Paparan perencanaan DD 2018
 
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015
 
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015
 

Similar to Desy siregar [autosaved]

Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B RaflesTarihoran
 
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarangPengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarangawan putih
 
KELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptx
KELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptxKELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptx
KELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptxLaluAdiPermadi1
 
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeranDampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeranhary hermawan
 
jurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdf
jurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdfjurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdf
jurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdf'Ade Setiawan
 
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxPerdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxBobby Meidrie
 
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Akademi Desa 4.0
 
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxPROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxTamNe
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Adelia Adelia
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...suningterusberkarya
 
Lembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa Mandiri
Lembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa MandiriLembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa Mandiri
Lembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa MandiriDanielWinata7
 
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelangSeminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelangShahnaz Acrydiena
 
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengawan putih
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktrawan putih
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...Riza Magfirah
 

Similar to Desy siregar [autosaved] (20)

Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B Rafles Tarihoran. Tan 1B
Rafles Tarihoran. Tan 1B
 
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarangPengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
Pengembangan daya tarik wisata di kabupaten semarang
 
Rap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisataRap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisata
 
KELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptx
KELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptxKELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptx
KELOMPOK 7_KOMUNIKASI BISNIS.pptx
 
Hibah banten
Hibah bantenHibah banten
Hibah banten
 
Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021Seminar rap sucipto 2021
Seminar rap sucipto 2021
 
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeranDampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
 
jurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdf
jurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdfjurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdf
jurnal perkembangan desa wisata pangsan.pdf
 
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptxPerdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
Perdes dan Komparasi Desa Wisata Dunia.pptx
 
2.-PPKE.pptx
2.-PPKE.pptx2.-PPKE.pptx
2.-PPKE.pptx
 
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
Peran Pendamping Kawasan dalam Mengawal Perencanaan dan Pembangunan Kawasan P...
 
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docxPROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
PROPOSAL PENELITIAN AGROWISATA.docx
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
 
MENGENAL POKDARWIS.pptx
MENGENAL POKDARWIS.pptxMENGENAL POKDARWIS.pptx
MENGENAL POKDARWIS.pptx
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
 
Lembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa Mandiri
Lembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa MandiriLembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa Mandiri
Lembaga Desa Wisata Sebagai Penyempuranaan Desa Mandiri
 
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelangSeminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelang
 
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DESA WISATA DI DAERAH ...
 

More from Nasruddin_jalil (13)

Ripin
Ripin Ripin
Ripin
 
Mhd.andi osama
Mhd.andi osamaMhd.andi osama
Mhd.andi osama
 
Miranda
Miranda Miranda
Miranda
 
Silvani widya
Silvani widyaSilvani widya
Silvani widya
 
Salsabila
SalsabilaSalsabila
Salsabila
 
Saila rahmah
Saila rahmah Saila rahmah
Saila rahmah
 
Leo raja dasopang.
Leo raja dasopang.Leo raja dasopang.
Leo raja dasopang.
 
Dinaaaaaaa
DinaaaaaaaDinaaaaaaa
Dinaaaaaaa
 
ainnuridha fitrihani2
ainnuridha fitrihani2ainnuridha fitrihani2
ainnuridha fitrihani2
 
Elia sulistiana power point
Elia sulistiana power pointElia sulistiana power point
Elia sulistiana power point
 
Pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupaten
Pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupatenPemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupaten
Pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan kabupaten
 
Fadhillah
FadhillahFadhillah
Fadhillah
 
Mnasruddin jalil
Mnasruddin jalilMnasruddin jalil
Mnasruddin jalil
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Desy siregar [autosaved]

  • 1. DOSEN :MAKRUF WICAKSONO,SST,MP DISUSUN OLEH : DESI RAMADHANI SIREGAR NIM :01.01.19.006 PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN TA. 2019/2020 PEMETAAN LOKASI POTENSI DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015
  • 2. ABSTRAK Beberapa tahun terakhir ini, banyak desa wisata muncul di berbagai daerah, termasuk di Sleman, Yogyakarta. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sleman, mencatat, hingga 2015 ada Sebanyak 35 desa wisata dengan berbagai kategori. Dengan banyak desa wisata, adalah diperlukan untuk mengelola desa wisata dengan baik. Memetakan lokasi desa wisata di Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sleman, dilakukan untuk memberikan kemudahan akses jalan menuju lokasi wisata bagi wisatawan wisatawan domestik dan asing. Perangkat lunak yang digunakan adalah ArcGIS 10.1. dengan ArcGIS dapat membuat peta Lokasi Desa Wisata Sleman 2015. Kata kunci: Desa Wisata, Peta, ArcGIS
  • 3. PENDAHULUAN Kabupaten Sleman Memiliki Luas wilayah 574,82 (Sleman, 2009). Salah satu potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman adalah potensi desa wisata. Desa wisata adalah bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Nuryanti,1993). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman hingga tanggal 17 Maret 2015 mencatat sebanyak 38 desa wisata, dengan kemungkinan ke depan akan bertambah lagi dari jumlah sekarang. Dengan jumlah yang demikian banyak dan tersebar di berbagai daerah, diperlukan suatu menejemen yang tepat dalam tata kelolanya. Pemetaan lokasi potensi desa wisata di kabupaten Sleman tahun 2015 bertujuan untuk memetakan daerah-daerah wisata dalam hal ini adalah desa wisata yang terletak di kabupaten Sleman, sehingga akan mempermudah dalam pengaksesan lokasi bagi para wisatawan ataupun instansi lain yang membutuhkan.
  • 4. Kepariwisataan Dalam UU No. 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009, istilah Kepariwisataan didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, serta pengusaha. Upaya penyelenggaraan pariwisata, selain pemenuhan aspek ekonomi, harus didukung juga dengan aspek intelektualdan rohani. Tujuan kepariwisataan menurut UU Kepariwisataan tahun 2009 adalah:  meningkatkan pertumbuhan ekonomi,  meningkatkan kesejahteraan rakyat,  menghapus kemiskinan,  mengatasi pengangguran,  melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya,  memajukan kebudayaan,  mengangkat citra bangsa,  memupuk rasa cinta tanah air,  memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa,  mempererat persahabatan antarbangsa.
  • 5. Desa Wisata Desa wisata menurut Nuryanti (1993) merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penetapan suatu desa wisata (Soemarno, 2010):  Aksesbilitasnya baik, sehingga mudah untuk dikunjungi wisatawan dengan menggunakan berbagai jenis alat transportasi.  Memiliki obyek-obyek menarik berupa alam, seni budaya, legenda, makanan local, dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai obyek wisata.  Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan dukungan yang tinggi terhadap desa wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya.  Keamanan di desa tersebut terjamin.  Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang memadai.  Beriklim sejuk atau dingin.
  • 6. Peta Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan (Bakosurtanal, 2005).Peta adalah gambaran/proyeksi dari sebagian permukaan bumi pada bidang datar atau kertas dengan skala tertentu (Brinker, 1984). Peta dibagi menjadi 2 jenis, yaitu (Abidin, 2007): Peta Topografi Berisi kenampakan alam baik asli maupun buatan manusia, berfungsi sebagai peta dasar dalam pembuatan peta tematik (contoh: Peta Rupa Bumi). Peta Tematik Isi sesuai dengan tema, biasanya dignakan untuk analisis dalam bidang penelitian tertentu (contoh: peta jenis tanah).Fungsi peta menurut Basofi (2013):  menunjukkan posisi/lokasi relatif (letak suatu tempat dengan tempat lain) di permukaan bumi,  memperlihatkan ukuran di atas permukaan bumi,  menggambarkan bentuk 2 permukaan bumi seperti benua, gunung, dan lainnya,  menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
  • 7. METODE Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa : 1.lokasi Desa Wisata di Kabupaten Sleman Tabel 1. Lokasi Desa Wisata No Nama Desa Wisata Lokasi 1 Desa Wisata Brayut Brayut, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman 2 Desa Wisata Tanjung Tanjung, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik 3 Desa Wisata Sambi Sambi, Desa Pekmbinangun, Kecamatan Pakem 4 Desa Wisata Grogol Grogol, Desa Margodadi, Kecamatan Mlati 5 Desa Wisata Mlangi Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Mlati 6 Desa Wisata Plempuh Plempuh, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan 7 Desa Wisata Sorowulan Sorowulan, Desa Puwobinangun, Kecamatan Pakem 8 Desa Wisata Pajangan Pajangan, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman 9 Desa Wisata Pentingsari Pentingsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan 10 Desa Wisata Gondang Gondang, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan 11 Desa Wisata Sengir Sengir, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan 12 Desa Wisata Nawung Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan 13 Desa Wisata Garongan Garongan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi 14 Desa Wisata Bokesan Bokesan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak 15 Desa Wisata Gabungan Gabungan, Desa Donokerto, Kecamatan Turi 16 Desa Wisata Trumpon Trumpon, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel 17 Desa Wisata Kelor Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi 18 Desa Wisata Ledoknongko Ledoknongko, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi
  • 8. 19 Desa Wisata Kembangarum Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi 20 Desa Wisata Temon Temon, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman 21 Desa Wisata Ketingan Ketingan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati 22 Desa Wisata Sendari Sendari, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati 23 Desa Wisata Brajan Brajan, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir 24 Desa Wisata Gamplong Gampong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan 25 Desa Wisata Sangubanyu Sangubanyu, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan 26 Desa wisata Malangan Malangan, Desa sumberagung, Kecamatan Moyudan 27 Desa Wisata Sukunan Sukunan, Desa banyuraden, Kecamatan, Gamping 28 Desa Wisata Jethak II Jethak II, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean 29 Desa Wisata Kaliurang Timur Kaliurang Timur, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem 30 Desa Wisata Turgo Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem 31 Desa Wisata Tunggularum Tunggularum, Desa Wonoerto, Kecamatan Turi 32 Desa Wisata Nganggring Nganggring, Desa Girikerto, Kecamatan Turi 33 Desa wisata Kadisobo II Kadisobo II, Desa Trimulyo, Kecamatan Sleman 34 Desa Wisata Polesari Polesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi 35 Desa Wisata Pancoh Pancoh, Desa Girikerto, Kecamatan Turi 36 Desa Wisata Kinahrejo Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman 2015 1. PetaRBIDIYskala1:25.000 2. PetaAdministrasiDIY2008 3. SoftwarePemetaanArcgis10.1
  • 9. Kemudian dilakukan pemetaan menggunakan teknik pemetaan digitasi. Digitasi adalah proses pengubahan data analog (Peta RBI) menjadi digital yang berstruktur vektor. Data vektor dapat disimpan dalam bentuk titik (point), garis (line) dan bidang (Poligon). Setelah dilakukan digitasi kemudian memasukkan data seperti di bawah ini. FID Shape * Id Desa_Wsta _ 0 Point 0 Desa Wisata Brayut 1 Point 0 Desa Wisata Pajangan 2 Point 0 Desa Wisata Temon 3 Point 0 Desa Wisata Tanjung 4 Point 0 Desa Wisata Sambi 5 Point 0 Desa Wisata Turgo 6 Point 0 Desa Wisata Pancoh 7 Point 0 Desa Wisata Kaliurang Timur 8 Point 0 Desa Wisata Tunggularum 9 Point 0 Desa Wisata Pulesari 10 Point 0 Desa Wisata Garongan 11 Point 0 Desa Wisata Kembangarum 12 Point 0 Desa Wisata Gabungan 13 Point 0 Desa Wisata Ledoknongko 14 Point 0 Desa Wisata Kelor 15 Point 0 Desa Wisata Trumpon 16 Point 0 Desa Wisata Gongdang 17 Point 0 Desa Wisata Kinahrejo 18 Point 0 Desa Wisata Bokesan 19 Point 0 Desa Wisata Plempuh 20 Point 0 Desa Wisata Mlangi 21 Point 0 Desa Wisata Ketingan 22 Point 0 Desa Wisata Sendari 23 Point 0 Desa Wisata Sangubanyu 24 Point 0 Desa Wisata Gamplong 25 Point 0 Desa Wisata Malangan 26 Point 0 Desa Wisata Grogol 27 Point 0 Desa Wisata Jethak II 28 Point 0 Desa Wisata Banyuraden 29 Point 0 Desa Wisata Kadisobo II 30 Point 0 Desa Wisata Brajan 31 Point 0 Desa Wisata Ngangring 32 Point 0 Desa Wisata Sorowulan 33 Point 0 Desa Wisata Sengir (Rumah Dome) 34 Point 0 Desa Wisata Nawung 35 Point 0 Desa Wisata Pentingsari Setelah memasukkan data atribut, maka dilakukan proses layout dengan menambahkan unsur-unsur peta lainya. Tabel 2. Data Atribut
  • 10. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari proses pemetaan yang telah dilakukan, berupa digitasi, didapatkan titik-titik lokasi seperti di bawah ini. Gambar 1. Hasil digitasi
  • 11. Data atribut yang telah dimasukkan dapat ditampilkan seperti di bawah ini. Gambar 2. Label Features
  • 12. Gambar 3. Peta Potensi Desa Wisata Kabupaten Sleman 2015
  • 13. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pemetaan lokasi desa wisata dapat memberikan kemudahan bagi para wisatawan untuk pengaksesan lokasi dan pemilihan desa wisata yang akan dituju. Pembuatan database desa wisata, dapat digunakan untuk memperbaharui data secara realtime untuk kepentingan pemetaan. Saran Dengan semakin banyaknya jumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman, perlu kiranya dibuat peraturan yang mengatur akan desa wisata, yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah ataupun instansi terkait, sehingga segala hal yang berkaitan dengan desa wisata dapat tertata dan diatur dengan baik. Penelitian yang dilakukan,dapatdikembangkandenganmenambahkandataandministrasidanutilitydidaerahsetempat.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA  Abidin, H. Z. 2007. Konsep Dasar Pemetaan.  Bandung: ITB. Kelompok Keilmuan Geodesi. http://geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin/wp- content/uploads/2007/05/konsep-dasar- pemetaan.pdf  diakses: 17 Maret 2015.  Bakosurtanal. 2005. Pengertian Peta (Online).http://geografi.com/2009/09/ pengertian-peta.htm  diakses: 18 Maret 2015.  Basofi. 2013. Jenis-Jenis dan Fungsi Peta. Surabaya:  Pens http://ariv.lecturer.pens.ac.id/G.I.S/01- Teori/M04.%20Jenis%20&%20Fungsi%20 Peta.pdf  diakses: 18 Maret 2015.  Brinker, R. C. 1984. Dasar-Dasar Pengukuran Tanah (Surveying). Jakarta: Erlangga  Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.  Sleman. 2009. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2009. http://www.slemankab.go.id/wp- content/uploads/05.-Bab-1-09.pdf  diakses: 20 Maret 2015.  Soemarno. 2010. Desa Wisata.  Marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/Desa- wisata.doc  diakses: 19 Maret 2015.  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.  Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan