SlideShare a Scribd company logo
PENDEKATAN KONSELING
BEHAVIORAL (BH)
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
FKIP-UPS TEGAL
2018
Oleh :
ANA FITROTUL LAELI
1114500066
IVAN PAVLOV BF SKINNER
Pendiri
Latar Belakang
 Psikoanalisis dipelopori oleh Ivan Pavlov antara
tahun 1950-1960an.
 Pavlov mengungkapkan berbagai kegunaan teori
dan tekniknya dalam memecahkan masalah tingkah
laku abnormal, seperti histerya, obsessional, nerosis
dan paranoid. Palov melakukan eksperimen yaitu
Classical Conditioning.
 Pendekatan Behavioral sebagai pemisahan diri
yang radikal dari perspektif psikoanalitik yang
dominan. Pendekatan Behavioral muncul sebagai
penolakan terhadap Pendekatan psikoanalitik.
Konsep Dasar
 Tingkah laku manusia diperoleh dari belajar, dan
proses terbentuknya kepribadian adalah melalui
proses kematangan dari belajar.
 Kepribadian manusia berkembang bersama-sama
dengan interaksinya dengan lingkungannya.
 Setiap manusia lahir dengan membawa kebutuhan
bawaan, tetapi sebagian besar kebutuhan dipelajari
dari hasil interaksi dengan lingkungannya.
 Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan baik atau
jahat, tetapi dalam kondisi netral, bagaimana
kepribadian seseorang dikembangkan, tergantung
pada interaksinya dengan lingkungan.
Asumsi Tingkah Laku Bermasalah
 Perilaku bermasalah adalah perilaku yang tidak
tepat yaitu, perilaku yang tidak sesuai dengan
tuntutan lingkungan.
 Perilaku yang salah hakikatnya terbentuk dari cara
belajar atau lingkungan yang salah.
 Manusia bermasalah itu mempunyai kecenderungan
merespon perilaku negatif dari lingkungan.
 Seluruh perilaku manusia didapat dengan cara
belajar dan juga perilaku tersebut dapat diubah
dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
Tujuan Konseling
 Menghapus/menghilangkan perilaku maladaptif
(masalah) untuk digantikan dengan perilaku baru
yaitu perilaku adaptif yang diinginkan klien.
 Tujuan yang sifatnya umum harus dijabarkan ke
dalam perilaku yang spesifik: diinginkan oleh
konseli, konselor mampu dan bersedia membantu
mencapai tujuan tersebut.
 Konselor dan klien bersama-sama (bekerja sama)
menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus
konseling.
Peran dan Fungsi Konselor
 Konselor berperan dalam membantu klien untuk
merumuskan secara spesifik proses belajar beserta
stratetgi yang digunakan untuk merubah tingkah
laku klien.
Hubungan Kons dg Klien
hubungan konselor dg klien sangat tergantung pada
masalah yang dihadapi. Masalah yg banyak
membutuhkan latihan, umpanya penanggulangan
ngompol.
Tahap-tahap Konseling
a. Assesment : langkah awal yang bertujuan utk
mengeksplorasi dinamika perkembangan konseli
(utk mengungkapkan kesuksesan dan
kegagalannya dsb)
b. Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan
konseling.
c. Technique implementation : menentukan dan
melaksanakan teknik konseling yang digunakan
utk mencapai perilaku yg diinginkan yg menjadi
tujuan konseling.
d. Evaluation termination : melakukan kegiatan
penilaian apakah kegiatan konseling yg telah
dilaksanakan mengarah dan mencapai hasil
sesuai dengan tujuan konseling.
e. Feedback : memberikan dan menganalisis umpan
balik untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses konseling.
Teknik-teknik Konseling
 Latihan Asertif, digunakan untuk melatih klien
yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri
bahwa tindakannya adalah layak atau benar.
 Desensitisasi Sistematis, memfokuskan bantuan
untuk menenangkan klien dari ketegangan yang
dialami dengan cara mengajarkan klien untuk
rileks.
Teknik-teknik Konseling
 Pengkondisian Aversi, Digunakan untuk
menghilangkan kebiasaan buruk dengan
meningkatkan kepekaan klien agar mengamati
respon pada stimulus yang disenanginya dengan
kebalikan stimulus tersebut.
 Pembentukan Perilaku Model, digunakan untuk
membentuk perilaku baru pada klien dan
memperkuat peilaku yang sudah terbentuk.
Kekurangan
 Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi,
bersifat manipulatif, dan mengabaikan hubungan antar
pribadi.
 Lebih terkonsentrasi kepada teknik.
 Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor.
 Konstruksi belajar yang dikembangkan dan digunakan
oleh konselor behavioral tidak cukup komprehensif
untuk menjelaskan belajar dan harus dipandang hanya
sebagai suatu hipotesis yang harus diuji.
 Perubahan klien hanya berupa gejala yang dapat
berpindah kepada bentuk tingkah laku yang lain.
Kelebihan :
Pokok masalah yang diselesaikan jelas yakni
pengubahan tingkah laku bermasalah,
prosedurnya jelas dan sistematis, memiliki
spesifikasi pemberian bantuan dan kekhasan, dan
yang tidak kalah penting adalah waktu yang
dibutuhkan relative singkat.

More Related Content

Viewers also liked

Seminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedSeminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revised
Lee Kelvin
 
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaNeni Sholihat
 
Konseling remaja malang2
Konseling remaja malang2Konseling remaja malang2
Konseling remaja malang2
Luthfiana Mining
 
Kelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenKelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristen
Sabam Sitinjak
 
Love, sex & dating
Love, sex & datingLove, sex & dating
Love, sex & dating
Dolfy Palit
 
Love seks and dating
Love seks and datingLove seks and dating
Love seks and dating
Hendra Kasenda
 
Pel 12 PACARAN
Pel 12 PACARANPel 12 PACARAN
Pel 12 PACARAN
Kornelis Ruben
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
David Syahputra
 

Viewers also liked (8)

Seminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revisedSeminar sejarah gereja advent revised
Seminar sejarah gereja advent revised
 
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada RemajaPerilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
Perilaku dan Teknik Konseling Pada Remaja
 
Konseling remaja malang2
Konseling remaja malang2Konseling remaja malang2
Konseling remaja malang2
 
Kelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristenKelas x dasar keluarga kristen
Kelas x dasar keluarga kristen
 
Love, sex & dating
Love, sex & datingLove, sex & dating
Love, sex & dating
 
Love seks and dating
Love seks and datingLove seks and dating
Love seks and dating
 
Pel 12 PACARAN
Pel 12 PACARANPel 12 PACARAN
Pel 12 PACARAN
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 1 2017
 

Similar to behavior hans

Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
bkupstegal
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioral
Rosalina S
 
Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2
lindya fatkha
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behaviortidalambk
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konseling
varizalamir
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Teori tingkah laku shamil 2002
Teori tingkah laku shamil 2002Teori tingkah laku shamil 2002
Teori tingkah laku shamil 2002
Shamil Damai
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling
122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling
122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling
ninasweet
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
IFTITAH INDRIANI
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
Fransiskus Yamrewav
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
1115500020BBK
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Ratih Aini
 
Pembentangan teori
Pembentangan teoriPembentangan teori
Pembentangan teori
Timmy Tigre
 
Model tingkah laku
Model tingkah lakuModel tingkah laku
Model tingkah lakunajib6766
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
Adryan Dan
 
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
Furqoni Aziz
 
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
mohammadgufron
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
singgiharyanova
 

Similar to behavior hans (20)

Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioral
 
Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2Ppt behavioristik kelompok 2
Ppt behavioristik kelompok 2
 
Pendekatan behavior
Pendekatan behaviorPendekatan behavior
Pendekatan behavior
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konseling
 
behavioristik
behavioristikbehavioristik
behavioristik
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Teori tingkah laku shamil 2002
Teori tingkah laku shamil 2002Teori tingkah laku shamil 2002
Teori tingkah laku shamil 2002
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling
122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling
122256451 fatin-azimah-jusoh-perbandingan-teori-teori-kaunseling
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
 
Pembentangan teori
Pembentangan teoriPembentangan teori
Pembentangan teori
 
Model tingkah laku
Model tingkah lakuModel tingkah laku
Model tingkah laku
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
 
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
 
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
 

More from bkupstegal

Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fix
bkupstegal
 
Jawaban
JawabanJawaban
Jawaban
bkupstegal
 
Ppt
PptPpt
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
bkupstegal
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BK
bkupstegal
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
bkupstegal
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
bkupstegal
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
bkupstegal
 
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
bkupstegal
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
bkupstegal
 
BK Di Sekolah
BK Di SekolahBK Di Sekolah
BK Di Sekolah
bkupstegal
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BK
bkupstegal
 
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswaMultimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
bkupstegal
 
Ppt napza hivaids
Ppt napza hivaidsPpt napza hivaids
Ppt napza hivaids
bkupstegal
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELOR
bkupstegal
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
bkupstegal
 
Ppt pa rahmat
Ppt pa rahmatPpt pa rahmat
Ppt pa rahmat
bkupstegal
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
bkupstegal
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektik
bkupstegal
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
bkupstegal
 

More from bkupstegal (20)

Staffing okey fix
Staffing okey fixStaffing okey fix
Staffing okey fix
 
Jawaban
JawabanJawaban
Jawaban
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
 
jawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BKjawaban UAS TI dalam BK
jawaban UAS TI dalam BK
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BKjawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
BK Di Sekolah
BK Di SekolahBK Di Sekolah
BK Di Sekolah
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BK
 
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswaMultimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
 
Ppt napza hivaids
Ppt napza hivaidsPpt napza hivaids
Ppt napza hivaids
 
KODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELORKODE ETIK KONSELOR
KODE ETIK KONSELOR
 
PPT NAPZA
PPT NAPZAPPT NAPZA
PPT NAPZA
 
Ppt pa rahmat
Ppt pa rahmatPpt pa rahmat
Ppt pa rahmat
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
pendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektikpendekatan konseling eklektik
pendekatan konseling eklektik
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
 

Recently uploaded

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 

Recently uploaded (20)

Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 

behavior hans

  • 1. PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL (BH) PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP-UPS TEGAL 2018 Oleh : ANA FITROTUL LAELI 1114500066
  • 2. IVAN PAVLOV BF SKINNER Pendiri
  • 3. Latar Belakang  Psikoanalisis dipelopori oleh Ivan Pavlov antara tahun 1950-1960an.  Pavlov mengungkapkan berbagai kegunaan teori dan tekniknya dalam memecahkan masalah tingkah laku abnormal, seperti histerya, obsessional, nerosis dan paranoid. Palov melakukan eksperimen yaitu Classical Conditioning.
  • 4.  Pendekatan Behavioral sebagai pemisahan diri yang radikal dari perspektif psikoanalitik yang dominan. Pendekatan Behavioral muncul sebagai penolakan terhadap Pendekatan psikoanalitik.
  • 5. Konsep Dasar  Tingkah laku manusia diperoleh dari belajar, dan proses terbentuknya kepribadian adalah melalui proses kematangan dari belajar.  Kepribadian manusia berkembang bersama-sama dengan interaksinya dengan lingkungannya.  Setiap manusia lahir dengan membawa kebutuhan bawaan, tetapi sebagian besar kebutuhan dipelajari dari hasil interaksi dengan lingkungannya.
  • 6.  Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan baik atau jahat, tetapi dalam kondisi netral, bagaimana kepribadian seseorang dikembangkan, tergantung pada interaksinya dengan lingkungan.
  • 7. Asumsi Tingkah Laku Bermasalah  Perilaku bermasalah adalah perilaku yang tidak tepat yaitu, perilaku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan.  Perilaku yang salah hakikatnya terbentuk dari cara belajar atau lingkungan yang salah.  Manusia bermasalah itu mempunyai kecenderungan merespon perilaku negatif dari lingkungan.  Seluruh perilaku manusia didapat dengan cara belajar dan juga perilaku tersebut dapat diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
  • 8. Tujuan Konseling  Menghapus/menghilangkan perilaku maladaptif (masalah) untuk digantikan dengan perilaku baru yaitu perilaku adaptif yang diinginkan klien.  Tujuan yang sifatnya umum harus dijabarkan ke dalam perilaku yang spesifik: diinginkan oleh konseli, konselor mampu dan bersedia membantu mencapai tujuan tersebut.  Konselor dan klien bersama-sama (bekerja sama) menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling.
  • 9. Peran dan Fungsi Konselor  Konselor berperan dalam membantu klien untuk merumuskan secara spesifik proses belajar beserta stratetgi yang digunakan untuk merubah tingkah laku klien.
  • 10. Hubungan Kons dg Klien hubungan konselor dg klien sangat tergantung pada masalah yang dihadapi. Masalah yg banyak membutuhkan latihan, umpanya penanggulangan ngompol.
  • 11. Tahap-tahap Konseling a. Assesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasi dinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkan kesuksesan dan kegagalannya dsb) b. Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling. c. Technique implementation : menentukan dan melaksanakan teknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku yg diinginkan yg menjadi tujuan konseling.
  • 12. d. Evaluation termination : melakukan kegiatan penilaian apakah kegiatan konseling yg telah dilaksanakan mengarah dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling. e. Feedback : memberikan dan menganalisis umpan balik untuk memperbaiki dan meningkatkan proses konseling.
  • 13. Teknik-teknik Konseling  Latihan Asertif, digunakan untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benar.  Desensitisasi Sistematis, memfokuskan bantuan untuk menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rileks.
  • 14. Teknik-teknik Konseling  Pengkondisian Aversi, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dengan meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut.  Pembentukan Perilaku Model, digunakan untuk membentuk perilaku baru pada klien dan memperkuat peilaku yang sudah terbentuk.
  • 15. Kekurangan  Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi, bersifat manipulatif, dan mengabaikan hubungan antar pribadi.  Lebih terkonsentrasi kepada teknik.  Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor.  Konstruksi belajar yang dikembangkan dan digunakan oleh konselor behavioral tidak cukup komprehensif untuk menjelaskan belajar dan harus dipandang hanya sebagai suatu hipotesis yang harus diuji.  Perubahan klien hanya berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk tingkah laku yang lain.
  • 16. Kelebihan : Pokok masalah yang diselesaikan jelas yakni pengubahan tingkah laku bermasalah, prosedurnya jelas dan sistematis, memiliki spesifikasi pemberian bantuan dan kekhasan, dan yang tidak kalah penting adalah waktu yang dibutuhkan relative singkat.