1. Anggota :
1. Abiyyu Faruq Ikbar
2. Muhammad Fakhri Rachman
3. Muhammad Rafly Azhari
4. Risalma Agnia
5. Syafa Febriana
6. Vannya Azzahra
*
2.
3. *
* Secara umum
manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-
usaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin,
mengatur, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan.
*Menurut para ahli
pandangan para ahli tentang pengertian manajemen pada
intinya adalah sebuah seni mengatur, mengelola atau
mengarahkan anggota organisasi untuk melakukan usaha-
usaha tertentu demi mencapai tujuan organisasi.
Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha untuk
mencapai sebuah tujuan melalui usaha orang lain.
4. *
* Manajemen puncak
Manajemen Tingkat Puncak (Top Management) Manajemen tingkat puncak
merupakan tingkatan tertinggi dalam manajemen. Biasanya yang menduduki
manajemen ini adalah direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur, dan
sebagainya. Jika di dalam kelas, maka yang menjadi manajemen tingkat puncak
adalah ketua dan wakil ketua. Tugas manajemen tingkat puncak adalah membuat
rencana jangka panjang, menetapkan tujuan dan misi organisasi, serta strategi
yang digunakan. Manajemen puncak juga harus dapat mengembangkan semua
rencana yang telah dibuat dan mengadakan hubungan dengan pihak luar.
* Manajemen menengah
Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management) Posisi manajemen tingkat
menengah berada di bawah manajemen puncak. Tugas manajemen menengah
adalah mengalihkan rencana, misi, dan tujuan yang dibuat oleh manajemen
puncak ke dalam program yang lebih spesifik. Biasanya yang termasuk manajemen
menengah adalah manajer, kepala devisi, kepala cabang, dan sebagainya.
* Manajemen pelaksana
Manajemen Pelaksana (Supervisory Management) adalah manajemen yang
bertugas menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain
itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab
kepada manajemen menengah.
5. *
* Prinsip Manajemen
Henry Fayol dikenal sebagai pelopor manajemen modern. Banyak pendapatnya menjadi dasar
dari praktik manajemen sampai sekarang. Salah satunya adalah prinsip-prinsip manajemen
yang terdiri dari beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut:
1.Pembagian Kerja (Division of Labor)
Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada spesialisasi. Semakin seseorang
terspesialisasi, semakin efisien dan efektif orang tersebut melaksanakan pekerjaan.
2. Otoritas/Wewenang (Authority)
Dalam pelaksanaan tugas, manager harus memberi perintah kepada
bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun manajer memiliki
otoritas untuk memerintah, ia tidak akan selalu mendapat respons
yang positif dari bawahan. Hal ini dapat terjadi jika ia tidak memiliki
otoritas pribadi, misalnya keahlian yang sesuai.
3. Disiplin (Discipline)
Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang
menjadi rambu-rambu organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin
merupakan hasil kepemimpinan yang baik di semua jenjang
organisasi. Contohnya, tiap tahun diberikan penghargaan pada
pegawai yang selalu hadir tepat waktu dan memberi teguran kepada
pegawai yang bermalas-malasan.
6. 4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk suatu
pekerjaan. Henry Fayol mengatakan kalau seorang karyawan harus
bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan dapat
mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang
membinggungkan.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama
sebaiknya ditangani seorang manajer dengan satu perencanaan
saja. Sebaiknya, pada suatu perusahaan jangan sampai satu
pekerjaan ditangani oleh dua orang karena bisa mengakibatkan
kesimpangsiuran.
6. Mengutamakan Kepentingan Bersama di atas Kepentingan
Pribadi (Subordination of Individual Interest to the Common
Good)
Pada setiap organisasi, kepentingan organisasi secara
keseluruhan harus lebih penting dibanding kepentingan
perorangan.
7. *
1. Manusia (Men). Di antara sumber daya yang produktif, manusia dianggap
paling penting. Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi tergantung pada
manusia. Uang, mesin, bahan, dan metode tidak ada gunanya jika manusia
tidak tahu bagaimana menggunakannya dengan benar. Untuk alasan ini,
perusahaan bisnis progresif melatih dan memperlakukan karyawan mereka
dengan baik.
2. Uang (Money). Jelas, uang juga sangat penting. Uang diperlukan
dalam menjalankan usaha organisasi. Tanpa uang, tidak mungkin kita
memperoleh bahan dan mesin. Uang juga diperlukan untuk
membayar biaya operasional, seperti gaji, listrik, air dan tagihan
telepon.
3. Bahan (Materials). Bahan diperlukan dalam penciptaan produk.
Misalnya, produksi padi atau jagung, bibit, pupuk, dan pestisida
merupakan bahan produksi.
8. 4. Mesin (Machines). Produksi modern memerlukan penggunaan
mesin. Mesin lebih efisien dan ekonomis. Namun, di negara-negara
miskin, dengan banyaknya penduduk, penggunaan mesin kurang
direkomendasikan dalam produksi barang dan jasa. Alasan utama
adalah di negara-negara itu tenaga kerja lebih murah. Selain itu
dengan padat karya, angka pengangguran dapat dikurangi.
5. Metode (Methods). Metode sangat penting untuk mencapai tujuan
organisasi. Metode mengacu pada teknologi atau teknik produksi.
9. *
1.Perencanaan (planning)
Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan
dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai
tujuan tersebut.Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini
adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan
kedepannya.
2.Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah
diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan
wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan
melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan
menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang
telah dibagi-bagi.
10. 3.Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan.
4. Pengawasan
Fungsi pengawasan adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan
kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang
dibutuhkan.
11. *
1. Aliran Klasik
Aliran klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen.
Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi
tersebut.
2. Aliran Perilaku
Aliran ini juga sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini
memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami
manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam
menerapkan teori-teorinya.
3. Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran ini menggunakan ilmu matematika dan ilmu statistika untuk
mengembangkan teori-teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif
merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah
manajemen.
4. Aliran Analisis Sistem
Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang
lain dalam mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian
mengatakan bahwa keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan
keuntungan perusahaan. Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat
hubungannya dengan kesejahteraan, penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan
faktor lainnya.
12. *
1.Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu
produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen
produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat
mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang
buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak
perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain
pihak, ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan
produksinya dengan baik.
2. Manajemen pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan
pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau
penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan
melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan
bagaimana memuaskan pelanggan.
Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang
harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu
diperkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap
barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah
produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
13. 3. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai
tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber
dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.
4. Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran
perseorangan.
5. Manajemen admistrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi,
penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan
hal-hal berikut:
a. Pengadministrasian kegiatan
Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat banyak dan beragam sehingga
perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa
setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik
menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah,
maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang
kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai
peralatan yang ada.