SlideShare a Scribd company logo
Ruang lingkup matematika ekonomi
Model-model ekonomi
Teori himpunan
Hubungan antar himpunan
PENDAHULUAN
Pengertian Matematika Ekonomi
 Pendekatan dalam ilmu ekonomi dengan
menggunakan simbol-simbol dan teori-teori
matematika untuk menyatakan serta membantu
pemecahan suatu masalah
Teori Ekonomi, Matematika Ekonomi,
Ekonometrika dan Statistika Ekonomi
• Pernyataan
yang bersifat
kualitatif/desk
riftif
Teori
Ekonomi
• Pernyataan
yang bersfiat
kuantitatif/nu
merik
Matemarika
Ekonomi • Pengumpulan
, pemrosesan
dan
penyajian
data
Statistika
Ekonomi
• Penaksiran
dari suatu
data yang
diperoleh
Ekonometrika
Model Ekonomi
 Model untuk mempermudah menggambarkan/
mendeskripsikan hubungan antar variabel
ekonomi yang mempengaruhi suatu
perekonomian dengan suatu bentuk yang lebih
sederhana dan relevan
Variabel
Variabel adalah sesuatu yang nilainya berubah –
ubah dalam suatu masalah tertentu.
Variabel dalam matematika murni dilambangkan
dengan huruf terakhir alfabet (X,Y,Z)
Variabel pada matematika terapan dilambangkan
dengan huruf depan nama variabel tersebut; Q
(Quantity), C (Cost), P (Price), R (Revenue)
Variabel
Endogen
Suatu variabel yang nilai
penyelesaiannya
diperoleh dari dalam
model
Eksogen
Suatu variabel yang nilai
penyelesaiannya
diperoleh dari luar model
atau sudah ditentukan
berdasarkan data yang
ada
Contoh
Dalam analisis penentuan harga dan jumlah
keseimbangan pasar suatu barang.
Variabel P merupakan variabel endogen karena nilai
variabel P ditentukan melalui penyelesaian di dalam
model
Akan tetapi, dalam rangka penentuan pengeluaran
konsumen, variabel P merupakan variabel eksogen
karena variabel P merupakan data dari konsumen
perorangan
Cara Membedakan Variabel
Endogen dan Eksogen
 Pada variabel endogen tidak diberi simbol
subscript, tetapi pada variabel eksogen diberi
simbol subscript 0
Contoh
P = variabel Endogen
𝑃0 = Variabel Eksogen
Konstanta
Adalah suatu bilangan nyata tunggal yang
nilainya tidak berubah – ubah dalam suatu
masalah tertentu.
Konstanta ini sama halnya seperti variabel
eksogen karena nilainya sudah tetap yang berupa
data
Koefisien dan Parameter
5R, 4P, 0,3C
• angka konstanta yang berada di depan variabel disebut dengan
koefisen
• koefisein adalah angka pengali konstan terhadap variabelnya
Koefisien
aR, aP, aC
• a menyatakan suatu bilangan konstanta tertentu, tetapi belum
ditetapkan nilainya, maka nilai a bisa menunjukkan bilangan berapa
saja, nilai a dikenal istilah parameter
• Paramter dapat didefinisikan sebagai suatu nilai tertentu dalam suatu
masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pula pada
suatu masalah yang lainnya
Parameter
Lanjutan......
Parameter biasanya dilambangakan dengan huruf
awal abjad yunani atau arab misal α,β, atau a,b,c
Hal ini bertujuan untuk membedakan dengan
lamba variabel, sehigga kalau digabungkan tidak
akan memperoleh huruf yang sama
Parameter biasanya ditulis dengan huruf kecil
Persamaan dan Pertidaksamaan
Persamaan merupakan suatu pernyataan bahwa dua
lambang adalah sama (=)
Pertidaksamaan adalah suatu pernytaan yang menytakan
bahwa dua lambang adalah tidak sama (<,>)
Dalam mematika ekonomi bisnis terdapat 3 macam
persamaan yaitu:
a. Persamaan definisi
b. Persamaan perilaku
c. Kondisi keseimbangan
Persamaan Definisi (Identity)
Merupakan suatu persamaan diantara dua
pernyataan yang mempunyai arti yang sama.
Sebagai contoh, penerimaan total adalah
perkalian antara harga per unit dengan jumlah
barang yang terjual
TR = P.Q
Persamaan Perilaku (Behavioral
Equation)
Merupakan suatu persamaan yang menunjukkan ba
perubahan perilaku suatu variabel sebagai akibat dari
perubahan variabel lainnya yang berhubungan.
Persamaan ini dapat diterapkan pada perilaku
manusia
Misalnya, perubahan pola perilaku secara
keseluruahan sebagai akibat dari perilaku pendapatan
nasional.
Lanjuntan........
Perubahan biaya total dari suatu perusahaan
sebagai akibat dari perubahan dalam jumlah
produksi
Persamaan perilaku harus dibuat asumsi - asumsi
tentang mengenai pola perilaku suatu variabel
yang diteliti
TC = 100 + 25Q
Tc = 150 +Q
Persamaan Keseimbangan
 Merupakan suatu permaan yang
menggambarakan prasarat untuk
pencapaian keseimbangan (equilibrium)
sd QQ 
Sistem Bilangan Nyata
Bilangan Nyata
Bilangan
Rasional
Bialangan Bulat
Bialangan
Negatif
Nol
Bialangan
Positif
Bilangan Pecah
Bilangan
Irrasional
Lanjutan.....
Bilangan rasional adalah bilangan yang angka
desimalnya berakhir dengan No.; atau berulang
5/1 = 5,00 (Berakhir dengan nol)
1/3 = 0,333.... (Berulang)
Bilangan irrasional adalah bilangan yang angka
desimalnya tidak berakhir dengan nol
2 = 1,41423
Konsep dan Teori Himpunan
Himpunan adalah suatu kelompok dari objek -
objek yang berbeda
Penulisan himpunan biasanya dilambangkan
dengan suatu uruf kapital dan elemen –
elemennya didadaftarkan dengan tanda kurung
kurawa {}
Elemen – elemennya dipisahkan dengan tanda
koma
Cara Penulisan Himpunan
Dengan cara
mendaftarkan satu per
satu.
Misal; S adalah
himpunan dari 5
bilangan bulat positif 1
sampai 5, maka
S = {1,2,3,4,5)
Dengan cara deskriftif,
Misalnya B adalah suatu
himpunan dari semua
bilangan bulat positif
𝐵 = 𝑥 |𝑥 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
B adalah himpunan
seluruh bilangan x,
sedemikian rupa
sehingga x adalah
bilangan bulat positif
𝐵 = 𝑥|3 < 𝑥 > 9
???????
Hubungan Antar Himpunan
Himpunan Bagian (Subset)
Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari
himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A
merupakan elemen dari B.
Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
Notasi: A  B
Diagram Venn:
U
A
B
Lanjutan.......
A = {1,2,3,4,5)
B = {3,4,5)
 Maka B ⊂ A (Baca: B himpunan bagian A).
Penulisan ini dapat ditulis juga dalam cara yang
lain yaitu B ⊃ A (A termasuk B)
Diagram Venn Dan Himpunan Semesta
Himpunan semesta: Himpunan yang memuat semua anggota
yang dibicarakan, disebut juga semesta pembicaraan
Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang
menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan
hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup)
benda/objek.
Contoh 3
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8},
A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
U
1 2
5
3 6
8
4
7
A B
Diagram Venn:
HIMPUNAN KOSONG
Himpunan yang tidak mengandung anggota dinamakan
himpunan kosong ;
Dilambangkan dengan  atau { }
Contoh: A= {}
Himpunan kosong adalah himpunan bagian dari setiap
himpunan.
Gabungan (Union)/ U
Gabungan (Union) dari dua dua himpunan A dan B
adalah suatu himpunan baru yang berisikan
elemen – elemen baik yang dimiliki oleh A maupun
B
Himpunan gabungan diberikan simbol A U B
(dibaca; A gabungan B)
Operasi –Union (U)
Definisi : A U B = { x | x  A atau x B }
Contoh-1 A = { 2, 3, 5, 7, 9}
B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, }
C = { 10, 11, 14, 15}
D = { Anto, 14, L}
E = {1, 2, 4 }
Maka : A U B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9}
A U D = {2, 3, 5, 7, 9, Anto, 14, L}
B U C = ? B U D = ? C U D = ?
BA
Irisan (Intersection)/ ∩
Irisan (intersection) dari dua himpunan A dan B
adalah suatu himpunan baru yang berisikan
elemen – elemen milik A dan B
Himpunan irisan ini diberi simbol A ∩ B (Baca; A
irisan B)
Operasi – Irisan (∩)
Definisi : A B = { x | x  A dan x B }
Contoh : Maka :
A = { 2, 3, 5, 7, 9} A  B = {2, 5}
B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } E  B = { 1,2 4}
C = { 10, 11, 14, 15} A  C = { } A  E = {2}
D = { Anto, 14, L} D  C = {14}
E = {1, 2, 4 } A  D = { }
BA
Operasi Selisih – Minus (-)
Definisi : A – B = { x | x  A dan x  B }
Contoh
A = {2,3,4,6,7,9}
B = {1,2,3,5,6,8,9,10}
C = {3,5,9}
Maka : A – B = {4,7}
B – A = {1,5,8,10}
A – C = {
B – C = {
C – B = {
B
A
Operasi Beda Setangkup ()
Definisi: A  B = { x | (x  A atau x B) dan X (A B) }
A  B = (A U B) – (A  B)
A  B = (A - B) U (B - A)
Contoh:
A = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; B = {2,7,8,11} ;
C = {1,3,5,7,9,11} ; D = {1,2,5,6,7,9,12}
Maka : A  B = {1, 2,3,5,6, 7, 8,9,10,11} = {1,3,5,6, 7, 9,10,11}
B  C = {1,2,3,5, 7,8,9, 11} = {1,2,3,5,8,9}
A  C = {
A  D = {
BA
5. Operasi - Komplemen ( 𝐴)
Definisi : Ac = { x | x  A dan x S }
Contoh :
A = { 2, 3, 5, 6, 8) ;
B = {1, 2, 4, 6, 7, 9, 13}
S = { x | x bilangan asli  14}
Maka :
Ac = { 1,4,7, 9,10,11,12,13,14}
Bc = {3,5, 8,11,12,14}
A
Ac
2
6
13
7
5
4
3 9
8
11
10
14 12
1
S A B
Latihan soal: Operasi Himpunan
1. Jika A = {1,3,4,7,8,9,12}
B = {1,2,3,5,7,8}
C = {2,4,6,8,10}
S = {x| x adalah bilangan asli < 14}
a. Gambarkan Diagram Venn dari himpunan-himpunan di atas.
TENTUKANLAH
b. A  (B - C) h. (A –B)  C
c. A  (A U B) i. (A  B) – (C  B)
d. B  (B  C) j. (B  C)c - A
e. (B - C)c  (A - B) k. B  ( Ac – C)
TUGAS
Diketahui
A= {1,3,5,6,7,9,11}
B={2,4,6,8,10}
C= {1,2,3,5,7,9}
D = {3, 5, 7,8, 11}
S={bilangan bulat positif kurang dari 12}
Tugas 1:
 Gambarkan diagram venn himpunan A, B, C
 Tentukan
 (A –D)  C
 (B  C)c - A
 B  (B  C)
 (A  B) – (A  D)
Tugas 2:
 Gambarkan diagram venn himpunan A, B, D
 Tentukan
 (B –C)  D
 (A  C)c - B
 D (D  C)
 (B D) – (C  B)

More Related Content

What's hot

Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Nunu Nugraha
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Achmad Pradana
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
Edo Setiawan
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Ika Maya Susanti
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
heru putra
 

What's hot (20)

Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
produksi
produksiproduksi
produksi
 
persamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaanpersamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaan
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
Model matematika
Model matematikaModel matematika
Model matematika
 
Bab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan laba
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
 
Bunga Sederhana dan Tingkat Diskon (Matematika Keuangan)
Bunga Sederhana dan Tingkat Diskon (Matematika Keuangan)Bunga Sederhana dan Tingkat Diskon (Matematika Keuangan)
Bunga Sederhana dan Tingkat Diskon (Matematika Keuangan)
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Ruang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bankRuang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bank
 
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaSekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
 
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme PasarPenerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
 
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankSilabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
 
Silabus Matematika Bisnis
Silabus Matematika BisnisSilabus Matematika Bisnis
Silabus Matematika Bisnis
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
 
Vector Error Correction Model
Vector Error Correction ModelVector Error Correction Model
Vector Error Correction Model
 
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier BergandaRegresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
 
Analisis Time Series
Analisis Time SeriesAnalisis Time Series
Analisis Time Series
 
Fungsi Linier
Fungsi LinierFungsi Linier
Fungsi Linier
 
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di duniaBentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
 
Integrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi InternasionalIntegrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi Internasional
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
 
Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)
 
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
 
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaPerilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
 
Pasar monopolistik
Pasar monopolistikPasar monopolistik
Pasar monopolistik
 

Similar to Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis

03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
sute99Andi
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
NidaAuliana4
 
Pertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptx
Pertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptxPertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptx
Pertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptx
EpicScene
 

Similar to Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis (20)

Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Slide-INF201-Pertemuan-2.pptx
Slide-INF201-Pertemuan-2.pptxSlide-INF201-Pertemuan-2.pptx
Slide-INF201-Pertemuan-2.pptx
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
PERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptx
PERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptxPERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptx
PERTEMUAN KE II HIMPUNAN.pptx
 
Pertemuan ke ii himpunan
Pertemuan ke ii himpunanPertemuan ke ii himpunan
Pertemuan ke ii himpunan
 
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
himpunan AWAL.ppt
himpunan AWAL.ppthimpunan AWAL.ppt
himpunan AWAL.ppt
 
Himpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realHimpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_real
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
Pertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptx
Pertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptxPertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptx
Pertemuan 2 - Model dalam matematika ekonomi.pptx
 
Teori himpunan 1 14
Teori himpunan 1 14Teori himpunan 1 14
Teori himpunan 1 14
 
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
 
Bab 1 himpunan
Bab 1 himpunanBab 1 himpunan
Bab 1 himpunan
 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 

Recently uploaded (9)

Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 

Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis

  • 1. Ruang lingkup matematika ekonomi Model-model ekonomi Teori himpunan Hubungan antar himpunan PENDAHULUAN
  • 2. Pengertian Matematika Ekonomi  Pendekatan dalam ilmu ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol dan teori-teori matematika untuk menyatakan serta membantu pemecahan suatu masalah
  • 3. Teori Ekonomi, Matematika Ekonomi, Ekonometrika dan Statistika Ekonomi • Pernyataan yang bersifat kualitatif/desk riftif Teori Ekonomi • Pernyataan yang bersfiat kuantitatif/nu merik Matemarika Ekonomi • Pengumpulan , pemrosesan dan penyajian data Statistika Ekonomi • Penaksiran dari suatu data yang diperoleh Ekonometrika
  • 4. Model Ekonomi  Model untuk mempermudah menggambarkan/ mendeskripsikan hubungan antar variabel ekonomi yang mempengaruhi suatu perekonomian dengan suatu bentuk yang lebih sederhana dan relevan
  • 5. Variabel Variabel adalah sesuatu yang nilainya berubah – ubah dalam suatu masalah tertentu. Variabel dalam matematika murni dilambangkan dengan huruf terakhir alfabet (X,Y,Z) Variabel pada matematika terapan dilambangkan dengan huruf depan nama variabel tersebut; Q (Quantity), C (Cost), P (Price), R (Revenue)
  • 6. Variabel Endogen Suatu variabel yang nilai penyelesaiannya diperoleh dari dalam model Eksogen Suatu variabel yang nilai penyelesaiannya diperoleh dari luar model atau sudah ditentukan berdasarkan data yang ada
  • 7. Contoh Dalam analisis penentuan harga dan jumlah keseimbangan pasar suatu barang. Variabel P merupakan variabel endogen karena nilai variabel P ditentukan melalui penyelesaian di dalam model Akan tetapi, dalam rangka penentuan pengeluaran konsumen, variabel P merupakan variabel eksogen karena variabel P merupakan data dari konsumen perorangan
  • 8. Cara Membedakan Variabel Endogen dan Eksogen  Pada variabel endogen tidak diberi simbol subscript, tetapi pada variabel eksogen diberi simbol subscript 0 Contoh P = variabel Endogen 𝑃0 = Variabel Eksogen
  • 9. Konstanta Adalah suatu bilangan nyata tunggal yang nilainya tidak berubah – ubah dalam suatu masalah tertentu. Konstanta ini sama halnya seperti variabel eksogen karena nilainya sudah tetap yang berupa data
  • 10. Koefisien dan Parameter 5R, 4P, 0,3C • angka konstanta yang berada di depan variabel disebut dengan koefisen • koefisein adalah angka pengali konstan terhadap variabelnya Koefisien aR, aP, aC • a menyatakan suatu bilangan konstanta tertentu, tetapi belum ditetapkan nilainya, maka nilai a bisa menunjukkan bilangan berapa saja, nilai a dikenal istilah parameter • Paramter dapat didefinisikan sebagai suatu nilai tertentu dalam suatu masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pula pada suatu masalah yang lainnya Parameter
  • 11. Lanjutan...... Parameter biasanya dilambangakan dengan huruf awal abjad yunani atau arab misal α,β, atau a,b,c Hal ini bertujuan untuk membedakan dengan lamba variabel, sehigga kalau digabungkan tidak akan memperoleh huruf yang sama Parameter biasanya ditulis dengan huruf kecil
  • 12. Persamaan dan Pertidaksamaan Persamaan merupakan suatu pernyataan bahwa dua lambang adalah sama (=) Pertidaksamaan adalah suatu pernytaan yang menytakan bahwa dua lambang adalah tidak sama (<,>) Dalam mematika ekonomi bisnis terdapat 3 macam persamaan yaitu: a. Persamaan definisi b. Persamaan perilaku c. Kondisi keseimbangan
  • 13. Persamaan Definisi (Identity) Merupakan suatu persamaan diantara dua pernyataan yang mempunyai arti yang sama. Sebagai contoh, penerimaan total adalah perkalian antara harga per unit dengan jumlah barang yang terjual TR = P.Q
  • 14. Persamaan Perilaku (Behavioral Equation) Merupakan suatu persamaan yang menunjukkan ba perubahan perilaku suatu variabel sebagai akibat dari perubahan variabel lainnya yang berhubungan. Persamaan ini dapat diterapkan pada perilaku manusia Misalnya, perubahan pola perilaku secara keseluruahan sebagai akibat dari perilaku pendapatan nasional.
  • 15. Lanjuntan........ Perubahan biaya total dari suatu perusahaan sebagai akibat dari perubahan dalam jumlah produksi Persamaan perilaku harus dibuat asumsi - asumsi tentang mengenai pola perilaku suatu variabel yang diteliti TC = 100 + 25Q Tc = 150 +Q
  • 16. Persamaan Keseimbangan  Merupakan suatu permaan yang menggambarakan prasarat untuk pencapaian keseimbangan (equilibrium) sd QQ 
  • 17. Sistem Bilangan Nyata Bilangan Nyata Bilangan Rasional Bialangan Bulat Bialangan Negatif Nol Bialangan Positif Bilangan Pecah Bilangan Irrasional
  • 18. Lanjutan..... Bilangan rasional adalah bilangan yang angka desimalnya berakhir dengan No.; atau berulang 5/1 = 5,00 (Berakhir dengan nol) 1/3 = 0,333.... (Berulang) Bilangan irrasional adalah bilangan yang angka desimalnya tidak berakhir dengan nol 2 = 1,41423
  • 19. Konsep dan Teori Himpunan Himpunan adalah suatu kelompok dari objek - objek yang berbeda Penulisan himpunan biasanya dilambangkan dengan suatu uruf kapital dan elemen – elemennya didadaftarkan dengan tanda kurung kurawa {} Elemen – elemennya dipisahkan dengan tanda koma
  • 20. Cara Penulisan Himpunan Dengan cara mendaftarkan satu per satu. Misal; S adalah himpunan dari 5 bilangan bulat positif 1 sampai 5, maka S = {1,2,3,4,5) Dengan cara deskriftif, Misalnya B adalah suatu himpunan dari semua bilangan bulat positif 𝐵 = 𝑥 |𝑥 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 B adalah himpunan seluruh bilangan x, sedemikian rupa sehingga x adalah bilangan bulat positif
  • 21. 𝐵 = 𝑥|3 < 𝑥 > 9 ???????
  • 22. Hubungan Antar Himpunan Himpunan Bagian (Subset) Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A. Notasi: A  B Diagram Venn: U A B
  • 23. Lanjutan....... A = {1,2,3,4,5) B = {3,4,5)  Maka B ⊂ A (Baca: B himpunan bagian A). Penulisan ini dapat ditulis juga dalam cara yang lain yaitu B ⊃ A (A termasuk B)
  • 24. Diagram Venn Dan Himpunan Semesta Himpunan semesta: Himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan, disebut juga semesta pembicaraan Diagram Venn atau diagram set adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup) benda/objek. Contoh 3 Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}. U 1 2 5 3 6 8 4 7 A B Diagram Venn:
  • 25. HIMPUNAN KOSONG Himpunan yang tidak mengandung anggota dinamakan himpunan kosong ; Dilambangkan dengan  atau { } Contoh: A= {} Himpunan kosong adalah himpunan bagian dari setiap himpunan.
  • 26. Gabungan (Union)/ U Gabungan (Union) dari dua dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan baru yang berisikan elemen – elemen baik yang dimiliki oleh A maupun B Himpunan gabungan diberikan simbol A U B (dibaca; A gabungan B)
  • 27. Operasi –Union (U) Definisi : A U B = { x | x  A atau x B } Contoh-1 A = { 2, 3, 5, 7, 9} B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } C = { 10, 11, 14, 15} D = { Anto, 14, L} E = {1, 2, 4 } Maka : A U B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9} A U D = {2, 3, 5, 7, 9, Anto, 14, L} B U C = ? B U D = ? C U D = ? BA
  • 28. Irisan (Intersection)/ ∩ Irisan (intersection) dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan baru yang berisikan elemen – elemen milik A dan B Himpunan irisan ini diberi simbol A ∩ B (Baca; A irisan B)
  • 29. Operasi – Irisan (∩) Definisi : A B = { x | x  A dan x B } Contoh : Maka : A = { 2, 3, 5, 7, 9} A  B = {2, 5} B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } E  B = { 1,2 4} C = { 10, 11, 14, 15} A  C = { } A  E = {2} D = { Anto, 14, L} D  C = {14} E = {1, 2, 4 } A  D = { } BA
  • 30. Operasi Selisih – Minus (-) Definisi : A – B = { x | x  A dan x  B } Contoh A = {2,3,4,6,7,9} B = {1,2,3,5,6,8,9,10} C = {3,5,9} Maka : A – B = {4,7} B – A = {1,5,8,10} A – C = { B – C = { C – B = { B A
  • 31. Operasi Beda Setangkup () Definisi: A  B = { x | (x  A atau x B) dan X (A B) } A  B = (A U B) – (A  B) A  B = (A - B) U (B - A) Contoh: A = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; B = {2,7,8,11} ; C = {1,3,5,7,9,11} ; D = {1,2,5,6,7,9,12} Maka : A  B = {1, 2,3,5,6, 7, 8,9,10,11} = {1,3,5,6, 7, 9,10,11} B  C = {1,2,3,5, 7,8,9, 11} = {1,2,3,5,8,9} A  C = { A  D = { BA
  • 32. 5. Operasi - Komplemen ( 𝐴) Definisi : Ac = { x | x  A dan x S } Contoh : A = { 2, 3, 5, 6, 8) ; B = {1, 2, 4, 6, 7, 9, 13} S = { x | x bilangan asli  14} Maka : Ac = { 1,4,7, 9,10,11,12,13,14} Bc = {3,5, 8,11,12,14} A Ac 2 6 13 7 5 4 3 9 8 11 10 14 12 1 S A B
  • 33. Latihan soal: Operasi Himpunan 1. Jika A = {1,3,4,7,8,9,12} B = {1,2,3,5,7,8} C = {2,4,6,8,10} S = {x| x adalah bilangan asli < 14} a. Gambarkan Diagram Venn dari himpunan-himpunan di atas. TENTUKANLAH b. A  (B - C) h. (A –B)  C c. A  (A U B) i. (A  B) – (C  B) d. B  (B  C) j. (B  C)c - A e. (B - C)c  (A - B) k. B  ( Ac – C)
  • 34. TUGAS Diketahui A= {1,3,5,6,7,9,11} B={2,4,6,8,10} C= {1,2,3,5,7,9} D = {3, 5, 7,8, 11} S={bilangan bulat positif kurang dari 12} Tugas 1:  Gambarkan diagram venn himpunan A, B, C  Tentukan  (A –D)  C  (B  C)c - A  B  (B  C)  (A  B) – (A  D) Tugas 2:  Gambarkan diagram venn himpunan A, B, D  Tentukan  (B –C)  D  (A  C)c - B  D (D  C)  (B D) – (C  B)