Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam konteks organisasi dan pengaruh antara individu dan organisasi. Hal ini penting untuk meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan kinerja organisasi dengan mempertimbangkan perilaku individual, kelompok, dan organisasi serta masalah seperti absensi dan turnover.
2. Little Ice Breaking
• Psikologi Industri
Organisasi merupakan
•
•
suatu subdisplin ilmu psikologi
yang mempelajari perilaku
•
manusia dalam suatu konteks
organisasi, apakah organisasi
industri ataukah organisasi
nirlaba, serta pengaruh
timbal balik antara individu
dan organisasi tempatnya
•
berkarya.
* Society of Industrial and
Organizational Psychology
(SIOP, APA Division 4)
•
Beberapa hal yang terdapat dalam
psikologi industri &organisasi:
Populasi
Fokus utamanya adalah perilaku
manusia pada work setting (setting
kerja).
Problem
menyangkut masalah-masalah manusia
dalam pekerjaannya, yang meliputi
recruitment, selection, training,
development, motivation, organization
development, consumer behavior,
structure of work, human factors dan
lain-lain.
Prosedur dan Teknik
Berbagai macam prosedur, alat-alat
dan teknik-teknik telah dikembangkan
untuk membantu Psikologi Industri
Organisasi dalam menangani masalah
secara efektif. Terdapat tiga buah
elemen penting yang akan diukur,
yaitu pekerja , pekerjaanya, dan
konteks pekerjaan.
Tujuan Psikologi Industri Organisasi
, yaitu untuk kesejateraan umat
manusia.
3. Pembahasan & Contoh
Organisasi:
koordinasi
kegiatan yang
direncanakan
untuk tercapainya
tujuan bersama
melalui pembagian
tugas dan
serangkaian
wewenang serta
tanggung jawab
PD. Inti Baru
Palembang,
perusahaan yang
bergerak di bidang
pengolahan, produksi,
penjualan serta
pengekspor komoditi
hasil perkebunan
yaitu kopi
4. Fungsi Pokok Organisasi
• Plannig
(perencanaan)
: membuat
keputusan
untuk
menetukan
aktivitas
perusahaan
Contoh:
• Selaku perusahaan
eksportir biji kopi,
perusahaan ini lebih
mengutamakan
keperluan luar
negeri, sedangkan
untuk dalam negeri
perusahaan hanya
meneyediakan kopi
sampingan.
5. Organizing (pengorganisasian)
Rapat umum
pemegang saham
Presiden komisaris
Direktur
Wakil direktur
Cabang curup
Bagian pembelian
Bagian
pembelian
Bagian
penjualan
Bagian
gudang
Bagian
keuangan
kasir
Bagian
pembukuan
6. Staffing (penyusunan)
• Pada bagian ini, penyusunan staff pada
dasarnya sama dengan tahap
pengorganisasian. Hanya saja, staff
meliputi orang-orang atau tenaga kerja
yang berada pada sub-sub bagian
tertentu. Biasanya, orang-orang ini
sebelumnya ditempatkan telah melalui
beberapa tes dan di pertimbangkan
pada tahap rapat umum pemegang
saham
7. Leading (pengarahan) & Contolling (pengawasan)
• Pada PD Inti Baru Palembang, kedua fungsi
(leading & controlling), secara keseluruhan
dilakukan sekaligus oleh bagian presiden
komisaris, dimana tugasnya adalah sebagai
berikut:
*
namun, pada dasarnya baik controlling maupun leading juga terdapat
pada setiap bagian lain. Misalnya, wakil direktur, cabang
curup, bagian pembelian, penjualan, gudang, kasir serta pembukuan.
Masing-masing memiliki tugas untuk mengarahkan, mengawasi, dan
melakukan koreksi pada setiap rangkaian pekerjaan yang terjadi
pada bagian tersebut.
8. 1. Memberi petunjuk yang dianggap perlu kepada direktur
demi kelancaran jalannya perusahaan dalam menentukan
garis-garis kebijaksanaan perseroan yang telah disetujui
oleh Rapat Umum Pemegang Saham
2. mengawasi serta menjaga supaya semua ketentuan dalam
anggaran dasar dipatuhi dan dilaksanakan oleh direktur
3. mempunyai hak untuk mengadakan pemeriksaan terhadap
perusahaan bila diperlukan dapat meminta bantuan kepada
tenaga ahli untuk memeriksa pembukuan atas biaya-biaya
perusahaan
4. Berhak memberhentikan direktur untuk sementara waktu
apabila menyimpang dari apa yang digariskan oleh perusahaan
5. anggota komisaris disebut Dewan Komisaris apabila lebih dari
satu
9. Human, Problem dalam Organisasi
• Perilaku Individual: menjadi salah satu hal
yang penting untuk diperhatikan, mengingat
bahwa perilaku individual setiap
karyawanlah yang menentukan keberhasilan
suatu perusahaan
• Beberapa kriteria karyawan:
- Produktifitas kerja
Pegawai yang tidak
serius cenderung
- Kepuasan kerja
minim absensi, dan itu
bukan aset yang
- tingkat absensi
baik bagi
- Tingkat tumover
perusahaan
10. Perilaku Kelompok
• Menurut Hamner dan Organ menyebutkan adanya 4
hal penting dari kelompok
1. Adanya saling berhubungan
2. Saling memperhatikan
3. Merasa sebagai satu kelompok
4. Pencapaian tujuan bersama
Bila dalam 1 perusahaan
tidak ada interaksi/ rasa
persaudaraan, akan
menciptakan iklim yang
tidak sehat bagi
perusahaan & malah
mendatangkan kerugian
11. Perilaku Organisasi
• bagaimana seharusnya perilaku tingkat
individu, tingkat kelompok, serta
dampaknya terhadap kinerja (baik
kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi).
Perusahaan yang bebas dari
toxin boss, cenderung mampu
membina hubungan baik dengan
karyawannya hingga
menghasilkan hasil yang baik
pula
12. Kesimpulan
• Peranan psikologi pada bagian industri dan
organisasi, secara kasat mata sangat jelas
diperlukan terutama untuk menyaring
berbagai tenaga kerja yang selayaknya
ditempatkan pada tempatnya guna
mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
Selain itu, juga untuk mengenali ragam
budaya masyarakat selaku konsumen, untuk
dapat menghasilkan berbagai produk yang
memang dibutuhkan dan membuat
perusahaan mendapatkan profit yang tinggi