Pendekatan analisis transaksional merupakan teori terapi yang populer yang dikembangkan oleh Eric Berne pada tahun 1960-an. Teori ini berfokus pada status ego (orang tua, dewasa, anak) dan posisi dalam berinteraksi (OK-OK, OK-tidak OK, tidak OK-OK, tidak OK-tidak OK). Tujuan konseling analisis transaksional adalah membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan membuat keputusan baru untuk mengub
Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis transaksional dalam psikoterapi yang menekankan pada hubungan interaksi antara individu. Analisis transaksional menganalisis bentuk, isi, dan cara komunikasi antar individu berdasarkan tiga pola status ego yaitu orang tua, dewasa, dan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat posisi utama dalam interaksi, asumsi dasar, tujuan, teknik, kelebihan dan kekurangan dari
Pendekatan konseling analisis transaksional dan realitas memberikan pandangan tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas keputusannya. Kedua pendekatan ini berfokus pada perilaku saat ini untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konstruktif.
Teori analisis transaksional berfokus pada interaksi antar individu dan sudut pandang mereka terhadap diri sendiri dan orang lain untuk mendapatkan pola hubungan yang sehat. Terapi berdasarkan konsep status ego dan posisi hidup serta membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan memilih posisi hidup yang lebih sesuai.
Dokumen tersebut merangkum beberapa pendekatan konseling seperti analisis transaksional, realitas, dan trait and factor. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar, teknik, tujuan, peran dan fungsi konselor, asumsi perilaku bermasalah, dan contoh kasus dari masing-masing pendekatan.
Dokumen tersebut merangkum beberapa teori kaunseling utama seperti psikoanalisis, pemusatan diri, tingkahlaku, rasional emosi, dan realiti. Ia juga menjelaskan empat fasa proses kaunseling yaitu pra-sesi, penerokaan masalah, pemilihan strategi, dan penamatan. Kemahiran komunikasi lisan dan bukan lisan dianggap penting untuk membina hubungan dan memahami klien.
Pendekatan analisis transaksional merupakan teori terapi yang populer yang dikembangkan oleh Eric Berne pada tahun 1960-an. Teori ini berfokus pada status ego (orang tua, dewasa, anak) dan posisi dalam berinteraksi (OK-OK, OK-tidak OK, tidak OK-OK, tidak OK-tidak OK). Tujuan konseling analisis transaksional adalah membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan membuat keputusan baru untuk mengub
Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis transaksional dalam psikoterapi yang menekankan pada hubungan interaksi antara individu. Analisis transaksional menganalisis bentuk, isi, dan cara komunikasi antar individu berdasarkan tiga pola status ego yaitu orang tua, dewasa, dan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan empat posisi utama dalam interaksi, asumsi dasar, tujuan, teknik, kelebihan dan kekurangan dari
Pendekatan konseling analisis transaksional dan realitas memberikan pandangan tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas keputusannya. Kedua pendekatan ini berfokus pada perilaku saat ini untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konstruktif.
Teori analisis transaksional berfokus pada interaksi antar individu dan sudut pandang mereka terhadap diri sendiri dan orang lain untuk mendapatkan pola hubungan yang sehat. Terapi berdasarkan konsep status ego dan posisi hidup serta membantu klien mengembangkan status ego dewasa dan memilih posisi hidup yang lebih sesuai.
Dokumen tersebut merangkum beberapa pendekatan konseling seperti analisis transaksional, realitas, dan trait and factor. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar, teknik, tujuan, peran dan fungsi konselor, asumsi perilaku bermasalah, dan contoh kasus dari masing-masing pendekatan.
Dokumen tersebut merangkum beberapa teori kaunseling utama seperti psikoanalisis, pemusatan diri, tingkahlaku, rasional emosi, dan realiti. Ia juga menjelaskan empat fasa proses kaunseling yaitu pra-sesi, penerokaan masalah, pemilihan strategi, dan penamatan. Kemahiran komunikasi lisan dan bukan lisan dianggap penting untuk membina hubungan dan memahami klien.
Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling behavioral dari Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep dasar, asumsi, tujuan, peran konselor, proses, teknik, kelebihan dan keterbatasan, serta contoh penerapannya dalam sesi konseling."
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
1. Pendekatan konseling trait dan factor berfokus pada karakteristik individu seperti kecerdasan, empati, dan agresi untuk membantu klien mengatasi masalahnya. 2. Konseling bertujuan membantu klien memahami diri sendiri dan menerima diri melalui proses diagnosis karakteristik pribadi. 3. Pendekatan ini dikritik karena dinilai terlalu memaksakan kehendak konselor kepada klien.
Terapi client-centered berlandaskan pandangan bahwa manusia memiliki dorongan untuk aktualisasi diri. Menurut Rogers, manusia menyusun diri berdasarkan persepsinya sendiri tentang kenyataan. Klien memiliki kemampuan untuk memahami penyebab ketidakbahagiaan dan melakukan perubahan diri. Perubahan akan terjadi jika terapis membangun hubungan yang ditandai kehangatan, penerimaan, dan empati.
Makalah ini membahas pendekatan konseling client centered yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Client centered merupakan pendekatan humanistik yang berfokus pada pertumbuhan pribadi klien dengan membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri. Proses konseling client centered didasarkan pada empati, penerimaan, dan hubungan antara konselor dan klien.
Dokumen tersebut membahas 7 pendekatan dalam bimbingan dan konseling, yaitu: 1) Psikoanalitis, 2) Client-Centered, 3) Behavioristik, 4) Rasional Emotif, 5) Realitas, 6) Analisis Transaksional, 7) Kognitif Perilaku. Semua pendekatan berfokus pada membantu klien mengatasi masalah dengan berbagai teknik seperti terapi, pelatihan, edukasi, serta memperbaiki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat
Dokumen tersebut membahas tentang Rational Emotive Therapy (RET) yang merupakan pendekatan konseling yang berfokus pada perubahan cara berpikir klien dari irasional menjadi rasional untuk mengurangi gangguan emosional. RET menekankan bahwa emosi dipengaruhi oleh pemikiran seseorang. Langkah-langkah dan teknik RET mencakup mengidentifikasi keyakinan irasional klien, memberikan tugas, dan melatih berpikir rasional. RET di
Rational Emotive Therapy (RET) adalah corak konseling yang menekankan hubungan antara berpikir rasional, emosi, dan perilaku, serta bahwa perubahan mendalam dalam cara berpikir dapat menghasilkan perubahan signifikan dalam emosi dan tingkah laku. Tujuannya adalah memperbaiki pandangan dan sikap klien menjadi lebih rasional dan menghilangkan gangguan emosi dengan melatih klien untuk menghadapi kenyataan secara rasional
Pendekatan trait dan faktor berfokus pada kepribadian sebagai sistem faktor yang saling berhubungan, dengan asumsi bahwa perilaku manusia dapat diukur berdasarkan trait. Pendekatan ini juga membahas hakikat manusia, konsep inti seperti self-clarification, dan kriteria perilaku bermasalah seperti ketergantungan dan konflik diri. Teori ini menekankan keterampilan konselor dan teknik seperti attending dan paraphrasing dalam
El documento presenta los lineamientos y estándares curriculares expedidos por el Ministerio de Educación Nacional de Colombia. Explica que estos buscan orientar a las comunidades educativas en la construcción de propuestas educativas que incluyan los saberes básicos de las áreas académicas, así como fomentar el estudio de la fundamentación disciplinar y didáctica de cada área. Asimismo, detalla la estructura de los estándares para las áreas de ciencias naturales, ciencias sociales, lenguaje, matemáticas e
Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling behavioral dari Ivan Pavlov dan B.F. Skinner, termasuk konsep dasar, asumsi, tujuan, peran konselor, proses, teknik, kelebihan dan keterbatasan, serta contoh penerapannya dalam sesi konseling."
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
1. Pendekatan konseling trait dan factor berfokus pada karakteristik individu seperti kecerdasan, empati, dan agresi untuk membantu klien mengatasi masalahnya. 2. Konseling bertujuan membantu klien memahami diri sendiri dan menerima diri melalui proses diagnosis karakteristik pribadi. 3. Pendekatan ini dikritik karena dinilai terlalu memaksakan kehendak konselor kepada klien.
Terapi client-centered berlandaskan pandangan bahwa manusia memiliki dorongan untuk aktualisasi diri. Menurut Rogers, manusia menyusun diri berdasarkan persepsinya sendiri tentang kenyataan. Klien memiliki kemampuan untuk memahami penyebab ketidakbahagiaan dan melakukan perubahan diri. Perubahan akan terjadi jika terapis membangun hubungan yang ditandai kehangatan, penerimaan, dan empati.
Makalah ini membahas pendekatan konseling client centered yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Client centered merupakan pendekatan humanistik yang berfokus pada pertumbuhan pribadi klien dengan membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri. Proses konseling client centered didasarkan pada empati, penerimaan, dan hubungan antara konselor dan klien.
Dokumen tersebut membahas 7 pendekatan dalam bimbingan dan konseling, yaitu: 1) Psikoanalitis, 2) Client-Centered, 3) Behavioristik, 4) Rasional Emotif, 5) Realitas, 6) Analisis Transaksional, 7) Kognitif Perilaku. Semua pendekatan berfokus pada membantu klien mengatasi masalah dengan berbagai teknik seperti terapi, pelatihan, edukasi, serta memperbaiki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat
Dokumen tersebut membahas tentang Rational Emotive Therapy (RET) yang merupakan pendekatan konseling yang berfokus pada perubahan cara berpikir klien dari irasional menjadi rasional untuk mengurangi gangguan emosional. RET menekankan bahwa emosi dipengaruhi oleh pemikiran seseorang. Langkah-langkah dan teknik RET mencakup mengidentifikasi keyakinan irasional klien, memberikan tugas, dan melatih berpikir rasional. RET di
Rational Emotive Therapy (RET) adalah corak konseling yang menekankan hubungan antara berpikir rasional, emosi, dan perilaku, serta bahwa perubahan mendalam dalam cara berpikir dapat menghasilkan perubahan signifikan dalam emosi dan tingkah laku. Tujuannya adalah memperbaiki pandangan dan sikap klien menjadi lebih rasional dan menghilangkan gangguan emosi dengan melatih klien untuk menghadapi kenyataan secara rasional
Pendekatan trait dan faktor berfokus pada kepribadian sebagai sistem faktor yang saling berhubungan, dengan asumsi bahwa perilaku manusia dapat diukur berdasarkan trait. Pendekatan ini juga membahas hakikat manusia, konsep inti seperti self-clarification, dan kriteria perilaku bermasalah seperti ketergantungan dan konflik diri. Teori ini menekankan keterampilan konselor dan teknik seperti attending dan paraphrasing dalam
El documento presenta los lineamientos y estándares curriculares expedidos por el Ministerio de Educación Nacional de Colombia. Explica que estos buscan orientar a las comunidades educativas en la construcción de propuestas educativas que incluyan los saberes básicos de las áreas académicas, así como fomentar el estudio de la fundamentación disciplinar y didáctica de cada área. Asimismo, detalla la estructura de los estándares para las áreas de ciencias naturales, ciencias sociales, lenguaje, matemáticas e
Meso Power Point 2016 without osmose videoJared Evans
The document discusses utility system maintenance and hardening. It describes various maintenance activities like substation, transmission pole, and distribution pole maintenance to check for issues. It also discusses reasons for system hardening like increasing framing to prevent damage, increasing wire size for current loads, and creating loop fed systems. Hardening techniques include converting overhead lines to underground, upgrading poles and wires, changing voltages, and implementing smart grid technologies. The overall goal is to increase reliability, longevity, and customer satisfaction while reducing outages.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang prokrastinasi akademik, termasuk definisi, faktor-faktor penyebab, ciri-ciri, teori-teori, konsekuensi, dan penanganannya. Prokrastinasi akademik didefinisikan sebagai penundaan tugas formal yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang tanpa alasan yang jelas.
El documento resume la historia de la fotografía, desde sus orígenes en el siglo XVIII hasta los avances en el siglo XIX. Explica que la fotografía se basa en fijar imágenes capturadas en una cámara oscura mediante reacciones químicas. Describe los primeros métodos como los daguerrotipos y ferrotipos, que fijaban las imágenes en placas metálicas, y los avances posteriores como el uso del papel gelatinado.
The document summarizes the physical geography, climate, population, and history of Sub-Saharan Africa. Some key points include:
- Sub-Saharan Africa is characterized by plateaus and highlands, with the Great Rift Valley hosting East Africa's largest mountains. Rivers crossing the land form rapids and waterfalls.
- The climate ranges from tropical rainforests near the equator to drier savanna and deserts further from the equator. Overpopulation and environmental degradation have been problems.
- The population of 673 million is growing rapidly, concentrated along coasts and in growing cities, with high birth rates and health issues like AIDS and malnutrition.
- The region has a long history
Este documento describe diferentes tipos de grupos, incluyendo grupos primarios y secundarios, grupos formales e informales, grupos de referencia y pertenencia, y grupos abiertos, cerrados, temporales y permanentes. Los grupos primarios se basan en la afectividad entre sus miembros, mientras que los grupos secundarios se unen por objetivos compartidos. Los grupos formales tienen una estructura definida, e informal carecen de ella.
Teori konseling Adler menekankan bahwa perilaku manusia merupakan kompensasi atas rasa inferior. Tujuan konseling adalah mengubah gaya hidup klien yang salah agar dapat mengurangi rasa inferior dan meningkatkan minat sosial. Prosesnya melibatkan penciptaan hubungan terapeutik, menggali dinamika psikologi klien, dan membantu klien berorientasi ulang.
Power point ini menjelaskan tentang Pendekatan Rasional emotiv , dimana pendekatan rasional emotiv mengubah cara berfikir yang irasional menjadi lebih rasional
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan konseling Adlerian, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, biografi Adler hingga konsep-konsep utama pendekatan konseling Adlerian.
2. Pendekatan konseling Adlerian didasarkan pada pandangan bahwa manusia memiliki dorongan sosial untuk mencapai superioritas dan mengatasi rasa inferioritas.
3. Perilaku manusia
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar konseling, hubungan antara konselor dan klien, karakteristik hubungan dalam konseling, definisi konseling, perbedaan antara konseling dan psikoterapi, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas konseling, serta manfaat mempelajari konseling.
Vaseem Ansari is a senior software engineer with over 8 years of experience developing websites using technologies like Magento, WordPress, PHP, MySQL, jQuery and Ajax. He has worked on e-commerce projects for companies like Angara.com and DealsAndYou.com. He is seeking a new opportunity that allows him to utilize his skills in software development and open source technologies.
El documento discute los problemas causados por la basura en las comunidades, incluyendo enfermedades y malos olores. Genera basura debido a malos hábitos, flojera e irresponsabilidad de las personas. La basura es perjudicial para la salud y el medio ambiente. La solución propuesta es reciclar adecuadamente los desechos.
Pendekatan psikoanalisis dan transaksional dalam konseling membahas tentang:
1. Pendekatan psikoanalisis yang menekankan pada penyebab tidak sadar dari perilaku, dengan teknik asosiasi bebas dan interpretasi mimpi.
2. Pendekatan transaksional yang menganalisis pola komunikasi antarorang untuk memahami masalah, dengan teknik seperti analisis struktur dan transaksi.
3. Kedua pendekatan bertujuan membantu klien men
Analisis transaksional berdasarkan filosofi bahwa perilaku dipengaruhi oleh ego state dan pengalaman masa kecil. Terdapat empat posisi hidup berdasarkan persepsi diri dan orang lain. Tujuan konseling adalah membantu klien membuat keputusan baru tentang tingkah laku dan hidupnya. Tekniknya meliputi analisis struktur, transaksi, skrip, dan mainan.
Buku psikologi konseling ini membahas berbagai konsep dasar dan teknik-teknik dalam konseling, mulai dari definisi, peran klien dan konselor, hingga model-model dan pendekatan konseling. Bab-babnya menjelaskan pentingnya komunikasi, motivasi, dan manajemen waktu dalam proses konseling untuk membantu klien memecahkan masalahnya.
Analisis transaksional adalah pendekatan psikoterapi yang berfokus pada hubungan interaksi antara individu. Tujuannya adalah membantu klien membuat keputusan baru untuk mengubah perilaku dan mengarahkan hidupnya, serta memberikan kesadaran untuk memilih posisi hidupnya. Terapis berperan membantu klien menemukan kondisi masa lalu yang tidak menguntungkan dan mengembangkan strategi baru untuk masa depan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam konseling seperti non-direktif, rasional emotif, analisis transaksional, dan klinikal.
2. Pendekatan non-direktif menekankan peran sentral klien dan konselor sebagai pendukung pertumbuhan pribadi klien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam konseling seperti non-direktif, rasional emotif, analisis transaksional, dan klinikal.
2. Pendekatan non-direktif menekankan peran sentral klien dan konselor sebagai pendukung pertumbuhan pribadi klien.
Carl Rogers (1902-1987) adalah bapa kaunseling moden yang mencadangkan bahawa individu yang tidak kongruen boleh diberi bantuan untuk perubahan melalui kaunseling tak berarah. Teorinya memberi tumpuan kepada keupayaan klien untuk membuat keputusan sendiri dengan bantuan suasana yang menggalakkan dari kaunselor.
Presentasi ini menyajikan pendekatan konseling melalui pendekatan client centred
Penggunaan presentasi ini sebagai referensi dalam penulisan ilmiah (seperti makalah, skripsi) dan populer (majalah, blog), mohon dicantumkan dalam daftar pustaka / referensi sebagai berikut :
Wiyadnya, I Gde. dkk. 2012. "Pendekatan Konseling Client Centred", Presentasi tidak dipublikasikan, Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Kaunseling individu adalah proses membantu individu mengenali diri dan masalahnya melalui interaksi satu lawan satu dengan kaunselor untuk mencari penyelesaian masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang konseling sebaya dan motivasi belajar. Konseling sebaya adalah layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya untuk membantu menyelesaikan masalah. Motivasi belajar adalah daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan mengarahkannya pada tujuan tertentu. Keduanya penting dalam membantu siswa dalam menghadapi masalah dan meningkatkan proses
Psikologi eksistensial humanistik berfokus pada kebebasan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri dan bertanggung jawab atas pilihannya. Pendekatan ini menekankan hubungan antara konselor dan klien agar klien dapat menemukan makna hidupnya secara otentik. Terdapat tiga tahapan dalam konseling eksistensial yaitu mengidentifikasi asumsi, meneliti sumber nilai, dan mewujudkan pemahaman diri
Similar to jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK (20)
Dokumen tersebut membahas tentang agama dan nilai-nilai agama dalam bimbingan dan konseling. Secara umum agama memberikan pedoman hidup bagi manusia dan berperan penting dalam kehidupan manusia. Dalam proses konseling, konselor dapat memanfaatkan nilai-nilai agama seperti iman, islam, dan ihsan untuk membimbing klien.
Dokumen tersebut merangkum teori dan praktik konseling rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Konseling rasional emotif berfokus pada mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menggunakan teknik kognitif, afektif, dan behavioristik. Pendekatan ini dianggap efektif untuk menangani masalah emosional melalui pemahaman dan tantangan terhadap keputusan dan nilai klien.
Pendekatan konseling behavioral berfokus pada pengubahan tingkah laku bermasalah menjadi tingkah laku yang diinginkan melalui proses belajar. Teknik-teknik seperti latihan asertif dan desensitisasi sistematis digunakan untuk mencapai tujuan konseling secara jelas dan sistematis. Pendekatan ini efektif namun juga dinilai kurang memperhatikan aspek personal dan hubungan antar pribadi.
Dokumen ini membahas tentang bahaya penggunaan handphone, termasuk definisi handphone, peran telepon genggam bagi remaja, ketergantungan terhadap handphone beserta dampak positif dan negatifnya, dampak negatif tidur dekat ponsel, serta cara mencegah bahaya radiasi handphone.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Agama adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, antarsesama, dan alam sekitar untuk memberikan pedoman hidup sesuai nilai-nilai universal. Agama memberikan warna, arah, dan suasana dalam proses konseling dengan melihat klien sebagai makhluk Tuhan dan membantu menangani masalah dengan unsur-unsur agama.
Dokumen ini membahas tentang NAPZA (Narkoba, Adiktif dan Zat Psikotropika) dan HIV/AIDS. NAPZA merujuk pada zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku ketika dimasukkan ke tubuh, termasuk ganja, opiat, kokain, ekstasi, dan zat penenang. Faktor penyebab penggunaan NAPZA adalah faktor internal, orang tua, teman sebaya, dan lingkungan. Penggunaan NAPZA dapat
Kode etik konselor adalah pedoman etis bagi konselor dalam melaksanakan tugasnya untuk melindungi kepentingan klien. Dokumen ini menjelaskan landasan hukum dan norma-norma kode etik konselor serta sanksi pelanggarannya.
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang ketika dimasukkan ke tubuh. Jenis-jenis NAPZA antara lain ganja, opiat, heroin, kokain, ekstasi, shabu, alkohol, dan nikotin. Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA dapat berasal dari dalam diri sendiri, lingkungan, orang tua, atau teman sebaya. Pengguna NAPZA memiliki c
ppt ini menjelaskan tentang 4 permasalahan karir dan contoh dari ke 4 permasalahn karir meenurut william soon. ppt ini juga menjelaskan tentang strategi layanan bimbingan karir beserta contohnya.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
2. Nama Pendekatan dan Tokoh
Teori analisis transaksional merupakan
karya besar Eric Berne (1964), yang
ditulisnya dalam buku Games People Play.
Berne adalah seorang ahli ilmu jiwa
terkenal dari kelompok Humanisme. Teori
analisis transaksional merupakan teori
terapi yang sangat populer dan digunakan
dalam konsultasi pada hampir semua
bidang ilmu-ilmu perilaku. Teori analisis
transaksional telah menjadi salah satu teori
komunikasi antarpribadi yang mendasar.
3. Menurut Eric Berne status ego memiliki 3 jenis status ego
yaitu: :
Status ego orang tua ( SEO )
Adalah bagian dari kepribadian yang menunujukkan
sifat-sifat orang tua.
Status ego dewasa ( SED )
Adalah bagian dari kepribadian yang menunjuk pada
berbagai gambaran sebagai bagian objektif dari
kepribadian.
Status ego anak ( SEA )
Adalah bagian dari kepribadian yang menunujukkan
ketidakstabilan
Konsep Dasar
4. Empat posisi utama dalam
interaksi individu dengan yang
lainnya:
I’m not OK – You’re not OK
I’m OK – You’re OK
I’m OK – You’re not OK
I’m not OK – You’re OK
5. Hakikat Manusia
Menurut Eric Berne,
pandangan hakikat manusia
dikemukakan secara singkat,
yaitu:
Manusia adalah makhluk
yang mempunyai kemampuan
untuk hidup sendiri.
Manusia adalah makhluk
yang bertanggung jawab.
6. Hakikat Konseling
Hakikat konseling dalam pendekatan
analisis transaksional yaitu perancangan
status ego klien dalam bertransaksi
sehingga klien mampu mempromosikan
dirinya dengan tepat. Serta berupaya untuk
merangsang rasa tanggung jawab klien atas
tinggah lakunya sendiri, pemikiran yang
logis, rasional, tujuan-tujuan yang realistis,
berkomunikasi dengan terbuka, wajar, dan
pemahaman dalam berhubungan dengan
orang lain.
7. Karakteristik Konseling
1. Konseling analisis transaksional lebih menitik beratkan
perhatiannya pada faktor insight dan pemahaman dalam
membantu klien mencapai tingkah lakunya.
2. Proses konseling analisis transaksioanal bersifat aktif,
direktif dan didektif.
3. Konseling analisis transaksional pada dasarnya
merupakan pendekatan yang dapat digunakan dalam
konseling individual akan tetapi sangat cocok untuk
konseling kelompok.
4. Konseling analisis transaksional menekankan pentingnya
kontrak dalam proses konseling, yaitu kesepakatan
antara konseling dengan klien yang mencerminkan
adanya persamaan hak dan kewajiban antara keduanya
dalam mengelola proses konseling untuk mencapai
tujuan yang diingkan.
8. Asumsi Perilaku Bermasalah
1. Manusia memiliki pilihan-pilihan dan tidak dibelenggu
oleh masa lampaunya
2. Manusia memiliki pilihan-pilihan dan tidak dibelenggu
oleh masa lampaunya
3. Manusia sanggup melampaui pengondisian dan
pemprograman awal
4. Manusia bisa belajar mempercayai dirinya dirinya sendiri
, berpikir dan memutuskan untuk dirinya sendiri, dan
mengungkapkan perasaan-persaannya.
5. Manusia dilahirkan bebas
6. Manusia bertingkah laku dipengaruhi oleh pengharapan
dan tuntutan dari orang-orang lain.
7. Manusia sanggup untuk tampil di luar pola-pola kebisaaan
dan menyeleksi tujuan-tujuan dan tingkah laku baru.
9. Tujuan Konseling
1. Membantu klien untuk membuat keputusan-
keputusan baru dalam mengarahkan atau
mengubah tingkah laku dalam
kehidupannya.
2. Memberikan kepada klien suatu kesadaran
serta kebebasan untuk memilih cara-cara
serta keputusan-keputusan mengenai posisi
kehidupannya serta menghindarkan klien
dari cara-cara yang bersifat deterministik.
3. Memberikan bantuan kepada klien berupa
kemungkinan-kemungkinan yang dapat
dipilih untuk memantapkan dan
mematangkan status egonya
10. Peran dan Fungsi Terapis
Harris (1967) Corey (1988)
Memberikan
gambaran peran terapis,
sepertin seorang guru,
pelatih atau narasumber
dengan penekanan kuat
pada keterlibatan.
Peran terapis yaitu membantu
klien untuk membantu klien
menemukan suasa lampau yang
merugikan dan memyebabkan klien
membuat keputusan-keputusan awal
tertentu, mengidentifikasi rencana
hidup dan mengembangkan strategi-
srategi yang telah digunakannya
dalam menghadapi orang lain yang
sekarang mungkin akan
dipertimbangkannya.
11. Hubungan Konselor Dengan Konseli
Dalam proses konseling, konselor dan
konseli bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Dalam kerja
sama tersebut, konselor dan konseli
melaksanakan tanggung jawab masing-
masing sebagaimana telah ditetapkan. Dalam
hal ini konselor dan konseli sama-sama aktif
berupaya untuk mencapai tujuan kosneling.
12. Tahap Konseling
Attending (pendahuluan)
Baru mengajarkan tentang ego
statenya dengan diskusi bersama
klien.
Membuat kontrak yang
dilakukan oleh klien.
Konselor bersama klien
menggali ego state dan
memperbaikinya sehingga terjadi
dan tercapai tujuan konseling.
13. Deskripsi Proses Konseling
Dalam proses konseling analisis
transaksional berfungsi untuk memelihara
arah konseling agar tetap terpusat pada
tujuan yang ingin dicapai, memberikan arah
baik bagi konselor maupun klien, mengukur
kemajuan proses konseling, dan
memperjelas hubungan konselor dan klien.
15. Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan
Analisis Transaksional
Kelemahan
1. Banyak Terminologi atau istilah
yang digunakan dalam analisis
transaksional cukup
membingungkan.
2. Penekanan Analisis Transaksional
pada struktur merupakan aspek
yang meresahkan.
3. Konsep serta prosedurnya
dipandang dari perspektif
behavioral, tidak dapat di uji
keilmiahannya.
4. Konseli bisa mengenali semua
benda tetapi mungkin tidak
merasakan dan menghayati aspek
diri mereka sendiri.
Kelebihan
1. Sangat berguna dan para
konselor dapat dengan mudah
menggunakannya.
2. Menantang konseli untuk lebih
sadar akan keputusan awal
mereka.
3. Integrasi antara konsep dan
praktek analisis transaksional
dengan konsep tertentu
4. Memberikan sumbangan pada
konseling multikultural.