SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Nama : Rahayu Wandari




Resume

       Berpikir kritis lebih ditekankan dalam kurikulum siswa menengah atas yang
memerlukan keterampilan dalam pengujian hipotesis, mengumpulkan data, membuat
kesimpulan dan penyajian laporan. Namun demikian, siswa sangat jarang terkena kegiatan
yang meningkatkan dan menggali pemikiran kritis mereka. Keterlibatan mahasiswa dalam
pemecahan masalah kolaboratif dapat melatih mereka untuk kualitas praktik seperti berdiri
sendiri sementara meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam tingkat menengah atas
(Atlas, 1995).

Berpikir kritis adalah sebuah metode berpikir yang memudahkan proses memberikan
pendapat, membuat kesimpulan atau pilihan yang tepat. Berpikir kritis adalah
metode berpikir yang digunakan untuk memeriksa, menilai dan merevisi pengetahuan
sebelumnya untuk memecahkan masalah (Stratton,2003).

Keberhasilan dalam melakukan metode pembelajaran tergantung pada usaha guru dan siswa.
Jika salah satu pihak memilih untuk mengurangi peran masing-masing , misalnya, guru tidak
memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa atau siswa tidak siap untuk berpartisipasi
dalam kelas, sehingga bahkan metode terbaik pun tidak menarik dan menghasilkan hasil.
Namun demikian, keberhasilan KPMs juga tergantung pada kemampuan siswa untuk
memecahkan masalah kolaborasi dan membantu anggota yang lebih lemah untuk mencapai
tujuan. Oleh karena itu, KPMs mampu melatih siswa untuk membangun semangat tim
dengan bergantung satu sama lain dan berinteraksi dalam diskusi. pembelajaran KPMs sangat
bermanfaat bagi siswa dalam mengembangkan karakter dan ciri khas siswa.

Pengertian Berpikir Kritis

       Berpikir kritis dapat meningkatkan kualitas hidup individu. Pertama, pemikiran kritis
menciptakan keputusan yang lebih baik . Dengan kata lain, adalah survival [penekanan
ditambahkan] keterampilan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai contoh,
adalah penting untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh individu dalam konteks yang
berbeda, seperti orangtua, tenaga kerja, politik, dan kewarganegaraan (Johanson, 2010;
Lehman & Nisbett, 1990; Nosich, 2009).
Ini sudut pandang yang ditekankan oleh Bradford (1987):

       Ketika orang-orang secara aktif menerapkan konsep berpikir kritis dan
menggunakan perilaku konstruktif, mereka mengembangkan lebih banyak ide, membuat
kesalahan lebih sedikit dan mencapai keputusan yang lebih baik. Tetapi ketika orang
bertindak berdasarkan keyakinan mereka tidak hati-hati berpikir, mereka akan menembak
jatuh ide bahkan sebelum mereka mengerti, atau mengambil tindakan berdasarkan asumsi
yang salah (hal. 9).



       Bahasa berpikir baik adalah bahasa berpikir kritis, dan suatu ujian dari literatur
mengungkapkan konsep umum dalam definisi yang diusulkan dengan pemikiran kritis.
Setiap disiplin akademik secara signifikan telah memberikan kontribusi dalam memahami
dan memecahkan masalah manusia. Masing-masing telah mengembangkan beberapa bahasa
teknis dan metode untuk berpikir kritis dalam domainnya. Namun, bahasa khusus dan metode
yang sering tidak dimengerti, diterapkan, dan dapat diakses oleh orang di luar teknis wacana.

Secara substansi, lintas-disiplin model berpikir kritis menawarkan cara mendekati berpikir
sehingga kritis dalam bekerja, melintasi dan melampaui semua domain dan intuitif untuk
orang-orang yang berpendidikan.

       pemikir kritis secara rutin masuk ke dalam dan berada dalam posisi yang lebih baik
dalam memeriksa kecenderungan berpikir yang menyebabkan kesalahan. Dengan kata lain,
memperoleh pengetahuan tentang bagian fundamental dari pemikiran dan praktik disiplin
dalam menerapkannya di berbagai konteks sehingga membantu seseorang menghindari bias,
prasangka berlebihan, generalisasi yang berlebihan, dan menipu diri sendiri.

logika berpikir dengan mengajukan pertanyaan menyelidik seperti:

   •   Apa tujuan dari pemikiran saya?

   •   Apa pertanyaan yang dipermasalahkan Adalah pertanyaan yang jelas dan tepat untuk
       dinyatakan?

   •   Dalam sudut pandang apa saya berpikir?

   •   Informasi apa yang saya gunakan dan darimana saya mendapatkan informasi ini?
•   Apa konsep atau ide sangat penting untuk interpretasi saya?

   •   Apa asumsi saya ? Apakah berlaku?

   •   Apa kesimpulan yang telah saya ditarik? Apakah terdengar logis?

   •   Jika saya membuat kesimpulan, apa implikasinya?

   standar intelektual menyediakan siswa dengan kerangka yang jelas yang dapat digunakan
untuk mengembangkan bahasa intelektual yang berlaku untuk seluruh disiplin berpikir.
Dengan demikian menetapkan bahasa umum di kelas dapat membantu menciptakan budaya
belajar dan berpikir disiplin.

   Cara biasa yang telah diamati antara siswa adalah bahwa mereka terlibat dalam latihan
sederhana (misalnya, dalam mempersiapkan tes) dan sangat menghindari Strategi kognitif
berpikir kritis kognitif sehingga mereka tidak akan mengalami kecemasan dan keputusasaan.
Sebuah cara yang lebih baik bagi mereka memilih untuk lebih menggunakan strategi berpikir
kritis dalam mengerjakan tugas-tugas akademik mereka karena menguntungkan menurunkan
emosi negatif, kecemasan dan keputusasaan bahwa mereka mungkin mengalami dalam
belajar trigonometri. Akibatnya, prestasi mereka meningkat. Guru dapat memberikan
kegiatan menantang yang akan merangsang kemampuan berpikir kritis siswa, memfasilitasi
prestasi, dan tidak meninggalkan ruang dengan emosi negatif.

   pembelajaran yang terbaik dan terfasilitasi atau pengajaran yang paling afektif adalah
ketika siswa secara aktif terlibat dalam berkolaborasi untuk membuat makna dan membangun
Pengetahuan. tidak hanya pasif menerima informasi dari guru (Marlowe:7).

Tujuan dari praktek pendidikan adalah untuk mendorong pemikiran kritis dan menumbuhkan
Motivasi dan mandiri peserta didik. Membangun lingkungan belajar konstruktivis kadang-
kadang merupakan kejutan bagi siswa mengharapkan teacher-center, otoriter, model
pembelajaran pasif. Memiliki anggota kelas yang aktif dan kritis tentu saja artinya mereka
telah bekerjasama untuk membangun suatu usaha secara teoritis. Selanjutnya, mereka
memahami partisipasi mereka dalam Kelas menjadi kesempatan bagi aktivitas kelas karena
masing-masing anggota memberikan kontribusi untuk meningkatkan pengalaman siswa.

       Sebagai seperangkat perilaku dan keterampilan (Ennis,1985), berpikir kritis
melibatkan kemampuan untuk (1) mengidentifikasi isu sentral dan asumsi dalam argumen,
(2) mengenali hubungan yang penting, (3) mengevaluasi bukti, (4) membuat kesimpulan
berdasarkan data, (5) menarik kesimpulan didukung oleh bukti-bukti, dan (6) menafsirkan
makna     kesimpulan     (Facione    dan       Amerika   Filosofis   Asosiasi   1990;      Terenzini
et al. 1995).




    Landasan Berpikir Kritis

    Menurut Delphi Laporan berpikir kritis, yang ideal pemikir kritis secara alami penasaran,
baik informasi, berpikiran terbuka, dan berfokus pada penyelidikan (Facione dan Amerika
filosofis Association 1990).

Analisis, kesimpulan, dan keterampilan evaluasi kolektif membantu individu mencapai
akademik dan profesional sukses dan diperlukan untuk membuat keputusan sehari-hari
informasi (Facione 2007; Facione dan Amerika filosofis Association 1990).

    Berpikir kritis adalah mampu mengenali bahwa beberapa teks telah dibangun untuk
memposisikan       pembaca       dengan        cara   tertentu   untuk    alasan    lain      selain
untuk menginformasikan atau menghibur.

    Pemikir yang kuat-akal atau kritis, terampil masuk ke dalam logika masalah dan isu-isu
untuk melihat masalah apa adanya tanpa bias egosentris dan / atau sosial-sentris. Demikian
yang t, pikiran yang kuat-sense berusaha untuk secara aktif, sistematis dan reflektif
membangun wawasan dengan sensitivitas untuk mengekspos dan mengatasi banyak kendala
yang terdiri dari kualitas tinggi berpikir.

Para pemikir yang sadar, sistematis, konsisten, dan adil dengan menganalisis pikiran dan
mengevaluasinya dan dia berpikir untuk menghindari distorsi (tidak disengaja dan disengaja),
bergerak untuk mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis dengan nalar yang kuat.
Sebuah bahasa terdiri dari konsep yang mendasari berpikir kritis dan bertindak, ketika secara
substantif terlibat, sebagai jaringan dari pertanyaan menghasilkan ide-ide tujuan untuk lebih
memahami pemikiran yang memandu keputusan, tindakan dan keyakinan dan dapat
memeriksa kecenderungan kognitif              yang mendistorsi realitas. Unsur-unsur penalaran,
standar intelektual dan sifat-sifat intelektual seperti Bahasa (Hale, 2008; Nosich, 2009; Paul
& Elder, 2006).
Pemikiran kritis terkait dengan pemikiran yang lebih dalam dan lebih tinggi. Proses
mempertimbangkan suatu topik atau masalah dari berbagai perspektif. Hal ini dapat
melibatkan dan berfokus pada pencapaian hasil resolusi tertentu atau hanya untuk yang lebih
baik memahami semua aspek dari sebuah isu. Berpikir kritis dapat meningkatkan
pengetahuan tentang topik tertentu , mungkin menantang pemahaman atau pengetahuan
sebelumnya dan dapat memprovokasi pertanyaan lebih lanjut atau daerah untuk
mengeksplorasi / penelitian.
        Hal ini menyatakan bahwa belajar tentang kritis berpikir mungkin merupakan strategi
penting dan saling melengkapi untuk belajar melalui berpikir kritis.
Temuan kunci dari penelitian ini adalah bahwa:
1. Mahasiswa dan akademisi diartikulasikan definisi yang konsisten dan pemahaman
konsep berpikir kritis, yang pada gilirannya, konsisten dengan yang masih ada
definisi dalam literatur.
2. Siswa tampak lebih peduli dengan hasil dari pemikiran kritis, mungkin fungsi fokus
pragmatis mereka pada penilaian, membawa kita untuk menyarankan bahwa penekanan siswa
adalah pada produk.
3. Akademisi tampaknya lebih menekankan pada disposisi dan proses berpikir kritis,
mungkin fungsi dari fokus mereka pada kemampuan lulusan termasuk belajar sepanjang
hayat. Hal ini mendorong kami untuk menunjukkan bahwa penekanan akademisi adalah pada
proses Mengajar dan belajar dalam konteks tersier, dan mungkin semua konteks,

More Related Content

What's hot

Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASZUKI SUDIANA
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
 
Konstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusionalKonstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusionalVisnu Candra
 
Pembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahPembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahUNESA
 
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)raysa hasdi
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linearGifard Narut
 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Marselinus Richardo
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul andika dika
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Kaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi programKaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi programHiszbul Bahri
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.LaOde Muhamad Arifin
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIFVALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIFMandiri Sekuritas
 

What's hot (20)

Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
 
Bab 7 anova
Bab 7 anovaBab 7 anova
Bab 7 anova
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Konstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusionalKonstitusional & inkonstitusional
Konstitusional & inkonstitusional
 
Pembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arahPembahasan anova 1 arah
Pembahasan anova 1 arah
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL)
 
Format resume jurnal
Format resume jurnalFormat resume jurnal
Format resume jurnal
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Impilkasi peserta didik
Impilkasi peserta didikImpilkasi peserta didik
Impilkasi peserta didik
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Kaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi programKaidah penyusunan instrumen evalusi program
Kaidah penyusunan instrumen evalusi program
 
Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.Presentation seminar hasil penelitian.
Presentation seminar hasil penelitian.
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIFVALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIN KUANTITATIF
 

Similar to BERPIKIR KRITIS

Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical ThinkingHariSupriyadi3
 
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANANKONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANANzenyusup
 
Silabus
SilabusSilabus
SilabusHi Man
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxrezkygamerz
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisNur Arifaizal Basri
 
MODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdf
MODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdfMODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdf
MODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdfizzahmamluatul8
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninema sari
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsSuratno SPd
 
Struktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdfStruktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdfZhepANuoerjaman
 
Struktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdfStruktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdfAsepAkon2
 
Kurikulum K13
Kurikulum K13Kurikulum K13
Kurikulum K13Afrils
 
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxSISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxsaibani3
 
Komponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi ppKomponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi ppbaringintinjak
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptximam6shofwan
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxAdamSetiawan21
 
Tugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxTugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxZalfa49
 

Similar to BERPIKIR KRITIS (20)

Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANANKONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptx
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
 
KELOMPOK 5 DDPM.pptx
KELOMPOK 5 DDPM.pptxKELOMPOK 5 DDPM.pptx
KELOMPOK 5 DDPM.pptx
 
MODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdf
MODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdfMODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdf
MODUL P5 Fase E SMT 1 SMA BU _ Mamluatul Izzah.pdf
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis hanin
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hots
 
Struktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdfStruktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdf
 
Struktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdfStruktur Kurikulum 2013.pdf
Struktur Kurikulum 2013.pdf
 
Kurikulum K13
Kurikulum K13Kurikulum K13
Kurikulum K13
 
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxSISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptx
 
Komponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi ppKomponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi pp
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
 
Tugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptxTugas 3 SMP.pptx
Tugas 3 SMP.pptx
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

BERPIKIR KRITIS

  • 1. Nama : Rahayu Wandari Resume Berpikir kritis lebih ditekankan dalam kurikulum siswa menengah atas yang memerlukan keterampilan dalam pengujian hipotesis, mengumpulkan data, membuat kesimpulan dan penyajian laporan. Namun demikian, siswa sangat jarang terkena kegiatan yang meningkatkan dan menggali pemikiran kritis mereka. Keterlibatan mahasiswa dalam pemecahan masalah kolaboratif dapat melatih mereka untuk kualitas praktik seperti berdiri sendiri sementara meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam tingkat menengah atas (Atlas, 1995). Berpikir kritis adalah sebuah metode berpikir yang memudahkan proses memberikan pendapat, membuat kesimpulan atau pilihan yang tepat. Berpikir kritis adalah metode berpikir yang digunakan untuk memeriksa, menilai dan merevisi pengetahuan sebelumnya untuk memecahkan masalah (Stratton,2003). Keberhasilan dalam melakukan metode pembelajaran tergantung pada usaha guru dan siswa. Jika salah satu pihak memilih untuk mengurangi peran masing-masing , misalnya, guru tidak memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa atau siswa tidak siap untuk berpartisipasi dalam kelas, sehingga bahkan metode terbaik pun tidak menarik dan menghasilkan hasil. Namun demikian, keberhasilan KPMs juga tergantung pada kemampuan siswa untuk memecahkan masalah kolaborasi dan membantu anggota yang lebih lemah untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, KPMs mampu melatih siswa untuk membangun semangat tim dengan bergantung satu sama lain dan berinteraksi dalam diskusi. pembelajaran KPMs sangat bermanfaat bagi siswa dalam mengembangkan karakter dan ciri khas siswa. Pengertian Berpikir Kritis Berpikir kritis dapat meningkatkan kualitas hidup individu. Pertama, pemikiran kritis menciptakan keputusan yang lebih baik . Dengan kata lain, adalah survival [penekanan ditambahkan] keterampilan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai contoh, adalah penting untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh individu dalam konteks yang berbeda, seperti orangtua, tenaga kerja, politik, dan kewarganegaraan (Johanson, 2010; Lehman & Nisbett, 1990; Nosich, 2009).
  • 2. Ini sudut pandang yang ditekankan oleh Bradford (1987): Ketika orang-orang secara aktif menerapkan konsep berpikir kritis dan menggunakan perilaku konstruktif, mereka mengembangkan lebih banyak ide, membuat kesalahan lebih sedikit dan mencapai keputusan yang lebih baik. Tetapi ketika orang bertindak berdasarkan keyakinan mereka tidak hati-hati berpikir, mereka akan menembak jatuh ide bahkan sebelum mereka mengerti, atau mengambil tindakan berdasarkan asumsi yang salah (hal. 9). Bahasa berpikir baik adalah bahasa berpikir kritis, dan suatu ujian dari literatur mengungkapkan konsep umum dalam definisi yang diusulkan dengan pemikiran kritis. Setiap disiplin akademik secara signifikan telah memberikan kontribusi dalam memahami dan memecahkan masalah manusia. Masing-masing telah mengembangkan beberapa bahasa teknis dan metode untuk berpikir kritis dalam domainnya. Namun, bahasa khusus dan metode yang sering tidak dimengerti, diterapkan, dan dapat diakses oleh orang di luar teknis wacana. Secara substansi, lintas-disiplin model berpikir kritis menawarkan cara mendekati berpikir sehingga kritis dalam bekerja, melintasi dan melampaui semua domain dan intuitif untuk orang-orang yang berpendidikan. pemikir kritis secara rutin masuk ke dalam dan berada dalam posisi yang lebih baik dalam memeriksa kecenderungan berpikir yang menyebabkan kesalahan. Dengan kata lain, memperoleh pengetahuan tentang bagian fundamental dari pemikiran dan praktik disiplin dalam menerapkannya di berbagai konteks sehingga membantu seseorang menghindari bias, prasangka berlebihan, generalisasi yang berlebihan, dan menipu diri sendiri. logika berpikir dengan mengajukan pertanyaan menyelidik seperti: • Apa tujuan dari pemikiran saya? • Apa pertanyaan yang dipermasalahkan Adalah pertanyaan yang jelas dan tepat untuk dinyatakan? • Dalam sudut pandang apa saya berpikir? • Informasi apa yang saya gunakan dan darimana saya mendapatkan informasi ini?
  • 3. Apa konsep atau ide sangat penting untuk interpretasi saya? • Apa asumsi saya ? Apakah berlaku? • Apa kesimpulan yang telah saya ditarik? Apakah terdengar logis? • Jika saya membuat kesimpulan, apa implikasinya? standar intelektual menyediakan siswa dengan kerangka yang jelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahasa intelektual yang berlaku untuk seluruh disiplin berpikir. Dengan demikian menetapkan bahasa umum di kelas dapat membantu menciptakan budaya belajar dan berpikir disiplin. Cara biasa yang telah diamati antara siswa adalah bahwa mereka terlibat dalam latihan sederhana (misalnya, dalam mempersiapkan tes) dan sangat menghindari Strategi kognitif berpikir kritis kognitif sehingga mereka tidak akan mengalami kecemasan dan keputusasaan. Sebuah cara yang lebih baik bagi mereka memilih untuk lebih menggunakan strategi berpikir kritis dalam mengerjakan tugas-tugas akademik mereka karena menguntungkan menurunkan emosi negatif, kecemasan dan keputusasaan bahwa mereka mungkin mengalami dalam belajar trigonometri. Akibatnya, prestasi mereka meningkat. Guru dapat memberikan kegiatan menantang yang akan merangsang kemampuan berpikir kritis siswa, memfasilitasi prestasi, dan tidak meninggalkan ruang dengan emosi negatif. pembelajaran yang terbaik dan terfasilitasi atau pengajaran yang paling afektif adalah ketika siswa secara aktif terlibat dalam berkolaborasi untuk membuat makna dan membangun Pengetahuan. tidak hanya pasif menerima informasi dari guru (Marlowe:7). Tujuan dari praktek pendidikan adalah untuk mendorong pemikiran kritis dan menumbuhkan Motivasi dan mandiri peserta didik. Membangun lingkungan belajar konstruktivis kadang- kadang merupakan kejutan bagi siswa mengharapkan teacher-center, otoriter, model pembelajaran pasif. Memiliki anggota kelas yang aktif dan kritis tentu saja artinya mereka telah bekerjasama untuk membangun suatu usaha secara teoritis. Selanjutnya, mereka memahami partisipasi mereka dalam Kelas menjadi kesempatan bagi aktivitas kelas karena masing-masing anggota memberikan kontribusi untuk meningkatkan pengalaman siswa. Sebagai seperangkat perilaku dan keterampilan (Ennis,1985), berpikir kritis melibatkan kemampuan untuk (1) mengidentifikasi isu sentral dan asumsi dalam argumen,
  • 4. (2) mengenali hubungan yang penting, (3) mengevaluasi bukti, (4) membuat kesimpulan berdasarkan data, (5) menarik kesimpulan didukung oleh bukti-bukti, dan (6) menafsirkan makna kesimpulan (Facione dan Amerika Filosofis Asosiasi 1990; Terenzini et al. 1995). Landasan Berpikir Kritis Menurut Delphi Laporan berpikir kritis, yang ideal pemikir kritis secara alami penasaran, baik informasi, berpikiran terbuka, dan berfokus pada penyelidikan (Facione dan Amerika filosofis Association 1990). Analisis, kesimpulan, dan keterampilan evaluasi kolektif membantu individu mencapai akademik dan profesional sukses dan diperlukan untuk membuat keputusan sehari-hari informasi (Facione 2007; Facione dan Amerika filosofis Association 1990). Berpikir kritis adalah mampu mengenali bahwa beberapa teks telah dibangun untuk memposisikan pembaca dengan cara tertentu untuk alasan lain selain untuk menginformasikan atau menghibur. Pemikir yang kuat-akal atau kritis, terampil masuk ke dalam logika masalah dan isu-isu untuk melihat masalah apa adanya tanpa bias egosentris dan / atau sosial-sentris. Demikian yang t, pikiran yang kuat-sense berusaha untuk secara aktif, sistematis dan reflektif membangun wawasan dengan sensitivitas untuk mengekspos dan mengatasi banyak kendala yang terdiri dari kualitas tinggi berpikir. Para pemikir yang sadar, sistematis, konsisten, dan adil dengan menganalisis pikiran dan mengevaluasinya dan dia berpikir untuk menghindari distorsi (tidak disengaja dan disengaja), bergerak untuk mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis dengan nalar yang kuat. Sebuah bahasa terdiri dari konsep yang mendasari berpikir kritis dan bertindak, ketika secara substantif terlibat, sebagai jaringan dari pertanyaan menghasilkan ide-ide tujuan untuk lebih memahami pemikiran yang memandu keputusan, tindakan dan keyakinan dan dapat memeriksa kecenderungan kognitif yang mendistorsi realitas. Unsur-unsur penalaran, standar intelektual dan sifat-sifat intelektual seperti Bahasa (Hale, 2008; Nosich, 2009; Paul & Elder, 2006).
  • 5. Pemikiran kritis terkait dengan pemikiran yang lebih dalam dan lebih tinggi. Proses mempertimbangkan suatu topik atau masalah dari berbagai perspektif. Hal ini dapat melibatkan dan berfokus pada pencapaian hasil resolusi tertentu atau hanya untuk yang lebih baik memahami semua aspek dari sebuah isu. Berpikir kritis dapat meningkatkan pengetahuan tentang topik tertentu , mungkin menantang pemahaman atau pengetahuan sebelumnya dan dapat memprovokasi pertanyaan lebih lanjut atau daerah untuk mengeksplorasi / penelitian. Hal ini menyatakan bahwa belajar tentang kritis berpikir mungkin merupakan strategi penting dan saling melengkapi untuk belajar melalui berpikir kritis. Temuan kunci dari penelitian ini adalah bahwa: 1. Mahasiswa dan akademisi diartikulasikan definisi yang konsisten dan pemahaman konsep berpikir kritis, yang pada gilirannya, konsisten dengan yang masih ada definisi dalam literatur. 2. Siswa tampak lebih peduli dengan hasil dari pemikiran kritis, mungkin fungsi fokus pragmatis mereka pada penilaian, membawa kita untuk menyarankan bahwa penekanan siswa adalah pada produk. 3. Akademisi tampaknya lebih menekankan pada disposisi dan proses berpikir kritis, mungkin fungsi dari fokus mereka pada kemampuan lulusan termasuk belajar sepanjang hayat. Hal ini mendorong kami untuk menunjukkan bahwa penekanan akademisi adalah pada proses Mengajar dan belajar dalam konteks tersier, dan mungkin semua konteks,