SlideShare a Scribd company logo
A. Konsep Dasar Psikologi Eksperimen
1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk
menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari
fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku
individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan
akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti
dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar
terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi
serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan
hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu
penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel
untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
2. Karakteristik Penelitian Eksperimen
Karakteristik penelitian eksperimen antara lain:
a. Adanya manipulasi terhadap variabel independen
Variabel yang diberikan manipulasi pada penelitian eksperimen adalah variabel
independen. Hal ini bertujuan untuk mengukur efek manipulasi terhadap perubahan
perilaku. Manipulasi dimaksudkan peneliti memberikan perlakuan atau
mengkondisikan keadaan yang berbeda kepada subjek penelitian.
b. Memonitor akibat atau efek perlakuan
Peneliti perlu memonitor akibat yang ditimbulkan terhadap manipulasi yang diberikan.
Monitor ini dilakukan pada variabel dependen. Perubahan yang terjadi pada variabel
dependen adalah perubahan yang benar-benar disebabkan karena manipulasi yang
diberikan dengan cara melakukan observasi.
c. Fenomena yang dibuat agar terjadi
Fenomena dibuat agar terjadi maksudnya adalah peneliti menciptakan sesuatu agar
terjadi. fenomena ini merupakan variabel terikat yang diobservasi dan diukur dalam
penelitian.
d. Adanya kontrol
Kontrol diperlukan dalam penelitian eksperimen agar suatu akibat (variabel dependen)
hanya ditimbulkan oleh penyebabnya (variabel independen) dan bukan disebebkan oleh
faktor lain. salah satu cara yang dilakukan untuk mengontrol adalah dengan melakukan
random assignment terhaddap subjek penelitian.
e. Satu faktor divariasikan dan faktor lain tetap konstan
Faktor yang divariasikan adalah variabel bebas dengan memberikan jenis atau kuantitas
yang berbeda pada kelompok subjek yang berbeda.
f. Randomisasi
Randomisasi adalah memasukkan subjek penelitian secara acak ke dalam masing-
masing kelompok penelitian (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol).
(dalam Susanti dan Fitriyani, 2015)
3. Sejarah Penelitian Eksperimen
Rintisan psikologi eksperimen telah berlangsung sejak awal abad ke 19. Cikal bakal
psikologi eksperimen telah dimulai sejak Johanes Mueller (1801-1858) yang meneliti sensasi.
Perintis psikologi eksperimen yang lain adalah Hermawann von Helmholtz (1821-1984) yang
melanjutkan eksperimen sensasi dengan menghubungkan warna-warna utama. Asisten
Helmholtz yang bernama Wilhelm M. Wundt (1832-1920) tertarik mempelajari psikologi.
Setelah cukup lama berguru kepada Helmholtz, Wundt melakukan studi mengenai sensasi,
persepsi, perasaan, dan kesadaran. Eksperimennya yang lain adalah pengindraan. Berdasarkan
eksperimennya, Wundt berkesimpulan bahwa dia tidak mendengar suara bel hingga bandulan
jam itu telah mulai turun. Pada 1879, Wundt mendirikan laboratorium psikologi eksperimen di
Leipzig, Jerman. Laboratorium ini dipandang sebagai laboratorium psikologi formal pertama
kali. Pada saat itu psikologi ditetapkan sebagai cabang ilmu tersendiri, dan terus berkembang
pesat hingga saat ini. Saat ini eksperimen telah menjadi metode yang berkembang pesat dan
dikembangkan pada berbagai bidang psikologi (dalam Marliani, 2013, hal. 49:51)
4. Tahapan Pelaksanaan Penelitian eksperimen
Tahapan dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut:
a. Mengenal dan menyatakan masalah
Sebelum melakukan penelitian eksperimen, perlu untuk mengetahui tujuan dalam
bereksperimen sehingga dapat mengenal masalah. Tujuannya yaitu: konfirmasi,
penemuan, dan stabilitas.
b. Memilih faktor-faktor, taraf-tarafnya, dan rentangnya.
Faktor terbeda atas faktor desain potensial dan faktor gangguan. Faktor desain potensial
adalah faktor yang mana peneliti menginginkan mengubah-ubahnya dalam eksperimen.
Faktor jenis ini terbagi atas tiga kelompok, faktor desain (faktor-faktor yang dipilih
untuk dikaji di dalam eksperimen), faktor konstan (variabel yang dapat mempengaruhi
respon tetapi keberadaannya bukan menjadi perhatian utama), faktor yang memberikan
variasi (dikaitkan dengan unit eksperimen dan material yang homogen). Faktor
gangguan sering dikelompokkan sebagai faktor terkontrol, tidak terkontrol dan noise.
c. Menentukan variabel respon
Rataan dan deviasi standar dari karakteristik yang diukur akan merupakan variabel
respon.
d. Memilih desain eksperimen
Pemilihan desain meliputi penentuan ukuran sampel (banyaknya ulangan), pemilihan
urutan pengejaan yang sesuai dalam eksperimen, dan menentukan apakah perlu
tidaknya pemblokan atau pembatasan pengacakan.
e. Menyelenggarakan eksperimen
Penyelenggaraan eksperimen meliputi persiapan, pelaksanaan, pengontrolan, dan
pencatatan atau pengukuran terhadap respon hasil eksperimen.
f. Analisis Data statistik
Terdapat beberapa paket software yang menyediakan analisis data, misalnya Excel,
Minitab, SAS, SPSS, Design Expert, dan Matlab.
g. Menyimpulkan dan merekomendasi.
Peneliti harus menggambarkan kesimpulan praktis tentang hasil dan
merekomendasikan suatu tindakan berikutnya. Follow up runs dan pengujian
konfirmasi akan juga dikerjakan untuk memvalidasi kesimpulan dan eksperimen.
(dalam Suwanda, 2011)
Selain itu, di dalam buku yang berbeda disebutkan ada tujuh tahapan dalam penelitian
eksperimental, yaitu:
a. Memilih ide atau topik penelitian
Topik penelitian biasanya muncul karena ada yang dipertanyakan mengenai sesuatu
atau ada gejala tertentu yang ingin diamati. Ada banyak hal yang dapat menjadi sumber
topik penelitian, diantaranya peristiwa kehidupan sehari-hari, masalah praktis, seperti
produktivitas tenaga kerja, hasil penelitian sebelumnya, dan teori.
b. Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
Masalah penelitian merupakan kalimat pertanyaan yang menyatakan hubungan antara
dua atau lebih variabel. Dalam membuat masalah penelitian, ada tiga syarat yang harus
dipenuhi, yaitu: harus menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel, dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu, dan harus memungkinkannya
dilakukan pengukuran secara empiris. Agar dapat menjawab maslah, maka kita harus
menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan
antara dua atau lebih variabel (Kerllinger & Lee, 2000).
c. Menentukan variabel penelitian
Variabel merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara
organisme, situasi, atau lingkungan (Christensen, 2001). Variabel bebas adalah variabel
yang dimanipulasi dalam penelitian karena diduga memiliki pengaruh terhadap variabel
lain, sedangkan variabel terikat adalah respons subjek penelitian yang diukur sebagai
pengaruh dari variabel bebas.
d. Menentukan tipe dan desain penelitian
Ada dua desain umum dalam penelitian eksperimental, yaitu between-subject design
(desain antar-kelompok) dan within-subject design (desain dalam kelompok).
e. Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
Perencanaan penelitian meliputi menentukan subjek penelitian, menjelaskan secara
detail bagaimana peralatan yang ada digunakan dalam penelitian, menentukan prosedur
penelitian, menentukan teknik analisis data, dan sebelum penelitian dilaksanakan
sebaiknya melakukan penelitian dalam skala kecil (uji coba). Pada pelaksanaan
penelitian dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
f. Menganalisis hasil penelitian
Perhitungan statistik dilakukan sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan
sebelumnya. Perhitungan dapat dilakukan secara manual, dengan bantuan kalkulator,
ataupun dengan program komputer yang sudah ada (SPSS, Excel, SAS, dan
sebagainya).
g. Membuat kesimpulan
Dari intrepretasi terhadap hasil perhitungan statistik, kita dapat menerima atau menolak
Ho. Bila Ho diterima berarti Ha didukung oleh data.
(dalam Seniati dkk, 2011)
5. Etika dalam Penelitian Eksperimen
Etika adalah suatu ilmu yang memperlajari mengenai perbuatan manusia yang
memperhatikan nilai baik dan buruk sesuai pedoman. Semua penelitian yang melibatkan
manusia sebagai subjek penelitiannya harus berdasarkan lima prinsip dasar etika penelitian
yaitu:
a. Menghormati harkat dan martabat manusia
Peneliti mempertimbangkan hak-hak subjek untuk mendapatkan informasi yang terbuka
berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan
bebas dari paksaan. Salah satu caranya adalah peneliti mempersipkan formulir
persetujuan subjek.
b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian
Dalam penelitian, peneliti harus menjaga informasi mengenai identitas baik nama dan
alamat yang telah diisi dalam kuesioner demi menjaga kerahasiaan subjek.
c. Keadilan dan inklusivitas
Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan
memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis,
serta perasaan religiusitas subjek.
d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian
Pelaksanaan penelitian harus sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil
yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek penelitian dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi. Apabila intervensi berpotensi mengakibatkan cedera, maka subjek
dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera.
e. Menghilangkan bahaya terhadap subjek seperti bahaya fisik, bahaya psikologis, dan
bahaya sosial
Subjek penelitian harus terlindungi keselamatan dan keamanan, terhindar dari gangguan
psikologis seperti rasa cemas dan malu.
(dalam Susanti dan Fitriyani, 2015)
B. Validitas Penelitian
Pengertian menyangkut dua hal, yaitu validitas alat ukur dan validitas penelitian.
Validitas alat ukur berkaitan dengan seberapa besar suatu alat ukur mampu mengukur apa yang
ingin diukur, sedangkan validitas penelitian berkaitan dengan hubungan sebab akibat yang
dihasilkan. Validitas penelitian berkaitan dengan kontrol terhadap variabel sekunder (dalam
Seniati dkk, 2011). Untuk mengetahui apakah penelitian eksperimen yang dilakukan
menghasilkan hasil yang valid, maka diperlukan validitas eksperimen. Ada dua macam
validitas, yaitu:
1. Validitas internal
Validitas ini berhubungan dengan pertanyaan: sejauh mana perubahan yang diamati (Y)
dalam suatu eksperimen benar-benar hanya terjadi karena X yaitu perlakuan yang diberikan
(variabel perlakuan) dan bukan karena pengaruh faktor lain (variabel luar). Validitas ini tidak
mudah dicapai. Terdapat beberapa faktor pengganggu validitas ini. Cook dan Campbell, 1979
(dalam Latipun, 2015) mengemukakan sejumlah pengganggu yang perlu diperhatikan:
a. Historis, yaitu kejadian-kejadian di lingkungan penelitian di luar perlakuan yang
muncul selama penelitian berlangsung, yaitu antara tes pertama dan berikutnya.
Contohnya perubahan dalam bidang sosial, politik, iklim sosial ekonomi, dan cuaca.
b. Maturasi, yaitu perubahan yang terjadi pada subjek sehingga terjadi perubahan.
Maturasi mencakup berbagai dan segala perubahan sistemtis dalam suatu waktu yang
meliputi perubahan fisik maupun kejiwaan. Termasuk di dalamnya lebih dewasa,
menjadi apatis, lebih berpengalaman, lebih kuat, makin terampil, dan makin lapar.
c. Pengujian, dapat terjadi jika peneliti menggunakan tes IQ. Namun, akan kesulitan
apakah hasil pengukuran pada tes kedua benar-benar karena perlakuan atau telah terjadi
pembelajaran melalui tes pertamanya.
d. Instrumentasi, merupakan pengukuran yang digunakan dalam eksperimen.
Instrumentasi yang tidak memenuhi syarat dapat menghasilkan skor yang tidak akurat.
Sumber invaliditasnya dapat berupa derajat kesukaran yang berbeda atau petugas
pengukuran yang tidak sama tingkat keterampilannya.
e. Regresi Statistik, kecenderungan hasil pengukuran variabel terikat untuk bergeser ke
arah pusat. Hal ini terjadi kalau subjek penelitian dipilih atas dasar nilai ekstrim.
f. Bias dalam seleksi, merupakan sejumlah perbedaan sistematis yang terjadi pada
perbandingan antar kelompok sebelum pemberian perlakuan. Prinsipnya bias dalam
seleksi sampel ini terjadi karena peneliti sejak awal menggunakan subjek yang memang
mempunyai nilai variabel perlakuan yang berbeda.
g. Subjek keluar, merupakan kehilangan subjek dari satu atau beberapa kelompok yang
dipelajari yang terjadi selama penelitian berlangsung. Peneliti perlu memperhitungkan
sejak awal tentang kemingkinan adanya subjek yang keluar, karena subjek yang keluar
apalagi dalam jumlah yang besar akan dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
h. Difusi atau imitasi perlakuan, hal ini sering terjadi pada kelompok kontrol. Interaksi
yang terjadi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, memungkinkan
kelompok kontrol mempelajari perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen
serta menirukannya.
i. Demoralisasi, dapat terjadi ketika individu atau kelompok yang tidak memperoleh
perlakuancberusaha mempelajari perlakuan yang diperoleh kelompok lain dan
menuntut mendapatkan perlakuan yang sama “baiknya” dengan kelompok yang
mendapatkan perlakuan.
j. Interaksi kematangan dengan seleksi, jenis interaksi ini terjadi pada desain quasi
eksperimen.
(dalam Latipun, 2015)
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal merupakan validitas yang menyangkut pertanyaan: sejauh mana hasil
suatu penlitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian validitas eksternal
merujuk pada kerepresentatifan atau kemungkinan generalisasi. Bracht dan Glass
mengemukakan terdapat dua golongan validitas eksternal, yaitu validitas populasi dan validitas
ekologi (Ary, dkk., 1982 dalam Latipun, 2015).
a. Validitas populasi, merupakan validitas yang berhubungan dengan generalisasi kepada
populasi. Dapat tidaknya generalisasi tersebut diterapkan bergantung pada kesamaan
efek suatu perlakuan pada subjek yang berbeda.
b. Validitas ekologi, merupakan validitas yang berhubungan dengan generalisasi pada
populasi dengan kondisi yang lain. dengan demikian validitas ekologi ini menanyakan
persoalan apakah suatu eksperimen tersebut akan memberi efek yang sama jika dilakukan
pada populasi yang memiliki kondisi budaya dan karakteristik personalnya berbeda.
(dalam Latipun, 2015)
3. Variabel Penelitian
Variabel merupakan konsep yang mempunyai variabilitas. Dalam desain eksperimen
terdapat sejumlah variabel yang digunakan. Variabel penelitian dibedakan dalam tiga macam,
yaitu variabel eksperimental, variabel terikat, dan variabel non-eksperimental.
a. Variabel eksperimental, disebut pula variabel bebas, variabel pengaruh, variabel
perlakuan, dan variabel kuasa. Variabel eksperimen merupakan variabel yang
dimanipulasi untuk dipelajari efeknya pada variabel-variabel lain. contoh variabel
eksperimental adalah psikoterapi, pemberian situasi, dan pemberian stimuli.
b. Variabel terikat, disebut juga variabel terpengaruh, variabel tak bebas, variabel efek,
variabel tergantung. Variabel terikat merupakan variabel yang berubah jika berhbungan
dengan variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang dipelajari perubahannya
setelah diberikan pemaparan.
c. Variabel non-eksperimental, disebut juga vaiabel luar, variabel pengacau, variabel
ekstra. Variabel non-eksperimental merupakan variabel yang diketahui atau secara
teoritis mempunyai pengaruh terhadap variabel tarikat, tetapi tidak diinginkan
pengaruhnya.
Teknik Kontrol Variabel Eksperimen
Pengendalian variabel merupakan usaha-usaha yang harus dilakukan oleh peneliti untuk
menghilangkan pengaruh variabel-variabel yang tidak dikehendaki yang mungkin turut
mempengaruhi variabel terikat (dalam Marliani, 2013). Untuk hasil yang lebih baik, maka
suatu eksperimental seharusnya melakukan pengendalian terhadap variabel-variabel yang tidak
dikehendaki pengaruhnya. Cara pengendalian variabel non-eksperimental di antaranya:
a. Mengeleminasi variabel ekstra, maksudnya adalah menghomogenkan variabel yang
dianggap turut mempengaruhi variabel terikat.
b. Randomisasi, maksudnya adalah membagi kelompok penelitian secara random.
c. Menjodohkan subjek, maksudnya dalah upaya penyamaan atau penyeimbangan kondisi
subjek kelompok perlakuan dengan subjek kelompok kontrol untuk beberapa variabel,
yaitu variabel yang akan dikendalikan pengaruhnya.
d. Kontrol statistik, merupakan kontrol yang dilakukan dengan mengisolasi dan
mengkuantifikasi varians. Pengendalian dengan analisis statistik ini dilakukan bila
terdapat kesulitan teknik variabel non-eksperimental yang tidak dapat dikendalikan
dengan desain penelitian di atas.
( Marliani, 2013)
Contoh Penelitian Eksperimen dengan Konsep Islam
Contoh ringkasan desain penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Maimunah dan Retnowati
(2011):
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Program Pelatihan Relaksasi dengan
Dzikir untuk mengurangi kecemasan ibu hamil. Subjek adalah 2 kelompok ibu hamil dengan
kehamilan pertama. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan
Menghadapi Kehamilan Pertama yang diberikan dua kali kepada subjek yaitu sesaat sebelum
dan setelah intervensi. Kelompok pertama mendapatkan Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir
untuk mengurangi kecemasan saat kehamilan, sedangkan kelompok kedua dijadikan sebagai
kelompok kontrol (waiting list). Selisih (gain score) pretest dan posttest kedua kelompok
subjek kemudian dibandingkan menggunakan analisis Mann-Whitney untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan gain score kecemasan yang signifikan. Hasilnya adalah kelompok
subjek yang mengikuti Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir mengalami penurunan kecemasan
yang signifikan pada p=0,008 (p<0,01) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian ini
menunjukkan bahwa Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir dapat digunakan sebagai salah satu
cara untuk menurunkan kecemasan kehamilan ibu hamil pertama.
Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian
the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples.
Daftar Pustaka
Latipun. 2015. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press.
Maimunah, Annisa dan Retnowati. 2001. Pengaruh Pelatihan Relaksasi Dengan Dzikir Untuk
Mengatasi Kecemasan Ibu Hamil Pertama. Psikoislamika Jurnal Psikologi Islam. Vol 8.
Yogyakarta: Lembaga Penelitian Pengembangan dan Keislaman.
Marliani, Rosleny. 2013. Psikologi Eksperimen. Bandung: Pustaka Setia.
Seniati, Liche, Yulianto dan Setiadi. 2011. Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks.
Susanti, Rita dan Fitriyani. 2015. Psikologi Eksperimen. Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press.
Suwanda. 2011. Desain Eksperimen untuk Penelitian Ilmiah. Bandung: Alfabeta.

More Related Content

What's hot

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
Albert Aris
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelyohana purwa c
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
miaparamita95
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimental
Ainur
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Materi psikometri ss
Materi psikometri ssMateri psikometri ss
Materi psikometri ss
Frihapma Semita
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
Yelfy Yazid
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
SiscaAdinda
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Potpotya Fitri
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
Levi Rolan
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
Marhamah Fajriyah N
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
elmakrufi
 

What's hot (20)

VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Metode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinisMetode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinis
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimental
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Materi psikometri ss
Materi psikometri ssMateri psikometri ss
Materi psikometri ss
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 

Viewers also liked

Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Gusti Gina
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Anis Qurli
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiUmmu Faizah
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7
Endi Nugroho
 
Psikologi eksperimen-populasi-dan-sampel
Psikologi eksperimen-populasi-dan-sampelPsikologi eksperimen-populasi-dan-sampel
Psikologi eksperimen-populasi-dan-sampelmiomadre
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
die_raa
 
Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
elianaherawati
 
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...Bayu Wahyudi
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
 
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Dýah Rahmawati Z
 
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Anis Qurli
 
Isi makalah promkes
Isi makalah promkesIsi makalah promkes
Isi makalah promkes
nisrina lutfiyah
 
Kepimpinan
Kepimpinan   Kepimpinan
Kepimpinan
mohdilmi
 

Viewers also liked (20)

Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7
 
Psikologi eksperimen-populasi-dan-sampel
Psikologi eksperimen-populasi-dan-sampelPsikologi eksperimen-populasi-dan-sampel
Psikologi eksperimen-populasi-dan-sampel
 
Psikologi Eksperimen
Psikologi EksperimenPsikologi Eksperimen
Psikologi Eksperimen
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimen
 
Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
 
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
Metode Studi Kasus (Psikologi Umum)
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
 
Isi makalah promkes
Isi makalah promkesIsi makalah promkes
Isi makalah promkes
 
Kepimpinan
Kepimpinan   Kepimpinan
Kepimpinan
 
T test
T testT test
T test
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 

Similar to Metode Eksperimen dalam Psikologi

Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
Dhodik Kurniawan
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
pycnat
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Nurfaini Nurfaini
 
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahIlmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
DedeKurnia15
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
YohanaMagdalenaK
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialopank12
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
Ida Susanti
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Bank Miko
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologifdsriwahyuni
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
MukhlasAbrar3
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziJohny Syah
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopenershahasan
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopenershahasan
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
rizka lailatul fitriya
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
dianeato
 
Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3
ranti silvia
 

Similar to Metode Eksperimen dalam Psikologi (20)

Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiahIlmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
Ilmu, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopen
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopen
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3
 

More from Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pengukuran Psikologi
Pengukuran PsikologiPengukuran Psikologi
SOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDERSOMATOFORM DISORDER
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa KeagamaanPengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Emosi, hawa nafsu, syahwat
Emosi, hawa nafsu, syahwatEmosi, hawa nafsu, syahwat
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas SosialTugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Tugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworthTugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworth
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan AgamaProblematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKANPERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
 

More from Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (10)

Pengukuran Psikologi
Pengukuran PsikologiPengukuran Psikologi
Pengukuran Psikologi
 
SOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDERSOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDER
 
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa KeagamaanPengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
Pengaruh Pendidikan Terhadap Jiwa Keagamaan
 
Emosi, hawa nafsu, syahwat
Emosi, hawa nafsu, syahwatEmosi, hawa nafsu, syahwat
Emosi, hawa nafsu, syahwat
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas SosialTugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
 
Tugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworthTugas biografi robert sesi woodworth
Tugas biografi robert sesi woodworth
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan AgamaProblematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
 
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKANPERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK SISWA DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
 

Recently uploaded

MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 

Recently uploaded (8)

MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 

Metode Eksperimen dalam Psikologi

  • 1. A. Konsep Dasar Psikologi Eksperimen 1. Definisi Psikologi Eksperimen Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015) 2. Karakteristik Penelitian Eksperimen Karakteristik penelitian eksperimen antara lain: a. Adanya manipulasi terhadap variabel independen Variabel yang diberikan manipulasi pada penelitian eksperimen adalah variabel independen. Hal ini bertujuan untuk mengukur efek manipulasi terhadap perubahan perilaku. Manipulasi dimaksudkan peneliti memberikan perlakuan atau mengkondisikan keadaan yang berbeda kepada subjek penelitian. b. Memonitor akibat atau efek perlakuan Peneliti perlu memonitor akibat yang ditimbulkan terhadap manipulasi yang diberikan. Monitor ini dilakukan pada variabel dependen. Perubahan yang terjadi pada variabel dependen adalah perubahan yang benar-benar disebabkan karena manipulasi yang diberikan dengan cara melakukan observasi. c. Fenomena yang dibuat agar terjadi Fenomena dibuat agar terjadi maksudnya adalah peneliti menciptakan sesuatu agar terjadi. fenomena ini merupakan variabel terikat yang diobservasi dan diukur dalam penelitian. d. Adanya kontrol Kontrol diperlukan dalam penelitian eksperimen agar suatu akibat (variabel dependen) hanya ditimbulkan oleh penyebabnya (variabel independen) dan bukan disebebkan oleh
  • 2. faktor lain. salah satu cara yang dilakukan untuk mengontrol adalah dengan melakukan random assignment terhaddap subjek penelitian. e. Satu faktor divariasikan dan faktor lain tetap konstan Faktor yang divariasikan adalah variabel bebas dengan memberikan jenis atau kuantitas yang berbeda pada kelompok subjek yang berbeda. f. Randomisasi Randomisasi adalah memasukkan subjek penelitian secara acak ke dalam masing- masing kelompok penelitian (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol). (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) 3. Sejarah Penelitian Eksperimen Rintisan psikologi eksperimen telah berlangsung sejak awal abad ke 19. Cikal bakal psikologi eksperimen telah dimulai sejak Johanes Mueller (1801-1858) yang meneliti sensasi. Perintis psikologi eksperimen yang lain adalah Hermawann von Helmholtz (1821-1984) yang melanjutkan eksperimen sensasi dengan menghubungkan warna-warna utama. Asisten Helmholtz yang bernama Wilhelm M. Wundt (1832-1920) tertarik mempelajari psikologi. Setelah cukup lama berguru kepada Helmholtz, Wundt melakukan studi mengenai sensasi, persepsi, perasaan, dan kesadaran. Eksperimennya yang lain adalah pengindraan. Berdasarkan eksperimennya, Wundt berkesimpulan bahwa dia tidak mendengar suara bel hingga bandulan jam itu telah mulai turun. Pada 1879, Wundt mendirikan laboratorium psikologi eksperimen di Leipzig, Jerman. Laboratorium ini dipandang sebagai laboratorium psikologi formal pertama kali. Pada saat itu psikologi ditetapkan sebagai cabang ilmu tersendiri, dan terus berkembang pesat hingga saat ini. Saat ini eksperimen telah menjadi metode yang berkembang pesat dan dikembangkan pada berbagai bidang psikologi (dalam Marliani, 2013, hal. 49:51) 4. Tahapan Pelaksanaan Penelitian eksperimen Tahapan dalam penelitian eksperimen adalah sebagai berikut: a. Mengenal dan menyatakan masalah Sebelum melakukan penelitian eksperimen, perlu untuk mengetahui tujuan dalam bereksperimen sehingga dapat mengenal masalah. Tujuannya yaitu: konfirmasi, penemuan, dan stabilitas. b. Memilih faktor-faktor, taraf-tarafnya, dan rentangnya. Faktor terbeda atas faktor desain potensial dan faktor gangguan. Faktor desain potensial adalah faktor yang mana peneliti menginginkan mengubah-ubahnya dalam eksperimen. Faktor jenis ini terbagi atas tiga kelompok, faktor desain (faktor-faktor yang dipilih
  • 3. untuk dikaji di dalam eksperimen), faktor konstan (variabel yang dapat mempengaruhi respon tetapi keberadaannya bukan menjadi perhatian utama), faktor yang memberikan variasi (dikaitkan dengan unit eksperimen dan material yang homogen). Faktor gangguan sering dikelompokkan sebagai faktor terkontrol, tidak terkontrol dan noise. c. Menentukan variabel respon Rataan dan deviasi standar dari karakteristik yang diukur akan merupakan variabel respon. d. Memilih desain eksperimen Pemilihan desain meliputi penentuan ukuran sampel (banyaknya ulangan), pemilihan urutan pengejaan yang sesuai dalam eksperimen, dan menentukan apakah perlu tidaknya pemblokan atau pembatasan pengacakan. e. Menyelenggarakan eksperimen Penyelenggaraan eksperimen meliputi persiapan, pelaksanaan, pengontrolan, dan pencatatan atau pengukuran terhadap respon hasil eksperimen. f. Analisis Data statistik Terdapat beberapa paket software yang menyediakan analisis data, misalnya Excel, Minitab, SAS, SPSS, Design Expert, dan Matlab. g. Menyimpulkan dan merekomendasi. Peneliti harus menggambarkan kesimpulan praktis tentang hasil dan merekomendasikan suatu tindakan berikutnya. Follow up runs dan pengujian konfirmasi akan juga dikerjakan untuk memvalidasi kesimpulan dan eksperimen. (dalam Suwanda, 2011) Selain itu, di dalam buku yang berbeda disebutkan ada tujuh tahapan dalam penelitian eksperimental, yaitu: a. Memilih ide atau topik penelitian Topik penelitian biasanya muncul karena ada yang dipertanyakan mengenai sesuatu atau ada gejala tertentu yang ingin diamati. Ada banyak hal yang dapat menjadi sumber topik penelitian, diantaranya peristiwa kehidupan sehari-hari, masalah praktis, seperti produktivitas tenaga kerja, hasil penelitian sebelumnya, dan teori. b. Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian Masalah penelitian merupakan kalimat pertanyaan yang menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dalam membuat masalah penelitian, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu: harus menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel, dinyatakan
  • 4. dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu, dan harus memungkinkannya dilakukan pengukuran secara empiris. Agar dapat menjawab maslah, maka kita harus menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan antara dua atau lebih variabel (Kerllinger & Lee, 2000). c. Menentukan variabel penelitian Variabel merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara organisme, situasi, atau lingkungan (Christensen, 2001). Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi dalam penelitian karena diduga memiliki pengaruh terhadap variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah respons subjek penelitian yang diukur sebagai pengaruh dari variabel bebas. d. Menentukan tipe dan desain penelitian Ada dua desain umum dalam penelitian eksperimental, yaitu between-subject design (desain antar-kelompok) dan within-subject design (desain dalam kelompok). e. Perencanaan dan pelaksanaan penelitian Perencanaan penelitian meliputi menentukan subjek penelitian, menjelaskan secara detail bagaimana peralatan yang ada digunakan dalam penelitian, menentukan prosedur penelitian, menentukan teknik analisis data, dan sebelum penelitian dilaksanakan sebaiknya melakukan penelitian dalam skala kecil (uji coba). Pada pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. f. Menganalisis hasil penelitian Perhitungan statistik dilakukan sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan sebelumnya. Perhitungan dapat dilakukan secara manual, dengan bantuan kalkulator, ataupun dengan program komputer yang sudah ada (SPSS, Excel, SAS, dan sebagainya). g. Membuat kesimpulan Dari intrepretasi terhadap hasil perhitungan statistik, kita dapat menerima atau menolak Ho. Bila Ho diterima berarti Ha didukung oleh data. (dalam Seniati dkk, 2011) 5. Etika dalam Penelitian Eksperimen Etika adalah suatu ilmu yang memperlajari mengenai perbuatan manusia yang memperhatikan nilai baik dan buruk sesuai pedoman. Semua penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitiannya harus berdasarkan lima prinsip dasar etika penelitian yaitu:
  • 5. a. Menghormati harkat dan martabat manusia Peneliti mempertimbangkan hak-hak subjek untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan. Salah satu caranya adalah peneliti mempersipkan formulir persetujuan subjek. b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian Dalam penelitian, peneliti harus menjaga informasi mengenai identitas baik nama dan alamat yang telah diisi dalam kuesioner demi menjaga kerahasiaan subjek. c. Keadilan dan inklusivitas Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis, serta perasaan religiusitas subjek. d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian Pelaksanaan penelitian harus sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi. Apabila intervensi berpotensi mengakibatkan cedera, maka subjek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera. e. Menghilangkan bahaya terhadap subjek seperti bahaya fisik, bahaya psikologis, dan bahaya sosial Subjek penelitian harus terlindungi keselamatan dan keamanan, terhindar dari gangguan psikologis seperti rasa cemas dan malu. (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) B. Validitas Penelitian Pengertian menyangkut dua hal, yaitu validitas alat ukur dan validitas penelitian. Validitas alat ukur berkaitan dengan seberapa besar suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan validitas penelitian berkaitan dengan hubungan sebab akibat yang dihasilkan. Validitas penelitian berkaitan dengan kontrol terhadap variabel sekunder (dalam Seniati dkk, 2011). Untuk mengetahui apakah penelitian eksperimen yang dilakukan menghasilkan hasil yang valid, maka diperlukan validitas eksperimen. Ada dua macam validitas, yaitu:
  • 6. 1. Validitas internal Validitas ini berhubungan dengan pertanyaan: sejauh mana perubahan yang diamati (Y) dalam suatu eksperimen benar-benar hanya terjadi karena X yaitu perlakuan yang diberikan (variabel perlakuan) dan bukan karena pengaruh faktor lain (variabel luar). Validitas ini tidak mudah dicapai. Terdapat beberapa faktor pengganggu validitas ini. Cook dan Campbell, 1979 (dalam Latipun, 2015) mengemukakan sejumlah pengganggu yang perlu diperhatikan: a. Historis, yaitu kejadian-kejadian di lingkungan penelitian di luar perlakuan yang muncul selama penelitian berlangsung, yaitu antara tes pertama dan berikutnya. Contohnya perubahan dalam bidang sosial, politik, iklim sosial ekonomi, dan cuaca. b. Maturasi, yaitu perubahan yang terjadi pada subjek sehingga terjadi perubahan. Maturasi mencakup berbagai dan segala perubahan sistemtis dalam suatu waktu yang meliputi perubahan fisik maupun kejiwaan. Termasuk di dalamnya lebih dewasa, menjadi apatis, lebih berpengalaman, lebih kuat, makin terampil, dan makin lapar. c. Pengujian, dapat terjadi jika peneliti menggunakan tes IQ. Namun, akan kesulitan apakah hasil pengukuran pada tes kedua benar-benar karena perlakuan atau telah terjadi pembelajaran melalui tes pertamanya. d. Instrumentasi, merupakan pengukuran yang digunakan dalam eksperimen. Instrumentasi yang tidak memenuhi syarat dapat menghasilkan skor yang tidak akurat. Sumber invaliditasnya dapat berupa derajat kesukaran yang berbeda atau petugas pengukuran yang tidak sama tingkat keterampilannya. e. Regresi Statistik, kecenderungan hasil pengukuran variabel terikat untuk bergeser ke arah pusat. Hal ini terjadi kalau subjek penelitian dipilih atas dasar nilai ekstrim. f. Bias dalam seleksi, merupakan sejumlah perbedaan sistematis yang terjadi pada perbandingan antar kelompok sebelum pemberian perlakuan. Prinsipnya bias dalam seleksi sampel ini terjadi karena peneliti sejak awal menggunakan subjek yang memang mempunyai nilai variabel perlakuan yang berbeda. g. Subjek keluar, merupakan kehilangan subjek dari satu atau beberapa kelompok yang dipelajari yang terjadi selama penelitian berlangsung. Peneliti perlu memperhitungkan sejak awal tentang kemingkinan adanya subjek yang keluar, karena subjek yang keluar apalagi dalam jumlah yang besar akan dapat mempengaruhi hasil eksperimen. h. Difusi atau imitasi perlakuan, hal ini sering terjadi pada kelompok kontrol. Interaksi yang terjadi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, memungkinkan
  • 7. kelompok kontrol mempelajari perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen serta menirukannya. i. Demoralisasi, dapat terjadi ketika individu atau kelompok yang tidak memperoleh perlakuancberusaha mempelajari perlakuan yang diperoleh kelompok lain dan menuntut mendapatkan perlakuan yang sama “baiknya” dengan kelompok yang mendapatkan perlakuan. j. Interaksi kematangan dengan seleksi, jenis interaksi ini terjadi pada desain quasi eksperimen. (dalam Latipun, 2015) 2. Validitas Eksternal Validitas eksternal merupakan validitas yang menyangkut pertanyaan: sejauh mana hasil suatu penlitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan demikian validitas eksternal merujuk pada kerepresentatifan atau kemungkinan generalisasi. Bracht dan Glass mengemukakan terdapat dua golongan validitas eksternal, yaitu validitas populasi dan validitas ekologi (Ary, dkk., 1982 dalam Latipun, 2015). a. Validitas populasi, merupakan validitas yang berhubungan dengan generalisasi kepada populasi. Dapat tidaknya generalisasi tersebut diterapkan bergantung pada kesamaan efek suatu perlakuan pada subjek yang berbeda. b. Validitas ekologi, merupakan validitas yang berhubungan dengan generalisasi pada populasi dengan kondisi yang lain. dengan demikian validitas ekologi ini menanyakan persoalan apakah suatu eksperimen tersebut akan memberi efek yang sama jika dilakukan pada populasi yang memiliki kondisi budaya dan karakteristik personalnya berbeda. (dalam Latipun, 2015) 3. Variabel Penelitian Variabel merupakan konsep yang mempunyai variabilitas. Dalam desain eksperimen terdapat sejumlah variabel yang digunakan. Variabel penelitian dibedakan dalam tiga macam, yaitu variabel eksperimental, variabel terikat, dan variabel non-eksperimental. a. Variabel eksperimental, disebut pula variabel bebas, variabel pengaruh, variabel perlakuan, dan variabel kuasa. Variabel eksperimen merupakan variabel yang dimanipulasi untuk dipelajari efeknya pada variabel-variabel lain. contoh variabel eksperimental adalah psikoterapi, pemberian situasi, dan pemberian stimuli. b. Variabel terikat, disebut juga variabel terpengaruh, variabel tak bebas, variabel efek, variabel tergantung. Variabel terikat merupakan variabel yang berubah jika berhbungan
  • 8. dengan variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang dipelajari perubahannya setelah diberikan pemaparan. c. Variabel non-eksperimental, disebut juga vaiabel luar, variabel pengacau, variabel ekstra. Variabel non-eksperimental merupakan variabel yang diketahui atau secara teoritis mempunyai pengaruh terhadap variabel tarikat, tetapi tidak diinginkan pengaruhnya. Teknik Kontrol Variabel Eksperimen Pengendalian variabel merupakan usaha-usaha yang harus dilakukan oleh peneliti untuk menghilangkan pengaruh variabel-variabel yang tidak dikehendaki yang mungkin turut mempengaruhi variabel terikat (dalam Marliani, 2013). Untuk hasil yang lebih baik, maka suatu eksperimental seharusnya melakukan pengendalian terhadap variabel-variabel yang tidak dikehendaki pengaruhnya. Cara pengendalian variabel non-eksperimental di antaranya: a. Mengeleminasi variabel ekstra, maksudnya adalah menghomogenkan variabel yang dianggap turut mempengaruhi variabel terikat. b. Randomisasi, maksudnya adalah membagi kelompok penelitian secara random. c. Menjodohkan subjek, maksudnya dalah upaya penyamaan atau penyeimbangan kondisi subjek kelompok perlakuan dengan subjek kelompok kontrol untuk beberapa variabel, yaitu variabel yang akan dikendalikan pengaruhnya. d. Kontrol statistik, merupakan kontrol yang dilakukan dengan mengisolasi dan mengkuantifikasi varians. Pengendalian dengan analisis statistik ini dilakukan bila terdapat kesulitan teknik variabel non-eksperimental yang tidak dapat dikendalikan dengan desain penelitian di atas. ( Marliani, 2013) Contoh Penelitian Eksperimen dengan Konsep Islam Contoh ringkasan desain penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Maimunah dan Retnowati (2011): Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Program Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir untuk mengurangi kecemasan ibu hamil. Subjek adalah 2 kelompok ibu hamil dengan kehamilan pertama. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan Menghadapi Kehamilan Pertama yang diberikan dua kali kepada subjek yaitu sesaat sebelum dan setelah intervensi. Kelompok pertama mendapatkan Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir untuk mengurangi kecemasan saat kehamilan, sedangkan kelompok kedua dijadikan sebagai
  • 9. kelompok kontrol (waiting list). Selisih (gain score) pretest dan posttest kedua kelompok subjek kemudian dibandingkan menggunakan analisis Mann-Whitney untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan gain score kecemasan yang signifikan. Hasilnya adalah kelompok subjek yang mengikuti Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir mengalami penurunan kecemasan yang signifikan pada p=0,008 (p<0,01) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pelatihan Relaksasi dengan Dzikir dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan kecemasan kehamilan ibu hamil pertama. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples.
  • 10. Daftar Pustaka Latipun. 2015. Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press. Maimunah, Annisa dan Retnowati. 2001. Pengaruh Pelatihan Relaksasi Dengan Dzikir Untuk Mengatasi Kecemasan Ibu Hamil Pertama. Psikoislamika Jurnal Psikologi Islam. Vol 8. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Pengembangan dan Keislaman. Marliani, Rosleny. 2013. Psikologi Eksperimen. Bandung: Pustaka Setia. Seniati, Liche, Yulianto dan Setiadi. 2011. Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks. Susanti, Rita dan Fitriyani. 2015. Psikologi Eksperimen. Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press. Suwanda. 2011. Desain Eksperimen untuk Penelitian Ilmiah. Bandung: Alfabeta.