SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENGANTAR BISNIS
MERENCANAKAN BISNIS
YUNISA ROSA DEWIKA
A21113519
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi 1
Latar belakang 2
Permasalahan 3
Pembahasan 4
Kesimpulan 14
Daftar pustaka 15
2
LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan sebaiknya memiliki rencana yang strategis
guna mengidentifikasikan arah bisnis untuk masa mendatang. Tanggung
jawab para manajer perusahaan sebaiknya diorganisasikan untuk
mencapai rencana strategis tersebut. Setiap perusahaan membuat suatu
struktur organisasi yang akan mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap
posisi jabatan dan hubungan yang ada di antara posisi-posisi tersebut.
Struktur organisasi juga mengindikasikan bagaimana seluruh tanggung
jawab pekerjaan akan cocok satu sama lain.
Struktur organisasi mempengaruhi efisiensi dari bagaimana
perusahaan menghasilkan produknya sehingga pada akhirnya akan
mempengaruhi nilai perusahaan. Keputusan struktur organisasi akan
menentukan berapa banyak lapisan manajemen yang dimiliki oleh
perusahaan. Cara perusahaan memutuskan depertementalisasinya akan
mempengaruhi jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan dan akibatnya juga akan mempengaruhi biayanya yang
juga mempengaruhi tingkat laba dan nilai perusahaan.
Bab ini akan menjelaskan bagaimana Mars Technology atau
perusahaan-perusahaan lainnya dapat membuat suatu struktur organisasi
dan melakukan departementasi dengan cara yang akan memaksimalkan
nilai perusahaan.
3
PERMASALAHAN
Semua bisnis harus mengambil beberapa jenis keputusan, termasuk
pada perencanaan yang strategis seperti pada struktur oraganisasi.
Keputusan-keputusan yang di ambil oleh Mars Technology sehubungan
dengan struktur organisasinya. Struktur organisasi itu akan mempengaruhi
kinerja dan nilai perusahaan di masa mendatang. Berberapa tujuan pada
bab ini yaitu :
1. Bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya.
2. Mengidentifikasi metode-metode yang dapat digunakan untuk
tugas-tugas departemenlisasi
4
PEMBAHASAN
1. TUJUAN STRUKTUR ORGANISASI DAN BAGAIMANA STRUTUR
ORGANIASAI DAPAT BERVARIASI DI ANTARA BERMACAM
PERUSAHAAN
TUJUAN DAN JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yaitu mengidentifikasikan berbagai tanggung
jawabab dari masing-masing posisi jabatan dan hubungan yang ada di
antara posisi-posisi tersebut. Perusahan menyusun suatu struktur
organisasi yang akan memastikan bahwa seluruh karyawannya berada
pada posisinya agar dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan
efisien. struktur organisasi sebuah perusahaan dapat diilustrasikan dalam
suatu bagan organisasi, yang menunjukkan interaksi di antara posisi-
posisi jabatan. Bagan ini menunjukkan rantai komando (chain of
command).
Presiden memiliki tanggung jawab tertinggi atas keberhasilan
perusahaan. Seorang presiden biasanya mencoba untuk
mengoordinasikan seluruh divisi dan memberikan arah bagi bisnis
perusahaa, di kebanyakan perusahaan tugas-tugas manajerial
didelegasikan ke manajer-manajer lain.
Rantai komando dapat digunakan untuk memastikan bahwa para
manajer telah membuat keputusan yang akan memaksimalkan nilai
perusahaan dan bukannya memenuhi kepentingan mereka sendiri. Jika
manajer di setiap tingkat melaporkan keputusan-keputusan penting
mereka kepada manajer-manajer lain, keputusan-keputusan tersebut akan
menjadi subjek pemeriksaan secara teliti.
5
BAGAIMANA STRUKTUR ORGANIASASI BERVARIASI DI ANTARA
BERMACAM PERUSAHAAN
Perusahaan-perusahaan yang berbeda akan menggunakan
struktur organisasi yang berbeda. Struktur organisasi yang digunakan
sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik
tertentu dari bisnisnya. Struktur organisasi dapat bervariasi di antara
bermacam perusahaan menurut :
 Rentang kendalinya
 Ketinggian organisasional
 Penggunaan posisi lini versus posisi staf
2. BAGAIMANA AKUNTABILITAS DAPAT TERCAPAI DALAM
SUATU STRUKTUR ORGANISASI
AKUNTABILITAS DALAM SUATU ORGANISASI
Di samping struktur organisasi yang menunjukkan uraian
pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan dan
manajer, perusahaan juga perlu untuk memastikan bahwa para karyawan
dan manajernya telah bertanggung jawab . salah satu tugas penting dari
seorang manajer perusahaan adalah mengevaluasi karyawan dan
membuat mereka bertanggung jawab dalam memenuhi yanggung jawab
mereka.
Manajer tingkat atas di perusahaan, termasuk CEO dan wakil
presiden, dianggap bertanggung jawab atas kinerja perusahaan secara
umum. Manajer-manajer tingkat atas juga membuat banyak pengambilan
keputusan penting yang berhubungan dengan lini produksi, proses
produksi, sistem kompensasi, pemasaran, dan pendanaan perusahaan.
6
Peranan Dewan Direksi
Setiap perusahaan akan memiliki dewan direksi, atau sekumpulan
eksekutif yang bertanggung jawab dalam pengawasan aktivitas presiden
dan manajer tingkat atas perusahaan. Dewan direksi juga bertanggung
jawab untuk mensupervisi bisnis dan kegiatan perusahaan.
Para anggota dewan yang juga merupakan manajer perusahaan
yang sama disebut sebagai anggota dewan direksi internal. Anggiota
dewan yang bukan manajer dari perusahaan disebut sebagai anggota
dewan eksternal. Beberapa perusahaan, memberikan saham kepada para
direkturnya sebagai bagian dari kompensasi. Jenis kompensasi seperti ini
kemungkinan dapat memotivasi direktur untuk melayani kepentingan para
pemegang saham perusahaan karena para anggota dewan akan ikut
merasakan keuntungan jika harga saham perusahaan mengalami
kenaikan.
Suatu dewan direksi diharapkan dapat memastikan bahwa para
manajemen puncak telah bertindak demi kepentingan perusahaan dan
bukannya kepentingan diri sendiri, namun, bberapa direktur juga dapat
menghadapi suatu konflik kepentingan. Dewan direksi kemungkinan akan
lebih siap mengambil tindakan jika sebagian besar anggotanya
merupakan anggota dewan eksternal. Anggota dewan eksternal dapat
mengusulkan kebijakan-kebijakan yang akan menguntungkan para
pemegang saham.
Punlisitas yang belakangan ini diberikan mengenai konflik
kepentingan dalam dewan direksi telah menyebabkan banyak perusahaan
menginstruksikan dewan direksi mereka untuk memastikan bahwa telah
disusun dengan cara yang dapat melayani para pemegang sahamnya
secara efektif.
Selama beberapa tahun terakhir ini, komite-komite yang terdiri
atas para anggota dewan direksi telah diberikan tugas khusus untuk
7
memastikan adanya pengawasan yang memadai atas perusahaan.
Meskipun setiap perusahaan terbuka memiliki komitenya sendiri-sendiri,
berikut ini adalah beberapa komite yang biasa terbentuk :
 Komite Kompensasi
 Komite Nominasi
 Komite Audit
Ketiga jenis komite diatas pada umumnya terdiri atas anggota
dewan yang independen saja untuk memastikan bahwa tidak terdapat
konflik kepentingan.
Pengawasan Auditor Internal
Salah satu cara lain dalam mencapai akuntabilitas, banyak
perusahaan menggunakan auditor internal, yang bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa seluruh departemen telah mengikuti panduan dan
prosedur perusahaan.
Proses Pengendalian Internal
Perusahaan-perusahaan terbuka diharuskan membuat proses
pengendalian internal yang memungkinkan mereka dapat secara akurat
mengawasi kinerja keuangan perusahaan secara terus-menerus. Proses
pengendalian internal akan melengkapi pekerjaan auditor internal dan
auditor eksternal.
Proses pengendalian internal yang diimplementasikan akan
berbeda pada tiap perusahaan, namun seluruh sistem telah menggunakan
perangkat lunak komputer yang memfasilitasi pelaporan informasi
keuangan.
8
3. MENDISTRIBUSIKAN WEWENANG DI ANTARA POSISI-POSISI
JABATAN
Sebuah perusahaan harus memutuskan bagaimana akan
mendistribusikan wewenang untuk melakukan pengambilan keputusan di
antara posisi-posisi jabatan. Dua perusahaan bisa jadi memiliki struktur
organisasi yang samam namun manajer-manajer tingkay menengah di
satu perusahaan dapat memiliki wewenang yang lebih besar daripada
manajer perusahaan yang lain.
SENTRALISASI
Beberapa perusahaan adalah perusahaan tersentralisasi yang
artinya, sebagian besar wewenang berada di tangan manajer-manajer
tingkat atas. Dalam perusahaan yang tersentralisasi, manajer tingkat
menengah dan supervisor bertanggung jawab atas tugas sehari-hari dan
memberikan laporannya kepada manajer puncak, tetapi mereka tidak
diperkenankan untuk banyak mengambil keputusan.
DESENTRALISASI
Desentralisasi artinya, wewenang disebar di antara beberapa
divisi atau manajer. Salah satu bentuk desentralisasi yang ekstrem adalah
otonomi.
Struktur organisasi desentralisasi dapat meningkatkan kinerja
perusahaan melalui beberapa cara. Salah satunya dengan, desentralisasi
akan mengurangi beban operasi karena gaji sebagian keryawan yang
tidak membutuhkannya lagi dapat dihilangkan
Struktur organisasi desentralisasi dapat pula memiliki beberapa
kerugian. Ia dapat memaksa sebagian manajer mengambil keputusan-
9
keputusan penting meskipun ia kurang memiliki pengalaman untuk
mengambil keputusan seperti itu.
Seiring dengan banyak berekspansinya perusahaan selama 1980-
an, maka diciptakanlah tambahan lapisan-lapisan manajemen, yang
selanjutnya mengakibatkan bagan organisasi menjadi semakin tinggi.
Namun pada tahun 1990-an, banyak perusahaan mencoba untuk
mengurangi pengeluarannya. Perampingan seperti ini mengakibatkan
bagan organisasi yang lebih pendek dengan lapisan manajer yang lebih
sedikit.
4. STRUKTUR YANG MEMUNGKINKAN LEBIH BANYAK MASUKAN
KARYAWAN
Perusahaan pada umumnya mengandalkan masukan para
karyawan dari berbagai divisi untuk situasi-situasi khusus. Perusahaan
dapat memperoleh masukan dari karyawan dengan menggunakan hal-hal
berikut ini untuk melengkapi struktur organisasi formalnya :
 Organisasi matriks
 Intrapreneurship
 Struktur organisasi informal
ORGANISASI MATRIKS
Perusahaan sering kali berhadapan dengan kondisi-kondisi
khusus yang menuntut adanya masukan dari para karyawan. Dalam suatu
organisasi matriks, beberapa bagian perusahaan akan berinteraksi
memusatkan perhatian dari proyek-proyek tertentu. Karena proyek-proyek
tersebut hanya mengambil sebagian waktu saja dari minggu kerja normal,
para partisipan dapat terus melakukan pekerjaan normal mereka
10
sekaligus masih tetap bertanggung jawab pada atasan yang sama untuk
pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Keuntungan dari pendekatan matriks adalah bahwa ia akan
menyatukan para karyawan yang dapat memberikan masukan dari
berbagai sudut pandang. Setiap partisipan yang ditugaskan ke suatu
kelompok tertentu memiliki keahlian-keahlian khusus yang dapat
memberikan kontribusi bagi proyek.
Kerugian lain dari organisasi matriks adalah bahwa setiap waktu
yang digunakan untuk berpartisipasi dalam proyek akan mengurangi
waktu yang dialokasikan untuk tugas-tugas normal. Tanggung jawab
utama tidaklah jelas sehingga menyebabkan munculnya kebingungan.
INTRAPRENEURSHIP
Beberapa perusahaan tidak hanya mencari masukan dari karyawan
mengenai masalah-masalah yang khusus namun juga mendorong
karyawan untuk memberikan ide-ide bagi perubahan operasional yang
akan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan ini bahkan dapat
membuat organisasi tambahan dalam struktur organisasi mereka dimana
karyawan-karyawan tertentu diberikan tanggung jawab untuk melakukan
inovasi. Dengan cara ini, biaya dan manfaat inovasi dapat diestimasikan
secara terpisah dari operasi bisnis yang lainnya.
Karyawan-karyawan tertentu sebuah perusahaan dapat ditugaskan
untuk menciptakan ide-ide baru, seperti jika mereka adalah pengusaha
yang menjalankan perusahaan mereka sendiri. Proses ini disebut sebagai
intrapreneurship, karena karyawan didorong untuk berpikir seperti
seoranga pengusaha yaitu dalam perusahaan.
Akan tetapi, mereka tetap memiliki perbedaan dengan pengusaha
yaitu dalam hal mereka adalah karywan dan bukannya pemiliki
11
perusahaan. Salah satu kemungkinan kerugian intrapreneuship adalah ia
dapat menarik karyawan dari pekerjaan produksi normal sehari-hari.
Namun juga memungkinkan perusahaan lebih inovatif karena karyawan
didorong untuk mencari ide-ide baru, yang kemungkinan lebih besar untuk
berhasil jika karyawan menerima imbalan berupa bonus atas inovasi-
inovasi yang pada akhirnya diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan juga
harus menimbangkan setiap ide yang dikembangkan oleh karyawan.
STRUKTUR ORGANISASI INFORMAL
Struktur organisasi informal adalah jaringan komunikasi informal
yang terdapat di antara karyawan perusahaan. Jaringan ini disebut
“grapevine”perkembangan sebagai akibat dari adanya interaksi, karena
mengerjakan pekerjaanyang mirip satu sama lain. Karyawan dari berbagai
tingkatan yang berbedadapat berinteraksi di acara-acara soSial.
Komunikasi. Sebuah perusahaan dapat mengambil langkah-
langkah untuk mengembangkan suatu struktur organisasi informal guna
mendorong terjadinya komunikasi antar manajer dan karyawan dalam
lingkungan yang tidak begitu formal. Hal ini tidak memiliki pengaruh pada
struktur organisasi formal, namun memang terkadang menciptakan
jaringan perlengkap yang akan memastikan terjadi lebih banyak interaksi
social antara karyawan dariberbagai tingkatan. Hasilnya, karyawan
seharusnya memiliki pemahaman yang lebih baik akan manajer yang
mengawasu mereka, manajer juga memiliki pemahaman yang lebih baik
akan manajer yang mengawasi mereka, dan manajer juga memiliki
pemahaman yang lebih baik akan para karyawannya.
Selain itu, manajer dapat menerima lebih banyak umpan balik
akan para karyawannya. Selain itu, manajer dapat menerima lebih banyak
umpan balik informal dari karyawan mereka jika dibandingkan dengan
yang dapat mereka terima dari struktur organisasi formal, yang akan lebih
12
informatif. Karyawan dapat menginformasikan saran mengenai
peningkatanhubungan antar karyawan,kondisi kerja, gaji, atau bahkan
inovasi-inovasi produk yang kemungkinan dapat meningkatkan hasil
produksi dan kepuasan karyawan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien
dan dapat memberikan motivasi untuk mereka. Selain itu keuntungan lain
yang didapatkan juga berupa kerjasama
5. MENGIDENTIFIKASIKAN METODE-METODE YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENDEPARTEMENTALISASIKAN
PEKERJAAN
METODE-METODE DEPERTEMENTALISASI PEKERJAAN
Ketika mengembangkan atau merevisi suatu struktur organisasi,
manajemen tingkat atas pertama kali harus mengidentifikasi seluruh
penugasan jabatan, pekerjaan, dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Cara terbaik dalam melakukan departementalisasi akan tergantung pada
karakteristik bisnis perusahaan. Berikut adalah 4 metode
depertementalisasi yang cukup popular :
• Menurut Fungsi
Ketika perusahaan melakukan depertementalisasi menurut fungsi,
perusahaan akan mengalokasikan pekerjaan dan tanggung jawab
menurut fungsi-fungsi karyawan.
• Menurut Produk
Pekerjaan dan tanggung jawab dipisahkan menurut jenisproduk
yang dihasilkan. Banyak perusahaan besar melakukan
depertementalisasi baik menurut produk maupun fungsi. Jadi,
setiap divisi produk memiliki sendiri divisi pemasaran, keuangan,
13
dan produksinya. Sistem ini terlihat sangat tidak efisien karena
membutuhkan pembentukan beberapa divisi. Depertementalisasi
menurut produk memungkinkan sebuah perusahaan lebih mudah
melakukan estimasi pengeluaran-pengeluaran yang terkait dalam
produksi masing-masing produk.
• Menurut Lokasi
Pekerjaan dan tanggung jawab juga dapat didepertemantalisasi
menurut lokasi melalui pendirian kantor-kantor daerah yang
meliputi wilayah-wilayah geografis tertentu. Ketika sebuah
perusahaan melukakn depertementalisasi menurut lokasi,
perusahaan tersebut akan dapat lebih mudah memperkirakan
pengeluaran yang terjasi di masing-masing lokasi.
• Menurut Pelanggan
Beberapa perusahaan membuat divisi-divisi yang terpisah
berdasarkan jenis pelanggannya. Beberapa maskapai
penerbangan memiliki divisi-divisi reservasi terpisah yang
sepenuhnya memusatkan diri pada perjalanan-perjalanan
kelompok. Perusahaan komputer telah menunjuk beberapa orang
tenaga penjualan untuk sepenuhnya memusatkan diri pada
penjualan komputer ke lembaga-lembaga pendidikan.
14
KESIMPULAN
Struktur organisasi sebuah perusahaan mengidentifikasikan
tanggung jawab dan masing-masing posisi jabatan dalam perusahaan dan
hubungan di antara posisi-posisi tersebut. Struktur tersebut
memungkinkan para karyawan mengetahui posisi-posisi jabatan mana
yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan oleh posisi-posisi
lain.
Suatu struktur organisasi perlu memastikan akuntabilitas dari
seluruh tingkatan termasuk manajer-manajer tingkat atas. Dewan direksi
sebuah perusahaan bertanggung jawab atas pengawasan keputusan-
keputusan yang telah dibuat oleh CEO dan manajer-manajer tingkat atas
lainnya. Dewan direksi akan cenderung lebih efektif ketika mereka lebih
banyak terdiri atas direktur-direktur eksternal yang independen.
Terdapat variasi tingkat pendistribusian wewenang diantara
masing-masing perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang tersentralisasi
memberikan sebagian besar wewenang kepada manajer-manajer tingkat
atas. Perusahaan harus berhati-hati dengan memastikan bahwa para
manajer yang mendapat wewenang substansi memang memiliki
kemampuan untuk menangani tanggung jawab yang mereka terima.
Sebuah perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari
seringnya menerima umpan balik dari para karyawannya sehubungan
dengan kondisi kerja, gaji, atau bahkan inovasi-inovasi produksi
perusahaan kemudian dapat menggunakan saran tersebut untuk
meningkatkan proses produksinya. Meskipun begitu, struktur organisasi
kemungkinan tidak akan selalu dapat mendorong banyak diterimanya
umpan balik dari karyawan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff, 2001 . Introduction to Business, 2nd Ed . PT. Salemba
Emban Patria . Jakarta .
Madura, Jeff, 2007 . Introducing to Business, 4th Ed . PT. Salemba Emban
Patria . Jakarta .

More Related Content

What's hot

Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Judianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiKasi Irawati
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanregirolan
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasanuru atika
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Bab 8 jeff madura
Bab 8 jeff maduraBab 8 jeff madura
Bab 8 jeff maduraIlhab Abadi
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Manajemen Risiko 06 Risiko KematianManajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Manajemen Risiko 06 Risiko KematianJudianto Nugroho
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialyunisarosa
 
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaAndi Amirudin
 

What's hot (20)

Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
Bab 8 jeff madura
Bab 8 jeff maduraBab 8 jeff madura
Bab 8 jeff madura
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 9 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Manajemen Risiko 06 Risiko KematianManajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
 
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Sikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerjaSikap dan kepuasan kerja
Sikap dan kepuasan kerja
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 

Viewers also liked

Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemenyunisarosa
 
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)Aun Falestien Faletehan
 
Merencanakan bisnis
Merencanakan bisnisMerencanakan bisnis
Merencanakan bisnisyunisarosa
 
Bab 7 jeff madura
Bab 7 jeff maduraBab 7 jeff madura
Bab 7 jeff maduraIlhab Abadi
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Diah Ayu
 
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komiteJeklee Mancap
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
 
Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)
Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)
Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)Jesika Amanda
 

Viewers also liked (11)

Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemen
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
 
Merencanakan bisnis
Merencanakan bisnisMerencanakan bisnis
Merencanakan bisnis
 
Bab 7 jeff madura
Bab 7 jeff maduraBab 7 jeff madura
Bab 7 jeff madura
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)
Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)
Teori behavioristik - clasical conditioning (pavlov)
 

Similar to Mempersiapkan Bisnis

RESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)Thufailah Mujahidah
 
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016stephaniejessey
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...hendramarthafauzy
 
Kekuasaan korporat
Kekuasaan korporatKekuasaan korporat
Kekuasaan korporatHerry Ansyah
 
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...Putri Mayritza
 
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...Riyoko Yudhi Wibowo
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...Ruslan -
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Persentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptx
Persentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptxPersentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptx
Persentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptxmutiaraananda2000
 
pusat-laba
pusat-labapusat-laba
pusat-labab3randal
 
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisAspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisMuhammad Fajar
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)dimas tb
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 

Similar to Mempersiapkan Bisnis (20)

RESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 8 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 -  BAB 11)
Resume Introduction to Business 4th edition (BAB 7 - BAB 11)
 
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
 
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive &...
 
Kekuasaan korporat
Kekuasaan korporatKekuasaan korporat
Kekuasaan korporat
 
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...
Be & gg, putri mayritza d w, hapzi ali, bod boc board power dan board com...
 
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
BE & GG, Riyoko Yudhi Wibowo, Hapzi Ali,PENERAPAN GOOD GOVERNANCE (GCG) DALAM...
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Persentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptx
Persentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptxPersentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptx
Persentasi Manajemen_20231113_003844_0000.pptx
 
pusat-laba
pusat-labapusat-laba
pusat-laba
 
Makalah Bab III
Makalah Bab IIIMakalah Bab III
Makalah Bab III
 
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam BisnisAspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
Aspek Manajemen dan Organisasi dalam Bisnis
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Executive and Director
Executive and DirectorExecutive and Director
Executive and Director
 

More from yunisarosa

Biografi rasulullah
Biografi rasulullahBiografi rasulullah
Biografi rasulullahyunisarosa
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenyunisarosa
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
 
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar BisnisManajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnisPengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnisyunisarosa
 

More from yunisarosa (9)

Biografi rasulullah
Biografi rasulullahBiografi rasulullah
Biografi rasulullah
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
 
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar BisnisManajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis
 
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnisPengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
Pengantar Bisnis - Lingkungan bisnis
 
Final
FinalFinal
Final
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Mempersiapkan Bisnis

  • 2. 1 DAFTAR ISI Daftar Isi 1 Latar belakang 2 Permasalahan 3 Pembahasan 4 Kesimpulan 14 Daftar pustaka 15
  • 3. 2 LATAR BELAKANG Setiap perusahaan sebaiknya memiliki rencana yang strategis guna mengidentifikasikan arah bisnis untuk masa mendatang. Tanggung jawab para manajer perusahaan sebaiknya diorganisasikan untuk mencapai rencana strategis tersebut. Setiap perusahaan membuat suatu struktur organisasi yang akan mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap posisi jabatan dan hubungan yang ada di antara posisi-posisi tersebut. Struktur organisasi juga mengindikasikan bagaimana seluruh tanggung jawab pekerjaan akan cocok satu sama lain. Struktur organisasi mempengaruhi efisiensi dari bagaimana perusahaan menghasilkan produknya sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan. Keputusan struktur organisasi akan menentukan berapa banyak lapisan manajemen yang dimiliki oleh perusahaan. Cara perusahaan memutuskan depertementalisasinya akan mempengaruhi jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan akibatnya juga akan mempengaruhi biayanya yang juga mempengaruhi tingkat laba dan nilai perusahaan. Bab ini akan menjelaskan bagaimana Mars Technology atau perusahaan-perusahaan lainnya dapat membuat suatu struktur organisasi dan melakukan departementasi dengan cara yang akan memaksimalkan nilai perusahaan.
  • 4. 3 PERMASALAHAN Semua bisnis harus mengambil beberapa jenis keputusan, termasuk pada perencanaan yang strategis seperti pada struktur oraganisasi. Keputusan-keputusan yang di ambil oleh Mars Technology sehubungan dengan struktur organisasinya. Struktur organisasi itu akan mempengaruhi kinerja dan nilai perusahaan di masa mendatang. Berberapa tujuan pada bab ini yaitu : 1. Bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya. 2. Mengidentifikasi metode-metode yang dapat digunakan untuk tugas-tugas departemenlisasi
  • 5. 4 PEMBAHASAN 1. TUJUAN STRUKTUR ORGANISASI DAN BAGAIMANA STRUTUR ORGANIASAI DAPAT BERVARIASI DI ANTARA BERMACAM PERUSAHAAN TUJUAN DAN JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi yaitu mengidentifikasikan berbagai tanggung jawabab dari masing-masing posisi jabatan dan hubungan yang ada di antara posisi-posisi tersebut. Perusahan menyusun suatu struktur organisasi yang akan memastikan bahwa seluruh karyawannya berada pada posisinya agar dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. struktur organisasi sebuah perusahaan dapat diilustrasikan dalam suatu bagan organisasi, yang menunjukkan interaksi di antara posisi- posisi jabatan. Bagan ini menunjukkan rantai komando (chain of command). Presiden memiliki tanggung jawab tertinggi atas keberhasilan perusahaan. Seorang presiden biasanya mencoba untuk mengoordinasikan seluruh divisi dan memberikan arah bagi bisnis perusahaa, di kebanyakan perusahaan tugas-tugas manajerial didelegasikan ke manajer-manajer lain. Rantai komando dapat digunakan untuk memastikan bahwa para manajer telah membuat keputusan yang akan memaksimalkan nilai perusahaan dan bukannya memenuhi kepentingan mereka sendiri. Jika manajer di setiap tingkat melaporkan keputusan-keputusan penting mereka kepada manajer-manajer lain, keputusan-keputusan tersebut akan menjadi subjek pemeriksaan secara teliti.
  • 6. 5 BAGAIMANA STRUKTUR ORGANIASASI BERVARIASI DI ANTARA BERMACAM PERUSAHAAN Perusahaan-perusahaan yang berbeda akan menggunakan struktur organisasi yang berbeda. Struktur organisasi yang digunakan sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik tertentu dari bisnisnya. Struktur organisasi dapat bervariasi di antara bermacam perusahaan menurut :  Rentang kendalinya  Ketinggian organisasional  Penggunaan posisi lini versus posisi staf 2. BAGAIMANA AKUNTABILITAS DAPAT TERCAPAI DALAM SUATU STRUKTUR ORGANISASI AKUNTABILITAS DALAM SUATU ORGANISASI Di samping struktur organisasi yang menunjukkan uraian pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan dan manajer, perusahaan juga perlu untuk memastikan bahwa para karyawan dan manajernya telah bertanggung jawab . salah satu tugas penting dari seorang manajer perusahaan adalah mengevaluasi karyawan dan membuat mereka bertanggung jawab dalam memenuhi yanggung jawab mereka. Manajer tingkat atas di perusahaan, termasuk CEO dan wakil presiden, dianggap bertanggung jawab atas kinerja perusahaan secara umum. Manajer-manajer tingkat atas juga membuat banyak pengambilan keputusan penting yang berhubungan dengan lini produksi, proses produksi, sistem kompensasi, pemasaran, dan pendanaan perusahaan.
  • 7. 6 Peranan Dewan Direksi Setiap perusahaan akan memiliki dewan direksi, atau sekumpulan eksekutif yang bertanggung jawab dalam pengawasan aktivitas presiden dan manajer tingkat atas perusahaan. Dewan direksi juga bertanggung jawab untuk mensupervisi bisnis dan kegiatan perusahaan. Para anggota dewan yang juga merupakan manajer perusahaan yang sama disebut sebagai anggota dewan direksi internal. Anggiota dewan yang bukan manajer dari perusahaan disebut sebagai anggota dewan eksternal. Beberapa perusahaan, memberikan saham kepada para direkturnya sebagai bagian dari kompensasi. Jenis kompensasi seperti ini kemungkinan dapat memotivasi direktur untuk melayani kepentingan para pemegang saham perusahaan karena para anggota dewan akan ikut merasakan keuntungan jika harga saham perusahaan mengalami kenaikan. Suatu dewan direksi diharapkan dapat memastikan bahwa para manajemen puncak telah bertindak demi kepentingan perusahaan dan bukannya kepentingan diri sendiri, namun, bberapa direktur juga dapat menghadapi suatu konflik kepentingan. Dewan direksi kemungkinan akan lebih siap mengambil tindakan jika sebagian besar anggotanya merupakan anggota dewan eksternal. Anggota dewan eksternal dapat mengusulkan kebijakan-kebijakan yang akan menguntungkan para pemegang saham. Punlisitas yang belakangan ini diberikan mengenai konflik kepentingan dalam dewan direksi telah menyebabkan banyak perusahaan menginstruksikan dewan direksi mereka untuk memastikan bahwa telah disusun dengan cara yang dapat melayani para pemegang sahamnya secara efektif. Selama beberapa tahun terakhir ini, komite-komite yang terdiri atas para anggota dewan direksi telah diberikan tugas khusus untuk
  • 8. 7 memastikan adanya pengawasan yang memadai atas perusahaan. Meskipun setiap perusahaan terbuka memiliki komitenya sendiri-sendiri, berikut ini adalah beberapa komite yang biasa terbentuk :  Komite Kompensasi  Komite Nominasi  Komite Audit Ketiga jenis komite diatas pada umumnya terdiri atas anggota dewan yang independen saja untuk memastikan bahwa tidak terdapat konflik kepentingan. Pengawasan Auditor Internal Salah satu cara lain dalam mencapai akuntabilitas, banyak perusahaan menggunakan auditor internal, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh departemen telah mengikuti panduan dan prosedur perusahaan. Proses Pengendalian Internal Perusahaan-perusahaan terbuka diharuskan membuat proses pengendalian internal yang memungkinkan mereka dapat secara akurat mengawasi kinerja keuangan perusahaan secara terus-menerus. Proses pengendalian internal akan melengkapi pekerjaan auditor internal dan auditor eksternal. Proses pengendalian internal yang diimplementasikan akan berbeda pada tiap perusahaan, namun seluruh sistem telah menggunakan perangkat lunak komputer yang memfasilitasi pelaporan informasi keuangan.
  • 9. 8 3. MENDISTRIBUSIKAN WEWENANG DI ANTARA POSISI-POSISI JABATAN Sebuah perusahaan harus memutuskan bagaimana akan mendistribusikan wewenang untuk melakukan pengambilan keputusan di antara posisi-posisi jabatan. Dua perusahaan bisa jadi memiliki struktur organisasi yang samam namun manajer-manajer tingkay menengah di satu perusahaan dapat memiliki wewenang yang lebih besar daripada manajer perusahaan yang lain. SENTRALISASI Beberapa perusahaan adalah perusahaan tersentralisasi yang artinya, sebagian besar wewenang berada di tangan manajer-manajer tingkat atas. Dalam perusahaan yang tersentralisasi, manajer tingkat menengah dan supervisor bertanggung jawab atas tugas sehari-hari dan memberikan laporannya kepada manajer puncak, tetapi mereka tidak diperkenankan untuk banyak mengambil keputusan. DESENTRALISASI Desentralisasi artinya, wewenang disebar di antara beberapa divisi atau manajer. Salah satu bentuk desentralisasi yang ekstrem adalah otonomi. Struktur organisasi desentralisasi dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui beberapa cara. Salah satunya dengan, desentralisasi akan mengurangi beban operasi karena gaji sebagian keryawan yang tidak membutuhkannya lagi dapat dihilangkan Struktur organisasi desentralisasi dapat pula memiliki beberapa kerugian. Ia dapat memaksa sebagian manajer mengambil keputusan-
  • 10. 9 keputusan penting meskipun ia kurang memiliki pengalaman untuk mengambil keputusan seperti itu. Seiring dengan banyak berekspansinya perusahaan selama 1980- an, maka diciptakanlah tambahan lapisan-lapisan manajemen, yang selanjutnya mengakibatkan bagan organisasi menjadi semakin tinggi. Namun pada tahun 1990-an, banyak perusahaan mencoba untuk mengurangi pengeluarannya. Perampingan seperti ini mengakibatkan bagan organisasi yang lebih pendek dengan lapisan manajer yang lebih sedikit. 4. STRUKTUR YANG MEMUNGKINKAN LEBIH BANYAK MASUKAN KARYAWAN Perusahaan pada umumnya mengandalkan masukan para karyawan dari berbagai divisi untuk situasi-situasi khusus. Perusahaan dapat memperoleh masukan dari karyawan dengan menggunakan hal-hal berikut ini untuk melengkapi struktur organisasi formalnya :  Organisasi matriks  Intrapreneurship  Struktur organisasi informal ORGANISASI MATRIKS Perusahaan sering kali berhadapan dengan kondisi-kondisi khusus yang menuntut adanya masukan dari para karyawan. Dalam suatu organisasi matriks, beberapa bagian perusahaan akan berinteraksi memusatkan perhatian dari proyek-proyek tertentu. Karena proyek-proyek tersebut hanya mengambil sebagian waktu saja dari minggu kerja normal, para partisipan dapat terus melakukan pekerjaan normal mereka
  • 11. 10 sekaligus masih tetap bertanggung jawab pada atasan yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut. Keuntungan dari pendekatan matriks adalah bahwa ia akan menyatukan para karyawan yang dapat memberikan masukan dari berbagai sudut pandang. Setiap partisipan yang ditugaskan ke suatu kelompok tertentu memiliki keahlian-keahlian khusus yang dapat memberikan kontribusi bagi proyek. Kerugian lain dari organisasi matriks adalah bahwa setiap waktu yang digunakan untuk berpartisipasi dalam proyek akan mengurangi waktu yang dialokasikan untuk tugas-tugas normal. Tanggung jawab utama tidaklah jelas sehingga menyebabkan munculnya kebingungan. INTRAPRENEURSHIP Beberapa perusahaan tidak hanya mencari masukan dari karyawan mengenai masalah-masalah yang khusus namun juga mendorong karyawan untuk memberikan ide-ide bagi perubahan operasional yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan ini bahkan dapat membuat organisasi tambahan dalam struktur organisasi mereka dimana karyawan-karyawan tertentu diberikan tanggung jawab untuk melakukan inovasi. Dengan cara ini, biaya dan manfaat inovasi dapat diestimasikan secara terpisah dari operasi bisnis yang lainnya. Karyawan-karyawan tertentu sebuah perusahaan dapat ditugaskan untuk menciptakan ide-ide baru, seperti jika mereka adalah pengusaha yang menjalankan perusahaan mereka sendiri. Proses ini disebut sebagai intrapreneurship, karena karyawan didorong untuk berpikir seperti seoranga pengusaha yaitu dalam perusahaan. Akan tetapi, mereka tetap memiliki perbedaan dengan pengusaha yaitu dalam hal mereka adalah karywan dan bukannya pemiliki
  • 12. 11 perusahaan. Salah satu kemungkinan kerugian intrapreneuship adalah ia dapat menarik karyawan dari pekerjaan produksi normal sehari-hari. Namun juga memungkinkan perusahaan lebih inovatif karena karyawan didorong untuk mencari ide-ide baru, yang kemungkinan lebih besar untuk berhasil jika karyawan menerima imbalan berupa bonus atas inovasi- inovasi yang pada akhirnya diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan juga harus menimbangkan setiap ide yang dikembangkan oleh karyawan. STRUKTUR ORGANISASI INFORMAL Struktur organisasi informal adalah jaringan komunikasi informal yang terdapat di antara karyawan perusahaan. Jaringan ini disebut “grapevine”perkembangan sebagai akibat dari adanya interaksi, karena mengerjakan pekerjaanyang mirip satu sama lain. Karyawan dari berbagai tingkatan yang berbedadapat berinteraksi di acara-acara soSial. Komunikasi. Sebuah perusahaan dapat mengambil langkah- langkah untuk mengembangkan suatu struktur organisasi informal guna mendorong terjadinya komunikasi antar manajer dan karyawan dalam lingkungan yang tidak begitu formal. Hal ini tidak memiliki pengaruh pada struktur organisasi formal, namun memang terkadang menciptakan jaringan perlengkap yang akan memastikan terjadi lebih banyak interaksi social antara karyawan dariberbagai tingkatan. Hasilnya, karyawan seharusnya memiliki pemahaman yang lebih baik akan manajer yang mengawasu mereka, manajer juga memiliki pemahaman yang lebih baik akan manajer yang mengawasi mereka, dan manajer juga memiliki pemahaman yang lebih baik akan para karyawannya. Selain itu, manajer dapat menerima lebih banyak umpan balik akan para karyawannya. Selain itu, manajer dapat menerima lebih banyak umpan balik informal dari karyawan mereka jika dibandingkan dengan yang dapat mereka terima dari struktur organisasi formal, yang akan lebih
  • 13. 12 informatif. Karyawan dapat menginformasikan saran mengenai peningkatanhubungan antar karyawan,kondisi kerja, gaji, atau bahkan inovasi-inovasi produk yang kemungkinan dapat meningkatkan hasil produksi dan kepuasan karyawan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien dan dapat memberikan motivasi untuk mereka. Selain itu keuntungan lain yang didapatkan juga berupa kerjasama 5. MENGIDENTIFIKASIKAN METODE-METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENDEPARTEMENTALISASIKAN PEKERJAAN METODE-METODE DEPERTEMENTALISASI PEKERJAAN Ketika mengembangkan atau merevisi suatu struktur organisasi, manajemen tingkat atas pertama kali harus mengidentifikasi seluruh penugasan jabatan, pekerjaan, dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Cara terbaik dalam melakukan departementalisasi akan tergantung pada karakteristik bisnis perusahaan. Berikut adalah 4 metode depertementalisasi yang cukup popular : • Menurut Fungsi Ketika perusahaan melakukan depertementalisasi menurut fungsi, perusahaan akan mengalokasikan pekerjaan dan tanggung jawab menurut fungsi-fungsi karyawan. • Menurut Produk Pekerjaan dan tanggung jawab dipisahkan menurut jenisproduk yang dihasilkan. Banyak perusahaan besar melakukan depertementalisasi baik menurut produk maupun fungsi. Jadi, setiap divisi produk memiliki sendiri divisi pemasaran, keuangan,
  • 14. 13 dan produksinya. Sistem ini terlihat sangat tidak efisien karena membutuhkan pembentukan beberapa divisi. Depertementalisasi menurut produk memungkinkan sebuah perusahaan lebih mudah melakukan estimasi pengeluaran-pengeluaran yang terkait dalam produksi masing-masing produk. • Menurut Lokasi Pekerjaan dan tanggung jawab juga dapat didepertemantalisasi menurut lokasi melalui pendirian kantor-kantor daerah yang meliputi wilayah-wilayah geografis tertentu. Ketika sebuah perusahaan melukakn depertementalisasi menurut lokasi, perusahaan tersebut akan dapat lebih mudah memperkirakan pengeluaran yang terjasi di masing-masing lokasi. • Menurut Pelanggan Beberapa perusahaan membuat divisi-divisi yang terpisah berdasarkan jenis pelanggannya. Beberapa maskapai penerbangan memiliki divisi-divisi reservasi terpisah yang sepenuhnya memusatkan diri pada perjalanan-perjalanan kelompok. Perusahaan komputer telah menunjuk beberapa orang tenaga penjualan untuk sepenuhnya memusatkan diri pada penjualan komputer ke lembaga-lembaga pendidikan.
  • 15. 14 KESIMPULAN Struktur organisasi sebuah perusahaan mengidentifikasikan tanggung jawab dan masing-masing posisi jabatan dalam perusahaan dan hubungan di antara posisi-posisi tersebut. Struktur tersebut memungkinkan para karyawan mengetahui posisi-posisi jabatan mana yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan oleh posisi-posisi lain. Suatu struktur organisasi perlu memastikan akuntabilitas dari seluruh tingkatan termasuk manajer-manajer tingkat atas. Dewan direksi sebuah perusahaan bertanggung jawab atas pengawasan keputusan- keputusan yang telah dibuat oleh CEO dan manajer-manajer tingkat atas lainnya. Dewan direksi akan cenderung lebih efektif ketika mereka lebih banyak terdiri atas direktur-direktur eksternal yang independen. Terdapat variasi tingkat pendistribusian wewenang diantara masing-masing perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang tersentralisasi memberikan sebagian besar wewenang kepada manajer-manajer tingkat atas. Perusahaan harus berhati-hati dengan memastikan bahwa para manajer yang mendapat wewenang substansi memang memiliki kemampuan untuk menangani tanggung jawab yang mereka terima. Sebuah perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari seringnya menerima umpan balik dari para karyawannya sehubungan dengan kondisi kerja, gaji, atau bahkan inovasi-inovasi produksi perusahaan kemudian dapat menggunakan saran tersebut untuk meningkatkan proses produksinya. Meskipun begitu, struktur organisasi kemungkinan tidak akan selalu dapat mendorong banyak diterimanya umpan balik dari karyawan.
  • 16. 15 DAFTAR PUSTAKA Madura, Jeff, 2001 . Introduction to Business, 2nd Ed . PT. Salemba Emban Patria . Jakarta . Madura, Jeff, 2007 . Introducing to Business, 4th Ed . PT. Salemba Emban Patria . Jakarta .