Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang prokrastinasi akademik, termasuk definisi, faktor-faktor penyebab, ciri-ciri, teori-teori, konsekuensi, dan penanganannya. Prokrastinasi akademik didefinisikan sebagai penundaan tugas formal yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang tanpa alasan yang jelas.
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiometri, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu dalam kelompok. Sosiometri digunakan untuk melihat struktur hubungan sosial, status sosial anggota kelompok, dan preferensi mereka terhadap teman lain dalam kelompok untuk kegiatan tertentu. Hasil sosiometri dapat diinterpretasikan untuk mengetahui individu yang populer, terisolasi, atau memiliki mas
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Terdapat 3 jenis bullying yaitu fisik, verbal, dan psikologis beserta contoh-contohnya. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban seperti gangguan fisik, psikis, dan prestasi belajar. Untuk mencegah dan melawan bullying, siswa disarankan untuk menjadi percaya diri, melaporkan tindakan bullying, serta menghindari situasi yang dapat memicu
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiometri, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu dalam kelompok. Sosiometri digunakan untuk melihat struktur hubungan sosial, status sosial anggota kelompok, dan preferensi mereka terhadap teman lain dalam kelompok untuk kegiatan tertentu. Hasil sosiometri dapat diinterpretasikan untuk mengetahui individu yang populer, terisolasi, atau memiliki mas
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Terdapat 3 jenis bullying yaitu fisik, verbal, dan psikologis beserta contoh-contohnya. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban seperti gangguan fisik, psikis, dan prestasi belajar. Untuk mencegah dan melawan bullying, siswa disarankan untuk menjadi percaya diri, melaporkan tindakan bullying, serta menghindari situasi yang dapat memicu
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tentang topik pelecehan seksual pada remaja. Layanan akan berupa bimbingan kelompok yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan pelecehan seksual, serta melatih remaja bersosialisasi dengan baik. Layanan akan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2016 melalui diskusi, pertanyaan dan permainan.
Dokumen ini membahas pentingnya mengenal diri sendiri melalui empat jendela menurut model Johari dan langkah-langkah untuk mengenal diri dengan lebih baik, seperti mencatat kelebihan dan kekurangan, menerima umpan balik, serta membuka diri untuk mengetahui sisi diri yang belum diketahui.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental remaja, yang meliputi definisi kesehatan mental, ciri perkembangan psikologis remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja, kriteria remaja bermental sehat, dan cara mengatasi gangguan mental pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif untuk menemukan hubungan sebab akibat dengan manipulasi variabel independen dan pengukuran variabel dependen. Terdapat tujuh tahapan pelaksanaan eksperimen yaitu mengenal masalah, memilih variabel, desain, pelaksanaan, analisis data, kesimpulan, dan etika untuk melindungi subjek. Validitas internal penting untuk memastikan hasil penelitian hanya dipengaruhi variabel independen.
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa kelas X tentang topik menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil resiko.
2. Kegiatannya mencakup penjelasan materi, diskusi, dan permainan kursi tumpuan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
3. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi masalah
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik dalam pelayanan bimbingan dan konseling di Indonesia. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian kode etik, dasar-dasar kode etik, bentuk pelanggaran kode etik, sanksi pelanggaran, dan mekanisme penerapan sanksi bagi pelanggaran kode etik.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Meso Power Point 2016 without osmose videoJared Evans
The document discusses utility system maintenance and hardening. It describes various maintenance activities like substation, transmission pole, and distribution pole maintenance to check for issues. It also discusses reasons for system hardening like increasing framing to prevent damage, increasing wire size for current loads, and creating loop fed systems. Hardening techniques include converting overhead lines to underground, upgrading poles and wires, changing voltages, and implementing smart grid technologies. The overall goal is to increase reliability, longevity, and customer satisfaction while reducing outages.
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tentang topik pelecehan seksual pada remaja. Layanan akan berupa bimbingan kelompok yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan pelecehan seksual, serta melatih remaja bersosialisasi dengan baik. Layanan akan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2016 melalui diskusi, pertanyaan dan permainan.
Dokumen ini membahas pentingnya mengenal diri sendiri melalui empat jendela menurut model Johari dan langkah-langkah untuk mengenal diri dengan lebih baik, seperti mencatat kelebihan dan kekurangan, menerima umpan balik, serta membuka diri untuk mengetahui sisi diri yang belum diketahui.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental remaja, yang meliputi definisi kesehatan mental, ciri perkembangan psikologis remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja, kriteria remaja bermental sehat, dan cara mengatasi gangguan mental pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif untuk menemukan hubungan sebab akibat dengan manipulasi variabel independen dan pengukuran variabel dependen. Terdapat tujuh tahapan pelaksanaan eksperimen yaitu mengenal masalah, memilih variabel, desain, pelaksanaan, analisis data, kesimpulan, dan etika untuk melindungi subjek. Validitas internal penting untuk memastikan hasil penelitian hanya dipengaruhi variabel independen.
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa kelas X tentang topik menjadi pribadi yang mandiri dan berani mengambil resiko.
2. Kegiatannya mencakup penjelasan materi, diskusi, dan permainan kursi tumpuan untuk membangun kepercayaan diri siswa.
3. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi masalah
Dokumen tersebut berisi contoh lembar evaluasi proses bimbingan kelompok dan kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan kelompok beserta instrumen penilaian hasil layanan bimbingan kelompok. Dokumen ini memberikan petunjuk penilaian dan kriteria penentuan skor untuk mengevaluasi proses dan hasil bimbingan kelompok siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik dalam pelayanan bimbingan dan konseling di Indonesia. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian kode etik, dasar-dasar kode etik, bentuk pelanggaran kode etik, sanksi pelanggaran, dan mekanisme penerapan sanksi bagi pelanggaran kode etik.
RPL Bimbingan Klasikal semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas tentang pentingnya memahami bakat dan minat. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat menjadi siswa yang mandiri dan memahami pentingnya bakat dan minat. Materi layanan membahas manfaat dan dampak buruk dari tidak mengenal bakat dan minat serta cara mengatasinya. Kegiatan dilaksanakan selama 1x40 menit dengan metode ceramah dan tanya jawab
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Meso Power Point 2016 without osmose videoJared Evans
The document discusses utility system maintenance and hardening. It describes various maintenance activities like substation, transmission pole, and distribution pole maintenance to check for issues. It also discusses reasons for system hardening like increasing framing to prevent damage, increasing wire size for current loads, and creating loop fed systems. Hardening techniques include converting overhead lines to underground, upgrading poles and wires, changing voltages, and implementing smart grid technologies. The overall goal is to increase reliability, longevity, and customer satisfaction while reducing outages.
El documento resume la historia de la fotografía, desde sus orígenes en el siglo XVIII hasta los avances en el siglo XIX. Explica que la fotografía se basa en fijar imágenes capturadas en una cámara oscura mediante reacciones químicas. Describe los primeros métodos como los daguerrotipos y ferrotipos, que fijaban las imágenes en placas metálicas, y los avances posteriores como el uso del papel gelatinado.
El documento presenta los lineamientos y estándares curriculares expedidos por el Ministerio de Educación Nacional de Colombia. Explica que estos buscan orientar a las comunidades educativas en la construcción de propuestas educativas que incluyan los saberes básicos de las áreas académicas, así como fomentar el estudio de la fundamentación disciplinar y didáctica de cada área. Asimismo, detalla la estructura de los estándares para las áreas de ciencias naturales, ciencias sociales, lenguaje, matemáticas e
Este documento describe diferentes tipos de grupos, incluyendo grupos primarios y secundarios, grupos formales e informales, grupos de referencia y pertenencia, y grupos abiertos, cerrados, temporales y permanentes. Los grupos primarios se basan en la afectividad entre sus miembros, mientras que los grupos secundarios se unen por objetivos compartidos. Los grupos formales tienen una estructura definida, e informal carecen de ella.
The document summarizes the physical geography, climate, population, and history of Sub-Saharan Africa. Some key points include:
- Sub-Saharan Africa is characterized by plateaus and highlands, with the Great Rift Valley hosting East Africa's largest mountains. Rivers crossing the land form rapids and waterfalls.
- The climate ranges from tropical rainforests near the equator to drier savanna and deserts further from the equator. Overpopulation and environmental degradation have been problems.
- The population of 673 million is growing rapidly, concentrated along coasts and in growing cities, with high birth rates and health issues like AIDS and malnutrition.
- The region has a long history
Power point ini menjelaskan tentang Pendekatan Rasional emotiv , dimana pendekatan rasional emotiv mengubah cara berfikir yang irasional menjadi lebih rasional
Vaseem Ansari is a senior software engineer with over 8 years of experience developing websites using technologies like Magento, WordPress, PHP, MySQL, jQuery and Ajax. He has worked on e-commerce projects for companies like Angara.com and DealsAndYou.com. He is seeking a new opportunity that allows him to utilize his skills in software development and open source technologies.
El documento discute los problemas causados por la basura en las comunidades, incluyendo enfermedades y malos olores. Genera basura debido a malos hábitos, flojera e irresponsabilidad de las personas. La basura es perjudicial para la salud y el medio ambiente. La solución propuesta es reciclar adecuadamente los desechos.
Dokumen tersebut membahas tentang prokrastinasi, yang didefinisikan sebagai menunda tugas atau kegiatan walaupun mengetahui bahwa penundaan dapat berakibat buruk. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis prokrastinasi, faktor-faktor yang memengaruhinya, dampak negatifnya, dan cara-cara untuk mencegah prokrastinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber pengetahuan belajar seperti pengalaman empiris, filsafat, dan penelitian empiris. Dokumen ini juga membahas beberapa teori belajar seperti teori Thorndike, Watson, Guthrie, dan Skinner. Terakhir, dokumen ini membahas tentang kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dan perlunya perencanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir kritis dan menulis ilmiah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan definisi berpikir kritis menurut beberapa ahli, keterampilan penting dalam berpikir kritis, pola-pola penalaran, asumsi, konteks, dan cara memahami dan mengevaluasi pemikiran orang lain. Dokumen tersebut juga membahas tentang mengklarifikasi pernyataan dan gagasan untuk memaham
Buku ini membahas berpikir kritis dan mendefinisikannya menurut beberapa ahli seperti John Dewey, Edward Glaser, Robert Ennis, dan Richard Paul. Buku ini juga menjelaskan struktur penalaran dalam argumen, kesimpulan, asumsi implisit, dan pentingnya memahami konteks dalam menganalisis suatu argumen.
Dokumen tersebut membahas empat jenis mendengarkan yaitu pemahaman mendengarkan, mendengarkan secara evaluatif, mendengarkan dengan empati, dan mendengarkan dengan penuh penghargaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat hambatan utama dalam mendengarkan yaitu pembicara, pendengar, pesan, dan lingkungan serta beberapa keterampilan dan persiapan yang dapat dilakukan untuk mendengark
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
Teori Belajar dan Pembelajaran.
Grand Teori Belajar: 1) Behavioristik, 2) Kognitif, 3) Humanistik, 4) Konstruktivis.
Tokoh-tokoh teori belajar behavioristik: 1) Thorndike, Albert Bandura
Pembelajaran yang tidak berbasis pada desain yang jelas tidak akan memberikan perubahan yang berarti sebagaimana yang ditargetkan, demikian pula halnya dengan desain tanpa upaya untuk mengejawantahkannya secara serius tidak akan terjadi perubahan tersebut. untuk itu "lakukan apa yang anda tulis, dan tuliskan apa yang akan anda lakukan!" maka tunggu dan tersenyumlah dengan apa yang terjadi setelah anda lakukan itu ...
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil pembelajaran dan konsep asas logik. Ia menjelaskan empat hasil pembelajaran utama termasuk menjelaskan konsep logik, elemen pemikiran kritis, dan pengaplikasian dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini juga mendefinisikan konsep logik dan prinsip asas logik seperti andaian, premis, silogisme, dan refutasi.
Artikel ini membahas refleksivitas epistemik dan kognisi epistemik dalam pengajaran dan pendidikan guru. Refleksivitas epistemik merupakan dialog internal yang mencakup fokus pada epistemologi pribadi dan kognisi epistemik, yang mengarah pada tindakan untuk praktik transformatif di kelas. Kerangka kerja 3R-EC diperkenalkan, yang menggambarkan proses refleksi, refleksivitas, dan tindakan untuk mempromosikan perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar teori kepribadian, definisi kepribadian, pola kepribadian, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai konsep teori kepribadian dari perspektif teologi, filsafat, hukum, sosiologi, dan psikologi. Juga dijelaskan mengenai pola kepribadian yang terdiri dari konsep diri sebagai inti dan sifat-sifat sebagai struktur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran siswa menengah atas.
2. Berpikir kritis adalah metode berpikir yang digunakan untuk mengevaluasi dan merevisi pengetahuan sebelumnya untuk memecahkan masalah.
3. Keterlibatan siswa dalam pemecahan masalah kolaboratif dapat melatih keterampilan berpikir kritis mereka
1. Materi layanan berjudul "Aku Bisa Berpikir Kritis dan Logis" membahas tentang pengertian dan manfaat berpikir kritis dan logis serta proses berpikir kritis secara individu. 2. Peserta didik dibagi menjadi kelompok dan mendiskusikan kasus tentang pemilihan 2 penumpang pesawat yang akan diselamatkan dengan mempertimbangkan berpikir kritis dan logis. 3. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat berpik
Dokumen tersebut membahas tentang agama dan nilai-nilai agama dalam bimbingan dan konseling. Secara umum agama memberikan pedoman hidup bagi manusia dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Dalam proses konseling, konselor dapat memanfaatkan nilai-nilai agama seperti iman, islam, dan ihsan untuk membimbing klien.
Dokumen tersebut merangkum teori dan praktik konseling rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Konseling rasional emotif berfokus pada mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menggunakan teknik kognitif, afektif, dan behavioristik. Pendekatan ini dianggap efektif untuk menangani masalah emosional melalui pemahaman dan tantangan terhadap keputusan dan nilai klien.
Pendekatan konseling behavioral berfokus pada pengubahan tingkah laku bermasalah menjadi tingkah laku yang diinginkan melalui proses belajar. Teknik-teknik seperti latihan asertif dan desensitisasi sistematis digunakan untuk mencapai tujuan konseling secara jelas dan sistematis. Pendekatan ini efektif namun juga dinilai kurang memperhatikan aspek personal dan hubungan antar pribadi.
Dokumen ini membahas tentang bahaya penggunaan handphone, termasuk definisi handphone, peran telepon genggam bagi remaja, ketergantungan terhadap handphone beserta dampak positif dan negatifnya, dampak negatif tidur dekat ponsel, serta cara mencegah bahaya radiasi handphone.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Agama adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, antarsesama, dan alam sekitar untuk memberikan pedoman hidup sesuai nilai-nilai universal. Agama memberikan warna, arah, dan suasana dalam proses konseling dengan melihat klien sebagai makhluk Tuhan dan membantu menangani masalah dengan unsur-unsur agama.
Dokumen ini membahas tentang NAPZA (Narkoba, Adiktif dan Zat Psikotropika) dan HIV/AIDS. NAPZA merujuk pada zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku ketika dimasukkan ke tubuh, termasuk ganja, opiat, kokain, ekstasi, dan zat penenang. Faktor penyebab penggunaan NAPZA adalah faktor internal, orang tua, teman sebaya, dan lingkungan. Penggunaan NAPZA dapat
Kode etik konselor adalah pedoman etis bagi konselor dalam melaksanakan tugasnya untuk melindungi kepentingan klien. Dokumen ini menjelaskan landasan hukum dan norma-norma kode etik konselor serta sanksi pelanggarannya.
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang ketika dimasukkan ke tubuh. Jenis-jenis NAPZA antara lain ganja, opiat, heroin, kokain, ekstasi, shabu, alkohol, dan nikotin. Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA dapat berasal dari dalam diri sendiri, lingkungan, orang tua, atau teman sebaya. Pengguna NAPZA memiliki c
Pendekatan analisis transaksional merupakan teori terapi yang populer yang dikembangkan oleh Eric Berne pada tahun 1960-an. Teori ini berfokus pada status ego (orang tua, dewasa, anak) dan posisi dalam berinteraksi (OK-OK, OK-tidak OK, tidak OK-OK, tidak OK-tidak OK). Tujuan konseling analisis transaksional adalah membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan membuat keputusan baru untuk mengub
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. Prokrastinasi yang dalam bahasa Inggris disebut
procrastination berasal dari kata bahasa Latin
procrastinare.
Kata procrastinare merupakan dua akar kata yang
dibentuk dari awalan pro yang berarti mendorong
maju atau bergerak maju, dan akhiran crastinus
yang berarti keputusan hari esok. Jadi, secara
harfiah, prokrastinasi berarti menangguhkan atau
menunda sampai hari berikutnya (DeSimone dalam
Ferrari dkk., 1995: 4).
4. Adapun menurut istilah, dalam bahasa Inggris kata
procrastinate - kata kerja dari procrastination - berarti “to
avoid starting an activity without any reason” Artinya,
prokrastinasi adalah menghindari aktivitas tanpa alasan.
(Hornby & Ruse, 1990: 494).
Sementara itu, Solomon & Rothblum (1984: 503) mengatakan:
“Procrastination, the act of needlessly delaying tasks to the point of
experiencing subjective discomfort, is an all-too-familiar problem”.
Pernyataan ini menjelaskan bahwa suatu penundaan dikatakan
sebagai prokrastinasi apabila penundaan itu dilakukan pada tugas
yang penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja,
menimbulkan perasaan tidak nyaman, serta secara subyektif
dirasakan oleh seorang prokrastinator.
5. Pengertian Prokrastinasi Akademik
Bertolak dari berbagai definisi yang telah diuraikan di atas,
secara umum dapat di pahami bahwa Prokrastinasi
Akademik adalah suatu penundaan tugas formal yang
dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, dengan
melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam
pengerjaan tugas akademik (lebih mengutamakan pekerjaan
rumah dari pada tugas akademik). Penundaan tersebut
bersifat disfungsional, yaitu penundaan yang dilakukan pada
tugas yang penting, penundaan tersebut tidak bertujuan,
dan bisa menimbulkan akibat yang negatif.
7. DisfunctionalProcrastination
Suatu penundaan yang tidak bertujuan dan
merugikan
FunctionalProcrastination
Suatu penundaan yang disertai alasan yang
kuat, mempunyai tujuan pasti sehingga tidak
merugikan, bahkan berguna untuk
melakukan suatu upaya konstruktif agar
suatu tugas dapat diselesaikan dengan baik.
8. 2. FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI
Stell Wyk, (2004) mengemukakan empat teori prokrastinasi,
yaitu:
1. Anxiety, Fear of failure, Perfectionism
Menurut teori anxiety, fear of failure, perfectionism,
seseorang melakukan prokrastinasi terhadap tugas karena takut
dan stress. Konsekuensinya adalah seseorang yang rentan
terhadap stress cenderung mengalami proktrastinasi.
2. Self Handicapping
Menurut teori ‘Self Handicapping’, seseorang mengalami
prokrastinasi ketika menempatkan hambatan sebagai penghalang
dari kinerja terbaik. Motivasi ‘self handicapping’ adalah
untuk mempertahankan harga diri dengan mencari alasan-alasan
eksternal.
9. 3.Rebelliousness
Menurut literatur klinis, penentangan (rebelliousness),
permusuhan (hostility) dan ketikdaksetujuan
(disagreeableness) merupakan motivasi utama untuk
prokrastinasi. Seseorang orang yang memiliki ciri
kepribadian seperti ini memandang bahwa tuntutan eksternal
merupakan sesuatu yang mengancam sehingga perlu dijauhi.
4. Discounted Expectancy Theory
Berdasarkan ‘discounted expectancy theory’, seseorang akan
melakukan terlebih dahulu sesuatu yang lebih menyenangkan
atau tujuan yang lebih dekat. Konsekuensinya seseorang
cenderung prokrastinasi terhadap tugas-tugas yang sulit.
10. KNAUS (1993) MENGEMUKAKAN SEMBILAN FAKTOR
YANG MENYEBABKAN MAHASISWA MENGALAMI
PROKRASTINASI, YAITU:
1) MANAJEMEN WAKTU YANG BURUK
2) KESULITAN KONSENTRASI
3) TAKUT DAN CEMAS
4) KEYAKINAN TAK RASIONAL
5) MASALAH PRIBADI
6) KEJENUHAN
7) HARAPAN TAK REALISTIS
8) PERFEKSIONIS
9) TAKUT GAGAL
11. SOLOMON & ROTHBLUM (1984) MENGEMUKAKAN BEBERAPA FAKTOR
YANG BERKORELASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK
manajemen waktu yang buruk
lokus kendali diri
Perfeksionis
takut gagal
menghindari tugas
12. Lay, Knish, dan Zannata (1992) mengemukakan perilaku
khusus
yang berkontribusi terhadap Prokrastinasi mahasiswa yaitu :
A. Kurangnya latihan atau persiapan
B. Kurangnya usaha
C. Tidak sesuainya dengan kinerja, khususnya dalam
persiapan
13. Macam-macam prokrastinasi akademik menurut
para ahli:
Prokrastinasi akademik
Adalah penundaan pada tugas formal yang
berhubungan dengan tugas akademik secara
keseluruhan.
Prokrastinasi non akademik
Adalah penundaan tugas sehari-hari,
misalnya tugas rumah tangga, tugas sosial,
tugas kantor, dan sebagainya.
14. Prokrastinasi Akademik terdiri dari
enam unsur
Tugas mengarang
meliputi : penundaan melaksanakan tugas
menulis makalah, laporan atau tugas mengarang
lainnya
Belajar menghadapi ujian
meliputi : penundaan belajar ketika menghadapi
ujian tengah semester, akhir semester atau kuis
Membaca
meliputi : membaca buku, jurnal, referensi yang
berkaitan dengan tugas akademik
15. Tugas administratif
meliputi : menyalin catatan kuliah,
mendaftarkan diri dalam presensi, daftar
praktikum
Menghadiri pertemuan
meliputi : penundaan atau keterlambatan
menghadiri kuliah, praktikum, dan lain-lain
Kinerja akademik secara keseluruhan
meliputi : menunda kewajiban mengerjakan atau
menyelesaikan tugas-tugas akademik secara
keseluruhan
16. 4. Ciri-ciri Prokrastinasi Akademik
Menurut Burka & Yuen (1983: 16),
seorang prokrastinator memiliki
karakteristik-karakteristik tertentu, yang
disebut sebagai “kode prokrastinasi”,
yaitu :
Kurang percaya diri
Perfeksionis
Tingkah laku menghindari
17. Ferrari dkk., (1995: 16) mengatakan bahwa sebagai suatu
perilaku penundaan, prokrastinasi akademik dapat
termanifestasikan dalam indikator tertentu yang dapat diukur
dan diamati ciri-cirinya
Penundaan untuk memulai maupun
menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi
Keterlambatan dalam mengerjakan tugas
Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja
aktual
Melakukan aktivitas lain yang lebih
menyenangkan dari pada melakukan tugas
yang harus dikerjakan
18. 5. Teori-teori tentang
Prokrastinasi Akademik
Psikodinamika
Penganut psikodinamika beranggapan bahwa pengalaman
masa kanak-kanak akan mempengaruhi perkembangan proses
kognitif seseorang ketika dewasa, terutama trauma.
Behaviorisme
Penganut aliran Behaviorisme beranggapan bahwa perilaku
prokrastinasi akademik muncul akibat proses pembelajaran
Behavioral Kognitif
Ellis dan Knaus (dalam Tuckman, 2002: 1) memberikan
penjelasan tentang prokrastinasi akademik dari sudut
pandang Cognitive-Behavioral. Menurutnya, prokrastinasi
akademik terjadi karena adanya keyakinan irrasional yang
dimiliki oleh seseorang
19. Menurut Gufron (2003), faktor-faktor yang
mempengaruhi prokrastinasi akademik, yaitu :
- Faktor eksternal, yaitu faktor dari dalam diri
individu yang meliputi kondisi fisik dan
psikologis.
- Faktor eksternal, yaitu gaya pengasuhan
orang tua dan lingkungan yang kondusif.
20. Dari literatur yang ada, konsekuensi
prokrastinasi akademik, yaitu :
prestasi rendah
tingginya tingkat ketidakhadiran
kuliah/bolos
rendahnya kehadiran dan putus sekolah
21. 7. PENANGANAN PROKRASTINASI AKADEMIK
Dengan menggunakan Terapi kognitif-
perilaku. Tujuan utama terapi kognitif-
perilaku adalah meningkatkan kesadaran
individu terhadap keyakinan irasional
menjadi keyakinan yang lebih akurat,
adaptif, dan berbasis realitas. Hasilnya
adalah berkurangnya simplifikasi
berpikiran secara berlebihan, harapan
tidak realistik, dan toleransi terhadap
frustasi.
22. Boice (1996) mengemukakan sepuluh prinsip
dasar efikasi diri untuk membantu prokrastinator,
yaitu:
Bersikap tenang dan sabar sebelum menulis,
Sebelum merasa siap menulis, kumpulkan informasi, susun dan
buat kerangka gagasan,
Rinci tugas ke dalam aktivitas harian,
Berhenti dan lakukan istirahat ketika diperlukan,
Seimbangkan antara kerangka gagasan dengan kerja actual,
Cermati pikiran dan kebiasaan negatif selama mengerjakan
tugas,
Kelola emosi selama bekerja dengan cara menghindari sikap
tergesa-gesa dan supervisial,
Hindari melibatkan emosi yang terlalu berlebihan dalam
pekerjaan,
Ijinkan orang lain mengkritisi hasil pekerjaan, dan
Hindari upaya menghamburkan energi, seperti bekerja sampai
kelelahan dan tidak toleran terhadap kritik.
23. Burka dan Yuen (1983) juga mengemukakan beberapa
saran untuk mengatasi prokrastinasi, yaitu:
1) Visualisasikan kemajuan,
2) Optimalkan potensi sukses,
3) Tetapkan batas waktu penuntasan kerja,
4) Mulailah bekerja sebelum ‘feeling in the mood’,
5) Hindari melakukan rasionalisasi,
6) Fokuskan satu kegiatan dalam satu waktu,
7) Hadapi dengan hambatan awal dalam bekerja,
8) Jika diperlukan bersikap lah fleksibel terhadap
tujuan,
9) Kurangi kebutuhan akan kesempurnaan, dan
10) Berikan penghargaan atas kemajuan yang dicapai