Dokumen tersebut membahas tentang konsep perilaku organisasi dan pentingnya mempelajarinya bagi manajer. Perilaku organisasi adalah studi tentang dampak individu, kelompok, dan struktur organisasi terhadap perilaku di dalam organisasi. Manajer bertanggung jawab atas pencapaian kinerja tim atau organisasi secara keseluruhan. Mempelajari perilaku organisasi penting bagi manajer untuk mengelola sumber daya manusia dan meningkatkan k
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
2023 Perilaku Organisasi - PERTEMUAN 1.pptx
1. Program Studi Administrasi Publik (MAGISTER)
Fakultas Ilmu Administrasi dan Bisnis
Universitas Bandung
Oleh :
Dr. H. Uce Karna Suganda, M.M.
PERILAKU
ORGANISASI
Pertemuan Ke- 1
2. 01 Konsep Organisasi
PEMBAHASAN
02 Konsep Perilaku Organisasi (PO)
03 Pentingnya Mempelajari Perilaku Organisasi
04 Hubungan PO Dengan Bidang Interdisipliner Lainnya
05 Pemimpin Dan Perilaku Organisasi
06 Keterampilan Personal
07 Manajemen Dan Perilaku Organisasi
4. • Manajer ada di semua organisasi, memiliki jabatanseperti ketua tim, kepala departemen,
manajer proyek, supervisor unit, eksekutif senior dan administrator.
• Selalu bekerja secara langsung dengan orang lain yang bergantung pada mereka untuk
mendapatkan dukungan dan bantuan kritis dalam pekerjaan mereka sendiri.
• Judge, (2016) : manajer sebagai orang dalam organisasi yang secara langsung mendukung
dan membantu mengaktifkan upaya kerja dan pencapaian kinerja orang lain.
• Manajer tanggung jawabnya menantang dan substansial, tidak hanya untuk pekerjaannya
sendiri, tetapi juga untuk pencapaian kinerja keseluruhan tim, kelompok kerja, departemen,
atau bahkan organisasi secara keseluruhan (Bohlander, 2013).
5. • Anggota tim, rekan kerja, bawahan atau yang lainnya, mereka adalah sumber daya manusia
yang tugasnya mewakili pekerjaan nyata organisasi, orang-orang yang bekerja dengan dan
melapor kepada manajer adalah sumber daya manusia yang kritis yang pada akhirnya
membangun kecerdasan dan upaya kinerja organisasi.
• Pekerjaan setiap manajer memerlukan tanggung jawab utama untuk membantu orang lain
mencapai kinerja tinggi (Haase, 2015)
• Manajerlah yang menentukan apakah organisasi atau perusahaan dapat melayani dengan
baik atau apakah mereka menyia-nyiakan bakat dan sumber daya yang dimiliki (Meyer,
2018).
6. Dewan direksi
Tata kelola organisasi
menyetujui strategi
dan sumber daya
Gambar 2. Tingkatan Manajemen
Operational
Management
Implementasi Strategi
Top management
Perencanaan,
Pengorganisasian,
Kepemimpinan,
mengontrol
Tingkatan Manajemen
Sumber: (Bohlander et al., 2017)
DEWAN DIREKSI
Keputusan mengenai tujuan apa yang akan dilayaniorganisasi, di lingkungan mana
organisasi akan beroperasi dan bagaimana menjalankan misinya adalahtanggung
jawab dewan direksi. Level paling senior dalam manajemen organisasi,
bertanggung jawab secara hukum atas operasi organisasi.
TOP MANAGEMENT (Manajemen Puncak)
Manajemen puncak adalah manajer paling senior yang ditunjuk dalam organisasi
(biasanya dengan jabatan kepala eksekutif), yang melapor kepada dewan direksi.
Biasanya, manajemen puncak menjalankan tugasnya melalui fungsi perencanaan,
kepemimpinan, pengorganisasian dan pengendalian (PLOC).
OPERATIONAL MANAGEMENT (Manajemen Operasional)
Manajer manajemen operasional yang melapor kepada manajemen puncak, dan
dengan demikian kepada dewan direksi. Bertanggung jawab untuk menerapkan
strategi dewan untuk penyebaran aset dan sumber daya organisasi yang efisien
dan efektif. Bertanggung jawab atas departemen beberapa unit kerja yang lebih
kecil.
8. • Menurut Tsang, (2017) Perilaku organisasi, adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah
laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. meliputi aspek yang ditimbulkan
dari pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh
manusia terhadap organisasi.
• Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi dalam semua jenis
organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik dan dilatih, diberi informasi,
dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata lain, perilaku organisasi adalah bagaimana orang
berperilaku didalam suatu organisasi (Huo, 2018).
• Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menginvestigasi dampak perilaku dari individu
kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan maksud menerapkan pengetahuan untuk
memperbaiki efektivitas organisasi (Wójcik, 2017).
• Nancy Langton, Stephen P. Robbins, (2011), perilaku organisasi adalah merupakan bidang yang mencari
peningkatan pengetahuan dari semua aspek perilaku dalam pengaturan organisasional melalui
penggunaan metode saintifik.
Menurut Para Ahli
9. • Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang dicurahkan untuk memahami, menjelaskan, dan
akhirnya memperbaiki sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi (Wong, 2015).
• Perilaku Organisasi adalah bidang yang bersifat interdisiplin didedikasikan untuk memahami lebih baik dan
mengelola orang di pekerjaan (Kreitner dan Kinicki, 2010: 5).
• Perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan di dalam dan sekitar
organisasi (Smircich, 2017).
• Perilaku organisasi adalah suatu studi tentang perilaku manusia dalam pengaturan organisasi, hubungan
antara individu dengan organisasi, dan organisasi itu sendiri (Oliveira, 2017).
• Perilaku organisasi pada hakikatnya adalah merupakan bidang studi lintas disiplin yang mempelajari
tentang bagaimana memperbaiki sikap dan perilaku individu dan kelompok alam organisasi sehingga dapat
memberikan kontribusi secara efektif mencapai tujuan organisasi (Pigeon, 2015).
Lanjutan …
11. • Memahami perilaku orang-orang dalam organisasi dapat meningkatkan produktivitas, kerja tim,
keseimbangan kehidupan kerja, stres kerja, dan kemajuan karier.
• Mengapa karyawan berperilaku berbeda dalam organisasi?
• Mengapa satu individu atau kelompok lebih produktif daripada yang lain?
• Mengapa manajer terus mencari cara yang lebih efektif untuk merancang pekerjaan dan mendelegasikan
wewenang?
• Mengapa beberapa organisasi lebih inovatif daripada yang lain?
• Pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan dapat dipahami ketika kita memahami mengenai perilaku
organisasi.
• Berdasarkan fakta, bahwa perilaku organisasi (PO) telah berkembang dari berbagai disiplin ilmu, yaitu
psikologi, sosiologi, ilmu politik, dan antropologi budaya, dll, hal ini dapat dilihat pada gambar berikut:
13. Menurut Judge, (2016) Perilaku organisasi adalah studi tentang dampak individu, kelompok, dan struktur
organisasi dan proses terhadap perilaku dalam organisasi.
Pandangan tersebut menggambarkan 6 poin sebagai berikut :
1. Perilaku Organisasi adalah cara berpikir, mempelejarinya harus mengidentifikasi dengan jelas
tingkat analisis yang digunakan individu, kelompok, dan/atau organisasi
2. Perilaku organisasi bersifat multidisiplin, menggunakan prinsip, model, teori, dan metode dari
disiplin ilmu lain. PO bukanlah disiplin atau ilmu yang diterima secara umum dengan landasan
teoritis yang mapan. Ini adalah bidang yang baru dan mulai tumbuh serta berkembang.
3. Terdapat orientasi humanistik yang jelas dalam perilaku organisasi, orang dan sikap, persepsi,
kapasitas belajar, perasaan, dan tujuan sangat penting bagi organisasi.
4. Bidang PO berorientasi pada kinerja. Mengapa kinerja rendah atau tinggi? Bagaimana efisiensi
dan efektivitas dapat ditingkatkan? Bisakah pelatihan meningkatkan kinerja di tempat kerja? Hal
ini akan mudah dipahami ketika mempelajari perilaku organisasi.
5. Untuk mempelajari variabel dan hubungan PO. Pengetahuan perilaku organisasi dapat digunakan
dalam melakukan penelitian tentang organisasi serta seperangkat prinsip dan pedoman tentang
apa yang merupakan penelitian yang baik telah muncul.
6. Perilaku organisasi berorientasi pada aplikasi. Hal ini dapat memberikan jawaban berkaitan
dengan pertanyaan yang muncul dalam konteks mengelola organisasi (Guo, 2018)
15. • Bagi kebanyakan manajer, perilaku organisasi akan sangat berkaitan dengan bidang lain yang menyediakan
basis pengetahuan untuk manajer dalam memahami perilaku karyawan dalam organisasi seperti psikologi,
sosial, budaya, dll.
• Kehidupan organisasi sangat ditentukan pada perilaku orang-orang yang ada didalamnya.
• Didalamnya adalah apa yang disebut aliran pemikiran manajemen, yang dibahas di hampir semua buku
teks tentang manajemen dan membagi pemikiran manajemen. Konsep pengelolaan, penempatan, kontrol
dan evaluasi adalah hal yang sakral harus dipahami dalam mengelola organisasi.
• Konsep dan teknik pendekatan perilaku organisasi dalam membantu organisasi adalah pelatihan karyawan
kepekaan, pengembangan organisasi, dan penempatan karyawan sesuai dengan potensinya.
• Gerakan hubungan manusia dalam industri dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan melakukan
upaya meningkatkan kualitas sdm.
• Prilaku organisasi telah memberikan landasan metodologis untuk banyak aspek pekerjaan.
17. • Perubahan yang terjadi di dalam organisasi telah menghadirkan tantangan besar bagi para pemimpin,
manajer, dan administrator dalam organisasi.
• Para pemimpin diminta untuk bekerja secara efektif di dunia yang terus berubah. Tantangan lain yang
dihadapi para pemimpin adalah meningkatkan kinerja karyawan yang dimiliki .
• Para pemimpin harus menghadapi perubahan di pasar dan persaingan domestik dan global. Pasar global
mengharapkan akses mudah ke produk dan layanan berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
• Para pemimpin diminta untuk membentuk dan mengelola tim, departemen, atau organisasi karyawan
yang efektif yang dapat merespons dan bersaing secara global.
• Menyelaraskan sumber daya manusia organisasi dengan benar dengan kondisi yang berubah
membutuhkan pemahaman tentang fenomena seperti lingkungan organisasi, karakteristik individu,
perilaku kelompok, struktur dan desain organisasi, dan proses perubahan organisasi.
19. • Memasukkan prinsip-prinsip PO ke tempat kerja dapat menghasilkan banyak hasil yang penting bagi
organisasi.
• Keterampilan interpersonal membantu organisasi menarik dan mempertahankan karyawan berkinerja
tinggi. Karyawan berprestasi merupakan aset yang paling mahal.
• Hubungan yang kuat antara kualitas hubungan tempat kerja dan kepuasan kerja karyawan, stres, dan
pergantian dapat sangat mempengaruhi suatu organisasi.
• Karyawan yang berhubungan dengan manajer mereka dengan dialog yang mendukung dan proaktif
menemukan bahwa ide-ide mereka lebih sering didukung, yang meningkatkan kepuasan kerja.
• Meningkatkan elemen PO dalam organisasi dapat menumbuhkan kesadaran tanggung jawab sosial.
• Manajer harus memahami bahwa di tempat kerja yang kompetitif dan menuntut saat ini. Tidak dapat
berhasil hanya dengan keterampilan teknis, mereka juga harus menunjukkan keterampilan dalam
mengelola orang yang baik sehingga dapat mengembangkan keterampilan orang-orang tersebut dengan
pengetahuan yang disediakan oleh pemahaman perilaku manusia.
21. • Karakteristik yang menentukan dari manajer adalah bahwa mereka menyelesaikan sesuatu melalui orang
lain.
• Mereka membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengarahkan aktivitas orang lain untuk
mencapai tujuan.
• Manajer kadang-kadang disebut administrator, terutama di organisasi nirlaba. Mereka melakukan
pekerjaan mereka dalam suatu organisasi, yang merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan
bersama atau serangkaian tujuan.
• Tuntutan pekerjaan telah meningkat: manajer rata-rata memiliki tujuh bawahan langsung dan memiliki
lebih sedikit waktu manajemen untuk dihabiskan bersama mereka daripada sebelumnya.
• Pekerjaan manajer dapat diringkas menjadi empat kegiatan: perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
dan pengendalian.
22. Manajer ada di semua organisasi. Mereka memiliki jabatan seperti ketua tim, kepala departemen, manajer
proyek, supervisor unit, eksekutif senior dan administrator. Bagi mereka yang bertugas sebagai manajer,
tanggung jawabnya menantang dan substansial. Setiap manajer bertanggung jawab tidak hanya untuk
pekerjaannya sendiri, tetapi juga untuk pencapaian kinerja keseluruhan tim, kelompok kerja, departemen,
atau bahkan organisasi secara keseluruhan. Singkatnya, orang-orang yang bekerja dengan dan melapor kepada
manajer adalah sumber daya manusia yang kritis yang pada akhirnya membangun kecerdasan dan upaya
kinerja organisasi.
Perilaku organisasi, adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu
organisasi atau suatu kelompok tertentu. Ia meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi
terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Perilaku
Organisasi adalah bidang yang bersifat interdisiplin didedikasikan untuk memahami lebih baik dan mengelola
orang di pekerjaan.
KESIMPULAN