BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Business Etchic at PT Ultra Prima Abadi, Un...Bobby Sirait
Business Etchic
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Etika bisnis sangatlah diperlukan setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Etika bisnis memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada pelaku bisnis atau perusahaan yang diterapkan dalam kebijakan, instuisi dan perilaku bisnis. Untuk menjawab tantangan dan isu-isu global perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika, agar nantinya misi dan visi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika bisnis pada PT Ultra Prima Abadi. Karena di dalam berbisnis etika sangatlah diperlukan dengan etika perusahaan dapat mengetahui jati diri kita dan dapat memberikan keputusan apakah kita layak bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Dengan memegang teguh etika atau moral bisnis yang ada bisnis kita akan berjalan dengan baik, karena dengan memiliki etika kita dapat bersaing dengan perusahaan lain tanpa menyakiti pihak manapun. Etika telah berkembang di kehidupan masyarakat, jika kita dapat mempergunakannya dengan baik maka etika kita akan memberikan dampak yang positif terhadap bisnis kita dan perusahaan orang lain.
Tugas UTS, BE & GG, Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...Bayu Adam
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Etika Bisnis di PT. Pertamina
EP (PEP) yang merupakan perusahaan BUMN dan cerminan dari tata nilai Pertamina yang
mencakup seperangkat aturan perilaku baik dalam hubungan internal maupun dengan pihak
eksternal sebagai upaya dalam membangun budaya baru dan lingkungan kerja yang beretika
diseluruh lingkungan bisnis PT. Pertamina EP.
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Business Etchic at PT Ultra Prima Abadi, Un...Bobby Sirait
Business Etchic
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Etika bisnis sangatlah diperlukan setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Etika bisnis memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada pelaku bisnis atau perusahaan yang diterapkan dalam kebijakan, instuisi dan perilaku bisnis. Untuk menjawab tantangan dan isu-isu global perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika, agar nantinya misi dan visi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika bisnis pada PT Ultra Prima Abadi. Karena di dalam berbisnis etika sangatlah diperlukan dengan etika perusahaan dapat mengetahui jati diri kita dan dapat memberikan keputusan apakah kita layak bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Dengan memegang teguh etika atau moral bisnis yang ada bisnis kita akan berjalan dengan baik, karena dengan memiliki etika kita dapat bersaing dengan perusahaan lain tanpa menyakiti pihak manapun. Etika telah berkembang di kehidupan masyarakat, jika kita dapat mempergunakannya dengan baik maka etika kita akan memberikan dampak yang positif terhadap bisnis kita dan perusahaan orang lain.
Tugas UTS, BE & GG, Bayu Adam, Hapzi Ali, Etika Bisnis di PT. Pertamina EP, ...Bayu Adam
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Etika Bisnis di PT. Pertamina
EP (PEP) yang merupakan perusahaan BUMN dan cerminan dari tata nilai Pertamina yang
mencakup seperangkat aturan perilaku baik dalam hubungan internal maupun dengan pihak
eksternal sebagai upaya dalam membangun budaya baru dan lingkungan kerja yang beretika
diseluruh lingkungan bisnis PT. Pertamina EP.
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...AHMAD SULTONI
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Etika Bisnis Pada PT. Kr...AHMAD SULTONI
Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masing-masing elemen dalam lingkaran bisnis. Pemasok (supplier),perusahaan, dan konsumen, adalah elemen yang saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut harus menjaga etika, sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat terjaga dengan baik.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini tidak akan memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting.
BE & GG, sonya arista, hapzi ali, etika bisnis pt. samsung electronic, univer...Sonya Arista
PT. Samsung Electronics adalah salah satu anak perusahaan dari Samsung Electronics, terbesar dan paling cepat berkembang perusahaan elektronik global. Samsung Electronics merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang manufaktur, penjualan dan pemasaran produk elektronik.
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...Rimada Diamanta Putri
The purposes of this article is to draw a theoretical review of business ethics issue base on
business ethics theories used to measure an ethical violation in an enterprise. Business
activities that develop in Indonesia, will trigger a very tight competition going and
sometimes lead to business person justifies all means to achieve the goal, so that frequent
competition in business.
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...AHMAD SULTONI
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Etika Bisnis Pada PT. Kr...AHMAD SULTONI
Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masing-masing elemen dalam lingkaran bisnis. Pemasok (supplier),perusahaan, dan konsumen, adalah elemen yang saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut harus menjaga etika, sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat terjaga dengan baik.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini tidak akan memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting.
BE & GG, sonya arista, hapzi ali, etika bisnis pt. samsung electronic, univer...Sonya Arista
PT. Samsung Electronics adalah salah satu anak perusahaan dari Samsung Electronics, terbesar dan paling cepat berkembang perusahaan elektronik global. Samsung Electronics merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dibidang manufaktur, penjualan dan pemasaran produk elektronik.
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...Rimada Diamanta Putri
The purposes of this article is to draw a theoretical review of business ethics issue base on
business ethics theories used to measure an ethical violation in an enterprise. Business
activities that develop in Indonesia, will trigger a very tight competition going and
sometimes lead to business person justifies all means to achieve the goal, so that frequent
competition in business.
ETIKA BISNIS merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
1, be&gg, tio kharisma yunanto, prof hapzi ali ethical decision making in business, universitas mercu buana, 2018
1. Tio Kharisma Yunanto
55117120109
Forum & Quiz Minggu Ke 12
03 Desember 2018
Forum Minggu Ke – 12
PENERAPAN ETHICAL DECISION MAKING EMPLOYER RESPONSIBILITY AND
EMPLOYEE RIGHT di PT. PLN (Persero)
1. KODE ETIK Kode etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata
cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik
menggambarkan nilai – nilai profesional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar
perilaku anggotanya. Nilai profesional paling utama adalah keinginan untuk memberikan
pengabdian kepada masyarakat.
2. LANDASAN ETIKA
a. Naturalisme, bahwa sistem – sistem etika dalam kesusilaan mempunyai dasar alami, yaitu
bahwa pembenaran hanya dapat dilakukan melalui pengkajian atas fakta. Bahwa manusia pada
dasarnya baik.
b. Individualisme, setiap orang bertanggungjawab sacara individual bagi dirinya sendiri.
Interaksi dalam masyarakat dilakukan demi keuntungan induvidunya masing – masing.
2. c. Hedonisme, manusia selalu mengusahakan kenikmatan.
d. Eudaemonisme, manusia berorientasi pada kebahagiaan.
e. Utilitarianisme, bahwa ciri pengenal kesusilaan adalah manfaat suatu perbuatan.
f. Idealisme, manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Idealisme rasionalistik, bahwa
menggunakan pikiran dan akal manusia dapat mengenal norma – norma yang menuntun
perilakunya. Idealisme estetik, pandangan bahwa dunia serta kehidupan manusia dapat dilihat
dari perspektif karya seni. Idealisme etik, pada intinya ingin menentukan ukuran – ukuran moral
dan kesusilaan terhadap dunia dan manusia.
4. KODE ETIK (untuk anggota dan pengurus) PLN
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bermoral jujur, disiplin dan bertanggung-jawab.
3. Mengutamakan persatuan, kesatuan, kebersamaan, kesetiakawanan dan non diskriminasi
dalam organisasi.
4. Sebagai karyawan peka terhadap hak dan kepentingannya.
5. Sebagai karyawan bebas dan berimbang dalam menyuarakan hak dan kepentingannya dengan
cara yang etis.
6. Sebagai karyawan dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya, bekerja dengan
tekun dan cerdas serta bertanggung jawab atas hasilnya.
7. Tidak memanfaatkan posisi dalam organisasi untuk mencari keuntungan pribadi.
8. Proaktif terhadap upaya memajukan masyarakat pekerja nasional maupun internasional.
3. 9. Peduli terhadap lingkungan masyarakat baik nasional maupun internasional.
Quiz Minggu Ke -12
PENERAPAN ETHICAL DECISION MAKING EMPLOYER RESPONSIBILITY AND
EMPLOYEE RIGHT di PT. PLN (Persero)
PENDAHULUAN
1. KODE ETIK
Kode etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan
yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai –
nilai profesional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar perilaku anggotanya. Nilai
profesional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
2. LANDASAN ETIKA
a. Naturalisme, bahwa sistem – sistem etika dalam kesusilaan mempunyai dasar alami, yaitu
bahwa pembenaran hanya dapat dilakukan melalui pengkajian atas fakta. Bahwa manusia pada
dasarnya baik. b. Individualisme, setiap orang bertanggungjawab sacara individual bagi dirinya
sendiri. Interaksi dalam masyarakat dilakukan demi keuntungan induvidunya masing – masing.
c. Hedonisme, manusia selalu mengusahakan kenikmatan.
d. Eudaemonisme, manusia berorientasi pada kebahagiaan.
4. e. Utilitarianisme, bahwa ciri pengenal kesusilaan adalah manfaat suatu perbuatan.
f. Idealisme, manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Idealisme rasionalistik, bahwa
menggunakan pikiran dan akal manusia dapat mengenal norma – norma yang menuntun
perilakunya. Idealisme estetik, pandangan bahwa dunia serta kehidupan manusia dapat dilihat
dari perspektif karya seni. Idealisme etik, pada intinya ingin menentukan ukuran – ukuran moral
dan kesusilaan terhadap dunia dan manusia. 4. KODE ETIK (untuk anggota dan pengurus) PLN
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bermoral jujur, disiplin dan bertanggung-jawab.
3. Mengutamakan persatuan, kesatuan, kebersamaan, kesetiakawanan dan non diskriminasi
dalam organisasi.
4. Sebagai karyawan peka terhadap hak dan kepentingannya.
5. Sebagai karyawan bebas dan berimbang dalam menyuarakan hak dan kepentingannya dengan
cara yang etis.
6. Sebagai karyawan dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya, bekerja dengan
tekun dan cerdas serta bertanggung jawab atas hasilnya.
7. Tidak memanfaatkan posisi dalam organisasi untuk mencari keuntungan pribadi.
8. Proaktif terhadap upaya memajukan masyarakat pekerja nasional maupun internasional.
9. Peduli terhadap lingkungan masyarakat baik nasional maupun internasional. Sejalan dengan
hal tersebut, penyusunan Pedoman Perilaku ini merupakan penjabaran lebih lanjut dalam bentuk
perilaku yang diharapkan dari Tata Nilai Perusahaan yang disingkat IPTEC (Integrity,
Professionalism, Trust, Excellent, Customer Focus) :
5. 1. Integrity (Integritas) Wujud dari sikap anggota Perseroan yang secara konsisten menunjukkan
kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan dan rasa tanggung jawab terhadap
pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perseroan untuk kepentingan baik jangka
pendek maupun jangka panjang serta rasa tanggung jawab terhadap semua pihak yang
berkepentingan.
2. Professionalism (Profesional) Perilaku kerja positif yang memiliki anggota Perseroan dengan
kesadaran tinggi untuk selalu memberikan total komitmen pada paradigma kerja yang integral.
Meningkatkan kemampuan dan menguasai bidang keahlian sehingga menciptakan penampilan
(performance) yang unggul dalam bidangnya untuk mendukung citra Perseroan.
3. Trust (Dapat Dipercaya) Membangun sikap dapat dipercaya yang dilandasi oleh keyakinan
akan integritas, itikad baik dan kompetensi dari semua pihak baik internal maupun eksternal
dalam penyelenggaraan praktek bisnis yang bersih dan etikal.
4. Excellent (Unggul) Perilaku kerja yang selalu berusaha memberikan produk yang terbaik dari
segi biaya, mutu dan waktu.
5. Customer Focus (Fokus pada Pelanggan) Perilaku kerja yang selalu berusaha mengutamakan
kepentingan pelanggan serta memberikan solusi yang efektif dan efisien. PENERAPAN
ETHICAL DECISION MAKING Hak-hak pegawai harus dipenuhi yang otomatis merupakan
kewajiban perusahaan, yaitu :
1. Pengakuan harkat dan martabat sebagai manusia.
2. Keadilan sistem imbalan, setara dengan perusahaan lain sejenis.
3. Promosi, motivasi pemberian tugas.
4. Kesempatan partisipasi pengambilan keputusan tugas pekerjaannya.
6. 5. Supervisi profesional.
6. Keamanan, kesehatan lingkungan kerja.
7. Peningkatan mutu hidup karyawan.
8. Penyediaan pendidikan dan pelatihan. Secara etis perusahaan selain memiliki kewajiban
terhadap karyawan, konsumen dan masyarakat juga memiliki hak dimiliki oleh pendiri, investor
dan pemilik saham, manajemen antara lain:
1. Perolehan keuntungan.
2. Penentuan filosofi bisnis.
3. Perumusan kultur organisasi
4. Keputusan kualifikasi manajerial.
5. Keputusan jenis produk dan jasa.
6. Penentuan strategi bisnis.
7. Pemilihan wilayah operasi perusahaan.
8. Keputusan struktur organisasi.
9. Keputusan padat karya dan padat teknologi.
10. Keputusan sistem imbalan. Perusahaan memperoleh haknya sejalan dan seimbang dengan
upaya pemberian kewajiban oleh karyawan pada perusahaan.
Karyawan termotivasi untuk lebih produktif karena menerima haknya secara etis adil. Semua
proses manajemen menyeimbangkan pemberian hak dan kewajiban perusahaan dan karyawan
7. dijalankan sesuai Filosofi, Visi, Misi perusahaan. Pelaksanaan kewajiban perusahaan pada
karyawan dilaksanakan dibidang: rekrutmen, seleksi, orientasi, penempatan, penilaian kinerja,
pelatihan, perencanaan, pengembangan karier, sistem imbalan, disiplin dan sanksi, hubungan
harmonis, pemutusan hubungan kerja dan pensiun. Dalam hubungan kerjasama yang biasanya
tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pegawai juga bertanggung jawab dan
berkewajiban untuk berperilaku etis dan benar. Atasan harus berperilaku sebagai teladan bagi
bawahan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:
1. Memastikan bahwa bawahan Anda mengerti akan tanggung jawab mereka sesuai Pedoman ini
dan kebijakan-kebijakan yang ada di perusahaan PLN.
2. Menciptakan lingkungan yang membuat Pegawai merasa nyaman dalam menyampaikan
keprihatinan mereka.
3. Jangan pernah menganjurkan atau mengarahkan Pegawai untuk meraih prestasi dalam bekerja
dengan mengabaikan perilaku etis atau kepatuhan pada Pedoman, peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Selalu bertindak untuk mencegah dan menghentikan pelanggaran yang dilakukan bawahan
Anda terhadap Pedoman, peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
5. Ketika mengevaluasi Pegawai, hendaknya mempertimbangkan unsur perilaku Pegawai dalam
kepatuhannya terhadap Pedoman, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. tentang
bagaimana standar etika dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Djajendra (2010)” stakeholder dalam dunia bisnis”, dhttp://djajendra-motivator.com/?p=402,
diakes 08 April 2017.
8. 2. Arief. W,dkk, ”Etika Pada Stakeholder”,
https://www.academia.edu/9605294/Etika_Pada_Stakeholder, diakses 07 April 2017
3. Hapzi Ali, 2018 Business Ethics & GG Pusat Bahan Ajar dan eLearning : “Ethical decision
making employer responsibilitis and employee rights”, Universitas Mercu Buana, Jakarta
4. Manesa Aryanata (2014). Pengambilan Keputusan Etis,
https://manesaaryanata.wordpress.com/2014/11/06/pengambilan-keputusan-etis/, diakses tanggal
09 April 2017.
5. Anonim, “Pertimbangan etika dalam pengambilan keputusan”
http://oldlms.unhas.ac.id/claroline/backends/download.php?url=L01vZHVsXzdfRVRJS0FfRE
FMQU1fUEVOR0FNQklMQU5fS0VQVVRVU0FOLnBkZg%3D%3D&cidReset=true&cidR
eq=138E1104_001, diakses tanggal 09 April 2017