Dokumen tersebut membahas teori psikoanalisis Sigmund Freud. Teori ini menjelaskan struktur personaliti manusia yang terbentuk dari tiga sistem - id, ego, dan superego - serta mekanisme pertahanan diri seperti proyeksi, introjeksi, dan regresi. Dokumen ini juga menyentuh latar belakang perkembangan teori Freud dan pandangannya terhadap manusia yang didorong oleh dorongan tidak sadar dan biologis.
Dokumen tersebut membahas tentang Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis. Freud menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina untuk merumuskan dan memperluas teori psikoanalisisnya yang berkaitan dengan gangguan kepribadian dan perilaku. Teori psikoanalisis Freud menekankan peran ketiga bagian kepribadian (Id, Ego, Superego) dan konsep-konsep seperti tahapan psikoseksual, sadar dan bawah sadar, mekanisme pertahanan ego
Teks tersebut membahas tentang teori kepribadian Sigmund Freud dan penerapannya dalam proses bimbingan. Teori Freud mencakup: (1) pandangan bahwa perilaku manusia ditentukan oleh dorongan tidak sadar sejak usia dini, (2) struktur kepribadian terdiri dari id, ego dan superego, (3) adanya kesadaran dan ketidaksadaran, (4) mekanisme pertahanan ego untuk menghadapi kecemasan. Teori ini bermanfa
Dokumen tersebut membahas teori psikoanalisis Sigmund Freud. Teori ini menjelaskan struktur personaliti manusia yang terbentuk dari tiga sistem - id, ego, dan superego - serta mekanisme pertahanan diri seperti proyeksi, introjeksi, dan regresi. Dokumen ini juga menyentuh latar belakang perkembangan teori Freud dan pandangannya terhadap manusia yang didorong oleh dorongan tidak sadar dan biologis.
Dokumen tersebut membahas tentang Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis. Freud menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina untuk merumuskan dan memperluas teori psikoanalisisnya yang berkaitan dengan gangguan kepribadian dan perilaku. Teori psikoanalisis Freud menekankan peran ketiga bagian kepribadian (Id, Ego, Superego) dan konsep-konsep seperti tahapan psikoseksual, sadar dan bawah sadar, mekanisme pertahanan ego
Teks tersebut membahas tentang teori kepribadian Sigmund Freud dan penerapannya dalam proses bimbingan. Teori Freud mencakup: (1) pandangan bahwa perilaku manusia ditentukan oleh dorongan tidak sadar sejak usia dini, (2) struktur kepribadian terdiri dari id, ego dan superego, (3) adanya kesadaran dan ketidaksadaran, (4) mekanisme pertahanan ego untuk menghadapi kecemasan. Teori ini bermanfa
Psikologi agama berawal dari penelitian mengenai pengaruh keyakinan terhadap jiwa manusia sejak zaman nabi-nabi, kemudian berkembang menjadi ilmu yang dikaji secara sistematis pada abad ke-19 oleh tokoh-tokoh seperti Sturbuck, James, dan Hall. Perkembangannya melibatkan berbagai pendekatan seperti empiris, fisiologis, dan fenomenologis. Di dunia Islam, kontribusi awal berasal dari tokoh sepert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori psikoanalisis Freud dan teori belajar sosial Bandura dibandingkan. Freud menekankan pengaruh masa lalu melalui alam tidak sadar, sedangkan Bandura menekankan pembelajaran tidak langsung dari model. Kedua teori ini memberikan sudut pandang yang berbeda tentang pengembangan manusia dan perilaku.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis dipaparkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Psikologi agama berkembang terlambat dibanding cabang psikologi lain karena sejarah panjang psikologi yang awalnya terkait erat dengan agama dan filsafat; (2) Setelah psikologi menjadi ilmu sendiri pada tahun 1879, agama tidak lagi menjadi bagian darinya dan banyak ahli psikologi menjadi atheis; (3) William James dianggap sebagai bapak psikologi agama
Psikologi agama mempelajari perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan agamanya. Ruang lingkupnya meliputi pengalaman dan perilaku beragama tanpa mempertanyakan keberadaan Tuhan. Definisi agama dapat diuraikan menjadi lima dimensi ideologis, ritualistik, eksperensial, intelektual, dan konskuensial.
Freud membahas teori psikoanalisisnya tentang struktur kepribadian manusia yang terdiri dari Id, Ego, dan Superego. Freud juga menjelaskan tentang tingkat kesadaran (sadar, bawah sadar, tidak sadar) dan mekanisme pertahanan ego untuk menghadapi kecemasan. Selain itu, Freud mengaitkan perkembangan kepribadian dengan enam tahapan kepekaan erogen yang berhubungan dengan bagian tubuh tertentu.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar terapi rasional-emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis, yang menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir secara rasional dan irasional. Terapi ini berfokus pada mengubah pola pikir irasional menjadi rasional agar individu dapat berperilaku lebih efektif dan bahagia.
Pemikiran jung adalah realisasi diri atau kelahiran kembali secara psikologis, ialah proses untuk menjadi seorang individu atau pribadi seutuhnya. Psikologi analitik pada esensinya merupakan psikologi mengenai hal-hal yang berlawanan, dan realisasi diri adalah proses untuk mengintegrasikan kutub-kutub yang berlawanan dalam satu individu tunggal yang homogen.
Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses yang memanusiakannya. Orang yang melewati proses ini telah mencapai realisasi diri, meminimkan persona, mengenali anima atau animus mereka, dan mencapai kesemibangan antara introversi dan ekstraversi. Selain itu, individu yang merealisasikan diri sudah mengembangkan fungsi psikologis sampai ke tingkat superior, sebuah prestasi yang sangat sulit dicapai.
Realisasi diri sangat jarang dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sanggup mengasimilasikan alam bawah sadar mereka ke dalam kepribadian total mereka. Manusia yang merealisasikan dirinya sanggup mengembangkan dunia eksternal maupun internal mereka. Tidak seperti individu yang terganggu secara psikologis, mereka hidup di dunia nyata, dan melakukan konsensi yang dibutuhkan untuk itu.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxToniPenuam
Sigmund Freud mengembangkan teori psikoanalisis yang menganalisis perilaku manusia berdasarkan alam bawah sadar yang terdiri dari id, ego, dan superego. Teorinya memberikan pandangan bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh dorongan biologis dan psikoseksual sejak dini."
Psikologi agama berawal dari penelitian mengenai pengaruh keyakinan terhadap jiwa manusia sejak zaman nabi-nabi, kemudian berkembang menjadi ilmu yang dikaji secara sistematis pada abad ke-19 oleh tokoh-tokoh seperti Sturbuck, James, dan Hall. Perkembangannya melibatkan berbagai pendekatan seperti empiris, fisiologis, dan fenomenologis. Di dunia Islam, kontribusi awal berasal dari tokoh sepert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Teori psikoanalisis Freud dan teori belajar sosial Bandura dibandingkan. Freud menekankan pengaruh masa lalu melalui alam tidak sadar, sedangkan Bandura menekankan pembelajaran tidak langsung dari model. Kedua teori ini memberikan sudut pandang yang berbeda tentang pengembangan manusia dan perilaku.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis dipaparkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Psikologi agama berkembang terlambat dibanding cabang psikologi lain karena sejarah panjang psikologi yang awalnya terkait erat dengan agama dan filsafat; (2) Setelah psikologi menjadi ilmu sendiri pada tahun 1879, agama tidak lagi menjadi bagian darinya dan banyak ahli psikologi menjadi atheis; (3) William James dianggap sebagai bapak psikologi agama
Psikologi agama mempelajari perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan agamanya. Ruang lingkupnya meliputi pengalaman dan perilaku beragama tanpa mempertanyakan keberadaan Tuhan. Definisi agama dapat diuraikan menjadi lima dimensi ideologis, ritualistik, eksperensial, intelektual, dan konskuensial.
Freud membahas teori psikoanalisisnya tentang struktur kepribadian manusia yang terdiri dari Id, Ego, dan Superego. Freud juga menjelaskan tentang tingkat kesadaran (sadar, bawah sadar, tidak sadar) dan mekanisme pertahanan ego untuk menghadapi kecemasan. Selain itu, Freud mengaitkan perkembangan kepribadian dengan enam tahapan kepekaan erogen yang berhubungan dengan bagian tubuh tertentu.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar terapi rasional-emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis, yang menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir secara rasional dan irasional. Terapi ini berfokus pada mengubah pola pikir irasional menjadi rasional agar individu dapat berperilaku lebih efektif dan bahagia.
Pemikiran jung adalah realisasi diri atau kelahiran kembali secara psikologis, ialah proses untuk menjadi seorang individu atau pribadi seutuhnya. Psikologi analitik pada esensinya merupakan psikologi mengenai hal-hal yang berlawanan, dan realisasi diri adalah proses untuk mengintegrasikan kutub-kutub yang berlawanan dalam satu individu tunggal yang homogen.
Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses yang memanusiakannya. Orang yang melewati proses ini telah mencapai realisasi diri, meminimkan persona, mengenali anima atau animus mereka, dan mencapai kesemibangan antara introversi dan ekstraversi. Selain itu, individu yang merealisasikan diri sudah mengembangkan fungsi psikologis sampai ke tingkat superior, sebuah prestasi yang sangat sulit dicapai.
Realisasi diri sangat jarang dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sanggup mengasimilasikan alam bawah sadar mereka ke dalam kepribadian total mereka. Manusia yang merealisasikan dirinya sanggup mengembangkan dunia eksternal maupun internal mereka. Tidak seperti individu yang terganggu secara psikologis, mereka hidup di dunia nyata, dan melakukan konsensi yang dibutuhkan untuk itu.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Maria Rita De Jesus_Psikologi sastra.pptxToniPenuam
Sigmund Freud mengembangkan teori psikoanalisis yang menganalisis perilaku manusia berdasarkan alam bawah sadar yang terdiri dari id, ego, dan superego. Teorinya memberikan pandangan bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh dorongan biologis dan psikoseksual sejak dini."
Freud dan Jung merupakan tokoh penting dalam psikoanalisis. Freud mengembangkan teori tentang kesadaran, ketidaksadaran, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahap perkembangan psikoseksual. Jung berbeda dengan Freud karena lebih menekankan konsep ketidaksadaran kolektif dan tipe kepribadian seperti introver dan ekstrover. Kedua teori ini memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman tentang motivasi tidak sadar dan
Dokumen tersebut merupakan resume teori tokoh psikologi Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung. Freud mengemukakan teori struktur kepribadian yang terdiri dari Id, Ego, dan Superego serta mekanisme pertahanan kepribadian. Sedangkan Jung mengemukakan struktur kepribadian yang terdiri dari Ego, Ketidaksadaran Pribadi, dan Ketidaksadaran Kolektif beserta konsep Arkhetipe dan sikap ekstraversi introversi dalam perkembangan kepribadian
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxAfeKun
Psikoanalisa merupakan teori psikologi yang dikembangkan oleh Sigmund Freud yang menyatakan bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil dan motivasi tak sadar. Teori ini membagi kepribadian menjadi Id, Ego, dan Superego serta menjelaskan tahap-tahap perkembangan kepribadian seperti fase oral, anal, falis, laten, dan genital. Psikoanalisa juga menjelaskan mekanisme pertahanan ego seperti
Dokumen tersebut membahas sejarah dan aliran psikoanalisa dengan menjelaskan tokoh-tokoh pendirinya seperti Mesmer, Charcot, Janet, Freud, Jung, Adler, dan Hall. Tokoh-tokoh tersebut memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan teori-teori dasar psikoanalisa seperti hipnotisme, histeria, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahapan perkembangan.
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungHazimHazim7
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung membahaskan perbezaan pandangan kedua-dua ahli psikologi terhadap struktur personaliti manusia. Freud berpandangan bahawa personaliti terdiri daripada id, ego dan superego, manakala Jung berpandangan bahawa ia terdiri daripada psyche yang terbahagi kepada persepsi sedar, ingatan, pemikiran dan perasaan. Jung juga melihat personaliti dari perspektif tipologi lapan jenis psikologi berbanding Freud yang
Riset Analisis Perubahan Tingkah Laku Oedipus Complexdiyan tri wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perilaku Oedipus Complex yang ditinjau dari teori psikoanalisis Sigmund Freud. 2) Perilaku Oedipus Complex terbentuk pada masa anak usia 3-5 tahun ketika anak memiliki dorongan untuk memiliki orang tua lawan jenis. 3) Dokumen ini juga membahas tahap-tahap perkembangan psikoseksual manusia menurut teori Freud.
Dokumen tersebut membahas tentang agama dan nilai-nilai agama dalam bimbingan dan konseling. Secara umum agama memberikan pedoman hidup bagi manusia dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Dalam proses konseling, konselor dapat memanfaatkan nilai-nilai agama seperti iman, islam, dan ihsan untuk membimbing klien.
Dokumen tersebut merangkum teori dan praktik konseling rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Konseling rasional emotif berfokus pada mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menggunakan teknik kognitif, afektif, dan behavioristik. Pendekatan ini dianggap efektif untuk menangani masalah emosional melalui pemahaman dan tantangan terhadap keputusan dan nilai klien.
Pendekatan konseling behavioral berfokus pada pengubahan tingkah laku bermasalah menjadi tingkah laku yang diinginkan melalui proses belajar. Teknik-teknik seperti latihan asertif dan desensitisasi sistematis digunakan untuk mencapai tujuan konseling secara jelas dan sistematis. Pendekatan ini efektif namun juga dinilai kurang memperhatikan aspek personal dan hubungan antar pribadi.
Dokumen ini membahas tentang bahaya penggunaan handphone, termasuk definisi handphone, peran telepon genggam bagi remaja, ketergantungan terhadap handphone beserta dampak positif dan negatifnya, dampak negatif tidur dekat ponsel, serta cara mencegah bahaya radiasi handphone.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Agama adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, antarsesama, dan alam sekitar untuk memberikan pedoman hidup sesuai nilai-nilai universal. Agama memberikan warna, arah, dan suasana dalam proses konseling dengan melihat klien sebagai makhluk Tuhan dan membantu menangani masalah dengan unsur-unsur agama.
Dokumen ini membahas tentang NAPZA (Narkoba, Adiktif dan Zat Psikotropika) dan HIV/AIDS. NAPZA merujuk pada zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku ketika dimasukkan ke tubuh, termasuk ganja, opiat, kokain, ekstasi, dan zat penenang. Faktor penyebab penggunaan NAPZA adalah faktor internal, orang tua, teman sebaya, dan lingkungan. Penggunaan NAPZA dapat
Kode etik konselor adalah pedoman etis bagi konselor dalam melaksanakan tugasnya untuk melindungi kepentingan klien. Dokumen ini menjelaskan landasan hukum dan norma-norma kode etik konselor serta sanksi pelanggarannya.
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang ketika dimasukkan ke tubuh. Jenis-jenis NAPZA antara lain ganja, opiat, heroin, kokain, ekstasi, shabu, alkohol, dan nikotin. Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA dapat berasal dari dalam diri sendiri, lingkungan, orang tua, atau teman sebaya. Pengguna NAPZA memiliki c
Pendekatan analisis transaksional merupakan teori terapi yang populer yang dikembangkan oleh Eric Berne pada tahun 1960-an. Teori ini berfokus pada status ego (orang tua, dewasa, anak) dan posisi dalam berinteraksi (OK-OK, OK-tidak OK, tidak OK-OK, tidak OK-tidak OK). Tujuan konseling analisis transaksional adalah membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan membuat keputusan baru untuk mengub
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Sigmund Freud dilahirkan di Freiberg, Moravia pada 6 Mei
1856, yang pada waktu itu merupakan suatu daerah kekaisaran
Austria-Hongaria, sekarang berada di Republik Ceko.
Keluarganya adalah penganut agama Yahudi. Ayahnya bekerja
sebagai seorang pedagang, dan menikah untuk kedua kalinya
saat dua orang putranya yang lain sudah tumbuh dewasa.
Freud adalah anak pertama dari Istri kedua yang jauh lebih
muda.
3. Ketika berumur 4 tahun, kelauraganya pindah ke
Wina. Di Ibukota Austria ini, ia menetap sampai 82
tahun umurnya. Sebagai seorang Yahudi, dia sadar
tidak mungkin terlalu menunjukkan kesalehan
agamanya sendiri di kota yang didominasi oleh
Kristen Katolik,
4. • Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatan irasional,
motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-kebutuhan dan
dorongan-dorongan biologis dan naluriah oleh peristiwa-
peristiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu dari
kehidupannya
• Tingkah laku manusia :
(1) ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan insting-instingnya,
(2) dikendalikan
oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan ditentukan
oleh faktor-faktor interpersonal dan intrapsikis. (tidak
disadari)
5. Psikoanalisis menurut definisi modern yaitu :
1) Psikoanalisis adalah pengetahuan psikologi
yang menekankan pada dinamika, faktor-faktor
psikis yang menentukan perilaku manusia,
serta pentingnya pengalaman masa kanak-
kanak dalam membentuk kepribadian masa
dewasa,
2) Psikoanalisa adalah teknik yang khusus
menyelidiki aktivitas ketidaksadaran (bawah
sadar),
3) Psikoanalisa adalah metode interpretasi dan
penyembuhan gangguan mental.
6. Agama bagi Freud adalah dorongan Libido yang
muncul dari alam ketidaksadaran tersebut. Sebab itu,
Freud punya keyakinan bahwa agama tidak akan dapat
mampu berbicara banyak dalam kehidupan, karena
agama adalah sikap kegilaan yang infantile. Freud
merekomendasikan agar manusia menginggalkan
agama.
8. Id adalah komponen kepribadian yang berisi impuls agresif
dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip
kesenangan “pleasure principle”.
Ego adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai
pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk
menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk
mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-
nilaisuperego.
Superego adalah bagian moral dari kepribadian manusia,
karena ia merupakan filter dari sensor baik- buruk, salah-
benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh
dorongan ego.
9. Tingkat kesadaran :
1. Kesadaran :
Tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,
menyadari dan merasakan Sesutu secara
sadar
Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas
dan tampak pada saat individu menyadari
berbagai stimulus yang ada disekitarnya
10. 2. Ambang sadar :
Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide,
ingatan, dan perasaan yang berfungsi
mengantarkan ke tingkat kesadaran.
Bukan merupakan bagian dari tingkat
kesadaran, tetapi merupakan tingkatan lain
yang biasanya membutuhkan waktu beberapa
saat untuk menyadari sesuatu
11. 3. Ketidaksadaran
Tingkatan dunia ketidaksadaran yang
terbesar dan sebagai bagian terpenting dari
struktur psikis, karena segenap pikiran dan
perasaan yang dialami sepanjang hidupnya
yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan
di dalam ketidaksadaran.
Tingkah laku manusia sebagian besar
didorong oleh perasaan dan pikiran yang
tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.
12. 1. Dorongan beragama bukanlah suatu dorongan yang
dialami/asasi, melainkan dorongan yang tercipta
karena tuntutan lingkungan.
2. Agama adalah reaksi manusia atas kekuatannya
sendiri
3. Tuhan adalah refleksi dari Oedipus complex
kebencian kepada ayah yang dimanifestasikan
sebagai ketakutan kepada Tuhan.
4. Agama dalam cirri-ciri psikologisnya adalah sebuah
ilusi, yakni kepercayaan yang dasar utamanya
adalah angan-angan.
5. Manusia lari kepada agama disebabkan oleh
ketidakberdayaannya menghadapi
bencana/masalah (misalnya : takut mati, ingin
bebas dari siksaan, dll)
13. 6.Untuk keperluan itu, maka manusia
menciptakan Tuhan dalam pikirannya.
7. Tuhan yang diciptakan sendiri itu yang akan
disembah.
8.Sedangkan ritual penyembahan terhadap
Tuhan sangat tergantung dari contoh-contoh
yang diperlihatkan oleh orang-orang yang
terlebih dulu melakukannya.
9.Menurut Herman (1958) agama adalah suatu
ciptaan manusia untuk mengatasi problem
hidup yang dihadapinya
14. Dalam sebuah artikel Freud yang
diterbitkan dengan judul Obsessive Actions
and Religious Practices (1907), dia
menyimpulkan perilaku orang beragama
mirip dengan tingkah laku pasien
neurotisnya. Misalnya, keduanya sama-
sama menekankan bentuk-bentuk
seremonial dalam melakukan sesuatu, dan
sama-sama akan merasa bersalah
seandainya tidak melakukan ritual-ritual
tersebut dengan sempurna.
15. Pada kedua kasus tersebut, upacara-upacara yang
dilakukan juga diasosiasikan dengan dorongan
represi dasariah. Gangguan psikologis biasanya
muncul dari ketertekanan hasrat seksual,
sedangkan dalam agama sebagai akibat
ketertekanan diri (ke’aku’an), yaitu pengontrolan
terhadap insting-ego. Jadi, kalau represi seksual
terjadi dalam gangguan obsesi mental diri
seseorang, maka agama yang dipraktekkan oleh
lebih banyak kalangan bisa dikatakan sebagai
gangguan obsesi mental secara universal.